SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Oleh
Magnet dapat menarik benda-benda
dari bahan tertentu
Asal-usul Kemagnetan
 Kata magnet berasal dari kata
magnesia, yang merupakan
nama suatu daerah di Asia
Kecil, dimana ditemukannya
batu besi lebih dari 2000 tahun
yang lalu.
 Bangsa Cina sudah
menggunakan petunjuk arah
kompas magnetik dalam
pelayaran kira-kira mulai tahun
1200.
Bahan Magnetik dan Non-magnetik
 Bahan Magnetik :
Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat
dimagnetkan.
Contoh : besi, baja, nikel, kobalt
 Bahan Non-magnetik, terdiri dari :
 Bahan paramagnetik,
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak
dapat dimagnetkan.
Contoh : alumunium, platina
 Bahan diamagnetik,
Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak
dapat dimagnetkan
Contoh : seng, bismuth
Hipotesa Weber
 Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang
disebut magnet elementer.
 Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan
magnet elementernya tidak teratur.
 Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet
elementernya teratur.
 Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
 Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Bukan magnet Magnet
Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda
yang bersifat magnetik dan non-magnetik
 Kutub magnet adalah ujung-
ujung magnet yang
mempunyai gaya tarik atau
gaya tolak terbesar.
 Setiap magnet selalu
mempunyai dua buah kutub,
yaitu kutub utara ( N )dan
kutub selatan (S).
Magnet Memiliki Dua Kutub
Sifat-sifat Kutub Magnet
Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
Cara Membuat Magnet
1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan
magnet secara berulang-
ulang dan teratur pada besi
dan baja, maka besi dan baja
akan bersifat magnetik.
Kutug magnet yang
dihasilkan di ujung bahan
selalu berlawanan dengan
kutub magnet yang
menggosoknya.
2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )
Arah kutub magnet dapat
ditentukan dengan kaidah
tangan kanan berikut ini :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
3. Dengan Induksi
 Bila besi dan baja didekatkan
(tidak menyentuh) pada bahan
magnet yang kuat, maka besi
dan baja akan menjadi
magnet. Terjadinya magnet
seperti ini disebut dengan
induksi.
 Setelah dijauhkan kembali,
besi akan mudah kehilangan
sifat magnetnya, dan baja
tetap mempertahankan sifat
magnetnya.
Magnet Menimbulkan
Medan Magnetik di Sekitarnya
 Medan magnetik adalah ruang di
sekitar suatu magnet di mana
magnet lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi magnet akan
mengalami gaya magnetik jika
diletakkan dalam ruang tersebut.
 Garis-garis gaya magnet atau fluks
magnetik adalah garis-garis yang
menggambarkan adanya medan
magnetik.
Sifat garis-garis gaya magnetik
 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling
berpotongan.
 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
 Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah.
 Jarum kompas selalu menunjuk
arah utara – selatan. Fakta ini
menunjukkan bahwa bumi
mempunyai sifat magnetik.
 Kutub utara dari magnet batang
imajiner terdapat di dekat kutub
selatan geografi bumi dan kutub
selatan magnet batang imajiner
terdapat di dekat kutub utara
geografi bumi.
Kutub Utara
Geografi bumi
Kutub
Selatan
magnetik
bumi
Kutub Selatan
Geografi bumi
Kutub Utara
magnetik
bumi
BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
Sudut Deklinasi dan Inklinasi
• Sudut deklinasi adalah sudut
yang dibentuk antara arah
utara-selatan geografi dengan
arah utara-selatan kompas.
• Sudut inklinasi adalah sudut
yang dibentuk medan magnetik
(garis gaya magnetik)
disembarang titik dengan
horisontal permukaan bumi.
inklinasi
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
ARUS LISTRIK
• Percobaan Oersted (1820)
a) Pada saat kawat tidak dialiri arus
listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak
menyimpang ).
b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
