SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Heru Sutadi
 DukunganBibit-Chandra lewatfacebooktembus 600.000
   By Indah Septiyaning on 3 November 2009

 Jakarta–Dukungan terhadapBibit S Riantodan Chandra M
  HamzahlewatFacebookmengalirmakinderas. Tak lama
  setelahrekamanrekayasakriminalisasi KPK dibukadisidang
  MK, jumlahpendukungnaikmenembusangkahingga 600.000.

 Hingga pukul 18.30 WIB atausekitar 3 jam
  setelahrekamanusaidiputar, dukungandiakungrup ‘Gerakan 1 JutaFacebookersDukung
  Chandra Hamzah&BibitSamadRianto’ mencapaiangka 603.000.
  Angkaininaikcukupsignifikandaripukul 06.45 WIB yang mencapai 501.000.

 “Hahaha..Sekarangterbuktikansiapa yang salah? Malu dong yang
  benarkokmasukpenjara, tapi yang salahmalahenak-enakannyalahinorang. Majuterus Pak
  Bibit& Pak Chandra. JangantakutkarenaTuhanbesertamu,”
  demikiantulissalahseoranganggota, AndriWijaya, dalam wall.

 Dukungan tampaksemakinderasmengalirsetelahrekamandibukadisidang MK.
  Jikadaripagihinggasiangpertambahanjumlahdukunganagaklambat, setelahrekamandiput
  aragak lama pertambahandukungansemakincepat.
  Jumlahinitampaknyaakanterusbertambahseiringmakinmembesarnyakasusini.
 dtc/isw
 SBY Ikut Komentari Kasus Prita Mulyasari
   Rabu, 03 Juni 2009 | 18:14 WIB


   TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut mengomentari kasus Prita
    Mulyasari. Presiden meminta penegakkan hukum harus dibarengi rasa keadilan. Sementara, Prita sudah
    menjadi tahanan Kejaksaan di Lapas Wanita Tangerang. “Presiden meminta Jaksa Agung, Kapolri, dan
    pengadilan, dalam rangka menegakkan hukum juga menggunakan hati dan rasa keadilan,” kata Juru
    Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, di kantor Presiden, Rabu (3/6).
    Presiden, kata Andi, sudah meminta penjelasan Kapolri dan Jaksa Agung soal kasus Prita ini. Presiden
    meminta agar penegakkan hukum mempertimbangkan berbagai macam segi selain hukum, yaitu rasa
    keadilan. Andi membantah anjuran Presiden ini adalah bentuk intervensi kepada lembaga peradilan.
    “Lihatlah semua dari segi-segi lain dari rasa keadilan atau rasa utuh. Itu bukan intervensi, tetapi sebagai
    pribadi dan kepala negara, dimana ada kasus yang menjadi isu publik maka wajar jika presiden
    menanyakan kepada pembantu-pembantunya yang terkait dengan kasus ini,” katanya.
    Prita dijerat Jaksa dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman
    hukuman di atas lima tahun penjara. Prita dituding telah mencemarkan nama baik rumah sakit melalui
    dunia maya. Walhasil, kini keluarga Prita hanya bisa menangis lantaran kedua anak Prita, yakni Ranarya
    Puandida Nugroho (2), dan Khairan Ananta Nugroho (3) yang tinggal bersama ayahnya Andri Nugroho
    ditinggal Prita yang telah ditahan sejak 13 Mei lalu.
   Prita Mulyasari hari ini Rabu (3/6) telah dibebaskan dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan Wanita
    Tangerang, setelah kasus yang dialami menjadi isu publik di Jakarta, yang mendapat perhatian dari
    berbagai kalangan. Kini statusnya sebagai tahanan kota, dan telah kembali pulang
    kerumahnya, berkumpul bersama keluarganya.
   NININ DAMAYANTI
 Penipu Lewat Ponsel Kian Hari Kian Marak
   Di post Feb 09, 2010
    Penipuan melalui telepon seluler di Taiwan kian merajarela. Jumlah panggilan telepon untuk tujuan
    penipuan di negara tersebut mencapai sekira 10.000 panggilan per hari.
    Operator telekomunikasi, TaiwanMobile bahkan harus menyediakan dana khusus sebesar 443 ribu
    dollar singapura untuk mengembangkan sistem yang mampu mencegah penipuan pada
    pelanggannya.
    Selama sebulan diberlakukan, sistem yang dikembangkan TaiwanMobile telah menghalau dan
    memblokir sekira 77 ribu panggilan. Waktu penipuan yang paling sering dilakukan adalah, pukul
    sembilan pagi hingga pukul sembilan malam.
    Sebanyak 87 persen penipuan via telepon dilakukan pada jam-jam tersebut. Pukul 09.00 pagi
    merupakan waktu yang tepat bagi para penipu untuk menjalankan aksi penipuan, mereka berpikir
    calon korban tentunya sibuk untuk memulai aktivitas dan mereka akan mengira jika telepon
    penipuan tersebut adalah benar.
    Rata-rata anggota kelompok penipu mengaku sebagai pegawai pemerintah ataupun anggota
    kepolisian. Polisi merupakan institusi yang paling sering digunakan penipu untuk menipu atau
    memeras korban. (AFP/Okezone)
Pemanfaatan Teknologi

