SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
1
DRAFT
Sistem Kerja
Indonesia – Internet Governance Forum (ID-IGF)
dan Multistakeholder Advisory Group (MAG)
Daftar Isi
I. Latar belakang.......................................................................................................................................2
II. Tujuan Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF)........................................................................2
III. Prinsip ID-IGF.........................................................................................................................................2
IV. Prosedur Multistakeholder Indonesia Internet Governance Forum (MAG ID-IGF):.............................3
V. Tata Cara Keanggotaan MAG ID-IGF .....................................................................................................4
VI. Struktur ID-IGF ......................................................................................................................................4
VII. Sistem Kerja MAG ID-IGF.......................................................................................................................6
VIII. Program ID-IGF......................................................................................................................................6
2
I. Latar belakang
Indonesia mendeklarasikan Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) tahun 2012.
Setelah dekarasi, ID-IGF telah berhasil menjadi penyelenggara konferensi global Internet
Governance Forum ke 8 di tahun 2013 dengan sangat sukses. Indonesia adalah
penyelenggara yang mendapatkan dana secara multistakeholder (selanjutnya disebut
pemangku kepentingan majemuk) dengan satu satunya negara dengan laporan keuangan
yang diaudit serta dipublikasikan. Sejak tahun 2012, Indonesia telah menyelenggarakan tiga
kali dialog nasional, tahun 2012, 2014 dan 2016.
Nasional dan regional Internet Governance Forum juga dilakukan di negara lain. Saat ini ada
71 regional/ nasional IGF seluruh dunia tercatat di Sekretariat IGF Global. Berkembangnya
nasional/ regional IGF terjadi karena karena banyak negara sadar betapa kompleksnya tata
kelola Internet dan pentingnya semua stakeholder terkait terlibat.
Dokumen ini adalah draft pertama terkait Sistem Kerja Indonesia Internet Governance
Forum yang bertujuan membuat ID-IGF bekerja lebih baik dan efektif.
Dokumen ini dibuka untuk publik untuk mendapatkan masukan dan saran dari publik. Input
dari publik akan dibuat sebagai bagian dari perbaikan sistem kerja ID-IGF.
II. Tujuan Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF)
a. Meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan1
Internet terkait Tata Kelola Internet
b. Meningkatkan produksi pengetahuan terkait Tata Kelola Internet di Indonesia
c. Meningkatkan peran pemangku kepentingan Indonesia di Tata Kelola Internet dalam
diskusi tingkat nasional, regional dan global
d. Mempromosikan dan meningkatkan kerjasama antar pemangku kepentingan majemuk
di Indonesia
III. Prinsip ID-IGF
a. Transparan :keterbukaan atas proses kerja ID IGF termasuk didalamnya (tetapi tidak
terbatas) hasil rapat dan sistem keuangan
b. Akuntabel : ID-IGF melakukan pertanggung jawaban secara rutin ke publik atas
proses dan hasil kerjanya
c. Inklusif : ID-IGF membuka kesempatan pada siapapun warga negara Indonesia
untuk terlibat secara aktif di ID-IGF
1
Penjelasan terkait pemangku kepentingan, lihat bagian “istilah”.
3
d. Bottom up :ID IGF membuat program berdasarkan rangkaian inisiatif dari
komunitas Internet Indonesia.
e. Pemangku kepentingan majemuk (multistakeholder): semua proses pengambilan
keputusan dalam ID-IGF dilakukan bersama oleh semua pemangku kepentingan yang
terlibat; baik yang terlibat dalam Multistakeholder Advisory Group (MAG) ataupun
bukan.
f. Non profit : kerja ID-IGF adalah non-profit; keuntungan dari kerja ID-IGF akan
dikembalikan untuk kerja ID-IGF.
IV. Prosedur Multistakeholder Indonesia Internet Governance Forum (MAG ID-
IGF):
a. Penjelasan soal MAG secara umum:
Multistakeholder Advisory Group adalah perwakilan dari masing-masing stakeholder/
pemangku kepentingan dalam tata kelola Internet. Indonesia mengenal pemangku
kepentingan dari: kelompok bisnis, kelompok teknis, pemerintah, masyarakat sipil dan
akademisi.
