1. BINA AUTIS INDONESIA
PROFIL LEMBAGA

2. SEJARAH BERDIRI
Bertepatan dengan
HARI PEDULI AUTIS INTERNASIONAL
Tahun 2012

5. VISI
Menjadi lembaga percontohan dalam penanganan Anak
Berkebutuhan Khusus di Indonesia.
MISI
1. Melakukan penanganan dan pengembangan anak-anak berkebutuhan khusus
dari keluarga tidak mampu
2. Mengembangkan Sumber Daya Insani terapis melalui program pelatihan dan
pendidikan
3. Mendukung penyelenggaraan sekolah inklusi di daerah
4. Mengkampanyekan program charity dan kepedulian terhadap ABK tidak
mampu
5. Bersinergi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program
6. Menyebarkan program penanganan ABK ke wilayah terpencil.

6. Kami adalah lembaga
FILANTROPI
GIVING | Pemberian
The NEEDS |
Orang yg membutuhkan
SINCERITY | Keikhlasan

7. FOKUS FILANTROPI
BINA AUTIS INDONESIA
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah
anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu
menunjukan pada ketidakmampuan
mental, emosi atau fisik.
DARI KELUARGA TIDAK MAMPU

8. ABK
Ekonomi
Pendidikan
Perlindungan
Kesehatan

9. • Kesulitan belajar
• Autisme
• ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
• Ketunaan  Tunanetra-low
vision, tunarungu, tunawicara, Tunadaksa
• Retardasi mental / tunagrahita
• Sakit secara medis  Cerebal Palcy, HIV-
AIDS, Cancer, dll.
JENIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

10. Kesehatan
Bekerjasama dg Pusat Kesehatan dan Profesional Kesehatan
•Deteksi dini tumbuh kembang anak
•Deteksi dini penyakit penyerta anak
•Alergi ; TBC ; Kelainan fisik
•Deteksi dini kesehatan dan fungsi syaraf
dan hormonal anak
•CT scan ; MRI ; EEG ; Foto Rontgen

11. PENDIDIKAN
TERAPI KONSELING INKLUSI

12. EKONOMI
Bantuan
Pendidikan
Pengembangan
Ekonomi
Bantuan
Hidup
BINA KELUARGA

13. PERLINDUNGAN
Bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait
Untuk melakukan verifikasi dan singkronisasi program kerja
Untuk meningkatkan standar mutu kehidupan dari segala segi
yaitu : EKONOMI, POLITIK, SOSIAL BUDAYA dan HANKAM

14. PROGRAM KERJA
BINA
KELUARGA
BINA
INSANI
4BINA
LEMBAGA

15. Terapi
Home
visit
Intervensi
Medis
Sekolah
Inklusi

16. Assesmen
Konsultasi
Sensori Integrasi
Remedial

17. INTERVENSI MEDIS Terhadap PENYAKIT PENYERTA

18. Terapi yang termasuk dalam pelayanan kami antara lain:
1. Terapi Perilaku
2. Terapi Wicara
3. Terapi Sensori Integrasi
4. Terapi Okupasi
5. Fisioterapi
6. Character Building
7. Terapi Sosialisasi (belajar di ruang terbuka)
8. Terapi Religi

19. BINA
KELUARGA
Kunjungan/home visit ke rumah Noor Ali

20. Dengar pendapat dengan ALIM ULAMA
BINA
KELUARGA

21. Mewujudkan Masyarakat Inklusif tidak
semudah membalikkan telapak tangan,
untuk itu kami mencoba menularkan
kepedulian
dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya

23. BINA
INSANI TRAINING TERAPIS

25. Setiap terapis yang menangani anak di Bina Autis Indonesia direkrut dari sumber daya
insan yang memiliki dasar keilmuan terkait penanganan anak berkebutuhan khusus.
Terapis yang kami rekrut harus memiliki dasar keilmuan sebagai berikut ;
1. Sarjana Psikologi
2. Sarjana Pendidikan Luar Biasa
3. Sarjana Kesehatan
4. Sarjanan Kependidikan
5. Sarjana PGSD
6. Ahli Madya Okupasi Terapi
7. Ahli Madya Terapis Wicara
8. Ahli Madya Fisioterapi
Dan sebelum ditugaskan mereka akan mendapatkan pelatihan teknis keterapisan selama
16 jam sesi training, sehingga saat ditugaskan

26. 4BINA
LEMBAGA
Pengembangan Program dan Riset

27. 4BINA
LEMBAGA
Pengembangan Program dan Riset

28. S
4BINA
LEMBAGA

30. 4BINA
LEMBAGA
Pembentukan
Cabang Baru

31. Setiap 100 kelahiran di Indonesia 1 diantaranya adalah penyandang Autism. Autism tidak mengenal
rahim, bisa mengenai siapa saja. Bagi orang tua mampu memiliki anak penyandang autis tentu
tidak menjadi soal dengan tingginya biaya terapi. Mereka tinggal pergi ke Klinik Tumbuh Kembang
dan buah hatinya bisa langsung mendapatkan penanganan.
Bagaimana jika Anak Penyandang Autis dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang berasal dari
keluarga tidak mampu..?. Alih-alih datang ke Klinik Tumbuh Kembang Anak, untuk memikirkan
kebutuhan makan saja mereka sangat kesusahan.
Saat ini secara agregrat Jumlah anak autis di Indonesia sudah menembus angka 500ribu dan secara
keseluruhan ABK berjumlah 2,5 juta jiwa dan didominasi dari keluarga kurang mampu.
Jika ABK tidak mendapatkan penangan sedari dini, mereka akan tergantung seumur hidup dengan
orang lain, bahkan pada kemampuan fungsi dasar hidup seperti
makan, minum, mandi, mengenakan baju dll.
Kami dari Bina Autis Indonesia menggulirkan program terapi gratis untuk ABK dari keluarga kurang
mampu secara gratis selama 2 tahun. Untuk keberlangsungan program tersebut, kami
membutuhkan banyak dukungan dan bantuan dari semua fihak. Semoga langkah kecil ini bisa
membantu memandirikan ABK kurang mampu.

32. Anggaran Biaya Anak Asuh Pertahun
Berikut kebutuhan biaya per anak asuh dalam setahun
Asesmen Rp. 200.000,-
Evaluasi Semesteran Rp. 400.000,-
Terapi Rp. 4.320.00,-
Bahan Ajar Rp. 600.000,-
Training Terapis Rp. 1,500,000,-
Konseling & Training Ortu Rp. 1,500,000,-
Manajemen Rp. 480.000,-
TOTAL Rp. 9.000,000
(setara Rp.750,000 biaya perbulan)

33. B.A.I
Pemerintah
BUMN
Perusahaan
Organisasi
Masyarakat
Umum
FUNDER

34. METODE
Event
Sosialisasi
Sumbangan
langsung