Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem pendukung keputusan pemilihan mobil bekas menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).
2. Metode SAW digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dari beberapa kriteria seperti harga, tipe body, kapasitas silinder, tahun pembuatan, dan transmisi.
3. Sistem ini diimplementasikan menggunakan Microsoft Excel untuk memproses data dan memberikan peranking
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
26. tutin sumanti
1. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode
Simple
Additive Weighting (SAW). Tutin Sumanti
139
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MOBIL BEKAS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (SAW)
Tutin Sumanti (0911877)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id //Email: Sumantitutin17@gmail.com
ABSTRAK
Mobil adalah salah satu alat transportasi darat yang penting pada saat sekarang ini. Memiliki
mobil bagi sebagian besar kalangan masyarakat pada saat ini bagaikan suatu hal yang pokok dimana dapat
membantu mereka dalam beraktivitas khususnya dalam bekerja. Oleh karena itu, para produsen mobil berlomba
– lomba untuk menciptakan mobil dengan keunggulan dan kelebihan yang berbeda sehingga dipasaran jumlah
mobil ini sangat banyak dan bervariasi. Disamping adanya beragam pilihan tersebut, para konsumen
juga dihadapkan dengan banyaknya kriteria yang berpengaruh dalam menentukan pilihan mobil misalnya
harga, warna, keamanan dan kelengkapan, desain,dan lain – lain.
Banyak metode pengambilan keputusan yang dapat membantu permasalahan diatas. Salah satu metode
tersebut adalah simple additive weighting (SAW) yang merupakan suatu metode pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah penentuan pilihan yang sifatnya multiobjective diantara beberapa kriteria kuantitatif
dan kualitatif sekaligus.
Kata kunci : Multiobjective, simple additive weighting (SAW).
.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Mobil adalah salah satu alat transportasi
darat yang penting pada saat sekarang ini.
Memiliki mobil bagi sebagian besar kalangan
masyarakat pada saat ini bagaikan suatu hal yang
pokok dimana dapat membantu mereka dalam
beraktivitas khususnya dalam bekerja. Oleh karena
itu, para produsen mobil berlomba – lomba untuk
menciptakan mobil dengan keunggulan dan
kelebihan yang berbeda sehingga dipasaran jumlah
mobil ini sangat banyak dan bervariasi. Disamping
adanya beragam pilihan tersebut, para
konsumen juga dihadapkan dengan banyaknya
kriteria yang berpengaruh dalam menentukan pilihan
mobil misalnya harga, warna, keamanan dan
kelengkapan, desain,dan lain – lain.
Banyak metode pengambilan keputusan
yang dapat membantu permasalahan diatas. Salah
satu metode tersebut adalah simple additive
weighting (saw) yang merupakan suatu metode
pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah penentuan pilihan yang sifatnya
multiobjective diantara beberapa kriteria kuantitatif
dan kualitatif sekaligus.
.
1.2. Perumusan Masalah
Dari masalah di atas maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana penentuan kriteria-kriteria dalam
pemilihan mobil bekas?
2. Bagaimana penerapan metode simple additive
weighting (saw) dalam menentukan pemilihan
mobil bekas?
3. Bagaimana sistem pengambilan keputusan dengan
menggunakan metode simple additive weighting
(saw) untuk menentukan mobil bekas?
1.3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan di atas, tujuan penelitian ini adalah :
1 penentuan kriteria-kriteria dalam pemilihan mobil
bekas.
2 penerapan metode simple additive weighting
(saw) dalam menentukan pemilihan mobil bekas.
3 sistem pengambilan keputusan dengan
menggunakan metode simple additive weighting
(saw) untuk menentukan mobil bekas.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem dalam pengertian yang paling
umum adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan diantara mereka. Kata sistem sendiri
berasal dari bahasa latin (systema) dab bahasa Yunani
(yustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi.
2. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode
Simple
Additive Weighting (SAW). Tutin Sumanti
140
2.2. Pengertian Sistem pendukung
Keputusan
Menurut Haniff, 2007 dalam jurnal
Penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy Process pada
Sistem Penilaian Pegawai Rumah Sakit Onkologi
Surabaya, Sistem pendukung keputusan adalah
bagian dari sstem informasi berbasis
komputer(termasuk sistem berbasis pengetahuan)
yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
2.3. Fuzzy Multy-Attribute Decision
Making(FMADM)
Fuzzy Multy-Attribute Decision Making
(FMADM) adalah suatu metode yang digunakan
untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah
alternatif dengan kriteria tertentu. Berdasarkan tipe
data yang digunakan pada setiap kinerja alternatif-
alternatifnya, FMADM dapat dibagi mnjadi tiga
kelompok, yaitu semua data yang digunakan adalah
data fuzzy, semua data yang digunakan adalah data
crisp, atau data yang digunakan merupakan campuran
antara data fuzzy dan crisp.
