Dokumen tersebut membahas tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. TKDN merupakan persentase komponen lokal yang digunakan dalam produk, dan menjadi salah satu kriteria penilaian dalam pengadaan pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan manfaat penerapan TKDN, seperti menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pajak.
2. Introduction
UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (pengganti UU No.
18 Tahun 1999), tidak hanya mengatur usaha jasa kontruksi,
melainkan mengatur rantai pasokan (Supply Chain Management)
sebagai pendukung jasa kontruksi dan usaha penyediaan
bangunan.
3. Rantai pasokan dalam negeri harus memperhatikan masalah
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ini.
TKDN menjadi salah satu preferensi dalam menentukan
pemenang dalam proses pengadaan barang atau jasa di
instansi pemerintahan.
Introduction …
Dalam pengadaan
barang atau jasa di
pemerintahan telah
juga diatur dengan
Perpres No.16/2018
6. Introduction …
TKDN digunakan salah satunya untuk pekerjaan
proyek Engineering Procurement & Construction (EPC),
karena untuk pengadaan (Procurement), banyak mesin dan
alat-alat yang bahan baku dan komponennya masih berasal
dari luar negeri, tapi perakitannya dilakukan di dalam negeri,
sementara Pemerintah berharap, untuk proyek pekerjaan
yang akan dilaksanakan, lebih banyak menggunakan bahan
dan jasa dari dalam negeri.
Untuk itu, maka penilaian penawaran peserta pengadaan
barang/jasa tidak hanya dari segi teknis dan harga, namun
juga dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang
dikandung oleh barang maupun jasa yang ditawarkan
9. Barang adalah benda dalam bentuk utuh maupun terurai,
yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang
jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pengguna
Anggaran.
Jasa adalah layanan pekerjaan yang perencanaan teknis dan
spesifikasinya ditetapkan pengguna serta proses
pelaksanaannya diawasi oleh Pengguna Anggaran.
Beberapa Pengertian …
Permenperin No. 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
Barang
Jasa
10. Beberapa Pengertian …
Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang
perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan
barang/jasa.
Produsen adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
kegiatan usahanya menghasilkan barang/jasa.
Produsen
Penyedia barang/jasa
11. Beberapa Pengertian …
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), yang selanjutnya disebut
BMP, adalah nilai penghargaan kepada perusahaan yang
berinvestasi di Indonesia karena memberdayakan Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil melalui
kemitraan; memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan
lingkungan; memberdayakan lingkungan (community
development); serta memberikan fasilitas pelayanan purna
jual.
Permenperin No. 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
Bobot Manfaat Perusahaan,
12. Beberapa Pengertian …
Verifikasi adalah kegiatan untuk melakukan pencocokan
Capaian TKDN dan BMP yang dihitung oleh Penyedia
Barang/Jasa dengan data yang diambil atau dikumpulkan dari
kegiatan usaha Penyedia barang/jasa sesuai dengan pedoman
penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah.
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri
adalah daftar produk dalam negeri, yang memuat nama dan
alamat produsen, jenis produk, spesifikasi, standard,
kapasitas, nilai TKDN, dan nilai BMP.
Permenperin No. 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
Verifikasi
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri
13. Beberapa Pengertian …
Daftar Kelompok Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri adalah
daftar barang/jasa yang sudah diproduksi di dalam negeri
yang disusun berdasarkan kelompok barang/jasa.
Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan lebih lanjut
oleh Pengguna Anggaran kepada Kementerian Perindustrian
tentang capaian TKDN dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri.
Daftar Kelompok Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri adalah
daftar barang/jasa yang sudah diproduksi di dalam negeri
yang disusun berdasarkan kelompok barang/jasa.
Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan lebih lanjut
oleh Pengguna Anggaran kepada Kementerian Perindustrian
tentang capaian TKDN dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri.
14. Apa itu TKDN?
TKDN adalah nilai isian dalam persentase dari komponen
produksi dalam negeri, termasuk biaya pengangkutannya
yang ditawarkan dalam item penawaran harga barang
maupun jasa.
