Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas rencana pendirian usaha makanan ringan berbahan dasar singkong bernama "Pothil" untuk melestarikan kuliner tradisional dan menciptakan lapangan kerja.
2. "Pothil" akan diproduksi dan dipasarkan secara luas untuk dikenal sebagai makanan ringan sehat dari Magelang.
3. Rencana usaha ini diharapkan dapat meningkatkan perek
1. A. JUDUL PROGRAM
Pada kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa yang akan diikuti saat ini
mengambil judul PENDIRIAN USAHA “POTHIL”(MAKANAN RINGAN
BERBAHAN DASAR SINGKONG) SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN
MAKANAN RINGAN TRADISIONAL KHAS MAGELANG, yang akan di
uraikan secara jelas pada penjelasan berikutnya.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
SINGKONG Tanaman „rakyat‟ ini bisa dikatakan sangat digemari oleh
masyarakat Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas,
namun daun singkong juga bisa diolah menjadi sayuran yang sangat enak dan
bermanfaat. Singkong diminati hampir di semua wilayah di Tanah Air.
Singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di daerah tertentu.
Masih banyak persepsi masyarakat bahwa singkong dipandang sebagai
simbol kehidupan yang lebih rendah martabatnya diantara komoditi pangan
lainnya. Dengan sentuhan teknologi dan perubahan kultur masyarakat,
singkong akan berubah citra, cita-rasa dan penampilannya menjadi komoditi
prospektif sebagai bahan baku industri pangan di tanah air. Singkong
memiliki kandungan zat yang bermanfaat bagi manusia antara lain kalori,
protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan
amilum.
Bagian-bagian dari tanaman singkong yang umum dimanfaatkan antara
lain :
Daun : Sebagai sayuran yang bergizi tinggi.
Umbi(Singkong) : Dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam jenis
makanan baik sebagai makanan pokok atau makanan ringan.
Singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung.
Batang : Pembudidayaan tanaman singkong yang sangat mudah yaitu
dengan menanam potongan-potongan batang singkong.
2. Magelang adalah salah satu penghasil komoditi singkong. Kota Magelang
adalah sebuah kota yang penuh dengan berbagai kekayaan budaya dan
kulinernya yang sudah terkenal hampir di seluruh Indonesia. Salah satu
kuliner khasnya adalah „gethuk‟. Hampir semua orang pasti mengenal
makanan ini. Gethuk Magelang mempunyai ciri khas tersendiri baik rasa
maupun teksturnya, lembut, halus dan enak. Sekarang banyak gethuk dibuat
dalam bentuk kemasan-kemasan. Selain gethuk, ada makanan khas Magelang
yang juga berbahan baku singkong namun tidak banyak dikenal oleh
masyarakat luas yaitu “photil”. Makanan ini hanya diproduksi oleh sebagian
kecil orang di desa tertentu dalam skala kecil dan jangkauan pemasarannya
hanya meliputi pasar tradisional dan warung-warung desa disekitar produksi
sehinggga makanan ini tidak banyak dikenal oleh kalangan luas. Bagi yang
mengenal makanan ringan khas Magelang ini banyak diminati oleh
masyarakat di beberapa daerah dan kota-kota besar.
Untuk melestarikan makanan tradisional dalam pemanfaatan singkong
yang mempunyai banyak manfaat, maka singkong diproses menjadi sebuah
produk makanan ringan , yaitu “photil” dan dikemas dalam bentuk yang
menarik dan inovatif. Sehingga makanan ringan ini dapat dikenal masyarakat
luas sebagai makanan ringan tradisonal yang layak untuk dikonsumsi serta
untuk membentuk lapangan kerja baru, inilah yang melatarbelakangi
pendirian usaha home industri “POTHIL”. Adanya pendirian usaha ini dapat
dijadikan sebagai peluang usaha baru untuk membangun kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran.
Lapangan pekerjaan yang ada saat ini belum mampu mengimbangi jumlah
pencari kerja atau penganguran yang ada. Oleh karena itu, diperlukan inovasi-
inovasi pembentukan usaha baru baik dalam bentuk skala pabrik maupun
home industri sebagai penunjang terbentuknya lapangan kerja baru guna
mengurangi masalah pengangguran.
3. C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
peluang usaha yang akan dicapai adalah:
1. Merupakan wirausaha baru dalam bidang makanan ringan.
2. Memanfaatkan tanaman singkong sebagai sebuah produk makanan
ringan baru yang belum dikembangkan oleh pihak lain.
3. Mengangkat keanekaragaman budaya kuliner.
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari program kegiatan ini adalah:
1. Terciptanya wirausaha baru.
2. “Pothil” dapat dikenal masyarakat luas sebagai salah satu budaya kuliner
Indonesia dan dijadikan sebagai makanan ringan sehat yang layak di
konsumsi.
