1. Laporan Kasus
Fraktur Femur
Tertutup Transversal
Komplit 1/3 Distal
Sinistra
Jonathan Ariel/112019157
Pembimbing : dr. Daniel Puguh, Sp.B
DPJP : dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp.OT, FICS
2. IDENTITAS
08-05-1970 (52 thh)
Condrorejo RT 3/RW 10
Agama : Islam
Suku : Jawa
Ny. WH
Tanggal Masuk : 10 Oktober 2022
Tanggal Periksa : 11 Oktober 2022
No. RM : 5617** / Delta
3. ANAMNESIS
Nyeri pada paha kiri dan sulit digerakkan pasca kecelakaan
Keluhan
Utama
• Nyeri paha kiri
• Sulit digerakan
• Post kecelakaan jatuh dari motor setelah berusaha menghindari truk
saat menyebrang jalan (melawan arah) di depan pom bensin Dr
Cipto
• Kepala terbentur (-), pingsan (-)
• Mual (-), muntah (-)
RPS
4. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Penyakit ginjal : disangkal
2. Riwayat Hipertensi : disangkal
3. Riwayat Diabetes : disangkal
4. Riwayat Asma : disangkal
Tidak ada
Alergi
Pasien mengaku tidak tahu
RPK
5. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan umum : Sakit Sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 153/87 mmHg
• Nadi : 78x/menit,
• Pernapasan : 22x/menit, regular
• Suhu : 36°C
6. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Normocephalic, rambut berwarna hitam bersinar, tidak mudah
rontok
Mata
Simetris, palpebra normal, sklera ikterik (-/-), injeksi sklera (-/-),
konjungtiva anemis (-/-).
Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, sekret (-).
Hidung
Bentuk normal, tidak ada deviasi septum, sekret (-/-).
Mulut
Bentuk normal, mukosa kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-),
tremor (-), faring hiperemis (-), perdarahan gusi (-)
Leher
Tidak terdapat pembesaran baik KGB maupun tiroid.
7. Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis regio Femus Sinistra:
• Look: didapatkan pemendekan (+), bengkak (+),
deformitas (+), kulit utuh (tidak terdapat luka robek).
• Feel: didapatkan nyeri tekan (+), pulsasi distal teraba,
sensibilitas normal.
• Movement: didapatkan nyeri gerak aktif, nyeri gerak
pasif, range of motion (ROM) sulit dinilai.
• Neuro vascular distal (NVD) didapatkan A. Dorsalis
pedis teraba, capillary refill time (CRT) lebih dari 2
detik, dan sensibilitas normal.
15. Tanggal: 11 – 10 -2022
Assessment Pre OP
Fraktur femur komplit 1/3 distal sinistra
Planning
• ORIF Plating femur sinistra tgl 12/10/2022 jam 14.30 WIB
• Ceftriaxone 2 x1 gr
• Sedia PRC 1 kolf
16. Laporan Operasi
•Diagnosis Pra Operasi : fraktur tertutup transversal komplit
os femur 1/3 distal sinistra
•Diagosis Pasca Operasi : Post ORIF Femur sinistra 1/3 distal
•Nama Operasi : ORIF femur sinistra 1/3 distal
17. Laporan Operasi
-IGD-
Nyeri akibat
luka terbuka
di kaki kanan
-Delta-
Demam,
lemas, nyeri
pada luka
18 April
-Delta-
Nyeri nyut-
nyut di lokasi
luka
19 April
12-10-2022
Mulai pkl 14:18 – 15:08
1. Posisi: Miring Kanan
2. Disinfeksi: Betadine
3. Dilakukan insisi posterolateral
4. Paha dibuka lapis demi lapis
5. Didapatkan fraktur transversal komplit 1/3 distal
6. Dilakukan ORIF plating femur dengan broad plate 9 hole
7. Dipasang screw 9 buah, screw terpasang stabil
8. Hemostasis dipantau selama proses pemasangan
9. Dipasang subfascial drain
10. Luka operasi ditutup dengan jahitan primer
Jumlah pendarahan: ± 250 cc
25. Assessment Post OP
Post Orif Plating Femur Sinistra
Planning Post OP
• Infus maintenance
• Injeksi ceftriaxon 1g / 12 jam
• Injeksi ketorolac 30mg / 8 jam
• Injeksi ranitidin 1 ampul / 24 jam
• PCT tablet 500 mg / 6 jam
• Cek Hb pos op dan laporkan
• Rongten kontrol femur sinistra AP/lat
26. • Foto Femur Sinistra AP/Lateral
• Tampak celah fraktur pada 1/3
distal os femur kiri
• Tampak terpasang fiksasi internal
• Fiksasi intemal kedudukan baik
• Trabekulasi tulang baik
• Alignment baik dibanginkan
dengan foto sebelumnya (10-10-
2022)
• Tidak tampak tanda-tanda
osteomielitis
• Tidak tampak dislokasi pada sendi