 Teknologi telah menjadi jantung perkembangan
  manusia sejak spesies pertama manusia, Homo
  habilis, 2,5 juta tahun lalu

 Teknologi informasi dan Komunikasi begitu penting
  dalam masyarakat modern dewasa ini karena
  perkembangan ekonomi dunia sedang berubah dari
  industri yang berbasis pada baja, kendaraan dan
  jalan raya ke arah ekonomi baru yang dibentuk oleh
  silikon, komputer dan jaringan.
Kunci Perkembangan TIK

 Digitalisasi
 Konvergensi dalam mikroelektronika, komputer
  (perangkat keras dan
  lunak), telekomunikasi, penyiaran dan
  optoelektronika
 Globalisasi  tak ada individu, lembaga
  kemasyarakatan, bisnis maupun pemerintah yang
  dapat mengabaikan perubahan ini
Media Lama Vs. Media Baru
 Jika sebelumnya telah dikenal media massa seperti televisi, radio, surat
  kabar, film maupun majalah, semua itu kini dikategorikan sebagai
  media konvensional.Penggunaan istilah media konvensional ini sebagai
  pembeda dari media baru yang merupakan konvergensi media
  konvensional, komputer dan telekomunikasi
 Media Baru
    pemirsa/pendengar  menjadi pemakai
    interaksi satu arah  interaktif
    synchronous  asynchronous
    media massa  media personal
    satu jenis transmisi  transmisi media yang bermacam-macam
    perangkat biasa  peralatan informasi informasi yang cerdas
 Karena biaya implementasi yang murah, penyajian informasi yang
  cepat, jangkauan yang luas serta bebas sensor yang memungkinkan
  informasi yang diterima bersifat transparan, TIK diharapkan berperan
  besar dalam pembangunan demokrasi bangsa
GAYA HIDUP BARU
GAYA HIDUP BARU
E-COMMERCE
E-EDUCATION
STATISTIK TELEKOMUNIKASI
Sampai 2010, status infrastruktur dan jasa telekomunikasi dapat terlihat dari tabel
berikut:


Fixed line subscribers (PSTN):                                 8.429.180 subs
                                                                      (3.58 %)
Fixed Wireless Access:                                        31.464.342 subs
                                                                     (13.28 %)
Mobile:                                                     204.134.459 subs
                                                                    (86.13 %)
Internet users:                                                      60 Millions
                                                                       (25,32 %)
CYBERCRIME DI INDONESIA




                          HERU SUTADI
Terminologi Cybercrime

 It’s complicated!
 Kejahatan lama Vs kejahatan baru
 Merupakan kejahatan yang melibatkan komputer atau
  jaringan sebagai alat, target ataupun tempat melakukan
  kriminalitas (wikipedia)
 Kriminalitas terhadap data dan hak cipta (Krone, 2005)
 Lebih luas lagi, termasuk fraud, unauthorized
  access, pornografi anak dan cyberstalking (Zeeviar-
  Geese, 1997)
Rupa-Rupa Cybercrime (1)


 Secara garis besar, kejahatan cyber terbagi dua:
    kejahatan yang bertujuan merusak atau menyerang
     sistem atau jaringan komputer.
    kejahatan yang menggunakan komputer atau internet
     sebagai alat bantu dalam melancarkan kejahatan.
 Namun mengingat teknologi informasi merupakan hasil
  konvergensi telekomunikasi, komputer dan
  media, kejahatan jenis ini berkembang menjadi luas lagi.
Rupa-Rupa Cybercrime (2)

