Bab 6 membahas proses pengeluaran gaji dan aktiv tetap secara manual dan berbasis komputer. Sistem
pembayaran gaji manual melibatkan beberapa departemen untuk memproses data jam kerja, menghitung
gaji, dan mencetak cek. Sistem berbasis komputer mengotomatisasi proses ini dengan menggunakan file
data elektronik. Sistem aktiv tetap memproses akuisisi, pemeliharaan dan penghapusan aktiva serta
menggunakan jadwal peny
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
SISTEM PEMBAYARAN GAJI DAN AKTIVA TETAP
1. Bab 6,siklus bagian 2
SIKLUS PENGELUARAN
PEMROSESAN GAJI DAN PROSEDUR AKTIVA TETAP
Sistem pembayaran gaji manual: departemen personalia menyiapkan dan menyerahkan ke
departemen pembayaran gajiberbagai formulir kegiatan personal. Departemen produksi menyiapkan dua
jenis catatan waktu (kartu pekerjaan dan kartu waktu). Departemen akuntansi biaya menggunakan job
ticket untuk mengalokasikan biaya tenaga kerja ke akun WIP sebagai tenaga kerja langsung atau
overhead. Departemen pembayaran gaji menerima tarif pembayaran dan data pemotongan gaji dari
departemen personalia dan data jam kerja dari departemen produksi. Departemen utang dagang
memeriksa register gaji untuk kebenarannya dan menyiapkan dua Salinan voucher pengeluaran kas
sejumlah gaji. Manajer bagian pengeluaran kas menerima cek-cek pembayaran gaji,menandatanganinya,
dan mengirim cek tersebut ke pusat pembayaran untuk didistribusikan ke para pegawai. Departemen
buku besar umum menerima rangkuman distribusi tenaga kerja dari bagian akuntansi biaya dan voucher
pengeluaran kas dari utang dagang.
Kontrol pembayaran gaji: otorisasi transaksi untuk menghindari fraud pembayaran gaji dengan
mengidentifikasi pegawai yang diotorisasi. Pembagian tugas dengan menugaskan departemen personalia
membuat informasi tarif pembayaran,bukan oleh departemen produksi karena pegawai dapat mengubah
informasi dan meribah fraud. Supervisi mengamati proses clocking dan merekonsiliasikan time card
dengan kehadiran aktual. Mengumpulkan dokumen tentang jejak audit. Kontrol atas akses ke dokumen
sumber dan catatan dalam sistem pembayaran. Melakukan verivikasi independen.
Mengotomatiskan sistem pembayaran gaji dengan pemrosesan batch: departemen pemrosesan
data menerima formulir kegiatan personel, job ticket, time card, yang dikonversi ke file sekuensial,
program batch melakukan pencatatan secara rinci , menulis cek, dan menjalankan fungsi buku besar
umum. Implikasi kontrol, sistem ini tidak secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional.
Rekayasa teknologi terhadap sistem pembayran gaji dengan bentuk operasi kunci sistem
MSDM: departemen personalia melakukan perubahan dalam file pegawai secara real time melalui
terminal, departemen akuntansi biaya memasukan data biaya pekerjaan untuk menciptakan file
pemakaian tenaga kerja, departemen timekeeping membuat file kehadiran saat ini, departemen
pemrosesan memproses dengan batch. Implikasi kontrol, kontrol harus didisain untuk melindungi akses
yang tidak diotorisasi ke file data dan program komputer.
Sistem aktiva tetap memproses transaksi yang berkaitan dengan akuisisi, pemeliharaan, dan
penghapusan aktiva tetapnya. Logika sistem aktiva tetap: akuisisi aktiva prosedur otorisasi dan
persetujuannya bergantung pada biaya aktiva, manajer departemen memiliki otoritas umumatas aktiva
yang tidak mahal dan yang diatas batas materialitas harus mencari persetujuan eksplisit. Pemeliharaan
aktiva dengan disusutkan,penjadwalan penyusutan, untuk produk manufaktur dibebankan ke biaya
overhead manufaktur kemudian dialokasikan ke WIP dalam siklus konversi,dan penyesuaian akun aktiva
untuk merefleksikan biaya perbaikan fisik yang menaikkan nilai aktiva tersebut atau memperpanjang
umur aktiva. Penghapusan aktiva dengan memindah aktiva, dari buku besar pembantu aktiva tetap.
Sistem aktiva tetap berdasarkan komputer: prosedur akuisisi dimulai ketika petugas administrasi
akuntansi aktiva tetap menerima laporan penerimaan dan voucher pengeluaran kas, petugas
memasukkan data spesifik, sistem secara otomatis memperbarui akun kontrol aktiva tetap dan
menghasilkan laporan untuk manajemen akuntansi. Pemeliharaan aktiva dengan penyusutan melalui
sistem aktiva tetap yang menggunakan jadwal penyusutan untuk mencatat transaksi penyusutan pada
ahir periode. Prosedur penghapusan menghapus catatan dari buku besar pembantu aktiva secara
otomatis dan memposkan serta membuat jurnal penyesuaian ke akun kontrol aktiva tersebut dalam buku
besar umum.
Kontrol atas sistem aktiva tetap: setiap transaksi harus dimulai dengan permintaan tertulis dari
pemakai atau departemen, harus terdapat proses persetujuan independen, supervisor harus memastikan
aktiva tetap yang digunakan sesuai dengan kebijakan organisasi dan praktik bisnis, auditor internal harus
2. memverivikasi lokasi, kondisi, dan nilai pasar dari aktiva tetap organisasi dibandingkan dengan catatan
aktiva tetap dalam buku besar pembantu.