MAG ID-IGF bekerja berdasarkan mandat yang diberikan oleh komunitas yang diwakilinya.
b. Tugas dan tanggung jawab MAG ID-IGF:
i. Membuat program kerja tiga (3) tahunan ID-IGF
ii. Membangun agenda dialog nasional dan lokal ID-IGF
iii. Melakukan penjangkauan dan pelibatan secara aktif kepada pemangku
kepentingan yang diwakilinya
c. Tanggung jawab anggota MAG secara pribadi
i. Berpartisipasi aktif dalam rapat dua bulan sekali –kecuali dibutuhkan
rapat lebih sering. Maksimum ketidakhadiran 3 (tiga) kali dalam
setahun.
ii. Partipasi bisa dilakukan secara online
iii. Partisipasi aktif di dialog nasional dan lokal ID IGF
iv. Memberikan laporan secara berkala –proses pelibatan dan tanggung
jawab kepada—kepada komunitas/ pemangku kepentingan yang
diwakilinya
v. Melakukan mobilisasi sumber daya untuk keberlanjutan ID IGF secara
aktif
d. Prosedur rapat
i. Menjalankan rapat sesuai dengan agenda rapat yang sudah disetujui
sebelumnya
ii. Hasil rapat dibuka ke khalayak umum melalui website ID IGF
4
iii. Peraturan Chatam House – semua pihak dibolehkan menggunakan
informasi yang diterima dalam rapat tetapi tidak mengungkap afiliasi
dari peserta yang bicar,a juga peserta rapat lainnya.
iv. Mengutamakan proses pengambilan keputusan secara konsensus
v. Menghindari pemberian wewenang kepada pihak lain (proxy) dalam
proses pengambilan keputusan
vi. Koordinasi bisa dilakukan melalui mailing list dan group messenger.
e. Komposisi
i. Kelompok pemangku kepentingan (stakeholder) terdiri dari: akademisi,
masyarakat sipil, kelompok teknis, kelompok bisnis dan pemerintah
ii. Satu kelompok pemangku kepentingan diwakili oleh lima (5) individu –
seiring dengan perjalanan waktu bisa menjadi tiga (3) individu
iii. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama
f. Penunjukan dan durasi waktu anggota MAG ID IGF
i. Ada surat rekomendasi dari komunitas atau pemangku kepentingan
yang diwakilinya
ii. Mengisi surat kesediaan dan komitmen
iii. MAG ID-IGF dalam kelompok yang sama akan melakukan seleksi atas
nama yang masuk sesuai dengan kelompok stakeholder masing masing.
iv. Durasi maksimum 2 tahun, dengan maksimum 1 periode dipilih kembali
v. Pergantian: sepertiga, sepertiga setiap tahun (untuk di tahun pertama
dilakukan pengundian atau sesuai dengan kesepakatan)
V. Tata Cara Keanggotaan MAG ID-IGF
a. Anggota yang tidak selesai masa tugasnya dapat diganti dari kelompok pemangku
kepentingan yang sama
b. Dalam hal ketidakhadiran dan tidak berkomitmennya salah satu stakeholder maka
proses pemilihan akan dilakukan oleh MAG ID-IGF secara umum
c. Terkait dengan point b, hal hal terkait dengan proses ini akan ditentukan kemudian
d. Proses perpindahan stakeholder: perpindahan anggota dari satu kelompok pemangku
kepentingan ke kelompok lain (misalnya: kelompok teknis ke pemerintah) akan
didiskusikan dilakukan secara bersama di MAG ID IGF
VI. Struktur ID-IGF
a. Struktur ID IGF secara umum
5
Penjelasan: Sekretariat ID IGF bertanggung jawab ke Koordinator MAG ID-IGF. MAG-ID-GF
bertanggung jawab (melakukan pelaporan secara rutin, melibatkan komunitas Internet)
kepada Komunitas Internet Indonesia. Komunitas Internet Indonesia perlu bekerjasama
dengan MAG ID-IGF agar ada program yang relevan dengan komunitasnya.
