SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Kapita Selekta Matematika Terapan
17 Juni 2013
Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang
Terbarukan
Hirwanto1, Syamsul Ma’arif2, Prasetya Rifqi3,Nurdianti Rizki Hapsari4,Silvia
Anggraini5
Intisari
Energi hybrid merupakan salah satu alternatif energi baru yang menggabungkan dua
atau lebih energi alternatif guna optimalisasi kinerja pembangkit energi. Makalah
ini membahas pengembangan energi hibrid di lokasi Desa Poncosari, Bantul yang
didukung oleh kondisi alam disebelah selatan yang berhadapan langsung dengan laut
selatan Jawa. Sehingga cukup layak dijadikan tempat pembangkit listrik energy hybrid
dengan turbin putaran rendah.
Kata Kunci
energi hybrid,daya listrik, kincir angin, photovaltaic
*Dosen Pembimbing:
Irwan Endrayanto, S.Si., M.Sc.
*NIM :
1PA/12442, 2PA/11538, 3PA/11596, 4PA/12988, 5PA/13140,
Daftar Isi
1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2 Pembahasan 3
2.1 Faktor Lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.2 Asumsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.3 Perhitungan Total Daya Listrik yang digunakan warga Desa Poncosari . . . . . . . . . 3
2.4 Perhitungan Jumlah kincir angin yang dibutuhkan agar Hybrid Energy Systems dapat
memenuhi kebutuhan konsumsi listrik desa Poncosari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.5 Biaya pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari . 5
3 Kesimpulan 5
Daftar Pustaka 5
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Secara Nasional kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring laju pertum-
buhan penduduk. Peningkatan kebutuhan energi mencapai 8,5% pertahun, akan tetapi
laju kebutuhan yang sangat cepat tersebut tidak diimbangi dengan produksi riil sector
energy di Indonesia. Dalam kondisi krisis energi seperti inilah negara-negara di dunia
Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 2/5
berlomba untuk mencari dan memanfaatkan sumber energi alternatif untuk menjaga ke-
amanan ketersediaan sumber energinya. Krisis energi ini dikarenakan beberapa sebab
diantaranya semakin berkurangnya sumber daya alam terutama minyak bumi dan makin
bertambahnya jumlah sarana industri yang membutuhkan pasokan energi dari sumber daya
alam tadi. Dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia, kebutuhan energi di dunia
juga ikut meningkat. Kenaikan kebutuhan energi tersebut akan terus meningkat seiring
kenaikan angka pertumbuhan penduduk di dunia. Sebagian besar energi yang dikonsumsi
merupakan energi fosil yang tidak dapat diperbaharui (irenewable resources). Ketersediaan
energi fosil sebagai sumber energi utama sangat terbatas dan terus mengalami ancaman
kelangkaan kerena penggunaan energi tersebut dalam skala besar dan secara terus menerus.
Perlu adanya sumber energi alternatif baru yang dapat diperbaharui (renewable resources)
untuk menggantikan sumber energi fosil. Selain itu angka polusi yang diakibatkan dari
pembangkitan energi bahan bakar fosil tersebut sangat besar.
Potensi energy non fosil, seperti tenaga air (termasuk mini/mikro/pikohidro), panas
bumi, biomassa, tenaga surya, tenaga angin, nuklir di Indonesia cukup melimpah dan
belum termanfaatkan secara optimal. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi
yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan. Energi terbarukan yang
berkembang pesat di dunia saat ini adalah energi angin dan energi matahari. Sumber
energi angin dan surya merupakan sumber energi terbarukan yang bersih dan tersedia
secara bebas (free). Masalah utama dari kedua jenis energi tersebut adalah tidak tersedia
terus menerus. Energi surya hanya tersedia pada siang hari ketika cuaca cerah (tidak
mendung atau hujan). Sedangkan energi angin tersedia pada waktu yang seringkali tidak
dapat diprediksi (sporadic), dan sangat berfluktuasi tergantung cuaca atau musim. Untuk
mengatasi permasalahan di atas, teknik hibrid banyak digunakan untuk menggabungkan
beberapa jenis pembangkit listrik, seperti pembangkit energi angin, surya, dan diesel,
pembangkit energi angin dan surya, pembangkit energi angin dan diesel. Dengan kata lain,
Hybrid Energy Systems adalah suatu sistem yang menggabungkan dua atau lebih energi
alternative guna optimalisasi kinerja pembangkit energi yang digunakan.
Energi listrik hybrid sangat cocok untuk dipasang di beberapa wilayah pesisir kawasan
