2. "Perutku sakit, dan aku tidak tahan melihat makanan."
Chief Complaint
HPI
Charles Porter adalah pria berusia 58 tahun yang datang ke Family Practice Center dengan riwayat mual,
muntah, dan nyeri perut epigastrium dan RUQ selama 2 hari. Pasien menyatakan bahwa rasa sakit mulai
beberapa jam setelah makan sepiring besar ravioli keju dengan sosis dan bakso di restoran setempat.
Rasa sakit meningkat dan dikaitkan dengan mual yang meningkat diikuti oleh beberapa episode muntah.
Muntah akhirnya berhenti tetapi sakit perut terus berlanjut dan memburuk setelah makan. Rasa sakit
sekarang tumpul, konstan, dan "membosankan" ke punggungnya. Berbaring di tempat tidur atau duduk di
kursi tampaknya mengurangi rasa sakit. Sejak episode awal, nafsu makannya menurun dan dia
menghindari makanan yang digoreng atau berlemak. Dia menyangkal adanya perubahan warna atau
konsistensi feses.
3. HTN × 18 tahun
DM Tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik × 23 tahun di bawah kontrol
Riwayat asam urat serangan terakhir 15 tahun yang lalu Dislipidemia × 23 tahun
Hepatitis alkoholik tanpa sirosis × 5 tahun
PMH
FH
Ayah meninggal (varises esofagus), usia 76
ibu meninggal (MI), usia 83
saudara Laki-laki hidup dan sehat, usia 65
saudara perempuan dengan kanker payudara dan penyakit kandung empedu, usia 48
4. Adalah pensiunan pemilik bar. Dia tinggal bersama istrinya (menikah selama 25 tahun) di
sebuah pertanian seluas 10 hektar beberapa mil dari kota. Dia memiliki dua anjing dan seekor
kucing. Dia memiliki riwayat merokok 50 bungkus per tahun dan riwayat penyalah gunaan
alkohol kronis.
SH
ROS
Sesuai HPI; sebaliknya negatif
5. Atorvastatin 20 mg PO once daily
Hydrochlorothiazide 25 mg PO once daily
Losartan 100 mg PO once daily
Exenatide 10 mcg subQ twice daily
Metformin 500 mg PO BID
Aspirin 81 mg PO once daily
Insulin glargine 10 units subcutaneously at bedtime
Pepcid AC 20 mg PO PRN heartburn
MVI one PO once daily
MEDS
6. Eritromisin—sakit perut
Morfin— gatal-gatal dan mengi ringan
All
Physical Examination
Gen
Seorang pria kulit putih paruh baya yang menyenangkan dalam tekanan akut ringan hingga
sedang, muncul usianya yang disebutkan
Vs
TD 160/95 mmHg (duduk), P 84 bpm, RR 20, T 37,8°C; sakit 6/10; Berat 90 kg, Ht 5′10″
Heent
PERRLA, fundi dengan AV nicking ringan, TM utuh, selaput lendir lembab
7. Clear to A & P
Chest
Heart
Normal S1 and S2 ; without murmur, rub, or gallop
Abd
Bunyi usus normal, tanpa organomegali, nyeri epigastrium difus sedang dengan palpasi
dalam dengan penjagaan ringan
Genit/ rect
Prostat sedikit membesar; tinja guaiac (–)
Ext
Kekuatan yang baik di seluruh, refleks utuh, sensasi tusukan jarum menurun ringan pada
kedua ekstremitas bawah; tidak ada CCE
8. LAB
