SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
Baixar para ler offline
PERAMALAN
(Forecasting)
Indah Mawarni, SE., MM.
PENGERTIAN
• Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat
dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa
lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang
dengan suatu bentuk model matematis.
• Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang
memperkirakan penjualan dan penggunaan produk
sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas
yang tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap
permintaan yang akan datang berdasarkan pada
beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data
deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik-
teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal
(Gaspersz, 1998).
PERAMALAN BERDASARKAN JANGKA WAKTU
 Peramalan jangka Panjang : yang mencakup waktu labih besar
dari 18 bulan. (pendekatan kualitatif)
 Misal : Peramalan yang diperlukan dalam kaitan dengan
penanaman modal, perencanaan produk baru, perencanaan
fasilitas lokasi, ekspansi, perencanaan kegiatan litbang
(Penelitian dan Pengembangan/R&D),
 Peramalan jangka Menengah : Mencakup waktu antara 3 sampai
18 bulan. (pendekatan kuantitatif)
 Misal : perencanaan penjualan, perencanaan produksi,
perencanaan TK tidak tetap dan menganalisis rencana
operasi
 Peramalan jangka Pendek : jangka waktu kurang dari 3 bulan.
(pendekatan kuantitatif)
 Misal : peramalan yang berhubungan dengan perencanaan
pembelian materal, penjadwalan kerja, penugasan
karyawan, jumlah TK, tingkat produksi
Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat ramalan
penjualan, terutama peramalan penjualan jangka panjang
adalah siklus hidup produk. Penjualan produk dan bahkan jasa,
tidak terjadi pada tingkat yang konstan sepanjang hidupnya. Hamper
semua produk yang eerhasil melalui empat tahapan : (1)
perkenalan, (2) pertumbuhan, (3) kematangan dan (4) penurunan.
JENIS PERAMALAN
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam
perencanaan operasi di masa depan :
1. Peramalan Ekonomi (economic forecast)menjelaskan siklus bisnis dengan
memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan
untuk membangun perumahan dan indicator perencanaan lainnya.
2. Peramalan Terknologi (technological forecast)memperhatikan tingkat
kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,
yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
3. Peramalan Permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan
untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga
peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta
sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,
pemasaran dan sumber daya manusia.
PENDEKATAN PERAMALAN
Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada dua cara mengatasi
semua model keputusan. Yang pertama adalah analisis kuantitatif dan yang kedua
adalah analisis kualitatif.
1. Peramalan Kuantitatif (quantitative forecast)
Peramalan yang menggunakan satu atau lebih model matematis dengan data
lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan.
2. Peramalan Subjekti atau kualitatif (qualitative forecast)
Peramalan yang menggabungkan faktor-faktor seperti intuisi pengambil
keputusan, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai. Beberapa perusahaan
menggunakan satu pendekatn dan perusahaan lain menggunakan pendkatan yang
lain. Pada kenyataannya, kombinasi dari keduanya merupakan yang paling efektif.
Langkah – langkah untuk melakukan suatu
peramalan.
1. Menentukan tujuan dari peramalan.
2. Pemilihan teori yang relevan.
3. Pengumpulan data.
4. Analisis data.
5. Estimasi dari model sementara.
6. Evaluasi model sementara dan merevisi model.
7. Penyajian ramalan sementara kepada manajemen.
8. Pembuatan revisi final.
9. Pendistribusian hasil peramalan.
10. Penentuan langkah – langkah pemantuan.
METODE PERAMALAN
Pengertian metode peramalan, yaitu suatu cara atau tekhnik dalam
memperkirakan kejadian – kejadian pada masa yang akan datang.
Kegunaan dari metode peramalan adalah membantu dalam mengadakan
pendekatan analisa terhadap pola data pada masa yang lalu.
Model kuantitatif intrinsik sering disebut sebagai model-model deret
waktu (Time Series model). Model deret waktu yang populer dan umum diterapkan
dalam peramalan permintaan adalah rata-rata bergerak (Moving Averages),
pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing), dan proyeksi kecenderungan
(Trend Projection). Model kuantitatif ekstrinsik sering disebut juga sebagai model
kausal, dan yang umum digunakan adalah model regresi (Regression Causal model)
