SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
PENDAHULUAN
 Keracunan --> Masuknya zat kedlm
 tubuh yg mengganggu kesehatan
 dan dapat menimbulkan kematian
  Semua zat dapat berlaku sebagai
   racun
  Gejala bervariasi
  Harus mengenal setiap agen
  Bertindak cepat dan tepat.
 Dicurigai   menderita keracunan:
  1. Sehat mendadak sakit setelah makan/minum
     suatu bahan tertentu
  2. Gejala tidak sesuai dengan suatu keadaan
     patologik tertentu
  3. Gejala cepat dengan dosis besar
  4. Anamnesis menunjukkan kearah keracunan
  5. Keracunana kronik bila digunakan obat waktu
     lama.
Racun dapat masuk ke dalam tubuh :
 Melalui kulit
 Melalui jalan napas (inhalasi)
 Melalui saluran pencernaan
 Melalui suntikan
 Melalui mata (kontaminasi mata)
Penyebab

 Zat yang dapat menimbulkan keracunan
  1. Padat: obat-obatan, makanan
  2. GAS: CO
  3. Cair: alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia.
 Seseorang  mengalami keracunan.
   1. Tertelan
   2. Terhisap
   3. Terserap.
 Keracunan    zat kimia dan obat-obatan.
    1.   Alkohol
    2.   Acetosallumina
    3.   Arsen
    4.   Senyawa hidrokarbon
    5.   Karbon monoksida
 Keracunan makanan
   1. Keracunan botulinum
   2. Keracunan makanan laut
   3. Keracunan jengkol
   4. Keracunan jamur
   5. Makanan.
Diagnosis
 Diagnosis tidak selamanya mudah
 Harus selalu dipikirkan pada setiap
  penderita yang sebelumnya tanpak sehat
 Mendadak timbul gejala-gejala kejang,
  syok, gagal ginjal atau gagal hati akut
  tanpa diketahui penyebabnya.
Pemeriksaan meliputi :
 Anamnesis
  Biasanya heteroanamnesis (karena penderita
   dalam keadaan tidak sadar atau malu
   berterus terang)
  Usahakan mendapat nama pasien
  Jumlah bahan dan saat penderita
   minum/makan bahan tersebut
  Tanyakan adanya riwayat perselisihan
   dengan keluarga, teman dekat, teman
   sekantor atau tidak adanya masalah ekonomi
   yang berat.
 Pemeriksaan fisik:
  Perhatikan penderita sadar atau tidak
  Periksaan tanda-tanda vital (T,N,P,S)
  Perlu dicatat pula adanya luka-luka disekitar
    mulut, bau napas yang khas, hipercalivasi,
    pupil yang mengecil atau melebar
 Pemeriksaan laboratorium
  Pemeriksaan lab. Rutin biasanya tidak
   banyak membantu
 Pemeriksaan toksikologi
  Penting untuk kepastian diagnosis
 Pemeriksaan patologi
  Penting untuk membantu kepastian diagnosis
   bila dengan ke-4 cara di atas diagnosis masih
   sulit untuk ditegakkan
  Pemeriksaan patologi sering dibutuhkan
   untuk menyingkap penyebab kematian
   karena keracunan (pada kasus pembunuhan)
PRINSIP PELATALAKSANAAN
1.    ABCDE
2.    MENCEGAH / MENGHENTIKAN PENYERAPAN
      RACUN
     A. BILA RACUN DITELAN.
         Mengurangi absorbsi racun dari sal. Cerna :
           Merangsang muntah
           Kumbang lambung dilakukan bila :
              Kejadian < 6 jam
             Emesis tidak berhasil
             Kesadran menurun
             Tidak kooperatif
            Kontra indikasi :
                  Terminum bahan korosif
                  Terminum minyak tanah
                  Obat konvulsam
                  Ada gangguan elektrolit
Komplikasi kumbang lambung :
     Aspirasi pneumoni
     Perforasi
     Perdarahan
     Trauma psikis
     Cardiac arrest
 Mengabsopsi racun dgtn karbon
  aktif
 Membersihkan usus
   Memberikan anti dotum
       < 10% dari bahan beracun yang mempunyai anti
        dotum
   Meningkatkan eleminasi
       Diuresis
       Dosis multipel karbon aktif
       Dialisis dan hemoperfusi
B. Bila racun melalui mata/ kulit
 Pakaian yg terkontaminasi
   dilepas
 Cuci bilas
 Penolong jangan ikut kena
C.Bila racun melalui inhalasi
 Pindahkan penderita ketempat yg
  aman
 Beri oksigen
 Jangan lakukan pernapasan dari
  mulut kemulut
3. Pengobatan simptomatik
 Ada gangguan pernapasan 
   resusitasi
 Rasa nyeri/ sakit  beri obat
   penghilang sakit.
4. Perawatan Jiwa
 Bila pasien sudah sadar dan keracunan
 diduga akibat usaha bunuh diri /
 penyalahgunaan obat  konsultasikan ke
 psikiater
Keracunan zat-zat kimia dan
           obat-obatan
1. Alkohol
   Keracunan mental
   Pupil dilatasi
   Sering muntah-muntah
   Bau alkohol

