Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek modal, termasuk prinsip-prinsipnya, mengurangi risiko selama proyek modal, pertimbangan biaya siklus hidup saat akuisisi aset, langkah-langkah proses akuisisi, dan pemasangan serta commissioning aset. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengakuan, pengukuran, pengoperasian, dan pemeliharaan aset tetap.
3. • Overview of capital project management principles
• Reducing risks during capital projects
• Consideration of LCC during asset acquisition
• Steps and best practices in the acquisition process
• Asset installation and commissioning
(Prinsip-prinsip manajemen proyek modal)
(Mengurangi risiko selama proyek modal)
(Pertimbangan LCC selama akuisisi aset)
(Langkah-langkah dan praktik terbaik dalam proses
akuisisi)
(Pemasangan dan commissioning aset)
Pokok Bahasan
8. Macam-Macam PROYEK
• Pembuatan sistem informasi di Perusahaan
• Pembuatan jaringan
• Pengembangan/perbaikan aplikasi web
• Membangun Gedung
• Pembangkit Listrik
• Penyelenggaraan Pelatihan
• Penyelenggaraan Konser, Pernikahan
• dsb
Contoh-contoh PROYEK:
atau
IT Project dan Non-IT Project
12. 1. Proyek Sebagai Bagian dari Organisasi Fungsional
1) Proyek dipimpin oleh Project Expeditor
2) Proyek dipimpin oleh Project Coordinator
Organisasi PROYEK …
13. 2. Organisasi Proyek Murni
Dalam hal ini proyek sebagai organisasi yang terpisah dari organisasi induk.
Ia menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri, adminsitrasi
tersendiri, dan ikatan dengan organisasi berupa laporan kemajuan atau
kegagalan yang dilakukan secara periodik.
Pimpinan proyek dapat melakukan pengadaan sumber daya dari luar
seperti subkontraktor atau supplier selama sumber daya tersebut tidak
tersedia atau tidak efektif dan efisien bila diselenggarakan secara internal.
Organisasi PROYEK …
14. 3. Proyek dengan Organisasi Matrix
Dengan maksud meminimisasi kelemahan dan menggabungkan kelebihan
dari organisasi fungsional dan organisasi murni, maka dikembangkan
organisasi matrik. Organisasi matrik adalah organisasi proyek murni yang
melekat pada divisi fungsional dalam organisasi induk.
Organisasi PROYEK …
15. Reducing Risks During Capital Projects
(Mengurangi Risiko Selama Proyek - Modal)
• Secara umum, tujuan manajemen risiko yang utama
adalah mencegah atau meminimisasi pengaruh yang
tidak baik akibat kejadian yang tidak terduga melalui
penghindaran risiko atau persiapan rencana
kontingensi yang berkaitan dengan risiko tersebut.
• Dalam manajemen proyek risiko proyek adalah suatu
peristiwa atau kondisi yang tidak pasti, dan jika
terjadi mempunyai pengaruh positif atau bisa juga
negatif pada tujuan proyek.
• Suatu risiko mempunyai sebab dan bila terjadi akan
membawa dampak, oleh karena itu risiko dapat
dinyatakan sebagai fungsi dari kemungkinan dan
dampak.
16. • Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
manajemen risiko proyek yakni:
1. Identifikasi, analisis dan penilaian risiko di awal
proyek secara sistematis serta mengembangkan
rencana untuk mengantisipasi risiko.
2. Mengalokasikan tanggungjawab kepada pihak
yang paling sesuai untuk mengelola risiko
3. Memastikan bahwa biaya penanganan risiko
adalah cukup kecil dibanding nilai proyek.
Artinya bahwa biaya yang diperlukan untuk
mengurangi dampak negatif dari suatu risiko
realatif lebih rendah atau sama dengan besaran
manfaat dari terhindarnya/ berkurangnya risiko
tersebut.
17. Consideration of LCC During Asset Acquisition
(Pertimbangan LCC selama akuisisi aset)
• Analisis biaya siklus hidup adalah pendekatan
yang digunakan untuk menilai total biaya untuk
memiliki fasilitas atau menjalankan proyek.
• Analisis biaya siklus hidup mempertimbangkan
semua biaya yang terkait dengan untuk
memperoleh, memiliki, dan melepaskan investasi.
