3. Introduction
• Mengukur kinerja karyawan adalah bagian
penting dalam menilai kesehatan
keuangan bisnis.
• Karena para karyawan adalah aset
terbesar yang dimiliki perusahaan, maka
perlu dipastikan bahwa kita
memperkerjakan para karyawan yang
benar-benar dapat membuahkan hasil.
4. Introduction ...
• Key Performance Indicators (KPI)
merupakan indikator penting (kunci) dari
kemajuan menuju hasil yang diinginkan.
• KPI memberikan fokus untuk mencapai
peningkatan strategis dan operasional,
menciptakan dasar analisis untuk
pengambilan keputusan, serta membantu
memfokuskan perhatian pada hal yang
paling penting.
6. KPI Individu Karyawan
• Mengelola organisasi dengan menggunakan
KPI termasuk menetapkan target (tingkat
kinerja yang diinginkan) dan melacak
kemajuan terhadap target tersebut.
• Mengelola dengan KPI sering kali berarti
bekerja untuk meningkatkan indikator utama
yang nantinya akan mendorong keuntungan
yang tertinggal (seberapa sukses organisasi
dalam mencapai hasil di masa lalu).
7. • Penetapan KPI individu karyawan ini murni bertujuan
sebagai penanda tingkat tinggi untuk menunjukkan
profitabilitas karyawan secara keseluruhan.
• Hal ini mengingat para karyawan membantu bisnis
untuk dengan cepat mengidentifikasi potensi masalah
yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut, yang
seringkali merupakan hasil dari masalah operasional
dan hambatan dari alur kerja
• KPI ini tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk
menilai kepribadian karyawan. Penilaian kinerja
bergantung pada penerapan yang akan
mendapatkan feedback secara kualitatif dan kuantitatif
yang tidak hanya berfokus pada keuntungan saja.
KPI Individu Karyawan ...
8. • Salah satu cara untuk membantu anda dalam
melakukan penilaian kinerja karyawan adalah
dengan menetapkan target / KPI (Key
Performance Indicators).
• KPI ini harus bersifat terukur, sehingga dapat
dilakukan pengukuran/perhitungan.
• Dimana pengukuran tersebut merujuk pada hasil
kerja kita (output kerja).
• KPI juga merupakan Indikator yang memberikan
informasi sejauh mana kita telah berhasil
mewujudkan target kerja yang telah kita tetapkan.
KPI Individu Karyawan ...
9. • Metode KPI yang digunakan untuk mengukur
kinerja para karyawan di suatu perusahaan sering
disebut KPI karyawan.
• KPI karyawan ini perlu dilakukan untuk membantu
setiap karyawan mengetahui dan mengukur
tentang segala aktivitas yang biasa mereka
kerjakan.
• Misalnya : pekerjaan apa saja yang telah
dilakukan, pekerjaan apa yang akan dilakukan,
dan pelatihan apa saja yang perlu diberikan /
diikuti oleh para karyawan agar kualitas karyawan
semakin baik.
KPI Individu Karyawan ...
10. • Penerapan KPI karyawan dalam sebuah
perusahaan sebaiknya dilakukan secara
optimal, objektif, dan efektif di mana setiap
karyawan dapat memberikan performa
terbaiknya dalam bekerja.
• Umumnya, Perusahaan yang menerapan
KPI karyawan ini dapat memiliki karyawan
dengan kinerja dan kualitas terbaik.
KPI Individu Karyawan ...
11. Manfaat dalam penilaian kinerja karyawan
melalui sistem KPI:
• Lebih mudah untuk mengukur atau
mengevaluasi kinerja karyawan,
• Karyawan menjadi lebih mengerti mengenai
apa yang diharapkan manajemen terhadap
dirinya,
• Hasil kinerja individu yang lebih terukur,
dapat dijadikan sebagai acuan untuk
memberikan penghargaan/reward.
Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
Melalui Sistem KPI
12. Manfaat ... KPI Karyawan ...
• Bagi Manajemen, KPI adalah patokan
untuk mengukur kinerja karyawan.
• Sedangkan bagi karyawan, KPI adalah
target kerja yang harus mereka kejar.
13. Penyusunan KPI karyawan
• KPI karyawan harus dibuat berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang bersifat
spesifik, dapat diukur, dan jelas.
