SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
Baixar para ler offline
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang sifat
kelistrikan material ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang sifat kelistrikan material ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Surabaya, 17 April 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................1
1.3 Manfaat........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Hukum Ohm................................................................................................................2
2.2 Konduktivitas dan Resistivitas Listrik.........................................................................2
2.2.1 Konduktivitas Listrik...........................................................................................2
2.2.2 Resistivitas Listrik................................................................................................4
2.3 Pembawa muatan.........................................................................................................5
2.3.1 Konduksi Elektronik............................................................................................6
2.3.2 Konduksi Ionik.....................................................................................................6
2.4 Mobilitas Elektron.......................................................................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bar chart batas konduktivitas listrik pada suhu kamar untuk metal, keramik,
polimer dan semikonduktor material.........................................................................................8
Gambar 2.2 Diagram skematik yang menunjukkan jalur sebuah elektron yang dibelokkan
oleh peristiwa penyebaran........................................................................................................10
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Material adalah atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat
darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Material dibagi menjadi tiga
jenis yaitu logam, keramik dan polimer. Setiap jenis material membawa sifat dan karakter
yang berbeda. Sifat material inilah yang biasa dimanfaatkan untuk pembuatan komponen
berdasarkan tujuan dari komponen tersebut. Material digunakan hampir di segala aspek
kehidupan mulai dari industri, rumah tangga, pendidikan, kelistrikan dan masih banyak lagi.
Setiap material memiliki banyak sifat, diantaranya sifat listrik. Listrik merupakan
energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik
dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Tujuan Sifat listrik
material sering dijadikan pertimbangan yang penting ketika akan memutuskan rancangan atau
struktur komponen. Misalnya komponen integrated circuit. Pemilihan bahan untuk
pembuatan integrated circuit sangat perlu mempertimbangkan sifat listrik material mengingat
integrated circuit akan selalu berhubungan dengan medan listrik. Untuk itu diperlukan
pembelajaran sifat listrik dari material, yang merupakan respon suatu bahan terhadap medan
listrik. Pertama, dapat dilihat fenomena konduksi listrik, yang sebenarnya merupakan
mekanisme konduksi listrik oleh elektron, dan bagaimana struktur energi dalam elektron akan
mempengaruhi kemampuan konduksi material.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan ini adalah untuk mempelajari sifat kelistrikan dari suatu
material terutama sifat material terhadap konduksi listrik.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui sifat dan karekteristik material
jika berada di medan listrik.
1
2 BAB II
PEMBAHASAN
Sifat listrik material yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sifat konduksi listrik.
2.1 Hukum Ohm
Salah satu sifat kelistrikan yang paling penting dari material padat adalah kemudahannya
dalam mentransmisikan arus listrik. Berdasarkan Hukum Ohm, hubungan antara arus listrik
dan tegangan dirumuskan sebagai berikut
V=I R (2.1)
keterangan:
R : Resistansi dari material yang di lewati oleh arus (Ω)
I : Arus listrik (A)
V : Tegangan (V)
Nilai R dipengaruhi oleh konfigurasi dari bahan, dan beberapa material tidak dipengaruhi
oleh arus listrik. Resistivitas listik (ρ) tidak dipengaruhi oleh geometri bahan, namun
berdasarkan hubungan dengan R yang dituliskan pada persamaan berikut :
