Makalah ini membahas tentang perencanaan manajemen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen untuk menetapkan tujuan dan cara mencapainya.
2. Unsur-unsur perencanaan yang baik meliputi dituangkan secara tertulis, diuraikan secara jelas, dan dilakukan evaluasi.
3. Kegagalan bisnis dapat disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang,
1. MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN
PLANNING
DISUSUN OLEH : INDAH WULAN TRIA SARI
NIM : 06031282126042
KELAS : INDRALAYA
DOSEN PENGAMPUH :
Drs. Ikbal Barlian, M.Pd.
Firmansyah, S.Pd., M.Si.
Yuliana FH, S.Pd., M.Pd.
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang
akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Planning dalam
perusahaan (manufacture) dijalankan oleh bagian PPIC ( Production Planning and
Inventory Control ). Disamping memiliki fungsi production planning, PPIC juga
memiliki peranan dalam manajemen Inventory.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menyusun perencanaan yang baik?
2. Bagaimana menilai suatu perencanaan dapat dikatakatan sudah baik?
3. Apakah kegagalan yang dialami perusahaan disebabkan oleh proses
perencanaan yang kurang matang?
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena
organizing, staffing, directing dan controlling pun harus terlebih dahulu di
rencanakan. Perencanaan ini adalah dinamis.Perencanaan ini di tujukan pada masa
depan yang penuh dengan ketidak pastian, karena adanya perubahan kondisi dan
situasi. Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar risiko yang
di tanggung itu relatif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan dan kebijakan
direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan ini adalah masalah ”memilih”, artinya
memilih tujuan, dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa
alternatif yang ada. Tanpa alternatif, perencanaan pun tidak ada. Perencanaan
merupakan kumpulan dari beberapa keputusan.
Perencanaan diproses oleh perencanaan (planner), hasilnya menjadi rencana
(plan). Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan rencana. Produk dari
perencanaan adalah rencana.
Perencanaan dan rencana sangat penting, karena:
1. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga
banyak pemborosan.
3. Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian
tidak dapat dilakukan.
4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses
manajemen pun tidak ada.
B. Proses Perencanaan
menyusun perencanaan yang baik ialah dengan cara
1. Menentukan tujuan
Langkah pertama yang juga merupakan langkah yang sangat penting
adalah menentukan tujuan. Ada banyak alasan mengapa menentukan
tujuan sangat penting dalam menyusun perencanaan. Salah satunya
adalah karena seluruh fungsi manajemen bermaksud untuk mewujudkan
tujuan.
2. Menentukan tempat
4. Dengan menentukan tempat berlangsungnya rencana, kita bisa melihat
sejauh mana pekerjaan kita berjalan. Apakah sesuai dengan rencana
awal ataukah sudah melenceng dari rencana. Hal itu juga akan menjadi
bahwan evaluasi jika kita terpaksa harus bekerja keluar dari rencana
yang sudah ditetapkan bersama.
2. Menyediakan alternative
Agar perencanaan menjadi fleksibel dan selalu menyesuaikan dengan
berbagai kondisi, sebaiknya kita juga perlu menyedikan alternatif
secara terencana. Silahkan lakukan pilihan terhadap berbagai alternatif
jika memang diperlukan.
3. Membuat rencana turunan
Rencana turunan adalah penjabaran dari rencana utama. Kita perlu
membuat rencana turunan agar bisa menjalankan rencana utama
dengan baik. Biasanaya renana turunan ini dibuat sesuai tahapan untuk
mencapai rencana utama. Sering juga rencana turunan dibuat
berdasarkan indikator-indikator pembentuk rencana utama.
Sebagai contohnya, jika kita memiliki rencana utama untuk berwisata
ke Jepang, maka kita perlu untuk menentukan rencana turunannya.
Kita perlu memikirkan waktu perjalanan, jasa transportasi dan
akomodasi yang akan dipakai, jadwal kegiatan di tempat wisata, serta
menentukan durasi dari setiap lokasi wisata.
4. Membangun kerjasama
Rencana sudah tersusun secara jelas dan rinci, kini saatnya kita
membangun kerjasama secara internal. Membangun kerjasama juga
perlu dilakukan dalam perencanaan karena hanya dengan cara ini
pekerjaan yang berbeda-beda akan tetap terhubung dan
ketergantungan. Orang yang berbeda-beda akan saling menopang
dalam bekerja.
5. Menilai rencana
Setelah rencana tersusun dan kerjasama terbentuk, maka penting bagi
kita untuk melakukan penilaian terhadap rencana tersebut. Hal ini
diperlukan agar kita bisa melihat rencana-rencana mana saja yang
mampu dilakukan, bisa diterima, dan sesuai dengan tujuan.
C. Perencaanaan dapat dikatakan baik
Perencanaan yang efektif, seperti yang dikatakan baik , memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Dituangkan secara tertulis
2. Diuraikan secara jelas dalam bentuk hasil akhir yang hendak dicapai
3. Disusun oleh orang yang juga akan betanggungjawab atas
pelaksanaannya.