TKDN adalah besarnya komponen dalam negeri pada
barang, gabungan barang, jasa, gabungan jasa, serta
gabungan barang dan jasa.
Permenperin No. 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
17. Apa TKDN …
Khusus dalam bidang industri manufaktur, setiap perusahaan
didorong pemerintah untuk terus meningkatkan penggunaan
Komponen Dalam Negeri, contohnya dalam proyek-
proyek Engineering Procurement & Construction (EPC),
karena untuk pengadaan (procurement), banyak mesin dan
alat-alat yang bahan bakunya berasal dari luar negeri tapi
perakitannya dilakukan di dalam negeri. Pemerintah akan
memberikan insentif terhadap TKDN tertentu yang
dimasukkan dalam proses produksi pada pelbagai jenis
industri.
18.
19. Dasar Hukuk TKDN?
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Kewajiban penggunaan produk dalam
negeri sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dilakukan jika
ada penyedia yang menawarkan produk yang nilai Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat
Perusahaan (BMP) minimal 40% maka dianggap sebagai produk
dalam negeri yang layak diberikan preferensi.
Pasal 66 ayat (5) Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah disebutkan bahwa: Pengadaan barang
impor dapat dilakukan, dalam hal: a. barang tersebut belum dapat
diproduksi di dalam negeri; atau b. volume produksi dalam negeri
tidak mampu memenuhi kebutuhan.
20. Untuk sektor perindustrian, pengaturan tentang TKDN diatur
lebih lanjut dalam Pasal 85, 86, 87, dan 88 UU No. 3 Tahun
2014 tentang Perindustrian.
Permen Perindustrian No. 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan
dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam
Negeri.
21. Dasar Hukum…
Permen Perindustrian No. 2 Tahun 2014 tentang Pedoman
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (pengganti Permenprin
No. 15 Tahun 2011).
Permenprin No. 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Penggunaan
Produk Dalam Negeri Dalam Pembangunan Infrastruktur
Ketenagalistrikan (pengganti Permenprin No. 54 Tahun 2012).
Pedoman Tata Kerja (PTK) 007/PTK/VI/2004 tanggal 9 Juni
2004 dari BP MIGAS (Rev.4)
22. http://tkdn.kemenperin.go.id/regulasi.php
Regulasi Terkait TKDN
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018
Pemberdayaan Industrian
Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015
Pelaksanaan Pembangunan dan Kilang Minyak Dalam Negeri
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019
Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Bterry Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014
Perindustrian
27. Manfaat Penerapan TKDN
Keuntungan diterapkannya TKDN tersebut tak hanya pelaku
industri, melainkan juga kepada pemerintah Indonesia sendiri.
1. Terciptanya lapangan tenaga kerja baru. Industri dalam
negeri akan terus memproduksi barang atau komponen
tersebut, bila industri terus beroperasi maka akan ada
penyerapan tenaga kerja. Di sektor supporting perusahaan
atau industri dalam negeri ada UKM yang menjual makanan,
minuman dan snack kepada karyawannya sehingga ekonomi
disekeliling industri dalam negeri akan terus bergerak.
28. Manfaat …
2. Penambahan pemasukan pajak penghasilan (PPh) terhadap
produk-produk yang dibuat di Indonesia. Sebab, selama ini
produk-produk yang diimpor masih ada yang bersifat free
on board (FOB) luar negeri. Pemerintah sebagai lembaga
penarik pajak, tentu diuntungkan bila ada pemasukan dari
sektor pajak karena industri beroperasi
3. Terciptanya supply-chain dengan ekosistem yang baik, di
mana para vendor komponen terdorong membuka
pabriknya di Indonesia untuk menyuplai ke pabrikan
perakitan.
29. Manfaat …
4. Potensi Indonesia sebagai basis produksi dan negara ekspor
untuk pasar Asia Tenggara dan Asia Afrika. Hal tersebut
akan tercapai, bila ekosistem komponen dan perakitan
sudah berjalan dengan baik.
5. Terciptanya kesetaraan antara pemain merek lokal dan
merek luar dalam hal produksi dan kewajiban transaksi
dalam rupiah serta kewajiban PPh.