ρ=
R A
l
(2.2)
keterangan :
l : Jarak antara dua titik dimana tegangan diukur (m)
A : Luas penampang yang tegak lurus dengan arah arus (m2
)
ρ : Resistivitas listrik (Ω.m)
Hubungan antara resistivitas dengan tegangan didapatkan dengan mengubah nilai R dengan
nilai R yang terdapat pada Persamaan 1, sehingga didapatkan
ρ=
V A
I l
(2.3)
2
2.2 Konduktivitas dan Resistivitas Listrik
2.2.1 Konduktivitas Listrik
Konduktivitas listrik σ digunakan untuk menentukan karakteristik listrik dari suatu
material. Ini hanyalah kebalikan dari resistivitas, atau dituliskan dalam rumus
σ=
1
ρ
(2.4)
keterangan:
σ : Konduktivitas listrik (Ω.m)
ρ : Resistivitas listrik (Ω.m)
Konduktivitas listrik menunjukan kemudahan material untuk mengonduksi arus
listrik. Satuan untuk konduktivitas listrik adalah ohm-meter (Ω.m).
Hukum Ohm juga dapat dinyatakan sebagai :
J=σ Ε (2.5)
Keterangan :
J : rapat arus, arus per unit areal spesimen (I / A)
E : intensitas medan listrik
E adalah intensitas medan listrik, atau perbedaan tegangan antara dua titik dibagi dengan
jarak yang memisahkan kedua titik tersebut, atau dapat ditulis menjadi :
Ε=
V
l
(2.6)
Bahan padat menunjukan konduktivitas listrik yang menakjubkan, luas nya lebih dari
27 kali lipat, mungkin tidak ada sifat fisik lain yang berada pada nilai ini. Bahkan, salah satu
cara mengklasifikasikan bahan padat adalah sesuai dengan kemudahan yang mereka
melakukan arus listrik. Dalam skema klasifikasi ini ada tiga kelompok: konduktor,
semikonduktor, dan isolator. Logam adalah konduktor yang baik, biasanya memiliki
konduktivitas pada urutan 107
(Ω•m)-1
. Pada sisi yang lain adalah bahan dengan konduktivitas
yang sangat rendah, berkisar antara 10-10
dan 10-20
(Ω•m)-1
, ini adalah isolator listrik. Bahan
dengan konduktivitas menengah, umumnya dari 10-6
dan 104
(Ω•m)-1
, diistilahkan
3
semikonduktor, rentang konduktivitas listrik untuk berbagai jenis material dibandingkan di
bar chart dari Gambar 2.1.
Gambar 3.1 Bar chart batas konduktivitas listrik pada suhu kamar untuk metal, keramik, polimer dan
semikonduktor material
2.2.2 Resistivitas Listrik
Seperti disebutkan sebelumnya, sebagian besar logam merupakan penghantar listrik yang
baik, konduktivitas suhu ruang untuk beberapa logam tercantum dalam Gambar. Logam
memiliki konduktivitas tinggi karena sejumlah besar elektron bebas yang tertarik ke dalam
ruang kosong di atas energi Fermi. Dengan demikian n memiliki nilai besar seperti yang
tercantum dalam Persamaan 2.10.
Karena cacat kristal berfungsi sebagai hamburan pusat untuk konduksi elektron dalam logam,
meningkatkan jumlah elektron akan menimbulkan resistivitas (atau menurunkan
konduktivitas). Ketidaksempurnaan ini bergantung pada suhu, komposisi, dan derajat kerja
dingin dari spesimen logam. Bahkan, telah diamati secara eksperimental bahwa total
resistivitas logam adalah penjumlahan pengaruh dari getaran termal, pengotor, dan deformasi
plastik yang menghambur.
4
Gambar 3.2 Konduktivitas Suhu Ruang Elektrik
Gambar 3.3 Resistivitas Eletrik terhadap Suhu untuk Tembaga dan Tiga Paduan Tembaga
Nikel, Salah Satunya Sudah Terdeformasi. Pengaruh Suhu, Pengotor, dan Deformasi pada
Resistivitas terjadi pada Suhu 100o
C.
Mekanisme ini bertindak independen satu sama lain dan dapat dituliskan dengan Persamaan
2.7
Ρtotal= ρt + ρi + ρd (2.7)
di mana t, i, dan d mewakili termal individu, ketidakmurnian, dan kontribusi deformasi
resistivitas, masing-masing. Persamaan 2.7 kadang-kadang dikenal sebagai aturan
Matthiessen. Pengaruh masing-masing variabel pada total resistivitas ditunjukkan pada
Gambar x, yang merupakan plot dari resistivitas terhadap suhu dari tembaga dan paduan
tembaga-nikel. Sifat aditif dari resisitivitas digambarkan pada suhu -100o
C
5
2.3 Pembawa muatan
Sebuah arus listrik dihasilkan dari gerak partikel bermuatan sebagai respon dari gaya
luar yang mengenai sebuah medan listrik. Muatan positif partikel akan bergerak ke arah
medan listrik sedangkan muatan negatif akan bergerak ke arah sebaliknya. Dalam
kebanyakan material padat, arus muncul dari aliran elektron, disebut sebagai konduksi
elektronik. Ditambah, sebagai material ionik gerak bebas dari ion bermuatan juga dapat
menimbulkan arus, disebut sebagai konduksi ionik.
2.3.1 Konduksi Elektronik
Biasanya hanya salah satu dari konduksi elektronik atau konduksi ionik yang lebih
