SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Kelompok 5 (X4)
Anggraeni Minarti Liefanny (03)
Ni Made Inten Kusuma Dewi (16)
A. A. Ksanthi Paramitha (18)
Nisa Kironim Baroroh (22)
SMA NEGERI 1 TABANAN
Tahun Ajaran 2011/2012
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Dulu para ilmuwan berusaha menemukan suatu sistem pengetahuan yang mampu
menjelaskan adanya hubungan antarmanusia dan perilaku sosial budaya melalui kehidupan
bermasyarakat. Di Etiopia pertama kali terjadi pemikiran terhadap konsep masyarakat yang
melahirkan ilmu sosiologi. Hal ini didorong karena semakin berkembangnya perhatian pada
masyarakat dan perubahannya, khususnya masyarakat Eropa.
Beberapa peristiwa besar yang mengisi lahirnya sosiologi:
I. Revolusi Prancis (Revolusi Politik)
Pada masa Revolusi Prancis terjadi perubahan masyarakat yang sangat luar biasa
baik dibidang ekonomi, politik dan sosial budaya. Semangat liberalisme muncul
disegala bidang. Dan lambat laun pembagian masyarakat terhapus dan mendapat hak
yang sama dalam hukum. Auguste Comte dan Emile Durkheim termasuk tokoh-tokoh
yang pola pikirnya dipengaruhi oleh Revolusi Prancis.
II. Revolusi Industri (Revolusi Ekonomi)
Revolusi industri terjadi pada abad ke-18. Akibat dari revolusi ini
berkembangnya kapitalisme perdagangan, mekanisme proses dalam pabrik,
terciptanya unit-unit produksi yang luas, terbentuknya kelas buruh dan terjadinya
urbanisasi. Struktur masyarakat berubah dengan adanya kelas majikan dan buruh.
Perekonomian dikuasai oleh kelas majikan sedangkan kelas buruh melemah dan
akhirnya kelas buruh membentuk perserikatan. Menurut Auguste Comte Perubahan
demikian menimbulkan dampak negative akibat dari revolusi. Pada tahun 1893 istilah
sosiologi muncul pertama kali pada keterangan sebuah paragraf dalam pelajaran ke-47
course de la Philosophie karya Auguste Comte. Sebelumnya Comte menyebut ilmu
pengetahuan tersebut sebagai fisika sosial. Namun Adolphe Quetelet telah
menggunakan istilah tersebut pada studi barunya tentang statistic kependudukan.
Tujuan sosiologi yang diharapkan adalah untuk menemukan hukum-hukum
masyarakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintah yang baik.
1. Perkembangan Sosiologi di Negara-Negara Barat
Pembagian tahap-tahap perkembangan sosiologi dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
A. Masa Sebelum Auguste Comte.
a) Socrates
2
Socrates lahir tahun 470 SM dan meninggal tahun 399 SM. Ia anak dari
seorang pematung. Ajaran Socrates yang penting yaitu mengenai ditekankannya
logika sebagai dasar dari semua tabiat yang baik. Kebijakan adalah sesuatu yang
dapat dicapai dengan kecerdasan manusia. Socrates menganjurkan agar kita
membangun masyarakat tersebut berlandaskan ilmu pengetahuan ilmiah.
b) Plato
Plato adalah murid dari Socrates yang lahir tahun 429 SM dan meninggal
tahun 347 SM. Setelah Socrates meninggal, Plato mengembara berbagai negeri
seperti Mesir, Asia Minor, Sisilia, dan Halia. Pada tahun 387 SM ia kembali ke
Athena dan mendirikan sekolah yang diberi nama Academia. Dan akhirnya
Academia menjadi Universitas pertama di Eropa. Karya Plato yang terkenal
berjudul The Republic dan The Law. Ajaran Plato tentang masyarakat menerangkan
bahwa masyarakat pada dasarnya merupakan perluasan individu. Karena individu
memiliki 3 sifat. 3 sifat itu adalah nafsu atau perasaan, semangat atau kehendak,
dan kecerdasan atau akal. Plato membedakan adanya 3 lapisan atau kelas sosial
masyarakat yaitu:
• Nafsu dan persaan yaitu kelas buruh.
• Semangat atau kehendak yaitu militer.
• Akal dan kecerdasan yaitu kelas penguasa.