(Gaspersz, 1998).
1. Weight Moving Averages (WMA)
Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang
baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan
datang. metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila permintaan
pasar terhadap produk diasumsikan stabil sepanjang waktu. Metode rata-rata
bergerak terdapat dua jenis, rata-rata bergerak tidak berbobot (Unweight Moving
Averages) dan rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model rata-rata
bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode yang
baru biasanya diberi bobot lebih besar. Rumus rata-rata bobot bergerak yaitu
sebagai berikut.
A. Metode Seri Waktu / Deret berkala
(Time Series)
• metode yang dipergunakan untuk menganalisis
serangkaian data variabel waktu yang merupakan fungsi
dari waktu.
• mis tahunan, bulanan, triwulan dsb
• Peramalan di dasarkan pada nilai variable yg telah lalu dan
atau peramalan kesalahan masa lalu
1. Metode Kuantitatif
1. Rata-rata bergerak (moving
averages)
2. Penghalusan eksponensial
(exponential smoothing)
3. Proyeksi trend (trend projection)
Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi
menjadi :
1. Rata-rata bergerak (moving averages-MA),
• Menggunakan n nilai data terbaru dalam suatu
deret berkala untuk meramalkan periode yang
akan datang.
• Rata-rata perubahan atau pergerakan sebagai
observasi baru.
• Penghitungan rata-rata bergerak adalah
sebagai berikut:
⎃Rata-Rata Bergerak Sederhana (simple moving averages) :
bermanfaat jika diasumsikan bahwa permintaan pasar
tetap stabil
⎃Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving
averages) : apabila ada pola atau trend yang dapat
dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan
lebih banyak tekanan pada nilai baru
Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif
terhadap perubahan karena data dari periode yang
baru biasanya diberi bobot lebih besar. Rumus rata-
rata bobot bergerak yaitu sebagai berikut.
Contoh Peramalan,
dimana hasil peramalan produksi bulan juli diperoleh dengan
menghitung rata-rata dari nilai produksi tiga bulan
sebelumnya (rata- rata produksi dari bulan April s.d. Juni).
Contoh Rata-Rata Bergerak Tertimbang
(Periode Rata –Rata Bergerak : 3 periode )
Nilai produksi satu periode sebelumnya akan memiliki bobot yang lebih
besar dari nilai produksi dua periode sebelumnya, dan nilai produksi dua
periode sebelumnya ini akan memiliki bobot yang lebih besar dari nilai
produksi tiga periode sebelumnya
2. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing)
Penghalusan Eksponensial :
Metode peramalan dengan menambahkan
parameter alpha dalam modelnya untuk
mengurangi faktor kerandoman.
Merupakan kasus khusus dari metode rata-rata
bergerak tertimbang dimana penimbang dipilih
hanya untuk observasi terbaru.
Istilah eksponensial dalam metode ini berasal
dari pembobotan/timbangan (faktor penghalusan
dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk
eksponensial.
1 2
3
4
3. Proyeksi trend (trend projection)
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan
metode yang digunakan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis
trend untuk persamaan matematis.
•Merepresentasikan suatu perubahan dari waktu ke waktu (cenderung naik
dan turun)
•Trend biasanya merupakan hasil perubahan dalam populasi/penduduk,
faktor demografi, teknologi dan pola sebaran penyakit
1
2
3
4
B. Model / metode kausal
(causal / explanatory model)
• Mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan
adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau
beberapa variabel bebas (independent variable).
• Analisis variabel yang dicari dengan variabel bebas atau
yang mempengaruhi
• Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari
– Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang
digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka
pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan
teknik least squares yang dianalisis secara statis.
Pedoman untuk menerapkan metode kausal :
1. Pada saat terdapat alasan-alasan yang prioritas untuk
menganggap bahwa satu variabel adalah dipengaruhi oleh
variabel yang lain.
2. Pada saat sebuah indikator utama dapat teridentifikasikan.
3. Horison waktu peramalan yang relevan.
4. diasumsikan nilai produksi yang akan diramalkan , besar
kecilnya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
A. Metode regresi dan kolerasi
✅merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek (lebih baik jangka
pendek)
✅ didasarkan kepada persamaan dengan teknik least
squares yang dianalisis secara statistik.