Indonesia. Salah satunya adalah di pesisir pantai selatan Yogyakarta. Secara geografis
daerah ini merupakan lahan terbuka yang bersinar sepanjang hari dan kecepatan angin rata-
rata dengan intensitas 4 m/s (LAPAN). Kondisi tersebut menjadikan satu kriteria pemilihan
lokasi pengembangan energy hybrid yang akan kami bahas lebih lanjut pada makalah ini,
yaitu Desa Poncosari, Bantul. Lokasi ini didukung oleh kondisi alam disebelah selatan
yang berhadapan langsung dengan laut selatan Jawa. Sehingga cukup layak dijadikan
tempat pembangkit listrik energy hybrid dengan turbin putaran rendah. Energi listrik
yang dihasilkan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik warga setempat serta
mendukung sektor perdagangan, industry, perumahan dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa banyak daya listrik yang digunakan warga Desa Poncosari untuk memenuhi
kebutuhan perumahan, perdagangan dan industri?
2. Berapa banyak kincir angin yang dibutuhkan agar hybrid energy systems dapat
memenuhi kebutuhan listrik di desa Poncosari?
3. Berapa biaya pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Ponco-
sari?
Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 3/5
2. Pembahasan
Untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan di atas, maka ada dua cara untuk
mengestimasinya. Kita dapat mengestimasinya dengan menghitung banyaknya daya listrik
yang dikonsumsi dan daya listrik yang diproduksi Hybrid Energy Systems. Tentunya
untuk mengestimasi total daya listrik yang dikonsumsi oleh warga Desa Poncosari, kita
perlu mengetahui total daya listrik dimasing-masing sektor (perumahan, perdagangan dan
industri). Sebelum menginjak ke perhitungan secara jelas, kita membutuhkan beberapa
asumsi dan clue. Diantaranya adalah sebagai berikut :
2.1 Faktor Lapangan
1. Jumlah penduduk Desa Poncosari adalah 11.807 jiwa *(Sumber : Badan Pusat Statis-
tik D.I.Y tahun 2010). Pada masalah ini kami mengasumsikan jumlah penduduknya
adalah 12.000 jiwa untuk mempermudah perhitungan.
2. Kecepatan angin rata-rata disekitar pesisir daerah Desa Poncosari dengan intensitas 4
m/s pada ketinggian 30 meter dapat menghasilkan daya listrik sebesar 15 kW - 30 kW
untuk tiap kincir angin. **( Sumber : LAPAN). Kondisi ini menggambarkan bahwa
Desa Poncosari merupakan tempat yang layak digunakan untuk pengembangan
energi hibrid, terutama dengan pemanfaatan tenaga angin.
3. Potensi energi surya di Indonesia sangat tinggi, dengan radiasi rata-rata adalah 4
- 5 kWh / m2 yang berlaku sepanjang tahun. ***( Sumber : Media Komunikasi
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM))
2.2 Asumsi
1. Daya listrik yang digunakan oleh tiap rumah sebesar 450 Watt
2. Tiap rumah dihuni oleh kurang lebih 4 anggota keluarga
3. Konsumsi energi listrik selain untuk sektor perumahan, perdagangan dan industri
diabaikan
4. Konsumsi daya listrik untuk sektor perdagangan adalah 4% dari total konsumsi
daya listrik perumahan. Sedangkan konsumsi daya listrik Desa Poncosari di sektor
industri adalah 900 W.
5. Daya listrik yang diproduksi oleh Photovoltaic sebagai pembangkit listrik tenaga
surya adalah 200 W, dimana alat ini akan diletakkan di tiap rumah warga.
6. Daya listrik yang dihasilkan oleh setiap pembangkit listrik tenaga angin (kincir
angin) adalah 20 kW dengan rata-rata kecepatan anginnya 4 m/s.
7. Biaya satu kincir angin adalah Rp 60.000.000,00
8. Biaya satu photovoltaic sebagai pembangkit tenaga surya adalah Rp 5.000.000,00
9. Biaya kincir angin dan photovoltaic sudah termasuk biaya pemasangan
10. Biaya perawatan/pemeliharaan diabaikan.
2.3 Perhitungan Total Daya Listrik yang digunakan warga Desa Poncosari
Selanjutnya akan dihitung berapa total daya listrik yang digunakan oleh warga Desa
Poncosari. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kita perlu mengestimasi total
daya listrik yang dikonsumsi dan total daya listrik yang diproduksi. Diketahui bahwa
jumlah penduduk Desa Poncosari adalah 12.103 jiwa. Oleh karena diasumsikan tiap rumah
dihuni oleh 4 anggota keluarga, maka diperoleh banyaknya rumah adalah 3.103 rumah.
Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 4/5
Sedangkan konsumsi listrik tiap rumah sebesar 450 Watt, sehingga diperoleh
Pres = Banyaknya rumah × Konsumsi listrik tiap rumah
= 12.103
4 rumah × 450 Watt/rumah
= 3.103 rumah × 450 Watt/rumah
= 1,35.106 Watt