No Pemeriksaan Hasil Range Normal Penilaian
1 Na 138 mEq/L 35 - 145 mEq/L Normal
2 K 3,3 mEq/L 3,5 - 5,0 mEq/L Normal
3 Cl 97 mEq/L 95 - 105 mEq/L Normal
4 Co2 23 mEq/L 22 – 26 mEq/L Normal
5 BUN 15 mg/dL 8 – 20 mg/dL Normal
6 SCr 1,3 mg/dL 0,7 – 1,3 mg/dL Normal
7 Glu 210mg/dL < 140 mg/dL Tinggi
8 Hgb 12,6 g/dL 13 – 17 g/dL Rendah
9 Hct 36% 38,8 – 50% Rendah
10 Platelets 340 x 10³/mm³ 150 – 450 x 10³/mm³ Normal
11 WBC 14,0 x 10³/mm³ 4000 – 10.000 mm³ Tinggi
12 Neutros 76% 40 – 60% Tinggi
13 Bands 4% 3- 5 % Normal
14 Eos 2% 1 – 3% Normal
9. Assesment
Nyeri perut epigastrium akut; Kolelitiasis R/O, kolesistitis akut, kolangitis asenden, pankreatitis akut,
hepatitis
15 Lymphs 18% 20 – 40 % Rendah
16 AST 98 units/L < 40 U/L Tinggi
17 ALT 77 units/L 5- 35 U/L Tinggi
18 Alk Phos 200 units/L 20-140 U/L Tinggi
19 T. Bili 3,4 mg/dL < 1,4 mg/dL Tinggi
20 D. Bili 2,6 mg/dL < 0,3 mg/dL Tinggi
21 Amylase 435 units/L 30 -220 U/L Tinggi
22 Lipase 367 units/L 14 – 280 U/L Tinggi
23 T.Chol 210 mg/dL < 200 mg/dL Tinggi
24 HDL 30 mg/dL > 60 mg/dL Rendah
25 LDL 120 mg/dL < 100 mg/dL Tinggi
26 TG 300mg/dL < 150 mg/dL Tinggi
10. Masalah Identifikasi
1 . a) Buat daftar masalah terapi Obat Pasien
No Nama Golongan Dosis Fungsi Efek samping
1. Atorvastatin Statin 1 x sehari 20 mg Menurunkan
Kolesterol
Sakit perut bagian atas,
lemah, Lelah, nafsu makan
menurun, urine berwarna
gelap.
Kontra Indikasi :
- Penyakit hati aktif
- Diabetes Militus
2. Hydrochlorothiazide Tiazid 1 x sehari 25mg Hipertensi, diuretik Hipotensi, anoreksia
3. Losartan ARB 1 x sehari 100mg Hipertensi Sembelit, nyeri sendi,
diare, pusing, batuk kering
4. Exenatide GLP-1 SubQ 2 x sehari
10mcg
DM Hipoglikemi, mual, mutah,
diare, nafsu makan
berkurang, penurunan
berat badan .
11. 5. Metformin Biguanid 2 x sehari 500mg DM Hepatitis, mual, muntah,
anoreksia, nyeri perut
6. Aspirin Antiplatelet 1 x sehari 81mg Pengencer
darah
Mual, muntah, nyeri perut,
heartburn
7. Insulin
glargine
Long acting 1 x sehari 10units
sebelum tidur
DM Gatal – gatal , kemerahan
setelah penyuntikan
8. Pepcid Antagonis
Reseptor H2
Jika mual 20mg
sebelum makan
GERD Diare, konstipasi, rasa tdk
nyaman diperut
9. MVI vitamin 1 x sehari 1 tablet suplemen -
12. 1 . B) Informasi klinis apa yang menunjukan adanya sindrom nyeri akut
Jawab :
Hemoglobin Rendah mengidap penyakit tertentu seperti hepatitis
Hematokrit Rendah adanya penyakit peradangan kronis
Limfosit Rendah adanya infeksi
AST, ALT, Alk Phos, T. Bili, D. Bili Tinggi menandakan terjadinya kerusakan hati
Amylase, lipase Tinggi Kerusakan Pankreas
Hdl Rendah Penyempitan pembuluh darah arteri
Tg Tinggi jika tdk segera diobati terjadi peradangan pancreas
1 . C) Apa dasar patofisiologis untuk perkembangan nyeri akut ?