• Penentuan metode KPI karyawan juga perlu
dilakukan secara terperinci agar setiap detail
dapat dinilai dan dinalisa secara jelas.
• Dalam penyusunan KPI karyawan, terdapat
sejumlah poin penting yang wajib
diperhatikan dan dijadikan acuan. Poin yang
dimaksud, yaitu SMART; Specific,
Measuarble, Achievable, Relevant, dan Time.
15. Langkah menyusun KPI Individu Karyawan, yaitu:
#1 : Review Tugas Inti / Uraian Pekerjaan
Individual
#2 : Review Tugas Ad Hoc/ bersifat Project
#3 : Analisa dan sinergikan hasil tahap 1 dan 2
dan rancang Sasaran Kinerja (SK)
#4 : Tentukan KPI dan Bobotnya
#5 : Tentukan Targetnya
Cara Menyusun KPI Karyawan
16. #1 : Review Tugas Inti / Uraian
Pekerjaan Individual
• Review tugas inti/uraian pekerjaan para
karyawan di suatu bagian/unit kerja
• Tuliskan tugas inti dan ekspektasi yang
diharapkan dari output itu
• Review dan negosiasikan dengan kepala
bagian jika peran/fungsi anda telah
berubah
17. #2 : Review Tugas Ad Hoc/ bersifat
Project
• Review tugas khusus anda di masa
mendatang, terutama tugas spesical atau
projek khusus yang tidak tercakup dalam
uraian pekerjaan saat ini
• Fokuskan pada tugas-tugas khusus yang
bersifat strategis dan penting
18. #3 : Analisa dan sinergikan hasil dari
tahap 1 dan 2 dan lalu rancang
Sasaran Kinerja (SK)
• Review hasil dari tahap 1 dan 2
• Gabungkan dan sinergikan hasil-hasil itu
dan kembangkan Sasaran Kinerja (SK)
• Kembangkan 5 sd 8 sasaran kinerja untuk
setiap individu
19. #4 : Tentukan KPI dan Bobotnya
• Setiap sasaran kinerja memiliki 1 atau 2 KPI
• Kembangkan 5 sd 10 KPI untuk seluruh sasaran
kinerja
• Dalam menentukan bobot setiap KPI, perhatikan
hal ini :
Prioritas; semakin tinggi prioritasnya,
sebaiknya semakin besar bobotnya
Tingkat kesulitan untuk mencapai target;
semakin sulit pencapaiannya, sebaiknya bobot
semakin tinggi
Tingkat kredibilitas data pencapaian target;
semakin kredibel, sebaiknya bobot semakin
tinggi (kredibel artinya data pencapaian tidak
mudah dimanipulasi)
20. #5 : Tentukan Targetnya
• Gunakan metode SMART untuk menentukan
target.
• Dasar penetapan target tersebut
memperhatikan :
Baseline data (data pencapaian tahun
sebelumnya)
Data benchmark industri sejenis (data
kinerja perusahaan lain dalam industri yang
sama), dan
Target dari stakeholders (target dari top
manajemen).
21. KPI Max & KPI Min
• Dalam mendefinisikan skor ada beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :
• KPI Maximize
Dimana pencapaian makin TINGGI, makin
baik, Contoh : laba, jumlah pelanggan baru
Perhitungan skor : Realisasi/target x 100
• KPI Minimize
Dimana pencapaian makin RENDAH,
makin baik, Contoh : jumlah komplain,
jumlah temuan audit, jumlah
keterlambatan, rasio biaya
22. Perhitungan Skor & Target
• Perhitungan skor = Realisasi / Target x 100
• Perhitungan Target
• Example 1: Jumlah kesalahan proses kerja dalam
setahun
- Score 100 utk jumlah kesalahan proses = 0
- Score 90 utk jumlah kesalahan proses = 1 – 10
- Score 80 utk jumlah kesalahan proses = 11 – 15
- Score 70 utk jumlah kesalahan proses = 16 – 25
- Score 60 utk jumlah kesalahan proses = >25 kali
- dst.
23. • Example 2: Jumlah Downtime Mesin
- Score 100 ; jika 0 dalam setahun
- Score 80 ; jumlah downtime 1 - 2
- Score 60 ; jumlah downtime 3 - 4
- Score 40 ; jumlah downtime 5 - 6
- Score 20 ; jumlah downtime 7 - 8
- Score 00 ; jumlah downtime > 8