Tindakan dan pertolongan
   Upayakan muntah bila sadar
   Pertahankan jalan napas bebas bila perlu napas
    buatan
   Bila sadar beri minum kopi hitam
2. Acetosal :Aspirin, naspro
Gejala :
 Napas dan nadi cepat
 Gelisah
 Nyeri perut
 Muntah (sering bercampur darah)
 Sakit kepala


Tindakan pertolongan :
 Upayakan muntah
 Bila sadar beri minum air atau susu
 Berikan Vit. K bila ada perdarahan
3. Luminal (dan obat tidur sejenisnya)

 Gejala :
  Refleksi berkurang
  Depresi napas
  Pupil kecil → akhirnya dilatasi
  Shock → koma


 Tindakan dan pertolongan
  Bila penderita sadar, berikan air minum hangat atau
   norit
  Upayakan agar penderita muntah
  Bila tdk sadar → bersihkan jalan napas
4. Arsen (racun tikus)
Gejala :
 Perut dan tenggorokan rasa terbakar
 Muntah, mulut kering
 Buang air besar seperti air cucian beras
 Napas dan kotoran berbau baang
 Kejang → shock


Tindakan pertolongan
 Upayakan mendapat udara segar
 Bantu pernapasan sampai napas adekuat
 Upayakan mendapat oksigen murni
5. Senyawa Hidrokarbon
         (bensin, minyak tanah)


Gejala :
Inhalasi : Nyeri kepala, mual, lemah, sesak
Ditelan : Muntah, diare,

Tindakan pertolongan
 Hati-hati bila muntah → bisa aspirasi
 Beri air minum atau norit
6. Karbonmonoksida (CO)
Sifat :
 Tidak berbau dan tidak berwarna
 Sumber gas CO dpt dari inhalasi gas
  domestik atau gas pembuangan bensin
 Cara kerja dlm tubuh akan terikat dgn Hb
  shg Hb tdk dpt mengikat O2.
Karbonmonoksida (CO)

Gejala :
 Bibir dan kulit berwarna merah jambu
 Sakit kepala dan pusing
 Korban bingung → sesak napas
 Shock


Tindakan pertolongan
 Upayakan agar mendapat udara segar
 Usahakan mendapat oksigen murni
 Bantu pernapasan sampai napas adekuat
Keracunan Makanan
1. Keracunan Botulinum
Gejala :
 Masa laten 18-36 jam
 Lemah
 Gangguan penglihatan
 Refleks pupil (-)
 Tdk ada ggn cerna dan napas


Pertolongan
 Netralisasi dgn cairan
 Upayakan muntah
2. Keracunan makanan laut
Gejala :
 Masa laten ½ - 4 jam
 Rasa panas di sekitar mulut
 Rasa baal di ekstremitas
 Lemah, mual muntah
 Nyeri perut dan diare


Tindakan pertolongan
 Netralisasi dgn cairan
 Upayakan muntah
3. Keracunan jengkol
Gejala :
 Napas, mulut dan urine berbau jengkol
 Sakit pinggang yg disertai sakit perut
 Nyeri saat BAK
 BAK kadang disertai darah


Tindakan pertolongan :
 Minum air putih yg banyak
 Beri obat penghilang rasa sakit
4. Keracunan jamur

Gejala :
 Sakit perut, muntah, diare
 Berkeringat banyak


Tindakan pertolongan
 Netralisasi dgn cairan
 Upayakan muntah
5. Makanan (staphylococcus)
Gejala :
 Mual, muntah, diare, nyeri perut
 Nyeri kepala, demam
 Dehidrasi
 Dpt menyerupai disentri


