SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 72
Baixar para ler offline
PETA PEMBERITAAN KANDIDATPETA PEMBERITAAN KANDIDATPETA PEMBERITAAN KANDIDATPETA PEMBERITAAN KANDIDAT
DALAM PILGUB JABARDALAM PILGUB JABARDALAM PILGUB JABARDALAM PILGUB JABAR
MONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINEMONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINEMONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINEMONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINE
PERIODE 10 NOVEMBERPERIODE 10 NOVEMBERPERIODE 10 NOVEMBERPERIODE 10 NOVEMBER –––– 10 DESEMBER 201210 DESEMBER 201210 DESEMBER 201210 DESEMBER 2012
Redaksi.immc@gmail.comRedaksi.immc@gmail.comRedaksi.immc@gmail.comRedaksi.immc@gmail.com
1# POPULARITAS1# POPULARITAS
KANDIDAT
Share Pasangan Kandidat
Aher - Deddy
30%
Dede - Laksamana
Yance - Tatang
17%
Didik - Cecep
7%
• Pemberitaan pasangan kandidat cagub Jabar paling tinggi adalah
pasangan Aher-Deddy sebesar 30% disusul Rieke-Teten sebesar
24% dan yang terakhir pasangan Didik – Cecep sebanyak 7%.
Rieke - Teten
24%
Dede - Laksamana
22%
Share Tiap Kandidat
200
250
300
350
• Pemberitaan kandidat cagub masih lebih
dominan dibandingkan kandidat cawagub.
0
50
100
150
Ahmad
Heryawan
Deddy
Mizwar
Rieke Diah
Pitaloka
Teten
Masduki
Dede Yusuf Lex
Laksamana
Irianto MS
(Yance)
Tatang
Farhanul
Hakim
Dikdik
Muliana AM
Cecep Nana
Suryana T
Coverage Dynamic
40
50
60
70
80
Aher
Deddy
Rieke
Teten
Dede
• Share pemberitaan kandidat mengalami
peningkatan pada tanggal 17-30 November
0
10
20
30
40
10 - 16 Nov 17 - 23 Nov 24 - 30 Nov 1 - 7 Des 8 - 10 Des
Dede
Laksamana
Yance
Tatang
Dikdik
Cecep
Sumber Berita
100
120
140
160
Lainnya
Kepolisian
Tokoh Agama
Tokoh Masy
• Kandidat masih menjadi sumber utama
pemberitaan dibanding timses dan parpol.
0
20
40
60
80
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Tokoh Masy
Internet
Panwaslu
KPUD
Parpol
Tim Sukses
Kandidat
Letak Pemberitaan
100
120
140
160
180
In Title
• Hampir seluruh kandidat Cagub kecuali Didik lebih banyak
menjadi judul sebuah berita. Sedangkan Kandidat Cawagub
banyak masuk dalam pemberitaan kandidat cagub.
0
20
40
60
80
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
In Title
In News
Foto Kandidat
120
140
160
180
200
• Kandidat yang banyak muncul foto dalam
pemberitaannya adalah Aher dan Rieke.
0
20
40
60
80
100
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Ada
Tidak
Share Kandidat By Media
200
250
300
350
400
Oke Zone
Tribun Jabar
Antara Jabar
Bisnis Jabar
• Aher dan Dede mendapat porsi pemberitaan terbesar dari Inilah
Koran dan Pikiran Rakyat. Rieke mendapat porsi terbesar dari Tribu
Jabar
0
50
100
150
200
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Bisnis Jabar
Pikiran Rakyat
DetikBandung
Kompas
InilahKoran
Galamedia
TEMUAN 1 #POPULARITAS KANDIDAT
• Ada tiga pasangan kandidat yang cukup populer
di media yaitu Aher-Deddy Mizwar, Rieke-Teten
dan Dede Yusuf-Lex Laksamana. Ketiga pasangan
ini memdapatkan porsi pemberitaan diatas 20 %ini memdapatkan porsi pemberitaan diatas 20 %
dari seluruh total pemberitaan.
• Yang paling populer adalah pasangan Aher-Deddy
yang mendapatkan 30%.
• Kedua pasangan ini memang mempunyai
kekuatan yang saling melengkapi dari sisi
kepopuleran.
Lanjutan.......
• Sebagai sumber berita, kandidat masih unggul
dibanding tim sukses dan tokoh parpol. Hal ini
berefek kepada penempatan kandidat pada
berita yang ditempatkan sebagai seringberita yang ditempatkan sebagai sering
dijadikanjudul berita.
• Diantara pasangan kandidat Cagub dan
Cawagub, kandidat Cagub lebih sering menjadi
sumber berita dibanding Cawagub. Demikian juga
pada penempatan foto kandidat di dalam berita.
ANALISA 1 #POPULARITAS KANDIDAT
• Dilihat dari kuantitas pemberitaan, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy
Mizwar mampu unggul dibandingkan dengan pasangan kandidat lainnya.
Kedua pasangan ini memang mempunyai kekuatan yang saling melengkapi
dari sisi kepopuleran. Aher yang berstatus sebagai kepala daerah didukung
oleh ketenaran Deddy Mizwar. Meski demikian, Aher masih menjadi
penyumbang pemberitaan terbanyak dari pasangan ini, terutama daripenyumbang pemberitaan terbanyak dari pasangan ini, terutama dari
aspek kegiatan kegiatan pemerintahan yang dijalaninya. Banyaknya isu-isu
yang berkembang di Jawa Barat mulai dari bencana alam, hingga kasus
yang melibatkan pejabat daerah membuat Aher mendapat sorotan yang
lebih. Sehingga kepopulerannya bukan karena kebijakan yang diambil tapi
lebih pada klarifikasi dan penjelasan terhadap satu kejadian dan kasus
tertentu. Untuk itu, Aher sering menjadi sumber berita dan judul
pemberitaan. Sementar Deddy Mizwar lebih banyak diberitakan terkait
aktivitas pencalonannya sebagai calon wakil Gubernur. Meskipun
demikian dalam setiap pemberitaan Aher dan Deddy Mizwar kerap
menjadi satu kesatuan dalam berita.
Lanjutan.....
• Pasangan Rieke-Teten berada pada posisi kedua yang banyak mendapat sorotan
dari media di Jawa Barat. Yang menarik dari pasangan ini adalah keduanya menjadi
daya tarik media, sehingga pemberitaan tidak saja disumbang oleh calon Gubernur
tapi juga calon wakil gubernurnya. Jika pasangan yang lain, skala pemberitaan
antara kandidat gubernur dan wakil gubernur terlihat sangat timpang, tapi
pasangan ini mampu tampil secara berimbang. Kepopuleran Rieke sebagai anggotapasangan ini mampu tampil secara berimbang. Kepopuleran Rieke sebagai anggota
legislatif yang berlatarbelakang artis mampu diimbangi oleh Teten yang lahir dari
kalangan penggiat LSM di Jakarta. Yang menarik keduanya tidak selalu tampil
bersama dalam satu pemberitaan melainkan memiliki porsi pemberitaan sendiri-
sendiri. Hal ini menunjukkan keduanya memang memiliki daya tarik tersendiri bagi
media.
• Satu pasangan lainnya yang juga tampil secara berimbang adalah pasangan
kandidat Dikdik-Cecep. Meski berada pada posisi buncit dalam kuantitas
pemberitaan tapi pasangan ini mampu tampil secara bersama-sama. Hal ini
memang disebabkan karena aktivitas kegiatan yang sering mereka lakukan secara
bersama, sehingga pemberitaan mereka selalu bersama-sama.
Lanjutan....
• Seperti halnya pasangan Aher-Deddy Mizwar, pasangan Dede Yusuf dan Lex juga
mengalami hal yang sama dimana dalam porsi pemberitaan lebih banyak
disumbang oleh Dede Yusuf yang menjabat sebagai Wakil Gubernur yang
berlatang belakang artis. Tidak itu saja, Dede Yusuf juga banyak menjadi sumber
berita. Sementara Lek Laksamana masih kurang populer di media sehingga tidak
mendapatkan porsi pemberitaan yang banyak. Bahkan jika dilihat dari aspek
sumber pemberitaan, berita terkait Lex Laksamana lebih banyak bersumber dari
mendapatkan porsi pemberitaan yang banyak. Bahkan jika dilihat dari aspek
sumber pemberitaan, berita terkait Lex Laksamana lebih banyak bersumber dari
tim suksesnya.
• Satu pasangan lain yang juga tak jauh berbeda adalah pasangan Yance (Irianto Ms)
dan Tatang. Keduanya memang berlatarbelakang Bupati di daerahnya masing-
masing, namun dari sisi pemberitaan, Yance masih menjadi penyumbang terbesar
porsi pemberitaan. Hal ini selain disebabkan posisinya sebagai calon
Gubernur, Yance juga merupakan Ketua DPD Golkar Jawa Barat. Meski demikian
keduanya masih bisa saling melengkapi seperti halnya pasangan Rieke-
Teten, karena mampu tampil berimbang. Tatang meski relatif lebih sedikit porsi
pemberitaanya, tapi dia selalu menjadi judul berita dan kerap menjadi sumber
berita. Dalam perspektif analisis media, sumber pemberitaan merupakan salah
satu bagian penting pembentuk paradigma politik yang terbentuk di publik.
2# TONE KANDIDAT2# TONE KANDIDAT
Tone Kandidat
200
250
300
350
Positif Negatif
Negatif
• Secara umum tone pemberitaan kandidat
bersifat netral.
0
50
100
150
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Negatif
Netral
Positif
Akademisi Quote
5
6
7
8
9
Positif-Negatif
Negatif
• Akademisi masih menilai negatif pencalonan artis
sebagai cagub maupun cawagub karena dianggap
belum layak.
2
0
1
2
3
4
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Negatif
