SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Baixar para ler offline
@ismailfahmi @DroneEmprit_Live @droneemprit pers.droneemprit.id
Dampak Pembatasan
Akses Sosmed
Di Twitter, Facebook, Instagram, YouTube,
WhatsApp Group, dan Media Online
17 – 25 Mei 2019
Narasi /1
Pemerintah pada tanggal 22 Mei 2019, sekitar pukul 13.00, mulai melakukan
pembatasan akses (bukan blokir) terhadap situs-situs media sosial seperti Facebook,
WhatsApp, IG, dan Twitter. Yang dibatasi adalah akses terhadap foto dan video
(upload dan download), sementara akses terhadap teks masih dibuka.
Tujuannya agar penyebaran berita hoaks tidak masif, setelah terjadi demo yang
berakhir rusuh pada tanggal 21 Mei 2019. Hingga 25 Mei malam ketika analisis ini
dibuat, pembatasan sudah dibuka.
RESEARCH QUESTIONS
Pertanyaan yang ingin dijawab oleh Drone Emprit dalam analisis ini adalah:
- Bagaimana tren percakapan di media sosial dan media online menyangkut kedua
tokoh sentral Jokowi dan Prabowo sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan?
- Bagaimana tren postingan di WhatsApp sebelum dan sesudah dimulainya
pembatasan?
- Apakah pembatasan ini efektif dalam meredam penyebaran material foto dan
video yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk membangun propaganda negatif oleh
kedua kubu?
Narasi /2
METODOLOGI
Untuk menjawab pertanyaan di atas, Drone Emprint menganalisa percakapan
tentang dua tokoh yang menjadi sentral dalam pemilu 2019, yaitu Jokowi dan
Prabowo. Percakapan pro dan kontra antara kedua kubu untuk semua topik
pembicaraan biasanya akan menyebut nama kedua tokoh ini. Dengan mengukur
volume percakapan tentang mereka berdua, bisa ketahui apakah pembatasan akses
ke media sosial akan berdampak. Selain itu kata kunci “VPN” juga digunakan, untuk
mengetahui bagaimana publik berupaya mencari jalan keluar dari pembatasan ini.
Sumber data yang digunakan adalah: Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, Media
Online, dan WhatsApp. Untuk WhatsApp, Drone Emprit menggunakan data
percakapan dari WAG publik yang secara random dimasukkan, dan kebanyakan dari
group publik pendukung 01 dan 02. WAG publik adalah WAG yang “link invitation”
tersedia di internet.
Data Facebook diambil dari Facebook Page milik media-media online, tokoh
politik, dan organisasi. Status dan komentar diambil dan dianalisis sebagai
percakapan.
Narasi /3
TREN DI MEDIA ONLINE DAN GENERAL
Kalau kita lihat tren pemberitaan tentang kedua tokoh di media online, tampak
puncaknya terjadi pada tanggal 21 Mei. Dan setelah pembatasan akses sosmed
dimulai pada tanggal 22 Mei, tren di media online relatif masih tinggi, dan tak
tampak adanya pengaruh. Bahkan pada akhir tanggal 24 Mei, tren mereka naik
menyamai tren pada tanggal 21 Mei pada saat kejadian demo berdarah.
Secara umum kalau digabungkan semua percakapan di semua kanal, puncak
percakapan terjadi pada tanggal 22 Mei pukul 13:00 dan 15:00 tentang Prabowo-
Sandi. Setelah mulai pembatasan akses sosmed pada 22 Mei pukul 15:00, tren
percakapan Jokowi-KMA malah naik, puncaknya pukul 18:00. Setelah itu, tanggal
23 dan 24 Mei percakapan tentang mereka relatif masih tinggi.
Bisa disimpulkan bahwa pemberitaan di media online tidak terpengaruh oleh
pembatasan di medsos. Peristiwa di lapangan tetap bisa disampaikan dan
diberitakan. Artinya, saat itu media online memegang peranan yang sangat
penting.
Narasi /4
TREN DI FACEBOOK DAN TWITTER
Sekarang kita lihat hasil yang didapat Drone Emprit selama priode 17-25 Mei 2019. Dari tren
percakapan di Facebook setelah pukul 15:00 tanggal 22 Mei sd 24 Mei tampak adanya penurunan
meski tidak besar. Masih tingginya percakapan, karena yang diambil adalah Facebook Page dari
media online dan tokoh yang cenderung selalu uptodate.
Sedangkan di Twitter, tren percakapan tentang VPN naik mulai pukul 13.00 tanggal 22 Mei, dan
puncaknya pada pukul 18:00 dengan 20 ribu percakapan. Pada hari berikutnya (23 Mei), tren VPN
tidak tinggi, dan puncaknya hanya 3 ribu percakapan pada pukul 08:00.
Percakapan tentang Prabowo-Sandi puncaknya terjadi pada tanggal 22 Mei pukul 13:00 dan 15:00.
Pada saat tren VPN naik tanggal 22 Mei siang, tampak tren percakapan tentang Prabowo-Sandi di
Twitter mulai turun. Namun, penurunannya tidak signifikan dan hampir sama dibanding dengan
sehari sebelumnya. Sedangkan tren percakapan tentang Jokowi-KMA malah cenderung naik.
Hingga tanggal 24 Mei, tren percakapan tentang kedua tokoh relatif tetap tinggi di Twitter. Di
bandingkan dengan sebelum 21 Mei, tren mereka pada tanggal 23-24 Mei relatif lebih tinggi sedikit.
