KESIMPULAN
• Setelah RUU Omnibus Law disahkan DPR, DPD, dan Pemerintah, percakapan naik pesat, yang dimotori oleh narasi dari akademisi (@PUKAT_UGM), LSM, dan aktivis tentang problem dalam RUU ini.
• K-popers yang tadinya tidak paham, turut membaca masalah RUU ini. Setelah paham, mereka dalam waktu singkat bersatu mengangkat tagar #MosiTidakPercaya dan tagar2 lain, sehingga menjadi TT dunia.
• Antara akademisi, BEM, aktivis, LSM, media, oposisi, dan K-Popers semua membentuk sebuah cluster besar. Mereka saling berinteraksi dalam satu jaringan.
• UU Omnibus Law ini telah menjadi perhatian publik non partisan. Bahkan oposisi bukan yg paling dominan spt biasanya.
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
RUU OMNIBUS LAW DISAHKAN, K-POPERS STRIKE BACK
1. RUU OMNIBUS LAW
DISAHKAN
K-POPERS STRIKE BACK
DATE
5 OKTOBER 2020 (17:00 – 22:00)
DATA SOURCES
NEWS, TWITTER, INSTAGRAM, YOUTUBE
We don’t claim to be neutral,
but insist on being truthful“
26. KESIMPULAN
• Setelah RUU Omnibus Law disahkan DPR, DPD, dan Pemerintah, percakapan
naik pesat, yang dimotori oleh narasi dari akademisi (@PUKAT_UGM), LSM,
dan aktivis tentang problem dalam RUU ini.
• K-popers yang tadinya tidak paham, turut membaca masalah RUU ini.
Setelah paham, mereka dalam waktu singkat bersatu mengangkat tagar
#MosiTidakPercaya dan tagar2 lain, sehingga menjadi TT dunia.
• Antara akademisi, BEM, aktivis, LSM, media, oposisi, dan K-Popers semua
membentuk sebuah cluster besar. Mereka saling berinteraksi dalam satu
jaringan.
• UU Omnibus Law ini telah menjadi perhatian publik non partisan. Bahkan
oposisi bukan yg paling dominan spt biasanya.
26
27. CLOSING
Secara demografi, K-popers merupakan generasi pengguna media sosial
terbanyak. Jika sblmnya mereka kurang paham soal Omnibus Law, dg ikut
angkat tagar ini mereka jadi tahu. Shg jika suatu saat dampak negatif terjadi
karena UU ini, mereka tahu siapa yang membuatnya.
27