2.4. Simple Additive Weighting (SAW)
Metode Simple Additive Weighting (SAW)
merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep
dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut ( Sri Kusumadewi, 2006:74). Metode
SAW membutuhkan proses normalisasi matriks
keputusan (X) ke suatu skala yang dapat
diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang
ada. Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut
yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya
(cost). Perbedaan mendasar dari kedua kriteria ini
adalah dalam pemilihan kriteria ketika mengambil
keputusan.
3. Analisa Dan Pembahasan
3.1 Analisa
Berbagai produsen mobil menawarkan produk
dengan berbagai pilihan beragam serta kelebihan
yang berbeda dari masing – masing produk tersebut.
Di samping adanya beragam pilihan para konsumen
juga dihadapkan dengan adanya berbagai kriteria
yang berpengaruh dalam pemilihan sebuah mobil.
Di internet, banyak sekali informasi yang dapat
membantu para konsumen dalam melakukan
pemilihan mobil tersebut. Namun informasi
tersebut hanya berfungsi sebagai masukan saja.
Belum ada informasi/aplikasi yang secara langsung
bisa menentukan pilihan yang tepat berdasarkan
kriteria tertentu yang bisa dipilih atau
dipertimbangkan di dalam melakukan pemilihan
suatu mobil.
3.2 Kriteria dan Bobot
Metode Simple Additive Weighting dalam
prosesnya memerlukan kriteria-kriteria yang akan
dijadikan bahan perhitungan pada proses perankingan
dan penilaian penentuan mobil bekas yang sesuai
dengan mobil. kriteria-kriteria yang akan menjadi
bahan pertimbangan pada proses perankingan
tersebut, dapat kita lihat pada table dibawah ini:
Tabel 1 : Kriteria
Gambar 1 : Fuzzy Untuk Bobot
Keterangan :
RD/K = Rendah/Kecil
B = Besar
MR/R = Murah/Ribet
S/M = Sedang/Mudah
MH/T = Mahal/Tinggi
Dari kriteria diatas maka dibuat suatu tingkat
kepentingan kriteria berdasarkan nilai bobot yang
telah ditentukan ke dalam bilangan fuzzy.
Tabel 2 : Bobot
Dari masing-masing bobot tersebut maka akan
dubuat bilangan fuzzynya. Berikut ini adalah
penjabaran bobot setiap kriteria yang telah
dikonversikan dengan bilangan fuzzy:
1. Kriteria Harga
Harga adalah salah satu kriteria yang penting
dalam pemilihan suatu mobil. Seseorang yang
ingin membeli mobil tentunya akan selalu
membandingkan harga suatu mobil dengan dana
yang dimilikinya. Konsumen akan selalu mencari
mobil yang sesuai dengan kemampuan dana yang
dia miliki. Harga pasaran mobil baru ataupun
second pada saat sekarang ini yang beredar di
3. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode
Simple
Additive Weighting (SAW). Tutin Sumanti
141
daerah Sumatera Utara dari berbagai jenis merek
berkisar seratus jutaan sampai dengan harga yang
hamper mencapai 1 milyar rupiah, tergantung
pada feature dan teknologi yang dimiliki sebuah
mobil.
Tabel 3 : Kriteria Harga
2. Kriteria Tipe Body
Tipe body adalah bentuk atau desain dari sebuah
mobil yang dikeluarkan oleh produsen mobil.
Ada beberapa jenis tipe body mobil pada saat
sekarang ini yaitu : Bus, Mini Bus, MPV (Multy
Purpose vehicle), Mini MPV, Jeep, Pick Up,
SUV (Sport Utility Vehicle), dan Sedan.
Tabel 4 : Kriteria Type Body
3. Kriteria Kapasitas Selinder
Kapasitas silinder adalah besarnya volume ruang
bakar pada mesin yang diukur dalam cm kubik
atau cc. Semakin besar kapasitas silinder sebuah
mobil maka semakin besar pula daya yang
dimilikinya. Besarnya kapasitas silinder sebuah
mobil tentunya akan berbeda – beda tergantung
pada jenis/tipe mobil yang dikeluarkan oleh
produsen mobil.