Netral
Positif
Tokoh Agama/Mayarakat Quote
4
5
6
Positif-Negatif
• Pasangan Yance –Tatang paling banyak mendapat
pujian dari tokoh agama dan masyarakat
0
1
2
3
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Positif-Negatif
Negatif
Netral
Positif
Masyarakat Quote
2,5
3
3,5
4
4,5
Positif-Negatif
• Masyarakat banyak memberi pujian pada Dede Yusuf
dan Aher.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Positif-Negatif
Negatif
Netral
Positif
TEMUAN 2 #TONE KANDIDAT
• Ada tiga pasangan yang mendapat tone negatif
paling banyak yaitu Aher-Deddy Mizwar, Rieke-
Teten dan Dede-Lex Laksamana.
• Tone negatif terutama disebabkan latar belakang• Tone negatif terutama disebabkan latar belakang
kandidat sebagai publik figur/artis yang dianggap
layak memimpin Jabar
• Tone negatif utama berasal dari kalangan
akademisi
• Tokoh Agama dan tokoh masyarakat sangat
mendukung pasangan Yance-Tatang
ANALISA 2 #TONE KANDIDAT
• Pemberitaan terhadap kandidat memang secara umum
bersifat netral. Jika dilihat satu persatu, tone negatif
yang diterima oleh beberapa kandidat disebabkan oleh
berbagai faktor. Untuk kandidat yang saat ini menjabatberbagai faktor. Untuk kandidat yang saat ini menjabat
sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, tone negatif
lebih disebabkan karena tidak maksimalnya capaian
kinerja selama memangku jabatan. Sementara
Rieke, Deddy Mizwar atau Dede Yusuf, latar belakang
mereka sebagai publik figur dianggap tidak layak
menjadi pemimpin di Jawa Barat. Penilaian negatif ini
tidak saja datang dari masyarakat umum, tapi juga dari
kalangan intelektual/akademisi.
Lanjutan......
• Berbeda dengan ketiga pasangan di
atas, Pasangan Yance-Tatang meski tidak
mendapatkan porsi pemberitaan sebesar tigamendapatkan porsi pemberitaan sebesar tiga
pasangan sebelumnya, tapi umumnya bersifat
netral dan positif. Hal ini menggambarkan
penerimaan masyarakat terhadap mereka cukup
besar meski bukan kandidat yang diunggulkan.
Yance-Tatang terlihat banyak mendapatkan
dukungan dari kalangan tokoh agama dan tokoh
masyarakat.
3# PERSON QUOTE3# PERSON QUOTE
Institution Quote
150
200
250
300
350
400
450
• Kandidat masih menjadi pihak yang paling banyak
diberitakan dibanding lembaga lain.
0
50
100
150
10 Besar Person Quote Non Kandidat
Iwan R Sulandjana
joko widodo
Ihat Subihat
Netty Heryawan
Ruddy Gandakusumah
• Pulihono (Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar) adalah
person yang paling sering menjadi sumber berita.
0 5 10 15 20 25 30 35
Pulihono
Didin Supriadin
Tubagus Hasanuddin
Teten Setiawan
Imam Budi
Iwan R Sulandjana
TEMUAN 3 #QUOTE PERSON
• Dibanding institusi lain, kandidat masih
menjadi pihak/person yang banyakmenjadi pihak/person yang banyak
diberitakan.
• KPU dan Panwaslu terlihat belum terlalu
optimal dalam menjalankan kinerja sebagai
regulator dan pengawas.
ANALISA 3 #QUOTE PERSON
• Kandidat masih menjadi sentral pemberitaan setiap
media. Pemberitaan tentang kandidat hampir meliputi
segala aspek, mulai dari aktivitas, perilaku, dan
pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan olehpernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh
kandidat. Hal ini juga ditambah komentar-komentar
berbagai kalangan terhadap para kandidat yang
membuat kandidat semakin menjadi sentral utama
pemberitaan. Pada sisi yang lain, baik KPU dan
Panwaslu sebagai pelaksana dan pengawas belum
memperlihatkan kinerja yang berarti terbukti dari
minimnya pemberitaan media.
4# AKTIVITAS KANDIDAT4# AKTIVITAS KANDIDAT
Kegiatan Kandidat
8
10
12
14
16
18
Penguatan Mesin Partai
• Aktivitas yang dilakukan kandidat sudah pada tahap
pencarian dukungan dan penguatan pencitraan.
0
2
4
6
8 Penguatan Mesin Partai
Pencarian Dukungan Partai/Nonpartai
Penguatan Pencitraan Kandidat
Kapasitas Kegiatan
Yance
Tatang
Dikdik
Cecep
Kandidat
• Kandidat masih sering menggunakan posisi atau jabatannya dalam
melakukan aktivitas, baik sebagai pemerintahan dan kader parpol
0 20 40 60 80 100 120
Aher
Deddy
Rieke
Teten
Dede
Laksamana
Kandidat
Organisasi
Partai
Pemerintahan
TEMUAN 4 #AKTIVITAS KANDIDAT
• Pasca pendaftaran, beberapa kandidat masih
fokus memperkuat soliditas internal
parpol, sementara kandidat lain sudah mulaiparpol, sementara kandidat lain sudah mulai
melakukan upaya pencitraan dan pencarian
dukungan dari kalangan non parpol.
• Dalam melakukan kegiatan, kandidat masih
belum melepaskan jabatan yang
diembannya, seperti pejabat pemerintahan.
ANALISA 4 #AKTIVITAS KANDIDAT
• Ada tiga kegiatan utama kandidat yang dilakukan pasca penetapan dan
pendaftaran calon oleh Partai Politik pengusung, yaitu penguatan mesin
partai, pencarian dukungan dari kalangan non parpol dan pencitraan
kandidat. Penguatan mesin partai dapat dilakukan dengan melakukan
konsolidasi internal partai, sementara dukungan dari non parpol dilakukankonsolidasi internal partai, sementara dukungan dari non parpol dilakukan
dengan mengunjungi komunitas-komunitas di Jawa Barat. Sedangkan
pencitraan dilakukan dengan mengunjungi perkampungan, pasar dan
sebagainya. Jika dilihat dari sisi kandidat, setidaknya ada tiga kandidat
yang memiliki target kegiatan masing-masing. Yang pertama, Rieke Diah
Pitaloka yang sangat berkonsentrasi pada aspek pencitraan dengan
mengunjungi pasar, perkampungan dan pabrik. Jika dilihat secara
seksama, apa yang dilakukan oleh Rieke sudah dilakukan oleh Jokowi
sebelumnya di Jakarta. Bisa jadi, apa yang dilakukan Rieke merupakan
“Jokowi Effect”. Dia ingin meniru apa yang dilakukan oleh Jokowi di
Jakarta. Hal ini juga terlihat jelas dengan pemakaian pakaian Kotak-kotak
yang sebelumnya juga digunakan oleh Jokowi di Jakarta.
Analisa
• Kedua, Dede Yusuf yang lebih banyak melakukan kegiatan konsolidasi
internal partai. Partai Demokrat sebagai pengusung utama pasangan Dede
Yusuf-Lex Laksamana memang dalam keadaan yang kurang kondusif
mengingat masih ada pihak-pihak yang tidak satu suara dalam mendukung
pencalonan Dede Yusuf-Lex. Inilah pekerjaan utama yang perlupencalonan Dede Yusuf-Lex. Inilah pekerjaan utama yang perlu
diselesaikan oleh Dede Yusuf sehingga aktivitasnya dalam satu bulan pasca
ditetapkan sebagai calon lebih banyak mengunjungi kader-kader partainya
untuk memperkuat konsolidasi internal partainya.
• Kegita, Irianto MS (Yance) yang terlihat lebih banyak menjaring dukungan
dari kalangan non parpol seperti dari organisasi masyarakat, komunitas-
komintas dan lain sebagainya. Sejak awal memang, Yance merupakan
tokoh yang digadang-gadang maju sebagai kandidat calon gubernur oleh
kader-kader Golkar di Jawa Barat, sehingga internal Partai Golkar sudah
terkonsolidasi dengan baik. Untuk memperkuat dukungan itu, maka Yance
dan Tatang banyak melakukan kunjungan-kunjungan ke organisasi
masyarakat dan komunitas-komunitas tertentu untuk menjaring dukung.
Analisa
• Jika dilihat dari sisi kapasitasnya dalam melakukan kegiatan, maka secara umum
kandidat bertindak sebagai kandidat cagub dan cawagub, pemerintah dan partai
serta organisasi. Dua kandidat yang memiliki jabatan di pemerintahan, yaitu Aher
dan Dede Yusuf, memang lebih banyak melakukan kegiatan dalam kapasitas
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun jika diberikan komparasi, antara
Aher dan Dede Yusuf memiliki jurang yang cukup jauh dalam melakukan kegiatan.Aher dan Dede Yusuf memiliki jurang yang cukup jauh dalam melakukan kegiatan.
Aher memang lebih sering melakukan kegiatan pemerintahan dibandingkan Dede
Yusuf. Hal ini bisa jadi karena persaingan mereka sebagai kandidat sehingga Wakil
Gubernur yang sejak awal memang tidak memiliki posisi yang kuat di
pemerintahan hanya menjadi pemain figuran. Aktivitas pemerintahan lebih banyak
diambil alih oleh Gubernur Ahmad Heryawan. Khusus untuk Aher dan Dede
Yusuf, aktivitas mereka sangat sulit dikategorikan sebagai pejabat daerah dan
kandidat, sehingga sering terjadi tumpang tindih kewenangan.
• Sementara kandidat yang lain memang terlihat lebih banyak melakukan kegiatan
mengatasnamakan diri sebagai kandidat. Meski beberapa kandidat juga melakukan