c) Aristoteles
Aristoteles lahir pada tahun 384 SM dan meninggal tahun 322 SM. Ibunya
seorang ahli kesehatan Raja Amyntas II (Kakek Alexander Agung). Aristoteles
adalah murid Plato. Pada akhirnya Aristoteles menjadi guru Alexander Agung, raja
Macedonia. Aristoteles mendirikan perpustakaan dan museum pertama di Yunani.
Karya Aristoteles yang terkenal adalah The Politics dan The Nicomactiean Ethics.
Ajaran Aristoteles tentang masyarakat terdapat dalam buku The Politics.
Dikatakannya bahwa kelompok manusia yang dasar dan esensial ialah
penegelompokan antara pria dan wanita untuk memperoleh keturunan dan asosiasi
antara penguasa dengan yang dikuasai. Aristoteles menyatakan 3 macam bentuk
pemerintahan dilihat dari segi jumlah pemegang kekuasaan yaitu:
• Pemerintahan oleh seseorang jika baik disebut monarki, jika buruk disebut
tirani.
3
• Pemerintahan oleh sejumlah orang jika baik disebut sebagai aristokrasi, jika
buruk disebut oligarki
• Pemerintahan oleh banyak orang jika baik maupun buruk disebut demokrasi.
B. Masa Auguste Comte.
Auguste Comte lahir pada tanggal 17 Januari 1798 di Montpellier, Prancis.
Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi. Walaupun comte yang memunculkan istilah
sosiologi, namun istilah tersebut dipopulerkan oleh Herbert Spencer dalam bukunya
yang berjudul Principle of Sosilogy. Sejak Auguste Comte metode positif (yaitu
menggunakan pendekatan ilmu alam) dipakai sebagai panutan para ahli sosilogi
kemudian. Dalam pengertian tradisional metode positif yang digunakan oleh Comte
selalu disebut sebagai ilmu pendekatan alam. Bahkan menurut Comte, sosiologi
memang merupakan ilmu fisika sosial. Latar belakang Comte menggunakan
pendekatan ilmu alam dan menyebut sosiologi sebagai ilmu fisika sosial dalam rangka
menciptakan sosiologi sebagai ilmu yang mandiri dan lepas dari campur baur filsafat
dan psikologi pada zamannya.
C. Masa Setelah Auguste Comte.
Perkembangan sosiologi dari abad XIX kea bad XX sangat pesat.
Perkembangannya ditandai dengan munculnya berbagai aliran berpikir yang sangat
bervariasi. Diantaranya yaitu:
1) Ekologisme, tokohnya Amos H. Hanley, O. Dudley Duncam dan Leo F. Schnore.
2) Demografisme, tokohnya N. B. Ryder.
3) Psikologisme dan materialisme, tokohnya George C. Homans.
4) Teknologisme, tokohnya William Fielding Ogburn.
5) Strukturalisme fungsional, tokohnya Robbert K. Merton, Talcott Parsons.
6) Strukturalisme pertukaran, tokohnya Peter M. Blau
7) Srukturalisme konflik, tokohnya Ralf Dahrendorf, Pierre L. Van den Bergh,
Lewis Coser.
8) Interaksionisme simbolik, tokohnya Goerge Hebert Mead.
9) Atomisme sosial, tokohnya John Finley Scott.
2. Perkembangan Sosiologi di Indonesia
4
Pengetahuan sosiologi pada dasarnya sudah ada dan berkembang di Indonesia sejak
zaman dahulu. Dapat dilihat dari ajaran para pujangga ataupun tokoh bangsa Indonesia
yang memasukkan unsur-unsur sosiologi. Contohnya ajaran Wulang Reh yang diberikan
oleh Paduka Mangkunegoro IV yang memasukkan unsur hubungan manusia pada
berbagai golongan yang berbeda. Selanjutnya konsep sosiologi berupa kepemimpinan
dan kekeluargaan dipraktekkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai peletak dasar
pendidikan nasional Indonesia dalam proses pendidikan nasional Indonesia dalam proses
pendidikan di Taman Siswa. Sosiologi sebagai ilmu yang mandiri baru diperkenalkan
secara formal di Indonesia oleh B. Ccrieke, seorang guru besar sosiologi dari Belanda
digunakan untuk alat bantu pendidikan hukum di Sekolah Tinggi Hukum
(Rechtsshogeshool) yang didirikan di Jakarta tahun 1924. Namun mata kuliah itu