Pertolongan :
 Muntah buatan
 Beri minum yg banyak atau larutan norit
 Obati seperti gastroenteritis
Antidot spesifik beberapa bahan
                  racun
Jenis Bahan Racun Antidot spesifik
 Alkaloid opium              = Nalokson
 Paracetamol                 = Sisteamin. Asetil Sistein, Metionin
 Sianida                     = Dikobal edetat
 Organoposfat, karbamat    = Atropin dan pradoksin
                             = Atropin dan obidoksin
 Logam Berat besi            = Desferoksamin
 Logam berat arsen           = Dimerkaprol
      Air raksa              = N-asetil penisilamin
 Tembaga                     = D penisilamin
 Timbal                      = Dimerkaprol
                           = Ca disodium edetat
 Metanol                     = etanol

   Antidepressan trinsiklik    = Fisostigmin
   Antikoagulan kumarin        = Vitamin K

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
Yeni Anggraini
 
Menghitung Tetesan Infus.pptx
Menghitung Tetesan Infus.pptxMenghitung Tetesan Infus.pptx
Menghitung Tetesan Infus.pptx
LiraSismawati
 

Mais procurados (20)

Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
CTG
CTGCTG
CTG
 
Dosis obat
Dosis obatDosis obat
Dosis obat
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahirGangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Menghitung Tetesan Infus.pptx
Menghitung Tetesan Infus.pptxMenghitung Tetesan Infus.pptx
Menghitung Tetesan Infus.pptx
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
 

Semelhante a Keracunan (khs)

Penatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktikPenatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktik
Syamsul Putra
 

Semelhante a Keracunan (khs) (20)

Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
Keracunan pelajari
Keracunan pelajariKeracunan pelajari
Keracunan pelajari
 
Keracunan AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan  AKPER PEMKAB MUNA Keracunan  AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan AKPER PEMKAB MUNA
 
Keracunan pelajari AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan pelajari  AKPER PEMKAB MUNA Keracunan pelajari  AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan pelajari AKPER PEMKAB MUNA
 
Keracunan (khs)
Keracunan (khs)Keracunan (khs)
Keracunan (khs)
 
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
11 KEDARURATAN MEDIS & KERACUNAN.ppt
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusiaBahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
 
KERACUNAN_pptx.pptx
KERACUNAN_pptx.pptxKERACUNAN_pptx.pptx
KERACUNAN_pptx.pptx
 
11 Keracuanan & Gigitan Binatang
11 Keracuanan & Gigitan Binatang11 Keracuanan & Gigitan Binatang
11 Keracuanan & Gigitan Binatang
 
Toxicology
ToxicologyToxicology
Toxicology
 
Penatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktikPenatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktik
 
Antidotum.pptx
Antidotum.pptxAntidotum.pptx
Antidotum.pptx
 
Kegawatan pada anak ppt
Kegawatan pada anak pptKegawatan pada anak ppt
Kegawatan pada anak ppt
 
Askep brochitis rini kastella
Askep brochitis rini kastellaAskep brochitis rini kastella
Askep brochitis rini kastella
 
Askep brochitis rini kastella
Askep brochitis rini kastellaAskep brochitis rini kastella
Askep brochitis rini kastella
 
Farmakologi SMK kelas 10
Farmakologi SMK kelas 10Farmakologi SMK kelas 10
Farmakologi SMK kelas 10
 
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danPertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
 
Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA
 

Mais de KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
KANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
KANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
KANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
KANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KANDA IZUL
 

Mais de KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 

Keracunan (khs)