aktivitas kepartaian seperti yang dilakukan oleh Yance dan Rieke namun skalanya
tidak terlalu besar.
5# DINAMIKA ISU5# DINAMIKA ISU
Tanggapan Isu Oleh Kandidat Sebagai
Pemerintah
40
60
80
100
• Aher dan Dede Yusuf lebih banyak berbicara soal isu pemerintahan
dan lingkungan sedangkan Rieke masih fokus pada isu ekonomi dan
tenaga kerja.
0
20
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian
Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan
Sosial Budaya Olahraga Pariwisata
Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi
Kependudukan Korupsi Keamanan
Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan
Politik Pemerintahan Lainnya
Tanggapan Isu Oleh Kandidat Sebagai
Anggota Parpol
6
8
10
12
14
• Sebagai kader parpol, seluruh kandidat masih fokus
pada isu politik.
0
2
4
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian
Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan
Sosial Budaya Olahraga Pariwisata
Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi
Kependudukan Korupsi Keamanan
Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan
Politik Pemerintahan Lainnya
Tanggapan Isu Oleh Kandidat Sebagai
Anggota Organisasi
2
2,5
Lainnya
Pemerintahan
• Dede Yusuf menanggapi isu olahraga dalam
kapasitasnya sebagai Duta Persib.
0
0,5
1
1,5
2
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Politik
Kemiskinan
Pengangguran/Tenaga Kerja
Ekonomi
Keamanan
Korupsi
Kependudukan
Jalan & Transportasi
Kesehatan
Tanggapan Isu Oleh Kandidat
5
10
15
20
25
• Dari semua isu yang ada, mayoritas kandidat masih fokus
membahas soal kondisi politik, hanya Rieke yang banyak
mengomentasi soal ekonomi dan tenaga kerja.
0
5
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian
Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan
Sosial Budaya Olahraga Pariwisata
Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi
Kependudukan Korupsi Keamanan
Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan
Politik Pemerintahan Lainnya
Kandidat masuk dalam Isu
• Isu lingkungan
terutama bencana
alam, ekonomi dan
tenaga kerja danTeten
Dede
Laksa…
Yance
Tatang
Dikdik
Cecep
tenaga kerja dan
politik menjadi tiga
isu utama yang
banyak mendapat
perhatian dari para
kandidat.
0 50 100 150
Aher
Deddy
Rieke
Lingkungan Pertambangan/Energi
Pertanian Peternakan
Perikanan/Kelautan Keagamaan
Sosial Budaya Olahraga
Pariwisata Pendidikan
Kesehatan Jalan & Transportasi
Kependudukan Korupsi
Keamanan Ekonomi
Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan
Politik Pemerintahan
Lainnya
TEMUAN 5 #ISU
• Isu utama yang banyak mendapat perhatian dari
seluruh kandidat adalah isu politik dan ekonomi.
• Isu politik yang banyak dibicarakan adalah soal• Isu politik yang banyak dibicarakan adalah soal
proses penetapan calon oleh partai, pendaftaran
kandidat di KPU dan pemeriksaan kesehatan.
• Isu ekonomi lebih condong pada soal tenaga
kerja. Sedangkan lingkungan terutama pada
sektor penanganan bencana alam.
ANALISA 5 #ISU
• Melihat tanggapan atas isu dari para kandidat, sangat dipengaruhi
oleh latar belakang jabatan dan kapasitasnya. Sebagai pejabat
publik, Aher, Dede Yusuf dan Rieke menjadi kandidat yang paling
sering menanggapi isu yang berkembang di Jawa Barat. Secara
umum, Rieke lebih banyak berbicara tentang isu ekonomi danumum, Rieke lebih banyak berbicara tentang isu ekonomi dan
tenaga kerja. Ini tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai aktivis
yang sangat dekat dengan kalangan buruh serta menjadi anggota
DPR yang membidangi tenaga kerja, kesehatan dan lain-lain.
• Sedangkan Aher sebagai Gubernur Jawa Barat memang terlihat
sangat aktif dalam menanggapi isu yang berkembang di Jawa Barat.
Satu sisi ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai
pemimpin daerah. Pada sisi yang lain, aktifnya Aher juga menjadi
bagian dari sosialisasi dirinya menjadi calon Gubernur untuk kedua
kalinya.
Lanjutan....
• Dede Yusuf dalam kapasitasnya sebagai pejabat pemerintah
lebih banyak menanggapi isu seputar lingkungan. Dalam
setiap kejadian bencana alam yang terjadi di Jawa
Barat, Dede Yusuf memang sering hadir meninjau lokasi
kejadian. Hal ini juga didukung oleh berbagai aktivitaskejadian. Hal ini juga didukung oleh berbagai aktivitas
organisasinya yang banyak bergerak di bidang sosial.
Menariknya, dalam kapasitas kandidat sebagai pegiat
organisasi, Dede Yusuf merupakan satu-satunya kandidat
yang aktif memberikan komentar di media.
• Kandidat-kandiat yang lain, memang lebih banyak berbicara
dalam kapasitasnya sebagai kandidat. Namun, secara
umum kandidat lebih banyak berbicara isu politik terkait
pilkada dan pencalonannya.
6# LOKASI KUNJUNGAN6# LOKASI KUNJUNGAN
Lokasi Kunjungan Kandidat
25
30
35
40
Tpt. Lainnya
Lokasi Bencana
RS/ Puskesmas
• Pasar dan perkampungan penduduk menjadi tempat
yang paling sering dikunjungi oleh kandidat
0
5
10
15
20
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Sekolah/ Kampus
Tempat Iabadah
Tpt. Hiburan
Pasar
Perkampungan
Daerah Kunjungan
80
100
120
140
160
180
Cecep
Dikdik
Tatang
Yance
• Kota Bandung adan Kabupaten Bandung menjadi pusat
kegiatan kandidat, terutama Aher dan Dede Yusuf.
0
20
40
60
80 Yance
Laksamana
Dede
Teten
Rieke
Deddy
Aher
TEMUAN 6 #LOKASI KUNJUNGAN
• Pasar dan perkampungan menjadi lokasi yang
banyak didatangi oleh kandidat
• Lokasi bencana alam sering dikunjungi oleh• Lokasi bencana alam sering dikunjungi oleh
kandidat yang masih menjadi pejabat
pemerintah daerah.
• Rieke dan Dede Yusuf merupakan kandidat
yang sering berkunjung ke pasar dan
perkampungan penduduk.
ANALISA 6 #LOKASI KUNJUNGAN
• Kampung dan pasar masih menjadi tempat favorit bagi
kandidat dalam melakukan kunjungan. Trend mengunjungi
kampung dan pasar ini sudah dimulai sejak pemilu secara
langsung di Indonesia, dimana seluruh kandidat berlomba-langsung di Indonesia, dimana seluruh kandidat berlomba-
lomba untuk datang dan bercengkrama dengan penduduk
kampung atau pedagang pasar. Selain kampung dan
pasar, tempat favorit lainnya adalah pabrik (lainnya) dan
lokasi bencana. Pabrik atau kelompok buruh harus
menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan mengingat
Jawa Barat yang memiliki beberapa Kabupaten/Kota yang
menjadi sentra industri. Disamping itu, juga sentra-sentra
pertanian dan peternakan, sebab secara umum pekerjaan
utama masyarakat Jawa Barat adalah petani dan peternak.
Lanjutan....
• Jika dilihat perbandingan antar kandidat, Dede Yusuf
dan Rieke menjadi kandidat yang cukup sering
melakukan kunjungan. Dede Yusuf lebih sering
berkunjung ke perkampungan penduduk. Sementara
Rieke banyak berkunjung ke pasar. Sedangkan Aher
berkunjung ke perkampungan penduduk. Sementara
Rieke banyak berkunjung ke pasar. Sedangkan Aher
banyak meninjau lokasi bencana. Untuk Yance terlihat
lebih sering berkunjung ke lokasi-lokasi acaranya
masyarakat.
• Daerah kunjungan para kandidat memang masih
berpusat di pusaran Ibu Kota Propinsi yaitu Kota
Bandung dan Kabupaten Bandung. Daerah kunjungan
ini akan semakin meluas seiring semakin dekatnya
waktu pemilihan.
7# DUKUNGAN7# DUKUNGAN
Dukungan Terhadap Kandidat
25
30
35
40
45
• Yance dan Teten Masduki merupakan kandidat yang
lebih banyak mendapat dukungan dari pihak non
parpol.
0
5
10
15
20
25
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Partai
Non Partai
Dukungan Parpol
30
35
40
45
Partai Lainya
Nasdem
Gerindra
PDIP
• Pasangan Dede-Lek Laksamana dan Aher-Deddy Mizwar
paling banyak mendapat dukungan partai politik
0
5
10
15
20
25
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
PAN
PKB
PKS
PPP
Hanura
Golkar
Demokrat
Bentuk Dukungan Partai Pengusung
Tiap Pasangan Kandidat
8
10
12
• Partai pendukung Dede-Laksamana paling banyak melakukan
program dan aksinya untuk memenangkan pilgub.
0
2
4
6
8
Golkar Hanura PPP PKS PKB PAN Demokrat Gerindra PDIP
Yance -
Tatang
Aher - Deddy Dede - Laksamana Rieke - Teten
Konsolidasi
Komitmen
Program Aksi
Lainnya
Dukungan Non Parpol
4
5
6
7
Agama
• Yance dan Teten banyak mendapat dukungan