Jawab :
Jangka Panjang
Nyeri lebih dari 3 bulan
Sering tidak respon terhadap obat
13. 1 . d) Mungkinkah masalah pasien disebabkan oleh terapi obat?
Jawab : ya, Charles Porter dilihat dari PMH sudah memiliki Riwayat Hepatitis alkoholik, dan
diperburuk dengan mengkomsumsi atorvastatin yang ada kontra indikasi dengan hepatitis.
2. Apa tujuan farmakoterapi pada kasus ini?
Jawab :
o Mencegah komplikasi dari nyeri akut ke kronis
o Mengatasi keluhan dari pasien
o Memperpanjang kualitas hidup pasien
14. 3.a. Apa alternatif farmakoterapi yang layak tersedia untuk pengobatan nyeri akut?
Jawab :
terapi farmakologi :
Step 1 : Nsaid ( asam mefenamat, ibuprofen, diclofenac)
Step 2 : Weak Opioid (tramadol, codein, morfin)
Terapi non farmakologi :
• Terapi stimulans : TENS
• PENS
• Diet yang seimbang , kalori berlebih dapat menambah disfungsi hati dan menyebabkan
terjadinya penimbunan lemak pada hati
• Menghindari minuman beralkohol
15. 3b. Pertimbangan ekonomi, psikososial, dan etika apa yang berlaku untuk pasien ini?
Jawab :
Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien untuk mempercepat proses
penyembuhan, mencegah bertambah parah atau mencegah kambuhnya penyakit dengan
cara : diet rendah lemak dan garam, tidak minum beralkohol, istirahat yang cukup.
Menjelaskan obat obatan yang harus digunakan, indikasi, dan waktu penggunaan
Melakukan konseling kepada pasien untuk melihat perkembangan terapinya
16. 4.a. Obat, bentuk sediaan, dosis, jadwal, dan lama terapi apa yang terbaik untuk pasien ini?
Jawab :
R/
Asam mefenamat (nyeri) 3x sehari 500mg setelah makan
Pioglitazone (DM): 15-30mg 1 x sehari.
Gemfibrozil (menurunkan kadar lemak) : 2 x sehari 600mg. E.S : mulut kering, urtikaria,
myalgia(nyeri otot)
4.b). Alternatif apa yang sesuai jika terapi awal gagal atau tidak dapat digunakan?
Tramadol (nyeri) 50-100mg setiap 6 jam . Dosis maximal 400mg/ hari
Pioglitazone (DM): dapat ditingkatkan sampai dosis maximal 45mg 1 x sehari setelah 4
minggu pengobatan tidak menimbulkan efek.
17. 5. Parameter klinis dan laboratorium apa yang diperlukan untuk mengevaluasi terapi untuk
mencapai hasil terapi yang diinginkan dan untuk mendeteksi atau mencegah efek samping?
Jawab :
Hemoglobin
Hematokrit
Limfosit
AST, ALT, Alk Phos, T. Bili, D. Bili Tinggi
Amylase, lipase
Hdl Rendah
Tg Tinggi
18. 6. Informasi apa yang harus diberikan kepada pasien untuk meningkatkan kepatuhan,
memastikan keberhasilan terapi, dan meminimalkan efek samping?
Jawab :
Berhenti mengkonsumsi alcohol & rokok
Cara penggunaan obat yang meliputi waktu, dan berapa kali obat itu digunakan
Edukasi perlu diberikan pada pasien dan keluarganya mengenai tanda-tanda peningkatan
gejala
Kontrol secara berkala untuk memeriksa keberhasilan efek pengobatan, dan mencegah
timbulnya penyakit kronis
Memberikan informasi kepada pasien tentang penyakitnya dan perubahan pola hidup yang
harus dijalani (diet rendah lemak dan garam, istirahat yang cukup)