Bisa disimpulkan bahwa di Twitter, pembatasan akses ini tampaknya tak berpengaruh signifikan.
Informasi tetap disebar, perang narasi tetap jalan, dan berita di lapangan tetap bisa disebarkan. Tren
di Facebook juga tampak tak terpengaruh besar. Ini karena bias dari pemilihan Facebook Page dari
media online yang memang tidak terpengaruh oleh pembatasan.
Narasi 4b
TREN DI INSTAGRAM DAN YOUTUBE
Untuk melihat tren di kedua kanal ini, lihat grafik tren harian masing-masing.
Tampak bahwa puncak tertinggi mention di Instagram dan YouTube terjadi pada
tanggal 21 Mei, pada saat kejadian demo dan sebelum pembatasan dilakukan.
Setelah pembatasan di lakukan pada 22 Mei, tren turun secara normal dan tidak
tampak dampak dari pembatasan tersebut secara signifikan pada hari-hari
berikutnya. Tren harian masih sama seperti pada hari-hari sebelum tanggal 21 Mei.
Dapat disimpulkan bahwa mereka yang sengaja ingin mengupload video dan
gambar di Instagram dan YouTube terkait kedua tokoh, tidak terpengaruh oleh
pembatasan akses medsos.
Narasi /5
TREN DI WHATSAPP GROUP
Monitoring WA Group ini adalah fitur baru di Drone Emprit yang sifatnya masih eksperimental. Yang
dimonitor adalah percakapan dalam group-group WA yang sifatnya umum. Cukup banyak ditemukan
link untuk bergabung ke group-group ini yang disebar di Internet.
Dari total sebanyak 229 WAG yang dimonitor Drone Emprit (nantinya akan ada ribuan WAG publik),
tren seluruh percakapan bisa mulai tanggal 18 Mei sampai 25 Mei (siang) memperlihatkan pola yang
menarik.
Tren tertinggi puncaknya terjadi pada tanggal 21 Mei dengan 26 ribu percakapan. Dan sejak 22 Mei
ketika pembatasan akses sosmed dimulai, tren turun drastis sebanyak 30% dibanding tanggal 21 Mei
sebelum pembatasan dilakukan. Pada hari berikutnya, 23 Mei, tren terus turun hingga 42% dan
paling rendah tanggal 24 Mei turun 60%. Pada tanggal 25 Mei, ketika akses dibuka kembali, tren
langsung naik.
Untuk percakapan tentang Jokowi di WAG, pada tanggal 21 Mei terdapat 323 percakapan. Ketika
pembatasan dimulai pada 22 Mei, tren turun 42%, dan tanggal 23-24 Mei turun terus sebesar 76%
dibandingkan dengan tanggal 21 Mei sebelum pembatasan.
Demikian juga dengan percakapan tentang Prabowo. Pada 21 Mei terdapat 407 percakapan.
Tanggal 22 Mei setelah pembatasan dimulai, tren turun 61%, dan tanggal-tanggal berikutnya terus
turun sebanyak 70% pada 23 Mei, dan 93% pada 24 Mei dibandingkan dengan tanggal 21 Mei
sebelum pembatasan.
Tampaknya WhatsApp adalah kanal paling besar merasakan dampak dari pembatasan ini
dibandingkan dengan kanal-kanal media sosial lain.
Narasi /6
PERCAKAPAN ‘VPN’ DI WHATSAPP GROUPS
Dari ratusan WAG yg dijadikan sumber data, tampak tren percakapan tentang VPN mulai
naik pada tanggal 22 Mei, pada saat pembatasan akses dimulai. Puncaknya pada 23
Mei, dan tanggal 24 Mei sudah turun kembali.
Tren di atas menunjukkan bagaimana publik bisa meresponse dengan cepat kebijakan
pemerintah dalam melakukan pembatasan. Entah bagaimana, mereka dengan cepat
menemukan solusi yang paling tepat, yaitu VPN. Padahal kebanyakan mereka adalah
awam.
Kemungkinan besar, satu atau dua informasi awal tentang VPN sebagai solusi, dengan
mudah akan tersebar. Lalu publik yang awam akan memanfaatkan informasi ini untuk
mereka ikuti atau disampaikan kembali kepada group lain yang mereka ikuti.
Dari tren yang tinggi hanya sehari pada tanggal 23 Mei bisa diduga bahwa tidak butuh
waktu yang lama bagi publik untuk menemukan solusi. Kebutuhan yang mendesak untuk
mengakses medsos khususnya WA menjadi pendorong yang sangat kuat, dan pada
tanggal 23 Mei tampaknya mereka sudah saling berbagi solusi. Terbukti pada tanggal 24
Mei sudah turun.
Pola perakapan tentang VPN di Twitter jauh lebih cepat lagi. Puncak terjadi hanya pada
tanggal 22 Mei, dan tanggal 23 Mei sudah turun. Pengguna Twitter lebih cepat
responsenya dalam mencari solusi. Sedangkan pengguna WA terlambat satu hari.
Narasi /7
SNA
Kita coba lihat peta percakapan di Twitter pada tanggal 23 Mei, sehari setelah pembatasan dimulai.
Untuk percakapan tentang Jokowi, Prabowo, dan VPN, tampak ada dua cluster besar dan satu
cluster kecil.
Dua cluster besar adalah cluster 01 dan 02. Dari warna node yang dominan dalam top influencer
masing-masing, tampak bahwa kedua cluster sama-sama aktif bercakap tentang kedua tokoh.
Tingginya tren percakapan tentang Prabowo-Sandi tidak lepas dari aktifnya cluster 01 dalam
membincangkannya.
Tampak cluster kecil yang dominan bercakap tentang VPN, berada di luar kedua cluster besar itu.
Mereka adalah cluster non-partisan, yang tak berminat berbicara politik. Namun mereka mencoba