dominan dalam perpindahan muatan, dan dalam beberapa kasus konduksi yang tidak
dominan akan diabaikan. Konduksi elektronik terjadi saat elektron yang berada di dalam
medan listrik berpindah ke material. Lompatan elektron dari medan listrik ke material ini
akan menghasilkan arus listrik.
2.3.2 Konduksi Ionik
Baik kation maupun anion dalam material ionik memiliki arus listrik, yang
menyebabkan perpindahan - perpindahan atau difusi saat ada medan listrik. Arus listrik ini
akan membuat ion-ion bermuatan ini bergerak bebas, sehingga menyebabkan pertambahan
arus karena pergerakan elektron. Kation dan anion bergerak menuju arah yang berlawanan.
Total konduktivitas material ionik σtotal adalah penjumlahan antara kontribusi konduktivitas
elektronik dan ionik, seperti berikut :
σtotal =σelectronic+σionic (2.8)
Salah satu dari konduktivitas elektronik atau ionik akan lebih dominan, tergantung material,
kemurnian bahan dan suhu.
Mobilitas μ1 dapat dihubungkan dengan masing - masing jumlah ion, seperti :
μ1=
n1 e D1
kT
(2.9)
keterangan :
n1 : koefisien valensi partikel tertentu
D1 : koefisien difusi partikel tertentu
6
e : muatan arus listrik pada elektron (1,6 X 10-19
C)
k : konstanta Boltzman (1,380x10-23
J/K)
T : suhu
Demikian adalah kontribusi total konduktivitas yang meningkat karena peningkatan suhu
seperti yang terjadi pada komponen elektronik. Bagaimana pun walau bergantung pada kedua
distribusi konduktivitas tapi kebanyakan material ionik tetap terbatas bahkan saat suhu
dinaikkan
2.4 Mobilitas Elektron
Ketika medan listrik diterapkan, gaya akan menahan elektron bebas, sebagai
konsekuensinya, elektron akan bergerak menjauhi medan listrik, berdasarkan muatan
negatifnya. Menurut hukum mekanika kuantum, tidak ada interaksi antara pergerakan
elektron dan pergerakan atom dalam kisi kristal yang sempurna. Karena dalam keadaan
seperti itu, semua elektron bebas akan bergerak semakin cepat selama medan listrik
diterapkan, yang akan menimbulkan arus listrik yang akan terus bertambah seiring
berjalannya waktu. Namun, kita tahu bahwa arus mencapai nilai konstan dalam waktu yang
instan ketika medan listrik diterapkan, menunjukkan bahwa disana terdapat gaya gesekan,
yang berlawanan arah dari medan listrik. Gaya gesekan ini merupakan hasil dari
ketidaksempurnaan penyebaran elektron oleh kisi kristal, termasuk kemurnian atom,
vacancies, atom interstisial, dislokasi, dan bahkan getaran termal dari atom itu sendiri. Setiap
peristiwa hamburan menyebabkan elektron kehilangan energi kinetik dan mengubah arah
geraknya. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Namun, beberapa elektron bersih
bergerak dengan arah yang berlawanan dengan medan listrik. Dan aliran ini disebut juga arus
listrik.
Fenomena hamburan diwujudkan sebagai sebuah hambatan terhadap bagian dari sebuah arus
listrik. Beberapa parameter yang digunakan untuk menggambarkan tingkat hamburan ini,
termasuk kecepatan melintas dan mobilitas elektron. Kecepatan melintas mewakili kecepatan
rata-rata elektron dalam arah gaya yang dikenakan oleh medan. Hal itu berbanding lurus
dengan medan listrik sebagai berikut:
vd=μe E (2.10)
keterangan :
7
μe : Konstanta proporsionalitas / mobilitas elektron ( m2 / v ) s
Konduktivitas σ kebanyakan dapat dinyatakan sebagai :
σ=n∨e∨μe (2.11)
keterangan :
n : jumlah elektron bebas
|e| : muatan listrik dari sebuah elektron (1.6 x 10-19
C)
Dengan demikian, konduktivitas listrik sebanding dengan jumlah elektron bebas dan
mobilitas elektron.
Gambar 3.4 Diagram skematik yang menunjukkan jalur sebuah elektron yang dibelokkan
oleh peristiwa penyebaran
8
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah sebagai berikut
a. Dasar untuk menentukan sifat kelistrikan pada suatu material adalah Hukum Ohm.
b. Konduktivitas listrik digunakan untuk menentukan karakteristik listrik dari suatu
material. Nilai konduktivitas dari suatu material berbanding terbalik dengan nilai
resistivitas.
c. Konduksi material terjadi karena pergerakan elektron dan pergerakan ion.
d. konduktivitas listrik sebanding dengan jumlah elektron bebas dan mobilitas elektron.
9
DAFTAR PUSTAKA
[1] William D. Callister, Jr and David G. Rethwisch. 2007. Material Science and
Enginerring and Introduction. United States of America. John Wiley and Sons.inc
10