Kegiatan perekonomian masyarakat Desa Poncosari bersumber dari tiga sektor utama
yakni perdagangan, perikanan dan peternakan. Selain itu, usaha industri kecil rumah tangga
juga mulai berkembang. Untuk konsumsi daya listrik di sektor industri pada masalah
ini merupakan konsumsi listrik untuk perikanan, peternakan dan usaha industri kecil.
Diasumsikan penggunaan daya listrik untuk kebutuhan perdagangan adalah 4% dari total
daya listrik perumahan. Sehingga diperoleh
Pcommercial =
4
100
×1,35.106
W = 54000W = 54kW ≈ 60kW
Untuk mempermudah perhitungan kami mengestimasikan konsumsi daya listrik di sektor
perdagangan adalah 60 kW. Sedangkan konsumsi daya listrik di sektor industri berdasarkan
data yang valid dari PLN adalah sebesar 900 W. Dengan demikian total daya listrik yang
dikonsumsi oleh warga desa Poncosari sebesar
Pelec = Presidential + Pcommersial + Pindustry
= 1,35.106 W + 60.000 W + 900 W
= 1.410.900 W ≈1400 kW
Jadi total daya listrik yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan warga setempat adalah
1400 kW.
2.4 Perhitungan Jumlah kincir angin yang dibutuhkan agar Hybrid Energy
Systems dapat memenuhi kebutuhan konsumsi listrik desa Poncosari
Energi hibrid ini memanfaatkan kombinasi energi angin dan energi tenaga surya. Se-
lanjutnya berdasarkan asumsi yang telah dijelaskan diawal, daya listrik yang dihasilkan
di setiap rumah oleh photovoltaic sebagai pembangkit listrik tenaga surya adalah 200 W.
Karena terdapat 3000 rumah penduduk maka daya yang diproduksi adalah sebagai berikut
Psolarcell = banyak rumah × Pphotovoltaic
= 3000×200 W
= 600.000 W
= 600 kW
Selanjutnya, ingin diketahui berapa banyak kincir angin yang harus dibangun untuk
memenuhi kebutuhan listrik warga Desa Poncosari. Dari perhitungan sebelumnya, kita da-
patkan bahwa total konsumsi daya listrik adalah 1400 kW dan daya listrik yang diproduksi
dari pembangkit tenaga surya 600 kW. Akibatnya, daya listrik yang harus diproduksi dari
pembangkit listrik tenaga angin (kincir angin) yakni
Pkincirangin = Pelec−Psolarcell
= 1400 kW−600 kW
= 800 kW
Jumlahkincirangin =
Pkincirangin
20kw
kincirangin
= 800 kw × kincir angin /20 kw
= 40 kincir angin
Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 5/5
Jadi, Agar hybrid energy systems dapat memenuhi kebutuhan konsumsi listrik di desa
Poncosari maka dibutuhkan sebanyak 40 kincir angin yang masing-masing berdaya 20
kwh dan 200 W photovoltaic untuk setiap rumah.
2.5 Biaya pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa
Poncosari
Dari hasil sebelumnya didapat bahwa untuk membangun hybrid energy systems di desa
Poncosari diperlukan 40 kincir angin, sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar
Biayatotalkincirangin = 40 × Rp 60.000.000,00
= Rp 2.400.000.000,00
Kemudian, untuk photovoltaic, karena di desa Poncosari terdapat 3000 rumah sehingga
Biayatotalkincirangin = 3000 × Rp 5.000.000,00
= Rp 15.000.000.000,00
Diperoleh,
Biayapembuatanhybridenergysystem = Biayatotalkincirangin + Biayatotalkincirangin
= Rp 2.400.000.000,00 + Rp 15.000.000.000,00
= Rp 17.400.000.000,00
Jadi, Pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari membu-
tuhkan biaya sebesar Rp 17.400.000.000,00.
3. Kesimpulan
1. Daya listrik yang digunakan warga Desa Poncosari untuk memenuhi kebutuhan
perumahan, perdagangan dan industri adalah sebesar 1400 kW
2. Dibutuhkan sebanyak 40 kincir angin agar hybrid energy systems dapat memenuhi
kebutuhan listrik di desa Poncosari.
3. Pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari membu-
tuhkan biaya sebesar Rp 17.400.000.000,00.
Kendala Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan
1. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem energi hibrid masih terlalu
mahal.
2. Kecepatan angin di Indonesia masih kurang maksimal untuk menggerakkan turbin.
3. Kurangnya perhatian PLN terhadap pengembangan energi terbarukan.
4. Pengetahuan masyarakat tentang energi terbarukan masih minim
Daftar Pustaka
[1] Sistem Energi Terbarukan Bantul - Model Solutif untuk Indonesia. Dimainkan oleh
BANTUL. 2010.
[2] BANTUL, BAPPEDA KABUPATEN. ”Menggapai ”Indonesia Bisa”.” Teknologi
Energi Listrik Hibrid di Bantul, DIY, 20 Desember 2010: 49.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)
Herlambang Bagus
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Yanu Priandana
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
sknramadhaniah
 