✅Mis: peramalan penjualan, perencanaan keuntungan,
peramalan permintaan & keadaan ekonomi.
✅Data yg digunakan kuartalan dari beberapa tahun lalu
(informasi masa lalu)
✅ Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk
data (dikuantifikasikan)
Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari
Peramalan menggunakan metode regresi:
• Hal- hal yang perlu diketahui sebelum melakukan peramalan
dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu
mengetahui kondisi- kondisi seperti :
1. Adanya informasi masa lalu
2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data
(dikuantifikasikan)
3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan
berkelanjutan dimasa yang akan datang.
• Adapun data- data yang ada dilapangan adalah :
– Musiman (Seasonal)
– Horizontal (Stationary)
– Siklus (Cylikal)
– Trend
macam- macam pola data yang dimiliki oleh perusahaan:
Pola Data Ramalan
1. Komponen Tren (Trend Component)
Merepresentasikan suatu perubahan dari waktu ke waktu (cenderung naik atau turun).
Tren biasanya merupakan hasil perubahan dalam populasi/penduduk, faktor demografi,
teknologi, dan atau Pola sebaran penyakit.
gradual, perubahan jangka panjang ke atas atau bawah
2. Komponen Siklis (Cyclical Component)
Merepresentasikan rangkaian titik-titik dengan pola siklis (pergerakan secara
siklis/naik-turun) di atas atau di bawah garis tren dalam kurung waktu satu
tahun.
Perubahan ke atas atau ke bawah berulang selama jangka waktu yang
lama
3. Komponen Musim (Seasonal Component)
Merepresentasikan pola berulang dengan durasi kurang dari 1 tahun dalam
suatu deret berkala. Pola durasi dapat berupa jam atau waktu yang lebih
pendek.
4. Komponen Tak Beraturan (Irregular Component)
Mengukur simpangan nilai deret berkala sebenarnya dari yang diharapkan
berdasarkan komponen lain. Hal tersebut disebabkan oleh jangka waktu
yang pendek (short-term) dan faktor yang tidak terantisipasi yang dapat
mempengaruhi deret berkala.
B. Model Input-Output
✅merupakan metode yang digunakan untuk
peramalan jangka panjang yang biasa digunakan
untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
✅Model ini kurang baik ketepatannya untuk
peramalana jangka panjang.
✅Mis: peramalan penjualan perusahaan, penjualan
sektor industri dan sub sektor industri, produksi
dari sektor dan sub sektor industri.
✅Data yang dibutuhkan untuk penggunaan Metoda
adalah data tahunan selama sekitar sepuluh
sampai lima belas tahun
Dalam prakteknya jenis lanjutan….
Tuesday, October 22, 2019 Chapter 3 | Peramalan (Forecasting)
C. Model ekonometri
✅merupakan peramalan yang digunakan
untuk jangka panjang dan jangka pendek.
✅Ketepatannya model ini sangat baik.
✅Mis: peramalan penjualan menurut kelas
produk, atau peramalan keadaan ekonomi
masyarakat, seperti permintaan, harga dan
penawaran.
✅Data yg digunakan data kuartalan beberapa
tahun
Dalam prakteknya jenis lanjutan….
2. Metode Kualitatif
• umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi,
emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang.
• Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang
dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun
demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan
4 teknik/metode peramalan, yaitu
1. Juri dari Opini Eksekutif : metode ini
mengambil opini atau pendapat dari sekelompok
kecil manajer puncak/top manager (pemasaran,
produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang
seringkali dikombinasikan dengan model-model
statistik.
2. Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga
penjual meramalkan tingkat penjualan di
daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat
provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan
secara menyeluruh.
3.Metode Delphi
 Pengambil keputusan, karyawan, dan
responder. Pengambil keputusan biasanya terdiri
dari 5 hingga 10 orang pakar yang akan
melakukan peramalan
Melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang
membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya
untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya.
Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan
lebih profesional sehingga hasil peramalan
diharapkan mendekati aktualnya.
Contoh Metode Delphi
• Negara bagian Alaska menggunakan metode Delphi
untuk meramalkan ekonomi jangka panjangnya.
Sekitar 90% anggaran negara bagian dihasilkan dari
1,5 juta barel minyak yang dipompa setiap hari,
melalui pipa minyak di Prudhoe Bay. Sekumpulan
besar pakar harus mewakili semua kelompok dan
pendapat dalam negara bagian dan wilayah. Delphi
merupakan alas peramalan yang sempurna, karena