dari ormas.
0
1
2
3
4
Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
Adat
Selebritis
Ormas
Lainnya
Bentuk Dukungan Non Parpol
Dede
Laksamana
Yance
Tatang
• Dukungan non parpol lebih banyak berbentuk
komitmen daripada aksi dan konsolidasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aher
Deddy
Rieke
Teten
Dede
Program Aksi
Komitmen
Konsolidasi
TEMUAN 7 #DUKUNGAN
• Dukungan dari partai politik banyak diberikan
kepada pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana dan
Aher-Deddy Mizwar.Aher-Deddy Mizwar.
• Bentuk dukungan baru pada batas komitmen
belum sampai pada tahapan program aksi.
• Pasangan Yance-Tatang lebih banyak mendapat
dukungan dari kalangan non parpol.
• Dukungan non parpol juga baru sebatas
komitmen
ANALISA 7 #DUKUNGAN
• Tidak ada persoalan berarti dalam konteks dukungan partai politik
terhadap para kandidat. Internal Partai secara bulat memberikan
dukungannya. Hanya Partai Demokrat yang sedikit mengalami persoalan
internalnya mengingat masih ada kader-kader partai yang menyatakan
mendukung kandidat diluar kandidat yang diusung Demokrat.mendukung kandidat diluar kandidat yang diusung Demokrat.
Selebihnya, internal partai relatif tidak ada gejolak. Namun jika dilihat dari
sisi bentuk dukungan partai terhadap kandidat, hampir seluruh partai baru
sampai pada level komitmen. Artinya partai belum memberikan
kontribusinya nyata untuk meningkatkan elektabilitas kandidat. Hanya
Partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PKB yang notabene merupakan
pengusung pasangan kandidat Dede Yusuf-Lex Laksamana yang terlihat
sudah mulai membuat program aksi untuk mensosialisasikan kandidatnya.
Sementara partai yang lain belum melakukan apapun. Ini
membuktikan, dalam sistem pemilihan langsung kandidat masih menjadi
“sentral” yang menentukan tingkat keterpilihannya. Sementara partai
hanya berhenti pada level komitmen.
Lanjutan...
• Jika dilihat dukungan dari luar parpol, setidaknya ada
dua nama yang mendapat banyak dukungan, yaitu
Yance yang mendapat banyak dukungan dari Ormas di
Jawa Barat, dan Teten Masduki yang didukung oleh
kalangan LSM. Latar belakang keduanya sangat
Jawa Barat, dan Teten Masduki yang didukung oleh
kalangan LSM. Latar belakang keduanya sangat
mempengaruhi dukungan yang diperoleh dari kalangan
non parpol. Yance merupakan tokoh politik senior di
Jawa Barat yang juga memimpin beberapa ormas di
Jawa Barat. Sedangkan Teten merupakan tokoh LSM
yang memang sudah dikenal publik, tidak hanya di
tingkat Jawa Barat tapi di tingkat nasional. Meskipun
demikian, dukungan yang diberikan masih pada level
komitmen, belum sampai pada program aksi.
8# PENYELENGGARA8# PENYELENGGARA
PEMILU
Kinerja Penyelenggara Pilgub
174
100
120
140
160
180
200
• Pemberitaan penyelenggara Pemilu untuk saat ini banyak
memberitakan kegiatan KPU dibanding institusi lain. Karena periode
sekarang adalah masa pedaftaran, verifikasi dan pemeriksaan
kandidat.
7 12
0
20
40
60
80
100
KPU Panwaslu Kepolisian Kejaksaan Pengadilan
TEMUAN 8 #PENYELENGGARA PEMILU
• Pemberitaan tentang KPU terkait pelaksanaan
tahapan pemilu mulai daritahapan pemilu mulai dari
pendaftaran, verifikasi dan pemeriksaan
kesehatan kandidat.
• Kepolisian mendapat porsi pemberitaan
terkait persiapan pengamanan selama proses
pemilu berlangsung.
ANALISA 8 #PENYELENGGARA PEMILU
• Selama masa pendaftaran dan verifikasi
kandidat, KPU menjadi lembaga yang paling
banyak mendapat sorotan. Selainbanyak mendapat sorotan. Selain
KPU, institusi lain yang juga banyak disorot
oleh media adalah kepolisian. Kepolisian
terlihat sudah sangat bersiap menyambut
pemilihan umum terbukti dengan berbagai
latihan, persiapan prajurit dan logistik.
KESIMPULAN DANKESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN 1 #POPULARITAS KANDIDAT
• Incumbent masih mendominasi pemberitaan dengan memanfaatkan
jabatan politik.
Implikasi
Dengan menjadikan jabatan politik sebagai alat untuk mensosialisasikan
diri akan berakibat pada rumitnya memisahkan antara tanggungjawab
jabatan dengan kampanye. Pada sisi lain, hal ini akan memudahkan lawan
politik untuk memperkarakan ke pihak pengawas pemilu.
Rekomendasi
Incumbent harus menjelaskan kepada publik bahwa aktivitas yang
dilakukan adalah bagian dari tugas jabatan atau agenda kampanye.
KESIMPULAN 2 #TONE KANDIDAT
• Meski memiliki popularitas yang tinggi, incumbent dan publik figur
mendapat respon yang negatif dari masyarakat
ImplikasiImplikasi
Tone negatif ini menyebabkan penerimaan masyarakat terhadap kandidat
sangat kurang. Hal ini bisa menjadi peluang bagi kandidat lain untuk
memaksimalkan dukungan dari masyarakat.
Rekomendasi
Bagi kandidat yang tone pemberitaannya lebih banyak positif, harus terus
berupaya merebut simpati publik yang tidak terlalu suka dengan kandidat
yang berlatar belakang artis dan pejabat pemerintahan.
KESIMPULAN 3 #QUOTE PERSON
• Tidak ada pembagian tugas antara Cagub dan Cawagub dalam melakukan
upaya sosialisasi di media sehingga sentral pemberitaan terpusat di cagub.
ImplikasiImplikasi
Popularitas kandidat akan sangat bergantung pada popularitas cagub.
Sehingga pasangan yang mampu memberikan porsi pemberitaan yang
berimbang akan semakin memudahkan masyarakat mengenalnya.
Rekomendasi
Kerja-kerja kehumasan baik itu oleh tim sukses maupun parpol harus
menjadi perhatian utama bagi setiap kandidat. Karena Pembentukan citra
kandidat di mata publik tidak terlepas dari tingginya intensitas
pemberitaan di media massa.
KESIMPULAN 4 #AKTIVITAS KANDIDAT
• Kondisi internal parpol pengusung sangat mempengaruhi aktivitas yang
dilakukan oleh kandidat.
ImplikasiImplikasi
Kondisi ini menguntungkan beberapa kandidat yang memiliki barisan
parpol yang solid untuk bisa mencari dukungan dari non parpol dan upaya
pencitraan dihadapan publik.
Rekomendasi
Kandidat yang masih sibuk mengurusi internal parpol harus segera
mengambil kebijakan agar tidak kalah star dalam upaya mencari simpati
publik, caranya dengan sebanyak mungkin melakukan program aksi yang
langsung bersentuhan dengan pemilih.
KESIMPULAN 5 #ISU
• Latarbelakang kandidat sangat mempengaruhi isu yang dibicarakan.
ImplikasiImplikasi
Masing-masing kandidat memiliki konsentrasi isu yang berbeda-
beda. Hal ini justru menguntungkan pemilih, karena akan semakin
banyak program yang akan ditawarkan oleh para kandidat.
Rekomendasi
Publik harus mampu melihat isu yang dibicarakan oleh
kandidat, karena hal itu sebenarnya merupakan bagian dari
program kerja yang akan ditawarkan.
KESIMPULAN 6 #LOKASI KUNJUNGAN
• Strategi pencitraan yang dilakukan kandidat masih meniru apa yang
dilakukan Jokowi di Jakarta yaitu dengan banyak mengunjungi pasar dan
perkampungan
Implikasi
Lokasi-lokasi lain yang layak untuk dikunjungi seperti sentra pertanian dan
pabrik belum dapat tersentuh secara maksimal. Ini merupakan peluang
bagi kandidat yang lain.
Rekomendasi
Para kandidat harus memperluas wilayah kunjungan karena Jawa Barat
bukan didominasi oleh pasar namun oleh sentra-sentra pertanian dan
pabrik.
KESIMPULAN 6 #DUKUNGAN
• Dukungan yang diberikan oleh parpol dan non parpol baru bersifat
komitmen, belum sampai pada program aksi.
ImplikasiImplikasi
Karena sifatnya hanya komitmen, hal ini tidak bisa dijadikan patokan oleh
kandidat, karena bisa berubah komitmen tersebut bisa berubah setiap
saat. Hal ini terutama untuk kalangan non parpol.
Rekomendasi
Kandidat harus memastikan bahwa dukungan yang didapatkan dari parpol
atau non parpol bisa bertahan sampai masa pemilihan. Hal ini untuk
menghindari berpindahnya dukungan yang diberikan kepada kandidat
yang lain.
KESIMPULAN 7 #PENYELENGGARA
PEMILU
• Kinerja KPU dalam menjalankan tahapan pemilu dianggap kurang
maksimal.
Implikasi
Kinerja KPU dalam menjalankan tahapan penyelenggaraan pemilu
banyak mendapat sorotan dari media.
Rekomendasi
KPU harus bekerja lebih keras dalam menyelenggarakan tahapan
pemilu sehingga bisa berjalan dengan baik.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais de Indonesia Media Monitoring Center (IMMC)

Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014Indonesia Media Monitoring Center (IMMC)
 
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalKetika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalIndonesia Media Monitoring Center (IMMC)
 

Mais de Indonesia Media Monitoring Center (IMMC) (20)

Laporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham Samad
Laporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham SamadLaporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham Samad
Laporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham Samad
 
Media Monitoring Kasus Penembakan Lapas Cebongan
Media Monitoring Kasus Penembakan Lapas CebonganMedia Monitoring Kasus Penembakan Lapas Cebongan
Media Monitoring Kasus Penembakan Lapas Cebongan
 
Media Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman Said
Media Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman SaidMedia Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman Said
Media Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman Said
 
Media Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi Pudjiastuti
Media Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi PudjiastutiMedia Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi Pudjiastuti
Media Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi Pudjiastuti
 
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
 
Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia
Laporan Media Monitoring ISIS di IndonesiaLaporan Media Monitoring ISIS di Indonesia
Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia
 
Laporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-Jk
Laporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-JkLaporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-Jk
Laporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-Jk
 
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental JokowiLaporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
 
Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014
Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014
Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014
 
Laporan Media Monitoring Capres Periode 24 - 30 Mei 2014
Laporan Media Monitoring Capres Periode 24 - 30 Mei 2014Laporan Media Monitoring Capres Periode 24 - 30 Mei 2014
Laporan Media Monitoring Capres Periode 24 - 30 Mei 2014
 
Satrio Piningit Dalam Perspektif Kompasianer
Satrio Piningit Dalam Perspektif KompasianerSatrio Piningit Dalam Perspektif Kompasianer
Satrio Piningit Dalam Perspektif Kompasianer
 
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalKetika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
 
Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”
Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”
Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”
 
Karut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif Media
Karut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif MediaKarut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif Media
Karut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif Media
 
Analisis Pemberitaan Kartu Kredit
Analisis Pemberitaan Kartu KreditAnalisis Pemberitaan Kartu Kredit
Analisis Pemberitaan Kartu Kredit
 
Kontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan Media
Kontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan MediaKontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan Media
Kontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan Media
 
Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013
Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013
Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013
 
Immc's company profile
Immc's company profileImmc's company profile
Immc's company profile
 
Media monitoring worldwide anti drugs day 2012
Media monitoring worldwide anti drugs day 2012Media monitoring worldwide anti drugs day 2012
Media monitoring worldwide anti drugs day 2012
 
Response mapping for fuel price hike
Response mapping for fuel price hikeResponse mapping for fuel price hike
Response mapping for fuel price hike
 

Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar

  • 1. PETA PEMBERITAAN KANDIDATPETA PEMBERITAAN KANDIDATPETA PEMBERITAAN KANDIDATPETA PEMBERITAAN KANDIDAT DALAM PILGUB JABARDALAM PILGUB JABARDALAM PILGUB JABARDALAM PILGUB JABAR MONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINEMONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINEMONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINEMONITORING MEDIA PADA SEMBILAN MEDIA ONLINE PERIODE 10 NOVEMBERPERIODE 10 NOVEMBERPERIODE 10 NOVEMBERPERIODE 10 NOVEMBER –––– 10 DESEMBER 201210 DESEMBER 201210 DESEMBER 201210 DESEMBER 2012 Redaksi.immc@gmail.comRedaksi.immc@gmail.comRedaksi.immc@gmail.comRedaksi.immc@gmail.com
  • 3. Share Pasangan Kandidat Aher - Deddy 30% Dede - Laksamana Yance - Tatang 17% Didik - Cecep 7% • Pemberitaan pasangan kandidat cagub Jabar paling tinggi adalah pasangan Aher-Deddy sebesar 30% disusul Rieke-Teten sebesar 24% dan yang terakhir pasangan Didik – Cecep sebanyak 7%. Rieke - Teten 24% Dede - Laksamana 22%
  • 4. Share Tiap Kandidat 200 250 300 350 • Pemberitaan kandidat cagub masih lebih dominan dibandingkan kandidat cawagub. 0 50 100 150 Ahmad Heryawan Deddy Mizwar Rieke Diah Pitaloka Teten Masduki Dede Yusuf Lex Laksamana Irianto MS (Yance) Tatang Farhanul Hakim Dikdik Muliana AM Cecep Nana Suryana T
  • 5. Coverage Dynamic 40 50 60 70 80 Aher Deddy Rieke Teten Dede • Share pemberitaan kandidat mengalami peningkatan pada tanggal 17-30 November 0 10 20 30 40 10 - 16 Nov 17 - 23 Nov 24 - 30 Nov 1 - 7 Des 8 - 10 Des Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep
  • 6. Sumber Berita 100 120 140 160 Lainnya Kepolisian Tokoh Agama Tokoh Masy • Kandidat masih menjadi sumber utama pemberitaan dibanding timses dan parpol. 0 20 40 60 80 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Tokoh Masy Internet Panwaslu KPUD Parpol Tim Sukses Kandidat
  • 7. Letak Pemberitaan 100 120 140 160 180 In Title • Hampir seluruh kandidat Cagub kecuali Didik lebih banyak menjadi judul sebuah berita. Sedangkan Kandidat Cawagub banyak masuk dalam pemberitaan kandidat cagub. 0 20 40 60 80 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep In Title In News
  • 8. Foto Kandidat 120 140 160 180 200 • Kandidat yang banyak muncul foto dalam pemberitaannya adalah Aher dan Rieke. 0 20 40 60 80 100 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Ada Tidak
  • 9. Share Kandidat By Media 200 250 300 350 400 Oke Zone Tribun Jabar Antara Jabar Bisnis Jabar • Aher dan Dede mendapat porsi pemberitaan terbesar dari Inilah Koran dan Pikiran Rakyat. Rieke mendapat porsi terbesar dari Tribu Jabar 0 50 100 150 200 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Bisnis Jabar Pikiran Rakyat DetikBandung Kompas InilahKoran Galamedia
  • 10. TEMUAN 1 #POPULARITAS KANDIDAT • Ada tiga pasangan kandidat yang cukup populer di media yaitu Aher-Deddy Mizwar, Rieke-Teten dan Dede Yusuf-Lex Laksamana. Ketiga pasangan ini memdapatkan porsi pemberitaan diatas 20 %ini memdapatkan porsi pemberitaan diatas 20 % dari seluruh total pemberitaan. • Yang paling populer adalah pasangan Aher-Deddy yang mendapatkan 30%. • Kedua pasangan ini memang mempunyai kekuatan yang saling melengkapi dari sisi kepopuleran.
  • 11. Lanjutan....... • Sebagai sumber berita, kandidat masih unggul dibanding tim sukses dan tokoh parpol. Hal ini berefek kepada penempatan kandidat pada berita yang ditempatkan sebagai seringberita yang ditempatkan sebagai sering dijadikanjudul berita. • Diantara pasangan kandidat Cagub dan Cawagub, kandidat Cagub lebih sering menjadi sumber berita dibanding Cawagub. Demikian juga pada penempatan foto kandidat di dalam berita.
  • 12. ANALISA 1 #POPULARITAS KANDIDAT • Dilihat dari kuantitas pemberitaan, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mampu unggul dibandingkan dengan pasangan kandidat lainnya. Kedua pasangan ini memang mempunyai kekuatan yang saling melengkapi dari sisi kepopuleran. Aher yang berstatus sebagai kepala daerah didukung oleh ketenaran Deddy Mizwar. Meski demikian, Aher masih menjadi penyumbang pemberitaan terbanyak dari pasangan ini, terutama daripenyumbang pemberitaan terbanyak dari pasangan ini, terutama dari aspek kegiatan kegiatan pemerintahan yang dijalaninya. Banyaknya isu-isu yang berkembang di Jawa Barat mulai dari bencana alam, hingga kasus yang melibatkan pejabat daerah membuat Aher mendapat sorotan yang lebih. Sehingga kepopulerannya bukan karena kebijakan yang diambil tapi lebih pada klarifikasi dan penjelasan terhadap satu kejadian dan kasus tertentu. Untuk itu, Aher sering menjadi sumber berita dan judul pemberitaan. Sementar Deddy Mizwar lebih banyak diberitakan terkait aktivitas pencalonannya sebagai calon wakil Gubernur. Meskipun demikian dalam setiap pemberitaan Aher dan Deddy Mizwar kerap menjadi satu kesatuan dalam berita.
  • 13. Lanjutan..... • Pasangan Rieke-Teten berada pada posisi kedua yang banyak mendapat sorotan dari media di Jawa Barat. Yang menarik dari pasangan ini adalah keduanya menjadi daya tarik media, sehingga pemberitaan tidak saja disumbang oleh calon Gubernur tapi juga calon wakil gubernurnya. Jika pasangan yang lain, skala pemberitaan antara kandidat gubernur dan wakil gubernur terlihat sangat timpang, tapi pasangan ini mampu tampil secara berimbang. Kepopuleran Rieke sebagai anggotapasangan ini mampu tampil secara berimbang. Kepopuleran Rieke sebagai anggota legislatif yang berlatarbelakang artis mampu diimbangi oleh Teten yang lahir dari kalangan penggiat LSM di Jakarta. Yang menarik keduanya tidak selalu tampil bersama dalam satu pemberitaan melainkan memiliki porsi pemberitaan sendiri- sendiri. Hal ini menunjukkan keduanya memang memiliki daya tarik tersendiri bagi media. • Satu pasangan lainnya yang juga tampil secara berimbang adalah pasangan kandidat Dikdik-Cecep. Meski berada pada posisi buncit dalam kuantitas pemberitaan tapi pasangan ini mampu tampil secara bersama-sama. Hal ini memang disebabkan karena aktivitas kegiatan yang sering mereka lakukan secara bersama, sehingga pemberitaan mereka selalu bersama-sama.
  • 14. Lanjutan.... • Seperti halnya pasangan Aher-Deddy Mizwar, pasangan Dede Yusuf dan Lex juga mengalami hal yang sama dimana dalam porsi pemberitaan lebih banyak disumbang oleh Dede Yusuf yang menjabat sebagai Wakil Gubernur yang berlatang belakang artis. Tidak itu saja, Dede Yusuf juga banyak menjadi sumber berita. Sementara Lek Laksamana masih kurang populer di media sehingga tidak mendapatkan porsi pemberitaan yang banyak. Bahkan jika dilihat dari aspek sumber pemberitaan, berita terkait Lex Laksamana lebih banyak bersumber dari mendapatkan porsi pemberitaan yang banyak. Bahkan jika dilihat dari aspek sumber pemberitaan, berita terkait Lex Laksamana lebih banyak bersumber dari tim suksesnya. • Satu pasangan lain yang juga tak jauh berbeda adalah pasangan Yance (Irianto Ms) dan Tatang. Keduanya memang berlatarbelakang Bupati di daerahnya masing- masing, namun dari sisi pemberitaan, Yance masih menjadi penyumbang terbesar porsi pemberitaan. Hal ini selain disebabkan posisinya sebagai calon Gubernur, Yance juga merupakan Ketua DPD Golkar Jawa Barat. Meski demikian keduanya masih bisa saling melengkapi seperti halnya pasangan Rieke- Teten, karena mampu tampil berimbang. Tatang meski relatif lebih sedikit porsi pemberitaanya, tapi dia selalu menjadi judul berita dan kerap menjadi sumber berita. Dalam perspektif analisis media, sumber pemberitaan merupakan salah satu bagian penting pembentuk paradigma politik yang terbentuk di publik.
  • 15. 2# TONE KANDIDAT2# TONE KANDIDAT
  • 16. Tone Kandidat 200 250 300 350 Positif Negatif Negatif • Secara umum tone pemberitaan kandidat bersifat netral. 0 50 100 150 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Negatif Netral Positif
  • 17. Akademisi Quote 5 6 7 8 9 Positif-Negatif Negatif • Akademisi masih menilai negatif pencalonan artis sebagai cagub maupun cawagub karena dianggap belum layak. 2 0 1 2 3 4 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Negatif Netral Positif
  • 18. Tokoh Agama/Mayarakat Quote 4 5 6 Positif-Negatif • Pasangan Yance –Tatang paling banyak mendapat pujian dari tokoh agama dan masyarakat 0 1 2 3 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Positif-Negatif Negatif Netral Positif
  • 19. Masyarakat Quote 2,5 3 3,5 4 4,5 Positif-Negatif • Masyarakat banyak memberi pujian pada Dede Yusuf dan Aher. 0 0,5 1 1,5 2 2,5 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Positif-Negatif Negatif Netral Positif
  • 20. TEMUAN 2 #TONE KANDIDAT • Ada tiga pasangan yang mendapat tone negatif paling banyak yaitu Aher-Deddy Mizwar, Rieke- Teten dan Dede-Lex Laksamana. • Tone negatif terutama disebabkan latar belakang• Tone negatif terutama disebabkan latar belakang kandidat sebagai publik figur/artis yang dianggap layak memimpin Jabar • Tone negatif utama berasal dari kalangan akademisi • Tokoh Agama dan tokoh masyarakat sangat mendukung pasangan Yance-Tatang
  • 21. ANALISA 2 #TONE KANDIDAT • Pemberitaan terhadap kandidat memang secara umum bersifat netral. Jika dilihat satu persatu, tone negatif yang diterima oleh beberapa kandidat disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk kandidat yang saat ini menjabatberbagai faktor. Untuk kandidat yang saat ini menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, tone negatif lebih disebabkan karena tidak maksimalnya capaian kinerja selama memangku jabatan. Sementara Rieke, Deddy Mizwar atau Dede Yusuf, latar belakang mereka sebagai publik figur dianggap tidak layak menjadi pemimpin di Jawa Barat. Penilaian negatif ini tidak saja datang dari masyarakat umum, tapi juga dari kalangan intelektual/akademisi.
  • 22. Lanjutan...... • Berbeda dengan ketiga pasangan di atas, Pasangan Yance-Tatang meski tidak mendapatkan porsi pemberitaan sebesar tigamendapatkan porsi pemberitaan sebesar tiga pasangan sebelumnya, tapi umumnya bersifat netral dan positif. Hal ini menggambarkan penerimaan masyarakat terhadap mereka cukup besar meski bukan kandidat yang diunggulkan. Yance-Tatang terlihat banyak mendapatkan dukungan dari kalangan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
  • 23. 3# PERSON QUOTE3# PERSON QUOTE
  • 24. Institution Quote 150 200 250 300 350 400 450 • Kandidat masih menjadi pihak yang paling banyak diberitakan dibanding lembaga lain. 0 50 100 150
  • 25. 10 Besar Person Quote Non Kandidat Iwan R Sulandjana joko widodo Ihat Subihat Netty Heryawan Ruddy Gandakusumah • Pulihono (Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar) adalah person yang paling sering menjadi sumber berita. 0 5 10 15 20 25 30 35 Pulihono Didin Supriadin Tubagus Hasanuddin Teten Setiawan Imam Budi Iwan R Sulandjana