mencari solusi atas masalah akses, dengan berbagi informasi soal VPN.
Dari SNA ini kita bisa simpulkan bahwa kedua kubu yang sebelumnya melakukan kontestasi pilpres,
sama-sama tetap aktif meskipun pembatasan terhadap medsos telah diakukan. Para influencer,
buzzer dan pendukung tetap aktif seperti biasanya.
TOP INFLUENCERS
Dari tabel top influencer tentang kedua tokoh, tampak bahwa influencer dari kedua kubu turut
mewarnai percakapan tentang kedua tokoh. Percakapan tentang Jokowi-KMA diwarnai oleh
influencer dari 02 (AkunTofa, helifelis). Dan sebaliknya percakapan tentang Prabowo-Sandi juga
diwarnai oleh influencer 01 (BUKANdigembok, addiems).
Mereka dan pendukungnya tampak tak terpengaruh oleh pembatasan akses medos. Percakapan di
Twitter tetap ramai.
Narasi /8
PENYEBARAN VIDEO DI TWITTER
Kita lihat apakah video-video yang viral di lapangan juga banyak disebarkan di
Twitter setelah pembatasan akses sosmed dimulai.
Pada tanggal 23 Mei, video-video tentang Jokowi cukup banyak beredar, khususnya
saat Jokowi memberi konferensi pers dan diwawancarai. Di samping itu, video
tentang kekerasan aparat di lapangan juga dishare.
Demikian juga video tentang Prabowo, terutama saat mengunjungi korban
kerusuhan demo, banyak dishare. Video kekerasan aparat di lapangn, korban
meninggal, juga dishare.
Artinya, di Twitter kita masih mudah menemukan material video apalagi gambar
yang disebarkan oleh kedua kubu. Materi ini nantinya akan mudah dishare ke kanal
media sosial lain seperti WA, Facebook, dan IG.
Narasi /9
KESIMPULAN
Dari data yang didapat oleh Drone Emprit di atas, setelah dimulainya pembatasan
akses ke sosmed, tampak bahwa tren percakapan tentang kedua tokoh yang
menjadi sentral dalam pemilu dan demo tetap tinggi di Twitter, media online,
Facebook, Instagram, maupun YouTube. Dan secara umum tren menunjukkan
bahwa tak tampak adanya pengurangan yang signifikan dalam total percakapan di
keseluruhan kanal.
Namun di kanal WhatsApp, kita bisa lihat penurunan yang signifikan. Setelah
pembatasan dimulai, sebanyak 42% hingga 60% percakapan berkurang. Dan
percakapan tentang kedua tokoh Jokowi dan Prabowo turun lebih banyak lagi,
antara 42% hingga 76%. Setelah pembatasan dibuka pada 25 Mei 2019, tampak
percakapan naik drastis di kanal WhatsApp ini.
Jika tujuan pembatasan ini untuk mengurangi penyebaran informasi dan material
foto dan video di media sosial seperti Twitter, Facebook, IG dan YouTube,
sepertinya dampaknya tidak terlalu besar. Namun untuk WhatsApp, tujuan ini cukup
berhasil.
TREN PERCAKAPAN TENTANG KEDUA TOKOH
DI MEDIA ONLINE DAN SEMUA KANAL (17-24 MEI 2019)
15:00
Pembatasan mulai
terasa, publik mulai
mencari VPN
Dampak pembatasan tak terasa
secara signifikan di Twitter.
Percakapan yang menyinggung
Jokowi dan Prabowo tetap
tinggi.
Pemberitaan peristiwa di
media-media online tetap
tinggi.
VPN
Prabowo - Sandi
Jokowi - KMA
15:00
TREN PERCAKAPAN TENTANG KEDUA TOKOH
DI FACEBOOK DAN TWITTER (17-24 MEI 2019)
15:00
Pembatasan mulai
terasa, publik mulai
mencari VPN
Dampak pembatasan tak terasa
secara signifikan di Twitter.
Percakapan yang menyinggung
Jokowi dan Prabowo tetap
tinggi.
VPN
Prabowo - Sandi
Jokowi - KMA
15:00
Pemberitaan peristiwa di
Facebook Page media-media
online tetap tinggi.
TREN HARIAN TOTAL DAN DI MEDIA ONLINE
awal pembatasan akhir pembatasan
TREN HARIAN FACEBOOK DAN TWITTER
awal pembatasan akhir pembatasan
TREN HARIAN INSTAGRAM DAN YOUTUBE
awal pembatasan akhir pembatasan
DAMPAK PEMBATASAN AKSES TERHADAP TRAFIK WAG
Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02
26.84526.20825.533
21.001
10.729
18.713
15.567
-42%-30% -60%
awal pembatasan akhir pembatasan
TREN PERCAKAPAN ‘JOKOWI’ DI WAG
Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02
424
488
327 323
77 67
186
-76%-42%
awal pembatasan akhir pembatasan
TREN PERCAKAPAN ‘PRABOWO’ DI WAG
Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02
618
482
405 407
123
27
155
-70%-61% -93%
awal pembatasan akhir pembatasan
TREN PERCAKAPAN ‘VPN’ DI WAG
Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02
23
7
9
awal pembatasan akhir pembatasan
SNA TOKOH SAAT PEMBATASAN (23 MEI 2019)
Percakapan ttg Prabowo tinggi karena kedua cluster aktif membicarakan
01 02
non-partisan
TOP INFLUENCERS ‘JOKOWI-KMA’
23-24 MEI 2019
TOP INFLUENCER ‘PRABOWO-SANDI’
23-24 MEI 2019
Most shared video ‘Jokowi’ di Twitter /1
23 Mei 2019
Most shared video ‘Jokowi’ di Twitter /2
23 Mei 2019
Most shared video ‘Prabowo’ di Twitter /1
23 Mei 2019
Most shared video ‘Prabowo’ di Twitter /2
23 Mei 2019