Tabel 5 : Kriteria kapasitas Silinder
4. Kriteria Tahun Pembuatan
Tahun Pembuatan merupakan Tahun perakitan
mobil.
Tabel 6 : Kriteria Tahun Pembuatan
5. Kriteria Transmisi
Sistem Transmisi dalam otomotif adalah suatu
sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin
ke differensial dan as. Pada saat sekarang ini
terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu
transmisi manual dan transmisi otomatis.
Biasanya pada transmisi manual terdiri dari 3
sampai dengan 7 speed. Sedangkan pada
transmisi otomatis terdiri dari 4 sampai 6 speed.
Tabel 7 : Kriteria Transmisi
4. Algoritma dan Implementasi
4.1. Algoritma
Penggunaan metode Simple Additive Weighting
(SAW) pada aplikasi yang dirancang mampu untuk
menampilkan hasil proses pendukung keputusan
dengan baik, adapun algoritmanya adalah sebagai
berikut:
Algoritma Pengecekan Pembobotan
Input : Nilai kriteria C1, C2, C3, C4, C5;
Bobot C1, bobot C2, bobot C3, bobot C4,
bobot C5;
Alternatif A1, A2, A3, A4, A5.
Proses : if (kriteria = = benefit) Then
V1= W1, Rij
Else if
(kriteria = = cost) Then
V1= W1, Rij
End if
Output : Pengurutan Nilai Tertinggi
: V1 , V3, V4 , V5 , V2;
4.2. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau
pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun
secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap
selesai. Implementasi dari sistem pendukung
keputusan ini terdiri dari berbagai kebutuhan sebagai
berikut :
Pada skripsi ini pengolahan data digunakan
Microsoft Office Excel 2007, berikut merupakan
implementasi pengolahan data dari langkah pertama
hingga penentuan solusi.
1. Pembobotan Setiap Kriteria
Rij =
Max Xij
Xij
Rij =
Min Xij
Xij
4. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode
Simple
Additive Weighting (SAW). Tutin Sumanti
142
Gambar 2 : Pembobotan kriteria
2. Membuat matriks keputusan berdasarkan benefit
(Keuntungan)
Gambar 3 : Matrix Keputusan
3. Melakukan Proses Perangkingan Dengan
Persamaan
Gambar 4 : Proses Perangkingan
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan dari bab-bab
sebelumnya maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemberian kriteria-kriteria dalam pemilihan Mobil
bekas khususnya mobil dapat membantu dalam
mengambil keputusan untuk menentukan mobil
bekas sesuai keinginan dan kebutuhan
konsumen.
2. Dengan menerapkan metode simple additive
weighting (SAW) proses pemilihan mobil bekas
lebih efisien sehingga konsumen lebih cepat
memutuskan mobil yang diinginkan.
3. Sistem pengambilan keputusan dengan
menggunakan metode simple additive weighting
(SAW) telah membantu Berkurangnya kesalahan
dalam menentukan pemilihan mobil bekas
sesuai keinginan pembeli (konsumen).
5.2. Saran
Adapun Saran yang hendak disampaikan
penelti terkait dengan pengerjaan skripsi ini
yaitu:
1. Pemberian Kriteria-kriteria pemilihan mobil
bekas dapat diperbanyak sehingga
menghasilkan keputusan yang lebih baik.
2. Sistem pengambilan keputusan pemilihan mobil
bekas ini diharapkan tidak menggunakan satu
merk saja tetapi lebih dari satu merk.
3. Sistem pengambilan keputusan yang dipakai
dengan menggunakan metode SAW dapat juga
diterapkan dengan metode lain seperti
Elimination and Choice Translation Reality
(ELECTRE).
4. Aplikasi yang digunakan dalam sistem
pengambilan keputusan pemilihan kendaraan
bermotor ini juga dapat digunakan dengan
Matlab dan Visual Basic.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nur Rochmah Dyah P.A, Sistem Pendukung
Keputusan Perencanaan Strategis Kinerja
Instansi Kinerja Instansi Pemerintah
Menggunakan metode AHP, 2009.
[2] http://www.dysuryaputra.com/2013/03
/pengertian-sistempendukung keputusan.html.
[3] http://www.scribd.com/doc/88513859/
14/Karakteristik-dan-Manfaat-Sistem-
Pendukung-Keputusan.
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil.
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_
Modeling_Language.
[6] Adi Nugroho ”Rational Rose untuk pemodelan
berorientasi onjek”, 2005:46.
[7] http://budisma.web.id/materi/sma/tik-kelas-
xi/mengenal-lingkungan-kerja-microsoft-
excel-2007