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Ethelbert Phanias
 

Mais procurados (20)

pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Jurnaal +
Jurnaal +Jurnaal +
Jurnaal +
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
S2 2015-291533-chapter1
S2 2015-291533-chapter1S2 2015-291533-chapter1
S2 2015-291533-chapter1
 
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
 
sumber energi fisika unnes
sumber energi fisika unnessumber energi fisika unnes
sumber energi fisika unnes
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
 
Green hejo
Green hejoGreen hejo
Green hejo
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 
Makalah angin
Makalah anginMakalah angin
Makalah angin
 
TOTAL
TOTALTOTAL
TOTAL
 
Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 

Destaque

Beameruse theme Purdue University
Beameruse theme Purdue UniversityBeameruse theme Purdue University
Beameruse theme Purdue University
Hirwanto Iwan
 
σεναριο μαρια αθηνα
σεναριο μαρια αθηνασεναριο μαρια αθηνα
σεναριο μαρια αθηνα
athinaboziki
 
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lecturaEtapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Dulce Corazoncito
 

Destaque (20)

IMPLEMENTATION OF DYMO ROUTING PROTOCOL
IMPLEMENTATION OF DYMO ROUTING PROTOCOLIMPLEMENTATION OF DYMO ROUTING PROTOCOL
IMPLEMENTATION OF DYMO ROUTING PROTOCOL
 
Smart Lab - JEE Main 2013 Answers with Solutions
Smart Lab - JEE Main 2013 Answers with SolutionsSmart Lab - JEE Main 2013 Answers with Solutions
Smart Lab - JEE Main 2013 Answers with Solutions
 
Hackd Beamer
Hackd BeamerHackd Beamer
Hackd Beamer
 
Magic math
Magic mathMagic math
Magic math
 
Outlinde text in ConTeXt
Outlinde text in ConTeXtOutlinde text in ConTeXt
Outlinde text in ConTeXt
 
Itemize in ConTeXt
Itemize in ConTeXtItemize in ConTeXt
Itemize in ConTeXt
 
Beameruse theme Purdue University
Beameruse theme Purdue UniversityBeameruse theme Purdue University
Beameruse theme Purdue University
 
Greece Exit....
Greece Exit....Greece Exit....
Greece Exit....
 
Transforming earth into a paradise – part 4
Transforming earth into a paradise – part 4Transforming earth into a paradise – part 4
Transforming earth into a paradise – part 4
 
Laukstradnieku nodoklis
Laukstradnieku nodoklisLaukstradnieku nodoklis
Laukstradnieku nodoklis
 
Regiség
RegiségRegiség
Regiség
 
Application of a merit function based interior point method to linear model p...
Application of a merit function based interior point method to linear model p...Application of a merit function based interior point method to linear model p...
Application of a merit function based interior point method to linear model p...
 