 Dalam catatan beberapa literatur dan situs-situs yang
  mengetengahkan cybercrime, berpuluh jenis kejahatan yang
  berkaitan dengan dunia cyber.
    Yang masuk dalam kategori kejahatan umum yang
     difasilitasi teknologi informasi antara lain penipuan kartu
     kredit, penipuan bursa efek, penipuan
     perbankan, pornografi anak, perdagangan narkoba, serta
     terorisme.
    Sedang kejahatan yang menjadikan sistem dan fasilitas
     teknologi informasi sebagai sasaran di antaranya adalah
     denial-of-service attack, defacing, cracking ataupun
     phreaking
“Prestasi” Indonesia

 Penetrasi TI rendah, tapi populer terkait dengan kejahatan di dunia maya
 Pada tahun 2001, survei AC Nielsen mencatat bahwa Indonesia berada
  pada posisi keenam terbesar di dunia atau keempat di Asia dalam tindak
  kejahatan siber
 Data ClearCommerce yang bermarkas di Texas, Amerika
  Serikat, mencatatkan bahwa pada 2002 Indonesia berada di urutan
  kedua setelah Ukraina sebagai negara asal carder terbesar di dunia.
 Di tahun beikutnya, Verisign, perusahaan keamanan teknologi informasi
  dunia, mencatat bahwa Indonesia berada pada peringkat paling atas di
  dunia dalam hal persentase kejahatan penipuan perbankan di dunia.
  Sementara dalam hal kuantitas, posisi Indonesia berada di urutan ketiga.
 Akibatnya: orang Indonesia yang ingin berbelanja lewat internet tidak
  dipercaya lagi oleh merchant luar negeri.
Modus Cybercrime di Indonesia (1)


 Situs ‘aspal’ klikbca.com
 Perebutan domain mustikaratu.com
 Carding
 Hacking, cracking, defacing  situs TNP KPU, serta
  situs-situs lain termasuk ‘perang cyber’ dengan
  Malaysia
 Pornografi anak
 Spam
Modus Cybercrime di Indonesia (2)

 Fraud
    Program bantuan, MLM  GIFT
    Email




 Terorisme  Anshar.net, Blog Noordin M. Top
 denial-of-service attack (DDoS),
Modus Cybercrime di Indonesia (3)

 Sex on the net
    Situs  exoticazza, majalah, dll.
    Mailing list
    Transaksi seks/mempromosikan PSK
    Penyebaran gambar-gambar porno
    Penjualan VCD/DVD porno
 Judi Online  sdsb.com, indobetonline.com, tebaknomor.com
 Fitnah elektronik
 SPAM
Strategi Memanfaatkan Internet
 Memanfaatkan internet secara cerdas
 Warga negara memiliki kebebasan
 berpendapat, berekspresi dan berhak mendapat
 akses informasi, namun perlu juga
 memperhatikan aturan hukum, yang terjadi di
 dunia nyata akan berdampak sama dengan yang
 terjadi di dunia maya
 Mengubah dari pengunduh
 konten ke pencipta konten
Terima Kasih




       Heru Sutadi
Email: herusutadi@hotmail.com
     Twitter: @herusutadi
 Website: www.herusutadi.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensiksanisahidaha
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareRahmat Inggi
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2uichabe
 
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...Ellya Yasmien
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaNovi Suryani
 
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...Saiful Hidayat
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaICT Watch
 
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)Hadi Sofian
 
Peluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensi
Peluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensiPeluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensi
Peluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensiidsecconf
 
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTICONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTIRahmat Inggi
 
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...Abd Rahman
 
Slide infringement of privacy
Slide infringement of privacySlide infringement of privacy
Slide infringement of privacyIin Muslichah
 
Materi 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tikMateri 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tikNanang Kurniawan
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Damar Juniarto
 
Presentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIKPresentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIKedy sa
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialRusmanto Maryanto
 
Dsi 7 - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...
Dsi 7  - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...Dsi 7  - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...
Dsi 7 - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...Dian Sari
 

Mais procurados (20)

Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di Indonesia
 
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tent...
 
eptik
eptikeptik
eptik
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas Lama
 
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
 
Peluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensi
Peluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensiPeluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensi
Peluang layanan keamanan ca untuk mendukung e transaction di era konvergensi
 
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTICONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
 
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
 
Slide infringement of privacy
Slide infringement of privacySlide infringement of privacy
Slide infringement of privacy
 
Materi 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tikMateri 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tik
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
 
Presentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIKPresentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIK
 
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa SarinantoKeamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
 
EPTIK Carding
EPTIK CardingEPTIK Carding
EPTIK Carding
 
Dsi 7 - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...
Dsi 7  - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...Dsi 7  - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...
Dsi 7 - perkembangan komputer dan teknologi yang mengubah kehidupan sehari -...
 

Semelhante a Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia

Internet dan kejahatan dunia maya
Internet dan kejahatan dunia maya Internet dan kejahatan dunia maya
Internet dan kejahatan dunia maya chrisnachand
 
Makalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internetMakalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internetMas Wan
 
materi Brebes (1).pptx
materi Brebes (1).pptxmateri Brebes (1).pptx
materi Brebes (1).pptxRusnoUno
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftRahmat Inggi
 
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdfMenertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdfDamar Juniarto
 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6kelompak
 
Kel ompok 6
Kel ompok 6Kel ompok 6
Kel ompok 6kelompak
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlawotwta kita
 
Computer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptx
Computer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptxComputer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptx
Computer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptxGerhana6
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 

Semelhante a Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia (20)

Internet dan kejahatan dunia maya
Internet dan kejahatan dunia maya Internet dan kejahatan dunia maya
Internet dan kejahatan dunia maya
 
Makalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internetMakalah keamanan-internet
Makalah keamanan-internet
 
materi Brebes (1).pptx
materi Brebes (1).pptxmateri Brebes (1).pptx
materi Brebes (1).pptx
 
Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
 
PPT EPTIK
PPT EPTIKPPT EPTIK
PPT EPTIK
 
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdfMenertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan Cyberlaw
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kel ompok 6
Kel ompok 6Kel ompok 6
Kel ompok 6
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
 
Bicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara Bicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Computer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptx
Computer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptxComputer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptx
Computer_Security_for_Kids_by_Slidesgo[1].pptx
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
Internet
InternetInternet
Internet
 

Mais de Heru Sutadi

Keamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big DataKeamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big DataHeru Sutadi
 
Big Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in IndonesiaBig Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in IndonesiaHeru Sutadi
 
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalKeuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalHeru Sutadi
 
E-Commerce in Indonesia
E-Commerce in IndonesiaE-Commerce in Indonesia
E-Commerce in IndonesiaHeru Sutadi
 
Executing Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment StrategyExecuting Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment StrategyHeru Sutadi
 
Big Data Strategy
Big Data StrategyBig Data Strategy
Big Data StrategyHeru Sutadi
 
Latest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesiaLatest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesiaHeru Sutadi
 
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi DsemberIndonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi DsemberHeru Sutadi
 
Hasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di IndonesiaHasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di IndonesiaHeru Sutadi
 
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in EnglishIndonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in EnglishHeru Sutadi
 
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...Heru Sutadi
 
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012Heru Sutadi
 
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English VersionIndonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English VersionHeru Sutadi
 
Indonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumIndonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumHeru Sutadi
 
Spectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in IndonesiaSpectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in IndonesiaHeru Sutadi
 
Cloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in IndonesiaCloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in IndonesiaHeru Sutadi
 
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran DigitalDigital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran DigitalHeru Sutadi
 
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi InformasiWomen and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi InformasiHeru Sutadi
 
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan ImplikasinyaPerkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan ImplikasinyaHeru Sutadi
 
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA Heru Sutadi
 

Mais de Heru Sutadi (20)

Keamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big DataKeamanan Siber di Era Big Data
Keamanan Siber di Era Big Data
 
Big Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in IndonesiaBig Data and Artificial Intelligence in Indonesia
Big Data and Artificial Intelligence in Indonesia
 
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalKeuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
 
E-Commerce in Indonesia
E-Commerce in IndonesiaE-Commerce in Indonesia
E-Commerce in Indonesia
 
Executing Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment StrategyExecuting Digital Payment Strategy
Executing Digital Payment Strategy
 
Big Data Strategy
Big Data StrategyBig Data Strategy
Big Data Strategy
 
Latest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesiaLatest Update Bigdata in indonesia
Latest Update Bigdata in indonesia
 
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi DsemberIndonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
 
Hasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di IndonesiaHasil kajian Big Data di Indonesia
Hasil kajian Big Data di Indonesia
 
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in EnglishIndonesia ICT Institute Newsletter November Edition  - in English
Indonesia ICT Institute Newsletter November Edition - in English
 
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
Eksistensi Kebudayaan di Tengah Perkembangan Media dan Teknologi Informasi In...
 
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
Indonesia ICT Institute NewsLetter Edisi November 2012
 
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English VersionIndonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
Indonesia ICT NewLetter October Edition - English Version
 
Indonesia LTE Forum
Indonesia LTE ForumIndonesia LTE Forum
Indonesia LTE Forum
 
Spectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in IndonesiaSpectrum Management in Indonesia
Spectrum Management in Indonesia
 
Cloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in IndonesiaCloud Computing in Indonesia
Cloud Computing in Indonesia
 
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran DigitalDigital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
Digital Payment in Indonesia - Pembayaran Digital
 
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi InformasiWomen and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
Women and ICT - Perempuan dan Teknologi Informasi
 
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan ImplikasinyaPerkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
Perkembangan Jejaring Sosial (Social Networks) di Indonesia dan Implikasinya
 
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
RETHINKING ICT REGULATION TO FOSTER EMERGING TELECOMS BUSINESS IN INDONESIA
 

Perkembangan ICT dan Pemanfaatannya di Indonesia

  • 2.  DukunganBibit-Chandra lewatfacebooktembus 600.000  By Indah Septiyaning on 3 November 2009  Jakarta–Dukungan terhadapBibit S Riantodan Chandra M HamzahlewatFacebookmengalirmakinderas. Tak lama setelahrekamanrekayasakriminalisasi KPK dibukadisidang MK, jumlahpendukungnaikmenembusangkahingga 600.000.  Hingga pukul 18.30 WIB atausekitar 3 jam setelahrekamanusaidiputar, dukungandiakungrup ‘Gerakan 1 JutaFacebookersDukung Chandra Hamzah&BibitSamadRianto’ mencapaiangka 603.000. Angkaininaikcukupsignifikandaripukul 06.45 WIB yang mencapai 501.000.  “Hahaha..Sekarangterbuktikansiapa yang salah? Malu dong yang benarkokmasukpenjara, tapi yang salahmalahenak-enakannyalahinorang. Majuterus Pak Bibit& Pak Chandra. JangantakutkarenaTuhanbesertamu,” demikiantulissalahseoranganggota, AndriWijaya, dalam wall.  Dukungan tampaksemakinderasmengalirsetelahrekamandibukadisidang MK. Jikadaripagihinggasiangpertambahanjumlahdukunganagaklambat, setelahrekamandiput aragak lama pertambahandukungansemakincepat. Jumlahinitampaknyaakanterusbertambahseiringmakinmembesarnyakasusini.  dtc/isw
  • 3.  SBY Ikut Komentari Kasus Prita Mulyasari  Rabu, 03 Juni 2009 | 18:14 WIB  TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut mengomentari kasus Prita Mulyasari. Presiden meminta penegakkan hukum harus dibarengi rasa keadilan. Sementara, Prita sudah menjadi tahanan Kejaksaan di Lapas Wanita Tangerang. “Presiden meminta Jaksa Agung, Kapolri, dan pengadilan, dalam rangka menegakkan hukum juga menggunakan hati dan rasa keadilan,” kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, di kantor Presiden, Rabu (3/6). Presiden, kata Andi, sudah meminta penjelasan Kapolri dan Jaksa Agung soal kasus Prita ini. Presiden meminta agar penegakkan hukum mempertimbangkan berbagai macam segi selain hukum, yaitu rasa keadilan. Andi membantah anjuran Presiden ini adalah bentuk intervensi kepada lembaga peradilan. “Lihatlah semua dari segi-segi lain dari rasa keadilan atau rasa utuh. Itu bukan intervensi, tetapi sebagai pribadi dan kepala negara, dimana ada kasus yang menjadi isu publik maka wajar jika presiden menanyakan kepada pembantu-pembantunya yang terkait dengan kasus ini,” katanya. Prita dijerat Jaksa dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Prita dituding telah mencemarkan nama baik rumah sakit melalui dunia maya. Walhasil, kini keluarga Prita hanya bisa menangis lantaran kedua anak Prita, yakni Ranarya Puandida Nugroho (2), dan Khairan Ananta Nugroho (3) yang tinggal bersama ayahnya Andri Nugroho ditinggal Prita yang telah ditahan sejak 13 Mei lalu.  Prita Mulyasari hari ini Rabu (3/6) telah dibebaskan dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, setelah kasus yang dialami menjadi isu publik di Jakarta, yang mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Kini statusnya sebagai tahanan kota, dan telah kembali pulang kerumahnya, berkumpul bersama keluarganya.  NININ DAMAYANTI
  • 4.  Penipu Lewat Ponsel Kian Hari Kian Marak  Di post Feb 09, 2010 Penipuan melalui telepon seluler di Taiwan kian merajarela. Jumlah panggilan telepon untuk tujuan penipuan di negara tersebut mencapai sekira 10.000 panggilan per hari. Operator telekomunikasi, TaiwanMobile bahkan harus menyediakan dana khusus sebesar 443 ribu dollar singapura untuk mengembangkan sistem yang mampu mencegah penipuan pada pelanggannya. Selama sebulan diberlakukan, sistem yang dikembangkan TaiwanMobile telah menghalau dan memblokir sekira 77 ribu panggilan. Waktu penipuan yang paling sering dilakukan adalah, pukul sembilan pagi hingga pukul sembilan malam. Sebanyak 87 persen penipuan via telepon dilakukan pada jam-jam tersebut. Pukul 09.00 pagi merupakan waktu yang tepat bagi para penipu untuk menjalankan aksi penipuan, mereka berpikir calon korban tentunya sibuk untuk memulai aktivitas dan mereka akan mengira jika telepon penipuan tersebut adalah benar. Rata-rata anggota kelompok penipu mengaku sebagai pegawai pemerintah ataupun anggota kepolisian. Polisi merupakan institusi yang paling sering digunakan penipu untuk menipu atau memeras korban. (AFP/Okezone)
  • 5. Pemanfaatan Teknologi  Teknologi telah menjadi jantung perkembangan manusia sejak spesies pertama manusia, Homo habilis, 2,5 juta tahun lalu  Teknologi informasi dan Komunikasi begitu penting dalam masyarakat modern dewasa ini karena perkembangan ekonomi dunia sedang berubah dari industri yang berbasis pada baja, kendaraan dan jalan raya ke arah ekonomi baru yang dibentuk oleh silikon, komputer dan jaringan.