ditiadakan karena dianggap tidak penting.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, sosiologi mengalami perkembangan ynag
signifikan. Tokoh yang pertama kali mengajarkan sosiologi menggunakan bahasa
Indonesi adalah Soenario Kolopaking pada tahu 1948 di Akademi Ilmu Politik Jogjakarta
(Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Akhirnya sosiologi mulai mendapat perhatian
dari kalangan akademisi Indonesia. Terlebih lagi semakin terbukanya masyarakat
Indonesia untuk belajar di luar negeri sejak tahun 1950, banyak pelajar Indonesia yang
mendalami ilmu sosiologi lalu mengajarkannya di Indonesia. Buku sosilogi dalam
bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali oleh Djody Gondokusuma. Dengan judul
“Sosiologi Indonesia”. Buku ini sangat membantu para pelajar dan masyarakat. Akhirnya
muncul berbagai buku sosiologi yang dibuat oleh orang Indonesia sendiri atau
terjemahan asing. Dan munculnya berbagai fakultas ilmu sosial dan politik sehingga
semakin mempercepat perkembangan sosiologi di Indonesia. Beberapa tokoh sosiologi
Indonesia generasi tua yaitu Selo Soemardjan, Soelaeman Soenardi dan Soenario
Kolopaking. Selain itu ada juga beberapa sosiolog lain seperti Soerjono Soekanto, H. W.
Bachtiar, Arief Budiman, Lukman Soetrisno, Nasikun K. J. Veeger dan sebagainya.
5
Pengetahuan sosiologi pada dasarnya sudah ada dan berkembang di Indonesia sejak
zaman dahulu. Dapat dilihat dari ajaran para pujangga ataupun tokoh bangsa Indonesia
yang memasukkan unsur-unsur sosiologi. Contohnya ajaran Wulang Reh yang diberikan
oleh Paduka Mangkunegoro IV yang memasukkan unsur hubungan manusia pada
berbagai golongan yang berbeda. Selanjutnya konsep sosiologi berupa kepemimpinan
dan kekeluargaan dipraktekkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai peletak dasar
pendidikan nasional Indonesia dalam proses pendidikan nasional Indonesia dalam proses
pendidikan di Taman Siswa. Sosiologi sebagai ilmu yang mandiri baru diperkenalkan
secara formal di Indonesia oleh B. Ccrieke, seorang guru besar sosiologi dari Belanda
digunakan untuk alat bantu pendidikan hukum di Sekolah Tinggi Hukum
(Rechtsshogeshool) yang didirikan di Jakarta tahun 1924. Namun mata kuliah itu
ditiadakan karena dianggap tidak penting.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, sosiologi mengalami perkembangan ynag
signifikan. Tokoh yang pertama kali mengajarkan sosiologi menggunakan bahasa
Indonesi adalah Soenario Kolopaking pada tahu 1948 di Akademi Ilmu Politik Jogjakarta
(Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Akhirnya sosiologi mulai mendapat perhatian
dari kalangan akademisi Indonesia. Terlebih lagi semakin terbukanya masyarakat
Indonesia untuk belajar di luar negeri sejak tahun 1950, banyak pelajar Indonesia yang
mendalami ilmu sosiologi lalu mengajarkannya di Indonesia. Buku sosilogi dalam
bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali oleh Djody Gondokusuma. Dengan judul
“Sosiologi Indonesia”. Buku ini sangat membantu para pelajar dan masyarakat. Akhirnya
muncul berbagai buku sosiologi yang dibuat oleh orang Indonesia sendiri atau
terjemahan asing. Dan munculnya berbagai fakultas ilmu sosial dan politik sehingga
semakin mempercepat perkembangan sosiologi di Indonesia. Beberapa tokoh sosiologi
Indonesia generasi tua yaitu Selo Soemardjan, Soelaeman Soenardi dan Soenario
Kolopaking. Selain itu ada juga beberapa sosiolog lain seperti Soerjono Soekanto, H. W.
Bachtiar, Arief Budiman, Lukman Soetrisno, Nasikun K. J. Veeger dan sebagainya.
5

