Untuk mencapai kemajuan dalam bidang apa pun memerlukan intensionalitas. Untuk bertumbuh dalam hubungan pribadi dengan Tuhan (HPDT) juga sama.
Rule of Life/Aturan Hidup/Tertib Rohani/Sacred Rhythms/Rhytms of Grace adalah pola sikap, perilaku, dan praktik yang teratur dan rutin untuk menghasilkan kualitas hidup dan karakter tertentu, secara intensional.
Menumbuhkan ritme:
- Satu demi satu, tidak sekaligus
- Dari praktik dasar, terus berkembang
- Bersifat pribadi, tidak seragam
Memerlukan waktu:
- Untuk mengeksplorasi berbagai disiplin
- Untuk menghayati maknanya
- Untuk menerapkan secara realistis
- Untuk menghasilkan irama yang indah
Ritme harian yang esensial:
- Waktu Teduh
- Coram Deo
- Examen
Ritme mingguan, bulanan/triwulanan, semesteran/tahunan
Waktu Teduh adalah waktu untuk bersekutu dengan Tuhan secara pribadi melalui firman dan doa yang dikhususkan secara teratur.
Melakukan Waktu Teduh:
- MENGHADAP TUHAN: Mempersiapkan Hati & Memohon Pimpinan Roh Kudus
- MENDENGARKAN TUHAN: Membaca Firman & Merenungkan Firman
- MENANGGAPI TUHAN: Mengungkapkan Doa & Melakukan Penerapan
Sacred Rhythms diawali dan dijiwai oleh Sacred Desire
4. INTENSIONALITAS
Untuk mencapai kemajuan dalam
bidang apa pun memerlukan
intensionalitas
Untuk bertumbuh dalam hubungan
pribadi dengan Tuhan (HPDT) juga sama
6. INTENSIONALITAS
Namun dalam hal HPDT kita hanya
sekadarnya, sesempatnya, tergantung
suasana hati kita ...
... sambil berharap kita akan bertumbuh
di dalamnya dengan sendirinya.
7.
8. A RULE OF LIFE
Rule of Life
Saya ingin menjadi
orang seperti apa?
Bagaimana saya
Aturan Hidup
ingin hidup?
Tertib Rohani
9. A RULE OF LIFE
Rule of Life
Bagaimana saya ingin
hidup, sehingga saya
bisa menjadi siapa yang
saya inginkan?
Aturan Hidup
Tertib Rohani
10. A RULE OF LIFE
Rule of Life
Bagaimana saya ingin
hidup, sehingga saya
bisa menjadi siapa yang
saya inginkan?
Aturan Hidup
Tertib Rohani
12. A RULE OF LIFE
Rule of Life
Pola sikap, perilaku, dan
praktik yang teratur dan
rutin untuk menghasilkan
kualitas hidup dan karakter
tertentu.
Aturan Hidup
Tertib Rohani
13. SACRED RHYTHMS
Ritme/Irama:
• Keteraturan
• Perubahan musim
• Pasang & Surut
• Kreativitas &
Keindahan
• Musik & Tarian
• Kesukaan &
Keberserahan
14.
15. MENUMBUHKAN RITME
• Satu demi satu, tidak sekaligus
• Dari praktik dasar, terus berkembang
ke praktik lain yang akan mengembangkan
keintiman dengan Tuhan dan mengubah
hidup
• Bersifat pribadi, tidak seragam
gaya kepribadian, tipe spiritualitas, musim
kehidupan, pola dosa, bidang yang sedang
Tuhan kembangkan, dll.
16. MENUMBUHKAN RITME
Memerlukan waktu:
• Untuk mengeksplorasi
berbagai disiplin
• Untuk menghayati
maknanya
• Untuk menerapkan
secara realistis
• Untuk menghasilkan
irama yang indah
18. WAKTU TEDUH
Waktu Teduh adalah waktu
untuk bersekutu dengan Tuhan
secara pribadi
melalui firman dan doa
yang dikhususkan
secara teratur
19. WAKTU TEDUH
Waktu Teduh adalah
disiplin rohani yang paling
radikal dalam kehidupan yang
dipimpin oleh Roh … karena
memudahkan kita melakukan
disiplin rohani lain seperti
firman, doa, puasa, ibadah
bersama, dll.
DALLAS WILLARD
The Spirit of the Disciplines
21. WAKTU TEDUH
Sebelum saya berbicara dalam
retret, suami saya kerap bertanya:
“Apa yang kau harapkan terjadi
dalam hidup orang-orang ini?”
Roger menunjukkan pada saya
bahwa, di luar tema acara itu,
jawaban saya selalu sama:
“Aku ingin mereka bertemu
dengan Tuhan dalam waktu
teduh bersama-Nya.”
Jean Fleming
Staf The Navigators,
Penulis Feeding Your Soul
22. WAKTU TEDUH
Ini adalah hasrat saya
karena ketika melihat
kembali masa lalu saya,
tak ada hal yang lebih
membawa perubahan
daripada waktu saya
bersama Tuhan.
23. WAKTU TEDUH
... Setiap hari ketika saya bangun
tidur, saya menjadi lebih dan lebih
lagi bersemangat untuk mengajar
orang lain bagaimana melewatkan
waktu bersama Tuhan.
Ini adalah gairah keterbebanan saya
yang terus bertumbuh; ini adalah hal
yang saya cintai.
Kerinduan hati saya adalah untuk
menantang orang lain agar meng-alami
Catherine Martin
Presiden danPendiri
Quiet Time Ministries
sendiri pengenalan akan Tuhan.
