SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Filum Platyhelmintes
   (Cacing Pipih)
       Oleh:
       1.ARDOLA RIGEN P.U (A420110012)
       2.IRTASARI (A420110022)
       3.DIAN LAELI.A (A420110025)
       4.MUNAWAR KHOLIL (A420110030)
FILUM PLATYHELMINTHES
    Ciri Utama Yang Dimiliki :

   Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral.
   Aselomata (belum memiliki rongga tubuh).
   Bersifat hermaprodit.
   Memiliki sistem organ sederhana (misal : 1. sistem
    pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa
    anus.2. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya,
    dll).
   Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit.
KLASIFIKASI FILUM
PLATYHELMINTHES
Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan
struktur tubuh yang dimiliki:

   Ada 3 Kelas, yaitu :
     Turbellaria—diwakili oleh planaria (hidup
      bebas)
     Trematoda—diwakili oleh cacing hisap
      (parasit)
     Cestoda—diwakili oleh cacing pita (parasit)
KELAS TURBELLARIA / CACING
BERAMBUT GETAR
Contohnya Planaria (Dugesia sp)
• Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak
   Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak
    parasit.
   Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih)
   Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati
   Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya
   Hermaprodit
   Reproduksi melalui :
    1. Seksual
    2. Aseksual (fragmentasi)
STRUKTUR TUBUH PLANARIA
                            Faring                             Mulut


                  Saluran
                  pencernaan



                  Aurikel




                                       Bintik mata




                            Ganglion                   Tali spinal
   Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut, terdapat
    saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot makanan.
   Saluran pencernaan —mencerna makanan
   Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai
    gelap)
   Aurikel —organ penciuman
   Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api
    sebagai organ eskresi
Organ Eskresi Planaria
Struktur Reproduksi Planaria




                               Pada suatu waktu,
                               planaria dapat
                               menghasilkan 2
                               mcam gamet. Namun
                               kedua gamet tidak
                               pernah saling
                               membuahi.


                               Gb. Hermaprodit
                               pada planaria
KELAS TREMATODA / CACING
HISAP
   Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan
    Clonorchis sp)
   Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati
    dapat menginfeksi manusia.
   Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi
    menempelkan cacing hati pada inangnya untuk
    mendapatkan makanan.
   Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi
    yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
SIKLUS HIDUP CLONORCHIS
Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa

                                                   1.    Telur dilepaskan bersamaan dengan
                                                         kotoran dari penderita
                                                   2.    Telur akan berkembang menjadi larva
                                                         mirasidium dan masuk ke inang
                                                         perantara 1, biasanya adalah siput
                                                   3.    Di tubuh siput, larva myrasidium akan
                                                         bermetamorfosis menjadi sporosit
                                                   4.    Sporosit ini mengandung banyak
                                                         kantung embrio, yang akan tumbuh
                                                         menjadi Redia
                                                   5.    Redia akan tumbuh dan mengandung
                                                         embrio yang akan berkembang menjadi
                                                         Sercaria
                                                   6.    Sercaria yang dihasilkan akan
                                                         berpindah inang ke inang perantara 2,
                                                         biasanya ikan
                                                   7.    Pada tubuh ikan, metaserkaria akan
                                                         membentuk kista.
                                                   8.    Ikan yang terinfeksi di makan oleh
                                                         manusia, maka kista akan berkembang
                                                         menjadi cacing ati dewasa.
Siklus Hidup Fasciola Hepatica
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
                                                     1.   Telur dilepaskan bersamaan dengan
                                                          kotoran dari penderita
                                                     2.   Telur akan berkembang menjadi larva
                                                          mirasidium dan masuk ke inang
                                                          perantara 1, biasanya adalah siput
                                                     3.   Di tubuh siput, larva myrasidium akan
                                                          bermetamorfosis menjadi sporosit
                                                     4.   Sporosit ini mengandung banyak
                                                          kantung embrio, yang akan tumbuh
                                                          menjadi Redia
                                                     5.   Redia akan tumbuh dan mengandung
                                                          embrio yang akan berkembang menjadi
                                                          Sercaria
                                                     6.   Sercaria yang dihasilkan akan
                                                          berpindah menempel pada tumbuhan
                                                          air membentuk kista metasercaria
                                                     7.   Tumbuhan yang mengandung kista di
                                                          makan oleh domba, maka kista akan
                                                          berkembang menjadi cacing hati
                                                          dewasa.
KELAS CESTODA
   Contohnya cacing pita (Taenia solium)
   Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada babi,
    ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia.
   Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex) dilengkapi
    dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada
    usus inangnya.
   Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang
    disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid memiliki
    2 macam alat kelamin (hermaprodit).
   Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang
    siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian
    menginfeksi lagi.
Siklus Hidup Taenia
                                                                          proglottids            scolex


a Larva, yang     b Manusia yang memakan
dilengkapi        daging yang terinfeksi, akan
dengan scolex     menyebabkan kista berkembang
akan              menjadi cacing pita dewasa
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot




                                  d Di dalam telur yang telah dibuahi,
                                  embrio berkembang menjadi larva. Sapi           c Cacing pita dewasa
                                  mungkin akan memakan telur bersama              terdiri dari scolex dan
                                  rumput dan akan menjadi inang                   proglotid.Proglotid pada
                                  sementara bagi cacing pita                      bagian ujung
                                                                                  mengandung telur yang
                                                                                  telah dibuahi yang siap
                                                                                  dikeluarkan bersama
                                                                                  feses untuk menginfeksi
                                                                                  kembali




