1. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
…Fun with my smart
resume…
Let’s study about Animal Tissue
What do u think first, when u hear animal tissue? next ^_^
Untuk lebih memahami tentang konsep jaringan, mari kita analogikan suatu jaringan dengan suatu dinding/ tembok.
Coba kita telusuri,, komponen apa saja yang menyusun suatu dinding…..?? [Tentunya di dalam suatu dinding terdapat bata-bata
dan juga semen yang mengisi ruang diantara bata]. Nah, bata-bata tersebut dapat kita ibaratkan sebagai sel sedangkan
semennya kita ibaratkan sebagai cairan interseluler/ matriks. Bata-bata penyusun dinding tersebut memiliki struktur dan fungsi
yang sama, di samping itu campuran semen yang digunakan memiliki komposisi yang sama bukan??.
Ok class, dari deskripsi tersebut dapatkah kalian menjelaskan apa itu jaringan?
Well, Jaringan dapat kita artikan sebagai kumpulan sel-sel sejenis yang memiliki struktur, fungsi, dan komposisi cairan interstitel
yang sama!
Pernahkah kalian bertanya, mengapa sel-sel yang menyusun jaringan hewan tidak berdiri sendiri/ terpecah, tetapi bersatu
membentuk struktur yang kompak (membentuk jaringan)??. Jika sekarang kita ibaratkan sebuah lidi sebagai suatu sel, mengapa
lidi-lidi tersebut dapat bersatu membentuk sapu lidi? (apa yang menyebabkannya??)
Good class!!! Hal tersebut karena terdapat ikatan antara lidi-yang satu dengan lidi yang lainnya. Dengan demikian berarti
mengisyaratkan bahwa antara satu sel dengan sel lain terdapat suatu ikatan atau hubungan. Selanjutnya mari kita pelajari jenis-jenis
hubungan antara sel…
Terdapat tiga jenis hubungan antara sel yaitu:
1. Desmosom hubungan antara dua membran sel yang dihubungkan oleh serat-serat, di antara sel tersebut masih
terdapat rongga. Contohnya: hubungan antara lapisan bawah epidermis dengan bagian atas dari dermis pada kulit.
2. Tight junction hubungan antara dua membran sel secara langsung (ke dua sel saling bersatu), dan tidak terdapat
rongga. Contohnya: terdapat di sekeliling sel-sel epithel, seperti pada epithel usus.
3. Gap junction hubungan antara membran sel yang dihubungkan oleh suatu channel (dengan diameter 1,5-2 nm),
sehingga hanya ion-ion dengan ukuran tertentu yang sesuai dengan chanel tersebut yang dapat melewatinya, seperti
ion Na+ , K+ . Contoh hubungan ini terdapat pasa sel-sel otot jantung.
Selanjutnya, mari kita pelajari jenis-jenis jaringan hewan!!!
Jaringan Hewan
Jaringan Epithel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf
Sifat : Contractable (dapat
berkontraksi), excitable (dapat
dirangsang), extencible (dapat
diregangkan), dan elastis
Fungsi utama otot
dapat melakukan
kontraksi. Adanya
kontraksi otot ini maka:
Dapat menghasilkan
pergerakan tubuh
Menghasilkan panas
mempertahankan
temperatur tubuh
Menahan postur tubuh
pada posisi tertentu.
Fungsi: Proteksi, sekresi,
absorpsi, dan persepsi
(menerima rangsang)
Ciri khas jaringan epithel: susunan
sel nya rapat, matriksnya sedikit,
tidak memiliki pembuluh darah,
sehingga perolehan nutrisi diperoleh
dari lapisan yang ada di bawahnya
yaitu pada bagian membran basalis
Fungsi: Proteksi, menunjang,
mengikatkan, dan
menghubungkan berbagai sel,
jaringan, dan organ
Letak: melapisi bagian luar tubuh, melapisi
bagian dalam organ berlumen seperti saluran
pencernaan, saluran pernafasan, pembuluh
darah, saluran kemih, serta melapisi/
membatasi rongga tubuh (pleuracardium/
rongga tubuh, dan peritoneum/ rongga), dan
membentuk kelenjar-kelenjar.
