Hizbut Tahrir adalah partai politik Islam yang didirikan pada tahun 1953 di Palestina dengan tujuan membangkitkan umat Islam, membebaskan mereka dari ide-ide dan hukum-hukum non-Islam, serta membangun kembali khilafah Islamiyah. Hizbut Tahrir menggunakan metode dakwah secara terang-terangan dengan menyebarkan ideologi Islam ke masyarakat dan menyerang sistem yang bertentangan dengan Islam.
3. Hizbut Tahrir lahir pada tahun 1953 di Al Quds (Baitul Maqdis),
Palestina.
Gerakan ini didirikan oleh Syaikh Taqiyyuddin An Nabhani,
seorang ulama lulusan Al Azhar Mesir, dan pernah menjadi hakim
di Mahkamah Syariah Palestina.
4. Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik yang berideologi Islam.
Politik merupakan kegiatannya, dan Islam adalah ideologinya.
Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat, dan bersama-sama
mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai permasalahan
utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali
sistem Khilafah dan menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam
realitas kehidupan. .
6. Hizbut Tahrir didirikan dalam rangka memenuhi seruan
Allah SWT:
َي َو ِّ
ْريَخْال ىَلِّإ َونُعْدَي ٌةَّمُأ ْمُكنِّم نُكَتْل َو
َن ْوَهْنَي َو ِّوفُرْعَمْالِّب َونُرُمْأ
ِّنَع
َونُحِّلْفُمْال ُمُه َكِّئـَل ْوُأ َو ِّ
رَكنُمْال
“Dan Hendaklah ada di antara kalian sekelompok orang yang menyeru kepada
kebaikan, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung“ (QS. Al-Imran : 104)
7. Hizbut Tahrir bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari
kemerosotan yang amat parah, membebaskan umat dari ide-ide,
sistem perundang-undangan, dan hukum-hukum kufur, serta
membebaskan mereka dari cengkeraman dominasi dan pengaruh
negara-negara kafir
Hizbut Tahrir bermaksud juga membangun kembali Daulah Khilafah
Islamiyah di muka bumi, sehingga hukum yang diturunkan Allah
Swt dapat diberlakukan kembali.
9. Melanjutkan kehidupan Islam.
Tujuan ini berarti mengajak kaum muslimin kembali hidup secara
Islami dalam Daulah Islamiyah dan masyarakat Islam, dimana
seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan hukum-hukum
syara’.
11. Metode yang ditempuh Hizbut Tahrir dalam mengemban
dakwah adalah hukum-hukum syara’ yang diambil dari
metode dakwah Rasulullah SAW.
Yaitu gerakan untuk Merubah Pemikiran, Perasaan dan
Tingkah laku Manusia dari Jahiliah kepada Islam hingga
terbentuk Masyarakat Islam dalam sebuah Daulah
Islamiyyah
12. • Menanamkan ideologi ke tengah-tengah
masyarakat
• Menyerang seluruh keyakinan dan sistem
masyarakat yang rusak
• Mengungkap makar musuh-musuh Islam dan
antek-anteknya
FASE
MAKKAH
FASE
MADINAH
13 TAHUN 10 TAHUN
DAKWAH TERBUKA
DAKWAH SIRRIYYAH
hijrah
I. TAHAPAN PEMBINAAN
PEMBENTUKAN
KELOMPOK
DAKWAH
• Membangun kepribadian
Islam pada diri kadae
dakwah
• Membentuk kader &
kelompok dakwah
• Memperbanyak anggota
dakwah
• Rasulullah saw membina
para shahabat di rumah al-
Arqam
• Rasulullah saw mengajari
para shahabat sholat dan
membaca al-Quran
II. TAHAPAN BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT III. TAHAPAN PENYERAHAN KEKUASAAN
• Rasulullah menyampaikan dakwah
terang-terangan, menyerang
keyakinan dan sistem kufur, beserta
pendukung-pendukungnya
• Rasulullah menegakkan Daulah
Islam di Madinah
• Menegakkan pemerintahan Islam
dengan cara membai’at seseorang
yang akan menduduki jabatan Khilafah
• Menerapkan hukum Islam di dalam
negeri dengan syamil dan kamil,
mengemban dakwah Islam ke seluruh
penjuru dunia
THALABUN
AN-NUSHRAH
DAKWAH MUSH’AB BIN UMAIR
KE YASTRIB/MADINAH
التثقيف مرحلة األمة مع التفاعل مرحلة الحكم استالم مرحلة
13. 3 METODE DAKWAH :
1. Tahap Pembinaan / التثقيف مرحلة
2. Tahap Interaksi dengan Umat / األمة مع التفاعل مرحلة
3. Tahap Penyerahan Kekuasaan / الحكم استالم مرحلة
Membentuk kader-kader yang mempercayai pemikiran dan metode hizbut tahrir, dalam
rangka pembentukan kerangka tubuh partai.
Agar umat turut memikul kewajiban dakwah islam, hingga umat menjadikan islam
sebagai permasalahan utamanya, agar umat berjuang untuk mewujudkannya dalam
realitas kehidupan
Dilaksanakan untuk menerapkan Islam secara menyeluruh dan mengemban risalah
islam ke seluruh dunia.
15. 1. Hizbut Tahrir menerima keanggotaan setiap orang Islam, baik
laki-laki maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah
mereka keturunan Arab atau bukan, berkulit putih ataupun
hitam.
2. Hizbut Tahrir adalah sebuah partai untuk seluruh kaum
muslimin dan menyeru mereka untuk mengemban dakwah
Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturan
Islam, tanpa memandang lagi kebangsaan, warna kulit, maupun
madzhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari
pandangan Islam.
16. 3. Cara mengikat individu-individu ke dalam Hizbut Tahrir adalah dengan
memeluk Aqidah Islamiyah, matang dalam Tsaqafah Hizbut Tahrir, serta
mengambil dan menetapkan ide-ide dan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir.
Dia sendirilah yang mengharuskan dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir,
setelah sebelumnya ia melibatkan dirinya dengan (pembinaan dan
aktivitas dakwah) Hizbut Tahrir; ketika dakwah telah berinteraksi
dengannya dan ketika dia telah mengambil dan menetapkan ide-ide serta
persepsi-persepsi Hizbut Tahrir. Jadi ikatan yang dapat mengikat anggota
Hizbut Tahrir adalah Aqidah Islamiyah dan Tsaqafah Hizbut Tahrir yang
terlahir dari aqidah ini.
4. Halaqah-halaqah (pembinaan) wanita dalam Hizbut Tahrir terpisah
dengan halaqah laki-laki. Yang memimpin halaqah-halaqah wanita adalah
para suami, mahramnya, atau para wanita.
18. Dalam dakwahnya Hizbut Tahrir menetapkan ide,
pendapat, dan hukum yang berkaitan dengan fikrah dan
thariqah. Semuanya bersumber dari Islam (Al Quran, As
Sunnah, Ijma’ Sahabat, dan Qiyas)
24. • Fikriyah (melalui perubahan pemikiran)
• Siyasiyah (politis, karena akar masalah umat adalah
persoalan politik)
• Jamaiyyah (diorganisasi dengan sistem dan
kepemimpinan khas jamaah)
• La maddiyah (non kekerasan, tapi bukan berarti tidak
mengajarkan jihad –ingat bukan teroris- )
• Asasiyah (mendasar) untuk penyelesaian menyeluruh
• Alamiyah (universal), maka networking HT ada di seluruh
dunia
• DAKWAH SEPERTI INI PERLU
WAKTU, KESABARAN DAN
ISTIQAMAH