SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 72
 Dapat menjelaskan konsep dasar SIRS, 
data klinik dan rekam medis 
 Dapat menjelaskan manfaat dan 
pentingnya data klinik dan rekam medik 
dalam menunjang Yankes 
 Dapat mengetahui sistem pencacatan dan 
pelaporan RS di Indonesia 
 Dapat menjelaskan konsep dasar SIMPUS 
 Dapat menjelaskan mekanisme 
pencatatan dan pelaporan SIMPUS
 Desain sistem komputer yang komplek 
untuk menolong komunikasi dan 
mengatur informasi yang dibutuhkan 
dari sebuah rumah sakit. 
 SIR diaplikasikan untuk perijinan, 
catatan medis, akuntansi, kantor, 
perawatan, laboratorium, radiologi, 
farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan 
makan, personel dan gaji.
 Sistem informasi rumah sakit adalah 
suatu tatanan yang berurusan dengan 
pengumpulan data, pengelolaan data, 
penyajian informasi, analisa dan 
penyimpulaninformasi serta 
penyampaian informasi yang 
dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
(1) Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi, 
(2) Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis, 
(3) Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup 
sistem, 
(4) Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat 
intregritas sistem informasi itu sendiri, 
(5) Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat 
bergantung pada strategi yang dipilih untuk pengembangan 
sistem tersebut, 
(6)Pengembangan Sistem Informasi organisasi harus menggunakan 
pendekatan fungsi dan dilakukan secara menyeluruh (holistik), 
(7) Informasi telah menjadi aset organisasi 
(8) Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan 
strukturhirarkis yang mudah dipahami.
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan 
layanan kesehatan. 
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien. 
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas 
tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit. 
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi 
keuangan. 
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan 
prasarana yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk 
peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis 
pakai lainnya. 
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas 
yang ada didalam rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan 
data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek, 
pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
1. Modul Rawat Jalan, yang mengelola 
data-data dan aktivitas layanan medis 
rawat jalan. 
2. Modul Rawat Inap, yang mengelola 
data-data dan aktivitas layanan medis 
rawat inap. 
3. Modul Layanan Penunjang Medis, 
termasuk didalamnya tindakan medis, 
pemeriksaan laboratorium,dsb.
1. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem 
Kesehatan Nasional dalam memberikan informasi yang relevan, 
akurat dan tepat waktu. 
2. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh 
arus informasi dalam jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem 
yang terpadu. 
3. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam 
proses perencanaan maupun pengambilan keputusan 
operasional pada berbagai tingkatan. 
4. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya guna 
dan hasil guna terhadap usaha-usaha pengembangan sistem 
informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang 
dikembangkan. 
5. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan 
beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan dimasa 
datang.
6. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan 
terpadu dengan biaya investasi yang tidak sedikit harus 
diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti (rate of 
return) dalam waktu yang relative singkat. 
7. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian 
sedini mungkin. 
8. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan 
keadaan masing-masing subsistem serta sesuai dengan kriteria 
dan prioritas. 
9. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh 
petugas, bahkan bagi petugas yang awam sekalipun terhadap 
teknologi komputer (user friendly). 
10. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal 
mungkin perubahan, karena keterbatasan kemampuan 
pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan adaptasi dengan 
sistem yang baru. 
11. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai 
dampak yang kuat terhadap pengembangan SIRS.
1. Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat 
pemeriksaan atau pengawasan (auditable) maupun dalam hal 
pertanggung-jawaban penggunaan dana (accountable) oleh 
unit-unit yang ada di lingkungan rumah sakit. 
2. Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah 
dilaksanakan, akan tetapi cukup lengkap dan terpadu. 
3. Terbentunya suatu sistem informasi yang dapat 
memberikandukungan akan informasi yang relevan, akurat dan 
tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis. 
4. Meningkatkan daya guna dan hasil guna seluruh unit organisasi 
dengan menekan pemborosan. 
5. Terjaminnya konsistensi data. 
6. Orientasi ke masa depan 
7. Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem 
informasi yang telah ada maupun sedang dikembangkan, agar 
dapat terus dikembangkan dengan mempertimbangkan 
integrasinya sesuai Rancangan Global SIRS.
1. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan 
SIRS, 
2. Penyusunan Rancangan Global SIRS. 
3. Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS, 
4. Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi 
yang sangat spesifik, 
5. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, 
pemilihan dan pengadaanperangkat keras 
maupun perangkat lunak pendukung. 
6. Operasionalisasi dan Pemantapan
Dalam pelayanan kedokteran di tempat 
praktek maupun di Rumah Sakit yang 
standar, dokter membuat catatan 
mengenai berbagai informasi mengenai 
pasien tersebut dalam suatu berkas yang 
dikenal sebagai Status, Rekam Medis, 
Rekam Kesehatan atau Medical Record.
1. Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman: 
Rekam Medis adalab berkas yang menyatakan siapa, 
apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana 
pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama 
dirawat atau menjalani pengobatan. 
2. Definisi Rekam Medis Menurut Permenkes No. 
749a/Menkes!Per/XII/1989: 
Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan 
dokumen mengenai identitas pasien, basil 
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan 
lainnya yang diterima pasien pada sarana 
kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.
3. Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta 
Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang 
kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, 
termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan 
saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan 
dalam upaya mereka memberikan pelayanan 
kesehatan kepada pasien. 
4. Permenkes No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 Menurut 