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetRembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetIsmail Fahmi
 
Isu Penting Terkait Jokowi Jelang Pilpres
Isu Penting Terkait Jokowi Jelang PilpresIsu Penting Terkait Jokowi Jelang Pilpres
Isu Penting Terkait Jokowi Jelang PilpresIsmail Fahmi
 
Cyber Troops and Computational Propaganda against KPK
Cyber Troops and Computational Propaganda against KPKCyber Troops and Computational Propaganda against KPK
Cyber Troops and Computational Propaganda against KPKIsmail Fahmi
 
Big Data untuk Layanan Publik
Big Data untuk Layanan PublikBig Data untuk Layanan Publik
Big Data untuk Layanan PublikIsmail Fahmi
 
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
 
Bahasa dan Sastra di Media Sosial dan Online
Bahasa dan Sastra di Media Sosial dan OnlineBahasa dan Sastra di Media Sosial dan Online
Bahasa dan Sastra di Media Sosial dan OnlineIsmail Fahmi
 
Analisis Media Sosial: Trump vs Biden
Analisis Media Sosial: Trump vs BidenAnalisis Media Sosial: Trump vs Biden
Analisis Media Sosial: Trump vs BidenIsmail Fahmi
 
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
 
Konten Digital untuk Ketahanan Keluarga
Konten Digital untuk Ketahanan KeluargaKonten Digital untuk Ketahanan Keluarga
Konten Digital untuk Ketahanan KeluargaIsmail Fahmi
 
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di Indonesia
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di IndonesiaMengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di Indonesia
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di IndonesiaIsmail Fahmi
 
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanBPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanIsmail Fahmi
 
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedsaid ahmad
 
SNA JOKOWI (2014-2020)
SNA JOKOWI (2014-2020)SNA JOKOWI (2014-2020)
SNA JOKOWI (2014-2020)Ismail Fahmi
 
Tren Dakwah Digital
Tren Dakwah DigitalTren Dakwah Digital
Tren Dakwah DigitalIsmail Fahmi
 
HARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTION
HARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTIONHARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTION
HARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTIONIsmail Fahmi
 
REGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYAR
REGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYARREGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYAR
REGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYARIsmail Fahmi
 
Big Data, Media, Social Network and Statistics
Big Data, Media, Social Network and StatisticsBig Data, Media, Social Network and Statistics
Big Data, Media, Social Network and StatisticsIsmail Fahmi
 
Profiling Iklan Obat di Media Sosial
Profiling Iklan Obat di Media SosialProfiling Iklan Obat di Media Sosial
Profiling Iklan Obat di Media SosialIsmail Fahmi
 
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...Ismail Fahmi
 
Digital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan Hoaks
Digital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan HoaksDigital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan Hoaks
Digital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan HoaksIsmail Fahmi
 

Mais procurados (20)

Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetRembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
 
Isu Penting Terkait Jokowi Jelang Pilpres
Isu Penting Terkait Jokowi Jelang PilpresIsu Penting Terkait Jokowi Jelang Pilpres
Isu Penting Terkait Jokowi Jelang Pilpres
 
Cyber Troops and Computational Propaganda against KPK
Cyber Troops and Computational Propaganda against KPKCyber Troops and Computational Propaganda against KPK
Cyber Troops and Computational Propaganda against KPK
 
Big Data untuk Layanan Publik
Big Data untuk Layanan PublikBig Data untuk Layanan Publik
Big Data untuk Layanan Publik
 
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
 
Bahasa dan Sastra di Media Sosial dan Online
Bahasa dan Sastra di Media Sosial dan OnlineBahasa dan Sastra di Media Sosial dan Online
Bahasa dan Sastra di Media Sosial dan Online
 