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Material Konduktor
Material KonduktorMaterial Konduktor
Material KonduktorIPA 2014
 
Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]Ajir Aja
 
Material konduktor (asti, armadhani, fuad)
Material konduktor (asti, armadhani, fuad)Material konduktor (asti, armadhani, fuad)
Material konduktor (asti, armadhani, fuad)kemenag
 
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaAmir Muwahid
 
Semikonduktor-Elektronika
Semikonduktor-ElektronikaSemikonduktor-Elektronika
Semikonduktor-ElektronikaSyarifah Ambami
 
Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktorfiernadr
 
Modul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik DasarModul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik Dasaranggi_rachmad
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktoroilandgas24
 
Presentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiksPresentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiksCristiano Sagat
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...IPA 2014
 
1 arus searah (1)
1 arus searah (1)1 arus searah (1)
1 arus searah (1)Dy Chems
 
Bahan semikonduktor
Bahan semikonduktorBahan semikonduktor
Bahan semikonduktormansen3
 

Mais procurados (20)

Material Konduktor
Material KonduktorMaterial Konduktor
Material Konduktor
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]Kuliah bahan listrik_1[1]
Kuliah bahan listrik_1[1]
 
Material konduktor (asti, armadhani, fuad)
Material konduktor (asti, armadhani, fuad)Material konduktor (asti, armadhani, fuad)
Material konduktor (asti, armadhani, fuad)
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
Semikonduktor (rusli)
Semikonduktor (rusli)Semikonduktor (rusli)
Semikonduktor (rusli)
 
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
 
Semikonduktor-Elektronika
Semikonduktor-ElektronikaSemikonduktor-Elektronika
Semikonduktor-Elektronika
 
Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktor
 
Modul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik DasarModul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik Dasar
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
Presentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiksPresentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiks
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Konduktor
KonduktorKonduktor
Konduktor
 
1 arus searah (1)
1 arus searah (1)1 arus searah (1)
1 arus searah (1)
 