perjalanan para panelis dapat dihindari. Hal ini juga
berarti bahwa Para pemimpin Alaska dapat berperan
serta karena jadwal mereka tidak dipengaruhi oleh
pertemuan dan jarak.
4. Survai Pasar (market survey) :
☃Masukan diperoleh dari konsumen atau
konsumen potensial terhadap rencana
pembelian pada periode yang diamati.
☃Survai dapat dilakukan dengan kuesioner,
telepon, atau wawancara langsung.
☃Riset pasar tidak hanya akan membantu
peramalan, tetapi juga untuk meningkatkan
desain produk dan perencanaan untuk produk-
produk baru.
Bila peramalan sudah selesai, paling tidak JANGAN
MELUPANKANNYA.
Sangat jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan
mereka sangat tidak akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan
mengapa permintaan aktual (variabel yang diuji) secara signifikan
berbeda dari yang diproyeksikan.
Salah satu cara untuk memantau peramalan guna menjamin
keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah.
Isyarat Arah (Tracking Signal) : adalah pengukuran tentang sejauh
mana ramalan memprediksi nilai aktual dengan baik
Isyarat Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan
(running sum of the forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi
absolut mean (MAD)
MEMANTAU RAMALAN
Akurasi Peramalan
3.Rata” Prosentase Kesalahan Absolut (Mape – Mean Absolute Percentage
Error)
dimana :
ei : selisih hasil ramalan dengan data sebenarnya n : jumlah periode
X1 : data sebenarnya
n = Periode pergerakan
4. Kesalahan rata-rata (AE= Average Error)
n
Xi
44
Peramalan Pada Sektor Jasa
Teknik utama pada sektor eceran adalah melihat permintaan
dan membuat catatan jangka pendek yang teliti.
CONTOH tempat potong rambut pria mengharapkan puncak
bisnisnya pada hari jumat dan sabtu. karenanya hampri semua
tempat potong rambut tutup pada hari minggu dan senin, dan
terdapat banyak permintaan pada hari jumat dan sabtu.
PROSEDUR PERAMALAN
1. Mendefinisikan Tujuan Peramalan Misalnya peramalan dapat digunakan
selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat dari suatu permintaan.
2. Membuat diagram pencar (Plot Data) Misalnya memplot demand versus
waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu sebagai axis (X).
3. Memilih model peramalan yang tepat Melihat dari kecenderungan data
pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa model peramalan yang
diperkirakan dapat mewakili pola tersebut.
4. Melakukan Peramalan
5. Menghitung kesalahan ramalan (forecast error)
Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat
nilai hasil peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan
atau selisih antara nilai aktual dan nilai ramalan disebut sebagai
“kesalahan ramalan (forecast error)” atau deviasi yang dinyatakan dalam:
et = Y(t) – Y’(t)
•Dimana : Y(t) = Nilai data aktual pada periode t
Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t
t = Periode peramalan
•Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang disingkat SSE (Sum of
Squared Errors) dan Estimasi Standar Error (SEE – Standard Error Estimated)
SSE = S e(t)2 = S[Y(t)-Y’(t)]2
6. Memilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.
Apabila nilai kesalahan tersebut tidak berbeda secara signifikan
pada tingkat ketelitian tertentu (Uji statistik F), maka pilihlah
secara sembarang metode-metode tersebut.
7. Melakukan Verifikasi
Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode
peramalan tersebut sesuai dengan pola data sebenarnya.
Terlepas dari sistem yang digunakan oleh perusahaan seperti
Tupperware, setiap perusahaan menghadapi beberapa kenyataan:
✏ Peramalan jarang ada yang sempurna. Hal ini berarti faktor luar yang
tidak dapat kita duga atau kendalikan sering mempengaruhi
peramalan. Perusahaan harus memberikan kelonggaran untuk
kenyataan ini.
✏ Hampir semua teknik peramalan mengasumsikan bahwa sistem
akan tetap stabil. Oleh karena itu, beberapa perusahaan membuat
ramalan secara otomatis menggunakan komputer dengan software
peramalan, dan hanya mengawasi produk yang mempunyai
permintaan tidak menentu.
✏ Baik peramalan kelompok produk maupun peramalan secara
keseluruhan lebih akurat daripada peramalan produk individu.
Sebagai contoh, Tupperware, melakukan peramalan melalui
pengelompokkan ukuran produk dan daerah pemasaran. pendekatan
ini menolong menyeimbangkan prediksi yg mungkin kurang/berlebih
untuk setiap produk & daerah pemasaran.
Fokus Peramalan
Fokus Peramalan didasakan pada dua prinsip :
1.Model peramalan yang canggih tidak selalu
lebih baik dari model yang sederhana
2.Tidak ada satu teknik yang dapat dipergunakan
untuk semua produk dan jasa