Analisis Media Sosial: Trump vs Biden
Analisis Media Sosial: Trump vs BidenAnalisis Media Sosial: Trump vs Biden
Analisis Media Sosial: Trump vs Biden
 
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
 
Konten Digital untuk Ketahanan Keluarga
Konten Digital untuk Ketahanan KeluargaKonten Digital untuk Ketahanan Keluarga
Konten Digital untuk Ketahanan Keluarga
 
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di Indonesia
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di IndonesiaMengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di Indonesia
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di Indonesia
 
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanBPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
 
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
 
SNA JOKOWI (2014-2020)
SNA JOKOWI (2014-2020)SNA JOKOWI (2014-2020)
SNA JOKOWI (2014-2020)
 
Tren Dakwah Digital
Tren Dakwah DigitalTren Dakwah Digital
Tren Dakwah Digital
 
HARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTION
HARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTIONHARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTION
HARNESSING BIG DATA FOR HUMANITARIAN ACTION
 
REGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYAR
REGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYARREGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYAR
REGISTRASI NOMOR SELULER PRABAYAR
 
Big Data, Media, Social Network and Statistics
Big Data, Media, Social Network and StatisticsBig Data, Media, Social Network and Statistics
Big Data, Media, Social Network and Statistics
 
Profiling Iklan Obat di Media Sosial
Profiling Iklan Obat di Media SosialProfiling Iklan Obat di Media Sosial
Profiling Iklan Obat di Media Sosial
 
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosia...
 
Digital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan Hoaks
Digital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan HoaksDigital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan Hoaks
Digital Citizenship: Cegah Cyber Crime dan Hoaks
 

Semelhante a Dampak Pembatasan Akses Sosmed

Analisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di Twitter
Analisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di TwitterAnalisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di Twitter
Analisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di TwitterMuhammad Fawwaz Rifasya
 
Kontroversi POP Kemdikbud
Kontroversi POP KemdikbudKontroversi POP Kemdikbud
Kontroversi POP KemdikbudIsmail Fahmi
 
Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020Ismail Fahmi
 
KLB Partai Demokrat
KLB Partai DemokratKLB Partai Demokrat
KLB Partai DemokratIsmail Fahmi
 
Pilkada jabar-asyik-melonjak
Pilkada jabar-asyik-melonjakPilkada jabar-asyik-melonjak
Pilkada jabar-asyik-melonjakIsmail Fahmi
 
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-Sandi
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-SandiAnalisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-Sandi
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-SandiIsmail Fahmi
 
1716-3893-1-SM.pdf
1716-3893-1-SM.pdf1716-3893-1-SM.pdf
1716-3893-1-SM.pdfMakmur15
 
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023Ismail Fahmi
 

Semelhante a Dampak Pembatasan Akses Sosmed (8)

Analisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di Twitter
Analisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di TwitterAnalisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di Twitter
Analisis Wacana Kerusuhan 22 Mei 2019 di Twitter
 
Kontroversi POP Kemdikbud
Kontroversi POP KemdikbudKontroversi POP Kemdikbud
Kontroversi POP Kemdikbud
 
Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020
 
KLB Partai Demokrat
KLB Partai DemokratKLB Partai Demokrat
KLB Partai Demokrat
 
Pilkada jabar-asyik-melonjak
Pilkada jabar-asyik-melonjakPilkada jabar-asyik-melonjak
Pilkada jabar-asyik-melonjak
 
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-Sandi
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-SandiAnalisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-Sandi
Analisis Media Online dan Media Sosial: Jokowi-KMA vs Prabowo-Sandi
 
1716-3893-1-SM.pdf
1716-3893-1-SM.pdf1716-3893-1-SM.pdf
1716-3893-1-SM.pdf
 
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023
 

Mais de Ismail Fahmi

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...Ismail Fahmi
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024Ismail Fahmi
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02Ismail Fahmi
 

Mais de Ismail Fahmi (20)