Bahan semikonduktor
Bahan semikonduktorBahan semikonduktor
Bahan semikonduktor
 
Eldas pak andi
Eldas pak andiEldas pak andi
Eldas pak andi
 

Semelhante a Sifat Kelistrikan Material

Makalah elektrokimia
Makalah elektrokimiaMakalah elektrokimia
Makalah elektrokimiaCaks Munn
 
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaPengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaElka Pranika
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2Wulan_Ari_K
 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Usman Usman
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan ResistansiLa Ode Asmin
 
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfPENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfAnda Suganda
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterAgam Real
 
Tugas kelompok termodinamika
Tugas kelompok termodinamikaTugas kelompok termodinamika
Tugas kelompok termodinamikaFatahillah Agung
 
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK - RAFI REZA & GAL...
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK -  RAFI REZA & GAL...PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK -  RAFI REZA & GAL...
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK - RAFI REZA & GAL...RafiReza4
 
Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03userindo
 
Elektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElsya Sari
 
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdfMODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdfMelatikalelena
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrikAgus Tri
 

Semelhante a Sifat Kelistrikan Material (20)

Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 
Makalah elektrokimia
Makalah elektrokimiaMakalah elektrokimia
Makalah elektrokimia
 
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaPengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan Resistansi
 
prakarya-elektronika-1.pptx
prakarya-elektronika-1.pptxprakarya-elektronika-1.pptx
prakarya-elektronika-1.pptx
 
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfPENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
 
Tugas kelompok termodinamika
Tugas kelompok termodinamikaTugas kelompok termodinamika
Tugas kelompok termodinamika
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK - RAFI REZA & GAL...
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK -  RAFI REZA & GAL...PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK -  RAFI REZA & GAL...
PRESENTASI - TEKNIK TEGANGAN TINGGI - KABEL TENAGA LISTRIK - RAFI REZA & GAL...
 
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
 
Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03
 
Elektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElektroplating indra baru
Elektroplating indra baru
 
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdfMODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrik
 
Elka
ElkaElka
Elka
 

Último

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxfais1231
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 

Último (13)

