2. Apa Itu Sunk Cost?
• Di dunia bisnis, biaya sunk cost adalah salah
satu jenis biaya tak terelakkan. Setiap bisnis
pasti pernah mengalami sunk cost. Meski
demikian, Anda bisa berusaha sebaik mungkin
agar tidak menderita sunk cost terlalu besar.
• Secara bahasa, pengertian sunk cost adalah
biaya dengan potensi kecil atau bahkan tidak
berpotensi sama sekali menghasilkan
keuntungan di masa depan.
• Sementara itu di dunia bisnis, pengertian sunk
cost adalah biaya yang terlanjur dikeluarkan
perusahaan dan tidak mungkin didapatkan lagi,
baik menghasilkan keuntungan atau tidak.
3. Sunk Cost ...
• Sebagai contoh, perusahaan mengeluarkan
budget iklan Rp15 miliar selama 10 tahun
dengan pendapatan sebesar Rp500 miliar.
Perusahaan tidak tahu berapa persentase
kontribusi iklan terhadap pendapatan,
sehingga daripada susah menghitung dan
riset, perusahaan pun menggolongkan
keseluruhan Rp15 miliar sebagai sunk cost.
• Meski demikian, besar kecilnya sunk cost
adalah salah satu indikator keberhasilan
perusahaan dalam menerapkan efisiensi.
Semakin kecil rasio biaya pengorbanan dan
keuntungan, maka semakin kecil pula biaya
sunk cost-nya.
4. Sunk Cost Fallacy
• Salah satu istilah paling populer dalam
terminologi sunk cost adalah sunk cost
fallacy, yaitu kesalahan logika yang diambil
untuk menghindari terjadinya sunk cost.
Salah logika sunk cost adalah salah satu
kekeliruan paling sering dialami seseorang
atau suatu bisnis saat ingin meningkatkan
efisiensi biaya.
5. Sunk Cost Fallacy ...
• Contoh Sunk cost fallacy paling sering terjadi di
kehidupan sehari-hari misalnya seseorang salah beli
tiket nonton film di bioskop. Daripada rugi, akhirnya
seseorang tersebut memutuskan tetap menonton
film. Bukannya merasa senang, di akhir film orang
tersebut jadi tidak selera makan, karena film barusan
adalah film bergenre sadis.
• Di dunia bisnis, contoh sunk cost fallacy misalnya
perusahaan menolak membeli mesin baru karena
efisiensi biaya. Pada akhirnya, mesin-mesin yang ada
sekarang dipaksa bekerja melebihi kapasitas
sehingga rusak semuanya. Akhirnya perusahaan
harus membayar lebih banyak biaya perawatan
daripada biaya beli mesin baru.
6. Sunk Cost di Perusahaan
• Sunk Cost di Bidang Pemasaran
Misalnya perusahaan mengeluarkan
biaya Facebook/Instagram Ads tiap bulan
dengan jumlah sama bahkan cenderung
meningkat, berapapun penjualannya.
Biaya promosi tersebut termasuk ke
dalam sunk cost.
7. Sunk Cost di Perusahaan ...
• Sunk Cost di Sektor Operasional
Contoh sunk cost adalah penambahan mesin
dan tenaga kerja di sektor produksi/
operasional. Jika analisanya kurang bagus, maka
penambahan tersebut berpotensi menjadi sunk
cost yang tidak berkontribusi apa-apa pada
produktivitas perusahaan. Meskipun begitu,
perusahaan juga tidak boleh terjebak
dalam sunk cost fallacy, supaya tidak
mengalami kerugian lebih buruk.
8. • Sunk Cost di Sektor Finansial
Pada dasarnya, besar tidaknya biaya sunk
cost adalah tanggung jawab divisi finansial
perusahaan. Oleh karena itu, setiap kali
menerima pengajuan anggaran biaya dari
divisi lain, karyawan bagian keuangan wajib
kritis dan mengukur potensi terjadinya sunk
cost dan nominalnya.
Sunk Cost di Perusahaan ...
9. • Sunk Cost di Sektor Investasi
Contoh sunk cost di sektor investasi misalnya
kerugian yang dialami perusahaan akibat
kegagalan dari suatu proyek. Sebagai contoh,
perusahaan A telah menggelontorkan Rp2
milyar guna membangun kantor baru. Tapi,
ternyata tanah tempat membangun kantor
adalah tanah rawan bencana, sehingga proyek
pun terpaksa dihentikan setengah jalan.
Akhirnya, perusahaan pun kehilangan dana
sebesar Rp2 miliar tadi.
Sunk Cost di Perusahaan ...
10. • Sunk Cost di Sektor Penelitian dan
Pengembangan
Contoh sunk cost di sektor penelitian dan
pengembangan misalnya biaya promosi yang
dikeluarkan guna meraup sebanyak mungkin
populasi survey. Demi mendapat pemahaman
lebih baik tentang pasar, perusahaan sering
melakukan penelitian langsung ke masyarakat.
Apapun hasil penelitian dan dampaknya ke
profit, biaya penelitian tetap dihitung sebagai
sunk cost.
Sunk Cost di Perusahaan ...
11. Cara Mengurangi Dampak
Sunk Cost
• Miliki Sebanyak Mungkin Pilihan
Rencana
• Analisa Potensi dan Risiko dari Tiap
Rencana
• Pastikan Seluruh Tim Terlibat Tahu Risiko
dan Peluang Rencana
• Latih Kemampuan Tim Perusahaan
dalam Meminimalisasi Risiko
12. Biaya Relevan
(Relevan/Future Cost)
Biaya relevan termasuk dalam golongan Biaya
Sesuai Dengan Tujuan Pengambilan Keputusan.
Biaya relevan mempunyai ciri khusus, yaitu :
Biaya relevan merupakan biaya masa yang
akan datang (future cost), bukan biaya masa
lalu.
Biaya yang berbeda antara dua alternatif
atau lebih yang mempengaruhi pengambilan
keputusan. (Supriyono, 1999)
13. Jenis-jenis Biaya Relevan
• Beberapa konsep biaya relevan untuk berbagai
pengambilan keputusan, antara lain:
a. Biaya Diferensial (Differensial Cost)
b. Biaya Traceable (Traceable Cost)
c. Biaya Penggantian Aktiva (Replacement Cost)
d. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
e. Biaya Semu (Imputed Cost)
f. Biaya Incremental (Incremental Cost)
g. Biaya Tunai/Kas (Out of Pocket Cost)
14. Opportunity Cost (Biaya Kesempatan)
• Opportunity cost adalah kemunculan biaya/risiko
karena manusia memilih mengorbankan satu hal
untuk mendapat hal lainnya. Oleh sebab itulah,
opportunity cost biasanya terjadi saat manusia
dihadapkan pada dua atau lebih pilihan.
• Contoh opportunity cost dalam kehidupan
sehari-hari misalnya : Anda dihadapkan pada dua
pilihan karir, yaitu menjadi pilot atau pebisnis.
• Karena memilih jadi pebisnis, Anda pun kehilangan
berbagai kesempatan yang hanya bisa dirasakan
pilot, seperti terbang keliling dunia, berkenalan
dengan orang asing, mendapat gaji besar dan
fasilitas mewah tiap bulan, dan sebagainya.
• Kesempatan-kesempatan yang hilang ini disebut
dengan biaya peluang, atau opportunity cost.