contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
Media Pertumbuhan Bakteri dan Jamur (40
1. LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU PENYAKIT TANAMAN
ACARA II. PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Oleh:
Nama
NIM
Asisten
:Inayatul Fitria Dewi
:1510401057
:Jerri Tova Ramadhan
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2017
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bakteri dan jamur merupakan mikroorganisme yang dapat ditumbuhkan
dengan melalui media. Media ini sebagai tempat tumbuh dimana bakteri dan
jamur akan meyelesaikan fase hidupnya hingga akhir. Untuk menyelesaika
masa tumbuhnya bakteri dan jamur memerlukan tempat tumbuh (media yang
tepat) untuk hidupnya. Diantaranya memerlukan nutrisi dan lingkungan yang
sesuai untk pertumbuhannya. Nutrisi ini sangat penting mengingat setiap
makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya akan membutuhkan makanan.
Sehingga nutrisi menjadi peran yang dominan. Selain itu, perlunya sterilisasi
media maupun alat untuk mencegah adanya pertumbuhan dari mikroorganisme
lainnya. Sehingga dalam media akan tumbuh mikroorganisme yang lebih
spesifik antara bakteri atau jamur.
NAA merupakan media buatan yang digunakan untuk menumbuhkan
bakteri sedangkan PDA adalah media untuk pertumbuhan jamur. Dari media
ini diharapkan mampu menumbuhkan mikroorganime khusus tanpa adanya
kontaminan dari mikroorganisme lain. Untuk itu diperlukannyalah untuk
mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan bakteri (NAA) dan jamur
(PDA) dan cara mencegah terjadinya kontaminan dengan adanya sterilisasi.
1.2 Tujuan
1. Dapat melakukan pembuatan media
2. Dapat melakukan sterilisasi alat dan media
3. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme sebagai makhluk hidup sama dengan organisme hidup
lainnya sangat memerlukan energi dan bahan-bahan untuk membangun
tubuhnya, seperti dalam sintesis protoplasma dan bagian-bagian sel lainnya.
Bahan-bahan tersebut disebut nutrien. Untuk memanfaatkan bahan-bahan
tersebut, maka sel melakukan suatu kegiatan-kegiatan, sehingga menyebabkan
perubahan kimia di dalam selnya. Semua reaksi yang teratah yang berlangsung
di dalam sel ini disebut metabolisme. Metabolisme yang melibatkan berbagai
macam reaksi di dalam sel tersebut, hanya dapat berlangsung atas bantuan dari
suatu senyawa organik yang disebut juga biokatalisator yang dinamakan enzim
(Buckle, 1985)
Medium ialah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termasuk bakteri
patogen tanaman. Selain itu menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan
pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan
perhitungan jumlah mikroba (Khaeruni dan Satrah, 2014).
Medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan
berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi
dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus
memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi,
mineral dan faktor tumbuh (Label, 2008)
NA (Nutrien Agar) adalah medium yang digunakan sebagai media
pertumbuhan bakteri. NA di buat dengan komposisi agar–agar yang sudah
dipadatkan sehingga NA juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang
digunakan untuk menumbuhkan bakteri. Fungsi agar–agar hanya sebagai
pengental namun bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat mudah menjadi
padat pada suhu tertentu. Medium Nutrient Agar adalah salah satu medium
padat yang memiliki komposisi yaitu agar–agar yang telah di panaskan dan
mencair dengan suhu 950
C (Sandra, 2013).
4. 4
PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media yang sangat umum yang
digunakan untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir.
Komposisi Potato Dextrose Agar ini terdiri dari bubuk kentang, dextrose dan
jugaagar. Bubuk kentang dan juga dextrose merupakan sumber makanan untuk
jamur dan khami. Potato Dextrose Agar juga bisa digunakan untuk
menghitung jumlah mikroorganisme menggunakan metode Total Plate Count.
Perindustrian seperti industri makanan, industri produk susu dan juga kosmetik
menggunakan PDA untuk menghitung jumlah mikroorganisme pada sample
mereka.Karena fungsinya yang dapat mengembangbiakkan jamur, sekarang ini
PDA juga banyak digunakan oleh pembudidayan jamur seperti jamur tiram.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan bibit jamur, biasanya pembudidaya
mengatur kondisi pH yang rendah (sekitar 3,5) dan juga menambahkan asam
atau antibiotik untuk menghambat terjadinya pertumbuhan bakteri (Sugianto,
2012).
Sterilisasi merupakan metode praktis yang dirancang untuk
membersihkan dari mikroorganisme,atau sengaja untuk menghambat
pertumbuhannya. Mikroorganisme sangat berbeda, dalam kelemahannya
terdapat berbagai macam agen antimikroba. Sterilisasi dengan panas adalah
unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi dan
waktu yang cukup lama untuk merusak mikroba dan aktivitas enzim. Sebagai
hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih dari enam
bulan pada suhu ruang. Contoh proses sterilisasi adalah produk olahan dalam
kaleng seperti kornet, sarden dan sebagainya (Irianto, 2006).
