Dokumen tersebut membahas tentang Corporate Social Responsibility (CSR) dan implementasinya. CSR didefinisikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan melalui kerja sama dengan karyawan dan masyarakat sekitar untuk membangun lingkungan yang lebih baik. Dokumen tersebut juga membahas berbagai pendekatan CSR, regulasi CSR di Indonesia, faktor yang mempengaruhi implementasi CSR, serta arg
10. Mengapa CSR Penting
bagi Perusahaan?
• Dengan adanya CSR akan memperlihatkan bahwa
perusahaan tersebut adalah perusahaan yang peduli kepada
kepentingan sosial yang luas, selain mencari keuntungan.
• Dengan peduli kepada lingkungan, maka pelanggannya akan
memandang perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang
memiliki rasa kepedulian yang tinggi.
• Kepedulian perusahaan tersebut akan dinilai positif oleh
pelanggan. Oleh karenanya, menjadi praktek yang terpuji bagi
perusahaan yang secara rutin menerapkan CSR.
11. Ruang Lingkup CSR
• Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan –
kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat
luas.
• Mematuhi aturan hukum yang berlaku dalam
suatu masyarakat, baik yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis maupun kegiatan sosial pada
umumnya.
• Hormat pada hak dan kepentingan stakeholders
yang mempunyai kepentingan langsung ataupun
tidak langsung terhadap kepentingan bisnis.
13. (Archie B. Carrol)
• Terminologi tanggung jawab ekonomi dan
tanggung jawab sosial terasa dekat jika
dikaitkan dengan mekanisme pricing korporat.
• Pricing korporat sebagai aktivitas ekonomi,
akan bersinergi dengan tanggung jawab sosial
jika didasari pada itikad untuk memberikan
harga yang memihak kepada konsumen.
• Hal tersebut merupakan salah satu langkah
yang dapat ditempuh, guna mensinkronkan
fungsi ekonomi dengan aktivitas tanggung
jawab sosial.
14. (Archie B. Carrol)
• Saat perusahaan memutuskan untuk menjalankan
operasinya di wilayah tertentu, maka ia telah
sepakat untuk melakukan kontrak sosial dengan
segala aspek norma dan hukum yang telah ada,
maupun yang akan muncul kemudian.
• Implementasi tanggung jawab hukum oleh
korporat merupakan modifikasi sejumlah nilai dan
etika yang dicanangkan korporat terhadap seluruh
pembuat dan pemilik hukum yang terkait.
• Sudah seharusnya korporat menjalankan
kepatuhan terhadap hukum dan norma yang
berlaku.
15. (Archie B. Carrol)
• Tanggung jawab etis berimplikasi pada kewajiban
korporat untuk menyesuaikan segala aktivitasnya
sesuai dengan norma sosial dan etika yang
berlaku meskipun tidak diselenggarakan secara
formal.
• Tanggung jawab etis ini bertujuan untuk
memenuhi standar, norma, dan pengharapan dari
stakeholders terhadap korporat.
• Termasuk dalam tanggung jawab ini adalah
kepekaan perusahaan dalam menjunjung kearifan
dan adat lokal.
16. (Archie B. Carrol)
• Tanggung jawab filantropis ini seyogyanya
dimaknai secara bijak oleh korporat, tidak hanya
memberikan sejumlah fasilitas dan sokongan
dana, korporat juga disarankan untuk dapat
memupuk kemandirian komunitasnya.
• Tanggung jawab ini didasari itikad korporat untuk
berkontribusi pada perbaikan komunitas secara
mikro maupun makro sosial.
• Tanggung jawab filantropis merupakan wujud
konkrit berupa pembangunan fisik yang
dilakukan perusahaan terhadap komunitas.
17. Tujuan CSR
Tujuan dari CSR adalah :
• Untuk meningkatkan citra perusahaan, biasanya
secara implisit, asumsi bahwa perilaku
perusahaan secara fundamental adalah baik.
• Untuk membebaskan akuntabilitas organisasi atas
dasar asumsi adanya kontrak sosial di antara
organisasi dan masyarakat.
• Sebagai perpanjangan dari pelaporan keuangan
tradisional dan tujuannya adalah untuk
memberikan informasi kepada investor.