• Ini juga digunakan untuk memilih desain yang
tepat untuk memastikan bahwa alternatif yang
dipilih akan menawarkan biaya kepemilikan
keseluruhan yang lebih rendah yang konsisten
dengan fungsi dan kualitas.
18. The elements of Life Cycle Cost (LCC)
(Elemen-elemen LCC)
(Biaya pembuangan)
(Biaya awal)
(Biaya pelayanan)
(Biaya
pemeliharaan
preventif)
(Biaya
operasional)
19. Elemen-elemen LCC …
• Di area pengadaan, staf pembelian berusaha untuk
memeriksa total biaya kepemilikan suatu aset untuk
memesan barang-barang yang biayanya paling murah
secara keseluruhan, untuk dipasang, dioperasikan,
dipelihara, dan dibuang.
• Di bidang teknik dan produksi, biaya siklus hidup
digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi
barang yang memiliki biaya paling sedikit untuk
dipasang, dioperasikan, dirawat, dan dibuang.
• Di bidang layanan pelanggan dan layanan lapangan,
biaya siklus hidup difokuskan pada meminimalkan
jumlah jaminan, penggantian, dan pekerjaan layanan
lapangan yang harus dilakukan pada produk selama
masa manfaatnya.
• Di bidang sarana, berupaya agar biaya pemeliharaan
preventif dan biaya pembuangan aset paling minimal.
20. Steps in The Acquisition Process
(Langkah-langkah dalam proses akuisisi)
21.
22.
23.
24.
25.
26. Asset installation and commissioning
(Pemasangan dan commissioning aset)
Terkait dengan :
• Pengakuan Aset Tetap
• Pengukuran Aset Tetap
• Pengoperasian Aset
• Pemeliharaan Aset
27. Pengakuan Aset Tetap
• Sesuai dengan klasifikasi Aset Tetap, suatu aset
dapat diakui sebagai aset tetap apabila
berwujud dan memenuhi kriteria :
Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan;
Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas;
Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk
digunakan.
28. Pengakuan Aset Tetap ….
• Pengakuan suatu aset tetap apabila aset tetap
tersebut telah diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya, dan atau pada saat
penguasaannya berpindah. Oleh karena itu, apabila
belum ada bukti bahwa suatu aset dimiliki atau
dikuasai oleh suatu entitas. maka aset tetap tersebut
belum dapat dicantumkan di neraca.
• Prinsip pengakuan aset tetap pada saat aset tetap
ini dimiliki atau dikuasai berlaku untuk seluruh jenis
aset tetap, baik yang diperoleh secara individual
atau gabungan, maupun yang diperoleh melalui
pembelian, pembangunan swakelola, pertukaran,
rampasan, atau dari hibah.
29. Pengukuran Aset Tetap
• Aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh harus
dinilai atau diukur untuk dapat dilaporkan dalam
neraca.
• Aset tetap yang diperoleh atau dibangun secara
swakelola dinilai dengan biaya perolehan.
• Secara umum, yang dimaksud dengan biaya
perolehan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tetap sampai dengan aset
tetap tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk digunakan. Hal ini dapat diimplementasikan
pada aset tetap yang dibeli atau dibangun secara
swakelola.
30. Pengoperasian aset
• Pengoperasian aset mempunyai fungsi yang
berhubungan dengan kerja, pengendalian aset, dan
biaya yang berhubungan dengannya - yang
merupakan komponen penting dalam aset yang
dinamis atau berumur pendek.
• Dalam pengoperasian aset diperlukan Sumber Daya
Manusia yang ahli dalam menggunakan aset
tersebut (hal ini dimaksudkan agar aset tersebut
tidak cepat rusak ketika dioperasionalkan karena
aset tersebut berada di tangan yang tepat).
31. Pemeliharaan aset
• Pemeliharaan aset fisik bertujuan untuk
mempertahankan/ mengoptimalkan
usia pakai aset fisik.
• Kegiatan pemeliharaan meliputi:
penilaian kondisi,
inventarisasi dan perencanaan waktu
pemeliharaan, penetapan spesifikasi pekerjaan
pemeliharaan,
pelaksanaan pemeliharaan (pemeliharaan
pencegahan dan pemeliharaan perbaikan
atau major and corrective maintenance),
pembiayaan pemeliharaan dan pencatatan
pemeliharaan.