Waters dan Murphy : 
Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi 
informasi tentang keadaan pasien selama 
perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.
Catatan keadaan tubuh dan 
kesehatan, termasuk data tentang 
identitas dan data medis seorang 
pasien. 
1. Data medis atau data klinis 
2. Data sosiologis atau data 
non klinis
1. Data medis atau data klinis: 
segala data tentang riwayat penyakit, hasil 
pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta 
hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan 
laboratorium, ronsen dsb. 
Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia 
(confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada 
pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan 
kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan 
atau perundang-undangan yang memaksa 
dibukanya informasi tersebut.
2. Data sosiologis atau data non-medis: 
Segala data lain yang tidak berkaitan 
langsung dengan data medis, seperti 
data identitas, data sosial ekonomi, 
alamat dsb. 
Data ini oleh sebagian orang dianggap 
bukan rahasia, tetapi menurut sebagian 
lainnya merupakan data yang juga 
bersifat rahasia (confidensial).
Departemen Kesehatan mengatur tata cara 
penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu 
peraturan menteri kesehatan agar jelas 
rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes 
No.749a1Menkes/Per/XII/1989.
I. Rekam Medis harus segera dibuat dan 
dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima 
pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar 
data yang dicatat masih original dan tidak ada 
yang terlupakan karena adanya tenggang 
waktu. 
2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus 
dibubuhi nama dan tanda tangan petugas 
pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk 
memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas 
pencatatan tersebut (pasal 5).
Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah 
milik pasien, sedangkan berkas Rekam 
Medis (secara fisik) adalah milik Rumah 
Sakit atau institusi kesehatan 
Pasal 10 Permenkes No. 749a menyatakan 
bahwa berkas rekam medis itu merupakan 
milik sarana pelayanan kesehatan, yang 
harus disimpan sekurang-kurangnya untuk 
jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal 
terakhir pasien berobat.
1. Sebagai dasar pemeliharaan 
kesehatan dan pengobatan pasien 
2. Sebagai bahan pembuktian dalam 
perkara hukum 
3. Bahan untuk kepentingan penelitian 
4. Sebagai dasar pembayaran biaya 
pelayanan kesehatan dan 
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan 
statistik kesehatan.
1. Adminstratlve value: Rekam medis merupakan 
rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan. 
2. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan 
pembuktian di pengadilan 
3. Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar 
untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang 
harus dibayar oleh pasien 
4. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan 
bahan untuk penelitian dalam lapangan 
kedokteran, keperawatan dan kesehatan. 
5. Education value: Data-data dalam Rekam Medis 
dapat bahan pengajaran dan pendidikan 
mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga 
kesehatan lainnya.
Dikembangkan sejak tahun 1972, dengan 
dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri 
Kesehatan nomor 651/XI-AU/PK/72 
Disempurnakan kembali sebagai revisi 
ketiga dengan surat keputusan menteri 
kesehatan RI No 691 A /Menkes/SK/XII/84
Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 
1. Pencatatan : 
a. Catatan Kolektif : 
Buku register ini merupakan sumber 
utama data kegiatan rumah sakit. 
b. Catatan Individual : 
Rekam Medis, dokumentasi segala 
tindakan medik yang diberikan kepada 
seorang pasien.
Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 
2. Pengolahan Data Medis 
Sebelum dilakukan pengolahan, berkas-berkas 
rekam medis tersebut diteliti 
kelengkapannya baik isi maupun jumlahnya. 
Rekapitulasi dari sensus harian diolah untuk 
menyiapkan laporan yang menyangkut 
kegiatan rumah sakit, sedangkan formulir-formulir 
rekam medis diolah untuk 
menyiapkan laporan yang menyangkut 
morbiditas dan mortalitas (Depkes RI, 1994).
3. Penyusunan dan Analisis Data 
Data deskriptif, masih menggambarkan keadaan apa 
adanya dan belum memberikan gambaran makna 
daripada keadaan tersebut. 
Data analitik, sudah dapat memberikan makna dari pola 
keadaan sesuatu sehingga dapat memberikan suatu 
informasi yang dapat dipakai sebagai bahan tindak lanjut 
oleh pengambil keputusan.
Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit 
1. Data kegiatan rumah sakit (RL.1) 
2. Data kegiatan morbiditas rumah sakit 
(RL.2) 
3. Data inventarisasi (data dasar) rumah 
sakit (RL 3), 
4. Data ketenagaan rumah sakit (RL 4) 
5. Data peralatan rumah sakit (RL5)
Data kegiatan rumah sakit (RL.1) 
(setiap triwulan) 
Formulir rekapitulasi yang mencakup 
berbagai kegiatan rumah sakit seperti rawat 
inap, rawat jalan, pelayanan instalasi rawat 
darurat, kegiatan bedah dan non bedah, 
pelayanan kesehatan gigi, kegiatan 
radiologi, pengujian kesehatan, rehabilitasi 
medik, latihan kerja, pelayanan kesehatan 
jiwa, kegiatan transfusi darah, kegiatan 
pengujian kesehatan, kegiatan farmasi rumah 
sakit, kegiatan pemeriksaan laboratorium 
klinik, kegiatan rujukan, kegiatan keluarga 
berencana.
1. Kegiatan morbiditas individual pasien rawat inap 
yang meliputi : 
› Morbiditas untuk pasien umum (RL2.1) yang isinya mencakup: jati 
diri pasien, tanggal masuk dan tanggal keluar, diagnosis, 
penyebab luar cedera dan keracunan, operasi atau tindakan 
keadaan keluar rumah sakit dan sebagainya. 
› Morbiditas untuk pasien kebidanan (RL.2.2) yang isinya 
mencakup : jati diri pasien, tanggal masuk dan tanggal keluar, 
cara melahirkan, diagnotis utama, masa getasi, operasi atau 
tindakan. Keadaan keluar rumah sakit, tanggal melahirkan, 
paritas, dan jumlah kelahiran hidup atau mati. 
› Morbiditas untuk bayi lahir di rumah sakit (RL.2.3) yang isinya 
mencakup : tanggal masuk dan tanggal keluar pasien, tanggal 
lahir bayi, berat lahir, keadaan lahir, diagnosis utama, dan 
keadaan keluar rumah sakit.
2. Rekapitulasi data keadaan morbiditas 
rawat inap di rumah sakit (RL2a, dan RL2a1 
untuk laporan survailans terpadu) memuat 
data kompilasi penyakit atau morbiditas 
pasien rawat inap yang dikelompokkan 
menurut daftar tabulasi dasar klasifikasi 
internasional penyakit ke sepuluh. Untuk 
masing-masing kelompok penyakit berisi 
informasi mengenai jumlah pasien keluar 
menurut golongan umur dan menurut seks, 
serta jumlah pasien keluar mati.
3. Data status informasi (RL2c) sehingga lampiran 
RL2a1 yang memuat informasi tentang penyakit 
yang dapat dicegah dengan imunisasi. 
4. Rekapitulasi data keadaan morbiditas pasien rawat 
jalan di rumah sakit (RL2b, dan RL 2b1), memuat data 
kompilasi penyakit atau morbiditas pasien rawat jalan 
yang dikelompokkan menurut daftar tabulasi dasar 