  • 1.
  • 2. PENDAHULUAN  Keracunan --> Masuknya zat kedlm tubuh yg mengganggu kesehatan dan dapat menimbulkan kematian Semua zat dapat berlaku sebagai racun Gejala bervariasi Harus mengenal setiap agen Bertindak cepat dan tepat.
  • 3.  Dicurigai menderita keracunan: 1. Sehat mendadak sakit setelah makan/minum suatu bahan tertentu 2. Gejala tidak sesuai dengan suatu keadaan patologik tertentu 3. Gejala cepat dengan dosis besar 4. Anamnesis menunjukkan kearah keracunan 5. Keracunana kronik bila digunakan obat waktu lama.
  • 4. Racun dapat masuk ke dalam tubuh :  Melalui kulit  Melalui jalan napas (inhalasi)  Melalui saluran pencernaan  Melalui suntikan  Melalui mata (kontaminasi mata)
  • 5. Penyebab  Zat yang dapat menimbulkan keracunan 1. Padat: obat-obatan, makanan 2. GAS: CO 3. Cair: alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia.
  • 6.  Seseorang mengalami keracunan. 1. Tertelan 2. Terhisap 3. Terserap.
  • 7.  Keracunan zat kimia dan obat-obatan. 1. Alkohol 2. Acetosallumina 3. Arsen 4. Senyawa hidrokarbon 5. Karbon monoksida
  • 8.  Keracunan makanan 1. Keracunan botulinum 2. Keracunan makanan laut 3. Keracunan jengkol 4. Keracunan jamur 5. Makanan.
  • 9. Diagnosis  Diagnosis tidak selamanya mudah  Harus selalu dipikirkan pada setiap penderita yang sebelumnya tanpak sehat  Mendadak timbul gejala-gejala kejang, syok, gagal ginjal atau gagal hati akut tanpa diketahui penyebabnya.
  • 10. Pemeriksaan meliputi :  Anamnesis Biasanya heteroanamnesis (karena penderita dalam keadaan tidak sadar atau malu berterus terang) Usahakan mendapat nama pasien Jumlah bahan dan saat penderita minum/makan bahan tersebut Tanyakan adanya riwayat perselisihan dengan keluarga, teman dekat, teman sekantor atau tidak adanya masalah ekonomi yang berat.
  • 11.  Pemeriksaan fisik: Perhatikan penderita sadar atau tidak Periksaan tanda-tanda vital (T,N,P,S) Perlu dicatat pula adanya luka-luka disekitar mulut, bau napas yang khas, hipercalivasi, pupil yang mengecil atau melebar
  • 12.  Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan lab. Rutin biasanya tidak banyak membantu  Pemeriksaan toksikologi Penting untuk kepastian diagnosis  Pemeriksaan patologi Penting untuk membantu kepastian diagnosis bila dengan ke-4 cara di atas diagnosis masih sulit untuk ditegakkan Pemeriksaan patologi sering dibutuhkan untuk menyingkap penyebab kematian karena keracunan (pada kasus pembunuhan)
  • 13. PRINSIP PELATALAKSANAAN 1. ABCDE 2. MENCEGAH / MENGHENTIKAN PENYERAPAN RACUN A. BILA RACUN DITELAN.  Mengurangi absorbsi racun dari sal. Cerna :  Merangsang muntah  Kumbang lambung dilakukan bila :  Kejadian < 6 jam  Emesis tidak berhasil  Kesadran menurun  Tidak kooperatif Kontra indikasi :  Terminum bahan korosif  Terminum minyak tanah  Obat konvulsam  Ada gangguan elektrolit
  • 14. Komplikasi kumbang lambung :  Aspirasi pneumoni  Perforasi  Perdarahan  Trauma psikis  Cardiac arrest  Mengabsopsi racun dgtn karbon aktif  Membersihkan usus
  • 15. Memberikan anti dotum  < 10% dari bahan beracun yang mempunyai anti dotum  Meningkatkan eleminasi  Diuresis  Dosis multipel karbon aktif  Dialisis dan hemoperfusi
  • 16. B. Bila racun melalui mata/ kulit  Pakaian yg terkontaminasi dilepas  Cuci bilas  Penolong jangan ikut kena
  • 17. C.Bila racun melalui inhalasi  Pindahkan penderita ketempat yg aman  Beri oksigen  Jangan lakukan pernapasan dari mulut kemulut
  • 18. 3. Pengobatan simptomatik  Ada gangguan pernapasan  resusitasi  Rasa nyeri/ sakit  beri obat penghilang sakit.