Ciri khas: susunan sel nya
longgar, matriksnya banyak,
pada umumnya memiliki
pembuluh darah
Letak: tidak terdapat pada
permukaan luar tubuh , sel-sel
jaringan ikat terletak diantara
ketiga jenis sel (epithel, otot,
saraf) untuk menghubungkan
sel-sel tersebut.
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6
2. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
5. Epithel kubus (kuboid)
selapis: (inti terletak di
tengah), terdapat pada
bagian tubulus ginjal,
permukaan ovarium, lensa
mata.
6. Epithel kubus berlapis:
terdapat pada urethra,
dan saluran pada kelenjar
keringat.
Klasifikasi Jaringan
Epithel
3. Epithel silindris (columner)
selapis: (Inti terletak agak ke bagian
basal/ bagian bawah), terletak pada
saluran pencernaan. Diantara sel-sel
epithel columner terdapat sel Goblet
mensekresikan lendir.
Epithel ini ada yang memiliki silia,
seperti pada saluran pernafasan atas
(untuk menggerakan za-zat asing,
partikel debu), dan pada tuba
fallopii/ oviduck (untuk
menggerakan ovum).
4. Epithel silindris berlapis: terdapat
pada kelenjar mamae
7. Epithel transisional (epithel berlapis yang bentuknya dapat
berubah-rubah sesuai dengan keadaan, bisa berbentuk pipih
ataupun kubus). Contohnya pada vesica urinaria (berbentuk
pipih ketika vesika urinaria terisi penuh urin & berbentuk
kubus ketika vesica urinaria berisi sedikit urin).
8. Epithel berlapis semu (epithel selapis yang terlihat seperti
berlapis, karena sebagian sel-sel epithelnya ada yang mencapai
permukaan dan sebagian lagi tidak mencapai permukaan).
Contohnya: pada tuba eustachius
Epithel pipih selapis (inti sel
terletak di tengah, terdapat pada
bagian tubuh yang terlindung, dan
jarang mengalami gesekan).
Misalnya terletak pada alveolus
paru-paru memudahkan proses
difusi, pada glomerulus ginjal
memudahkan proses filtrasi,
endothelium jantung, pembuluh
kapiler memudahkan proses
osmosis.
Epithel pipih berlapis (strukturnya
berlapis, bentuk lapisan paling atas
memipih, tetapi semakin ke bawah
semakin membulat/ kubus).
Mengapa demikian??? Hal ini
berhubungan dengan suplai nutrisi
dari membrane basalis. Contohnya:
Epidermis kulit.
Epithel Kelenjar
Epithel kelenjar (berfungsi untuk sekresi
mengeluarkan suatu zat yang berguna bagi
tubuh), sekretnya dikeluarkan ke dalam saluran
khusus yang dimiliki oleh kelenjar tersebut.
Kel. Holokrin : sel mensekresikan sekretnya ke
dalam salurannya, kemudian sel tersebut mati.
Sel yang mati akan diganti dengan sel-sel baru.
Contohnya: kelenjar sebasea kulit.
Kel. Apokrin : sel mengumpulkan zat/ sekret
yang akan dikeluarkannya pada bagian ujung
(apeks), kemudian sekret tersebut di keluarkan
ke dalam saluran, Selanjutya sel akan
mereparasi diripada bagian apeks yang rusak.
Contohnya: kelenjar mamae.
Kel, Merokrin : sel mensekresikan zat-zat yang
dibentuknya ke dalam salurannya, tetapi sel
tidak ikut mati/rusak. Contohnya: kelenjar
ludah.