5. 5
BAB III
METODE PENELITIAN
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2017 di
laboratorium Fakultas Pertanian P2.03 Universitas Tidar.
3.1 Alat dan Bahan
1. potongan kentang,
2. dextrose,
3. agar,
4. aquades,
5. maggy,
6. pepton,
7. aluminum foil,
8. karet,
9. kertas pembungkus,
10. petridish,
11. spatula,
12. pengaduk kaca,
13. gelas piala,
14. Erlenmeyer,
15. pisau/pemes,
16. autoclave,
17. kompor.
3.2 Langkah Kerja
3.2.1 Cara pembuatan media NAA
1. Menyiapkan gelas piala yang terisi air 500 ml
2. Kemudian memanaskannya hingga hampir mendidih.
3. Memasukkan maggy 1,5 gr, dextrose 5 gr, dimasukkan bergantian
hingga larut.
4. Setalah larutan menjadi homogeny maka memasukkan agar 10 gr
dan diaduk terus menerus.
5. Setelah selesai dimasukkan dalam erlenmeyer dan dibungkus
6. Sterilisasi.
3.2.2 Cara membuat media PDA
1. Memotong kentang dan direbus dalam air hingga mendidih.
2. Ekstrak kentang diambil dan ditambah dengan aquades sampai
volume 100 ml.
3. Menambahkan dextrose dan agar hingga larutan menjaid homogeny.
6. 6
4. Larutan ekstrak disaring dengan kain kemudian dimasukkan ke
dalam erlenmeyer dan dibungkus
5. Sterilisasi.
7. 7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat dihasilkan sebagai berikut:
1. Pembuatan media
Media NAA Media PDA
2. Sterilisasi alat dan baham
Sterlisasi terdiri dari
1. Media NAA
2. Media PDA
3. Petridis
8. 8
B. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dihasilkan bahwasanya
pembuatan media NAA digunakan untuk pertumbuhan bakteri dan PDA
merupakan media untuk pertumbuhan jamur telah berhasil dilaksanakan. Pada
pembuatan NAA digunakan maggy, dextrose dan agar yang dimasukkan secara
bergantian hingga larut. Pada awalnya aquades berwarna putih ini berubah
warna setelah dicampur sehingga menjadi berwarna kekuningan seperti kaldu.
Fungsi dari pemberian dextrose dan maggy berfungsi sebagai nutrisi bagi
bakteri yang akan dikulturkan sehingga bakteri akan melakukan
pertumbuhannya dengan memanfaatkan substrat makanannya dari dextrose dan
maggy tersebut sedangkan penambahan agar berfungsi untuk mengentalkan
media. Begitupun juga untuk pembuatan media PDA yang digunakan adalah
ekstrak kentang yang mengandung banyak karbohidrat sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai substrat makanan bagi jamur.
Sedangkan untuk sterilisasi alat dan bahan dilakukan dengan
menggunakan autoclave. Prinsip dari sterilisasi ini dengan menyimpan tekanan
sebesar 1 atm dengan suhu 121°C selama 25 menit. Selama waktu tersebut
Dengan adanya sterilisasi diharapkan semua bakteri yang ada pada media
maupun alat yang telah dibersihkan akan menjadi lebih steril dan tidak akan
terkontaminasi dengan bakteri dan jamur, sehingga dapat digunakan media dan
alat ini dapat digunakan sebagai media inokulasi bakteri dan jamur.
9. 9
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari paktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. NAA merupakan media buatan yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan bakteri yang terdiri dari bahan maggy, dextrose, dan agar.
2. PDA merupakan media buatan yang umum yang digunakan untuk
menumbuhkan bakteri yang terdiri dari ektrak kentang, dextrose dan agar
yang dilarutkan dalam air panas.
3. Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan autoclave dengan prinsip kerja
menahan tekanan sebesar 1 atm dengan suhu 121°C dan dipertahankan
selama 25 menit. Fungsi dari sterilisasi ini adalah untuk mencegah adanya
kontaminasi bakteri maupun jamur terhadapalat dan bahan media.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A, dkk. 1985. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.
Irianto, K. 2006. Mikrobiologi Jilid 1. Yrama Widya: Bandung.
Khaeruni, A dan V. N. Satrah. 2014. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar:
Fakultas Pertanian UHO: Kendari.
Label, J. 2008. Mikrobiologi: Pembuatan Medium. Erlangga: Jakarta.
Sandra. 2013. Mikrobiologi Umum. Erlangga: Jakarta.
Sugianto. 2012. Pembuatan Medium. UGM: Yogyakarta.