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roFransiska Puteri
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasiyy rahmat
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekKukuh Setiawan
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modernIzul chumzq
 

Mais procurados (20)

Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 

Semelhante a Peramalan Forecasting

PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxLiyaSetiawati
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9RikiYosafat
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalAuliya Azzura
 
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementLN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementBinus Online Learning
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdfCHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdfMarthaHasibuan5
 
analisis data berkala
analisis data berkalaanalisis data berkala
analisis data berkalakhairun nisa
 
Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3giningroem
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxPPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxsatriabayu9
 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTEmilia Wati
 

Semelhante a Peramalan Forecasting (20)

PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Peramalan.pptx
Peramalan.pptxPeramalan.pptx
Peramalan.pptx
 
Peramalan
PeramalanPeramalan
Peramalan
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
 
Forecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptxForecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptx
 
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementLN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 
Tugas Bab 5.docx
Tugas Bab 5.docxTugas Bab 5.docx
Tugas Bab 5.docx
 
Forecasting education
Forecasting educationForecasting education
Forecasting education
 
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdfCHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
CHAPTER 3 (FORECAST PENJUALAN).pdf
 
analisis data berkala
analisis data berkalaanalisis data berkala
analisis data berkala
 
Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3Manpro sesi 2 & 3
Manpro sesi 2 & 3
 
Peramalan.ppt
Peramalan.pptPeramalan.ppt
Peramalan.ppt
 
Peramalan.ppt
Peramalan.pptPeramalan.ppt
Peramalan.ppt
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
Pengantar teknik industri, modul 3
Pengantar teknik industri,  modul 3Pengantar teknik industri,  modul 3
Pengantar teknik industri, modul 3
 
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxPPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
 

Mais de INDAHMAWARNI1

BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANSOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEINDAHMAWARNI1
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALINDAHMAWARNI1
 
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhanaKD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhanaINDAHMAWARNI1
 
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaINDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorINDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenINDAHMAWARNI1
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKINDAHMAWARNI1
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarINDAHMAWARNI1
 

Mais de INDAHMAWARNI1 (20)

BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANSOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
6 hukum perjanjian
6 hukum perjanjian6 hukum perjanjian
6 hukum perjanjian
 
PESAN BISNIS
PESAN BISNISPESAN BISNIS
PESAN BISNIS
 
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhanaKD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
 