klasifikasi internasional penyakit kesepuluh. Untuk 
masing-masing kelompok penyakit berisi informasi 
mengenai jumlah kasus baru menurut golongan 
umur dan menurut seks serta jumlah kunjungan.
Data identitas rumah sakit, 
surat ijin penyelenggaraan, 
direktur rumah sakit, fasilitas 
kesehatan gigi, fasilitas 
tempat tidur, fasilitas unit 
rawat jalan.
Informasi rekapitulasi data jumlah 
tenaga yang bekerja di rumah sakit 
menurut kualifikasi pendidikan dan 
status kepegawaian, dan RL 4a yang 
merupakan data individual 
ketenagaan rumah sakit memuat data 
pribadi, data pekerjaan, pendidikan 
lanjut, pengalaman kerja, latihan 
jabatan dan status kepegawaian.
Informasi rekapitulasi data jumlah 
peralatan medik yang ada di rumah 
sakit menurut sumber pengadaan dan 
keadaannya, dan RL5a yang 
merupakan data individual peralatan 
medik di rumah sakit, memuat nama 
atau jenis alat, tipe atau model, 
kapasitas dan sebagainya (Ditjen 
Yan.Med, 1992).
Pelaporan rumah sakit merupakan 
suatu alat organisasi yang bertujuan 
untuk dapat menghasilkan laporan 
secara cepat, tepat dan akurat.
A. Laporan intern rumah sakit , Yaitu laporan yang dibuat sebagai masukan 
untuk menyusun konsep Rancangan Dasar Sistem Informasi 
Manajemen Rumah Sakit 
Indikasi laporan adalah : 
1. Sensus harian, meliputi 
a) Pasien masuk rumah sakit 
b) Pasien keluar rumah sakit 
c) Pasien meninggal di rumah sakit 
d) Lamanya pasien dirawat 
e) Hari perawatan 
2. Prosentase pemakaian TT 
3. Kegiatan persalinan 
4. Kegiatan pembedahan dan tindakan medis lainnya 
5. Kegiatan rawat jalan penunjang
B. Pelaporan ekstern rumah sakit, Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah 
sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku, ditunjukkan kepada Departemen 
Kesehatan RI, Kanwil Depkes RI (sekarang , Dinkes Propinsi, Dinkes 
Kabupaten/kota 
Pelaporan yang dibuat sesuai kebutuhan Depkes RI, meliputi : 
1. Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1) 
2. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 2a) 
3. Data Keadaan Morbiditas penyakit Khusus Pasien Rawat Inap (RL 2a1) 
4. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL 2b) 
5. Data Keadaan Morbiditas Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan (RL 2b1) 
6. Data individual Morbiditas Pasien Rawat Inap 
a)Pasien Umum (RL 2.1) 
b)Pasien Obstetrik (RL 2.2) 
c)Pasien baru lahir/lahir mati (RL 2.3) 
7. Data Inventaris Rumah Sakit (RL3) 
8. Data Keadaan ketenagaan RS (RL 4) 
9. Data individual Ketenagaan RS (RL 4a) 
10. Data Peralatan Rumah Sakit (RL 5)
1. (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan 
catatan harian yang dikompilasi setiap bulan 
2. (RL 2 a) dilaporkan setahun sekali 
3. (RL 2 b) dilaporkan setahun sekali 
4. (RL 2 a1) dilaporkan setiap bulan 
5. (RL 2 a2) dilaporkan setiap bulan 
6. (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem 
sampling dari tangan 1 s/d 10 setiap bulan : 
Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember khusus 
ke DepKes RI 
7. (RL 3) dilaporkan setahun sekali 
8. (RL4), (RL 4a), (RL 5) dilaporkan setahun sekali
Laporan kegiatan rumah sakit (RL 1) dibuat rangkap 6 
yang asli dikirim ke Dir jen. Yan Med Bagian Informasi 
Yanmed rumah sakit Depkes RI dan tembusan 
ditunjukan ke : 
1. Ka Kanwil Dep Kes RI(sudah likuidasi) 
2. Ka Din Kes Propinsi 
3. Ka Din Kes Kabupaten 
4. Direktur Rumah Sakit 
5. Pertinggal (Arsip) 
Laporan (RL 2 s/d RL 5) cukup dibuat rangkap 2 
yang asli dikirim ke Dir Jen Yan Med Dep Kes RI dan 
tembusannya untuk Arsip rumah sakit
 (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan 
catatan harian yang dikompilasi setiap 
bulan 
 (RL 2 a) dilaporkan setahun sekali 
 (RL 2 b) dilaporkan setahun sekali 
 (RL 2 a1) dilaporkan setiap bulan 
 (RL 2 a2) dilaporkan setiap bulan 
 (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem 
sampling dari tangan 1 s/d 10 setiap bulan : 
Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember 
khusus ke DepKes RI 
 (RL 3) dilaporkan setahun sekali
1. Untuk pelaporan bulanan / tribulan dikirim ke instansi 
Departemen Kesehatan paling lambat tanggal 15 pada 
bulan berikutnya. 
2. Untuk laporan tahunan dikirim setiap tanggal 15 Januari 
pada tahun berikutnya. 
3. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, maka 
pengumpulan data laporan dari masing-masing unit 
terkait ditetapkan paling lambat setiap tanggal 5 pada 
bulan berikutnya. 
4. Khusus untuk pengumpulan data individual morbiditas 
pasien rawat inap sampling tanggal 1 s/d 10 sesuai bulan 
pelaporan, formulir dilampirkan dalam berkas RM setelah 
disi oleh dokter yang merawat sekurang-kurangnya : 
a) Diagnosa 
b) Sebabkematian bila pasien meninggal 
c) Nama dan tanda tangan dokter
Menurut Depkes RI (1991) Evaluasi adalah proses 
penilaian pencapaian tujuan yang telah 
ditentukan dalam menilai efektifitas suatu 
rencana. 
Tujuan evaluasi dapat juga berguna sebagai : 
A. Alat untuk memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan 
program dan perencanaan program yang akan datang. 
B. Alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya. 
C. Alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang 
sedang berjalan. 
D. Alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih 
baik dari pada suatu program.
Pencatatan (recording) dan pelaporan 
(reporting) berpedoman kepada sistem 
pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas 
(SP2TP). 
Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu 
puskesmas adalah kegiatan pencatatan dan 
pelaporan data umum, sarana, tenaga dan 
upaya pelayanan kesehatan di puskesmas 
termasuk puskesmas pembantu, yang 
ditetapkan melalui surat keputusan Menteri 
Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981.
Agar semua hasil kegiatan puskesmas (di 
dalam dan di luar gedung) dapat dicatat 
serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya 
sesuai dengan kebutuhan secara benar, 
berkala, dan teratur, guna menunjang 
pengelolaan upaya kesehatan 
masyarakat.
1. Memudahkan dalam mengelola informasi 
kegiatan di tingkat pusat, provinsi, dan 
Kabu/kota 
2. Memudahkan dalam memperoleh data 
untuk perencanaan dalam 
rangka pengembangan tenaga 
kesehatan 
3. Memudahkan dalam melakukan 
pembinaan tenaga kesehatan 
4. Memudahkan dalam melakukan evaluasi 
hasil
Ruang lingkup pencatatan dan pelaporan, 
meliputi jenis data yang dikumpulkan,dicatat, 
dan dilaporkan puskesmas. Jenis data 
tersebut mencakup : 
Umum dan demografi 
Sarana fisik 
Ketenagaan 
Kegiatan pokok yang dilakukan di dalam dan di 
luar gedung
Rekam kesehatan keluarga atau yang disebut 
family folder adalah himpunan kartu-kartu individu 
suatu keluarga yang memperoleh pelayanan 
kesehatan dipuskesmas 
Pengguna : 
Diutamakan pada anggota keluarga yang 
mengidap salah satu penyakit atau kondisi, 
misalnya penderita TBC paru, kusta, keluarga resiko 
tinggi yaitu ibu hamil resiko tinggi, neonatus resiko 
tinggi (BBLR), balita kurang energi kronis (KEK).