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 

Sifat Kelistrikan Material

  • 1.
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang sifat kelistrikan material ini. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang sifat kelistrikan material ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Surabaya, 17 April 2017 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1 Latar belakang.............................................................................................................1 1.2 Tujuan..........................................................................................................................1 1.3 Manfaat........................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2 2.1 Hukum Ohm................................................................................................................2 2.2 Konduktivitas dan Resistivitas Listrik.........................................................................2 2.2.1 Konduktivitas Listrik...........................................................................................2 2.2.2 Resistivitas Listrik................................................................................................4 2.3 Pembawa muatan.........................................................................................................5 2.3.1 Konduksi Elektronik............................................................................................6 2.3.2 Konduksi Ionik.....................................................................................................6 2.4 Mobilitas Elektron.......................................................................................................7 BAB III PENUTUP....................................................................................................................9 3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
  • 4. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bar chart batas konduktivitas listrik pada suhu kamar untuk metal, keramik, polimer dan semikonduktor material.........................................................................................8 Gambar 2.2 Diagram skematik yang menunjukkan jalur sebuah elektron yang dibelokkan oleh peristiwa penyebaran........................................................................................................10
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Material adalah atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Material dibagi menjadi tiga jenis yaitu logam, keramik dan polimer. Setiap jenis material membawa sifat dan karakter yang berbeda. Sifat material inilah yang biasa dimanfaatkan untuk pembuatan komponen berdasarkan tujuan dari komponen tersebut. Material digunakan hampir di segala aspek kehidupan mulai dari industri, rumah tangga, pendidikan, kelistrikan dan masih banyak lagi. Setiap material memiliki banyak sifat, diantaranya sifat listrik. Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Tujuan Sifat listrik material sering dijadikan pertimbangan yang penting ketika akan memutuskan rancangan atau struktur komponen. Misalnya komponen integrated circuit. Pemilihan bahan untuk pembuatan integrated circuit sangat perlu mempertimbangkan sifat listrik material mengingat integrated circuit akan selalu berhubungan dengan medan listrik. Untuk itu diperlukan pembelajaran sifat listrik dari material, yang merupakan respon suatu bahan terhadap medan listrik. Pertama, dapat dilihat fenomena konduksi listrik, yang sebenarnya merupakan mekanisme konduksi listrik oleh elektron, dan bagaimana struktur energi dalam elektron akan mempengaruhi kemampuan konduksi material. 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan ini adalah untuk mempelajari sifat kelistrikan dari suatu material terutama sifat material terhadap konduksi listrik. 1.3 Manfaat Manfaat dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui sifat dan karekteristik material jika berada di medan listrik. 1
