Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Brosur pupuk organik
1. PUPUK ORGANIK
KLASTER PEMBIBITAN SAPI POTONG
DI DESA NAPIS KECAMATAN TAMBAK REJO
KABUPATEN BOJONEGORO
Kerjasama antara : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Bank Indonesia Surabaya dan Pemerintah Kabupaten
Bojonegoro
Latar Belakang :
Salah satu biaya produksi pertanian yang besar adalah pembelian pupuk anorganik yang selama ini dipergunakan
berbagai tanaman antara lain padi, sayuran, hortikultura, perkebunan dll. Pemberian pupuk oraganik yang terus
menerus akan merusak struktur tanah, sehingga seperti pasir dan kandungan haranya rendah.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sampah tanaman atau kotoran hewan yang merupakan
limbah, maka kotoran ternak dapat diolah sendiri oleh masyarakat untuk menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan
(tidak merusak alam) , biaya yang murah dan cara pembuatan yang mudah.
Klaster pembibitan sapi potong” Lembu Seto “ desa Napis kecamatan Tambak Rejo Kabupaten Bojonegoro yang telah
dibimbing didalam pembuatan pupuk organik oleh tim Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya telah mampu
memproduksi pupuk organik secara mandiri dan dimanfaatkan pada pertaniannya serta telah memasarkan produk
pupuk organiknya
Produksi Pupuk Organik
Cara Pembuatan Pupuk Organik dapat menggunakan beberapa bahan fermentor yang dijual di toko dan salah satu cara
yang berdasar pengalaman dapat menekan biaya produksi adalah :
Bahan yang dibutuhkan : 1).Siapkan bahan dasar pembuatan pupuk, Fases sapi (Tletong)2). Satu botol EM4 3). Tetes
Tebu 3 liter 4). Air 30 liter dan Kaptan (kapur Pertanian ) bila perlu
Untuk Peralatan: 1)Terpal penutup 2)Cangkul/Scop 3) Gembor Air
Langkah-langkahnya sangat mudah yaitu pembuatan “biang” yaitu mencampur fermentor (EM4) dengan air dan
ditambah tetes ditutup rapat dan disimpan 21 hari dan siap digunakan untuk pembuatan pupuk
Pindahkan feses sapi (tlethong) sedikit demi sedikit dan di buat rata setelah ketebalan sekitar 15 cm, lalu siapkan air
dalam ember dan tambahkan fermentor buatan kita secukupnya 1 Ember 30 liter tambah fermentor +0.5 liter. Aduk
dan tambahkan hingga sekitar 1 meter , tutup rapat dengan terpal yang kedap air sehingga tidak ada air hujan dan
Cahaya matahari yang bisa langsung masuk kedalam tumpukan tlethong tersebut. Setelah 7 Hari lakukan pengadukan,
pada hari ke 21 jika perlu tambahkan kaptan 1-2 kg. Pada hari ke 28 (minggu ke 4) buka terpal penutup dan bongkarlah
tletong merata agar tlethong menjadi dingin dan kadar airnya turun ( agak kering / Mawur) dan Pupuk organik siap
untuk di gunakan .
Agus purnomo ketua devisi produksi pupuk organik lembu seto menyampaikan : Pembuatan pupuk organik ini sangat
mudah dan biayanyapun murah yaitu : 1 botol /liter fermentor + 3Liter Tetes ( + Rp. 40.000) bisa untuk membuat pupuk
sebanak 30 ton.
Pengalaman Pemakaian Pupuk Organik Buatan Sendiri
Budi Hartono, yang biasanya untuk mengolah sawahnya yang seluas 1 Ha membutuhkan pupuk kimia (urea) sebanyak 7
kwintal, pada musim tanam ini Pak Budi menggunakan pupuk Organik sebanyak +5 ton pupuk organik buatan sendiri
2. ditambah pupuk kimia 3 Kwintal bisa menghasilkan panen 10 ton gabah kering sedangkan sebelumnya 8 ton, jadi
meningkat 25% dengan biaya produksi yang lebih rendah
Sumadi anggota kelompok dari Dusun Dolog juga menceritakan bahwa hasil panen yang bagus setelah menggunakan
pupuk Organik buatan sendiri dan dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia, dan kwalitas beras yang di hasilkan sangat
bagus, nasinya sangat Pulen dan enak.
Januri anggota dari dusun Tawaran juga menceritakan bahwa tahun tanam ini menggunakan pupuk organik murni tanpa
menggunakan pupuk kimia,ternyata hasil panenya juga bagus memang ada sedikit penurunan hasil panenya akan tetapi
bila dibandingkan dengan biaya pupuk yang sekarang menggunakan Organik (Tidak Beli Kalau Pupuk Kimia Harus Beli)
maka menurutnya penurunan hasil panen tahun ini di anggap sama saja, dan dia yakin unttuk musim tanam yang akan
datang akan bisa lebih bagus karena sawahnya sudah menjadi lebih baik kualitas tanahnya.
Nasirudin Spt pengusaha pertanian Cabe di Tuban, selama ini membeli pupuk organik dari koperasi “lembu seto”
hasilnya cabenya tidak mudah busuk dan produksinya tetap baik. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pupuknya
disuplay oleh koperasi “lembu Seto”
Trinil susilawati kuswati Soeko wardoyo Priatna Agus purnomo budi