Экономика здания: от идеи до эксплуатации
Экономика здания: от идеи до эксплуатацииЭкономика здания: от идеи до эксплуатации
Экономика здания: от идеи до эксплуатации
 
σεναριο μαρια αθηνα
σεναριο μαρια αθηνασεναριο μαρια αθηνα
σεναριο μαρια αθηνα
 
Depresión... ¿Cosa de Mujeres?
Depresión... ¿Cosa de Mujeres?Depresión... ¿Cosa de Mujeres?
Depresión... ¿Cosa de Mujeres?
 
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
 
Google glass
Google glassGoogle glass
Google glass
 
Scm learning -thru-youtube-sg deshmukh
Scm learning -thru-youtube-sg deshmukhScm learning -thru-youtube-sg deshmukh
Scm learning -thru-youtube-sg deshmukh
 
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lecturaEtapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
 
ความหมาย
ความหมายความหมาย
ความหมาย
 

Semelhante a Paperksmt

Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Renny Lidya
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
AkbarNugratama
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
mickooow
 

Semelhante a Paperksmt (20)

CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Membangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiMembangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energi
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
Makalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfMakalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdf
 
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
 
Tugasan 8
Tugasan 8Tugasan 8
Tugasan 8
 
RENEWABLE ENERGY
RENEWABLE ENERGYRENEWABLE ENERGY
RENEWABLE ENERGY
 
Tugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah DarmansyahTugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah Darmansyah
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
 
Macam macam energi
Macam macam energiMacam macam energi
Macam macam energi
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
 
Tenaga boleh diperbaharui
Tenaga boleh diperbaharuiTenaga boleh diperbaharui
Tenaga boleh diperbaharui
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
Bekalan tenaga
Bekalan tenaga Bekalan tenaga
Bekalan tenaga
 

Mais de Hirwanto Iwan

Mais de Hirwanto Iwan (20)

01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
 
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPSPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPAPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
 
Fitur Baru WinEdt 9.1
Fitur Baru WinEdt 9.1Fitur Baru WinEdt 9.1
Fitur Baru WinEdt 9.1
 
Pemasangan WinEdt 9.1
Pemasangan WinEdt 9.1Pemasangan WinEdt 9.1
Pemasangan WinEdt 9.1
 
Kumpulan Soal UM UGM
Kumpulan Soal UM UGMKumpulan Soal UM UGM
Kumpulan Soal UM UGM
 
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
 
LATEX OR INDESIGN
LATEX OR INDESIGN LATEX OR INDESIGN
LATEX OR INDESIGN
 
AGH Beamer
AGH BeamerAGH Beamer
AGH Beamer
 
AFIT Beamer
AFIT BeamerAFIT Beamer
AFIT Beamer
 
LUH Beamer
LUH BeamerLUH Beamer
LUH Beamer
 
Cambridge Beamer
Cambridge BeamerCambridge Beamer
Cambridge Beamer
 
ESOP Beamer
ESOP BeamerESOP Beamer
ESOP Beamer
 
AP Beamer
AP BeamerAP Beamer
AP Beamer
 
Naked Beamer
Naked BeamerNaked Beamer
Naked Beamer
 
TUDelft Beamer
TUDelft BeamerTUDelft Beamer
TUDelft Beamer
 
GC3 Beamer
GC3 BeamerGC3 Beamer
GC3 Beamer
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Paperksmt

