Dokumen tersebut membahas berbagai standar yang digunakan manusia untuk menentukan suatu perbuatan baik atau buruk, seperti asas manfaat, perasaan, pendapat orang banyak, dan peraturan. Namun dokumen tersebut menyimpulkan bahwa standar-standar tersebut tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk menentukan dampak baik atau buruk suatu perbuatan. Satu-satunya patokan yang pasti adalah ajaran-aj
3. DAMPAK PERBUATAN
Baik / Buruk
KEBUTUHAN MANUSIA
DENGAN APA MANUSIA MENETAPKAN?
APA YANG PASTI MEMBERI DAMPAK BAIK?
1. JANGKA PENDEK
2. JANGKA PANJANG
3. JANGKA PANJANG
SEKALI (AKHERAT)
4. STANDAR YANG UMUMNYA DIGUNAKAN MANUSIA:
1. Asas Manfaat
2. Perasaan
3. Pendapat orang banyak
4. Peraturan Undang-
Undang
5. Apakah standar yang
digunakan manusia itu
akan memberi kepastian?
Pasti berdampak baik,
dalam jangka pendek,
jangka panjang maupun
jangka panjang sekali?
6. Asas Manfaat
• apel itu enak dimakan, dampaknya akan baik
• Telur busuk itu tidak enak, dampaknya akan
buruk
• Sate kambing itu enak
• Sate babi itu enak
• Main game itu asyik
• Berzina itu asyik
• Hadiah itu bermanfaat
• Mengutil itu bermanfaat
• Jualan suplemen makanan itu menguntungkan
• Jualan miras itu menguntungkan
• Ngerjain tugas itu seru. Ngerjain teman itu seru.
7. • Maka tatkala datang kepada mereka rasul-
rasul (yang diutus kepada) mereka dengan
membawa keterangan-keterangan, mereka
merasa senang dengan pengetahuan yang
ada pada mereka[1329] dan mereka dikepung
oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-
olokkan itu. (QS. al-Mu’min: 83)
8. • [1329] mereka merasa senang dengan
pengetahuan yang ada pada mereka
maksudnya ialah bahwa mereka sudah merasa
cukup dengan ilmu pengetahuan yang ada
pada mereka dan tidak merasa perlu lagi
dengan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh
rasul-rasul mereka. Malah
mereka memandang enteng
dan memperolok-olokkan
keterangan yang dibawa
rasul-rasul itu.
• Mengikuti keterangan-keterangan
dari Rasulullah (Saw.) pasti baik
• Baik di dunia dan akhirat
9. Mengikuti Perasaan
• Menuruti perasaan/ hati nurani/ kata hati/ hawa nafsu
pasti baik???
• Misalnya: jujur, santun, pujian, keras, lembut, celaan dsb.
• Jujur itu baik, bohong itu jelek. Santun itu baik, kurang
ajar tu jelek. Menolong itu baik, tidak peduli itu jelek.
Lembut itu baik, keras itu jelek. Memuji itu baik, mencela
itu jelek dsb.
• Pertanyaan: faktanya apakah setiap jujur itu baik dan
setiap bohong itu jelek?
• Apakah setiap kekerasan itu jelek dan setiap yang lembut
itu baik?
• Jawabnya: sangat relatif.
• Kesimpulan: perasaan tidak dapat dijadikan standar
(patokan) untuk menilai baik buruknya perbuatan.
10.
11. ”Diwajibkan atas kamu berperang, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal
ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat
buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 216)
12. 3. Pendapat orang banyak
• Terkadang manusia berbuat bukan karena
pertimbangan 1-2, tetapi semata-mata karena
mengikuti pendapat orang banyak.
• Misalnya model pakaian, model rambut, gaya
bicara, gaya hidup dsb, harus mengikuti trend.
• Manusia berpendapat: jika mengikuti trend akan
berdampak baik, jika sebaliknya maka akan
berdampak buruk.
• Apakah pendapat orang banyak itu kebenaran?
• Kesimpulan: pendapat mayoritas tidak dapat
dijadikan standar (patokan) untuk menilai baik
buruknya perbuatan.
13. ”Dan jika kamu menuruti kebanyakan
orang-orang yang di muka bumi ini,
niscaya mereka akan menyesatkanmu
dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
Allah)”.
(QS. Al-An’am: 116)
14. 4. Undang-undang
• Terkadang manusia berbuat semata-mata
karena mengikuti peraturan.
• Misalnya: membayar pajak, mengikuti aturan
lalu lintas, memiliki KTP, memiliki ijin usaha
dsb.
• Manusia berpendapat: jika menta’ati
peraturan akan baik, melanggarnya akan
berakibat buruk.
• Apakah sudah cukup?
15. 4. Undang-undang
• undang-undang saat ini dibuat berdasarkan
kesepakatan mayoritas manusia.
• Apakah kalau suara mayoritas sudah
menetapkan sesuatu, itu pasti akan
berdampak baik pada manusia?
• Apakah kalau suara mayoritas melegalkan
pajak, bunga bank, aborsi, judi, prostitusi,
hubungan sex yang suka sama suka, itu pasti
akan baik bagi manusia?
• Jawabnya seperti pembahasan sebelumnya.
Pendapat manusia, walaupun mayoritas
tetaplah relatif, tidak dapat dijadikan standar
untuk memastikan perbuatan.
16. “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari
sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika
mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan
menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian
dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia
adalah orang-orang yang fasik”.
(Al maidah: 49)
17. ”Manusia itu adalah umat yang satu. (namun
terjadi perselisihan), maka Allah mengutus para
nabi sebagai pemberi kabar gembira dan
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk
memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan”.
(QS. Al-Baqarah: 213)