2. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Suatu tindakan pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan serta
mencapai tingkat kesejahteraan ekonomi yang lebih baik dan
mengalokasikan atau menggunakan sumber daya secara efisien.
5. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
• Setiap sistem ekonomi memiliki ciri khasnya tersendiri, ciri dari sistem ekonomi tradisional yaitu:
• Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
• Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
• Hanya sedikit menggunakan modal.
• Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
• Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
• Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah
masyarakat.
• Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
• Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
• Masih terikat tradisi.
6. Kelebihan sistem ekonomi tradisional
• Dalam sistem ekonomi tradisional tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat.
• Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus
dipikul.
• Sistem perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan
bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan
pribadi yang artinya tidak individualistis.
• Hubungan masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap
tenggang rasa dan berbagi.
• Kehidupan ekonomi masyarakat cenderung stabil.
• Masyarakat hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.
7. Kelemahan sistem tradisional
• Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
• Mutu barang hasil produksi masih rendah.
• Dikarenakan sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada
pemenuhan kebutuhan primer.
• Menganggap tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
• Tidak memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
• Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
• Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan/laba.
• Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
• Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.