b. Struktur ID-IGF ketika ada acara
Penjelasan: Organizing Committee dibentuk untuk menyelenggarakan acara dan
bertanggungjawab ke MAG ID-IGF. Steering Committee tidak bisa duduk di Organizing
Committee. Sekretariat ID-IGF membantu organizing committee atas mandat yang diberikan
oleh MAG ID-IGF melalui koordinatornya. MAG ID-IGF wajib memberikan penjelasan soal
acara yang diselenggarakan kepada komunitas Internet Indonesia. Komunitas Internet
Indonesia juga sangat diharapkan ikut serta dalam acara yang diselenggarakan.
6
VII. Sistem Kerja MAG ID-IGF
a. Sistem Pengambilan Keputusn:
i. Keputusan tertinggi: konsensus dalam rapat umum anggota MAG;
keikutsertaan via online dimungkinkan
ii. Hasil rapat dipublikasikan dalam web ID IGF
iii. Tim untuk per tema diskusi: pembagian tim berdasarkan keahilan dari
anggota MAG (subject matter expert) untuk tema yang mau diangkat,
dengan komposisi setiap stakeholder terwakili
b. Sistem Keuangan:
i. Sistem keuangan (Prosedur Operasional) akan dibuat lebih detil dan
menjadi bagian dari dokumen ini.
ii. Laporan keuangan minimal satu tahun sekali (disesuaikan dengan
kegiatan) dibuat oleh Sekretariat ke MAG ID IGF
iii. MAG ID IGF memberikan laporan umum ke publik
c. Sistem Pelaporan Narasi:
i. Laporan kegiatan ID-IGF dibuat oleh Sekretariat setiap tiga bulan sekali
ii. Laporan kegiatan dilakukan oleh Sekretariat bersama Organizing
Committee
iii. Laporan tahunan dibuat oleh MAG ID-IGF secara rutin ke publik melalui
web
d. Tanggung Jawab Sekretariat
i. Sekretariat bertanggung jawab ke Koordinator MAG ID-IGF
VIII. Program ID-IGF
a. Penyelenggaraan dialog nasional: karena isu Internet berkembang terus menerus, maka
ID-IGF harus menyelenggarakan dialog nasional secara rutin. Jangka waktunya bisa satu
atau dua tahun sekali. Tujuan dari dialog adalah diskusi terkait isu terkini Internet,
terutama yang terkait dengan kebijakannya.
b. Penyelenggaraan dialog lokal: agar ID-IGF lebih relevan dan mengikutsertakan banyak
pihak, maka perlu diadakan banyak dialog lokal yang lebih relevan dengan kasus di lokal.
c. Partisipasi aktif di forum Internasional dan forum Regional: ID-IGF mengidentifikasi
beragam forum internasional dan regional terkait tata kelola Internet dan berupaya
untuk ikut serta baik secara langsung atau tidak langsung.
d. Koordinasi dengan IGF Sekretariat: ID-IGF menunjuk focal point untuk berkoordinasi
dengan IGF Sekretariat yang berbasis di Jenewa.
e. Koordinasi aktif dengan perwakilan Indonesia di luar negeri melalui Kementerian Luar
Negeri terkait agenda ID-IGF: koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
7
f. Serial pengetahuan: ID IGF membuat beberapa serial pengetahuan terkait Tata Kelola
Internet yang relevan dengan Indonesia
g. Anak Muda dan Internet: ID IGF melibatkan secara aktif anak muda untuk ikut serta
dalam proses diskusi serta membantu penyebaran serial pengetahuan.
h. GIP Hub Jakarta: di awal tahun 2016, Indonesia banyak terlibat di dalam diskusi terkait
digital diplomasi bersama dengan Geneva Internet Platfrom yang diadakan oleh Diplo
Foundation. Keberadaan GIP Hub ini penting agar bisa medium Indonesia ikut dan
terlibat dalam kesepakatan internasional.