yang tervisualisasi
• Soft tissue swelling (+)
28. FOLLOW UP
S : Nyeri bekas operasi
O : Kesadaran : CM
TD: 105/60
N : 92 x/m
R. : 20 x/m
S : 36 C
VAS: 4
A : Post ORIF Closed fracture femur 1/3 distal H+1
P :Injeksi ceftriaxon 1g / 12 jam
Injeksi ketorolac 30mg / 8 jam
Injeksi ranitidin 1 ampul / 24 jam
PCT tablet 500 mg / 6 jam
13 November (Day 1)
- DELTA-
29. FOLLOW UP
S : Nyeri berkurang
O : Kesadaran : CM
TD: 101/63 mmHg
N : 90x/m
R. : 20x/m
S : 36.6 C
Luka baik, perban kering tidak ada rembesan
Drain minimal
A : Post Orif Closed fractur femur 1/3 distal H+2
P : Injeksi ceftriaxon 1g / 12 jam
Injeksi ketorolac 30mg / 8 jam
Injeksi ranitidin 1 ampul / 24 jam
PCT tablet 500 mg / 6 jam
Konsul Fisioterapi
Pro mobilisasi non weight bearing
14 November (Day 2)
- DELTA-
30. FOLLOW UP
S : Tidak ada keluhan
O : Kesadaran : CM
TD: 121/72 mmHg
N : 100x/m
R. : 20x/m
S : 36.7 C
A : Post ORIF Closed fractur femur 1/3 distal H+3
P : Pasien boleh pulang
15 November (Day 3)
- DELTA-
33. • Insiden fraktur batang femur di seluruh dunia berkisar antara 10 dan 21 per
100.000 per tahun.
• Dua persen dari fraktur ini adalah fraktur terbuka.
• Tingkat patah tulang paha atipikal seperti yang didefinisikan oleh American
Society for Bone and Mineral Research (ASBMR) Task Force 2013 berkisar antara
3,5% hingga 16%.
• Pria usia 15 sampai 35, sementara wanita mulai usia 60.
• Pria lebih sering diakibatkan oleh kecelakaan mobil (muda) atau jatuh dari
ketinggian (lansia, dikaitkan dengan osteoporosis)
Epidemiologi
34. Etiologi
Orang muda
• Kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda motor.
• Ditabrak mobil saat berjalan
• Jatuh dari ketinggian
• luka tembak.
Orang tua
• Jatuh saat berdiri (Osteoporosis)
35. Vaskularisasi Regio Femur
A. Iliaca Externa
A. Femoralis
MCFA
LCFA
A. Femoralis
Profunda
A. Femoralis
Superfisialis
A. Poplitea
36. Myologi Regio Femur
Kompartemen anterior
• M. pectineus
• M. sartorius
• M. quadriceps femoris
Kompartemen medial
• M. adductor longus
• M. adductor brevis
• M. adductor magnus
• M. gracilis
Kompartemen posterior
• M. biceps femoris
• M. semitendinous
• M. semimembranosus
37. Klasifikasi Fraktur
Lokasi
• sepertiga proksimal,
• tengah atau
• distal
Pola fraktur
• melintang,
• miring,
• spiral atau
• kominutif
Kulit di sekitar fraktur
• Open Fracture
• Closed Fracture
42. Plates and
screws
(Open Reduction and
Internal Fixation )
Fragmen tulang pertama-tama
direposisi (direduksi) ke posisi
normalnya. Mereka disatukan
dengan sekrup dan pelat logam
yang melekat pada permukaan luar
tulang
plester steril anti air yang digunakan untuk menutup luka seperti bekas jahitan, goresan, dan sayatan. Plester ini memiliki sifat absorben dan anti bakteri sehingga dapat menjaga luka tetap kering
KU baik
Luka baik, perban kering tidak ada rembesan
Drain minimal
Nah yg ini dia terapinya tetap2 semua jadi ikut yg ditulis perawat aja
Konsul fisioterapi
Pro mobilisasi non weight bearing
Pria lebih sering diakibatkan oleh kecelakaan mobil (muda) atau jatuh dari ketinggian (lansia, dikaitkan dengna osteoporosis)
Sebuah studi dari Finlandia menemukan bahwa 75% FSF disebabkan oleh mekanisme energi tinggi, 87% di antaranya terjadi pada tabrakan kendaraan bermotor (65% dari semua fraktur). Penyebab lain yang kurang umum dari FSF adalah fraktur atipikal dari penggunaan bifosfonat, fraktur patologis melalui lesi tulang, fraktur insufisiensi dari osteoporosis, dan fraktur stres akibat penggunaan berlebihan pada atlet dan rekrutan militer
Mekanisme cedera :
Fraktur spiral : jatuh dengan posisi kaki tertambat sementara daya pemuntir ditransmisikan ke femur
Fraktur melintang dan oblik : angulasi atau benturan langsung
Fraktur kominutif/segmental : benturan keras
Pelat dan sekrup sering digunakan ketika pemakuan intramedullary mungkin tidak memungkinkan, seperti untuk patah tulang yang meluas ke sendi pinggul atau lutut.