atas, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kanan.
c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
bawah, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kiri.
Kesimpulan :
1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri
arus listrik terdapat medan magnet.
2. Arah medan magnet bergantung pada
arah arus listrik yang mengalir.
1. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar
Penghantar Lurus
Medan magnetik ( simbol B ) di
sekitar kawat penghantar lurus yang
dilalui arus listrik berbentuk
lingkaran, dan dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan.
Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )
Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
2. Garis-garis Gaya Magnetik pada
Kumparan Berarus ( Solenoida )
Garis-garis medan magnetik yang
ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi
Garis-garis gaya magnetik sebuah
kumparan persis sebuah magnet batang
Kutub utara magnet kumparan dapat
ditentukan dengan aturan tangan kanan :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
•Ibu jari = arah kutub utara ( N )
Elektromagnet
Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi
lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar.
Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut
dengan elektromagnet atau magnet listrik.
Besarnya medan magnet dari magnet
listrik ditentukan oleh faktor – faktor :
Kuat arus yang mengalir
pada kumparan.
Semakin besar arus yang
mengalir, semakin besar
medan magnetnya.
Jumlah lilitan kumparan.
Semakin banyak jumlah
lilitannya, semakin besar
medan magnetnya
Bahan inti yang
dimasukkan pada
kumparan
Penggunaan Elektromagnetik
 Untuk mengangkat benda-benda dari besi
Baterai
Saklar tekan
Jangkar besi
lunak
Interuptor
Pemukul
Elektromagnet
 Bel listrik
Jika sakelar ditekan maka
arus akan segera mengalir
sehingga kumparan menjadi
bersifat magnet sehingga
jangkar besi akan tertarik
dan palu/ pemukul akan
mengenai gong. Pada saat
jangkar besi ditarik oleh
magnet maka arus akan
terputus di interuptor,
akibatnya jangkar besi akan
kembali ke posisi semula
dan arus kembali mengalir
pada rangkaian dan gong
kembali berbunyi. Hal ini
akan diulang-ulang sampai
sakelar dilepas kembali.
• Relai
Relai adalah sebuah alat
yang dengan energi listrik
(arus listrik) kecil dapat
menghubungkan atau
memutuskan listrik yang
besar. Dengan kata lain,
relai bekerja sebagai
saklar pada rangkaian
listrik berarus besar.
Saklar
Elektromagnet
Motor
Pegas
K
Jika sakelar ditutup,
arus segera mengalir di
elektromagnet dan
terjadi kontak di K dan
mengalirlah arus di
rangkain sekunder
(motor berputar.
Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik
Panghantar yang berada di dalam
medan magnet akan bergerak
bila dialiri arus listrik. Besarnya
gaya ini bergantung pada :
 kuat arus listrik,
 kuat medan magnet, dan
 panjang penghantar.
Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan (Kaidah Fleming) sebagai
berikut :
Penggunaan Gaya Magnetik
 Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
gerak.
 Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik.
Fungsi komutator adalah agar
arus listrik yang mengalir
pada loop tidak berbalik arah,
sehingga loop dapat terus
berputar.
•Alat Ukur Listrik
Prinsip Kerja
Prinsip kerja
Jika jarum dialiri arus. Kumparan akan
berputar. Namun, kumparan tidak
dapat berputar terus karena tertahan
oleh sebuah pegas spiral. Berputarnya
spiral akan menggerakkan jarum
penunjuk angka. Besarnya putaran
kumparan sama dengan besarnya
penyimpangan jarum penunjuk angka
sehingga besarnya penyimpangan itu
dapat dijadikan sebagai hasil
pengukuran.
Dapatkan media pembelajaran
Fisika yang lainnya di :
Arif Kristanta
Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta
55751
( Belakang Tower Telkomsel Pajangan )
HP : 08121569622; E-mail : arif_kristanta@yahoo.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Fathan Hakim
 