  • 19. 4. Perawatan Jiwa  Bila pasien sudah sadar dan keracunan diduga akibat usaha bunuh diri / penyalahgunaan obat  konsultasikan ke psikiater
  • 20. Keracunan zat-zat kimia dan obat-obatan 1. Alkohol  Keracunan mental  Pupil dilatasi  Sering muntah-muntah  Bau alkohol Tindakan dan pertolongan  Upayakan muntah bila sadar  Pertahankan jalan napas bebas bila perlu napas buatan  Bila sadar beri minum kopi hitam
  • 21. 2. Acetosal :Aspirin, naspro Gejala :  Napas dan nadi cepat  Gelisah  Nyeri perut  Muntah (sering bercampur darah)  Sakit kepala Tindakan pertolongan :  Upayakan muntah  Bila sadar beri minum air atau susu  Berikan Vit. K bila ada perdarahan
  • 22. 3. Luminal (dan obat tidur sejenisnya) Gejala :  Refleksi berkurang  Depresi napas  Pupil kecil → akhirnya dilatasi  Shock → koma Tindakan dan pertolongan  Bila penderita sadar, berikan air minum hangat atau norit  Upayakan agar penderita muntah  Bila tdk sadar → bersihkan jalan napas
  • 23. 4. Arsen (racun tikus) Gejala :  Perut dan tenggorokan rasa terbakar  Muntah, mulut kering  Buang air besar seperti air cucian beras  Napas dan kotoran berbau baang  Kejang → shock Tindakan pertolongan  Upayakan mendapat udara segar  Bantu pernapasan sampai napas adekuat  Upayakan mendapat oksigen murni
  • 24. 5. Senyawa Hidrokarbon (bensin, minyak tanah) Gejala : Inhalasi : Nyeri kepala, mual, lemah, sesak Ditelan : Muntah, diare, Tindakan pertolongan  Hati-hati bila muntah → bisa aspirasi  Beri air minum atau norit
  • 25. 6. Karbonmonoksida (CO) Sifat :  Tidak berbau dan tidak berwarna  Sumber gas CO dpt dari inhalasi gas domestik atau gas pembuangan bensin  Cara kerja dlm tubuh akan terikat dgn Hb shg Hb tdk dpt mengikat O2.
  • 26. Karbonmonoksida (CO) Gejala :  Bibir dan kulit berwarna merah jambu  Sakit kepala dan pusing  Korban bingung → sesak napas  Shock Tindakan pertolongan  Upayakan agar mendapat udara segar  Usahakan mendapat oksigen murni  Bantu pernapasan sampai napas adekuat
  • 27. Keracunan Makanan 1. Keracunan Botulinum Gejala :  Masa laten 18-36 jam  Lemah  Gangguan penglihatan  Refleks pupil (-)  Tdk ada ggn cerna dan napas Pertolongan  Netralisasi dgn cairan  Upayakan muntah
  • 28. 2. Keracunan makanan laut Gejala :  Masa laten ½ - 4 jam  Rasa panas di sekitar mulut  Rasa baal di ekstremitas  Lemah, mual muntah  Nyeri perut dan diare Tindakan pertolongan  Netralisasi dgn cairan  Upayakan muntah
  • 29. 3. Keracunan jengkol Gejala :  Napas, mulut dan urine berbau jengkol  Sakit pinggang yg disertai sakit perut  Nyeri saat BAK  BAK kadang disertai darah Tindakan pertolongan :  Minum air putih yg banyak  Beri obat penghilang rasa sakit
  • 30. 4. Keracunan jamur Gejala :  Sakit perut, muntah, diare  Berkeringat banyak Tindakan pertolongan  Netralisasi dgn cairan  Upayakan muntah
  • 31. 5. Makanan (staphylococcus) Gejala :  Mual, muntah, diare, nyeri perut  Nyeri kepala, demam  Dehidrasi  Dpt menyerupai disentri Pertolongan :  Muntah buatan  Beri minum yg banyak atau larutan norit  Obati seperti gastroenteritis
  • 32.
  • 33.
  • 34. Antidot spesifik beberapa bahan racun Jenis Bahan Racun Antidot spesifik  Alkaloid opium = Nalokson  Paracetamol = Sisteamin. Asetil Sistein, Metionin  Sianida = Dikobal edetat  Organoposfat, karbamat = Atropin dan pradoksin  = Atropin dan obidoksin  Logam Berat besi = Desferoksamin  Logam berat arsen = Dimerkaprol  Air raksa = N-asetil penisilamin  Tembaga = D penisilamin  Timbal = Dimerkaprol  = Ca disodium edetat  Metanol = etanol  Antidepressan trinsiklik = Fisostigmin  Antikoagulan kumarin = Vitamin K