Kartu rawat jalan 
Kartu rawat jalan atau lebih 
dikenal dengan kartu rekam 
medik pasien merupakan alat 
untuk mencatat identitas dan 
status pasien rawat jalan yang 
berkunjung ke puskesmas.
Kartu indeks penyakit 
Kartu indeks penyakit 
merupakan alat bantu untuk 
mencatat identitas pasien, 
riwayat, dan perkembangan 
penyakit. 
Kartu indeks penyakit 
diperuntukan khusus penderita 
penyakit TBC paru dan kusta.
Kartu ibu merupakan alat 
bantu untuk mengetahui 
identitas, status kesehatan, 
dan riwayat kehamilan 
sampai kelahiran.
Kartu anak 
 Kartu anak adalah alat bantu 
untuk mencatat identitas, status 
kesehatan, pelayanan preventif-promotif- 
kuratif-rehabilitatif yang 
diberikan kepada balita dan 
anak prasekolah.
KMS balita, anak sekolah 
Alat bantu untuk 
mencatat identitas, 
pelayanan, dan 
pertumbuhan yang 
telah diperoleh balita 
dan anak sekolah.
KMS ibu hamil 
Alat untuk mengetahui 
identitas dan mencatat 
perkembangan 
kesehatan ibu hamil dan 
pelayanan kesehatan 
yang diterima ibu hamil.
KMS usia lanjut 
KMs usia lanjut merupakan alat 
untuk mencatat kesehatan usia 
lanjut secara pribadi baik fisik 
maupun psikososial, dan 
digunakan untuk memantau 
kesehatan, deteksin dini penyakit, 
dan evaluasi kemajuan 
kesehatan usia lanjut.
Register 
Register merupakan formulir 
untuk mencatat atau 
merekap data kegiatan 
didalam dan di luar 
gedung puskesmas, yang 
telah dicatat di kartu dan 
catatan lainnya.
 Nomor indeks pengunjung puskesmas 
 Rawat jalan 
 Register kunjungan 
 Register rawat inap 
 Register KIA dan KB 
 Register kohort ibu dan balita 
 Register deteksi dini tumbuh kembang dan gizi 
 Register penimbangan batita 
 Register imunisasi 
 Register gizi 
 Register kapsul beryodium 
 Register anak sekolah 
 Sensus harian: kunjungan, kegiatan KIA, imunisasi, dan 
penyakit.
Pencatatan dapat dilakukan di dalam dan diluar 
gedung. 
Di dalam gedung, loket memegang peranan 
penting bagi seorang pasien yang berkunjung 
pertama kali atau yang melakukan kunjungan 
ulang dan dapat Kartu Tanda Pengenal, 
kemudian pasien disalurkan pada unit pelayanan 
yang akan dituju. 
Apabila diluar gedung pasien dicatat dalam 
register dengan pelayanan yang diterima.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral 
Pembinaan Kesehatan masyarakat 
No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan puskesmas 
menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan 
Januari sampai dengan Desember dalam tahun 
yang sama. 
Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan 
kebutuhan dan kemampuan/beban kerja di 
puskesmas.
1. Laporan Bulanan 
 Data Kesakitan (LB 1) 
 Data obat-obatan (LB 2) 
 Data kegiatan gizi, KIA/KB,imunisasi termasuk 
pengamatan penyakit menular (LB 3)
Bentuk laporan sentinel. 
Laporan bulan sentinel (LB 1S) 
Laporan yang memuat data penderita penyakit yang dapat dicegah 
dengan imunisasi (PD31), penyakit infeksi saluran pernafasan akut 
(ISPA). dan diare, menurut umur dan status imunisasi. 
Puskesmas yang memuat LB 1S adalah puskesmas yang ditunjuk yaitu 
satu puskesmas dari setiap kab/kota dengan periode laporan bulan 
serta dilaporkan ke dinas kesehatan kab/kota, Dinas kesehatan provinsi 
dan pusat (Ditjen PPM dan PLP). 
Laporan bulanan sentinel (LB 2S) 
Dalam laporan ini memuat data KIA, gizi, tetanus neonatorum, dan 
penyakit akibat kerja. Laporan bulanan sentinel hanya diperuntukkan 
bagi puskesmas rawat inap. Laporan ini dilaporkan ke dinas kesehatan
Laporan tahunan meliputi : 
 Data dasar puskesmas (LT-1) 
 Data kepegawaian (LT-2) 
 Data peralatan (LT-3)
Laporan dikirimkan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan kab/kota , 
Dinas Kesehatan Provinsi serta Pusat (Ditjen BUK) dalam bentuk 
rekapitulasi dari laporan SP2TP. 
1. Laporan Triwulan 
1. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB1 
2. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB2 
3. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB3 
4. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB4 
2. Laporan Tahunan 
1. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LT-1 
2. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LT-2 
3. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LT-3
 Laporan Triwulan 
Laporan triwulan dikirim paling lambat 
tanggal 20 bulan berikutnya dari triwulan 
yang dimaksud 
Laporan ini diberikan kepada 
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 
2. Kementrian Kesehatan RI Cq Ditjen BUK
 Laporan Tahunan 
Laporan tahunan dikirim paling lambat 
akhir bulan Februari di tahun berikutnya 
dan diberikan kepada 
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 
2. Kementrian Kesehatan RI Cq Ditjen BUK
Tingkat puskesmas 
1. Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa 
disampaikan ke pelaksana kegiatan di puskesmas 
2. Pelaksana pelaksana merekapitulasi yang dicatat baik didalam 
maupun diluar gedung serta laporan yang diterima dari 
puskesmas pembantu dan bidan di desa. 
3. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir 
laporan sebanyak dua rangkap, untuk disampaikan kepada 
koordinator SP2TP 
4. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimanfaatkan 
untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan 
kinerja kegiatan.
Tingkat Kabupaten/Kota 
1. Pengolahan data SP2TP di kab/kota menggunakan 
perangkat lunak yang ditetapkan oleh Kementrian 
Kesehatan 
2. Laporan SP2TP dari puskesmas yang diterima dinas 
kesehatan kab/kota disampaikan kepada pelaksana 
SP2TP untuk direkapitulasi / entri data. 
3. Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah, serta dimanfaatkan 
sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke 
puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkat kinerja 
program. 
4. Hasil rekapitulasi data setiap 3 bualn dibuta dalam 
rangkap 3 (dalam bentuk soft file) untuk, dikirimkan ke 
dinas kesehatan Dati I, kanwil depkes Provinsi dan 
Deoartemen Kesehatan.
Tingkat Provinsi 
1. Pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP 
di provinsi mempergunakan perangkat 
lunak sama dengan kab/kota 
2. Laporan dari dinkes kab/kota, diterima oleh 
dinas kesehatan provinsi dalam bentuk soft 
file dikompilasi / direkapitulasi. 
3.Hasil rekapitulasi disampaikan ke pengelola 
program tingkat provinsi untuk diolah dan 
dimanfaatkan serta dilakukan tindak lanjut, 
bimbingan dan pengendalian.
Tingkat Pusat 
Hasil olahan yang dilaksanakan Ditjen BUK 
paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya 
triwulan tersebut disampaikan kepada 
pengelola program terkait dan Pusat Data 
Kesehatan untuk dianalisis dan 
dimanfaatkan sebagai umpan balik, 
kemudian dikirimkan ke Dinkes Provinsi.
1. Jelaskan konsep dasar SIRS, data klinik dan 
rekam medis! 
2. Jelaskan manfaat dan pentingnya data klinik 
dan rekam medik dalam menunjang Yankes! 
3. Jelaskan sistem pencacatan dan pelaporan 
RS di Indonesia! 
4. Jelaskan konsep dasar SIMPUS! 
5. Jelaskan mekanisme pencatatan dan 
pelaporan SIMPUS! 
Selamat bekerja....