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrikFisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrikjayamartha
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Khoirul Ummah
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 
Persamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptx
Persamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptxPersamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptx
Persamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptxSyamsuRiwal1
 
Energi Potensial dan Gaya Konservatif.pptx
Energi Potensial dan Gaya Konservatif.pptxEnergi Potensial dan Gaya Konservatif.pptx
Energi Potensial dan Gaya Konservatif.pptxKTeddyRusmaya
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxPPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxmateripptgc
 
Sumber Sumber Medan Magnet
Sumber Sumber Medan MagnetSumber Sumber Medan Magnet
Sumber Sumber Medan MagnetNailul Affida
 
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan raniachairya
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetIg Fandy Jayanto
 
Bab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptx
Bab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptxBab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptx
Bab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptxdinahrahma
 

Mais procurados (20)

Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8
 
Bab 7 magnet
Bab 7 magnetBab 7 magnet
Bab 7 magnet
 
Ekspansi multipole
Ekspansi multipoleEkspansi multipole
Ekspansi multipole
 
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrikFisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Vektor potensial
Vektor potensialVektor potensial
Vektor potensial
 
Induksi Magnet
Induksi MagnetInduksi Magnet
Induksi Magnet
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Ipa 9 kemagnetan(1)
Ipa 9 kemagnetan(1)Ipa 9 kemagnetan(1)
Ipa 9 kemagnetan(1)
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Persamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptx
Persamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptxPersamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptx
Persamaan Maxwell pertemuan ke-13.pptx
 
Energi Potensial dan Gaya Konservatif.pptx
Energi Potensial dan Gaya Konservatif.pptxEnergi Potensial dan Gaya Konservatif.pptx
Energi Potensial dan Gaya Konservatif.pptx
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxPPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
 
Sumber Sumber Medan Magnet
Sumber Sumber Medan MagnetSumber Sumber Medan Magnet
Sumber Sumber Medan Magnet
 
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 
Bab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptx
Bab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptxBab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptx
Bab 4 Pertemuan 1 (Induksi Elektromagnetik).pptx
 

Semelhante a Kemagnetan.ppt

kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptSiskaPane
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptMuhammadRamdi3
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptmohamad husein
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanNanda Reda
 
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdfppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdfHerdiNanda
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetanhome
 
Magnet
MagnetMagnet
MagnetM Kuri
 
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxIPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxBUDIKURNIAWAN699166
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikadeenurhayati
 
5.ppt magnet
5.ppt magnet 5.ppt magnet
5.ppt magnet Ageng9
 

Semelhante a Kemagnetan.ppt (20)

Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan ok
Kemagnetan okKemagnetan ok
Kemagnetan ok
 
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdfppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
ppt1-kemagnetan-120104180344-phpapp02 (1).pdf
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdfKemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdf
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxIPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
5.ppt magnet
5.ppt magnet 5.ppt magnet
5.ppt magnet
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
Magnetic
MagneticMagnetic
Magnetic
 

Último

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Último (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Kemagnetan.ppt