#selesai#

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Saba Software
 
Introduction to C Programming Language
Introduction to C Programming LanguageIntroduction to C Programming Language
Introduction to C Programming Language
Simplilearn
 

Destaque (20)

How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
 
Introduction to C Programming Language
Introduction to C Programming LanguageIntroduction to C Programming Language
Introduction to C Programming Language
 

Draft Sistem Kerja Indonesia - IGF dan MAG ID-IGF

  • 1. 1 DRAFT Sistem Kerja Indonesia – Internet Governance Forum (ID-IGF) dan Multistakeholder Advisory Group (MAG) Daftar Isi I. Latar belakang.......................................................................................................................................2 II. Tujuan Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF)........................................................................2 III. Prinsip ID-IGF.........................................................................................................................................2 IV. Prosedur Multistakeholder Indonesia Internet Governance Forum (MAG ID-IGF):.............................3 V. Tata Cara Keanggotaan MAG ID-IGF .....................................................................................................4 VI. Struktur ID-IGF ......................................................................................................................................4 VII. Sistem Kerja MAG ID-IGF.......................................................................................................................6 VIII. Program ID-IGF......................................................................................................................................6
  • 2. 2 I. Latar belakang Indonesia mendeklarasikan Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) tahun 2012. Setelah dekarasi, ID-IGF telah berhasil menjadi penyelenggara konferensi global Internet Governance Forum ke 8 di tahun 2013 dengan sangat sukses. Indonesia adalah penyelenggara yang mendapatkan dana secara multistakeholder (selanjutnya disebut pemangku kepentingan majemuk) dengan satu satunya negara dengan laporan keuangan yang diaudit serta dipublikasikan. Sejak tahun 2012, Indonesia telah menyelenggarakan tiga kali dialog nasional, tahun 2012, 2014 dan 2016. Nasional dan regional Internet Governance Forum juga dilakukan di negara lain. Saat ini ada 71 regional/ nasional IGF seluruh dunia tercatat di Sekretariat IGF Global. Berkembangnya nasional/ regional IGF terjadi karena karena banyak negara sadar betapa kompleksnya tata kelola Internet dan pentingnya semua stakeholder terkait terlibat. Dokumen ini adalah draft pertama terkait Sistem Kerja Indonesia Internet Governance Forum yang bertujuan membuat ID-IGF bekerja lebih baik dan efektif. Dokumen ini dibuka untuk publik untuk mendapatkan masukan dan saran dari publik. Input dari publik akan dibuat sebagai bagian dari perbaikan sistem kerja ID-IGF. II. Tujuan Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) a. Meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan1 Internet terkait Tata Kelola Internet b. Meningkatkan produksi pengetahuan terkait Tata Kelola Internet di Indonesia c. Meningkatkan peran pemangku kepentingan Indonesia di Tata Kelola Internet dalam diskusi tingkat nasional, regional dan global d. Mempromosikan dan meningkatkan kerjasama antar pemangku kepentingan majemuk di Indonesia III. Prinsip ID-IGF a. Transparan :keterbukaan atas proses kerja ID IGF termasuk didalamnya (tetapi tidak terbatas) hasil rapat dan sistem keuangan b. Akuntabel : ID-IGF melakukan pertanggung jawaban secara rutin ke publik atas proses dan hasil kerjanya c. Inklusif : ID-IGF membuka kesempatan pada siapapun warga negara Indonesia untuk terlibat secara aktif di ID-IGF 1 Penjelasan terkait pemangku kepentingan, lihat bagian “istilah”.