  • 6. Kunci Perkembangan TIK  Digitalisasi  Konvergensi dalam mikroelektronika, komputer (perangkat keras dan lunak), telekomunikasi, penyiaran dan optoelektronika  Globalisasi  tak ada individu, lembaga kemasyarakatan, bisnis maupun pemerintah yang dapat mengabaikan perubahan ini
  • 7. Media Lama Vs. Media Baru  Jika sebelumnya telah dikenal media massa seperti televisi, radio, surat kabar, film maupun majalah, semua itu kini dikategorikan sebagai media konvensional.Penggunaan istilah media konvensional ini sebagai pembeda dari media baru yang merupakan konvergensi media konvensional, komputer dan telekomunikasi  Media Baru  pemirsa/pendengar  menjadi pemakai  interaksi satu arah  interaktif  synchronous  asynchronous  media massa  media personal  satu jenis transmisi  transmisi media yang bermacam-macam  perangkat biasa  peralatan informasi informasi yang cerdas  Karena biaya implementasi yang murah, penyajian informasi yang cepat, jangkauan yang luas serta bebas sensor yang memungkinkan informasi yang diterima bersifat transparan, TIK diharapkan berperan besar dalam pembangunan demokrasi bangsa
  • 11.
  • 13. STATISTIK TELEKOMUNIKASI Sampai 2010, status infrastruktur dan jasa telekomunikasi dapat terlihat dari tabel berikut: Fixed line subscribers (PSTN): 8.429.180 subs (3.58 %) Fixed Wireless Access: 31.464.342 subs (13.28 %) Mobile: 204.134.459 subs (86.13 %) Internet users: 60 Millions (25,32 %)
  • 14. CYBERCRIME DI INDONESIA HERU SUTADI
  • 15. Terminologi Cybercrime  It’s complicated!  Kejahatan lama Vs kejahatan baru  Merupakan kejahatan yang melibatkan komputer atau jaringan sebagai alat, target ataupun tempat melakukan kriminalitas (wikipedia)  Kriminalitas terhadap data dan hak cipta (Krone, 2005)  Lebih luas lagi, termasuk fraud, unauthorized access, pornografi anak dan cyberstalking (Zeeviar- Geese, 1997)
  • 16. Rupa-Rupa Cybercrime (1)  Secara garis besar, kejahatan cyber terbagi dua:  kejahatan yang bertujuan merusak atau menyerang sistem atau jaringan komputer.  kejahatan yang menggunakan komputer atau internet sebagai alat bantu dalam melancarkan kejahatan.  Namun mengingat teknologi informasi merupakan hasil konvergensi telekomunikasi, komputer dan media, kejahatan jenis ini berkembang menjadi luas lagi.
  • 17. Rupa-Rupa Cybercrime (2)  Dalam catatan beberapa literatur dan situs-situs yang mengetengahkan cybercrime, berpuluh jenis kejahatan yang berkaitan dengan dunia cyber.  Yang masuk dalam kategori kejahatan umum yang difasilitasi teknologi informasi antara lain penipuan kartu kredit, penipuan bursa efek, penipuan perbankan, pornografi anak, perdagangan narkoba, serta terorisme.  Sedang kejahatan yang menjadikan sistem dan fasilitas teknologi informasi sebagai sasaran di antaranya adalah denial-of-service attack, defacing, cracking ataupun phreaking
  • 18. “Prestasi” Indonesia  Penetrasi TI rendah, tapi populer terkait dengan kejahatan di dunia maya  Pada tahun 2001, survei AC Nielsen mencatat bahwa Indonesia berada pada posisi keenam terbesar di dunia atau keempat di Asia dalam tindak kejahatan siber  Data ClearCommerce yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat, mencatatkan bahwa pada 2002 Indonesia berada di urutan kedua setelah Ukraina sebagai negara asal carder terbesar di dunia.  Di tahun beikutnya, Verisign, perusahaan keamanan teknologi informasi dunia, mencatat bahwa Indonesia berada pada peringkat paling atas di dunia dalam hal persentase kejahatan penipuan perbankan di dunia. Sementara dalam hal kuantitas, posisi Indonesia berada di urutan ketiga.  Akibatnya: orang Indonesia yang ingin berbelanja lewat internet tidak dipercaya lagi oleh merchant luar negeri.
  • 19. Modus Cybercrime di Indonesia (1)  Situs ‘aspal’ klikbca.com  Perebutan domain mustikaratu.com  Carding  Hacking, cracking, defacing  situs TNP KPU, serta situs-situs lain termasuk ‘perang cyber’ dengan Malaysia  Pornografi anak  Spam
  • 20. Modus Cybercrime di Indonesia (2)  Fraud  Program bantuan, MLM  GIFT  Email  Terorisme  Anshar.net, Blog Noordin M. Top  denial-of-service attack (DDoS),
  • 21. Modus Cybercrime di Indonesia (3)  Sex on the net  Situs  exoticazza, majalah, dll.  Mailing list  Transaksi seks/mempromosikan PSK  Penyebaran gambar-gambar porno  Penjualan VCD/DVD porno  Judi Online  sdsb.com, indobetonline.com, tebaknomor.com  Fitnah elektronik  SPAM
  • 22. Strategi Memanfaatkan Internet  Memanfaatkan internet secara cerdas  Warga negara memiliki kebebasan berpendapat, berekspresi dan berhak mendapat akses informasi, namun perlu juga memperhatikan aturan hukum, yang terjadi di dunia nyata akan berdampak sama dengan yang terjadi di dunia maya  Mengubah dari pengunduh konten ke pencipta konten
  • 23. Terima Kasih Heru Sutadi Email: herusutadi@hotmail.com Twitter: @herusutadi Website: www.herusutadi.com