  • 2. Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu
  • 3. Asal-usul Kemagnetan  Kata magnet berasal dari kata magnesia, yang merupakan nama suatu daerah di Asia Kecil, dimana ditemukannya batu besi lebih dari 2000 tahun yang lalu.  Bangsa Cina sudah menggunakan petunjuk arah kompas magnetik dalam pelayaran kira-kira mulai tahun 1200.
  • 4. Bahan Magnetik dan Non-magnetik  Bahan Magnetik : Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat dimagnetkan. Contoh : besi, baja, nikel, kobalt  Bahan Non-magnetik, terdiri dari :  Bahan paramagnetik, Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan. Contoh : alumunium, platina  Bahan diamagnetik, Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan Contoh : seng, bismuth
  • 5. Hipotesa Weber  Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer.  Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak teratur.  Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur.  Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.  Magnet elementer pada baja sukar diarahkan. Bukan magnet Magnet
  • 6. Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda yang bersifat magnetik dan non-magnetik
  • 7.  Kutub magnet adalah ujung- ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar.  Setiap magnet selalu mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara ( N )dan kutub selatan (S). Magnet Memiliki Dua Kutub
  • 8. Sifat-sifat Kutub Magnet Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
  • 9. Cara Membuat Magnet 1. Dengan gosokan Dengan menggosokkan magnet secara berulang- ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik. Kutug magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.
  • 10. 2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik ) Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) • Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 11. 3. Dengan Induksi  Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi.  Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat magnetnya.
  • 12. Magnet Menimbulkan Medan Magnetik di Sekitarnya  Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.  Garis-garis gaya magnet atau fluks magnetik adalah garis-garis yang menggambarkan adanya medan magnetik.
  • 13. Sifat garis-garis gaya magnetik  Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.  Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.  Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.
  • 14.  Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetik.  Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi. Kutub Utara Geografi bumi Kutub Selatan magnetik bumi Kutub Selatan Geografi bumi Kutub Utara magnetik bumi BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
  • 15. Sudut Deklinasi dan Inklinasi • Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk antara arah utara-selatan geografi dengan arah utara-selatan kompas. • Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk medan magnetik (garis gaya magnetik) disembarang titik dengan horisontal permukaan bumi. inklinasi
  • 16. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK • Percobaan Oersted (1820) a) Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ). b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan. c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri. Kesimpulan : 1. Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet. 2. Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
  • 17. 1. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Arah ibu jari = arah arus listrik ( I ) Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B )
  • 18. 2. Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus ( Solenoida ) Garis-garis medan magnetik yang ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi Garis-garis gaya magnetik sebuah kumparan persis sebuah magnet batang Kutub utara magnet kumparan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) •Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 19. Elektromagnet Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar. Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut dengan elektromagnet atau magnet listrik.
  • 20. Besarnya medan magnet dari magnet listrik ditentukan oleh faktor – faktor : Kuat arus yang mengalir pada kumparan. Semakin besar arus yang mengalir, semakin besar medan magnetnya. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak jumlah lilitannya, semakin besar medan magnetnya Bahan inti yang dimasukkan pada kumparan
  • 21. Penggunaan Elektromagnetik  Untuk mengangkat benda-benda dari besi
  • 22. Baterai Saklar tekan Jangkar besi lunak Interuptor Pemukul Elektromagnet  Bel listrik Jika sakelar ditekan maka arus akan segera mengalir sehingga kumparan menjadi bersifat magnet sehingga jangkar besi akan tertarik dan palu/ pemukul akan mengenai gong. Pada saat jangkar besi ditarik oleh magnet maka arus akan terputus di interuptor, akibatnya jangkar besi akan kembali ke posisi semula dan arus kembali mengalir pada rangkaian dan gong kembali berbunyi. Hal ini akan diulang-ulang sampai sakelar dilepas kembali.
  • 23. • Relai Relai adalah sebuah alat yang dengan energi listrik (arus listrik) kecil dapat menghubungkan atau memutuskan listrik yang besar. Dengan kata lain, relai bekerja sebagai saklar pada rangkaian listrik berarus besar. Saklar Elektromagnet Motor Pegas K Jika sakelar ditutup, arus segera mengalir di elektromagnet dan terjadi kontak di K dan mengalirlah arus di rangkain sekunder (motor berputar.
  • 24. Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik Panghantar yang berada di dalam medan magnet akan bergerak bila dialiri arus listrik. Besarnya gaya ini bergantung pada :  kuat arus listrik,  kuat medan magnet, dan  panjang penghantar.
  • 25. Arah gaya magnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan (Kaidah Fleming) sebagai berikut :
  • 26. Penggunaan Gaya Magnetik  Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.  Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik. Fungsi komutator adalah agar arus listrik yang mengalir pada loop tidak berbalik arah, sehingga loop dapat terus berputar.
  • 28. Prinsip kerja Jika jarum dialiri arus. Kumparan akan berputar. Namun, kumparan tidak dapat berputar terus karena tertahan oleh sebuah pegas spiral. Berputarnya spiral akan menggerakkan jarum penunjuk angka. Besarnya putaran kumparan sama dengan besarnya penyimpangan jarum penunjuk angka sehingga besarnya penyimpangan itu dapat dijadikan sebagai hasil pengukuran.
  • 29. Dapatkan media pembelajaran Fisika yang lainnya di : Arif Kristanta Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta 55751 ( Belakang Tower Telkomsel Pajangan ) HP : 08121569622; E-mail : arif_kristanta@yahoo.com