  • 3. 3 d. Bottom up :ID IGF membuat program berdasarkan rangkaian inisiatif dari komunitas Internet Indonesia. e. Pemangku kepentingan majemuk (multistakeholder): semua proses pengambilan keputusan dalam ID-IGF dilakukan bersama oleh semua pemangku kepentingan yang terlibat; baik yang terlibat dalam Multistakeholder Advisory Group (MAG) ataupun bukan. f. Non profit : kerja ID-IGF adalah non-profit; keuntungan dari kerja ID-IGF akan dikembalikan untuk kerja ID-IGF. IV. Prosedur Multistakeholder Indonesia Internet Governance Forum (MAG ID- IGF): a. Penjelasan soal MAG secara umum: Multistakeholder Advisory Group adalah perwakilan dari masing-masing stakeholder/ pemangku kepentingan dalam tata kelola Internet. Indonesia mengenal pemangku kepentingan dari: kelompok bisnis, kelompok teknis, pemerintah, masyarakat sipil dan akademisi. MAG ID-IGF bekerja berdasarkan mandat yang diberikan oleh komunitas yang diwakilinya. b. Tugas dan tanggung jawab MAG ID-IGF: i. Membuat program kerja tiga (3) tahunan ID-IGF ii. Membangun agenda dialog nasional dan lokal ID-IGF iii. Melakukan penjangkauan dan pelibatan secara aktif kepada pemangku kepentingan yang diwakilinya c. Tanggung jawab anggota MAG secara pribadi i. Berpartisipasi aktif dalam rapat dua bulan sekali –kecuali dibutuhkan rapat lebih sering. Maksimum ketidakhadiran 3 (tiga) kali dalam setahun. ii. Partipasi bisa dilakukan secara online iii. Partisipasi aktif di dialog nasional dan lokal ID IGF iv. Memberikan laporan secara berkala –proses pelibatan dan tanggung jawab kepada—kepada komunitas/ pemangku kepentingan yang diwakilinya v. Melakukan mobilisasi sumber daya untuk keberlanjutan ID IGF secara aktif d. Prosedur rapat i. Menjalankan rapat sesuai dengan agenda rapat yang sudah disetujui sebelumnya ii. Hasil rapat dibuka ke khalayak umum melalui website ID IGF
  • 4. 4 iii. Peraturan Chatam House – semua pihak dibolehkan menggunakan informasi yang diterima dalam rapat tetapi tidak mengungkap afiliasi dari peserta yang bicar,a juga peserta rapat lainnya. iv. Mengutamakan proses pengambilan keputusan secara konsensus v. Menghindari pemberian wewenang kepada pihak lain (proxy) dalam proses pengambilan keputusan vi. Koordinasi bisa dilakukan melalui mailing list dan group messenger. e. Komposisi i. Kelompok pemangku kepentingan (stakeholder) terdiri dari: akademisi, masyarakat sipil, kelompok teknis, kelompok bisnis dan pemerintah ii. Satu kelompok pemangku kepentingan diwakili oleh lima (5) individu – seiring dengan perjalanan waktu bisa menjadi tiga (3) individu iii. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama f. Penunjukan dan durasi waktu anggota MAG ID IGF i. Ada surat rekomendasi dari komunitas atau pemangku kepentingan yang diwakilinya ii. Mengisi surat kesediaan dan komitmen iii. MAG ID-IGF dalam kelompok yang sama akan melakukan seleksi atas nama yang masuk sesuai dengan kelompok stakeholder masing masing. iv. Durasi maksimum 2 tahun, dengan maksimum 1 periode dipilih kembali v. Pergantian: sepertiga, sepertiga setiap tahun (untuk di tahun pertama dilakukan pengundian atau sesuai dengan kesepakatan) V. Tata Cara Keanggotaan MAG ID-IGF a. Anggota yang tidak selesai masa tugasnya dapat diganti dari kelompok pemangku kepentingan yang sama b. Dalam hal ketidakhadiran dan tidak berkomitmennya salah satu stakeholder maka proses pemilihan akan dilakukan oleh MAG ID-IGF secara umum c. Terkait dengan point b, hal hal terkait dengan proses ini akan ditentukan kemudian d. Proses perpindahan stakeholder: perpindahan anggota dari satu kelompok pemangku kepentingan ke kelompok lain (misalnya: kelompok teknis ke pemerintah) akan didiskusikan dilakukan secara bersama di MAG ID IGF VI. Struktur ID-IGF a. Struktur ID IGF secara umum
  • 5. 5 Penjelasan: Sekretariat ID IGF bertanggung jawab ke Koordinator MAG ID-IGF. MAG-ID-GF bertanggung jawab (melakukan pelaporan secara rutin, melibatkan komunitas Internet) kepada Komunitas Internet Indonesia. Komunitas Internet Indonesia perlu bekerjasama dengan MAG ID-IGF agar ada program yang relevan dengan komunitasnya. b. Struktur ID-IGF ketika ada acara Penjelasan: Organizing Committee dibentuk untuk menyelenggarakan acara dan bertanggungjawab ke MAG ID-IGF. Steering Committee tidak bisa duduk di Organizing Committee. Sekretariat ID-IGF membantu organizing committee atas mandat yang diberikan oleh MAG ID-IGF melalui koordinatornya. MAG ID-IGF wajib memberikan penjelasan soal acara yang diselenggarakan kepada komunitas Internet Indonesia. Komunitas Internet Indonesia juga sangat diharapkan ikut serta dalam acara yang diselenggarakan.