  • 1. Kapita Selekta Matematika Terapan 17 Juni 2013 Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan Hirwanto1, Syamsul Ma’arif2, Prasetya Rifqi3,Nurdianti Rizki Hapsari4,Silvia Anggraini5 Intisari Energi hybrid merupakan salah satu alternatif energi baru yang menggabungkan dua atau lebih energi alternatif guna optimalisasi kinerja pembangkit energi. Makalah ini membahas pengembangan energi hibrid di lokasi Desa Poncosari, Bantul yang didukung oleh kondisi alam disebelah selatan yang berhadapan langsung dengan laut selatan Jawa. Sehingga cukup layak dijadikan tempat pembangkit listrik energy hybrid dengan turbin putaran rendah. Kata Kunci energi hybrid,daya listrik, kincir angin, photovaltaic *Dosen Pembimbing: Irwan Endrayanto, S.Si., M.Sc. *NIM : 1PA/12442, 2PA/11538, 3PA/11596, 4PA/12988, 5PA/13140, Daftar Isi 1 Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 2 Pembahasan 3 2.1 Faktor Lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 2.2 Asumsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 2.3 Perhitungan Total Daya Listrik yang digunakan warga Desa Poncosari . . . . . . . . . 3 2.4 Perhitungan Jumlah kincir angin yang dibutuhkan agar Hybrid Energy Systems dapat memenuhi kebutuhan konsumsi listrik desa Poncosari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 2.5 Biaya pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari . 5 3 Kesimpulan 5 Daftar Pustaka 5 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Secara Nasional kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring laju pertum- buhan penduduk. Peningkatan kebutuhan energi mencapai 8,5% pertahun, akan tetapi laju kebutuhan yang sangat cepat tersebut tidak diimbangi dengan produksi riil sector energy di Indonesia. Dalam kondisi krisis energi seperti inilah negara-negara di dunia
  • 2. Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 2/5 berlomba untuk mencari dan memanfaatkan sumber energi alternatif untuk menjaga ke- amanan ketersediaan sumber energinya. Krisis energi ini dikarenakan beberapa sebab diantaranya semakin berkurangnya sumber daya alam terutama minyak bumi dan makin bertambahnya jumlah sarana industri yang membutuhkan pasokan energi dari sumber daya alam tadi. Dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia, kebutuhan energi di dunia juga ikut meningkat. Kenaikan kebutuhan energi tersebut akan terus meningkat seiring kenaikan angka pertumbuhan penduduk di dunia. Sebagian besar energi yang dikonsumsi merupakan energi fosil yang tidak dapat diperbaharui (irenewable resources). Ketersediaan energi fosil sebagai sumber energi utama sangat terbatas dan terus mengalami ancaman kelangkaan kerena penggunaan energi tersebut dalam skala besar dan secara terus menerus. Perlu adanya sumber energi alternatif baru yang dapat diperbaharui (renewable resources) untuk menggantikan sumber energi fosil. Selain itu angka polusi yang diakibatkan dari pembangkitan energi bahan bakar fosil tersebut sangat besar. Potensi energy non fosil, seperti tenaga air (termasuk mini/mikro/pikohidro), panas bumi, biomassa, tenaga surya, tenaga angin, nuklir di Indonesia cukup melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan. Energi terbarukan yang berkembang pesat di dunia saat ini adalah energi angin dan energi matahari. Sumber energi angin dan surya merupakan sumber energi terbarukan yang bersih dan tersedia secara bebas (free). Masalah utama dari kedua jenis energi tersebut adalah tidak tersedia terus menerus. Energi surya hanya tersedia pada siang hari ketika cuaca cerah (tidak mendung atau hujan). Sedangkan energi angin tersedia pada waktu yang seringkali tidak dapat diprediksi (sporadic), dan sangat berfluktuasi tergantung cuaca atau musim. Untuk mengatasi permasalahan di atas, teknik hibrid banyak digunakan untuk menggabungkan beberapa jenis pembangkit listrik, seperti pembangkit energi angin, surya, dan diesel, pembangkit energi angin dan surya, pembangkit energi angin dan diesel. Dengan kata lain, Hybrid Energy Systems adalah suatu sistem yang menggabungkan dua atau lebih energi alternative guna optimalisasi kinerja pembangkit energi yang digunakan. Energi listrik hybrid sangat cocok untuk dipasang di beberapa wilayah pesisir kawasan Indonesia. Salah satunya