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Siti Julaiha
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
ssuserc5d1e9
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
dr.Ade Adra
 
Format evaluasi awal dan catatan implementasi mpp 2019
Format evaluasi awal  dan catatan implementasi mpp 2019Format evaluasi awal  dan catatan implementasi mpp 2019
Format evaluasi awal dan catatan implementasi mpp 2019
nurilisza
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 

Mais procurados (20)

SIMRS
SIMRSSIMRS
SIMRS
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 
Format evaluasi awal dan catatan implementasi mpp 2019
Format evaluasi awal  dan catatan implementasi mpp 2019Format evaluasi awal  dan catatan implementasi mpp 2019
Format evaluasi awal dan catatan implementasi mpp 2019
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 

Destaque

Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitRekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Endah Widya Purnamasari
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
risdiana21
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
Joni Iswanto
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
Joni Iswanto
 
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjang
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangEvaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjang
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjang
Dikiana Pranata
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
Fahlevi Qalbi
 
Sistim Simpus
Sistim SimpusSistim Simpus
Sistim Simpus
BJS GSDP
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point Kehamilan
Firdika Arini
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
rin_oktarina
 

Destaque (20)

Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitRekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
 
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
 
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakitPpt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
 
Tugas sim laporan gojek
Tugas sim laporan gojekTugas sim laporan gojek
Tugas sim laporan gojek
 
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjang
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjangEvaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjang
Evaluasi pencatatan & pelaporan dalam menunjang
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
 
Sistim Simpus
Sistim SimpusSistim Simpus
Sistim Simpus
 
Materi mandat mikm-undip_des2015_pdf
Materi mandat mikm-undip_des2015_pdfMateri mandat mikm-undip_des2015_pdf
Materi mandat mikm-undip_des2015_pdf
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point Kehamilan
 
Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]
 
Gojek (analisis etika bisnis perusahaan gojek )
Gojek (analisis etika bisnis perusahaan gojek ) Gojek (analisis etika bisnis perusahaan gojek )
Gojek (analisis etika bisnis perusahaan gojek )
 
Kesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
Kesimpulan Makalah dan Makalah GojekKesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
Kesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 

Semelhante a Sistem informasi rumah sakit dan simpus

Kel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptxKel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptx
Ulizaeva
 
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Amirullah Latarissa
 
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
Ernii Yunia Nugroho
 
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Trimo Saputra
 

Semelhante a Sistem informasi rumah sakit dan simpus (20)

rekam medik puskesmas
rekam medik puskesmasrekam medik puskesmas
rekam medik puskesmas
 
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
 
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
 
SIK Kelompok 2.pptx
SIK Kelompok 2.pptxSIK Kelompok 2.pptx
SIK Kelompok 2.pptx
 
REKAM MEDIK.pptx
REKAM MEDIK.pptxREKAM MEDIK.pptx
REKAM MEDIK.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
 
STANDAR KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN.ppt
STANDAR KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN.pptSTANDAR KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN.ppt
STANDAR KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN.ppt
 
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptxIMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
 
REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...
REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...
REKAM MEDIS (Medical Record) + SI Rawat Inap & Rawat Jalan_ Training "SISTEM ...
 
pedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdf
pedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdfpedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdf
pedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdf
 
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptxManajemen RM pertemuan 1.pptx
Manajemen RM pertemuan 1.pptx
 
Kel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptxKel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptx
 
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
 
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) "SIMRS"
 
Perekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatanPerekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatan
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
 
Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2
 
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
 

Mais de Heru Supanji

Mais de Heru Supanji (14)

Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS
Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLSPeran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS
Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS
 
Penulisan Karya Publikasi Imiah
Penulisan Karya Publikasi ImiahPenulisan Karya Publikasi Imiah
Penulisan Karya Publikasi Imiah
 
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan BukuModel-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku
 
Koordinasi dan Sosialisasi GLS
Koordinasi dan Sosialisasi GLSKoordinasi dan Sosialisasi GLS
Koordinasi dan Sosialisasi GLS
 
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaPeraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
 
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODEL
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI  SEKOLAH MODELIMPLEMENTASI SPMI MELALUI  SEKOLAH MODEL
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODEL
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
 
Review Dokumen Portofolio
Review Dokumen PortofolioReview Dokumen Portofolio
Review Dokumen Portofolio
 
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains SiswaMeningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
 
Indahnya Berbagi
Indahnya BerbagiIndahnya Berbagi
Indahnya Berbagi
 
Membangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja GuruMembangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja Guru
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
Ekspose kepala SDN Gunungpuyuh CBM
Ekspose kepala SDN Gunungpuyuh CBMEkspose kepala SDN Gunungpuyuh CBM
Ekspose kepala SDN Gunungpuyuh CBM
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Sistem informasi rumah sakit dan simpus