  • 6. 6 VII. Sistem Kerja MAG ID-IGF a. Sistem Pengambilan Keputusn: i. Keputusan tertinggi: konsensus dalam rapat umum anggota MAG; keikutsertaan via online dimungkinkan ii. Hasil rapat dipublikasikan dalam web ID IGF iii. Tim untuk per tema diskusi: pembagian tim berdasarkan keahilan dari anggota MAG (subject matter expert) untuk tema yang mau diangkat, dengan komposisi setiap stakeholder terwakili b. Sistem Keuangan: i. Sistem keuangan (Prosedur Operasional) akan dibuat lebih detil dan menjadi bagian dari dokumen ini. ii. Laporan keuangan minimal satu tahun sekali (disesuaikan dengan kegiatan) dibuat oleh Sekretariat ke MAG ID IGF iii. MAG ID IGF memberikan laporan umum ke publik c. Sistem Pelaporan Narasi: i. Laporan kegiatan ID-IGF dibuat oleh Sekretariat setiap tiga bulan sekali ii. Laporan kegiatan dilakukan oleh Sekretariat bersama Organizing Committee iii. Laporan tahunan dibuat oleh MAG ID-IGF secara rutin ke publik melalui web d. Tanggung Jawab Sekretariat i. Sekretariat bertanggung jawab ke Koordinator MAG ID-IGF VIII. Program ID-IGF a. Penyelenggaraan dialog nasional: karena isu Internet berkembang terus menerus, maka ID-IGF harus menyelenggarakan dialog nasional secara rutin. Jangka waktunya bisa satu atau dua tahun sekali. Tujuan dari dialog adalah diskusi terkait isu terkini Internet, terutama yang terkait dengan kebijakannya. b. Penyelenggaraan dialog lokal: agar ID-IGF lebih relevan dan mengikutsertakan banyak pihak, maka perlu diadakan banyak dialog lokal yang lebih relevan dengan kasus di lokal. c. Partisipasi aktif di forum Internasional dan forum Regional: ID-IGF mengidentifikasi beragam forum internasional dan regional terkait tata kelola Internet dan berupaya untuk ikut serta baik secara langsung atau tidak langsung. d. Koordinasi dengan IGF Sekretariat: ID-IGF menunjuk focal point untuk berkoordinasi dengan IGF Sekretariat yang berbasis di Jenewa. e. Koordinasi aktif dengan perwakilan Indonesia di luar negeri melalui Kementerian Luar Negeri terkait agenda ID-IGF: koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
  • 7. 7 f. Serial pengetahuan: ID IGF membuat beberapa serial pengetahuan terkait Tata Kelola Internet yang relevan dengan Indonesia g. Anak Muda dan Internet: ID IGF melibatkan secara aktif anak muda untuk ikut serta dalam proses diskusi serta membantu penyebaran serial pengetahuan. h. GIP Hub Jakarta: di awal tahun 2016, Indonesia banyak terlibat di dalam diskusi terkait digital diplomasi bersama dengan Geneva Internet Platfrom yang diadakan oleh Diplo Foundation. Keberadaan GIP Hub ini penting agar bisa medium Indonesia ikut dan terlibat dalam kesepakatan internasional. #selesai#