3. Membuat varian makanan ringan baru sebagai pelengkap makanan
camilan sehari-hari.
4. Menjadi keanekaragaman budaya kuliner yang mempunyai cita rasa
khas.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
1. Dihasilkannya produk makanan tradisional sebagai suatu produk
makanan ringan baru dalam dunia industri.
2. Terbentuknya unit bisnis dalam bidang processing, marketing, dan
keanekaragaman budaya.
3. Menciptakan jiwa enterprenuer dari kalangan mahasiswa sebagai upaya
penanggulangan pengangguran terdidik.
F. KEGUNAAN
a. Potensi di Bidang Ekonomi
4. Program pembuatan “pothil” ini nantinya dapat membantu meningkatkan
perekonomin rakyat, dimana :
1. Menjadi peluang mahasiswa untuk membuka wirausaha.
2. Menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar tempat
produksi.
3. Menjadi sumber penghasilan bagi petani singkong.
b. Potensi di Bidang Kesehatan
1. Tidak mengandung zat yang mempunyai efek samping yang
berbahaya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Singkong mempunyai banyak zat yang bermanfaat bagi manusia.
c.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
5. H. METODE PELAKSANAAN
MULAI
SURVEI PASAR
SURVEI PASOKAN
BAHAN BAKU
PROSES PRODUKSI
PENETRASI PASAR
PANGSA PASAR
SELEAI
Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Program
Keterangan :
a. Survei Pasar
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap kondisi pasar makanan
ringan yang berada di wilayah Yogyakarta, baik di pasar-pasar tradisional
maupun di pasar-pasar modern. Dengan observasi tersebut akan diperoleh
berbagai data yang bermanfaat untuk dijadikan masukan dalam menentukan
wilayah usaha. Survei dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapangan
dan wawancara dengan konsumen makanan ringan. Dari hasil pengamatan
tersebut akan diperoleh banyak masukan dari para konsumen.
6. b. Survei Pasokan Bahan Baku
Setelah melakukan survei pasar maka selanjutnya dilakukan survei
pasokan bahan baku di wilayah Magelang dan sekitarnya. Hal ini dilakukan
untuk memastikan pasokan bahan baku dapat tersedia secara kontinyu serta
dapat memilih kualitas bahan yang baik.
c. Proses Produksi
Proses produksi dapat dilakukan setelah bahan baku tersedia. Proses
produksi meliputi beberapa kegiatan, yaitu :
…..
d. Penetrasi Pasar
Ketika produk “pothil” sudah diproduksi dan dikemas dalam kemasan yang
inovatif maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pemasaran terhadap
produk tersebut. Penetrasi pasar dilakukan dengan cara melakukan publisitas
untuk menarik minat konsumen terhadap produk, diikuti komunikasi
pemasaran yang intensif untuk melakukan edukasi pasar.
e. Pangsa Pasar
Setelah melakukan penetrasi pasar, maka langkah selanjutkan kita harus
memiliki pangsa pasar yang lebih besar untuk memasarkan produk. Pangsa
pasar dapat kita peroleh dengan melakukan strategi pemasaran yang baik,
tepat dan sesuai, yaitu dapat dilakukan dangan pembukaan grosir, sales
makanan ringan keliling, penitipan di kantin-kantin universitas dan sistem
penitipan ke pasar-pasar tradisional dan modern.
I. JADWAL KEGIATAN
J. RANCANGAN BIAYA
K. LAMPIRAN
BIODATA KETUA & ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
7. a. Nama Lengkap : Agung Suliadi
b. NIM : 3085111165
c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Sains Dan Teknologi/
Teknik Informatika
ALAMAT ,TELP/HP/EMAIL : Klumprit Rt.01 Rw.01 Surojoyo
Candimulyo
Magelang(08562587702)
d. Perguruan Tinggi : Universitas Teknologi Yogyakarta
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Arga Fahmi Nugraha
b. NIM : 3085111192
c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Sains Dan Teknologi/
Teknik Informatika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Teknologi Yogyakarta
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Janu Arianto
b. NIM : 3085111163
c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Sains Dan Teknologi/
Teknik Informatika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Teknologi Yogyakarta
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu
BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap dan Gelar =
Golongan Pangkat dan NIP =-
8. Jabatan Fungsional =-
Jabatan Struktural =-
Fakultas/Program Studi =
Perguruan Tinggi = Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
Bidang Keahlian =
Waktu Untuk Kegiatan PKM = 4 Jam/Minggu
ALAMAT : KANTOR UTY
TELP : UTY (0274) 623310