(Saputri, 2011)
18. CSR ala Kotler and Lee
Dalam CSR konsep Kotler dan Lee disebutkan ada
6 pendekatan :
1. Cause Promotion.
2. Cause-related Marketing.
3. Corporate Social Marketing.
4. Corporate Philanthropy.
5. Community Volunteering.
6. Social Responsible Business Practices.
19. • yaitu inisiatif korporasi untuk mengalokasikan dana
atau bantuan dalam bentuk barang dan sumber daya
lain untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian
tentang masalah sosial tertentu atau dalam rangka
rekruitmen sukarelawan.
1. Cause Promotion.
20. • Perusahaan mensponsori sebuah kegiatan sosial yang sedang jadi
perhatian masyarakat, untuk meningkatkan citra perusahaan.
Misalnya, fun walk, gerakan hijau, atau soal endemi flu burung. Atau
bisa saja seperti yang dilakukan perusahaan telekomunikasi XL yang
menyediakan fasilitas telepon gratis di lokasi-lokasi bencana alam.
Contoh lain, Unilever yang mendukung kampanye hijau.
• Contoh yang ekstrem adalah PT Djarum. Perusahaan rokok ini habis-
habisan melakukan CSR di bidang bulutangkis; mendirikan sekolah
bulutangkis, membuat klub, memberikan beasiswa, dan rutin
melakukan aneka lomba dan mensponsori berbagai acara bulutangkis
baik nasional maupun internasional. Meski tak ada korelasi antara
produk (rokok) dengan olahraga (prestasi), tapi orang dengan
gampang bisa membaca aktivitas Djarum tersebut. Bulu tangkis adalah
salah satu cabang olah raga yang menjadi kebanggaan Indonesia, yang
sampai saat ini prestasinya masih punya pomor di dunia internasional.
Dan Kudus (Djarum) adalah salah satu sumber pemain bulu tangkis
yang berkelas.
Cause Promotion …
21. • yang berarti korporasi berkomitmen untuk
mendonasikan sejumlah persentase tertentu
dari pendapatan untuk hal tertentu yang berkait
dengan penjualan produk.
2. Cause-related Marketing.
22. • Sumbangan (persentase) hasil penjualan untuk
didonasikan. Ini paling banyak dilakukan
perusahaan-perusahaan di Indonesia. Misalnya,
persentase dari hasil SMS pelanggan selama kurun
waktu tertentu didonasikan untuk kepentingan
pendidikan.
• Contoh lain pernah dilakukan oleh produsen
sabun, makanan, dan masih banyak lagi. Selain
relatif lebih mudah, cara ini sekaligus melibatkan
pelanggan. Ada unsur emotional relationship yang
bisa dikembangkan antara produsen dan
pelanggan, dimana melalui program ini, kedua
belah pihak terlibat dalam sebuah program sosial.
Cause-related Marketing …
23. • yaitu upaya korporasi memberi dukungan pada
pembangunan dan/atau pelaksanaan kegiatan yang
ditujukan untuk mengubah sikap dan perilaku
dalam rangka memperbaiki kesehatan masyarakat,
pelestarian lingkungan, dll
3. Corporate Social Marketing.
24. • Dalam konteks ini perusahaan biasanya berupa
kampanye untuk perubahan perilaku masyarakat.
Bisa untuk tujuan meningakatkan kesadaran akan
hidup sehat, pemeliharaan lingkungan, dan
lainnya.
• Gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh sebuah
produsen sabun, bertujuan membiasakan
masyakarat mencuci tangan sebelum melakukan
pelbagai aktifitas.
• Katakanlah kampanye ”Internet sehat” yang
dilakukan dalam konteks untuk membawa
masyarakat agar bisa memanfaatkan Internet
secara sehat.
Corporate Social Marketing ...
25. 4. Corporate Philanthropy.
• Yaitu berupa pemberian sumbangan sebagai kegiatan
amal (charity). Seringkali dalam bentuk hibah tunai,
donasi dan/atau dalam bentuk barang.
26. • Ini yang paling jamak. Perusahaan memberikan
donasi bagi masyarakat yang memerlukan.
• Belakangan, konteks donasi ini dilakukan secara
lebih strategis. Artinya, philantropy dilakukan
untuk mendukung tujuan bisnis perusahaan.