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Peramalan Forecasting

  • 2. PENGERTIAN • Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. • Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik- teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal (Gaspersz, 1998).
  • 3. PERAMALAN BERDASARKAN JANGKA WAKTU  Peramalan jangka Panjang : yang mencakup waktu labih besar dari 18 bulan. (pendekatan kualitatif)  Misal : Peramalan yang diperlukan dalam kaitan dengan penanaman modal, perencanaan produk baru, perencanaan fasilitas lokasi, ekspansi, perencanaan kegiatan litbang (Penelitian dan Pengembangan/R&D),  Peramalan jangka Menengah : Mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan. (pendekatan kuantitatif)  Misal : perencanaan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan TK tidak tetap dan menganalisis rencana operasi  Peramalan jangka Pendek : jangka waktu kurang dari 3 bulan. (pendekatan kuantitatif)  Misal : peramalan yang berhubungan dengan perencanaan pembelian materal, penjadwalan kerja, penugasan karyawan, jumlah TK, tingkat produksi
  • 4. Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat ramalan penjualan, terutama peramalan penjualan jangka panjang adalah siklus hidup produk. Penjualan produk dan bahkan jasa, tidak terjadi pada tingkat yang konstan sepanjang hidupnya. Hamper semua produk yang eerhasil melalui empat tahapan : (1) perkenalan, (2) pertumbuhan, (3) kematangan dan (4) penurunan.
  • 5. JENIS PERAMALAN Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam perencanaan operasi di masa depan : 1. Peramalan Ekonomi (economic forecast)menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indicator perencanaan lainnya. 2. Peramalan Terknologi (technological forecast)memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru. 3. Peramalan Permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.
  • 6. PENDEKATAN PERAMALAN Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada dua cara mengatasi semua model keputusan. Yang pertama adalah analisis kuantitatif dan yang kedua adalah analisis kualitatif. 1. Peramalan Kuantitatif (quantitative forecast) Peramalan yang menggunakan satu atau lebih model matematis dengan data lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan. 2. Peramalan Subjekti atau kualitatif (qualitative forecast) Peramalan yang menggabungkan faktor-faktor seperti intuisi pengambil keputusan, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai. Beberapa perusahaan menggunakan satu pendekatn dan perusahaan lain menggunakan pendkatan yang lain. Pada kenyataannya, kombinasi dari keduanya merupakan yang paling efektif.
  • 7. Langkah – langkah untuk melakukan suatu peramalan. 1. Menentukan tujuan dari peramalan. 2. Pemilihan teori yang relevan. 3. Pengumpulan data. 4. Analisis data. 5. Estimasi dari model sementara. 6. Evaluasi model sementara dan merevisi model. 7. Penyajian ramalan sementara kepada manajemen. 8. Pembuatan revisi final. 9. Pendistribusian hasil peramalan. 10. Penentuan langkah – langkah pemantuan.
  • 8. METODE PERAMALAN Pengertian metode peramalan, yaitu suatu cara atau tekhnik dalam memperkirakan kejadian – kejadian pada masa yang akan datang. Kegunaan dari metode peramalan adalah membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap pola data pada masa yang lalu. Model kuantitatif intrinsik sering disebut sebagai model-model deret waktu (Time Series model). Model deret waktu yang populer dan umum diterapkan dalam peramalan permintaan adalah rata-rata bergerak (Moving Averages), pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing), dan proyeksi kecenderungan (Trend Projection). Model kuantitatif ekstrinsik sering disebut juga sebagai model kausal, dan yang umum digunakan adalah model regresi (Regression Causal model) (Gaspersz, 1998).
  • 9. 1. Weight Moving Averages (WMA) Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang. metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila permintaan pasar terhadap produk diasumsikan stabil sepanjang waktu. Metode rata-rata bergerak terdapat dua jenis, rata-rata bergerak tidak berbobot (Unweight Moving Averages) dan rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. Rumus rata-rata bobot bergerak yaitu sebagai berikut.
  • 10. A. Metode Seri Waktu / Deret berkala (Time Series) • metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data variabel waktu yang merupakan fungsi dari waktu. • mis tahunan, bulanan, triwulan dsb • Peramalan di dasarkan pada nilai variable yg telah lalu dan atau peramalan kesalahan masa lalu 1. Metode Kuantitatif
  • 11. 1. Rata-rata bergerak (moving averages) 2. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing) 3. Proyeksi trend (trend projection) Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi menjadi :
  • 12. 1. Rata-rata bergerak (moving averages-MA), • Menggunakan n nilai data terbaru dalam suatu deret berkala untuk meramalkan periode yang akan datang. • Rata-rata perubahan atau pergerakan sebagai observasi baru. • Penghitungan rata-rata bergerak adalah sebagai berikut:
  • 13. ⎃Rata-Rata Bergerak Sederhana (simple moving averages) : bermanfaat jika diasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil ⎃Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving averages) : apabila ada pola atau trend yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan lebih banyak tekanan pada nilai baru Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. Rumus rata- rata bobot bergerak yaitu sebagai berikut.