  • 26. TEMUAN 3 #QUOTE PERSON • Dibanding institusi lain, kandidat masih menjadi pihak/person yang banyakmenjadi pihak/person yang banyak diberitakan. • KPU dan Panwaslu terlihat belum terlalu optimal dalam menjalankan kinerja sebagai regulator dan pengawas.
  • 27. ANALISA 3 #QUOTE PERSON • Kandidat masih menjadi sentral pemberitaan setiap media. Pemberitaan tentang kandidat hampir meliputi segala aspek, mulai dari aktivitas, perilaku, dan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan olehpernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh kandidat. Hal ini juga ditambah komentar-komentar berbagai kalangan terhadap para kandidat yang membuat kandidat semakin menjadi sentral utama pemberitaan. Pada sisi yang lain, baik KPU dan Panwaslu sebagai pelaksana dan pengawas belum memperlihatkan kinerja yang berarti terbukti dari minimnya pemberitaan media.
  • 28. 4# AKTIVITAS KANDIDAT4# AKTIVITAS KANDIDAT
  • 29. Kegiatan Kandidat 8 10 12 14 16 18 Penguatan Mesin Partai • Aktivitas yang dilakukan kandidat sudah pada tahap pencarian dukungan dan penguatan pencitraan. 0 2 4 6 8 Penguatan Mesin Partai Pencarian Dukungan Partai/Nonpartai Penguatan Pencitraan Kandidat
  • 30. Kapasitas Kegiatan Yance Tatang Dikdik Cecep Kandidat • Kandidat masih sering menggunakan posisi atau jabatannya dalam melakukan aktivitas, baik sebagai pemerintahan dan kader parpol 0 20 40 60 80 100 120 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Kandidat Organisasi Partai Pemerintahan
  • 31. TEMUAN 4 #AKTIVITAS KANDIDAT • Pasca pendaftaran, beberapa kandidat masih fokus memperkuat soliditas internal parpol, sementara kandidat lain sudah mulaiparpol, sementara kandidat lain sudah mulai melakukan upaya pencitraan dan pencarian dukungan dari kalangan non parpol. • Dalam melakukan kegiatan, kandidat masih belum melepaskan jabatan yang diembannya, seperti pejabat pemerintahan.
  • 32. ANALISA 4 #AKTIVITAS KANDIDAT • Ada tiga kegiatan utama kandidat yang dilakukan pasca penetapan dan pendaftaran calon oleh Partai Politik pengusung, yaitu penguatan mesin partai, pencarian dukungan dari kalangan non parpol dan pencitraan kandidat. Penguatan mesin partai dapat dilakukan dengan melakukan konsolidasi internal partai, sementara dukungan dari non parpol dilakukankonsolidasi internal partai, sementara dukungan dari non parpol dilakukan dengan mengunjungi komunitas-komunitas di Jawa Barat. Sedangkan pencitraan dilakukan dengan mengunjungi perkampungan, pasar dan sebagainya. Jika dilihat dari sisi kandidat, setidaknya ada tiga kandidat yang memiliki target kegiatan masing-masing. Yang pertama, Rieke Diah Pitaloka yang sangat berkonsentrasi pada aspek pencitraan dengan mengunjungi pasar, perkampungan dan pabrik. Jika dilihat secara seksama, apa yang dilakukan oleh Rieke sudah dilakukan oleh Jokowi sebelumnya di Jakarta. Bisa jadi, apa yang dilakukan Rieke merupakan “Jokowi Effect”. Dia ingin meniru apa yang dilakukan oleh Jokowi di Jakarta. Hal ini juga terlihat jelas dengan pemakaian pakaian Kotak-kotak yang sebelumnya juga digunakan oleh Jokowi di Jakarta.
  • 33. Analisa • Kedua, Dede Yusuf yang lebih banyak melakukan kegiatan konsolidasi internal partai. Partai Demokrat sebagai pengusung utama pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana memang dalam keadaan yang kurang kondusif mengingat masih ada pihak-pihak yang tidak satu suara dalam mendukung pencalonan Dede Yusuf-Lex. Inilah pekerjaan utama yang perlupencalonan Dede Yusuf-Lex. Inilah pekerjaan utama yang perlu diselesaikan oleh Dede Yusuf sehingga aktivitasnya dalam satu bulan pasca ditetapkan sebagai calon lebih banyak mengunjungi kader-kader partainya untuk memperkuat konsolidasi internal partainya. • Kegita, Irianto MS (Yance) yang terlihat lebih banyak menjaring dukungan dari kalangan non parpol seperti dari organisasi masyarakat, komunitas- komintas dan lain sebagainya. Sejak awal memang, Yance merupakan tokoh yang digadang-gadang maju sebagai kandidat calon gubernur oleh kader-kader Golkar di Jawa Barat, sehingga internal Partai Golkar sudah terkonsolidasi dengan baik. Untuk memperkuat dukungan itu, maka Yance dan Tatang banyak melakukan kunjungan-kunjungan ke organisasi masyarakat dan komunitas-komunitas tertentu untuk menjaring dukung.
  • 34. Analisa • Jika dilihat dari sisi kapasitasnya dalam melakukan kegiatan, maka secara umum kandidat bertindak sebagai kandidat cagub dan cawagub, pemerintah dan partai serta organisasi. Dua kandidat yang memiliki jabatan di pemerintahan, yaitu Aher dan Dede Yusuf, memang lebih banyak melakukan kegiatan dalam kapasitas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun jika diberikan komparasi, antara Aher dan Dede Yusuf memiliki jurang yang cukup jauh dalam melakukan kegiatan.Aher dan Dede Yusuf memiliki jurang yang cukup jauh dalam melakukan kegiatan. Aher memang lebih sering melakukan kegiatan pemerintahan dibandingkan Dede Yusuf. Hal ini bisa jadi karena persaingan mereka sebagai kandidat sehingga Wakil Gubernur yang sejak awal memang tidak memiliki posisi yang kuat di pemerintahan hanya menjadi pemain figuran. Aktivitas pemerintahan lebih banyak diambil alih oleh Gubernur Ahmad Heryawan. Khusus untuk Aher dan Dede Yusuf, aktivitas mereka sangat sulit dikategorikan sebagai pejabat daerah dan kandidat, sehingga sering terjadi tumpang tindih kewenangan. • Sementara kandidat yang lain memang terlihat lebih banyak melakukan kegiatan mengatasnamakan diri sebagai kandidat. Meski beberapa kandidat juga melakukan aktivitas kepartaian seperti yang dilakukan oleh Yance dan Rieke namun skalanya tidak terlalu besar.
  • 35. 5# DINAMIKA ISU5# DINAMIKA ISU
  • 36. Tanggapan Isu Oleh Kandidat Sebagai Pemerintah 40 60 80 100 • Aher dan Dede Yusuf lebih banyak berbicara soal isu pemerintahan dan lingkungan sedangkan Rieke masih fokus pada isu ekonomi dan tenaga kerja. 0 20 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan Sosial Budaya Olahraga Pariwisata Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi Kependudukan Korupsi Keamanan Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan Politik Pemerintahan Lainnya
  • 37. Tanggapan Isu Oleh Kandidat Sebagai Anggota Parpol 6 8 10 12 14 • Sebagai kader parpol, seluruh kandidat masih fokus pada isu politik. 0 2 4 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan Sosial Budaya Olahraga Pariwisata Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi Kependudukan Korupsi Keamanan Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan Politik Pemerintahan Lainnya
  • 38. Tanggapan Isu Oleh Kandidat Sebagai Anggota Organisasi 2 2,5 Lainnya Pemerintahan • Dede Yusuf menanggapi isu olahraga dalam kapasitasnya sebagai Duta Persib. 0 0,5 1 1,5 2 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Politik Kemiskinan Pengangguran/Tenaga Kerja Ekonomi Keamanan Korupsi Kependudukan Jalan & Transportasi Kesehatan
  • 39. Tanggapan Isu Oleh Kandidat 5 10 15 20 25 • Dari semua isu yang ada, mayoritas kandidat masih fokus membahas soal kondisi politik, hanya Rieke yang banyak mengomentasi soal ekonomi dan tenaga kerja. 0 5 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan Sosial Budaya Olahraga Pariwisata Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi Kependudukan Korupsi Keamanan Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan Politik Pemerintahan Lainnya
  • 40. Kandidat masuk dalam Isu • Isu lingkungan terutama bencana alam, ekonomi dan tenaga kerja danTeten Dede Laksa… Yance Tatang Dikdik Cecep tenaga kerja dan politik menjadi tiga isu utama yang banyak mendapat perhatian dari para kandidat. 0 50 100 150 Aher Deddy Rieke Lingkungan Pertambangan/Energi Pertanian Peternakan Perikanan/Kelautan Keagamaan Sosial Budaya Olahraga Pariwisata Pendidikan Kesehatan Jalan & Transportasi Kependudukan Korupsi Keamanan Ekonomi Pengangguran/Tenaga Kerja Kemiskinan Politik Pemerintahan Lainnya
  • 41. TEMUAN 5 #ISU • Isu utama yang banyak mendapat perhatian dari seluruh kandidat adalah isu politik dan ekonomi. • Isu politik yang banyak dibicarakan adalah soal• Isu politik yang banyak dibicarakan adalah soal proses penetapan calon oleh partai, pendaftaran kandidat di KPU dan pemeriksaan kesehatan. • Isu ekonomi lebih condong pada soal tenaga kerja. Sedangkan lingkungan terutama pada sektor penanganan bencana alam.
  • 42. ANALISA 5 #ISU • Melihat tanggapan atas isu dari para kandidat, sangat dipengaruhi oleh latar belakang jabatan dan kapasitasnya. Sebagai pejabat publik, Aher, Dede Yusuf dan Rieke menjadi kandidat yang paling sering menanggapi isu yang berkembang di Jawa Barat. Secara umum, Rieke lebih banyak berbicara tentang isu ekonomi danumum, Rieke lebih banyak berbicara tentang isu ekonomi dan tenaga kerja. Ini tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai aktivis yang sangat dekat dengan kalangan buruh serta menjadi anggota DPR yang membidangi tenaga kerja, kesehatan dan lain-lain. • Sedangkan Aher sebagai Gubernur Jawa Barat memang terlihat sangat aktif dalam menanggapi isu yang berkembang di Jawa Barat. Satu sisi ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah. Pada sisi yang lain, aktifnya Aher juga menjadi bagian dari sosialisasi dirinya menjadi calon Gubernur untuk kedua kalinya.
  • 43. Lanjutan.... • Dede Yusuf dalam kapasitasnya sebagai pejabat pemerintah lebih banyak menanggapi isu seputar lingkungan. Dalam setiap kejadian bencana alam yang terjadi di Jawa Barat, Dede Yusuf memang sering hadir meninjau lokasi kejadian. Hal ini juga didukung oleh berbagai aktivitaskejadian. Hal ini juga didukung oleh berbagai aktivitas organisasinya yang banyak bergerak di bidang sosial. Menariknya, dalam kapasitas kandidat sebagai pegiat organisasi, Dede Yusuf merupakan satu-satunya kandidat yang aktif memberikan komentar di media. • Kandidat-kandiat yang lain, memang lebih banyak berbicara dalam kapasitasnya sebagai kandidat. Namun, secara umum kandidat lebih banyak berbicara isu politik terkait pilkada dan pencalonannya.
  • 44. 6# LOKASI KUNJUNGAN6# LOKASI KUNJUNGAN
  • 45. Lokasi Kunjungan Kandidat 25 30 35 40 Tpt. Lainnya Lokasi Bencana RS/ Puskesmas • Pasar dan perkampungan penduduk menjadi tempat yang paling sering dikunjungi oleh kandidat 0 5 10 15 20 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Sekolah/ Kampus Tempat Iabadah Tpt. Hiburan Pasar Perkampungan
  • 46. Daerah Kunjungan 80 100 120 140 160 180 Cecep Dikdik Tatang Yance • Kota Bandung adan Kabupaten Bandung menjadi pusat kegiatan kandidat, terutama Aher dan Dede Yusuf. 0 20 40 60 80 Yance Laksamana Dede Teten Rieke Deddy Aher