  • 6. 2 BAB II PEMBAHASAN Sifat listrik material yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sifat konduksi listrik. 2.1 Hukum Ohm Salah satu sifat kelistrikan yang paling penting dari material padat adalah kemudahannya dalam mentransmisikan arus listrik. Berdasarkan Hukum Ohm, hubungan antara arus listrik dan tegangan dirumuskan sebagai berikut V=I R (2.1) keterangan: R : Resistansi dari material yang di lewati oleh arus (Ω) I : Arus listrik (A) V : Tegangan (V) Nilai R dipengaruhi oleh konfigurasi dari bahan, dan beberapa material tidak dipengaruhi oleh arus listrik. Resistivitas listik (ρ) tidak dipengaruhi oleh geometri bahan, namun berdasarkan hubungan dengan R yang dituliskan pada persamaan berikut : ρ= R A l (2.2) keterangan : l : Jarak antara dua titik dimana tegangan diukur (m) A : Luas penampang yang tegak lurus dengan arah arus (m2 ) ρ : Resistivitas listrik (Ω.m) Hubungan antara resistivitas dengan tegangan didapatkan dengan mengubah nilai R dengan nilai R yang terdapat pada Persamaan 1, sehingga didapatkan ρ= V A I l (2.3) 2
  • 7. 2.2 Konduktivitas dan Resistivitas Listrik 2.2.1 Konduktivitas Listrik Konduktivitas listrik σ digunakan untuk menentukan karakteristik listrik dari suatu material. Ini hanyalah kebalikan dari resistivitas, atau dituliskan dalam rumus σ= 1 ρ (2.4) keterangan: σ : Konduktivitas listrik (Ω.m) ρ : Resistivitas listrik (Ω.m) Konduktivitas listrik menunjukan kemudahan material untuk mengonduksi arus listrik. Satuan untuk konduktivitas listrik adalah ohm-meter (Ω.m). Hukum Ohm juga dapat dinyatakan sebagai : J=σ Ε (2.5) Keterangan : J : rapat arus, arus per unit areal spesimen (I / A) E : intensitas medan listrik E adalah intensitas medan listrik, atau perbedaan tegangan antara dua titik dibagi dengan jarak yang memisahkan kedua titik tersebut, atau dapat ditulis menjadi : Ε= V l (2.6) Bahan padat menunjukan konduktivitas listrik yang menakjubkan, luas nya lebih dari 27 kali lipat, mungkin tidak ada sifat fisik lain yang berada pada nilai ini. Bahkan, salah satu cara mengklasifikasikan bahan padat adalah sesuai dengan kemudahan yang mereka melakukan arus listrik. Dalam skema klasifikasi ini ada tiga kelompok: konduktor, semikonduktor, dan isolator. Logam adalah konduktor yang baik, biasanya memiliki konduktivitas pada urutan 107 (Ω•m)-1 . Pada sisi yang lain adalah bahan dengan konduktivitas yang sangat rendah, berkisar antara 10-10 dan 10-20 (Ω•m)-1 , ini adalah isolator listrik. Bahan dengan konduktivitas menengah, umumnya dari 10-6 dan 104 (Ω•m)-1 , diistilahkan 3
  • 8. semikonduktor, rentang konduktivitas listrik untuk berbagai jenis material dibandingkan di bar chart dari Gambar 2.1. Gambar 3.1 Bar chart batas konduktivitas listrik pada suhu kamar untuk metal, keramik, polimer dan semikonduktor material 2.2.2 Resistivitas Listrik Seperti disebutkan sebelumnya, sebagian besar logam merupakan penghantar listrik yang baik, konduktivitas suhu ruang untuk beberapa logam tercantum dalam Gambar. Logam memiliki konduktivitas tinggi karena sejumlah besar elektron bebas yang tertarik ke dalam ruang kosong di atas energi Fermi. Dengan demikian n memiliki nilai besar seperti yang tercantum dalam Persamaan 2.10. Karena cacat kristal berfungsi sebagai hamburan pusat untuk konduksi elektron dalam logam, meningkatkan jumlah elektron akan menimbulkan resistivitas (atau menurunkan konduktivitas). Ketidaksempurnaan ini bergantung pada suhu, komposisi, dan derajat kerja dingin dari spesimen logam. Bahkan, telah diamati secara eksperimental bahwa total resistivitas logam adalah penjumlahan pengaruh dari getaran termal, pengotor, dan deformasi plastik yang menghambur. 4
  • 9. Gambar 3.2 Konduktivitas Suhu Ruang Elektrik Gambar 3.3 Resistivitas Eletrik terhadap Suhu untuk Tembaga dan Tiga Paduan Tembaga Nikel, Salah Satunya Sudah Terdeformasi. Pengaruh Suhu, Pengotor, dan Deformasi pada Resistivitas terjadi pada Suhu 100o C. Mekanisme ini bertindak independen satu sama lain dan dapat dituliskan dengan Persamaan 2.7 Ρtotal= ρt + ρi + ρd (2.7) di mana t, i, dan d mewakili termal individu, ketidakmurnian, dan kontribusi deformasi resistivitas, masing-masing. Persamaan 2.7 kadang-kadang dikenal sebagai aturan Matthiessen. Pengaruh masing-masing variabel pada total resistivitas ditunjukkan pada Gambar x, yang merupakan plot dari resistivitas terhadap suhu dari tembaga dan paduan tembaga-nikel. Sifat aditif dari resisitivitas digambarkan pada suhu -100o C 5