  • 14. Contoh Peramalan, dimana hasil peramalan produksi bulan juli diperoleh dengan menghitung rata-rata dari nilai produksi tiga bulan sebelumnya (rata- rata produksi dari bulan April s.d. Juni).
  • 15. Contoh Rata-Rata Bergerak Tertimbang (Periode Rata –Rata Bergerak : 3 periode ) Nilai produksi satu periode sebelumnya akan memiliki bobot yang lebih besar dari nilai produksi dua periode sebelumnya, dan nilai produksi dua periode sebelumnya ini akan memiliki bobot yang lebih besar dari nilai produksi tiga periode sebelumnya
  • 16. 2. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing) Penghalusan Eksponensial : Metode peramalan dengan menambahkan parameter alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Merupakan kasus khusus dari metode rata-rata bergerak tertimbang dimana penimbang dipilih hanya untuk observasi terbaru. Istilah eksponensial dalam metode ini berasal dari pembobotan/timbangan (faktor penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial.
  • 17.
  • 19. 3. Proyeksi trend (trend projection) Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis. •Merepresentasikan suatu perubahan dari waktu ke waktu (cenderung naik dan turun) •Trend biasanya merupakan hasil perubahan dalam populasi/penduduk, faktor demografi, teknologi dan pola sebaran penyakit
  • 20.
  • 22. B. Model / metode kausal (causal / explanatory model) • Mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independent variable). • Analisis variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi • Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari – Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.
  • 23. Pedoman untuk menerapkan metode kausal : 1. Pada saat terdapat alasan-alasan yang prioritas untuk menganggap bahwa satu variabel adalah dipengaruhi oleh variabel yang lain. 2. Pada saat sebuah indikator utama dapat teridentifikasikan. 3. Horison waktu peramalan yang relevan. 4. diasumsikan nilai produksi yang akan diramalkan , besar kecilnya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
  • 24. A. Metode regresi dan kolerasi ✅merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek (lebih baik jangka pendek) ✅ didasarkan kepada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statistik. ✅Mis: peramalan penjualan, perencanaan keuntungan, peramalan permintaan & keadaan ekonomi. ✅Data yg digunakan kuartalan dari beberapa tahun lalu (informasi masa lalu) ✅ Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan) Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari
  • 25. Peramalan menggunakan metode regresi: • Hal- hal yang perlu diketahui sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui kondisi- kondisi seperti : 1. Adanya informasi masa lalu 2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan) 3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan dimasa yang akan datang. • Adapun data- data yang ada dilapangan adalah : – Musiman (Seasonal) – Horizontal (Stationary) – Siklus (Cylikal) – Trend
  • 26. macam- macam pola data yang dimiliki oleh perusahaan:
  • 27. Pola Data Ramalan 1. Komponen Tren (Trend Component) Merepresentasikan suatu perubahan dari waktu ke waktu (cenderung naik atau turun). Tren biasanya merupakan hasil perubahan dalam populasi/penduduk, faktor demografi, teknologi, dan atau Pola sebaran penyakit. gradual, perubahan jangka panjang ke atas atau bawah
  • 28. 2. Komponen Siklis (Cyclical Component) Merepresentasikan rangkaian titik-titik dengan pola siklis (pergerakan secara siklis/naik-turun) di atas atau di bawah garis tren dalam kurung waktu satu tahun. Perubahan ke atas atau ke bawah berulang selama jangka waktu yang lama
  • 29. 3. Komponen Musim (Seasonal Component) Merepresentasikan pola berulang dengan durasi kurang dari 1 tahun dalam suatu deret berkala. Pola durasi dapat berupa jam atau waktu yang lebih pendek.
  • 30. 4. Komponen Tak Beraturan (Irregular Component) Mengukur simpangan nilai deret berkala sebenarnya dari yang diharapkan berdasarkan komponen lain. Hal tersebut disebabkan oleh jangka waktu yang pendek (short-term) dan faktor yang tidak terantisipasi yang dapat mempengaruhi deret berkala.
  • 31. B. Model Input-Output ✅merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang. ✅Model ini kurang baik ketepatannya untuk peramalana jangka panjang. ✅Mis: peramalan penjualan perusahaan, penjualan sektor industri dan sub sektor industri, produksi dari sektor dan sub sektor industri. ✅Data yang dibutuhkan untuk penggunaan Metoda adalah data tahunan selama sekitar sepuluh sampai lima belas tahun Dalam prakteknya jenis lanjutan….
  • 32. Tuesday, October 22, 2019 Chapter 3 | Peramalan (Forecasting) C. Model ekonometri ✅merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek. ✅Ketepatannya model ini sangat baik. ✅Mis: peramalan penjualan menurut kelas produk, atau peramalan keadaan ekonomi masyarakat, seperti permintaan, harga dan penawaran. ✅Data yg digunakan data kuartalan beberapa tahun Dalam prakteknya jenis lanjutan….
  • 33. 2. Metode Kualitatif • umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. • Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan 4 teknik/metode peramalan, yaitu