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
 

Dampak Pembatasan Akses Sosmed

  • 1. @ismailfahmi @DroneEmprit_Live @droneemprit pers.droneemprit.id Dampak Pembatasan Akses Sosmed Di Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, WhatsApp Group, dan Media Online 17 – 25 Mei 2019
  • 2. Narasi /1 Pemerintah pada tanggal 22 Mei 2019, sekitar pukul 13.00, mulai melakukan pembatasan akses (bukan blokir) terhadap situs-situs media sosial seperti Facebook, WhatsApp, IG, dan Twitter. Yang dibatasi adalah akses terhadap foto dan video (upload dan download), sementara akses terhadap teks masih dibuka. Tujuannya agar penyebaran berita hoaks tidak masif, setelah terjadi demo yang berakhir rusuh pada tanggal 21 Mei 2019. Hingga 25 Mei malam ketika analisis ini dibuat, pembatasan sudah dibuka. RESEARCH QUESTIONS Pertanyaan yang ingin dijawab oleh Drone Emprit dalam analisis ini adalah: - Bagaimana tren percakapan di media sosial dan media online menyangkut kedua tokoh sentral Jokowi dan Prabowo sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan? - Bagaimana tren postingan di WhatsApp sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan? - Apakah pembatasan ini efektif dalam meredam penyebaran material foto dan video yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk membangun propaganda negatif oleh kedua kubu?
  • 3. Narasi /2 METODOLOGI Untuk menjawab pertanyaan di atas, Drone Emprint menganalisa percakapan tentang dua tokoh yang menjadi sentral dalam pemilu 2019, yaitu Jokowi dan Prabowo. Percakapan pro dan kontra antara kedua kubu untuk semua topik pembicaraan biasanya akan menyebut nama kedua tokoh ini. Dengan mengukur volume percakapan tentang mereka berdua, bisa ketahui apakah pembatasan akses ke media sosial akan berdampak. Selain itu kata kunci “VPN” juga digunakan, untuk mengetahui bagaimana publik berupaya mencari jalan keluar dari pembatasan ini. Sumber data yang digunakan adalah: Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, Media Online, dan WhatsApp. Untuk WhatsApp, Drone Emprit menggunakan data percakapan dari WAG publik yang secara random dimasukkan, dan kebanyakan dari group publik pendukung 01 dan 02. WAG publik adalah WAG yang “link invitation” tersedia di internet. Data Facebook diambil dari Facebook Page milik media-media online, tokoh politik, dan organisasi. Status dan komentar diambil dan dianalisis sebagai percakapan.
  • 4. Narasi /3 TREN DI MEDIA ONLINE DAN GENERAL Kalau kita lihat tren pemberitaan tentang kedua tokoh di media online, tampak puncaknya terjadi pada tanggal 21 Mei. Dan setelah pembatasan akses sosmed dimulai pada tanggal 22 Mei, tren di media online relatif masih tinggi, dan tak tampak adanya pengaruh. Bahkan pada akhir tanggal 24 Mei, tren mereka naik menyamai tren pada tanggal 21 Mei pada saat kejadian demo berdarah. Secara umum kalau digabungkan semua percakapan di semua kanal, puncak percakapan terjadi pada tanggal 22 Mei pukul 13:00 dan 15:00 tentang Prabowo- Sandi. Setelah mulai pembatasan akses sosmed pada 22 Mei pukul 15:00, tren percakapan Jokowi-KMA malah naik, puncaknya pukul 18:00. Setelah itu, tanggal 23 dan 24 Mei percakapan tentang mereka relatif masih tinggi. Bisa disimpulkan bahwa pemberitaan di media online tidak terpengaruh oleh pembatasan di medsos. Peristiwa di lapangan tetap bisa disampaikan dan diberitakan. Artinya, saat itu media online memegang peranan yang sangat penting.
  • 5. Narasi /4 TREN DI FACEBOOK DAN TWITTER Sekarang kita lihat hasil yang didapat Drone Emprit selama priode 17-25 Mei 2019. Dari tren percakapan di Facebook setelah pukul 15:00 tanggal 22 Mei sd 24 Mei tampak adanya penurunan meski tidak besar. Masih tingginya percakapan, karena yang diambil adalah Facebook Page dari media online dan tokoh yang cenderung selalu uptodate. Sedangkan di Twitter, tren percakapan tentang VPN naik mulai pukul 13.00 tanggal 22 Mei, dan puncaknya pada pukul 18:00 dengan 20 ribu percakapan. Pada hari berikutnya (23 Mei), tren VPN tidak tinggi, dan puncaknya hanya 3 ribu percakapan pada pukul 08:00. Percakapan tentang Prabowo-Sandi puncaknya terjadi pada tanggal 22 Mei pukul 13:00 dan 15:00. Pada saat tren VPN naik tanggal 22 Mei siang, tampak tren percakapan tentang Prabowo-Sandi di Twitter mulai turun. Namun, penurunannya tidak signifikan dan hampir sama dibanding dengan sehari sebelumnya. Sedangkan tren percakapan tentang Jokowi-KMA malah cenderung naik. Hingga tanggal 24 Mei, tren percakapan tentang kedua tokoh relatif tetap tinggi di Twitter. Di bandingkan dengan sebelum 21 Mei, tren mereka pada tanggal 23-24 Mei relatif lebih tinggi sedikit. Bisa disimpulkan bahwa di Twitter, pembatasan akses ini tampaknya tak berpengaruh signifikan. Informasi tetap disebar, perang narasi tetap jalan, dan berita di lapangan tetap bisa disebarkan. Tren di Facebook juga tampak tak terpengaruh besar. Ini karena bias dari pemilihan Facebook Page dari media online yang memang tidak terpengaruh oleh pembatasan.
