Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, tujuan kesehatan reproduksi remaja, perubahan fisik selama pubertas, dan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja beserta penanganannya."
3. Kesehatan Reproduksi
Adalah keadaan sehat secara fisik, mental, & sosial secara utuh, t
idak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yg berkaita
n dg sistem, fungsi, & proses reproduksi
4. Tujuan Kesehatan Reproduksi Remaja:
1. Mencegah &
melindungi remaja dari
perilaku seksual beresiko
& perilaku berisiko
lainnya
2. Mempersiapkan remaja
utk menjalani kehidupan
reproduksi yg sehat &
bertanggungjawab
• Persiapan fisik
• Persiapan psikis
• Persiapan sosial
utk menikah & mjd orangtua pd usia
matang
• Sex pranikah kehamilan tdk
diinginkan
• Perilaku seksual berganti-ganti
pasangan
• Aborsi
• PMSHIV
• Penyalahgunaan napza;
narkotika, psikotropika, zat
adiktif
• Perilaku gizi buruk
5. Remaja
• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 25 tahun 2004:
penduduk rentang usia 10-18 tahun
• Menurut WHO: Penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun
• Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN):
rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah
6. 100 tahun yg lalu remaja putri haid pertama pd usia 17 tahun
Sedangkan sekarang remaja putri pertama haid 10-12 tahun
Percepatan ini disebabkan oleh:
1. Keadaan gizi remaja relatif lebih baik dibandingkan dg 100 tah
un lalu
2. Paparan Audio-Visual yg dpt mempercepat kematangan biolog
is radio, tv, film, majalah, internet
7. Perubahan Fisik saat Pubertas
Tumbuh rambut di sekitar alat kelam
in atau ketiak
payudara membesar
Pinggul membesar
Gairah seks meningkat
Mulai haid
Badan mulai berotot
Suara mjd besar
Tumbuh rambut;
• di wajah, ketiak
• sekitar alat kelamin,
• dada, kaki, lengan
Gairah seks meningkat
Mimpi basah
Tulang jakun menonjol
Puting susu mengeras
12. Pengetahuan ttg Perubahan Fisik saat Pubertas pd pria
33%
77%
49%
5%
38%
68%
1%
24%
53% 52%
8%
51%
43%
3%
badan
berotot
suara
membesar
tumbuh
rambut di
wajah,
ketiak,
sekitar alat
kelamin
gairah seks
meningkat
mimpi
basah
tulang jakun
menonjol
puting susu
mengeras
wanita 15-24 thn Pria 15-24 thn
Surve BKKBN, 2017
13. Wanita: diskusi ttg haid sebelum mengalami haid yg pertama
58%
45%
1%
14%
8%
15%
1% 1%
21%
Surve BKKBN, 2017
14. Pria: diskusi ttg mimpi basah sebelum mimpi basah yg pertama
38%
2% 1% 1% 1%
20%
1% 3%
55%
Surve BKKBN, 2017
19. Masalah seksual remaja
• Perubahan organobiologik akibat pematangan organ-organ reproduksi yg ser
ingkali tdk diketahui olh remaja
• Masalah utama remaja: datang lebih cepat(haid pertama), sedangkan usia m
enikah cenderung lebih lambat
Makin panjang masa
“BERBAHAYA”
• Perubahan masy dari tradisional ke modernpergeseran nilai-nilai; mempen
garuhi perilaku seksual para remaja
20. Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Perkosaan byk modusnya. Korban; perempuan & laki-laki (sodomi). Remaja perempuan re
ntan mengalami perkosaan oleh sang pacar, karena dibujuk dengan alasan unt
uk menunjukkan bukti cinta.
2. Free sex
• dg pasangan/pacar yg berganti-ganti
• pd remaja <17 thn memperbesar kemungkinan terkena HIV + sel kanker
pd rahim. Sebab, pd usia 12-17 tahun mengalami perubahan aktif pada sel
dalam mulut rahimnya.
•Selain itu, seks bebas biasanya juga dibarengi dg NARKOBA. Shg akan me
mperparah persoalan yg dihadapi remaja dg kesehatan reproduksinya
21. Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja
3. Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD):
• didasari pula olh mitos-mitos seksualitas
• Mitos; merupakan bukti cinta
• Atau, mitos bahwa seks hanya sekali tidak akan hamil
• Padahal seks sekalipun hanya 1x dapat menyebabkan kehamilan selama si remaja perempuan dalam mas
a subur
4. Aborsikeluarnya embrio/janin dlm kandungan sebelum waktunya
Aborsi pada remaja terkait KTD biasanya tergolong dalam kategori aborsi provokatus, atau pengguguran kand
ungan yang sengaja dilakukan.
Namun begitu, ada juga yang keguguran terjadi secara alamiah atau aborsi spontan.
Remaja perempuan KTD tekanan psikologis, karena secara psikososial ia belum siap menjalani kehamilan.
Kondisi psikologis yang tidak sehat ini akan berdampak pula pada kesehatan fisik yang tidak menunjang untuk
melangsungkan kehamilan.
22. Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja
5. Perkawinan dan kehamilan dini:
Khususnya terjadi di pedesaan.
dominasi orang tua biasanya masih kuat dalam menentukan perkawinan anak dalam hal ini remaja perempuan.
Alasan pergaulan bebas spt hamil di luar pernikahan dan alasan ekonomi.
Scra fisik/biologis belum cukup matang untuk memiliki anak sehingga rentan menyebabkan kematian anak dan i
bu pada saat melahirkan.
Perempuan dengan usia < 20 tahun yg hamil sering mengalami kekurangan gizi dan anemia. Gejala ini berkaita
n dengan distribusi makanan yang tidak merata, antara janin dan ibu yang masih dalam tahap proses pertumbu
han.
6. IMS (Infeksi Menular Seksual) atau PMS (Penyakit Menular Seksual)
Klamidia; bakteri peradangan kandung kemih, perubahan cairan vagina, nyeri perut bawah
Chancroid; bakteri luka yg menyakitkan di alat kelamin
Kutu kemaluan
Herpes genital; virus lecet, kudis, keputihan, demam, sakit saat BAK
Hepatitis B; virus kerusakan hati
HIV-AIDS; virus imunitas lemah
23. Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Gizi seimbang.
2. Informasi tentang kesehatan reproduksi.
3. Pencegahan kekerasan, termasuk seksual.
4. Pencegahan terhadap ketergantungan NAPZA.
5. Pernikahan pada usia wajar.
6. Pendidikan dan peningkatan ketrampilan.
7. Peningkatan penghargaan diri.
8. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman