Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
1. MEMBUAT DOKUMEN LATEX
Hirwanto
Program Studi Matematika
Universitas Gadjah Mada
Edisi ke -33
hirwanto.iwan@yahoo.com
Universitas Gadjah Mada
Buku ini merupakan pengantar dalam menggunakan LATEX dan sangat cocok bagi pemula
maupun tingkat lanjut dilengkapi contoh-contoh yang memberikan pemahaman lebih
mendalam.
3. s Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk Bapak dan Ibu tercinta serta Ketiga
Kakakku ; Akyi, Mas Endo, dan Cece Mila
4. Kecerdasan adalah bayangan dari Kebenaran obyektif, Bagaimana bayangan dapat bersaing dengan cahaya
matahari ?
(Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi))
15. KATA PENGANTAR
Buku ini berjudul " Membuat dokumen LATEX" berisi bab -bab yang memandu Anda dalam
menggunakan LATEX sehingga diharapkan Anda dalam membuat karya ilmiah yang cepat, padat,
dan berkualitas.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan buku yang ada di hadapan Anda. Saya
menerima saran dan kritik Anda dalam pengembangan buku ini lebih lanjut dan dapat dipergu-
nakan secara luas bagi Anda yang membutuhkannya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak -pihak yang telah membantu
terciptanya buku ini. Terima kasih telah berkesempatan membaca sekelumit isi didalam buku ini.
Semoga bermanfaat bagi Anda.
Yogyakarta, 21 September 2013
Hirwanto
16. TENTANG PENULIS
Hirwanto lahir di Palembang, 6 Oktober 1989 dan menempuh kuliah jurusan Matematika Uni-
versitas Gadjah Mada. Mulai menggunakan LATEX pada tahun 2010. Ketertarikannya pada LATEX
disebabkan sistem pemrograman yang stabil dan menghasilkan notasi matematika yang cantik.
Tidak hanya itu saja, LATEX telah menjadi standar baku dalam penulisan jurnal, skripsi, tesis, atau
yang menginginkan hasil yang berkualitas dan professional.
Untuk informasi penggunaan dasar perangkat lunak LATEX, saya menuangkannya ke blog saya
dengan nama http://l-hirwanto.blogspot.com/
17. 1 PENDAHULUAN
LATEX berasal dua kata yang digabung La dan TEX. La berasal dari pencipta LATEX yaitu Leslie
Lamport. TEX merupakan sistem pengaturan yang didesain dan ditulis oleh Donald E. Knuth dan
kali pertama dirilis pada tahun 1978. Tujuan diciptakannya TEX sesuai dengan yang dikatakan
oleh Knuth seperti
"TEX is intended for the creation of beautiful books - and especially for books that
contain a lot of mathematic".
TEX digunakan untuk menghasilkan buku yang cantik khususnya yang memuat sejumlah no-
tasi matematika. Perbedaan antara TEX dan LATEX adalah LATEX merupakan sistem persiapan dan
pengaturan dokumen yang menggunakan TEX sebagai program pengaturan hasil keluarannya.
LATEX lebih merujuk kepada penulisan dan penanda bukan sebagai nama suatu program. LATEX
sangat berguna dalam membuat dokumen TEX, hal ini dikarenakan ketersediaan paket dan kelas
sehingga kita tidak perlu lagi membuat pengaturan dokumen secara manual. Berikut ini contoh
dokumen LATEX yaitu :
documentclass[12pt]{article}
usepackage{amsmath}
title{LaTeX}
date{}
begin{document}
maketitle
LaTeX{} is a document preparation system for the TeX{} typesetting program.
% This is a comment, not shown in final output.
% The following shows typesetting power of LaTeX:
begin{align}
E_0 &= mc^2
E &= frac{mc^2}{sqrt{1-frac{v^2}{c^2}}}
end{align}
end{document}
18. 17
1.1 Untuk Siapa Buku ini
Buku ini dipersiapkan bagi Anda yang menginginkan hasil dokumen yang berkualitas dan
berfokus pada isi dokumen yang dibuat tanpa perlu pusing tentang pengaturan tulisan, paragraf,
pengaturan margin, ukuran kertas, spasi atau penulisan daftar isi, dan daftar pustaka.
1.2 Struktur Buku ini
Buku ini didesain dengan segala kemudahan bagi Anda sehingga memungkinkan untuk dapat
mempelajari tahap demi tahap diharapkan dapat dimengerti dan memahami hal -hal yang terkait
didalam buku ini.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang sejarah perangkat lunak TEX, LATEX, dan disertai perangkat lunak
tambahan yang perlu diinstal agar dapat menjalankan dan membuat dokumen.tex.
BAB 2 MEMULAI DOKUMEN LATEX
Bab ini mencakup bagaiman struktur LATEX dibangunn dan bagaimana cara memulai dokumen
LATEX.
BAB 3 MEMULAI MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Pembahasan dalam bab ini mencakup penggunaan perintah dalam menampilkan notasi matem-
atika, perataan dokumen, jenis tulsan, ukuran tulisan, dan notasi huruf Yunani yang sering digu-
nakan oleh kalangan akademisi.
BAB 4 MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR
LATEX mendukung pembuatan tabel dan penyisipan gambar menggunakan perintah dengan meny-
isipkan paket LATEX.
BAB 5 STRUKTUR IKATAN KIMIA
Implementasi LATEX dalam bidang kimia salah satunya dalam menggambar struktur ikatan kimia.
BAB 6 MEMBUAT PRESENTASI BEAMER LATEX
Beamer merupakan paket yang digunakan dalam membuat presentasi LATEX dan memudahkan
kita untuk membuatnya dari dokumen yang telah kita buat.
BAB 7 VERBATIM & verbatim
Pada bab ini pembahasan berfokus penggunaan verbatim dalam menyisipkan code secara lang-
sung dan tentu memberikan kemudian dalam membuat media pembelajaran dalam LATEX dikare-
nakan code akan tampil dengan apa yang sebenarnya kita ketik dalam perangkat text editor.
BAB 8 DIAGRAM DYNKIN
Diagram Dynkin merupakan paket yang berguna dalam membuat diagram dynkin dan meru-
pakan hasil diskusi dalam suatu forum LATEX.
19. PENDAHULUAN
BAB 9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
Membuat daftar pustaka menjadi lebih karena LATEX telah menyediakan berbagai paket dalam
membuat daftar pustaka yang digunakan dan pembahasan di bab ini mencakup membuat, gaya
penulisan perpustakaan dan disertai dengan contoh.
BAB 10 DIAGRAM KOMMUTATIF
Diagram kommutatif merupakan salah satu paket dari LATEX yang memudahkan kita dalam mem-
buat diagram kommutatif dan biasanya banyak digunakan dalam Aljabar.
BAB 11 DIAGRAM PINTAR
Diagram pintar atau smart diagram ini biasa digunakan dalam membuat struktur atau bagan.
BAB 12 POHON SILSILAH
Pohon silsilah atau forest package merupakan paket yang menyediakan kebutuhan dalam mem-
buat suatu silsilah keluarga atau silsilah yang lainnya.
BAB 13 PGF/TikZ
PGF /TikZ biasa digunakan dalam membuat gambar di LATEX, secara langsung seperti grafik,
lingkaran, kurva dan lain sebagainya
BAB 14 JARINGAN LISTRIK
Jaringan listrik atau circuitikz merupakan paket dalam membuat jaringan listrik di LATEX.
BAB 15 MINTED
Minted merupakan salah satu paket LATEX yang digunakan oleh menampilkan kode sumber pro-
gram dengan tampilan yang menarik, bagus dibandingkan dengan paket yang serupa seperti
listings,verbatim, dan Verbatim.
BAB 16 LISTINGS DAN ALGORITHM2e
Bab ini menjelaskan paket listings sebagai salah satu paket yang berguna dalam menampilkan
kode sumber program dengan pengaturan warna, tulisan, ukuran tulisan dan tersedia berbagai
jenis kode program,dan penampilan kode program tertentu pada kode program yang ingin dita-
mpilkan. Untuk paket Algorithm2e merupakan paket yang berguna pada saat ini menampilkan
proses perintah program dari awal perintah hingga akhir.
BAB 17 CAPTION
Pada bab ini diperkenalkan paket caption yang berguna dalam pengaturan penambahan keteran-
gan gambar dan tabel baik jarak antara nomor keterangan dengan keterangan, ukuran huruf,
tampilan, warna hingga nama tampilan keterangan.
BAB 18 KATALOG FONT
Pada bab ini dijelaskan tentang berbagai jenis font yang tersedia dan dapat digunakan di LATEX .
Selain itu, diperkenalkan suatu perluasan dari LATEX yaitu XeLATEX . XeLATEX menyediakan berba-
gai jenis font di luar yang tersedia di LATEX dan dapat menggunakan font yang tersedia di sistem
komputer kita.
BAB 19 PENGATURAN BAHASA DI LATEX
Secara standar kita menggunakan pengaturan bahasa inggris. Pada bab ini kita menggunakan
pengaturan bahasa lainnya seperti bahasa indonesia yang digunakan untuk pengaturan pemeng-
galan kata maupun lainnya.
20. 19
BAB 20 ASYMPTOTE
Pada bab ini diperkenalkan perangkat grafik yang disebut dengan Asymptote , cara melakukan
pemasangan perangkat, membuat grafik sederhana di Asymptote dan disertai contoh untuk memu-
dahkan kita dalam berlatih menggunakannya.
21. 2 PEMASANGAN LATEX
Pemasangan LATEX pada dasarnya adalah melakukan pemasangan beberapa perangkat yang dibuat
dibutuhkan dalam menjalankan program TEX. Berikut ini perangkat yang perlu dipasang untuk
dapat menggunakan dan membuat dokumen LATEX yaitu :
1 Paket instalasi LATEX. Unduh paket instalasi LATEX dalam hal ini digunakan perangkat lunak
basic MiKTEX dapat diunduh di http://miktex.org. Paket ini akan dipakai sebagai genera-
tor dokumen yang sudah diformat menggunakan bahasa pemrograman yang dimiliki oleh
LATEX.
2 Document Viewer. Unduh perangkat lunak PDFXChange viewer yang berguna meng-compile
file Anda dalam bentuk .pdf (portable document file). Selain itu, Anda juga bisa memakai
Adobe Standard, Adobe Reader , Foxit Reader atau Sumatra PDF sebagai Document Viewer.
3 TEX Editor. Unduh WinEdt yang berguna dalam pengetikan dokumen dapat diunduh di
http://winedt.com. Anda akan banyak memakai perangkat lunak ini atau sebagai antar-
muka pengguna grafik dengan LATEX artinya dokumen Anda akan diketik disini.
Diperhatikan bahwa Anda harus mengikuti urutan dalam melakukan proses pemasangan yaitu
"Buka basic MikTEX kemudian ikuti proses pemasangan dengan benar setelah selesai kemudian
pasang PDFXChange Viewer dan terakhir pasang WinEdt. Setelah semua program telah Anda in-
stal, kini saatnya saatnya Anda dapat mulai menggunakan LATEX".
2.1 Ketersediaan LATEX
LATEX tersedia di setiap sistem operasi dengan beragam distribusi paket LATEX yaitu :
1 Windows. Distribusi paket LATEX yang tersedia yaitu MikTEX, TEXLive, ProTEXt, PCTEX dan
BaKoMaTEX untuk yang berbayar.
2 Mac. Distribusi paket LATEX yang tersedia yaitu TEXLive, dan MacTEX.
3 Linux. Distribusi paket LATEX yang tersedia yaitu TEXLive.
22. 21
Untuk editor LATEX yang tersedia yaitu sebagai berikut :
1 WinEdt merupakan editor yang luar biasa hebat digunakan pada sistem operasi Windows
dan bersifat berbayar namun masih dapat Anda gunakan dalam kondisi tidak terdaftar.
Sedangkan editor LATEX lainnya yaitu TEX Studio yang bersifat gratis dan mudah digunakan.
2 TEX Shop, editor ini digunakan di Mac.
3 Kile, editor LATEX ini digunakan di kebanyakan sistem operasi Linux.
2.2 Pemasangan paket LATEX secara manual di Windows
Terkadang kita merasa kesulitan dalam menampilkan hasil dokumen LATEX dalam bentuk .pdf
ataupun .dvi. Hal ini bisa disebabkan dengan adanya ketidaktersedianya paket LATEX sehingga
dokumen yang kita buat tidak dapat di-compile. Salah satu caranya adalah Anda harus memasang
paket yang diperlukan melalui via online artinya melalui koneksi internet yang ada dengan men-
gunduh paket tersebut. Tetapi tentunya tidak selalu kita memiliki koneksi internet yang cepat
sehingga disini saya akan memberikan solusi. Ikutilah langkah-langkah dibawah ini :
1 Buatlah semua folder yang berisi semua paket yang akan diinstal di perangkat lunak MikTEX
, misalkan c:miktex-pkgs
2 Salinlah file -file dibawah ini ke tempat folder yang telah kita buat c:miktex-pkgs :
• http://mirrors.ctan.org/systems/win32/miktex/tm/packages/README.TXT
• http://mirrors.ctan.org/systems/win32/miktex/tm/packages/miktex-zzdb1-2.9.tar.
lzma
• http://mirrors.ctan.org/systems/win32/miktex/tm/packages/miktex-zzdb2-2.9.tar.
lzma
Jika kamu tidak menyalin ketiga file diatas maka kemungkinan tidak akan berjalan pengin-
stalan paket LATEX secara offline.
3 Selanjutnya kamu bisa sebarang menyalin paket LATEX yang kamu perlukan di website
http://www.ctan.org/tex-archive/systems/win32/miktex/tm/packages, pindahkan file paket
tersebut di folder c:miktex_pkgs.
4 Buka perangkat lunak MikTEX
5 Pada "Package repository" dan pilihlah folder c:miktex_pkgs.
6 Tunggu hingga muncul paket LATEX kemudian pilihlah paket yang akan diinstal.
7 Selesai.
23. PEMASANGAN LATEX
2.2.1 Pemasangan pembaruan paket di Windows
Untuk melakukan pembaruan atau menambah paket terbaru, Anda juga bisa melakukan melalui
koneksi internet ataupun secara manual atau melalui dvd paket LATEX yang sekarang tersedia se-
cara berbayar. Salah satu langkah untuk menambah paket terbaru dapat diikuti langkah-langkah
dibawah ini :
1 Pada bagian kanan atas Menu pada WinEdt klik MikTEX Update Wizard kemudian klik salah
satu pilihan dibawah ini :
Gambar 2.1 Pilihan dalam pemasangan pembaruan paket di Windows
2 Jika kamu memilih untuk menambah paket LATEX secara manual maka pilihlah "I want to
get packageds from a local package repository"
3 Klik Next, kemudian tunggu hingga muncul daftar paket terbaru yang akan kamu install.
4 Selesai
Selain itu, hal -hal yang perlu Anda persiapkan adalah dianggap Anda mampu mengoperasikan
komputer seperti menggunakan mouse , keyboard, menyimpan data,membuka data,dan dapat
memasang program komputer. Disamping itu, bagi Anda yang baru dalam menggunakan pro-
gram LATEX sudah seharusnya mengikuti petunjuk dengan benar dalam memasang program yang
diperlukan karena itu hal terpenting dalam mempelajari buku ini.
LATEX terdapat banyak paket dan kelas yang akan memudahkan Anda dalam membuat hasil
dokumen yang bagus. Inilah yang membedakan LATEX dengan program pengolah kata yang lain.
Anda dapat mengunduh paketnya, untuk wilayah Indonesia mempunyai server
1 http://www.kambing.ui.ac.id.
2 http://s2.mirror.gudangteknologi.com.
24. 3 MEMULAI DOKUMEN LATEX
Pertama kali dalam menggunakan LATEX kemungkinan pengguna akan sulit mengerti proses
pembuatan dokumen yang dihasilkan dengan LATEX. Pada bab ini akan diberikan panduan tahap
demi tahap agar mudah dimengerti termasuk beberapa contoh yang dapat dilakukan sebagai
latihan dalam menggunakan LATEX.
3.1 Jenis File LATEX
LATEX memiliki jenis ekstensi file .tex yang merupakan pengaturan dalam LATEX untuk men-
jalankan perintah masukan suatu teks, gambar, grafik, dan sebagainya agar dapat diproses oleh
LATEX. Jenis file ini dalam bentuk .tex. Adapun suatu file LATEX dapat berupa template yang terse-
dia di jejaring internat atau folder lokal pada bagian distribusi TEX . Ekstensi .tex sama seperti
ekstensi file, namun perbedaannya hanya pada lingkungan yang berbeda dalam mendefinisikan
perintah dalam LATEX maupun sistemnya.
3.2 Dokumen LATEX
Dokumen LATEX biasa mempunyai ekstensi .tex dalam sama juga ekstensi untuk ConTEXt .
Suatu dokumen LATEX memiliki beberapa jenis file seperti berikut :
1 Artikel(article) merupakan jenis dokumen LATEX digunakan untuk membuat artikel-artikel
dalam jurnal ilmiah, paper, makalah seminar, laporan singkat, dokumentasi program dan
lain sebagainya yang tidak memiliki bab.
2 Laporan(report) merupakan jenis dokumen LATEX digunakan untuk membuat laporan yang
lebih panjang berisi bab, subbab, dan subsubbab.
25. MEMULAI DOKUMEN LATEX
3 Buku(book) merupakan jenis dokumen LATEX digunakan untuk membuat buku dan terdiri
dari beberapa bab.
Memulai dokumen baru dan mengetik dokumen LATEX hampir sama di setiap Anda memulai
suatu dokumen di Microsoft Word atau program pengolah kata yang lain hanya berbeda disini
Anda diharuskan menulis perintah-perintah dalam pengaturan dokumen Anda dapat dilihat se-
bagai berikut :
3.3 Membuat Dokumen Baru
Kita akan membuat dokumen baru di program LATEX . Hal pertama yang kita buka adalah
program WinEdt karena program ini merupakan editor LATEX sehingga akan banyak tugas yang
dilakukan disini.
1 Buka program WinEdt Anda yang akan digunakan dalam pengetikan dokoumen .tex, mis-
alkan Anda dapat menuliskan dalam dokumen yaitu sebagai berikut :
Masukan :
documentclass[a4paper, 12pt]{article}
% bagian ini merupakan inti dari class dokumen Anda%
usepackage{color}% bagian ini merupakan preamble
begin{docoment}
Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini
end{document}
Keluaran : Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini
2 Klik Menu File, kemudian klik Save As
3 Selanjutnya, simpan dokumen Anda, misal dengan nama tes.tex, lalu klik Save
4 Untuk melihat men-compile dalam bentuk .pdf, klik ikon PDFTEXify, atau tekan Shift +
Ctrl+P atau F9 pada keyboard Anda.
3.4 Kompilasi Dokumen
Hasil proses kompilasi dokumen didalam LATEX terdiri dari 3 yaitu .dvi, .ps, dan .pdf. Kita
biasa melakukan proses kompilasi dalam bentuk .pdf. Tahukah kamu bahwa sebelum dikete-
mukannya PDFTEX atau PDFLATEX hasil kompilasi dokumen adalah .dvi. Hal ini merupakan
kemudahan dari pengembangan dokumen LATEX. Untuk melakukan kompilasi yang benar yaitu
klik ikon PDFTEXify(CTRL+SHIFT+P) artinya file dokumen akan melakukan kompilasi ke ben-
tuk .pdf sedangkan ikon Compile(F9) artinya melakukan kompilasi dokumen sesuai dengan
pengaturan kompilasi yaitu ke dalam bentuk .pdf. Pengaturan kompilasi yaitu sebagai berikut :
26. 25
Gambar 3.1 Proses kompilasi dokumen
1 Dokumen standar, .tex > .pdf maka klik ikon PDFTEXify .
2 Dokumen kompleks dalam hal berhubungan dengan pengaturan bahasa, sistem yang berbeda,
.tex ke .pdf dengan klik XeLATEX.
3 Dokumen yang memuat file grafik dengan ekstensi .ps maka ubah pengaturan hasil kom-
pilasi menjadi dvi to ps to pdf maka klik ikon PDFLATEX atau PDFTEXify untuk melakukan
proses kompilasi dokumen.
4 Dokumen berjenis TEX maka klik ikon PDFTEX untuk hasil dokumen dalam bentuk ekt-
stensi .pdf.
5 Dokumen berjenis ConTEXt maka klik ikon ConTEXt untuk proses kompilasi dokumen ke
bentuk .pdf.
6 Dokumen yang berasal dari program dapat juga dikompilasi menggunakan program WinEdt
, namun terlebih dahulu diinstal plugin R -Sweave maka Anda bisa melakukan kompilasi
dokumen Sweave dan Knitr kedalam bentuk .pdf.
7 Dokumen berjenis MetaPost dapat juga dilakukan kompilasi kedalam bentuk .pdf. Secara
otomatis jika file tersebut berjenis MetaPost maka ikon M atau ikon MetaPost akan siap
melakukan kompilasi kedalam bentuk .pdf.
Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam memulai LATEX dengan benar meliputi sejarah
tentang LATEX atau TEX, program yang perlu diinstal dan terakhir dalam memulai menggunakan
LATEX. Berikut daftar file ekstensi di LATEX yaitu :
3.5 Menutup Dokumen LATEX
27. MEMULAI DOKUMEN LATEX
File Ekstensi Penjelasan
.aux File ini merupakan informasi transportasi dari satu compiler
yang berjalan ke tempat selanjutnya dan merupakan file yang di-
gunakan untuk penyimpanan informasi dengan referensi silang.
.bbl File yang dikeluarkan oleh BibTEX dan digunakan oleh LATEX. dan
juga merupakan file basis data daftar pustaka artinya merupakan
penyimpanan daftar pustaka.
.blg File log BibTEX atau file kesalahan dalam daftar pustaka.
.bst File ini merupakan jenis tampilan dafta pustaka, dalam hal ini
berjenis .bst
.cls File ini merupakan kelas dokumen yang dipilih untuk
menampilkan dokumen yang kita buat.
.dtx Dokumentasi TEX merupakan format distribusi utama untuk
LATEX tersebut.
.ins File installer yang termuat dan cocok dengan file .dtx.Jika kamu
mengunduh paket LATEX dari internet, kamu akan mendapatkan
.dtx dan file .ins. Jalan program LATEX pada file .ins untuk menda-
patkan file .dtx.
.fd File deskripsi font untuk menjelaskan LATEX tentang adanya font
baru.
.dvi File Device Independent merupakan hasil dari dokumen LATEX
dan kamu bisa juga mengirim ke mesin pencetak dengan dvips
atau dengan aplikasi yang sama.
.pdf File Portable Document Format merupakan file hasil dokumen
LATEX dalam bentuk .pdf.
.log File ini memberikan penghitungan secara detail apa yang terjadi
selama berjalan kompilasi terakhir.
.toc File yang menyimpan semua pengaturan judul, sesi, subsesi,
bab, yang selanjut akan dibentuk menjadi daftar isi.
.lof File yang sama seperti .toc yang selanjutnya akan dibentuk men-
jadi daftar gambar.
.lot File yang sama seperti .toc,.lof selanjutnya akan dibentuk menjadi
daftar tabel.
.idx File yang menyimpan indeks jika kamu menginginkan membuat
indeks bisa dilakukan dengan perintah makeindex
.ind File ini merupakan proses selanjutnya dari file .idx yang akan
disiap dimasukkan kedalam dokumen yang Anda buat.
.ilg File penghitungan proses makeindex.
.sty File ini merupakan makro paket dari LATEX dan kamu bisa meny-
isipkan kedalam dokumen LATEX dengan perintah usepackage{
nama paket yang diperlukan}.
.tex File ini merupakan file masukan LATEX atau TEX atau ConTEXt
.out File ini merupakan paket dari hyperref dan hanya satu di file
dokumen.
Tabel 3.1 Daftar File Ekstensi LATEX
28. 27
Untuk menutup dokumen LATEX juga sama seperti menutup dokumen di kebanyakan perangkat
lunak seperti Microsoft Word , Excel , Adobe InDesign CC , dan lain lain. Berikut dijelaskan
bagaimana menutup dokumen di LATEX.
1 Anda berada pada dokumen aktif yang telah dibuka menggunakan WinEdt.
2 Pada bagian kanan atas dokumen yang ada kemudian klik tanda silang maka secara lang-
sung akan menutup semua dokumen yang Anda buka. Untuk menutup satu dokumen bisa
dilakukan dengan meng-klik kanan mouse Anda kanan mouse Anda kemudian pilihlah
Close nama file yang ditutup.
3 Adapun cara yang lain, Anda bisa klik menu File pada Application kemudian pilih dan
klik Exit atau dengan menggunakan shortcut dengan menekan Alt +F4 pada keyboard.
3.6 Membuat Dokumen Baru melalui ProTEXt
ProTEXt merupakan salah satu paket bundle dari LATEX yang memudahkan kalian dalam meng-
gunakannya. Hal ini disebabkan semua telah tersedia dalam satu paket yaitu paket lengkap LATEX
text editor dan pdf-viewer. Anda dapat unduh perangkat ProTEXt di CTAN. Berikut ini cara mem-
ulai dokumen baru menggunakan ProTEXt yaitu sebagai berikut :
1 Buka text editor yang digunakan untuk mengedit dan mengetik teks yang akan kita buat
dalam hal ini, ProTEXt sudah menyediakannya yaitu TEXStudio dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 3.2 Tampilan TEXStudio di Windows 7 Ultimate 64 bit
2 Kemudian ketiklah dokumen Anda pada TEXStudio selanjutnya simpan dokumen lalu klik
ikon Build and View dan Anda dapat melihat tampilan dokumen Anda. Jika Anda ingin
melihat dokumen Anda dalam bentuk .pdf maka dapat Anda klik ikon Adobe Acrobat
maka secara langsung akan membuka dokumen dalam bentuk .pdf.
Salah satu kelebihan dalam menggunakan ProTEXt, Anda tidak perlu mengikuti instalasi satu
persatu menggunduh perankat yang dibutuhkan dalam menggunakan LATEX seperti dokumen
29. MEMULAI DOKUMEN LATEX
viewer, text editor, MikTEX dengan paket LATEX yang lengkap karena didalam paket bundle ProTEXt
telah ada semuanya yaitu dokumen viewer(Sumatra pdf),text editor(TEXStudio), dan MikTEX
dengan paket LATEX lengkap dengan pilihan, MikTEX 2.9 untuk 64 bit dan 32 bit.
3.7 Membuat Dokumen Baru melalui TEXLive 2013
TEXLive 2013 merupakan peningkatan dari TEXLive 2011 dan tentunya saya juga belum tahu
tentang fitur terbaru apa saja yang ada. Didalam kesempatan kali ini, saya akan memberikan
panduan dalam memulai membuat dokumen baru di TEX Live 2013 . Hal yang berbeda dengan
WinEdt 6.0 beserta MikTEX adalah tersedianya paket lengkap LATEX di TEXLive yaitu Anda lang-
sung bisa menggunakannya tanpa harus mengunduh paket -paket LATEX melalui internet tetapi
tentu Anda harus bersusah payah untuk mengunduh TEX Live 2013 dengan file berkapasitas 2,38
GB dan cukup besar dengan aturan kecepatan internet Anda harus stabil agar lebih cepat men-
gunduhnya sedangkan dibandingkan dengan TEXLive 2011 dengan ukuran 2,26 GB tidak terlalu
beda jauh ukuran file sebelumnya.
Jika Anda ingin menginstal TEX Live diperlukan salah satu perangkat lunak yang bisa membaca
file berekstensi .*iso yaitu Daemon Tools berikut caranya yaitu :
1 Unduh terlebih dahulu file TEXLive 2013 di TEX Live 2013 dan dipilih file yang berbentuk
.*iso.
2 Instal Daemon Tools bagi Anda yang belum memilikinya di laptop ataupun komputer ke-
sayangan Anda.
3 Setelah terpasang Daemon Tools maka klik Kanan mouse Anda pada bagian Daemon Tools
Lite dan pilih Virtual CD/DVD Room kemudian Device:[H:]No Media > Mount Image.
4 Selanjutnya akan muncul kotak dialog untuk mencari file .iso yang akan dibuka lalu pilih
texlive2013.iso dan tunggu hingga muncul perintah -perintah pemasangan.
5 Ikuti dengan benar menginstalan TEXLive 2013 dan perlu diketahui bahwa pemasangan
diperlukan waktu yang cukup lama karena file paket yang tersedia sudah lengkap jadi
proses pemasangan dilakukan satu persatu oleh TEX Live.
6 Selesai.
Setelah dilakukan penginstalan TEXLive 2013 sekarang waktunya kita akan memulai membuat
dokumen baru yaitu :
1 Buka TEXLive 2013 pada Menu Start > All Programs > Cari TEX Live .
2 Klik TEXLive kemudian pilih TEXWorks Editor.
3 Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini :
30. 29
Gambar 3.3 Tampilan texworks editor ketika membuka dokumen LATEX
4 Untuk membuat dokumen baru cukup dengan Ctrl+N atau klik Menu File > New dan
klik ikon Save atau Ctrl+Save As untuk menyimpan file dan simpan denga file berekstensi
.*tex dan .*bib untuk menyimpan file yang berisi daftar pustaka dan .*sty untuk paket
LATEX serta .*cls untuk kelas LATEX.
5 Klik ikon tanda X untuk mengakhiri atau menutup dokumen Anda.
6 Setelah Anda membuat dokumen dan compile dokumen file Anda dengan klik ikon tanda
segitiga hijau dengan pilihan PDFLATEX, tunggu hingga prosesnya selesai maka akan muncul
tampilan file Anda.
7 Selesai.
Didalam membuat suatu dokumen dalam format .tex adalah hal yang pertama kita lakukan
mengikuti perintah yang ada didalam text editor, hal ini yang membedakan dengan perangkat
lunak seperti Microsoft Word, Open Office ataupun Libre Office.LATEX sendiri tidak memiliki sifat
WYSIWYG(What You See is What You Get) tetapi merupakan bahasa pemrograman yang dicip-
takan oleh Professor Donald Knuth dalam pengaturan hasil teks pengetikan. Didalam text ed-
itorlah, kamu akan bekerja banyak dalam pengaturan tulisan pengetikanmu kemudian untuk
melihat hasilnya kamu akan men-compile ke dalam bentuk format .pdf ataupun .dvi. Berikut
merupakan contoh sederhana dalam pengetikan menggunakan LATEX yaitu sebagai berikut :
documentclass[a4paper,12pt]{article}
begin{document}
Misalkan $D$ adalah himpunan bagian dari $R$ dan misalkan $f: rightarrow R$
fungsi bernilai Real pada $D$.Maka fungsi $f$ dikatakan emph{kontinu} pada $D$
jika dan hanya jika untuk semua $epsilon >0$ dan untuk setiap $x in D$,
terdapat suatu $delta>0$ dengan demikian $y in D $ memenuhi
[|y−x|<delta ]
maka berlaku
[|f(x)−f(y)|<epsilon ]
end{document}
31. MEMULAI DOKUMEN LATEX
Pada bagian atas, merupakan teks didalam text editor kemudian hasilnya kita compile ke dalam
bentuk .pdf ataupun .dvi dapat dilihat hasilnya dibawah ini :
Misalkan $D$ adalah himpunan bagian dari $R$ dan misalkan $f: rightarrow R$
fungsi bernilai Real pada $D$.Maka fungsi $f$ dikatakan emph{kontinu} pada $D$
jika dan hanya jika untuk semua $epsilon >0$ dan untuk setiap $x in D$,
terdapat suatu $delta>0$ dengan demikian $y in D $ memenuhi
[|y−x|<delta ]
maka berlaku
[|f(x)−f(y)|<epsilon ]
Contoh 3.1 (Dokumen yang akan dikompilasi)
Pada dasarnya, perintah ini sangat sederhana kita lakukan namun bagi Anda yang belum
terbiasa maka sangat sulit sekali dalam melakukannya. Kelebihan dalam menggunakan LATEX
adalah Anda dapat membuat buku, karya ilmiah, tesis, skripsi, cv, atau hasil karya Anda dengan
memakai packages yang telah tersedia dapat Anda unduh secara gratis.
Didalam perintah LATEX yang perlu Anda ketahui adalah harus mengikuti aturan yang telah
Anda sehingga dapat memberikan tampilan dan hasil yang bagus. Selain itu, dokumen Anda
dapat di-compile ke dalam bentuk .pdf atau dvi.
3.8 Struktur Dasar Dokumen LATEX
LATEX memiliki struktur dokumen yang telah diatur dalam sebuah packages. Packages inilah
yang mengatur segala bentuk mulai dari pengaturan ukuran tulisan, pengaturan halaman, daftar
isi, bab, subbab, atau pengaturan gambar maupun pengaturan perataan teks yang kita gunakan.
Selain itu, Packages menjadi hal yang penting didalam LATEX sehingga sangat dianjurkan meng-
gunakan packages yang ada dan dapat diunduh secara gratis untuk menambah packages se-
hingga dapat meningkatkan kualitas dokumen Anda. Didalam LATEX memiliki struktur dokumen
yaitu sebagai berikut : [Centre, 2001]
3.8.1 Kelas Dokumen
Kelas dokumen (Document class) menentukan dokumen Anda yang mendeklarasikan class artinya
merupakan pengaturan dalam dokumen Anda yang digunakan seperti untuk membuat artikel,
buku, dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan mengetik
documentclass[a4paper,12pt]{article}
32. 31
Pada bagian ini mendefinisikan secara langsung dokumen yang akan kamu buat sehingga
memberikan kemudahan dalam pengaturan tampilan,tulisan, pengaturan halaman, penempatan
judul, sesi, dan memberikan keseragaman dokumen yang kamu buat. Dibawah ini beberapa jenis
dokumen dasar yang biasa dibuat :
Jenis File Keterangan
report File ini untuk laporan laboratorium, teknik mampun laporan
perkembangan bisnis.
article File ini digunakan untuk pembuatan jurnal saintis, presentasi, la-
poran pendek, dokumentasi program, undangan, artikel, review,
atau catatan riset.
letters File ini digunakan untuk pembuatan surat.
book File ini digunakan untuk membuat buku.
IEEEtran File ini digunakan untuk artikel dengan format transaksi IEEE.
proc File ini merupakan kelas untuk proceedings yang didasarkan pada
kelas artikel.
minimal File ini merupakan kelas yang digunakan untuk seminimal yang
didapatkan hanya ada ukuran halaman dan font dasar.
report File ini memiliki struktur yaitu beberapa bab seperti tesis, buku
cerita dan lain -lain.
slides File ini merupakan kelas yang digunakan untuk slides atau pre-
sentasi dengan jenis tulisan San Serif berukuran besa agar jelas
ketika dibaca.
memoir File ini merupakan kelas yang dimodifikasikan sehingga
menarik.
beamer File ini merupakan kelas yang digunakan untuk presentasi pada
LATEX.
Tabel 3.2 Berbagai Jenis Dokumen LATEX
Didalam contoh itu dapat dijelaskan yaitu documentclass[a4paper, 12pt]{article} artinya
memanggil perintah suatu dokumen berbentuk arikel dengan ukuran tulisan 12pt dan ukuran
kertas a4paper. Selain itu, tanda ) merupakan awal dari suatu perintah LATEX tanda kurung
kurawal({article}) merupakan perintah mandatory dan tanda [ ] merupakan perintah optional da-
pat dituliskan ataupun tidak.
3.8.1.1 Desain Tampilan
Penulis yang tidak memiliki kemampuan dalam hal tipografi atau pengaturan teks terkadang
mengalami kesalahan dalam desain buku, dan kebanyakan orang mengatakan bahwa "Jika doku-
men kamu terlihat bagus secara artistik maka pasti didesain dengan pasti didesain dengan baik".
Tetapi dokumen Anda untuk dibaca bukan sebagai galeri foto, maka kemampuan membaca dan
memahami jauh lebih penting dari hanya bagus untuk dilihat. Sebagai contoh :
1 Ukuran tulisan dan penulisan bab, judul dipilih untuk membuat struktur bab dan bagian
jelas dibaca.
33. MEMULAI DOKUMEN LATEX
2 Panjang garis harus cukup pendek sehingga dapat mudah dibaca, sementara cukup pan-
jang agar halaman akan terlihat bagus.
Dengan sistem WYSIWYG, penulis seringkali secara estetika, dokumennya terlau kecil atau
struktur yang tidak konsisten. LATEX mengurangi kesalahan tersebut ke penulis dengan mendeklarasikan
struktur secara logika suatu dokumen sehingga kita dapat memilih dokumen yang cocok dengan
layout kita.
3.8.2 Lingkungan Dokumen
Setelah kelas dokumen dideklarasikan, maka akan dimulai dengan teks dokumenmu dengan
dua identitas perintah yaitu dimulai dan diakhirinya seperti ini :
documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report}
begin{document}
...
end{document}
Ini adalah contoh teknik biasa dokumen LATEX yang disebut dengan lingkungan (environment).
Environment inilah yang menangani masalah secara spesifik tentang pengaturan dokumen, jenis
tulisan, pengaturan perataan teks, dan lain-lainnya sehingga dokumen yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan dan permintaan yang ada. Semuanya environment dimulai dengan begin{..}
dan diakhiri dengan end{...} dengan { tanda kurung kurawal.
3.8.3 Judul Dokumen
Suatu dokumen diperlukan judul untuk memberikan penjelasan isi dokumen yang kita buat
biasanya terdiri dari judul dokum, nama penulisa, dan tanggal pembuatannya, biasa dengan tam-
bahan alamat maupun email. Contoh :
documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report}
begin{document}
title{Practical Typesetting}
author{Peter FlynnSilmaril Consultants}
date{December 2001}
maketitle
end{document}
Pada contoh judul dokumen diatas dapat dijelaksn bahwa dokumen tersebut berjenis laporan,
ukuran tulisan 11pt, dan ukuran kertas yang dicetak a4paper, serta tampilan halaman satu sisi.
Perintah pada bagian author untuk membuat memulai baris baru dalam dokumen LATEX. dan
maketitle untuk memanggil perintah menampilkan judul dokumen.
3.8.4 Intisari
Dalam laporan dan artikel biasanya penulis menambilkan abstraks/ intisari dokumen yang
dibuat yang mana merupakan isi dari dokumen yang akan kita tulis. Abstraks sendiri biasa hanya
berisi sedikitnya dari halaman yang digunakan. Contoh :
34. 33
documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report}
usepackage[latin1]{inputenc}
begin{document}
title{Practical Typesetting}
author{Peter FlynnSilmaril Consultants}
date{December 2001}
maketitle
begin{abstract}
This report presents the basic concepts of typesetting in a
form usable by non−specialists. It is aimed at those who find
themselves (willingly or unwillingly) asked to undertake work
previously sent out to a professional printer, and who are
concerned that the quality of work (and thus their corporate
image) does not suffer unduly.
The topics cover layout, the need for accuracy, the choice of
typeface, arrangement of the document, adherence to
specifications, and the production process. No foreknowledge
of printing or publishing is needed, but an eye for detail,
a feeling for æsthetics, and some fluency with a computer is
expected.
end{abstract}
end{document}
Didalam laporan bisnis dan teknik Abstraks seringkali disebut Summary, Excutive Summary,
Preview atau beberapa frase lain yang memiliki artinya hampir sama. Perintah Abstraks didalam
dokumen dimulai setelah documentclass dan diakhiri dengan sebelum begin{document}. Un-
tuk mengubah nama dari Abstraks sendiri dapat dilakukan seperti ini :
renewcommand{abstractname}{Executive Summary}
3.8.5 Sesi
Didalam LATEX diatur pengaturan dokumen sehingga dokumen dapat terstruktur dengan baik.
Pengaturan semua ini adalah pilihan tergantung Anda yang menggunakannya. Hanya tidak bi-
asa saja melihat dokumen hanya terdiri dari paragraf demi paragraf sehingga tidak memberikan
gambaran tulisan yang dibuat dan tidak membantu pembaca dalam memahaminya. Meskipun
secara normal, novel dibagi kedalam bab, sesi, maupun bagian, dan terkadang juga kita dapat
menjumpai cerita pendek yang hanya terdiri satu paragraf.
Dua dari tiga pembagian, Parts dan Chapters(Bagian dan Bab) hanya tersedia pada kelas doku-
men buku dan laporan. Berikut penjelasan detailnya :
Didalam setiap kasus judul bagian, bab, sesi setiapnya dimulai dan diakhiri dengan tanda ku-
rung kurawal yang akan memberikan tanda hasil dokumen yang tercetak dalam bentuk teks
35. MEMULAI DOKUMEN LATEX
Level Pembagian Perintah Catatan
-1 Bagian part Hanya terdiri buku dan laporan
0 Bab chapter Hanya tersedian di buku dan laporan
1 Sesi section
2 Subsesi subsection
3 Subsubsesi subsubsection
4 Judul paragraf paragraph
5 Judul subparapgraf subparagraph
Tabel 3.3 Pembagian dokumen
bercetak tebal. Beberapa ketentuan hasil dalam struktur dokumen yaitu part, chapter, section,
subsection dan lain sebagainya mengikuti aturan yaitu :
1 Parts(Bagian)akan diurutkan menggunakana angkat romawi,contoh Parts I, Parts 2, Parts
3, dan sebagainya.
2 Chapters, Sections, Subsection dan lainnya akan diurutkan menggunakan angka desimal,
contoh Chapters 1, Chapters 2, Section 2.1, Section 2.2, Subsection 2.1.1, Subsection 2.1.2,
Subsubsection 2.1.1.1, Subsection 2.1.1.2
3 Apendiks biasanya diurutkan dengan huruf Kapital, contoh Appendix A, Appendix B, Ap-
pendix C, dan lain sebagainya.
Kamu bisa juga mengubah pembagian dokumenmu seperti bab, sesi, subsesi. Jika kamu hanya
menginginkan bab, sesi, subsesi, kamu seharusnya mengubah nilan pada secnumdepth menggu-
nakan nilai pada tabel ?? diatas
setcounter{secnumdepth}{2}
Untuk tidak memasukan penomoran bab, sesi,ataupun bagian ke dalam daftar isi, dapat di-
lakukan seperti ini ;
part*{...}
chapter*{..}
section*{..}
subsection*{...}
.
.
.
subparagraph*
3.9 Penggantian Nama Gambar,Tabel dan lain -lain
36. 35
Secara standar, penamaan tabel diatur dengan bahasa inggris seperti gambar 1: akan dina-
makan dengan Figure 1:, atau tabel 1: akan dinamakan dengan Table 1:. Namun kita bisa men-
gubahkan bergantung perintah bahasa yang dipakai, sedangkan untuk kita orang Indonesia pen-
gaturan bahasa diatur dengan perintah :
usepackage[indonesian]{babel}
% sedangkan perintah berikut ini tetap berlaku namun masih secara umun belum spesific,
usepackage[bahasa]{babel}
Secara sederhana pengaturan perintah bahasa ini bisa diubah dibagian preamble dokumenmu :
documentclass[a4paper, 12pt]{article} % kelas artikel, ukuran kerta a4paper, dan ukuran tulisan 12 pt
usepackage[indonesian]{babel} % paket babel untuk pengaturan bahasa, indonesia ya untuk
% pengaturan bahasa indonesia
% Anda bisa juga menggunakan dua bahasa sekaligus, misalkan
% usepackage[indonesian, english]{babel} maka pengaturan bahasa akan diatur sesuai dengan bahasa
inggris.
defdummy{%
Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya.
Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata
bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke−20 dan awal abad ke−21 yang, antara lain,
dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni.
Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari
satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20
tahun berada di tengah−tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun
waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada
edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa
kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari
edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu
membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan
dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja.}
% bagian diatas untuk mendefinisikan dummy teks atau teks dummy atas teks hayalan.
begin{document} % ini perintah awal dokumen
% bagian ini isi −−−−−−−−−−
dummy
% akhir isi dokumen
end{document} % akhir perintah dokumen itu
3.9.1 Perubahan nama tanpa menggunakan paket babel
Perubahan nama pada nama daftar isi, daftar pustaka, dan beberapa perubahan yang lainnya
secara standar menggunakan bahasa Inggris. Jadi, perubahan ini tergantung menggunakan paket
babel. Kamu dapat menggunakan perintah berikut ini :
renewcommand{figurename}{Fig.}
renewcommand{contentsname}{Table of Contents}
37. MEMULAI DOKUMEN LATEX
Berikut ini daftar perubahan nama yaitu :
Nama Keterangan
abstractname Abstraks atau intisari hanya terse-
dia pada artikel(article) dan lapo-
ran(report).
appendixname Appendiks
bibname Daftar pustaka hanya untuk
buku(book) dan laporan(report).
chaptername Bab hanya tersedia untuk buku dan la-
poran.
contentsname Daftar Isi.
figurename Gambar.
indexname Indeks.
listfigurename Daftar Gambar.
listtablename Daftar Tabel.
partname Bagian.
refname Hanya tersedia pada artikel digunakan
untuk referensi.
tablename Tabel.
Tabel 3.4 Perubahan nama tanpa menggunakan paket babel
Sedangkan pilihan lainnya berdasarkan nama makro yang digunakan yaitu sebagai berikut :
Nama Keterangan
acronymname Paket glossaries pada perubahan nama
akronim.
alsoname see also pada paket makeidx.
ccname cc pada paket letter.
enclname encl pada paket letter.
glossaryname Glossary pada paket glossaries.
headtoname To pada paket letter.
lstlistingname Listing pada paket listings.
lstlistlistingname Daftar Listings pada paket listings.
nomname Nomenclature pada paket nomencl.
notesname Nama catatan pada paket endnotes.
pagename Nama halaman pada paket letter.
prefacename Prakata pada paket babel.
proofname Bukti pada paket amsthm.
seename
[makeidx]:
see also pada paket makeidx dan tidak
bisa digunakan bersama kelas AMS.
seeonlyname see pada kelas AMS.
Tabel 3.5 Perubahan nama tanpa menggunakan paket babel sesuai dengan paket yang diberikan
38. 37
3.9.2 Perubahan nama dengan menggunakan paket babel/polyglossia
Menggunakan prinsip yang sama namun berbeda sesuai dengan setiap bahasa yang digu-
nakan dan harus didefinisikan ulang dalam argumen addtocaption<bahasa yang kamu gunakan>
atua secara sederhana menggunakan perintah renewcommand. Untuk pilihan bahasa Inggris se-
bagai contohnya dan kamu bisa tambahkan pada bagian preamble yaitu sebagai berikut :
addtocaptionsenglish{%
renewcommand{figurename}{Fig.}%
renewcommand{contentsname}{Table of Contents}%
}
Ini akan mengakibatkan perubahan pada bagian nama gambar dan daftar isi, sedangkan con-
toh berikut ini dengan menggunakan paket babel bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut :
usepackage[indonesia]{babel}
usepackage{xcolor}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{listtablename}{textcolor[HTML]{008000}{DAFTAR TABEL}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{contentsname}{textcolor[HTML]{008000}{DAFTAR ISI}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{indexname}{textcolor[HTML]{008000}{INDEKS}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{bibname}{textcolor[HTML]{008000}{DAFTAR PUSTAKA}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{chaptername}{textcolor[HTML]{008000}{BAB}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{tablename}{textcolor[HTML]{008000}{Tabel}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{figurename}{textcolor[HTML]{008000}{Gambar}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{appendixname}{textcolor[HTML]{008000}{LAMPIRAN}}
}
addtocaptionsindonesian{
renewcommand{partname}{textcolor[HTML]{008000}{SERI}}
}
Maka pada perintah diatas akan mengakibatkan perubahan nama daftar tabel, daftar isi,indeks,
daftar pustaka, bab, tabel, gambar, lampiran, dan bagian.
39. MEMULAI DOKUMEN LATEX
3.9.3 Daftar Isi
Daftar Isi merupakan satu atau lebih halaman yang berisi nama bagian,bab, sesi, subsesi, sub-
subsesi, apendiks, daftar isi sendiri, daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka, dan lain -lainnya
dengan ketentuan yang ada. Selanjutnya, daftar isi sendiri memberikan kemudahan pembaca
mencari bagian yang akan dibaca dan nomor halaman yang akan dibaca serta terurut.
3.10 Spesifikasi Ukuran
Kamu bisa menspesifikasi panjang di sebarang unit dibawah ini :
Unit Ukuran
pt ukuran titik standar orang Anglo- America(72.27 untuk 1 inchi).
pc pica ems (12pt).
bp ukuran titik ’big (72 untuk inchi).
sp ukuran titik TEX (65536 untuk titik(pt)).
dd Didot (ukuran titik standar eropa (67.54 untuk satu inchi).
cc Ciceros ( ukuran pica ems untuk orang eropa, 12dd).
em ukuran titik kira- kira selebar huruf ’M’.
ex seukuran tinggi huruf ’x’.
cm centimeter (2.54 untuk 1 inchi).
mm millimeter (25.4 untuk 1 inchi).
in inchi
Tabel 3.6 Spesifikasi Ukuran didalam LATEX
3.11 Mukadimmah
Bagian ini yang diantara :
documentclass[a4paper, 12pt]{article}
.......dots bagian ini merupakan premble
begin{document}
berisi paket -paket dan perintah yang memudahkan dalam pengaturan teks Anda
3.12 Dokumen
40. 39
Bagian ini berisi dokumen yang akan ketik seperti isi dokumen, daftar isi, ataupun daftar sim-
bol yang digunakan.
3.13 Penulis, Pengatur Desain, dan Juruk Ketik
Untuk mempublikasikan sesuatu, penulis memberikan manuskrip ke perusahaan publikasi.
Salah satu dari book designer atau desainer buku memutuskan membuatu layout dokumen seperti
pengaturan tulisan, halaman, jarak teks dan lain-lain. Kemudian desainer buku memberikan
petunjuk ke typesetter untuk melakukan pengeditan manuskrip berdasarkan petunjuk tersebut.
Seorang designer buku mencoba untuk membayangka apa yang dipikirkan oleh penulis dalam
mengetik manuskrip tersebut kemudian dia memutuskan untuk pengaturan bab, daftar pustaka,
contoh, rumus dalam lain sebagainya berdasarkan pengetahuan dan dari daftar isi manuskrip.
Didalam lingkungan LATEX, LATEX mengambil aturan seorang desainer buku kemudian menggu-
nakan TEX sebagai typesetter. Tetapi LATEX hanyalah sebuah program dan selanjutnya perlu lebih
bawah petunjuk. Penulis menjelaskan tambahan informasi untuk mendeskripsikan secara logika
struktur pekerjaan ini kemudian ditulis kedalam text editor.
Berbeda dengan program pengolahan teks WYSIWYG1 yaitu Microsoft Word atau Corel Word-
Perfect. Dengan aplikasi ini, penulis menspesifikasikan tampilan dokumen secara interaktif se-
mentara mengetik teksnya kedalam komputer. Mereka hanya bisa melihat tampilannya bagaimana
hasil kerja akan terlihat ketika dicetak. Ketika mengunakan LATEX tidak memungkinan melihal
hasil dokumen sementara kita mengetik teks , tetapi hasil dokumen bisa dilihat setelah mem-
roses file dengan . Koreksi ini bisa dibuat sebelum kita cetak.
3.14 Masukan File LATEX
Input untuk LATEX adalah file teks plain ASCII. Kamu bisa membuatnya dengan sebarang teks
editor, yang memuat teks ke dokumen dengan perintah untuk pengaturan teks yang ada.
3.15 Jarak antar Karakter
Karakter "Whitespace" seperti blank atau tab secara seragam di LATEX disebut sebagai "space".
Walaupun kita mengetik dengan banyak spasi maka teks yang dihasilkan tetap satu spasi. Berikut
ini akan diberikan contoh pengetikan dengan satu dan dua contoh dan teks yang dihasilkan.
1What You See Is What You Get
41. MEMULAI DOKUMEN LATEX
1 Dengan satu spasi
An empty line starts a new
paragraph.
An empty line starts a new paragraph.
2 Dengan dua spasi
It does not matter whether you
enter one or several spaces
after a word.
It does not matter whether you enter one or several spaces after a word.
Contoh 3.2 (Spasi)
3.15.1 Pengaturan Jarak Antar Karakter
Jarak antar karakter atau biasa dikenal dengan nama Space bisa dilakukan dengan menggu-
nakan tambahan paket berikut :
usepackage{setspace}
Paket ini dapat mengubah jarak antar karakter menjadi dua spasi(doublespace), satu setengah
spasi(onehalfspace) atau satu spasi(singlespace). Berikut ini contoh sederhana dari penggunaan paket
usepackage{setspace} yaitu :
%-- simpan dokumen ini dengan nama 01.tex
documentclass[a4paper, 12paper]{article}
usepackage{lipsum}
%-- paket untuk teks dummy
usepackage{setspace}
%-- paket untuk jarak antar karakter(spasi)
%----------------------------
begin{document}
verb|onehalfspacing|
%-- jarak satu setengah spasi
onehalfspacing
lipsum[1-4]
verb|doublespacing|
%---jarak dua spasi
doublespacing
lipsum[5-8]
end{document}
42. 41
3.15.2 Karakter Khusus
Simbol dibawah ini adalah karakter yang mempunyai pengertian khusus dibawah LATEX atau
tidak tersedia di semua jenis tulisan. Jika kamu memasukkan karakter tersebut, maka tidak akan
dicetak :
# $ % ^ & _ { } ~
Kamu bisa mengetik karakter khusus diatas, dapat dilihat dibawah ini :
# $ % ˆ & _ {} ˜
# $ % ^{} & _ {} ~{}
3.15.3 Perintah LATEX
LATEX commands mempunyai sangat sensitif dalam pengetikan, dan salah satu format yang
dapat diambil di bawah ini :
1 Mulai dengan menggunakan backslash ketika memulai mengetik teks suatu judul se-
hingga pengaturan teks mengikuti yang ada didalam LATEX.
2 LATEX tidak akan memunculkan teks yang kita ketik ketika kita mengetik setelah tanda {}
yang menandakan tanda berhenti di LATEX.
I read that Knuth divides the
people working with TeX{} into
TeX{}nicians and TeX perts.
Today is today.
I read that Knuth divides the people working with TEX into TEXnicians and TEXperts.
Today is March 3, 2015.
Beberapa perintah dalam pengetikan didalam LATEX terkadang memerlukan tanda kurung ku-
rawal {} dan beberapa pilihan yang lain diberi tanda kurung siku []. Selanjutnya dapat dilihat
beberapa contoh dibawah ini :
verb|You can textsl{lean} on me! You can lean on me!|
You can lean on me !
Please, start a new line
right here!newline
Thank you!
Please, start a new line right here!
Thank you!
3.15.4 Komentar
Ketika LATEX memberikan kita ruang kosong di dalam pengetika yang tidak akan dicetak, ini
memberikan kita kemudahan dalam memberikan catatan atau penjelasan dalam tulisan kita.
Berikut contohnya :
43. MEMULAI DOKUMEN LATEX
This is an % stupid
% Better: instructive <−−−−
example: Supercal%
ifragilist%
icexpialidocious
Kita bisa menggunakan tanda persen % untuk memulai catatan, saran, ataupun penjelasan kita.
Tanda % bisa juga digunakan untuk membagi kata yang panjang. Untuk membuat komen yang
panjang, kamu juga bisa menggunakan paket usepackage{verbatim} dengan menambahkan
dibagian preamble atau mukadimmah dokumen Anda, dapat dilihat contohnya dibawah ini :
This is another
begin{comment}
rather stupid,
but helpful
end{comment}
example for embedding
comments in your document.
This is another example for embedding comments in your document.
3.16 Jenis Tulisan dalam LATEX
Didalam LATEX memilik 3 font standar yaitu sebagai berikut :
Nama Kode
Roman {rmfamily teks yang ingin diubah}
San Serif {sffamily teks yang ingin diubah}
Typewritter {ttfamily teks yang ingin diubah}
Tabel 3.7 Jenis Tulisan dalam LATEX
3.17 Bentuk Tulisan
Dibawah ini ada beberapa bentuk font didalam LATEX yaitu:
3.18 Ukuran Tulisan
44. 43
Nama Kode
Italic {emph teks diketik disini}
Slshape {slshape teks diketik disini}
SCSHAPE {scshape teks diketik disini}
Bold {textbf teks diketik disini}
Teletype {texttt teks diketik disini}
Tabel 3.8 Bentuk Tulisan di LATEX
Ada beberapa ukuran standar didalam font LATEX yaitu :
Nama Kode
Contoh {tiny ketik disini}
scriptsize {scriptsize ketik disini}
footnotesize {footnotesize ketik disini}
small {small ketik disini}
normalsize {normalsize ketik disini}
large {large ketik disini}
Large {Large ketik disini}
LARGE {LARGE ketik disini}
huge {huge ketik disini}
Huge {Huge ketik disini}
Tabel 3.9 Ukuran Tulisan dalam LATEX
3.19 Perataan Teks
Secara standar, perataan teks dalam dokumen LATEX terdiri 3 yaitu sebagai berikut :
Nama Perataan Environment Perintah
Kiri flushleft raggedright
Kanan flushright raggedleft
Tangah center centering
3.20 Dash dan Hypens
Perangkat LATEX mengenal empat macam dash dan hypens yaitu tanda hypens(−),tanda kurang(−),
tanda en dash(–),em dash(—). Perbedaan dapat dilihat contoh berikut ini :
45. MEMULAI DOKUMEN LATEX
Hyphen: daughter−in−law, X−rated
En dash: pages 13−−67
Em dash: yes−−−or no?
Minus sign: $0$, $1$ and $−1$
Hyphen: daughter-in-law, X-rated
En dash: pages 13–67
Em dash: yes—or no?
Minus sign: 0, 1 and −1
Kegunaan Dash dan Hypens yaitu dapat dilihat tabel berikut :
Nama Hasil Kegunaan
Hypen(-) dapat diketik tanda
minus pada keyboard
- jarak antar kata yang terpisah
didalam kata.
En Dash(–) merupakan panjang
dari ukuran huruf kecil n
– digunakan untuk menandai
nomor halaman awal sampai
norm halaman selanjutnya
Em Dash(—) merupakan pan-
jang dari ukuran huruf kapital
M
— digunakan untuk pemberian
tanda baca
3.21 Pengaturan Warna di LATEX
Pengaturan warna di LATEX dapat menggunakan paket berikut :
usepackage{xcolor}
Paket ini merupakan paket yang mengatur warna di LATEX dengan cara sederhana dan menyim-
pan berbagai jenis warna.
46. 4 MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Kita akan membahas kali ini bagaimana menggunakan notasi/simbol matematika. Fitur yang
ada di LATEX merupakan perangkat yang tepat dalam menuliskan dokumen saintis karena ke-
mampuannya dalam melakukan kompilasi simbol matematika yang bagus, berikut contoh seder-
hananya :
Teorema Pytagoras yang terkenal, (x^2+y^2=z^2) terbukti gagal untuk pangkat yang lain artinya persama
selanjutnya tidak mempunyai solusi bilangan bulat :
[x^n+y^n=z^n]
Teorema Pytagoras yang terkenal, x2 + y2 = z2 terbukti gagal untuk pangkat yang lain artinya
persama selanjutnya tidak mempunyai solusi bilangan bulat :
xn
+yn
= zn
4.1 Dasar-dasar dalam menulis rumus didalam LATEX
LATEX memiliki 3 hal mode secara umum yaitu :
1 paragraph mode. Kita bisa memasukkan pengaturan teks sebagai barisan kata didalam
baris paragraf dan halaman dan ini yang kita gunakan sampai sekarang.
2 left to right mode.Ini juga melakukan pengaturan teks sebagai barisan kata, tetapi didalam
LATEX teks dimulai dari kiri ke kanan tanpa adanya baris kosong. Untuk itu diperlukan mobx
untuk mempertahankan teks yang ada.
3 math mode. Dengan adanya pengaturan ini teks yang berupa simbol matematika diatur
menggunakan pengaturan khusus sehingga berbeda dengan teks biasa seperti bercetak mir-
ing.
47. MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
4.2 Tampilan Rumus Matematika
Dalam menampilkan rumus matematika biasa kita lakukan dengan memulai dengan tanda $
dan diakhiri dengan tanda $ yang disebut dengan mode inline. Selain itu, Anda dapat memulai
dengan code seperti ini :
.
Mode inline biasa digunakan dalam menyisipkan notasi matematika dengan menggunakan
$ $ atau ( ), berikut contohnya :
The set $R[x]$ of all polynomial in an indeterminate $x$ with coefficient in a ring $R$ is a ring under
polynomial addition and multiplication. If $R$ is commutative, the so is $R[x]$, and if $R$ has
unit; $1$ then $1$ is also unity for $R[x]$.
The set R[x] of all polynomial in an indeterminate x with coefficient in a ring R is a ring under
polynomial addition and multiplication. If R is commutative, the so is R[x], and if R has unit;
1 then 1 is also unity for R[x].
The set (R[x]) of all polynomial in an indeterminate (x) with coefficient in a ring (R) is a ring under
polynomial addition and multiplication. If (R) is commutative, the so is (R[x]), and if (R) has
unit; (1) then (1) is also unity for (R[x]).
The set R[x] of all polynomial in an indeterminate x with coefficient in a ring R is a ring under
polynomial addition and multiplication. If R is commutative, the so is R[x], and if R has unit;
1 then 1 is also unity for R[x].
.
$$ $$ sama dengan [] ini digunakan untuk menampilkan rumus matematika dengan per-
ataan tengah.
Let $R$ be a ring. A polynomial $f(x)$ with coefficients in $R$ is an infinite formal sum
[sum_{i=0}^{infty} a_i x^i=a_0+a_1 x+cdots+a_nx^n+cdots]
where $a_i in R$ and $a_i=0$ for all but a finite number of values of $i$. The $a_i$ are emph{
coefficients} of $f(x)$. If for some $i>0$ it is true $a_i neq 0$, the largest such values of $i$ is
the textbf{degree of} $f(x)$. If no such $i>0$ exists, then $f(x)$ is of emph{degree zero}
Let R be a ring. A polynomial f(x) with coefficients in R is an infinite formal sum
∞
∑
i=0
aixi
= a0 +a1x+···+anxn
+···
where ai ∈ R and ai = 0 for all but a finite number of values of i. The ai are coefficients of f(x).
If for some i > 0 it is true ai = 0, the largest such values of i is the degree of f(x). If no such
i > 0 exists, then f(x) is of degree zero
Let $R$ be a ring. A polynomial $f(x)$ with coefficients in $R$ is an infinite formal sum
$$sum_{i=0}^{infty} a_i x^i=a_0+a_1 x+cdots+a_nx^n+cdots$$
where $a_i in R$ and $a_i=0$ for all but a finite number of values of $i$. The $a_i$ are emph{
coefficients} of $f(x)$. If for some $i>0$ it is true $a_i neq 0$, the largest such values of $i$ is
the textbf{degree of} $f(x)$. If no such $i>0$ exists, then $f(x)$ is of emph{degree zero}
48. 47
Let R be a ring. A polynomial f(x) with coefficients in R is an infinite formal sum
∞
∑
i=0
aixi
= a0 +a1x+···+anxn
+···
where ai ∈ R and ai = 0 for all but a finite number of values of i. The ai are coefficients of f(x).
If for some i > 0 it is true ai = 0, the largest such values of i is the degree of f(x). If no such
i > 0 exists, then f(x) is of degree zero
.
begin{equation} dan diakhiri dengan end{equation} ini digunakan untuk menampilkan sim-
bol matematika dengan pengurutan nomor persamaan.
Let $F$ be subfield of a field $E$, let $alpha$ be any element of $E$, and let $x$ be an
indeterminate. The map $Phi_{alpha }:F[x] rightarrow E$ defined by
begin{equation}
(a_0+a_1x+cdots+a_nx^n)Phi_{alpha }=a_0+a_1x+cdots+a_nalpha^n
end{equation}
for $(a_0+a_1x+cdots+a_nx^n) in F[x]$ is a homomorphism of $F[x]$ into $E$. Also, $xPhi_{alpha
}=alpha$, and $Phi_{alpha }$ maps $F$ isomorphically by identity map, that is, $aPhi_{
alpha }=a$ for $a in F$. The homomorphism $Phi_{alpha }$ is textbf{evaluation} od $alpha$.
Let F be subfield of a field E, let α be any element of E, and let x be an indeterminate. The
map Φα : F[x] → E defined by
(a0 +a1x+···+anxn
)Φα = a0 +a1x+···+anαn
(4.1)
for (a0 + a1x + ··· + anxn) ∈ F[x] is a homomorphism of F[x] into E. Also, xΦα = α, and Φα
maps F isomorphically by identity map, that is, aΦα = a for a ∈ F. The homomorphism Φα
is evaluation od α.
.
begin{displaymath} dan diakhiri dengan end{displaymath} ini digunakan untuk menampilkan
simbol matematka sama seperti $$ $$ dan [].
Let $F$ be a field, and let $alpha$ dan $beta$ be algebraic over $F$ with $text{, deg,}(alpha,F)=
n$. The map $Psi_{alpha,beta }:F(alpha ) rightarrow F(beta )$ defined by
begin{displaymath}
(c_0+c_1alpha+cdots+c_{n−1}alpha^{n−1})Psi_{alpha,beta }=c_0+c_1beta+cdots+c_{n−1}
beta^{n−1}
end{displaymath}
for $c_i in F$ is an isomorphism of $F[alpha]$ onto $f[beta]$ if only if $alpha$ and $beta$ are
emph{conjugate} over $F$.
Let F be a field, and let α dan β be algebraic over F with deg (α,F) = n. The map Ψα,β :
F(α) → F(β) defined by
(c0 +c1α+···+cn−1αn−1
)Ψα,β = c0 +c1β+···+cn−1βn−1
for ci ∈ F is an isomorphism of F[α] onto f[β] if only if α and β are conjugate over F.
49. MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
4.3 Teks dalam mode matematika
Terkadang sesuatu yang menyulitkan ketika kita menginginkan menambahkan keterangan/
tulisan diantara mode matematika, berikut contohnya :
[50apples times 100apples = lotsofapples
^2]
Maka teks akan tampil sesuai dengan mode matematika tanpa jarak/spasi,
50apples×100apples = lotsofapples2
Kesalahan ini bisa diatasi dengan menambahkan text{}.
[50text{ apples} times 100text{ apples} = text{ lots of apples}
^2]
Maka teks akan tampil sesuai dengan mode matematika tanpa jarak/spasi,
50 apples×100 apples = lots of apples2
4.4 Memberi Kotak untuk suatu persaman matematika
Memberi kotak untuk suatu persamaan matematika dapat berguna untuk memudahkan kita
dalam mengingat suatu persamaan tersebut dan juga menandakan bahwa persamaan itu penting.
Untuk persamaan tunggal dapat menggunakan perintah boxed{}.
begin{equation}
boxed{x^2+y^2 = z^2}
end{equation}
x2
+y2
= z2
(4.2)
Jika kamu menginginkan memberi kotak beberapa persamaan dapat menggunakan perintah
fbox{}.
fbox{
addtolength{linewidth}{−2fboxsep} %
addtolength{linewidth}{−2fboxrule} %
begin{minipage}{linewidth}
begin{equation}
50. 49
x^2+y^2=z^2
end{equation}
end{minipage}
}
x2
+y2
= z2
(4.3)
Pada paket usepackage{mathtols}, kamu juga bisa melakukannya dengan perintah Aboxed{}.
begin{align*}
Aboxed{ f(x) & = int h(x), dx}
& = g(x)
end{align*}
f(x) = h(x)dx
= g(x)
4.5 Mendefinisikan Operasi baru dalam Matematika
Untuk notasi matematika yang panjang atau yang sering kita gunakan dalam membuat suatu
dokumen, terkadang kita perlu mendefinisikan operasi baru atau notasi baru yang singkat. Di-
dalam LATEX ternyata ada fitur yang membantuk kita dalam mendefinisikan notasi baru tersebut
yaitu :
DeclareMathOperator*{nama notasi baru}{nama notasi yang
ingin kita singkat/sering digunakan}
Misalkan kita menginginkan membuat suatu notasi yang sering kita gunakan yaitu arg , max
disingkat menjadi argmax, berikut cara mendefinisikannya :
DeclareMathOperator*{argmax}{arg,max}
[
argmax_c f(c)
]
argmax
c
f(c)
51. MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
4.6 Subscripts dan Superscripts
Kita selanjutnya akan memperkenalkan bagaimana menampilkan Subscripts dan Superscripts
didalam notasi matematika, berikut contohnya :
1 Subsripts merupakan tampilan huruf yang berada dibawah huruf/angka yang lebih besar
biasa menyatakan suatu simbol tertentu baik itu angka maupun huruf.
Let $f,f^{’}, f^{’’}$ be continuous on $[a,b]$ and let $M_n(f)$ be the $n$th, emph{Midpoint
Approximation}, then there exists $gamma in [a,b]$ such that
[int_a^b f−M_n(f)=frac{(b−a)h_n^2}{(24)}. f^{"}gamma.]
Let f, f , f be continuous on [a,b] and let Mn(f) be the nth, Midpoint Approximation, then
there exists γ ∈ [a,b] such that
b
a
f −Mn(f) =
(b−a)h2
n
(24)
.f γ.
Let $f,f^{’},text{, dan ,}f^{’’}$ be continuous, and let $|f^{’’}(x)|leq B_2$ for all $xin[a,b]$, Then
[left|M_n(f)−int_a^{b}fright|leq frac{(b−a)h_n^2}{24}.B_2=frac{(b−a)^3}{24n^2}.B_2.]
Let f, f , dan f be continuous, and let f (x) ≤ B2 for all x ∈ [a,b], Then
Mn(f)−
b
a
f ≤
(b−a)h2
n
24
.B2 =
(b−a)3
24n2
.B2.
2 Superscript merupakan huruf yang mempunya ukuran lebih kecil seperti perpangkatan
baik itu huruf maupun angka, berikut contohnya :
Where the Trapezoidal and Midpoint Rule were based on the approximation of $f$ by piecewise
linear function, Simpson’s Rule approximate the graph of $f$ by parabolic arcs. To help motivate
the formula, the reader may show the if three points
[(−h,y_0), qquad (0,y_1) qquad text{, and,} qquad (h,y_2)]
are give, then the quadratic function $q(x):=Ax^2+Bx+C$ that passes through these points has
property that
[int_{−h}^{h} q =frac{1}{3}h (y_0+4y_1+y_2)]
Now let $f$ be a continuous function on $[a,b]$ and let $n in N$ be emph{even}, and let $h_n:=(b−
a)/n$. On each"double subinterval"
[[a,a+2h_n], qquad [a+2h_n,a+4h_n], qquad , ldots, [b−2h_n,b]]
Where the Trapezoidal and Midpoint Rule were based on the approximation of f by piece-
wise linear function, Simpson’s Rule approximate the graph of f by parabolic arcs. To help
motivate the formula, the reader may show the if three points
(−h,y0), (0,y1) and (h,y2)
are give, then the quadratic function q(x) := Ax2 + Bx +C that passes through these points
has property that
h
−h
q =
1
3
h(y0 +4y1 +y2)
52. 51
Now let f be a continuous function on [a,b] and let n ∈ N be even, and let hn := (b−a)/n. On
each"double subinterval"
[a,a+2hn], [a+2hn,a+4hn], ,...,[b−2hn,b]
4.6.1 Contoh Lebih Lanjut Subscript dan Superscript
Berikut ini contoh lebih lanjut untuk penggunaan Subsript dan Superscript:
Let $f,f^{’},f^{’’}$ and $f^{(4)}$ be continuous on $[a,b]$ and let $n in N$ be even. If $S_n(f)$ is $n$th
Simpson Approximation, then there exists $c in [a,b]$, such that
[intlimits_a^b f=frac{(b−a)h_n^4}{180}.f^{(4)}(c)]
Let f, f , f and f(4) be continuous on [a,b] and let n ∈ N be even. If Sn(f) is nth Simpson Approxi-
mation, then there exists c ∈ [a,b], such that
b
a
f =
(b−a)h4
n
180
.f(4)
(c)
Let $2^{1/3}$ be the real cube root of $2$ and $2^{1/2}$ be the positive square root of $2$. Then, as we
saw Example, $2^{1/3}notin Q(2^{1/2})$. Thus $[Q(2^{1/2},2^{1/3}):Q(2^{1/2})]=3$. Then ${1,2^{1/2}
}$ is basis for $Q(2^{1/2})$ over $Q$, and ${1,2^{1/3},2^{2/3}}$ is a basis for $Q(2^{1/2},2^{1/3})$
over $Q^{1/2}$. Furthermore, by Theorem 38.2(see the comment following the theorem)
[{1,2^{1/2}, 2^{1/3}, 2^{5/6},2^{2/3}, 2^{7/6}}]
Let 21/3 be the real cube root of 2 and 21/2 be the positive square root of 2. Then, as we saw
Example, 21/3 /∈ Q(21/2). Thus [Q(21/2,21/3) : Q(21/2)] = 3. Then {1,21/2} is basis for Q(21/2) over
Q, and {1,21/3,22/3} is a basis for Q(21/2,21/3) over Q1/2. Furthermore, by Theorem 38.2(see the
comment following the theorem)
{1,21/2
,21/3
,25/6
,22/3
,27/6
}
Penggunaan untuk notasi yang lainnya adalah sebagai berikut :
Let $F$ be a finite field of characteristic $p$. The the map $sigma_p : F rightarrow F$ defined by $
asigma_p=a^p$ for $a in F$ is automorphism, the textbf{Frobenius automorphism}, of $F$. Also, $F
_{{sigma,p}}simeq Z_p$
Let F be a finite field of characteristic p. The the map σp : F → F defined by aσp = ap for a ∈ F is
automorphism, the Frobenius automorphism, of F. Also, F{σ,p} Zp
begin{lema}
Let $F$ be an algebraic closure of $F$, and let
[f(x)=x^n+a_{n−1}x^{n−1}+cdots+a_1x+a_0]
be any monic polynomial in $bar{F}[x]$. If $(f(x))^m in F[x]$ and $m.1 neq in F,$ then $f(x) in F[x],$ that
is, all $a_i in F$
end{lema}
Lemma 4.1 Let F be an algebraic closure of F, and let
f(x) = xn
+an−1xn−1
+···+a1x+a0
be any monic polynomial in ¯F[x]. If (f(x))m ∈ F[x] and m.1 =∈ F, then f(x) ∈ F[x], that is, all ai ∈ F
53. MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
begin{lema}
Let $F$ be an algebraic closure of $F$, and let
[f(x)=x^n+a_{n−1}x^{n−1}+cdots+a_1x+a_0]
be any monic polynomial in $bar{F}[x]$. If $(f(x))^m in F[x]$ and $m.1 neq in F,$ then $f(x) in F[x],$ that
is, all $a_i in F$
end{lema}
Definisi 4.1 A field is perfect if every finite extension is a separable
begin{defi}
A field is textbf{perfect} if every finite extension is a separable
end{defi}
Contoh Kode Contoh Kode
xp x^p xn+1 x^{n+1}
(22)n (2^2)^n 2(2n) 2^(2^n)
sin2
(x) sin^2(x) xsin(x)+cos(x) x^{sin(x)+cos(x)}
an a_n an+1 a_{n+1}
UN+1 U_{N+1} UUN+1 U_{U_{N+1}}
a
j
i a_i^j
b
a f(x)dx int_a^b f(x) dx
∑N
n=1 U2 sum_{n=1}^{N} U^2 Ujk U_{jk}
Tabel 4.1 Contoh dan Kode matematika
Tabel diatas merupakan tabel yang menunjukkan penggunaan Subscripts dan Superscripts
Ada perbedaan dalam menampilkan simbol yaitu :
Pertama : SNj akan menghasilkan SNj
Kedua : SNj
akan menghasilkan SNj
Selain itu, subscript dan superscript telah diperluas dengan adanya paket usepackage{mathtools
}. Kita dapat menambahkan pada bagian sebelum notasi dengan contoh seperti ini :
[
{}^{4}_{12}mathbf{C}^{5+}_{2} quad
prescript{14}{2}{mathbf{C}}^{5+}_{2} quad
prescript{4}{12}{mathbf{C}}^{5+}_{2} quad
prescript{14}{}{mathbf{C}}^{5+}_{2} quad
prescript{}{2}{mathbf{C}}^{5+}_{2}
]
4
12C5+
2
14
2C5+
2
4
12C5+
2
14
C5+
2 2C5+
2
54. 53
4.7 Tanda Kurung dan Tanda Pengelompokkan
Bracket(tanda kurung) dan Parentheses(tanda pengelompokkan) merupakan suatu yang biasa
digunakan didalam menulis notasi matematika, kita biasa mengenal tanda kurung siku, tanda
kurung, tanda kurawal, dan lain sebagainya.
1 5 8
0 2 4
3 3 -8
[
left {
begin{tabular}{ccc}
1 & 5 & 8
0 & 2 & 4
3 & 3 & −8
end{tabular}
right }
]
4.7.1 Pengaturan ukuran dan jenis tanda kurung
Tanda kurung bisa diatur ukuran, dapat dilihat contoh sederhana berikut ini :
3x+7
[
Bigg langle 3x+7 Bigg rangle
]
Tabel berikut ini menunjukkan bagaimana penggunaan, ukuran dari tanda kurung :
4.7.2 Penggunaan Tanda Kurung
Penggunaan tanda kurung secara manual bisa dengan left( notasi matematika disini right) Berikut
ini beberapa contoh dari penggunaan tanda kurung dalam notasi matematika :
Teorema 4.1 An Ideal p[x] = {0} of F[x] is maximal if and only if p(x) is ireeducible over F.
begin{teo}
An Ideal $langle p[x]rangle neq {0}$ of $F[x]$ is maximal if and only if $p(x)$ is ireeducible over $F$.
end{teo}
55. MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Code Result
big( Big( bigg( Bigg(
big] Big] bigg] Bigg]
big{ Big{ bigg{ Bigg{
big langle Big langle bigg langle Bigg langle
big rangle Big rangle bigg rangle Bigg rangle
Tabel 4.2 Ukuran dan Jenis Tanda Kurung
Bukti. Suppose that p(x) = {0} is maximal ideal of F[x]. Then p(x) = F[x], so p(x) /∈ F. Let
p(x) = f(x)g(x) be factorization of p(x) in F[x],..... 2
begin{proof}
Suppose that $langle p(x)rangle neq {0}$ is maximal ideal of $F[x]$. Then $langle p(x)rangle neq F[x
]$, so $p(x)notin F$. Let $p(x)=f(x)g(x)$ be factorization of $p(x)$ in $F[x]$,.....
end{proof}
Example 31.4 shows that x3 + 3x + 2 is irreducible in Z5[x], Thus Z5[x]/ x3 + 3x + 2 is a field. Sim-
ilarly, Theorem 27.1 show that x2 − 2 is irreducible in Q[x], so Q[x]/ x2 − 2 is a field. We shall
examine such fields in more detail later
Contoh 4.1
begin{contoh}
Example 31.4 shows that $x^3+3x+2$ is irreducible in $Z_5[x]$, Thus $Z_5[x]/langle x^3+3x+2rangle$ is
a field. Similarly, Theorem 27.1 show that $x^2−2$ is irreducible in $Q[x]$, so $Q[x]/langle x^2−2
rangle$ is a field. We shall examine such fields in more detail later
end{contoh}
Akibat 4.1 Let f(x) ∈ R[x]. If f(a+bi) = 0 for (a+bi) ∈C, where a,b ∈ R, then f(a−b) = 0 also. Loosely,
complex zeros of polynomials with real coefficients occur in conjugate pairs
begin{akibat}
Let $f(x) in R[x]$. If $f(a+bi)=0$ for $(a+bi) in C$, where $a,b in R$, then $f(a−b)=0$ also. Loosely,
complex zeros of polynomials with real coefficients occur in conjugate pairs
end{akibat}
56. 55
Bukti. We have seen that C = R(i), and , of course, C = R(−i) also. Now
irr (i,R) = x2
+1
so i and −i are conjugate over R. By theorem 40.1, the map Ψi,−i : C → C given by (a + bi)Ψi,−i =
a−bi is an isomorphism. Thus, if for ai ∈ R,
f(a+bi) = a0 +a1(a+bi)+···+an(a+bi)n
= 0,
Then,
0 = (f(a+bi))Ψi,−i = a0 +a1(a−bi)+···+an(a−bi)n
= f(a−bi),
that is, f(a−bi) = 0 also. 2
begin{proof}
We have seen that $C=R(i)$, and , of course, $C=R(−i)$ also. Now
[text{, irr,}(i,R)=x^2+1]
so $i$ and $−i$ are conjugate over $R$. By theorem 40.1, the map $Psi_{i,−i} :C rightarrow C$ given by
$(a+bi)Psi_{i,−i}=a−bi$ is an isomorphism. Thus, if for $a_i in R,$
[f(a+bi)=a_0+a_1(a+bi)+cdots+a_n(a+bi)^n=0,]
Then,
begin{eqnarray*}
0=(f(a+bi))Psi_{i,−i}&=&a_0+a_1(a−bi)+cdots+a_n(a−bi)^n
&=&f(a−bi),
end{eqnarray*}
that is, $f(a−bi)=0$ also.
end{proof}
4.8 Suku Banyak dan Tanda Pembagi
Penggunaan tanda pembagi maupun binomial merupakan hal yang biasa digunakan dalam
notasi matematika, berikut ini contoh sederhana penggunaannya :
The binomial coefficient is defined by the next expression:
[
binom{n}{k} = frac{n!}{k!(n−k)!}
]
The binomial coefficient is defined by the next expression:
n
k
=
n!
k!(n−k)!
57. MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Penggunaan notasi binomial diperlukan paket berikut :
usepackage{amsmath}
4.8.1 Penggunaan tanda pembagi
Penggunaan tanda pembagi secara standar, seperti contoh berikut :
When displaying fractions in−line, for example (frac{3x}{2})
you can set a different display style:
( displaystyle frac{3x}{2} ).
This is also true the other way around
[ f(x)=frac{P(x)}{Q(x)} textrm{and}
f(x)=textstylefrac{P(x)}{Q(x)} ]
When displaying fractions in-line, for example 3x
2 you can set a different display style:
3x
2
. This is
also true the other way around
f(x) =
P(x)
Q(x)
and f(x) = P(x)
Q(x)
Penggunaan pembagi berulang, Anda dapat melihat contoh seperti ini :
The fractions can be nested
[ frac{1+frac{a}{b}}{1+frac{1}{1+frac{1}{a}}} ]
Now a wild example
[
a_0+cfrac{1}{a_1+cfrac{1}{a_2+cfrac{1}{a_3+cdots}}}
]
The fractions can be nested
1+ a
b
1+ 1
1+ 1
a
Now a wild example
a0 +
1
a1 +
1
a2 +
1
a3 +···
4.8.2 Penggunaan Suku Banyak
Berikut ini contoh penggunaan Binomial :
The binomial coefficient is defined by the next expression:
[
binom{n}{k} = frac{n!}{k!(n−k)!}
]
And of course this command can be included in the normal
text flow (binom{n}{k}).
58. 57
The binomial coefficient is defined by the next expression:
n
k
=
n!
k!(n−k)!
And of course this command can be included in the normal text flow n
k .
Lebih lanjut,
Final example
newcommand*{contfrac}[2]{%
{
rlap{$dfrac{1}{phantom{#1}}$}%
genfrac{}{}{0pt}{0}{}{#1+#2}%
}
}
[
a_0 +
contfrac{a_1}{
contfrac{a_2}{
contfrac{a_3}{
genfrac{}{}{0pt}{0}{}{ddots}
}}}
]
Final example
a0 +
1
a1 +
1
a2 +
1
a3 + ...
4.9 Meratakan Persamaan
Gunakan paket AMS, untuk melakukan perataan persamaan :
usepackage{amsmath}
Didalam matematika sudah menjadi kepastian kita akan membuat rumus matematika dan hal
terkadang menjadi kendala adalah perataan rumus.
A =
πr2
2
=
1
2
πr2
(4.4)