  • 6. Narasi 4b TREN DI INSTAGRAM DAN YOUTUBE Untuk melihat tren di kedua kanal ini, lihat grafik tren harian masing-masing. Tampak bahwa puncak tertinggi mention di Instagram dan YouTube terjadi pada tanggal 21 Mei, pada saat kejadian demo dan sebelum pembatasan dilakukan. Setelah pembatasan di lakukan pada 22 Mei, tren turun secara normal dan tidak tampak dampak dari pembatasan tersebut secara signifikan pada hari-hari berikutnya. Tren harian masih sama seperti pada hari-hari sebelum tanggal 21 Mei. Dapat disimpulkan bahwa mereka yang sengaja ingin mengupload video dan gambar di Instagram dan YouTube terkait kedua tokoh, tidak terpengaruh oleh pembatasan akses medsos.
  • 7. Narasi /5 TREN DI WHATSAPP GROUP Monitoring WA Group ini adalah fitur baru di Drone Emprit yang sifatnya masih eksperimental. Yang dimonitor adalah percakapan dalam group-group WA yang sifatnya umum. Cukup banyak ditemukan link untuk bergabung ke group-group ini yang disebar di Internet. Dari total sebanyak 229 WAG yang dimonitor Drone Emprit (nantinya akan ada ribuan WAG publik), tren seluruh percakapan bisa mulai tanggal 18 Mei sampai 25 Mei (siang) memperlihatkan pola yang menarik. Tren tertinggi puncaknya terjadi pada tanggal 21 Mei dengan 26 ribu percakapan. Dan sejak 22 Mei ketika pembatasan akses sosmed dimulai, tren turun drastis sebanyak 30% dibanding tanggal 21 Mei sebelum pembatasan dilakukan. Pada hari berikutnya, 23 Mei, tren terus turun hingga 42% dan paling rendah tanggal 24 Mei turun 60%. Pada tanggal 25 Mei, ketika akses dibuka kembali, tren langsung naik. Untuk percakapan tentang Jokowi di WAG, pada tanggal 21 Mei terdapat 323 percakapan. Ketika pembatasan dimulai pada 22 Mei, tren turun 42%, dan tanggal 23-24 Mei turun terus sebesar 76% dibandingkan dengan tanggal 21 Mei sebelum pembatasan. Demikian juga dengan percakapan tentang Prabowo. Pada 21 Mei terdapat 407 percakapan. Tanggal 22 Mei setelah pembatasan dimulai, tren turun 61%, dan tanggal-tanggal berikutnya terus turun sebanyak 70% pada 23 Mei, dan 93% pada 24 Mei dibandingkan dengan tanggal 21 Mei sebelum pembatasan. Tampaknya WhatsApp adalah kanal paling besar merasakan dampak dari pembatasan ini dibandingkan dengan kanal-kanal media sosial lain.
  • 8. Narasi /6 PERCAKAPAN ‘VPN’ DI WHATSAPP GROUPS Dari ratusan WAG yg dijadikan sumber data, tampak tren percakapan tentang VPN mulai naik pada tanggal 22 Mei, pada saat pembatasan akses dimulai. Puncaknya pada 23 Mei, dan tanggal 24 Mei sudah turun kembali. Tren di atas menunjukkan bagaimana publik bisa meresponse dengan cepat kebijakan pemerintah dalam melakukan pembatasan. Entah bagaimana, mereka dengan cepat menemukan solusi yang paling tepat, yaitu VPN. Padahal kebanyakan mereka adalah awam. Kemungkinan besar, satu atau dua informasi awal tentang VPN sebagai solusi, dengan mudah akan tersebar. Lalu publik yang awam akan memanfaatkan informasi ini untuk mereka ikuti atau disampaikan kembali kepada group lain yang mereka ikuti. Dari tren yang tinggi hanya sehari pada tanggal 23 Mei bisa diduga bahwa tidak butuh waktu yang lama bagi publik untuk menemukan solusi. Kebutuhan yang mendesak untuk mengakses medsos khususnya WA menjadi pendorong yang sangat kuat, dan pada tanggal 23 Mei tampaknya mereka sudah saling berbagi solusi. Terbukti pada tanggal 24 Mei sudah turun. Pola perakapan tentang VPN di Twitter jauh lebih cepat lagi. Puncak terjadi hanya pada tanggal 22 Mei, dan tanggal 23 Mei sudah turun. Pengguna Twitter lebih cepat responsenya dalam mencari solusi. Sedangkan pengguna WA terlambat satu hari.