  • 10. 2.3 Pembawa muatan Sebuah arus listrik dihasilkan dari gerak partikel bermuatan sebagai respon dari gaya luar yang mengenai sebuah medan listrik. Muatan positif partikel akan bergerak ke arah medan listrik sedangkan muatan negatif akan bergerak ke arah sebaliknya. Dalam kebanyakan material padat, arus muncul dari aliran elektron, disebut sebagai konduksi elektronik. Ditambah, sebagai material ionik gerak bebas dari ion bermuatan juga dapat menimbulkan arus, disebut sebagai konduksi ionik. 2.3.1 Konduksi Elektronik Biasanya hanya salah satu dari konduksi elektronik atau konduksi ionik yang lebih dominan dalam perpindahan muatan, dan dalam beberapa kasus konduksi yang tidak dominan akan diabaikan. Konduksi elektronik terjadi saat elektron yang berada di dalam medan listrik berpindah ke material. Lompatan elektron dari medan listrik ke material ini akan menghasilkan arus listrik. 2.3.2 Konduksi Ionik Baik kation maupun anion dalam material ionik memiliki arus listrik, yang menyebabkan perpindahan - perpindahan atau difusi saat ada medan listrik. Arus listrik ini akan membuat ion-ion bermuatan ini bergerak bebas, sehingga menyebabkan pertambahan arus karena pergerakan elektron. Kation dan anion bergerak menuju arah yang berlawanan. Total konduktivitas material ionik σtotal adalah penjumlahan antara kontribusi konduktivitas elektronik dan ionik, seperti berikut : σtotal =σelectronic+σionic (2.8) Salah satu dari konduktivitas elektronik atau ionik akan lebih dominan, tergantung material, kemurnian bahan dan suhu. Mobilitas μ1 dapat dihubungkan dengan masing - masing jumlah ion, seperti : μ1= n1 e D1 kT (2.9) keterangan : n1 : koefisien valensi partikel tertentu D1 : koefisien difusi partikel tertentu 6
  • 11. e : muatan arus listrik pada elektron (1,6 X 10-19 C) k : konstanta Boltzman (1,380x10-23 J/K) T : suhu Demikian adalah kontribusi total konduktivitas yang meningkat karena peningkatan suhu seperti yang terjadi pada komponen elektronik. Bagaimana pun walau bergantung pada kedua distribusi konduktivitas tapi kebanyakan material ionik tetap terbatas bahkan saat suhu dinaikkan 2.4 Mobilitas Elektron Ketika medan listrik diterapkan, gaya akan menahan elektron bebas, sebagai konsekuensinya, elektron akan bergerak menjauhi medan listrik, berdasarkan muatan negatifnya. Menurut hukum mekanika kuantum, tidak ada interaksi antara pergerakan elektron dan pergerakan atom dalam kisi kristal yang sempurna. Karena dalam keadaan seperti itu, semua elektron bebas akan bergerak semakin cepat selama medan listrik diterapkan, yang akan menimbulkan arus listrik yang akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Namun, kita tahu bahwa arus mencapai nilai konstan dalam waktu yang instan ketika medan listrik diterapkan, menunjukkan bahwa disana terdapat gaya gesekan, yang berlawanan arah dari medan listrik. Gaya gesekan ini merupakan hasil dari ketidaksempurnaan penyebaran elektron oleh kisi kristal, termasuk kemurnian atom, vacancies, atom interstisial, dislokasi, dan bahkan getaran termal dari atom itu sendiri. Setiap peristiwa hamburan menyebabkan elektron kehilangan energi kinetik dan mengubah arah geraknya. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Namun, beberapa elektron bersih bergerak dengan arah yang berlawanan dengan medan listrik. Dan aliran ini disebut juga arus listrik. Fenomena hamburan diwujudkan sebagai sebuah hambatan terhadap bagian dari sebuah arus listrik. Beberapa parameter yang digunakan untuk menggambarkan tingkat hamburan ini, termasuk kecepatan melintas dan mobilitas elektron. Kecepatan melintas mewakili kecepatan rata-rata elektron dalam arah gaya yang dikenakan oleh medan. Hal itu berbanding lurus dengan medan listrik sebagai berikut: vd=μe E (2.10) keterangan : 7
  • 12. μe : Konstanta proporsionalitas / mobilitas elektron ( m2 / v ) s Konduktivitas σ kebanyakan dapat dinyatakan sebagai : σ=n∨e∨μe (2.11) keterangan : n : jumlah elektron bebas |e| : muatan listrik dari sebuah elektron (1.6 x 10-19 C) Dengan demikian, konduktivitas listrik sebanding dengan jumlah elektron bebas dan mobilitas elektron. Gambar 3.4 Diagram skematik yang menunjukkan jalur sebuah elektron yang dibelokkan oleh peristiwa penyebaran 8
  • 13. 3 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah sebagai berikut a. Dasar untuk menentukan sifat kelistrikan pada suatu material adalah Hukum Ohm. b. Konduktivitas listrik digunakan untuk menentukan karakteristik listrik dari suatu material. Nilai konduktivitas dari suatu material berbanding terbalik dengan nilai resistivitas. c. Konduksi material terjadi karena pergerakan elektron dan pergerakan ion. d. konduktivitas listrik sebanding dengan jumlah elektron bebas dan mobilitas elektron. 9
  • 14. DAFTAR PUSTAKA [1] William D. Callister, Jr and David G. Rethwisch. 2007. Material Science and Enginerring and Introduction. United States of America. John Wiley and Sons.inc 10