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6
3. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Klasifikasi Jaringan Otot
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6
4. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
NO Nama Otot Kriteria Pembeda
Struktur Bentuk Letak Inti /
Jml Inti
Letak Otot Pensarafan
(Inervasi)
1 Otot Polos Polos (karena letak
myofibril tersusun
tidak teratur)
Seperti
gelendong
Di tengah/ 1 Pada organ
dalam (organ
visceral), ex:
usus, lambung,
etc
Dikontrol oleh
saraf autonom
(saraf tak sadar)
2 Otot Lurik (otot
rangka)
Lurik (karena letak
myofibril tersusun
teratur)
Silindris
memanjang
Di tepi/
Banyak
Menempel
pada tulang
Dikontrol oleh
saraf somatis
(saraf sadar)
3 Otot jantung Lurik (karena letak
myofibril tersusun
teratur)
Silindris
memanjang
Di tengah/ 1-
2
Jantung Dikontrol oleh
saraf autonom
(saraf tak sadar)
Ciri Khas otot jantung : (1)bercabang, dan (2) memiliki discus interkalaris (sarcolemma yang tebal) berfungsi untuk
memperkuat kontraksi otot jantung dan membantu dalam konduksi (penjalaran) impuls.
Let’s continue with study neuron tissue (Jaringan Saraf)
open u’r mind n prepare new folder in u’r brain… ok!
Suatu jaringan saraf terdiri dari dua komponen utama, yaitu neuron yang merupakan unit struktural dan
fungsional dari jaringan saraf dan bertugas untuk menghantarkan impuls, serta neuroglia yang tidak bertugas untuk
menghantarkan impuls. Neuroglia dan neuron tidak dapat dipisahkan (seperti amplop dengan perangko…), dimana
ada neuron maka disitu pasti ada neuroglia, karena neuroglia mempunyai peran yang esensial yakni untuk
menjamin keberlangsungan hidup neuron. Neoroglialah yang memberi nutrisi bagi neuron, karena dia memiliki
kemampuan untuk menghubungkan neuron dengan pembuluh darah yang membawa nutrisi. Selain itu neuroglia
juga berperan dalam memproteksi neuron dan melakukan fagositosis untuk memangsa mikroba dan membersihkan
sel-sel yang mati.
Secara struktural neuron terdiri dari 3 komponen utama yaitu, badan sel yang berperan sangat penting,
karena disanalah terdapat inti sel yang mengatur kerja dari neuron, selain itu di dalam badan sel pun terdapat
organel-organel seperti mitokondria, lysosom, nissel body (RE kasar), neurofibril, dll. Badan sel memiliki juluran-juluran
sitoplasma, yaitu dendrit yang bertugas untuk menghantarkan impuls ke arah badan sel, dan akson yang
berfungsi untuk meneruskan impuls dari badan sel menuju neuron yang lain. Jalannya rangsang berlangsung satu
arah yaitu dari dendrit badan sel ke akson. Umumnya dendrit terdapat beberapa buah tetapi akson biasanya
hanya terdapat satu buah dalam 1 neuron.
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6
5. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Suatu akson dapat dilapisi oleh suatu lapisan yang dinamakan dengan selubung myelin yang dibentuk oleh
sel Schwann. Selaput myelin ini berbuku-buku, bagian yang tidak ditutupi oleh selubung myelin dinamakan dengan
nodus ranvier. Selubung myelin berfungsi sebagai isolator, adanya nodus Ranvier dapat mempercepat terjadinya
konduksi impuls. Pada akson yang bermyelin maka impuls dapat menjalar dengan cara meloncat-loncat dari satu
nodus Ranvier ke nodus Ranvier lain.
Klasifikasi Jaringan Ikat
Jaringan ikat embrionik Jarigan ikat dewasa
Gambar Sel saraf (neuron)
Secara fungsional neuron dapat dibedakan menadi 3 jenis yaitu, neuron sensoris (afferent), neuron motoris
Jaringan ikat
sebenarnya
Tulang rawan
(kartilago/
chondro)
Tulang keras
(osteon)
Mesenchym cikal
bakal jaringan ikat
(efferent) dan neuron asosiasi (interneuron). Neuron sensoris merupakan neuron yang membawa rangsang dari
reseptor menuju saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Neuron motoris merupakan neuron yang yang
membawa impuls dari saraf pusat menuju efektor. Sementara neuron asosiasi merupakan neuron yang
menghubungkan antara neuron sensoris dengan neuron motoris, neuron ini terletak di dalam sistem saraf pusat.