adalah di pesisir pantai selatan Yogyakarta. Secara geografis daerah ini merupakan lahan terbuka yang bersinar sepanjang hari dan kecepatan angin rata- rata dengan intensitas 4 m/s (LAPAN). Kondisi tersebut menjadikan satu kriteria pemilihan lokasi pengembangan energy hybrid yang akan kami bahas lebih lanjut pada makalah ini, yaitu Desa Poncosari, Bantul. Lokasi ini didukung oleh kondisi alam disebelah selatan yang berhadapan langsung dengan laut selatan Jawa. Sehingga cukup layak dijadikan tempat pembangkit listrik energy hybrid dengan turbin putaran rendah. Energi listrik yang dihasilkan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik warga setempat serta mendukung sektor perdagangan, industry, perumahan dan lain-lain. 1.2 Rumusan Masalah 1. Berapa banyak daya listrik yang digunakan warga Desa Poncosari untuk memenuhi kebutuhan perumahan, perdagangan dan industri? 2. Berapa banyak kincir angin yang dibutuhkan agar hybrid energy systems dapat memenuhi kebutuhan listrik di desa Poncosari? 3. Berapa biaya pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Ponco- sari?
  • 3. Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 3/5 2. Pembahasan Untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan di atas, maka ada dua cara untuk mengestimasinya. Kita dapat mengestimasinya dengan menghitung banyaknya daya listrik yang dikonsumsi dan daya listrik yang diproduksi Hybrid Energy Systems. Tentunya untuk mengestimasi total daya listrik yang dikonsumsi oleh warga Desa Poncosari, kita perlu mengetahui total daya listrik dimasing-masing sektor (perumahan, perdagangan dan industri). Sebelum menginjak ke perhitungan secara jelas, kita membutuhkan beberapa asumsi dan clue. Diantaranya adalah sebagai berikut : 2.1 Faktor Lapangan 1. Jumlah penduduk Desa Poncosari adalah 11.807 jiwa *(Sumber : Badan Pusat Statis- tik D.I.Y tahun 2010). Pada masalah ini kami mengasumsikan jumlah penduduknya adalah 12.000 jiwa untuk mempermudah perhitungan. 2. Kecepatan angin rata-rata disekitar pesisir daerah Desa Poncosari dengan intensitas 4 m/s pada ketinggian 30 meter dapat menghasilkan daya listrik sebesar 15 kW - 30 kW untuk tiap kincir angin. **( Sumber : LAPAN). Kondisi ini menggambarkan bahwa Desa Poncosari merupakan tempat yang layak digunakan untuk pengembangan energi hibrid, terutama dengan pemanfaatan tenaga angin. 3. Potensi energi surya di Indonesia sangat tinggi, dengan radiasi rata-rata adalah 4 - 5 kWh / m2 yang berlaku sepanjang tahun. ***( Sumber : Media Komunikasi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)) 2.2 Asumsi 1. Daya listrik yang digunakan oleh tiap rumah sebesar 450 Watt 2. Tiap rumah dihuni oleh kurang lebih 4 anggota keluarga 3. Konsumsi energi listrik selain untuk sektor perumahan, perdagangan dan industri diabaikan 4. Konsumsi daya listrik untuk sektor perdagangan adalah 4% dari total konsumsi daya listrik perumahan. Sedangkan konsumsi daya listrik Desa Poncosari di sektor industri adalah 900 W. 5. Daya listrik yang diproduksi oleh Photovoltaic sebagai pembangkit listrik tenaga surya adalah 200 W, dimana alat ini akan diletakkan di tiap rumah warga. 6. Daya listrik yang dihasilkan oleh setiap pembangkit listrik tenaga angin (kincir angin) adalah 20 kW dengan rata-rata kecepatan anginnya 4 m/s. 7. Biaya satu kincir angin adalah Rp 60.000.000,00 8. Biaya satu photovoltaic sebagai pembangkit tenaga surya adalah Rp 5.000.000,00 9. Biaya kincir angin dan photovoltaic sudah termasuk biaya pemasangan 10. Biaya perawatan/pemeliharaan diabaikan. 2.3 Perhitungan Total Daya Listrik yang digunakan warga Desa Poncosari Selanjutnya akan dihitung berapa total daya listrik yang digunakan oleh warga Desa Poncosari. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kita perlu mengestimasi total daya listrik yang dikonsumsi dan total daya listrik yang diproduksi. Diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Poncosari adalah 12.103 jiwa. Oleh karena diasumsikan tiap rumah dihuni oleh 4 anggota keluarga, maka diperoleh banyaknya rumah adalah 3.103 rumah.