• Seperti perusahaan ICT memberikan donasi
berupa fasilitas internet gratis di sebuah desa.
Ini bisa dikolaborasikan dengan bentuk ketiga di
atas, di mana donasi ini dimanfaatkan untuk
membiasakan masyarakat menggunakan Internet,
misalnya.
Corporate Philanthropy ...
27. • Dalam perwujudan dukungan dan dorongan
korporasi kepada para karyawan, mitra pemasaran
dan/atau anggota franchise untuk menyediakan
dan mengabdikan waktu dan tenaga mereka untuk
membantu kegiatan organisasi sosial tertentu.
5. Community Volunteering.
28. • Saat ini sudah banyak perusahaan yang
mengalokasikan sekian jam per tahun dari jam
kerja karyawannya untuk pekerjaan sosial.
• Kegiatan ini dihitung dalam KPI (key
perfomance indicator) setiap karyawan.
Karyawan bisa melakukan kerja sebagai
sukarelawan misalnya.
Community Volunteering ...
29. • Yaitu adopsi praktik-praktik bisnis yang bersifat
diskresi serta berbagai investasi yang
mendukung pemecahan masalah sosial tertentu.
6. Social Responsible Business Practices.
30. • Intinya mengadopsi praktek bisnis yang sesuai
dengan isu sosial yang terjadi.
• Contohnya, perusahaan eceran yang mulai
menggunakan kertas daur ulang untuk
kemasan produknya.
Social Responsible Business Practices ...
31. Ke-enam pendekatan …
• Ke-enam pendekatan di atas bisa menjadi acuan
bagi perusahaan yang ingin menyertakan CSR
sebagai bagian operasional bisnisnya.
• Tentunya, apapun inisitif yang dipilih harus
disesuikan dengan visi dan sasaran perusahaan.
• Sebab, menurut Kotler, patokan kesuksesan
sebuah CSR adalah kemampuannya menunjang
pencapaian strategi dan tujuan perusahaan.
34. Regulasi CSR …
5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara.
6. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang
Panas Bumi.
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Penanganan Fakir Miskin.
8. dll
Sumber: Mengenal Sejumlah Regulasi yang Mengatur CSR di Indonesia | KlikLegal
35. Faktor Mempengaruhi
Implementasi CSR
• Pada umumnya implementasi CSR di
perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain:
1. Komitmen pimpinan perusahaan
2. Ukuran dan kematangan perusahaan
3. Regulasi dan sistem perpajakan yang
diatur pemerintah
36. • Perusahaan yang pimpinannya tidak tanggap
dengan masalah-masalah sosial dan
lingkungan, kecil kemungkinan akan
mempedulikan aktivitas sosial.
1. Komitmen pimpinan perusahaan
37. • Perusahaan besar dan mapan lebih
mempunyai potensi memberikan kontribusi
ketimbang perusahaan kecil dan belum
mapan.
• Namun, bukan berarti perusahaan
menengah, kecil, dan belum mapan tersebut
tidak dapat menerapkan CSR.
2. Ukuran dan kematangan perusahaan
38. • Semakin meluasnya regulasi dan penataan
pajak akan membuat semakin kecil ketertarikan
perusahaan untuk memberikan donasi dan
sumbangan sosial kepada masyarakat.
• Sebaliknya, semakin kondusif regulasi atau
semakin besar insentif pajak yang diberikan,
akan lebih berpotensi memberi semangat
kepada perusahaan untuk berkontribusi kepada
masyarakat.
3. Regulasi dan sistem perpajakan yang
diatur pemerintah
39. Argumen yang Menentang
CSR
• Tujuan utama bisnis adalah mengejar
keuntungan sebesar – besarnya.
• Perhatian perusahaan menjadi terbagi – bagi
dan tidak fokus.
• Biaya keterlibatan sosial.
• Kurangnya tenaga terampil dalam bidang
kegiatan sosial.
40. Argumen yang Mendukung
CSR
• Kebutuhan dan harapan masyarakat yang
berubah.
• Terbatasnya sumber daya alam.
• Lingkungan sosial yang lebih baik.
• Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan.
• Bisnis mempunyai sumber – sumber daya yang
berguna.
• Keuntungan jangka panjang.