  • 34. 1. Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik. 2. Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
  • 35. 3.Metode Delphi  Pengambil keputusan, karyawan, dan responder. Pengambil keputusan biasanya terdiri dari 5 hingga 10 orang pakar yang akan melakukan peramalan Melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
  • 36. Contoh Metode Delphi • Negara bagian Alaska menggunakan metode Delphi untuk meramalkan ekonomi jangka panjangnya. Sekitar 90% anggaran negara bagian dihasilkan dari 1,5 juta barel minyak yang dipompa setiap hari, melalui pipa minyak di Prudhoe Bay. Sekumpulan besar pakar harus mewakili semua kelompok dan pendapat dalam negara bagian dan wilayah. Delphi merupakan alas peramalan yang sempurna, karena perjalanan para panelis dapat dihindari. Hal ini juga berarti bahwa Para pemimpin Alaska dapat berperan serta karena jadwal mereka tidak dipengaruhi oleh pertemuan dan jarak.
  • 37. 4. Survai Pasar (market survey) : ☃Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. ☃Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung. ☃Riset pasar tidak hanya akan membantu peramalan, tetapi juga untuk meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk produk- produk baru.
  • 38. Bila peramalan sudah selesai, paling tidak JANGAN MELUPANKANNYA. Sangat jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka sangat tidak akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan mengapa permintaan aktual (variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari yang diproyeksikan. Salah satu cara untuk memantau peramalan guna menjamin keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah. Isyarat Arah (Tracking Signal) : adalah pengukuran tentang sejauh mana ramalan memprediksi nilai aktual dengan baik Isyarat Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan (running sum of the forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi absolut mean (MAD) MEMANTAU RAMALAN
  • 40. 3.Rata” Prosentase Kesalahan Absolut (Mape – Mean Absolute Percentage Error) dimana : ei : selisih hasil ramalan dengan data sebenarnya n : jumlah periode X1 : data sebenarnya n = Periode pergerakan 4. Kesalahan rata-rata (AE= Average Error) n Xi
  • 41. 44
  • 42. Peramalan Pada Sektor Jasa Teknik utama pada sektor eceran adalah melihat permintaan dan membuat catatan jangka pendek yang teliti. CONTOH tempat potong rambut pria mengharapkan puncak bisnisnya pada hari jumat dan sabtu. karenanya hampri semua tempat potong rambut tutup pada hari minggu dan senin, dan terdapat banyak permintaan pada hari jumat dan sabtu.
  • 43. PROSEDUR PERAMALAN 1. Mendefinisikan Tujuan Peramalan Misalnya peramalan dapat digunakan selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat dari suatu permintaan. 2. Membuat diagram pencar (Plot Data) Misalnya memplot demand versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu sebagai axis (X). 3. Memilih model peramalan yang tepat Melihat dari kecenderungan data pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa model peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut. 4. Melakukan Peramalan
  • 44. 5. Menghitung kesalahan ramalan (forecast error) Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai aktual dan nilai ramalan disebut sebagai “kesalahan ramalan (forecast error)” atau deviasi yang dinyatakan dalam: et = Y(t) – Y’(t) •Dimana : Y(t) = Nilai data aktual pada periode t Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t t = Periode peramalan •Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang disingkat SSE (Sum of Squared Errors) dan Estimasi Standar Error (SEE – Standard Error Estimated) SSE = S e(t)2 = S[Y(t)-Y’(t)]2
  • 45. 6. Memilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil. Apabila nilai kesalahan tersebut tidak berbeda secara signifikan pada tingkat ketelitian tertentu (Uji statistik F), maka pilihlah secara sembarang metode-metode tersebut. 7. Melakukan Verifikasi Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode peramalan tersebut sesuai dengan pola data sebenarnya.
  • 46. Terlepas dari sistem yang digunakan oleh perusahaan seperti Tupperware, setiap perusahaan menghadapi beberapa kenyataan: ✏ Peramalan jarang ada yang sempurna. Hal ini berarti faktor luar yang tidak dapat kita duga atau kendalikan sering mempengaruhi peramalan. Perusahaan harus memberikan kelonggaran untuk kenyataan ini. ✏ Hampir semua teknik peramalan mengasumsikan bahwa sistem akan tetap stabil. Oleh karena itu, beberapa perusahaan membuat ramalan secara otomatis menggunakan komputer dengan software peramalan, dan hanya mengawasi produk yang mempunyai permintaan tidak menentu. ✏ Baik peramalan kelompok produk maupun peramalan secara keseluruhan lebih akurat daripada peramalan produk individu. Sebagai contoh, Tupperware, melakukan peramalan melalui pengelompokkan ukuran produk dan daerah pemasaran. pendekatan ini menolong menyeimbangkan prediksi yg mungkin kurang/berlebih untuk setiap produk & daerah pemasaran.
  • 47. Fokus Peramalan Fokus Peramalan didasakan pada dua prinsip : 1.Model peramalan yang canggih tidak selalu lebih baik dari model yang sederhana 2.Tidak ada satu teknik yang dapat dipergunakan untuk semua produk dan jasa