Bab ini membahas tentang laporan keuangan yang meliputi laporan perubahan modal, neraca, dan arus kas. Laporan perubahan modal berguna untuk mengetahui perkembangan modal yang disetor ke perusahaan. Neraca menyajikan saldo akun-akun riil pada tanggal tertentu. Arus kas bermanfaat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
2. Tahap ke-6 Penyusunan LK
Apa Arti Penting Informasi tentang Modal?
Model Laporan Perubahan Modal
Apa Itu Neraca?
Ketentuan Pembuatan Neraca
Model Neraca
Perlukah Laporan Arus Kas?
Model Laporan Arus Kas
–2
3. –3
Pada Akhir Periode
5.3. Pembuatan Neraca Saldo
Setelah Jurnal Penyesuaian
5.2. Pencatatan Penjurnalan
5.1. Pembuatan Neraca Saldo
5.4. Penghitungan L/R dan
Pembuatan Laporan L/R
5.5. Pencatatan Jurnal Penutup
5.6. Pembuatan Lap. Perubahan
Modal, Neraca & Lap. Arus Kas
5.7. Pencatatan Jurnal Pembalik
4. Pemilik perlu mengetahui pengambilan
modal yang telah dilakukan dari perusahaan
Pemilik ingin mengetahui perkembangan
modal yang telah disetorkan ke perusahaan
–4
6. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Periode 2007
–6
Modal Awal periode A
Tambahan Setoran Modal B
A + B
Pribadi (Pengambilan Modal) (C)
A + B - C
Laba/(Rugi) Periode Sekarang D/(E)
Modal Akhir A + B – C + D atau A + B – C – E
7. Disebut juga Laporan Posisi Keuangan
Adalah laporan berisi saldo akun-akun riil
pada tanggal tertentu
Akun Riil terdiri dari:
1. Akun Aktiva
2. Akun Utang
3. Akun Modal
–7
9. Bentuk yang lazim adalah Skontro (terdiri dari sisi
Debet dan sisi Kredit)
Implementasi PDA, yaitu: Aktiva = Utang + Modal
Penyajian:
› Aktiva di sisi Debet
› Utang dan Modal di sisi Kredit
Periode laporan adalah Tanggal tertentu
Akun kontra disajikan sebagai pengurang akun
tertentu yang terkait.
–9
10. Penyajian Aktiva Di Neraca
Di sisi Debet
Terdiri dari:
› Aktiva Lancar; umur manfaat aktiva kurang dari 1 periode.
Contoh: Kas, Piutang, Sewa kendaraan dibayar dimuka,
dan supplies.
› Aktiva Tetap; umur manfaat aktiva lebih dari 1 periode.
Contoh: Tanah, Gedung, Mesin, dan Peralatan Kantor.
Akun-akun aktiva lancar disajikan di atas akun-
akun aktiva tetap
–10
11. Penyajian Utang Di Neraca
Di sisi Kredit
Terdiri dari:
› Utang Lancar; akan dilunasi dalam tempo kurang dari 1
periode. Contoh: Utang Dagang, Utang Bunga,
Pendapatan Sewa Mesin Di terima Dimuka.
› Utang Jangka Panjang; akan dilunasi dalam tempo lebih
dari 1 periode . Contoh: Utang Obligasi.
Akun-akun utang lancar disajikan di atas akun-akun
utang jangka panjang.
–11
12. Penyajian Modal Di Neraca
Di sisi Kredit
Disajikan setelah (di bawah) akun Utang
Jika pemilik lebih dari satu orang, akun Modal
dibuat untuk masing-masing pemilik
–12
13. Sebagai pengurang terhadap akun tertentu
Penyajian adalah di bawah akun terkait
Contoh:
› Akun Akumulasi Penyusutan Bangunan sebagai
pengurang akun Bangunan:
–13
Bangunan X
Akumulasi Penyusutan Bangunan (Y)
Nilai Buku Bangunan X - Y
Penyajian Akun Kontra Di Neraca
14. NERACA
PER 31 DESEMBER 2007
Debet Kredit
–14
Akun-akun
Akitva Lancar
A Akun-akun
Utang Lancar
X
Akun-akun
Aktiva Tetap
B Akun-akun
Utang Jangka
Panjang
Y
Modal Z
A+ B = N X + Y + Z = N
15. Kas dianggap aktiva utama perusahaan; hampir
semua transaksi melibatkan kas
Kas dapat mengindikasikan kemampuan
perusahaan dalam menjalankan bisnis
–15
17. Terdiri dari 3 jenis aktivitas:
1. Aktivitas Operasional; menyajikan informasi aliran kas
masuk dan kas keluar untuk kegiatan bisnis rutin
2. Aktivitas Pendanaan; menyajikan informasi aliran kas
masuk dan kas keluar untuk kegiatan pemerolehan dan
penggunaan dana
3. Aktivitas Investasi; menyajikan informasi aliran kas
masuk dan kas keluar untuk kegiatan investasi
Saldo akhir kas di Laporan Arus Kas sama dengan
saldo akhir kas di Neraca.
–17
18. LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode 2007
–18
Aktivitas Operasional:
Aliran Kas Masuk A
Aliran Kas Keluar (B)
Aktivitas Pendanaan:
Aliran Kas Masuk C
Aliran Kas Keluar (D)
Aktivitas Investasi:
Aliran Kas Masuk E
Aliran Kas Keluar (F)
Kenaikan (Penurunan ) Kas (A-B) + (C-D) + (E-F)
Saldo Kas Awal Periode X
Saldo Kas Akhir Periode (A-B) + (C-D) + (E-F) + X