  • 4. Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 4/5 Sedangkan konsumsi listrik tiap rumah sebesar 450 Watt, sehingga diperoleh Pres = Banyaknya rumah × Konsumsi listrik tiap rumah = 12.103 4 rumah × 450 Watt/rumah = 3.103 rumah × 450 Watt/rumah = 1,35.106 Watt Kegiatan perekonomian masyarakat Desa Poncosari bersumber dari tiga sektor utama yakni perdagangan, perikanan dan peternakan. Selain itu, usaha industri kecil rumah tangga juga mulai berkembang. Untuk konsumsi daya listrik di sektor industri pada masalah ini merupakan konsumsi listrik untuk perikanan, peternakan dan usaha industri kecil. Diasumsikan penggunaan daya listrik untuk kebutuhan perdagangan adalah 4% dari total daya listrik perumahan. Sehingga diperoleh Pcommercial = 4 100 ×1,35.106 W = 54000W = 54kW ≈ 60kW Untuk mempermudah perhitungan kami mengestimasikan konsumsi daya listrik di sektor perdagangan adalah 60 kW. Sedangkan konsumsi daya listrik di sektor industri berdasarkan data yang valid dari PLN adalah sebesar 900 W. Dengan demikian total daya listrik yang dikonsumsi oleh warga desa Poncosari sebesar Pelec = Presidential + Pcommersial + Pindustry = 1,35.106 W + 60.000 W + 900 W = 1.410.900 W ≈1400 kW Jadi total daya listrik yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan warga setempat adalah 1400 kW. 2.4 Perhitungan Jumlah kincir angin yang dibutuhkan agar Hybrid Energy Systems dapat memenuhi kebutuhan konsumsi listrik desa Poncosari Energi hibrid ini memanfaatkan kombinasi energi angin dan energi tenaga surya. Se- lanjutnya berdasarkan asumsi yang telah dijelaskan diawal, daya listrik yang dihasilkan di setiap rumah oleh photovoltaic sebagai pembangkit listrik tenaga surya adalah 200 W. Karena terdapat 3000 rumah penduduk maka daya yang diproduksi adalah sebagai berikut Psolarcell = banyak rumah × Pphotovoltaic = 3000×200 W = 600.000 W = 600 kW Selanjutnya, ingin diketahui berapa banyak kincir angin yang harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik warga Desa Poncosari. Dari perhitungan sebelumnya, kita da- patkan bahwa total konsumsi daya listrik adalah 1400 kW dan daya listrik yang diproduksi dari pembangkit tenaga surya 600 kW. Akibatnya, daya listrik yang harus diproduksi dari pembangkit listrik tenaga angin (kincir angin) yakni Pkincirangin = Pelec−Psolarcell = 1400 kW−600 kW = 800 kW Jumlahkincirangin = Pkincirangin 20kw kincirangin = 800 kw × kincir angin /20 kw = 40 kincir angin
  • 5. Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan — 5/5 Jadi, Agar hybrid energy systems dapat memenuhi kebutuhan konsumsi listrik di desa Poncosari maka dibutuhkan sebanyak 40 kincir angin yang masing-masing berdaya 20 kwh dan 200 W photovoltaic untuk setiap rumah. 2.5 Biaya pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari Dari hasil sebelumnya didapat bahwa untuk membangun hybrid energy systems di desa Poncosari diperlukan 40 kincir angin, sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar Biayatotalkincirangin = 40 × Rp 60.000.000,00 = Rp 2.400.000.000,00 Kemudian, untuk photovoltaic, karena di desa Poncosari terdapat 3000 rumah sehingga Biayatotalkincirangin = 3000 × Rp 5.000.000,00 = Rp 15.000.000.000,00 Diperoleh, Biayapembuatanhybridenergysystem = Biayatotalkincirangin + Biayatotalkincirangin = Rp 2.400.000.000,00 + Rp 15.000.000.000,00 = Rp 17.400.000.000,00 Jadi, Pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari membu- tuhkan biaya sebesar Rp 17.400.000.000,00. 3. Kesimpulan 1. Daya listrik yang digunakan warga Desa Poncosari untuk memenuhi kebutuhan perumahan, perdagangan dan industri adalah sebesar 1400 kW 2. Dibutuhkan sebanyak 40 kincir angin agar hybrid energy systems dapat memenuhi kebutuhan listrik di desa Poncosari. 3. Pembuatan hybrid energy systems yang dikembangkan di Desa Poncosari membu- tuhkan biaya sebesar Rp 17.400.000.000,00. Kendala Energi Hibrid sebagai Energi Baru yang Terbarukan 1. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu sistem energi hibrid masih terlalu mahal. 2. Kecepatan angin di Indonesia masih kurang maksimal untuk menggerakkan turbin. 3. Kurangnya perhatian PLN terhadap pengembangan energi terbarukan. 4. Pengetahuan masyarakat tentang energi terbarukan masih minim Daftar Pustaka [1] Sistem Energi Terbarukan Bantul - Model Solutif untuk Indonesia. Dimainkan oleh BANTUL. 2010. [2] BANTUL, BAPPEDA KABUPATEN. ”Menggapai ”Indonesia Bisa”.” Teknologi Energi Listrik Hibrid di Bantul, DIY, 20 Desember 2010: 49.