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4SeprianoPPKn
 
PPT Peran dan Status Sosial
PPT Peran dan Status Sosial PPT Peran dan Status Sosial
PPT Peran dan Status Sosial Lutfi Imansari
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptSeptiaRini14
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxSejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxUsmanBinNazarudin
 
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...Kusmiati
 
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasionalKisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasionalapotek agam farma
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Melpa Yanty
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaSyafrizal Helmi helmi
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptxuchiharezpector
 

Mais procurados (20)

Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4
 
PPT Peran dan Status Sosial
PPT Peran dan Status Sosial PPT Peran dan Status Sosial
PPT Peran dan Status Sosial
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxSejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
 
Mobilitas sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Mobilitas sosial
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasionalKisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
Kisi kisi-n-soal-sistem-hukum-peradilan-nasional
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
 

Semelhante a Sejarah sosiologi

Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiYasirecin Yasir
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiNovira Chaniago II
 
bahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxbahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxChorong Park
 
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptxAuguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptxalfariqiwildan
 
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan MasyarakatBab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakatnursyafiqahy
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatLuqmanZaaba
 
Tajuk 1 sekolah masyarat
Tajuk 1 sekolah masyaratTajuk 1 sekolah masyarat
Tajuk 1 sekolah masyaratrabbaniridhwan
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Zubidah Naim
 
Pengenalan sekolah dan masyarakat
Pengenalan sekolah dan masyarakatPengenalan sekolah dan masyarakat
Pengenalan sekolah dan masyarakatsyifaa noordin
 
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBudionoDrs
 

Semelhante a Sejarah sosiologi (20)

Pak ujang
Pak ujangPak ujang
Pak ujang
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
SOSIOLOGI DAN PERADABAN
SOSIOLOGI DAN PERADABANSOSIOLOGI DAN PERADABAN
SOSIOLOGI DAN PERADABAN
 
SOSIOLOGI.ppt
SOSIOLOGI.pptSOSIOLOGI.ppt
SOSIOLOGI.ppt
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
bahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxbahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docx
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
Auguste Comte
Auguste ComteAuguste Comte
Auguste Comte
 
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptxAuguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
 
bab 1 pengenalan.pptx
bab 1 pengenalan.pptxbab 1 pengenalan.pptx
bab 1 pengenalan.pptx
 
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan MasyarakatBab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
Bab 1: Pengenalan Sekolah dan Masyarakat
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Hakekat sosiologi
Hakekat sosiologiHakekat sosiologi
Hakekat sosiologi
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakat
 
Tajuk 1 sekolah masyarat
Tajuk 1 sekolah masyaratTajuk 1 sekolah masyarat
Tajuk 1 sekolah masyarat
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]
 
Pengenalan sekolah dan masyarakat
Pengenalan sekolah dan masyarakatPengenalan sekolah dan masyarakat
Pengenalan sekolah dan masyarakat
 
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi
 

Mais de Inten Aja Deh

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Inten Aja Deh
 
Praktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesisPraktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesisInten Aja Deh
 
Praktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalasePraktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalaseInten Aja Deh
 
Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiInten Aja Deh
 
Harga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiHarga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiInten Aja Deh
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanInten Aja Deh
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Bh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biologyBh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biologyInten Aja Deh
 

Mais de Inten Aja Deh (14)

Praktikum hati ayam
Praktikum hati ayamPraktikum hati ayam
Praktikum hati ayam
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Praktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesisPraktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesis
 
Praktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalasePraktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalase
 
Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyi
 
Harga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiHarga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansi
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewan
 
Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepangKebudayaan jepang
Kebudayaan jepang
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Photosyntesis
PhotosyntesisPhotosyntesis
Photosyntesis
 
Bh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biologyBh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biology
 