                                                                                           Fig. 22-11, p.361

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia sinupid
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensorinita maulida
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaValny Majid
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesf1992
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)setyarinima
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatikSurya Aldy
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesImawaty Yulia
 
_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf
_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf
_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdfsandria6
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 

Mais procurados (20)

Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf
_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf
_08__Histologi_Sistema_Respiratoria-dr.Tri_1.pdf
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 

Destaque

Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Galuh Musa
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelmintheswendidwil
 
Phylum platyhelminthes
Phylum  platyhelminthesPhylum  platyhelminthes
Phylum platyhelminthesMorgan Stanley
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
 

Destaque (20)

Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Platyhelmintes
PlatyhelmintesPlatyhelmintes
Platyhelmintes
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
PROTOZOA
PROTOZOAPROTOZOA
PROTOZOA
 
Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1
 
filum Platyhelminthes
filum Platyhelminthesfilum Platyhelminthes
filum Platyhelminthes
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
Ppt ucup pik
Ppt ucup pikPpt ucup pik
Ppt ucup pik
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Phylum platyhelminthes
Phylum  platyhelminthesPhylum  platyhelminthes
Phylum platyhelminthes
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 

Semelhante a Cacing Pipih

Siklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaSiklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaNafiah RR
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesOnic Agustina
 
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptxPRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptxAnonymousN5VNgK0
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Fera Widyawati
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMATeuku Ichsan
 
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSoga Biliyan Jaya
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Tined Martin
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyarAhyar Vocp
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupSheila Rahmi
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoayuliartiramli
 
Materi Protista
Materi ProtistaMateri Protista
Materi Protistadeden98
 

Semelhante a Cacing Pipih (20)

Siklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaSiklus Hidup Animalia
Siklus Hidup Animalia
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Tugas lks hijau (jadi)
Tugas lks hijau (jadi)Tugas lks hijau (jadi)
Tugas lks hijau (jadi)
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptxPRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
PRESENTASI_FILUM_CNIDARIA.pptx
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Materi Protista
Materi ProtistaMateri Protista
Materi Protista
 

Último

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Último (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Cacing Pipih

  • 1. Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) Oleh: 1.ARDOLA RIGEN P.U (A420110012) 2.IRTASARI (A420110022) 3.DIAN LAELI.A (A420110025) 4.MUNAWAR KHOLIL (A420110030)
  • 2. FILUM PLATYHELMINTHES Ciri Utama Yang Dimiliki :  Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral.  Aselomata (belum memiliki rongga tubuh).  Bersifat hermaprodit.  Memiliki sistem organ sederhana (misal : 1. sistem pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa anus.2. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya, dll).  Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit.
  • 3. KLASIFIKASI FILUM PLATYHELMINTHES Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan struktur tubuh yang dimiliki:  Ada 3 Kelas, yaitu :  Turbellaria—diwakili oleh planaria (hidup bebas)  Trematoda—diwakili oleh cacing hisap (parasit)  Cestoda—diwakili oleh cacing pita (parasit)
  • 4. KELAS TURBELLARIA / CACING BERAMBUT GETAR Contohnya Planaria (Dugesia sp) • Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak  Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit.  Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih)  Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati  Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya  Hermaprodit  Reproduksi melalui : 1. Seksual 2. Aseksual (fragmentasi)
  • 5. STRUKTUR TUBUH PLANARIA Faring Mulut Saluran pencernaan Aurikel Bintik mata Ganglion Tali spinal  Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut, terdapat saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot makanan.  Saluran pencernaan —mencerna makanan  Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai gelap)  Aurikel —organ penciuman  Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api sebagai organ eskresi
  • 7. Struktur Reproduksi Planaria Pada suatu waktu, planaria dapat menghasilkan 2 mcam gamet. Namun kedua gamet tidak pernah saling membuahi. Gb. Hermaprodit pada planaria
  • 8. KELAS TREMATODA / CACING HISAP  Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan Clonorchis sp)  Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati dapat menginfeksi manusia.  Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi menempelkan cacing hati pada inangnya untuk mendapatkan makanan.  Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
  • 9. SIKLUS HIDUP CLONORCHIS Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah inang ke inang perantara 2, biasanya ikan 7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan membentuk kista. 8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh manusia, maka kista akan berkembang menjadi cacing ati dewasa.
  • 10. Siklus Hidup Fasciola Hepatica Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah menempel pada tumbuhan air membentuk kista metasercaria 7. Tumbuhan yang mengandung kista di makan oleh domba, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa.
  • 11. KELAS CESTODA  Contohnya cacing pita (Taenia solium)  Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia.  Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex) dilengkapi dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada usus inangnya.  Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit).  Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
  • 12. Siklus Hidup Taenia proglottids scolex a Larva, yang b Manusia yang memakan dilengkapi daging yang terinfeksi, akan dengan scolex menyebabkan kista berkembang akan menjadi cacing pita dewasa berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi c Cacing pita dewasa mungkin akan memakan telur bersama terdiri dari scolex dan rumput dan akan menjadi inang proglotid.Proglotid pada sementara bagi cacing pita bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali Fig. 22-11, p.361