  • 1.
  • 2.  Dapat menjelaskan konsep dasar SIRS, data klinik dan rekam medis  Dapat menjelaskan manfaat dan pentingnya data klinik dan rekam medik dalam menunjang Yankes  Dapat mengetahui sistem pencacatan dan pelaporan RS di Indonesia  Dapat menjelaskan konsep dasar SIMPUS  Dapat menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan SIMPUS
  • 3.  Desain sistem komputer yang komplek untuk menolong komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit.  SIR diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan, laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
  • 4.  Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulaninformasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
  • 5. (1) Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi, (2) Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis, (3) Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup sistem, (4) Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat intregritas sistem informasi itu sendiri, (5) Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung pada strategi yang dipilih untuk pengembangan sistem tersebut, (6)Pengembangan Sistem Informasi organisasi harus menggunakan pendekatan fungsi dan dilakukan secara menyeluruh (holistik), (7) Informasi telah menjadi aset organisasi (8) Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan strukturhirarkis yang mudah dipahami.
  • 6.
  • 7. a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan. b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien. c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit. d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan. e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya. f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek, pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
  • 8. 1. Modul Rawat Jalan, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan. 2. Modul Rawat Inap, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap. 3. Modul Layanan Penunjang Medis, termasuk didalamnya tindakan medis, pemeriksaan laboratorium,dsb.
  • 9.
  • 10. 1. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. 2. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu. 3. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan. 4. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang dikembangkan. 5. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan dimasa datang.
  • 11. 6. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti (rate of return) dalam waktu yang relative singkat. 7. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin. 8. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas. 9. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly). 10. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan, karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan adaptasi dengan sistem yang baru. 11. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang kuat terhadap pengembangan SIRS.
  • 12. 1. Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan atau pengawasan (auditable) maupun dalam hal pertanggung-jawaban penggunaan dana (accountable) oleh unit-unit yang ada di lingkungan rumah sakit. 2. Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi cukup lengkap dan terpadu. 3. Terbentunya suatu sistem informasi yang dapat memberikandukungan akan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis. 4. Meningkatkan daya guna dan hasil guna seluruh unit organisasi dengan menekan pemborosan. 5. Terjaminnya konsistensi data. 6. Orientasi ke masa depan 7. Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada maupun sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan mempertimbangkan integrasinya sesuai Rancangan Global SIRS.
  • 13. 1. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SIRS, 2. Penyusunan Rancangan Global SIRS. 3. Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS, 4. Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi yang sangat spesifik, 5. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, pemilihan dan pengadaanperangkat keras maupun perangkat lunak pendukung. 6. Operasionalisasi dan Pemantapan
  • 14. Dalam pelayanan kedokteran di tempat praktek maupun di Rumah Sakit yang standar, dokter membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien tersebut dalam suatu berkas yang dikenal sebagai Status, Rekam Medis, Rekam Kesehatan atau Medical Record.
  • 15. 1. Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman: Rekam Medis adalab berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan. 2. Definisi Rekam Medis Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989: Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.
  • 16. 3. Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. 4. Permenkes No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 Menurut Waters dan Murphy : Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.
  • 17. Catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. 1. Data medis atau data klinis 2. Data sosiologis atau data non klinis
  • 18. 1. Data medis atau data klinis: segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.
  • 19. 2. Data sosiologis atau data non-medis: Segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).
  • 20. Departemen Kesehatan mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan menteri kesehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989.
  • 21. I. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu. 2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).
  • 22. Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah milik pasien, sedangkan berkas Rekam Medis (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi kesehatan Pasal 10 Permenkes No. 749a menyatakan bahwa berkas rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan kesehatan, yang harus disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien berobat.
  • 23. 1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien 2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum 3. Bahan untuk kepentingan penelitian 4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan 5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.
  • 24. 1. Adminstratlve value: Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan. 2. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan 3. Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien 4. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan. 5. Education value: Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.
  • 25. Dikembangkan sejak tahun 1972, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 651/XI-AU/PK/72 Disempurnakan kembali sebagai revisi ketiga dengan surat keputusan menteri kesehatan RI No 691 A /Menkes/SK/XII/84
  • 26. Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 1. Pencatatan : a. Catatan Kolektif : Buku register ini merupakan sumber utama data kegiatan rumah sakit. b. Catatan Individual : Rekam Medis, dokumentasi segala tindakan medik yang diberikan kepada seorang pasien.
  • 27. Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 2. Pengolahan Data Medis Sebelum dilakukan pengolahan, berkas-berkas rekam medis tersebut diteliti kelengkapannya baik isi maupun jumlahnya. Rekapitulasi dari sensus harian diolah untuk menyiapkan laporan yang menyangkut kegiatan rumah sakit, sedangkan formulir-formulir rekam medis diolah untuk menyiapkan laporan yang menyangkut morbiditas dan mortalitas (Depkes RI, 1994).
  • 28. 3. Penyusunan dan Analisis Data Data deskriptif, masih menggambarkan keadaan apa adanya dan belum memberikan gambaran makna daripada keadaan tersebut. Data analitik, sudah dapat memberikan makna dari pola keadaan sesuatu sehingga dapat memberikan suatu informasi yang dapat dipakai sebagai bahan tindak lanjut oleh pengambil keputusan.
  • 29. Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit 1. Data kegiatan rumah sakit (RL.1) 2. Data kegiatan morbiditas rumah sakit (RL.2) 3. Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit (RL 3), 4. Data ketenagaan rumah sakit (RL 4) 5. Data peralatan rumah sakit (RL5)
  • 30. Data kegiatan rumah sakit (RL.1) (setiap triwulan) Formulir rekapitulasi yang mencakup berbagai kegiatan rumah sakit seperti rawat inap, rawat jalan, pelayanan instalasi rawat darurat, kegiatan bedah dan non bedah, pelayanan kesehatan gigi, kegiatan radiologi, pengujian kesehatan, rehabilitasi medik, latihan kerja, pelayanan kesehatan jiwa, kegiatan transfusi darah, kegiatan pengujian kesehatan, kegiatan farmasi rumah sakit, kegiatan pemeriksaan laboratorium klinik, kegiatan rujukan, kegiatan keluarga berencana.
  • 31. 1. Kegiatan morbiditas individual pasien rawat inap yang meliputi : › Morbiditas untuk pasien umum (RL2.1) yang isinya mencakup: jati diri pasien, tanggal masuk dan tanggal keluar, diagnosis, penyebab luar cedera dan keracunan, operasi atau tindakan keadaan keluar rumah sakit dan sebagainya. › Morbiditas untuk pasien kebidanan (RL.2.2) yang isinya mencakup : jati diri pasien, tanggal masuk dan tanggal keluar, cara melahirkan, diagnotis utama, masa getasi, operasi atau tindakan. Keadaan keluar rumah sakit, tanggal melahirkan, paritas, dan jumlah kelahiran hidup atau mati. › Morbiditas untuk bayi lahir di rumah sakit (RL.2.3) yang isinya mencakup : tanggal masuk dan tanggal keluar pasien, tanggal lahir bayi, berat lahir, keadaan lahir, diagnosis utama, dan keadaan keluar rumah sakit.
  • 32. 2. Rekapitulasi data keadaan morbiditas rawat inap di rumah sakit (RL2a, dan RL2a1 untuk laporan survailans terpadu) memuat data kompilasi penyakit atau morbiditas pasien rawat inap yang dikelompokkan menurut daftar tabulasi dasar klasifikasi internasional penyakit ke sepuluh. Untuk masing-masing kelompok penyakit berisi informasi mengenai jumlah pasien keluar menurut golongan umur dan menurut seks, serta jumlah pasien keluar mati.
  • 33. 3. Data status informasi (RL2c) sehingga lampiran RL2a1 yang memuat informasi tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 4. Rekapitulasi data keadaan morbiditas pasien rawat jalan di rumah sakit (RL2b, dan RL 2b1), memuat data kompilasi penyakit atau morbiditas pasien rawat jalan yang dikelompokkan menurut daftar tabulasi dasar klasifikasi internasional penyakit kesepuluh. Untuk masing-masing kelompok penyakit berisi informasi mengenai jumlah kasus baru menurut golongan umur dan menurut seks serta jumlah kunjungan.
  • 34. Data identitas rumah sakit, surat ijin penyelenggaraan, direktur rumah sakit, fasilitas kesehatan gigi, fasilitas tempat tidur, fasilitas unit rawat jalan.
  • 35. Informasi rekapitulasi data jumlah tenaga yang bekerja di rumah sakit menurut kualifikasi pendidikan dan status kepegawaian, dan RL 4a yang merupakan data individual ketenagaan rumah sakit memuat data pribadi, data pekerjaan, pendidikan lanjut, pengalaman kerja, latihan jabatan dan status kepegawaian.
  • 36. Informasi rekapitulasi data jumlah peralatan medik yang ada di rumah sakit menurut sumber pengadaan dan keadaannya, dan RL5a yang merupakan data individual peralatan medik di rumah sakit, memuat nama atau jenis alat, tipe atau model, kapasitas dan sebagainya (Ditjen Yan.Med, 1992).
  • 37. Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat.
  • 38. A. Laporan intern rumah sakit , Yaitu laporan yang dibuat sebagai masukan untuk menyusun konsep Rancangan Dasar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Indikasi laporan adalah : 1. Sensus harian, meliputi a) Pasien masuk rumah sakit b) Pasien keluar rumah sakit c) Pasien meninggal di rumah sakit d) Lamanya pasien dirawat e) Hari perawatan 2. Prosentase pemakaian TT 3. Kegiatan persalinan 4. Kegiatan pembedahan dan tindakan medis lainnya 5. Kegiatan rawat jalan penunjang
  • 39. B. Pelaporan ekstern rumah sakit, Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku, ditunjukkan kepada Departemen Kesehatan RI, Kanwil Depkes RI (sekarang , Dinkes Propinsi, Dinkes Kabupaten/kota Pelaporan yang dibuat sesuai kebutuhan Depkes RI, meliputi : 1. Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1) 2. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 2a) 3. Data Keadaan Morbiditas penyakit Khusus Pasien Rawat Inap (RL 2a1) 4. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL 2b) 5. Data Keadaan Morbiditas Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan (RL 2b1) 6. Data individual Morbiditas Pasien Rawat Inap a)Pasien Umum (RL 2.1) b)Pasien Obstetrik (RL 2.2) c)Pasien baru lahir/lahir mati (RL 2.3) 7. Data Inventaris Rumah Sakit (RL3) 8. Data Keadaan ketenagaan RS (RL 4) 9. Data individual Ketenagaan RS (RL 4a) 10. Data Peralatan Rumah Sakit (RL 5)
  • 40. 1. (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan catatan harian yang dikompilasi setiap bulan 2. (RL 2 a) dilaporkan setahun sekali 3. (RL 2 b) dilaporkan setahun sekali 4. (RL 2 a1) dilaporkan setiap bulan 5. (RL 2 a2) dilaporkan setiap bulan 6. (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem sampling dari tangan 1 s/d 10 setiap bulan : Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember khusus ke DepKes RI 7. (RL 3) dilaporkan setahun sekali 8. (RL4), (RL 4a), (RL 5) dilaporkan setahun sekali
  • 41. Laporan kegiatan rumah sakit (RL 1) dibuat rangkap 6 yang asli dikirim ke Dir jen. Yan Med Bagian Informasi Yanmed rumah sakit Depkes RI dan tembusan ditunjukan ke : 1. Ka Kanwil Dep Kes RI(sudah likuidasi) 2. Ka Din Kes Propinsi 3. Ka Din Kes Kabupaten 4. Direktur Rumah Sakit 5. Pertinggal (Arsip) Laporan (RL 2 s/d RL 5) cukup dibuat rangkap 2 yang asli dikirim ke Dir Jen Yan Med Dep Kes RI dan tembusannya untuk Arsip rumah sakit
  • 42.  (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan catatan harian yang dikompilasi setiap bulan  (RL 2 a) dilaporkan setahun sekali  (RL 2 b) dilaporkan setahun sekali  (RL 2 a1) dilaporkan setiap bulan  (RL 2 a2) dilaporkan setiap bulan  (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem sampling dari tangan 1 s/d 10 setiap bulan : Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember khusus ke DepKes RI  (RL 3) dilaporkan setahun sekali
  • 43. 1. Untuk pelaporan bulanan / tribulan dikirim ke instansi Departemen Kesehatan paling lambat tanggal 15 pada bulan berikutnya. 2. Untuk laporan tahunan dikirim setiap tanggal 15 Januari pada tahun berikutnya. 3. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, maka pengumpulan data laporan dari masing-masing unit terkait ditetapkan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya. 4. Khusus untuk pengumpulan data individual morbiditas pasien rawat inap sampling tanggal 1 s/d 10 sesuai bulan pelaporan, formulir dilampirkan dalam berkas RM setelah disi oleh dokter yang merawat sekurang-kurangnya : a) Diagnosa b) Sebabkematian bila pasien meninggal c) Nama dan tanda tangan dokter
  • 44. Menurut Depkes RI (1991) Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan yang telah ditentukan dalam menilai efektifitas suatu rencana. Tujuan evaluasi dapat juga berguna sebagai : A. Alat untuk memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan program dan perencanaan program yang akan datang. B. Alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya. C. Alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang berjalan. D. Alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari pada suatu program.
  • 45. Pencatatan (recording) dan pelaporan (reporting) berpedoman kepada sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP). Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas termasuk puskesmas pembantu, yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981.