Último

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Sejarah sosiologi

  • 1. Kelompok 5 (X4) Anggraeni Minarti Liefanny (03) Ni Made Inten Kusuma Dewi (16) A. A. Ksanthi Paramitha (18) Nisa Kironim Baroroh (22) SMA NEGERI 1 TABANAN
  • 2. Tahun Ajaran 2011/2012 Sejarah Perkembangan Sosiologi Dulu para ilmuwan berusaha menemukan suatu sistem pengetahuan yang mampu menjelaskan adanya hubungan antarmanusia dan perilaku sosial budaya melalui kehidupan bermasyarakat. Di Etiopia pertama kali terjadi pemikiran terhadap konsep masyarakat yang melahirkan ilmu sosiologi. Hal ini didorong karena semakin berkembangnya perhatian pada masyarakat dan perubahannya, khususnya masyarakat Eropa. Beberapa peristiwa besar yang mengisi lahirnya sosiologi: I. Revolusi Prancis (Revolusi Politik) Pada masa Revolusi Prancis terjadi perubahan masyarakat yang sangat luar biasa baik dibidang ekonomi, politik dan sosial budaya. Semangat liberalisme muncul disegala bidang. Dan lambat laun pembagian masyarakat terhapus dan mendapat hak yang sama dalam hukum. Auguste Comte dan Emile Durkheim termasuk tokoh-tokoh yang pola pikirnya dipengaruhi oleh Revolusi Prancis. II. Revolusi Industri (Revolusi Ekonomi) Revolusi industri terjadi pada abad ke-18. Akibat dari revolusi ini berkembangnya kapitalisme perdagangan, mekanisme proses dalam pabrik, terciptanya unit-unit produksi yang luas, terbentuknya kelas buruh dan terjadinya urbanisasi. Struktur masyarakat berubah dengan adanya kelas majikan dan buruh. Perekonomian dikuasai oleh kelas majikan sedangkan kelas buruh melemah dan akhirnya kelas buruh membentuk perserikatan. Menurut Auguste Comte Perubahan demikian menimbulkan dampak negative akibat dari revolusi. Pada tahun 1893 istilah sosiologi muncul pertama kali pada keterangan sebuah paragraf dalam pelajaran ke-47 course de la Philosophie karya Auguste Comte. Sebelumnya Comte menyebut ilmu pengetahuan tersebut sebagai fisika sosial. Namun Adolphe Quetelet telah menggunakan istilah tersebut pada studi barunya tentang statistic kependudukan. Tujuan sosiologi yang diharapkan adalah untuk menemukan hukum-hukum masyarakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintah yang baik. 1. Perkembangan Sosiologi di Negara-Negara Barat Pembagian tahap-tahap perkembangan sosiologi dibagi menjadi 3 tahap yaitu: A. Masa Sebelum Auguste Comte. a) Socrates 2
  • 3. Socrates lahir tahun 470 SM dan meninggal tahun 399 SM. Ia anak dari seorang pematung. Ajaran Socrates yang penting yaitu mengenai ditekankannya logika sebagai dasar dari semua tabiat yang baik. Kebijakan adalah sesuatu yang dapat dicapai dengan kecerdasan manusia. Socrates menganjurkan agar kita membangun masyarakat tersebut berlandaskan ilmu pengetahuan ilmiah. b) Plato Plato adalah murid dari Socrates yang lahir tahun 429 SM dan meninggal tahun 347 SM. Setelah Socrates meninggal, Plato mengembara berbagai negeri seperti Mesir, Asia Minor, Sisilia, dan Halia. Pada tahun 387 SM ia kembali ke Athena dan mendirikan sekolah yang diberi nama Academia. Dan akhirnya Academia menjadi Universitas pertama di Eropa. Karya Plato yang terkenal berjudul The Republic dan The Law. Ajaran Plato tentang masyarakat menerangkan bahwa masyarakat pada dasarnya merupakan perluasan individu. Karena individu memiliki 3 sifat. 