  • 9. Narasi /7 SNA Kita coba lihat peta percakapan di Twitter pada tanggal 23 Mei, sehari setelah pembatasan dimulai. Untuk percakapan tentang Jokowi, Prabowo, dan VPN, tampak ada dua cluster besar dan satu cluster kecil. Dua cluster besar adalah cluster 01 dan 02. Dari warna node yang dominan dalam top influencer masing-masing, tampak bahwa kedua cluster sama-sama aktif bercakap tentang kedua tokoh. Tingginya tren percakapan tentang Prabowo-Sandi tidak lepas dari aktifnya cluster 01 dalam membincangkannya. Tampak cluster kecil yang dominan bercakap tentang VPN, berada di luar kedua cluster besar itu. Mereka adalah cluster non-partisan, yang tak berminat berbicara politik. Namun mereka mencoba mencari solusi atas masalah akses, dengan berbagi informasi soal VPN. Dari SNA ini kita bisa simpulkan bahwa kedua kubu yang sebelumnya melakukan kontestasi pilpres, sama-sama tetap aktif meskipun pembatasan terhadap medsos telah diakukan. Para influencer, buzzer dan pendukung tetap aktif seperti biasanya. TOP INFLUENCERS Dari tabel top influencer tentang kedua tokoh, tampak bahwa influencer dari kedua kubu turut mewarnai percakapan tentang kedua tokoh. Percakapan tentang Jokowi-KMA diwarnai oleh influencer dari 02 (AkunTofa, helifelis). Dan sebaliknya percakapan tentang Prabowo-Sandi juga diwarnai oleh influencer 01 (BUKANdigembok, addiems). Mereka dan pendukungnya tampak tak terpengaruh oleh pembatasan akses medos. Percakapan di Twitter tetap ramai.
  • 10. Narasi /8 PENYEBARAN VIDEO DI TWITTER Kita lihat apakah video-video yang viral di lapangan juga banyak disebarkan di Twitter setelah pembatasan akses sosmed dimulai. Pada tanggal 23 Mei, video-video tentang Jokowi cukup banyak beredar, khususnya saat Jokowi memberi konferensi pers dan diwawancarai. Di samping itu, video tentang kekerasan aparat di lapangan juga dishare. Demikian juga video tentang Prabowo, terutama saat mengunjungi korban kerusuhan demo, banyak dishare. Video kekerasan aparat di lapangn, korban meninggal, juga dishare. Artinya, di Twitter kita masih mudah menemukan material video apalagi gambar yang disebarkan oleh kedua kubu. Materi ini nantinya akan mudah dishare ke kanal media sosial lain seperti WA, Facebook, dan IG.
  • 11. Narasi /9 KESIMPULAN Dari data yang didapat oleh Drone Emprit di atas, setelah dimulainya pembatasan akses ke sosmed, tampak bahwa tren percakapan tentang kedua tokoh yang menjadi sentral dalam pemilu dan demo tetap tinggi di Twitter, media online, Facebook, Instagram, maupun YouTube. Dan secara umum tren menunjukkan bahwa tak tampak adanya pengurangan yang signifikan dalam total percakapan di keseluruhan kanal. Namun di kanal WhatsApp, kita bisa lihat penurunan yang signifikan. Setelah pembatasan dimulai, sebanyak 42% hingga 60% percakapan berkurang. Dan percakapan tentang kedua tokoh Jokowi dan Prabowo turun lebih banyak lagi, antara 42% hingga 76%. Setelah pembatasan dibuka pada 25 Mei 2019, tampak percakapan naik drastis di kanal WhatsApp ini. Jika tujuan pembatasan ini untuk mengurangi penyebaran informasi dan material foto dan video di media sosial seperti Twitter, Facebook, IG dan YouTube, sepertinya dampaknya tidak terlalu besar. Namun untuk WhatsApp, tujuan ini cukup berhasil.
  • 12. TREN PERCAKAPAN TENTANG KEDUA TOKOH DI MEDIA ONLINE DAN SEMUA KANAL (17-24 MEI 2019) 15:00 Pembatasan mulai terasa, publik mulai mencari VPN Dampak pembatasan tak terasa secara signifikan di Twitter. Percakapan yang menyinggung Jokowi dan Prabowo tetap tinggi. Pemberitaan peristiwa di media-media online tetap tinggi. VPN Prabowo - Sandi Jokowi - KMA 15:00
  • 13. TREN PERCAKAPAN TENTANG KEDUA TOKOH DI FACEBOOK DAN TWITTER (17-24 MEI 2019) 15:00 Pembatasan mulai terasa, publik mulai mencari VPN Dampak pembatasan tak terasa secara signifikan di Twitter. Percakapan yang menyinggung Jokowi dan Prabowo tetap tinggi. VPN Prabowo - Sandi Jokowi - KMA 15:00 Pemberitaan peristiwa di Facebook Page media-media online tetap tinggi.
  • 14. TREN HARIAN TOTAL DAN DI MEDIA ONLINE awal pembatasan akhir pembatasan
  • 15. TREN HARIAN FACEBOOK DAN TWITTER awal pembatasan akhir pembatasan
  • 16. TREN HARIAN INSTAGRAM DAN YOUTUBE awal pembatasan akhir pembatasan
  • 17. DAMPAK PEMBATASAN AKSES TERHADAP TRAFIK WAG Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02 26.84526.20825.533 21.001 10.729 18.713 15.567 -42%-30% -60% awal pembatasan akhir pembatasan
  • 18. TREN PERCAKAPAN ‘JOKOWI’ DI WAG Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02 424 488 327 323 77 67 186 -76%-42% awal pembatasan akhir pembatasan
  • 19. TREN PERCAKAPAN ‘PRABOWO’ DI WAG Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02 618 482 405 407 123 27 155 -70%-61% -93% awal pembatasan akhir pembatasan
  • 20. TREN PERCAKAPAN ‘VPN’ DI WAG Data diambil dari 229 WA Group public, sebagian besar dari WAG random pro 01 dan 02 23 7 9 awal pembatasan akhir pembatasan
  • 21. SNA TOKOH SAAT PEMBATASAN (23 MEI 2019) Percakapan ttg Prabowo tinggi karena kedua cluster aktif membicarakan 01 02 non-partisan
  • 24.
  • 25. Most shared video ‘Jokowi’ di Twitter /1 23 Mei 2019
  • 26. Most shared video ‘Jokowi’ di Twitter /2 23 Mei 2019
  • 27. Most shared video ‘Prabowo’ di Twitter /1 23 Mei 2019
  • 28. Most shared video ‘Prabowo’ di Twitter /2 23 Mei 2019