  • 47. TEMUAN 6 #LOKASI KUNJUNGAN • Pasar dan perkampungan menjadi lokasi yang banyak didatangi oleh kandidat • Lokasi bencana alam sering dikunjungi oleh• Lokasi bencana alam sering dikunjungi oleh kandidat yang masih menjadi pejabat pemerintah daerah. • Rieke dan Dede Yusuf merupakan kandidat yang sering berkunjung ke pasar dan perkampungan penduduk.
  • 48. ANALISA 6 #LOKASI KUNJUNGAN • Kampung dan pasar masih menjadi tempat favorit bagi kandidat dalam melakukan kunjungan. Trend mengunjungi kampung dan pasar ini sudah dimulai sejak pemilu secara langsung di Indonesia, dimana seluruh kandidat berlomba-langsung di Indonesia, dimana seluruh kandidat berlomba- lomba untuk datang dan bercengkrama dengan penduduk kampung atau pedagang pasar. Selain kampung dan pasar, tempat favorit lainnya adalah pabrik (lainnya) dan lokasi bencana. Pabrik atau kelompok buruh harus menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan mengingat Jawa Barat yang memiliki beberapa Kabupaten/Kota yang menjadi sentra industri. Disamping itu, juga sentra-sentra pertanian dan peternakan, sebab secara umum pekerjaan utama masyarakat Jawa Barat adalah petani dan peternak.
  • 49. Lanjutan.... • Jika dilihat perbandingan antar kandidat, Dede Yusuf dan Rieke menjadi kandidat yang cukup sering melakukan kunjungan. Dede Yusuf lebih sering berkunjung ke perkampungan penduduk. Sementara Rieke banyak berkunjung ke pasar. Sedangkan Aher berkunjung ke perkampungan penduduk. Sementara Rieke banyak berkunjung ke pasar. Sedangkan Aher banyak meninjau lokasi bencana. Untuk Yance terlihat lebih sering berkunjung ke lokasi-lokasi acaranya masyarakat. • Daerah kunjungan para kandidat memang masih berpusat di pusaran Ibu Kota Propinsi yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Daerah kunjungan ini akan semakin meluas seiring semakin dekatnya waktu pemilihan.
  • 51. Dukungan Terhadap Kandidat 25 30 35 40 45 • Yance dan Teten Masduki merupakan kandidat yang lebih banyak mendapat dukungan dari pihak non parpol. 0 5 10 15 20 25 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Partai Non Partai
  • 52. Dukungan Parpol 30 35 40 45 Partai Lainya Nasdem Gerindra PDIP • Pasangan Dede-Lek Laksamana dan Aher-Deddy Mizwar paling banyak mendapat dukungan partai politik 0 5 10 15 20 25 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep PAN PKB PKS PPP Hanura Golkar Demokrat
  • 53. Bentuk Dukungan Partai Pengusung Tiap Pasangan Kandidat 8 10 12 • Partai pendukung Dede-Laksamana paling banyak melakukan program dan aksinya untuk memenangkan pilgub. 0 2 4 6 8 Golkar Hanura PPP PKS PKB PAN Demokrat Gerindra PDIP Yance - Tatang Aher - Deddy Dede - Laksamana Rieke - Teten Konsolidasi Komitmen Program Aksi Lainnya
  • 54. Dukungan Non Parpol 4 5 6 7 Agama • Yance dan Teten banyak mendapat dukungan dari ormas. 0 1 2 3 4 Aher Deddy Rieke Teten Dede Laksamana Yance Tatang Dikdik Cecep Adat Selebritis Ormas Lainnya
  • 55. Bentuk Dukungan Non Parpol Dede Laksamana Yance Tatang • Dukungan non parpol lebih banyak berbentuk komitmen daripada aksi dan konsolidasi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Aher Deddy Rieke Teten Dede Program Aksi Komitmen Konsolidasi
  • 56. TEMUAN 7 #DUKUNGAN • Dukungan dari partai politik banyak diberikan kepada pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana dan Aher-Deddy Mizwar.Aher-Deddy Mizwar. • Bentuk dukungan baru pada batas komitmen belum sampai pada tahapan program aksi. • Pasangan Yance-Tatang lebih banyak mendapat dukungan dari kalangan non parpol. • Dukungan non parpol juga baru sebatas komitmen
  • 57. ANALISA 7 #DUKUNGAN • Tidak ada persoalan berarti dalam konteks dukungan partai politik terhadap para kandidat. Internal Partai secara bulat memberikan dukungannya. Hanya Partai Demokrat yang sedikit mengalami persoalan internalnya mengingat masih ada kader-kader partai yang menyatakan mendukung kandidat diluar kandidat yang diusung Demokrat.mendukung kandidat diluar kandidat yang diusung Demokrat. Selebihnya, internal partai relatif tidak ada gejolak. Namun jika dilihat dari sisi bentuk dukungan partai terhadap kandidat, hampir seluruh partai baru sampai pada level komitmen. Artinya partai belum memberikan kontribusinya nyata untuk meningkatkan elektabilitas kandidat. Hanya Partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PKB yang notabene merupakan pengusung pasangan kandidat Dede Yusuf-Lex Laksamana yang terlihat sudah mulai membuat program aksi untuk mensosialisasikan kandidatnya. Sementara partai yang lain belum melakukan apapun. Ini membuktikan, dalam sistem pemilihan langsung kandidat masih menjadi “sentral” yang menentukan tingkat keterpilihannya. Sementara partai hanya berhenti pada level komitmen.
  • 58. Lanjutan... • Jika dilihat dukungan dari luar parpol, setidaknya ada dua nama yang mendapat banyak dukungan, yaitu Yance yang mendapat banyak dukungan dari Ormas di Jawa Barat, dan Teten Masduki yang didukung oleh kalangan LSM. Latar belakang keduanya sangat Jawa Barat, dan Teten Masduki yang didukung oleh kalangan LSM. Latar belakang keduanya sangat mempengaruhi dukungan yang diperoleh dari kalangan non parpol. Yance merupakan tokoh politik senior di Jawa Barat yang juga memimpin beberapa ormas di Jawa Barat. Sedangkan Teten merupakan tokoh LSM yang memang sudah dikenal publik, tidak hanya di tingkat Jawa Barat tapi di tingkat nasional. Meskipun demikian, dukungan yang diberikan masih pada level komitmen, belum sampai pada program aksi.
  • 60. Kinerja Penyelenggara Pilgub 174 100 120 140 160 180 200 • Pemberitaan penyelenggara Pemilu untuk saat ini banyak memberitakan kegiatan KPU dibanding institusi lain. Karena periode sekarang adalah masa pedaftaran, verifikasi dan pemeriksaan kandidat. 7 12 0 20 40 60 80 100 KPU Panwaslu Kepolisian Kejaksaan Pengadilan
  • 61. TEMUAN 8 #PENYELENGGARA PEMILU • Pemberitaan tentang KPU terkait pelaksanaan tahapan pemilu mulai daritahapan pemilu mulai dari pendaftaran, verifikasi dan pemeriksaan kesehatan kandidat. • Kepolisian mendapat porsi pemberitaan terkait persiapan pengamanan selama proses pemilu berlangsung.
  • 62. ANALISA 8 #PENYELENGGARA PEMILU • Selama masa pendaftaran dan verifikasi kandidat, KPU menjadi lembaga yang paling banyak mendapat sorotan. Selainbanyak mendapat sorotan. Selain KPU, institusi lain yang juga banyak disorot oleh media adalah kepolisian. Kepolisian terlihat sudah sangat bersiap menyambut pemilihan umum terbukti dengan berbagai latihan, persiapan prajurit dan logistik.
  • 64. KESIMPULAN 1 #POPULARITAS KANDIDAT • Incumbent masih mendominasi pemberitaan dengan memanfaatkan jabatan politik. Implikasi Dengan menjadikan jabatan politik sebagai alat untuk mensosialisasikan diri akan berakibat pada rumitnya memisahkan antara tanggungjawab jabatan dengan kampanye. Pada sisi lain, hal ini akan memudahkan lawan politik untuk memperkarakan ke pihak pengawas pemilu. Rekomendasi Incumbent harus menjelaskan kepada publik bahwa aktivitas yang dilakukan adalah bagian dari tugas jabatan atau agenda kampanye.
  • 65. KESIMPULAN 2 #TONE KANDIDAT • Meski memiliki popularitas yang tinggi, incumbent dan publik figur mendapat respon yang negatif dari masyarakat ImplikasiImplikasi Tone negatif ini menyebabkan penerimaan masyarakat terhadap kandidat sangat kurang. Hal ini bisa menjadi peluang bagi kandidat lain untuk memaksimalkan dukungan dari masyarakat. Rekomendasi Bagi kandidat yang tone pemberitaannya lebih banyak positif, harus terus berupaya merebut simpati publik yang tidak terlalu suka dengan kandidat yang berlatar belakang artis dan pejabat pemerintahan.
  • 66. KESIMPULAN 3 #QUOTE PERSON • Tidak ada pembagian tugas antara Cagub dan Cawagub dalam melakukan upaya sosialisasi di media sehingga sentral pemberitaan terpusat di cagub. ImplikasiImplikasi Popularitas kandidat akan sangat bergantung pada popularitas cagub. Sehingga pasangan yang mampu memberikan porsi pemberitaan yang berimbang akan semakin memudahkan masyarakat mengenalnya. Rekomendasi Kerja-kerja kehumasan baik itu oleh tim sukses maupun parpol harus menjadi perhatian utama bagi setiap kandidat. Karena Pembentukan citra kandidat di mata publik tidak terlepas dari tingginya intensitas pemberitaan di media massa.
  • 67. KESIMPULAN 4 #AKTIVITAS KANDIDAT • Kondisi internal parpol pengusung sangat mempengaruhi aktivitas yang dilakukan oleh kandidat. ImplikasiImplikasi Kondisi ini menguntungkan beberapa kandidat yang memiliki barisan parpol yang solid untuk bisa mencari dukungan dari non parpol dan upaya pencitraan dihadapan publik. Rekomendasi Kandidat yang masih sibuk mengurusi internal parpol harus segera mengambil kebijakan agar tidak kalah star dalam upaya mencari simpati publik, caranya dengan sebanyak mungkin melakukan program aksi yang langsung bersentuhan dengan pemilih.
  • 68. KESIMPULAN 5 #ISU • Latarbelakang kandidat sangat mempengaruhi isu yang dibicarakan. ImplikasiImplikasi Masing-masing kandidat memiliki konsentrasi isu yang berbeda- beda. Hal ini justru menguntungkan pemilih, karena akan semakin banyak program yang akan ditawarkan oleh para kandidat. Rekomendasi Publik harus mampu melihat isu yang dibicarakan oleh kandidat, karena hal itu sebenarnya merupakan bagian dari program kerja yang akan ditawarkan.
  • 69. KESIMPULAN 6 #LOKASI KUNJUNGAN • Strategi pencitraan yang dilakukan kandidat masih meniru apa yang dilakukan Jokowi di Jakarta yaitu dengan banyak mengunjungi pasar dan perkampungan Implikasi Lokasi-lokasi lain yang layak untuk dikunjungi seperti sentra pertanian dan pabrik belum dapat tersentuh secara maksimal. Ini merupakan peluang bagi kandidat yang lain. Rekomendasi Para kandidat harus memperluas wilayah kunjungan karena Jawa Barat bukan didominasi oleh pasar namun oleh sentra-sentra pertanian dan pabrik.
  • 70. KESIMPULAN 6 #DUKUNGAN • Dukungan yang diberikan oleh parpol dan non parpol baru bersifat komitmen, belum sampai pada program aksi. ImplikasiImplikasi Karena sifatnya hanya komitmen, hal ini tidak bisa dijadikan patokan oleh kandidat, karena bisa berubah komitmen tersebut bisa berubah setiap saat. Hal ini terutama untuk kalangan non parpol. Rekomendasi Kandidat harus memastikan bahwa dukungan yang didapatkan dari parpol atau non parpol bisa bertahan sampai masa pemilihan. Hal ini untuk menghindari berpindahnya dukungan yang diberikan kepada kandidat yang lain.
  • 71. KESIMPULAN 7 #PENYELENGGARA PEMILU • Kinerja KPU dalam menjalankan tahapan pemilu dianggap kurang maksimal. Implikasi Kinerja KPU dalam menjalankan tahapan penyelenggaraan pemilu banyak mendapat sorotan dari media. Rekomendasi KPU harus bekerja lebih keras dalam menyelenggarakan tahapan pemilu sehingga bisa berjalan dengan baik.