3 sifat itu adalah nafsu atau perasaan, semangat atau kehendak, dan kecerdasan atau akal. Plato membedakan adanya 3 lapisan atau kelas sosial masyarakat yaitu: • Nafsu dan persaan yaitu kelas buruh. • Semangat atau kehendak yaitu militer. • Akal dan kecerdasan yaitu kelas penguasa. c) Aristoteles Aristoteles lahir pada tahun 384 SM dan meninggal tahun 322 SM. Ibunya seorang ahli kesehatan Raja Amyntas II (Kakek Alexander Agung). Aristoteles adalah murid Plato. Pada akhirnya Aristoteles menjadi guru Alexander Agung, raja Macedonia. Aristoteles mendirikan perpustakaan dan museum pertama di Yunani. Karya Aristoteles yang terkenal adalah The Politics dan The Nicomactiean Ethics. Ajaran Aristoteles tentang masyarakat terdapat dalam buku The Politics. Dikatakannya bahwa kelompok manusia yang dasar dan esensial ialah penegelompokan antara pria dan wanita untuk memperoleh keturunan dan asosiasi antara penguasa dengan yang dikuasai. Aristoteles menyatakan 3 macam bentuk pemerintahan dilihat dari segi jumlah pemegang kekuasaan yaitu: • Pemerintahan oleh seseorang jika baik disebut monarki, jika buruk disebut tirani. 3
  • 4. • Pemerintahan oleh sejumlah orang jika baik disebut sebagai aristokrasi, jika buruk disebut oligarki • Pemerintahan oleh banyak orang jika baik maupun buruk disebut demokrasi. B. Masa Auguste Comte. Auguste Comte lahir pada tanggal 17 Januari 1798 di Montpellier, Prancis. Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi. Walaupun comte yang memunculkan istilah sosiologi, namun istilah tersebut dipopulerkan oleh Herbert Spencer dalam bukunya yang berjudul Principle of Sosilogy. Sejak Auguste Comte metode positif (yaitu menggunakan pendekatan ilmu alam) dipakai sebagai panutan para ahli sosilogi kemudian. Dalam pengertian tradisional metode positif yang digunakan oleh Comte selalu disebut sebagai ilmu pendekatan alam. Bahkan menurut Comte, sosiologi memang merupakan ilmu fisika sosial. Latar belakang Comte menggunakan pendekatan ilmu alam dan menyebut sosiologi sebagai ilmu fisika sosial dalam rangka menciptakan sosiologi sebagai ilmu yang mandiri dan lepas dari campur baur filsafat dan psikologi pada zamannya. C. Masa Setelah Auguste Comte. Perkembangan sosiologi dari abad XIX kea bad XX sangat pesat. Perkembangannya ditandai dengan munculnya berbagai aliran berpikir yang sangat bervariasi. Diantaranya yaitu: 1) Ekologisme, tokohnya Amos H. Hanley, O. Dudley Duncam dan Leo F. Schnore. 2) Demografisme, tokohnya N. B. Ryder. 3) Psikologisme dan materialisme, tokohnya George C. Homans. 4) Teknologisme, tokohnya William Fielding Ogburn. 5) Strukturalisme fungsional, tokohnya Robbert K. Merton, Talcott Parsons. 6) Strukturalisme pertukaran, tokohnya Peter M. Blau 7) Srukturalisme konflik, tokohnya Ralf Dahrendorf, Pierre L. Van den Bergh, Lewis Coser. 8) Interaksionisme simbolik, tokohnya Goerge Hebert Mead. 9) Atomisme sosial, tokohnya John Finley Scott. 2. Perkembangan Sosiologi di Indonesia 4
  • 5. Pengetahuan sosiologi pada dasarnya sudah ada dan berkembang di Indonesia sejak zaman dahulu. Dapat dilihat dari ajaran para pujangga ataupun tokoh bangsa Indonesia yang memasukkan unsur-unsur sosiologi. Contohnya ajaran Wulang Reh yang diberikan oleh Paduka Mangkunegoro IV yang memasukkan unsur hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda. Selanjutnya konsep sosiologi berupa kepemimpinan dan kekeluargaan dipraktekkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia dalam proses pendidikan nasional Indonesia dalam proses pendidikan di Taman Siswa. Sosiologi sebagai ilmu yang mandiri baru diperkenalkan secara formal di Indonesia oleh B. Ccrieke, seorang guru besar sosiologi dari Belanda digunakan untuk alat bantu pendidikan hukum di Sekolah Tinggi Hukum (Rechtsshogeshool) yang didirikan di Jakarta tahun 1924. Namun mata kuliah itu ditiadakan karena dianggap tidak penting. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, sosiologi mengalami perkembangan ynag signifikan. Tokoh yang pertama kali mengajarkan sosiologi menggunakan bahasa Indonesi adalah Soenario Kolopaking pada tahu 1948 di Akademi Ilmu Politik Jogjakarta (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Akhirnya sosiologi mulai mendapat perhatian dari kalangan akademisi Indonesia. Terlebih lagi semakin terbukanya masyarakat Indonesia untuk belajar di luar negeri sejak tahun 1950, banyak pelajar Indonesia yang mendalami ilmu sosiologi lalu mengajarkannya di Indonesia. Buku sosilogi dalam bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali oleh Djody Gondokusuma. Dengan judul “Sosiologi Indonesia”. Buku ini sangat membantu para pelajar dan masyarakat. Akhirnya muncul berbagai buku sosiologi yang dibuat oleh orang Indonesia sendiri atau terjemahan asing. Dan munculnya berbagai fakultas ilmu sosial dan politik sehingga semakin mempercepat perkembangan sosiologi di Indonesia. Beberapa tokoh sosiologi Indonesia generasi tua yaitu Selo Soemardjan, Soelaeman Soenardi dan Soenario Kolopaking. Selain itu ada juga beberapa sosiolog lain seperti Soerjono Soekanto, H. W. Bachtiar, Arief Budiman, Lukman Soetrisno, Nasikun K. J. Veeger dan sebagainya. 5
  • 6. Pengetahuan sosiologi pada dasarnya sudah ada dan berkembang di Indonesia sejak zaman dahulu. Dapat dilihat dari ajaran para pujangga ataupun tokoh bangsa Indonesia yang memasukkan unsur-unsur sosiologi. Contohnya ajaran Wulang Reh yang diberikan oleh Paduka Mangkunegoro IV yang memasukkan unsur hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda. Selanjutnya konsep sosiologi berupa kepemimpinan dan kekeluargaan dipraktekkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia dalam proses pendidikan nasional Indonesia dalam proses pendidikan di Taman Siswa. Sosiologi sebagai ilmu yang mandiri baru diperkenalkan secara formal di Indonesia oleh B. Ccrieke, seorang guru besar sosiologi dari Belanda digunakan untuk alat bantu pendidikan hukum di Sekolah Tinggi Hukum (Rechtsshogeshool) yang didirikan di Jakarta tahun 1924. Namun mata kuliah itu ditiadakan karena dianggap tidak penting. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, sosiologi mengalami perkembangan ynag signifikan. Tokoh yang pertama kali mengajarkan sosiologi menggunakan bahasa Indonesi adalah Soenario Kolopaking pada tahu 1948 di Akademi Ilmu Politik Jogjakarta (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Akhirnya sosiologi mulai mendapat perhatian dari kalangan akademisi Indonesia. Terlebih lagi semakin terbukanya masyarakat Indonesia untuk belajar di luar negeri sejak tahun 1950, banyak pelajar Indonesia yang mendalami ilmu sosiologi lalu mengajarkannya di Indonesia. Buku sosilogi dalam bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali oleh Djody Gondokusuma. Dengan judul “Sosiologi Indonesia”. Buku ini sangat membantu para pelajar dan masyarakat. Akhirnya muncul berbagai buku sosiologi yang dibuat oleh orang Indonesia sendiri atau terjemahan asing. Dan munculnya berbagai fakultas ilmu sosial dan politik sehingga semakin mempercepat perkembangan sosiologi di Indonesia. Beberapa tokoh sosiologi Indonesia generasi tua yaitu Selo Soemardjan, Soelaeman Soenardi dan Soenario Kolopaking. Selain itu ada juga beberapa sosiolog lain seperti Soerjono Soekanto, H. W. Bachtiar, Arief Budiman, Lukman Soetrisno, Nasikun K. J. Veeger dan sebagainya. 5