24. WAKTU TEDUH
MENGHADAP TUHAN
Mempersiapkan Hati &
Memohon Pimpinan Roh Kudus
MENDENGARKAN TUHAN
Membaca Firman &
Merenungkan Firman
MENANGGAPI TUHAN
Mengungkapkan Doa &
Melakukan Penerapan
25. WAKTU TEDUH
MENGHADAP TUHAN
Mempersiapkan Hati &
Memohon Pimpinan Roh Kudus
• Mempersiapkan hati (Maz 57:8-9):
Tubuh, jiwa, roh yang siap menghadap
Tuhan
• Memohon pimpinan Roh Kudus (Yoh 16:3):
Mohon Roh Kudus memberi hikmat untuk
mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya
26. WAKTU TEDUH
Beberapa hal yang dapat dilakukan:
Mencurahkan isi hati kepada Tuhan
Memuji dan menyembah Tuhan
Membaca 1 pasal Mazmur, Bacaan lain
Mendengarkan lagu, Memainkan musik
Menuliskan doa
Berjalan-jalan sambil berdoa
Mandi dan membersihkan diri
Berolah raga ringan
Menikmati ciptaan
Berdiam diri di hadapan Tuhan
dan lain-lain …
27. WAKTU TEDUH
MENDENGARKAN TUHAN
Membaca Firman &
Merenungkan Firman
• Membaca firman (Mat 5:6):
Rencana pembacaan, Bahan penuntun,
Pokok pikiran, Ayat yang berkesan
• Merenungkan firman (Maz 1:1-3):
Pribadi Tuhan, Janji Tuhan,
Perintah Tuhan
28. WAKTU TEDUH
Beberapa hal yang dapat dilakukan:
Memusatkan diri pada Tuhan (Pribadi,
Janji, Perintah) dalam semua bagian
Membaca berulang-ulang
Membaca dalam versi/bahasa lain
Menemukan pokok pikiran, alur pikiran
Menemukan ayat yang paling berkesan
Mencerna kata demi kata
Mendoakan bagian demi bagian
dan lain-lain …
29. WAKTU TEDUH
MENANGGAPI TUHAN
Mengungkapkan Doa &
Melakukan Penerapan
• Mengungkapkan Doa (Maz 62:9):
Penyembahan, Syukur, Pengakuan Dosa,
Permohonan Pribadi, Syafaat
• Melakukan Penerapan (Yak 1:23-24):
Spesifik - Bagikan - Periksa
30. WAKTU TEDUH
Beberapa hal yang dapat dilakukan:
Membuat catatan penerapan
Mengingat kembali berkat dan penerapan
waktu teduh sebelum doa makan siang
atau doa tidur
Membagikan berkat dan penerapan waktu
teduh kepada orang lain.
Menulis rencana hari itu dan
menyerahkannya kepada Allah dalam
terang Firman Tuhan
dan lain-lain …
31. WAKTU TEDUH
MENGHADAP TUHAN
Mempersiapkan Hati &
Memohon Pimpinan Roh Kudus
MENDENGARKAN TUHAN
Membaca Firman &
Merenungkan Firman
MENANGGAPI TUHAN
Mengungkapkan Doa &
Melakukan Penerapan
33. SACRED DESIRE
Ya Tuhan,
aku telah merasakan kebaikan-Mu,
dan itu membuatku puas
sekaligus haus lagi.
Aku sungguh-sungguh
menyadari kebutuhanku
akan lebih banyak kasih karunia.
Aku malu karena kecilnya hasratku.
Ya Tuhan, Allah Tritunggal,
aku ingin menginginkan-Mu;
aku rindu dipenuhi kerinduan;
aku haus untuk terus merasa haus.
34. SACRED DESIRE
Beranikah saya berharap bahwa saya
memiliki hubungan yang demikian
dekatnya dengan Tuhan sehingga hati
saya diisi dengan visi baru dan
keagamaan kering saya menjadi sebuah
pencarian dengan hasrat yang kuat
serta penyembahan kepada Kristus yang
hidup?
Mampukah hubungan saya dengan
Kristus benar-benar memuaskan
kehausan saya akan kasih, penerimaan,
dan pujian orang?
35. SACRED DESIRE
Dapatkah saya benar-benar bertemu
dengan Kristus dengan keakraban
yang membuat saya tidak lagi
menelusuri tempat-tempat kecanduan
saya?
Dapatkah Yesus benar-benar
menyentuh kesepian hati saya?
Beranikah saya untuk memercayai
bahwa pelukan Yesus mungkin bisa
sama nyatanya bagi saya seperti
pelukan seorang teman?
Apakah ini adalah sesuatu yang terlalu
besar untuk diharapkan?
36. SACRED DESIRE
You’ve placed a hunger in my heart
to see your glory,
You’ve caused a thirst that
I cannot ignore;
You’ve stirred a passion that
will drive me to Your presence,
And I won’t rest until
You’ve heard me cry for more.
37. SACRED DESIRE
Come as a might torrent,
come as a raging fire,
Come as a hurricane that
drives the heat of my desire.
Come in the smallest whisper,
come as the quiet dew,
We don’t care how You come,
as long as You come to us.
38. SACRED DESIRE
MAZMUR 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah
yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur
hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan
menikmati bait-Nya.
MAZMUR 84:11
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari
pada seribu hari di tempat lain; lebih baik
berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari
pada diam di kemah-kemah orang fasik.
39. Satu Hal yang Kurindu
Satu hal yang kurindu
berdiam di dalam rumah-Mu
Satu hal yang kupinta
menikmati bait-Mu Tuhan
Lebih baik satu hari di pelataran-Mu
daripada s’ribu hari di tempat lain
Memuji-Mu, menyembah-Mu
Kau Allah yang hidup
dan menikmati s’mua kemurahan-Mu