Jaringan ikat
longgar
Jaringan lemak Jaringan ikat
Jaringan
ikat elastis
Jaringan ikat
retikuler
Keterangan: reseptor merupakan ujung dendrit saraf sensoris yang berfungsi untuk menerima rangsang dan
kolagen
merubahnya menjadi impuls, sedangkan efektor adalah suatu organ seperti otot dan kelenjar yang memberikan
respon terhadap impuls motoris.
Jaringan ikat yang sel-selnya
diisi oleh lemak. Terdapat pada
lapisan hypodermis (sub-kutan),
di sekitar mata, ginjal,
jantung.
Berfungsi untuk melindungi
organ lunak dari goncangan,
cadangan energy, dan
mengurangi pengeluaran panas
dari tubuh
Susunan serat-seratnya
jarang. Disusun oleh serat
retikuler (bersifat halus),
serat elastin (lebih halus
dari kolagen dan bersifat
elastis), dan serat kolagen
(bersifat kuat).
Banyak terdapat disekitar
pemb darah& saraf, dan
pada dermis
Disusun oleh serat –serat
kolagen, matriksnya sedikit.
Terdapat pada tendon,
fascia otot, periosteum
(lapisan luar tulang keras,
perichondrium), capsula
fibrosa gijal.
Disusun oleh serat –serat
elastin. Banyak terdapat
pada arteri, trakea, paru-paru,
pita suara
Disusun oleh serat –serat
retikuler, biasanya
menyusun kerangka
organ-organ lunak seperti
hati, lympha
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6
6. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Tulang Rawan & Tulang Keras
Perbedaan tulang rawan dengan tulang keras
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6
Jaringan
ikat cair
Darah
Eritrosit (sel darah merah)
Leukosit (sel darah putih)
Trombosit (keping darah)
7. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Tulang Rawan Tulang Keras
Terdiri dari sel-sel tulang rawan (chondrosit), tidak
mengandung pembuluh darah, kecuali bagian
perichondrium (lapisan luar)
Terdiri dari sel-sel tulang keras (osteosit), dan
mengandung pembuluh darah
Matriks berbentuk jelly (mengandung chondroitin
sulfat), di dalamnya mengandung serabut
kolagen& elastin
Matriksnya padat (mengandung calcium carbonat
dan calcium pospat)
Bersifat kuat dan lentur Bersifat kuat, tetapi tidak lentur
Klasifikasi:
1. Tulang rawan hyalin berwarna putih
kebiruan, mengandung serat kolagen &
chondrosit (sel tulang rawan). Terdapat pada
tlg rawan hidung, larynk, trakea, ujung-ujung
tlg panjang.
2. Tulang rawan fibrosa mengandunga banyak
serat kolagen, bersifat lebih kuat dan kaku dari
hyaline. Terdapat pada symphisis pubis (tulang
kemaluan), dan discus intervertebrae (ruas
diantara tulang belakang).
3. Tulang rawan elastis mengandung banyak
serabut elastin. Terdapat pada daun telinga,
tuba eustachius
Klasifikasi:
1. Tulang spongiosa: tersusun oleh trabekula,
mengandung banyak rongga-rongga (diisi
oleh sumsum merah tulang tempat
pembentukan sel darah). Banyak terdapat
pada bagian epiphysis tulang.
2. Tulang kompakta:mengandung banyak
rongga-rongga. Terdapat di sepanjang tulang.
Bersifat sangat kuat dan berfungsi untik
menahan beban.
Fungsi Tulang:
1. Membentuk kerangka tubuh sehingga dapat menunjang jaringan lunak lainnya untuk membentuk tubuh
yang tegak.
2. Tempat melekatnya otot skelet.
3. Melindungi (proteksi) terhadap jaringan-jaringan lunak seperti otak, jantung, paru-paru.
4. Memproduksi sel-sel darah
5. Sebagai cadangan mineral, terutama kalsium dan pospat.
Gambar 2. Tulag rawan elastin
Gambar 2. Tulag rawan elastin
Gambar Tulag panjang (tlg. keras)
Just for my class *my Lovely class*-- XI A 4, XI A 5, XI A 6