  • 46. Agar semua hasil kegiatan puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.
  • 47. 1. Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat, provinsi, dan Kabu/kota 2. Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka pengembangan tenaga kesehatan 3. Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan 4. Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil
  • 48. Ruang lingkup pencatatan dan pelaporan, meliputi jenis data yang dikumpulkan,dicatat, dan dilaporkan puskesmas. Jenis data tersebut mencakup : Umum dan demografi Sarana fisik Ketenagaan Kegiatan pokok yang dilakukan di dalam dan di luar gedung
  • 49. Rekam kesehatan keluarga atau yang disebut family folder adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga yang memperoleh pelayanan kesehatan dipuskesmas Pengguna : Diutamakan pada anggota keluarga yang mengidap salah satu penyakit atau kondisi, misalnya penderita TBC paru, kusta, keluarga resiko tinggi yaitu ibu hamil resiko tinggi, neonatus resiko tinggi (BBLR), balita kurang energi kronis (KEK).
  • 50. Kartu rawat jalan Kartu rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medik pasien merupakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas.
  • 51. Kartu indeks penyakit Kartu indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas pasien, riwayat, dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukan khusus penderita penyakit TBC paru dan kusta.
  • 52. Kartu ibu merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan, dan riwayat kehamilan sampai kelahiran.
  • 53. Kartu anak  Kartu anak adalah alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, pelayanan preventif-promotif- kuratif-rehabilitatif yang diberikan kepada balita dan anak prasekolah.
  • 54. KMS balita, anak sekolah Alat bantu untuk mencatat identitas, pelayanan, dan pertumbuhan yang telah diperoleh balita dan anak sekolah.
  • 55. KMS ibu hamil Alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil.
  • 56. KMS usia lanjut KMs usia lanjut merupakan alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut secara pribadi baik fisik maupun psikososial, dan digunakan untuk memantau kesehatan, deteksin dini penyakit, dan evaluasi kemajuan kesehatan usia lanjut.
  • 57. Register Register merupakan formulir untuk mencatat atau merekap data kegiatan didalam dan di luar gedung puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan catatan lainnya.
  • 58.  Nomor indeks pengunjung puskesmas  Rawat jalan  Register kunjungan  Register rawat inap  Register KIA dan KB  Register kohort ibu dan balita  Register deteksi dini tumbuh kembang dan gizi  Register penimbangan batita  Register imunisasi  Register gizi  Register kapsul beryodium  Register anak sekolah  Sensus harian: kunjungan, kegiatan KIA, imunisasi, dan penyakit.
  • 59. Pencatatan dapat dilakukan di dalam dan diluar gedung. Di dalam gedung, loket memegang peranan penting bagi seorang pasien yang berkunjung pertama kali atau yang melakukan kunjungan ulang dan dapat Kartu Tanda Pengenal, kemudian pasien disalurkan pada unit pelayanan yang akan dituju. Apabila diluar gedung pasien dicatat dalam register dengan pelayanan yang diterima.
  • 60. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan masyarakat No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/beban kerja di puskesmas.
  • 61. 1. Laporan Bulanan  Data Kesakitan (LB 1)  Data obat-obatan (LB 2)  Data kegiatan gizi, KIA/KB,imunisasi termasuk pengamatan penyakit menular (LB 3)
  • 62. Bentuk laporan sentinel. Laporan bulan sentinel (LB 1S) Laporan yang memuat data penderita penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31), penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). dan diare, menurut umur dan status imunisasi. Puskesmas yang memuat LB 1S adalah puskesmas yang ditunjuk yaitu satu puskesmas dari setiap kab/kota dengan periode laporan bulan serta dilaporkan ke dinas kesehatan kab/kota, Dinas kesehatan provinsi dan pusat (Ditjen PPM dan PLP). Laporan bulanan sentinel (LB 2S) Dalam laporan ini memuat data KIA, gizi, tetanus neonatorum, dan penyakit akibat kerja. Laporan bulanan sentinel hanya diperuntukkan bagi puskesmas rawat inap. Laporan ini dilaporkan ke dinas kesehatan
  • 63. Laporan tahunan meliputi :  Data dasar puskesmas (LT-1)  Data kepegawaian (LT-2)  Data peralatan (LT-3)
  • 64. Laporan dikirimkan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan kab/kota , Dinas Kesehatan Provinsi serta Pusat (Ditjen BUK) dalam bentuk rekapitulasi dari laporan SP2TP. 1. Laporan Triwulan 1. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB1 2. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB2 3. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB3 4. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LB4 2. Laporan Tahunan 1. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LT-1 2. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LT-2 3. Hasil entri data / rekapitulasi laporan LT-3
  • 65.  Laporan Triwulan Laporan triwulan dikirim paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya dari triwulan yang dimaksud Laporan ini diberikan kepada 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 2. Kementrian Kesehatan RI Cq Ditjen BUK
  • 66.  Laporan Tahunan Laporan tahunan dikirim paling lambat akhir bulan Februari di tahun berikutnya dan diberikan kepada 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 2. Kementrian Kesehatan RI Cq Ditjen BUK
  • 67. Tingkat puskesmas 1. Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke pelaksana kegiatan di puskesmas 2. Pelaksana pelaksana merekapitulasi yang dicatat baik didalam maupun diluar gedung serta laporan yang diterima dari puskesmas pembantu dan bidan di desa. 3. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir laporan sebanyak dua rangkap, untuk disampaikan kepada koordinator SP2TP 4. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.
  • 68. Tingkat Kabupaten/Kota 1. Pengolahan data SP2TP di kab/kota menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan 2. Laporan SP2TP dari puskesmas yang diterima dinas kesehatan kab/kota disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi / entri data. 3. Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah, serta dimanfaatkan sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkat kinerja program. 4. Hasil rekapitulasi data setiap 3 bualn dibuta dalam rangkap 3 (dalam bentuk soft file) untuk, dikirimkan ke dinas kesehatan Dati I, kanwil depkes Provinsi dan Deoartemen Kesehatan.
  • 69. Tingkat Provinsi 1. Pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP di provinsi mempergunakan perangkat lunak sama dengan kab/kota 2. Laporan dari dinkes kab/kota, diterima oleh dinas kesehatan provinsi dalam bentuk soft file dikompilasi / direkapitulasi. 3.Hasil rekapitulasi disampaikan ke pengelola program tingkat provinsi untuk diolah dan dimanfaatkan serta dilakukan tindak lanjut, bimbingan dan pengendalian.
  • 70. Tingkat Pusat Hasil olahan yang dilaksanakan Ditjen BUK paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya triwulan tersebut disampaikan kepada pengelola program terkait dan Pusat Data Kesehatan untuk dianalisis dan dimanfaatkan sebagai umpan balik, kemudian dikirimkan ke Dinkes Provinsi.
  • 71.
  • 72. 1. Jelaskan konsep dasar SIRS, data klinik dan rekam medis! 2. Jelaskan manfaat dan pentingnya data klinik dan rekam medik dalam menunjang Yankes! 3. Jelaskan sistem pencacatan dan pelaporan RS di Indonesia! 4. Jelaskan konsep dasar SIMPUS! 5. Jelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan SIMPUS! Selamat bekerja....