5. 4. Sebelum dilaksanakan rencana tersebut telah dikomunikasikan kepada
semua bagian yang terkait untuk mendapatkan komentar atau masukan
5. Ada satu orang yang memikul tanggung jawab akhir (pic : person in
charge) untuk mengawasi pelaksanaannya.
6. Ada tanggal tertentu yang menjadi batas waktu penyelesaian; ada batas
waktu lain yang ditetapkan sebagai batas waktu antara
7. Kriteria keberhasilan rencana serta metode penerapan kriteria ini
ditentukan sebelum pelaksanaan rencana
8. Langkah peninjauan antara untuk keputusan “go no go” atau untuk
merevisi rencana dilakuakn di sepanjang periode pelaksanaan
9. Masalah potensial yang mungkin timbul selama pelaksanaan sudah
diidentifikasikan sebelumnya dan dibuatkan rencana antisipasinya
10.peluang potensial yang mungkin muncul selama pelaksanaan
diidentifikasikan sebelumnya sehingga dapat dimanfaatkan dengan
baik apabila hal tersebut terjadi
11. Mengkomunikasikan progress update secara teratur kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
D. Penyebab Kegagalan
Perencanaan yang Kurang Matang
Dalam menjalankan bisnis, perencanaan adalah hal penting yang harus
dilakukan pertama kali. Rencana bisnis tidak perlu sempurna, namun harus
tepat dan dipikirkan secara matang. Dengan melakukan perencanaan,
Anda dapat menentukan bagaimana bisnis Anda mencapai tujuannya.
Perencanaan juga dapat dipakai sebagai alat pengendalian kegiatan
operasional perusahaan. Dengan adanya sebuah rencana, Anda juga dapat
memilih dan menetapkan apa saja kegiatan yang diperlukan dan tidak
diperlukan, serta melakukan seluruh kegiatan secara teratur sesuai dengan
tahap-tahap yang telah ditentukan.
Takut Mengambil Risiko
Setiap kegiatan pasti memiliki sebuah risiko, salah satunya kegiatan bisnis.
Banyak pengusaha yang gagal menjalankan bisnis karena takut mengambil
risiko, misalnya risiko dalam menghadapi persaingan, risiko dalam
masalah keuangan, dan lain sebagainya.
Tidak Berani Mencoba
Mencoba hal-hal baru tentu dapat memberikan suatu ide baru dalam
menjalankan sebuah bisnis. Namun, banyak pengusaha yang telah nyaman
berada di zonanya, sehingga tidak berani mencoba hal baru. Padahal orang
yang sukses adalah orang yang mencoba hal baru.
Terlalu Terburu-buru
Banyak pengusaha yang mengalami kegagalan karena terburu-buru dalam
6. menjalankan sebuah bisnis, misalnya terburu-buru dalam mengembangkan
bisnis. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan terburu-
buru biasanya akan membawa hasil yang kurang baik.
E. Contoh perencanaan yang baik
1. Latar belakang rencana bisnis layanan
Bagian awal yang harus diperhatikan secara matang sebelum membuat
business plan adalah background atau sebagian orang menyebutnya
dengan Executive Summary. Pada bagian ini, Anda harus dapat
menuliskan alasan mengapa Anda ingin menghadirkan bisnis jasa
Kedai Kopi Nusantara.
Isinya harus mencakup ide invensi, keunggulan dibandingkan tempat
lain, prospek masa depan seperti apa. Berikut contohnya, Kedai kopi
Nusantara adalah bisnis potensial yang mengutamakan pemilihan jenis
kopi lokal di Indonesia, dari kopi Gayo hingga Wamena. Kedai kopi
ini rencananya akan dibuka di Jalan Gajah Mada, Surabaya.
Disini akan ada menu kopi robusta dari biji kopi pilihan dan
berkualitas yang diolah oleh barista handal dan profesional. Agar
bisnis plan yang Anda buat bisa lebih meyakinkan, Anda juga bisa
menambahkan literature review atau petikan hasil penelitian tentang
kopi dari berbagai sumber terpercaya.
2. Bagian penjelasan visi dan misi
Langkah selanjutnya adalah merumuskan visi dan misi membuka
usaha. Bagian ini harus dibuat dengan jelas agar mudah dipahami oleh
calon investor. Begini contohnya, Visi: Menciptakan kedai kopi
berkualitas yang bisa diterima semua pihak. Misi: Memberikan cita
rasa kopi yang terbaik dan nikmat, memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan yang datang.
3. Paparan gambaran produk
Bagian ketiga ini harus mendeskripsikan produk bisnis secara jelas dan
mudah dipahami. Contoh: “Usaha kedai kopi nusantara ini menjual
kopi robusta sebagai menu utamanya. Selain itu juga menyediakan
menu sampingan seperti spageti, nasi goreng, aneka kue dan kue
kering.
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi
manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang
berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya pada
intuisi 8 dugaan.
Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu
perencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan organisasi
terbagi menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan operasional.
Adapun kerangka waktu dala perencanaan organisasi yaitu sebagai berikut
: rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka pendek.
Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan
tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem
penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan
keterbatasan.