O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 50 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Diapositivos para si (20)

Semelhante a Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan

  1. 1. Oleh: Herni Anggi Riski (06211640000030) Reza Agni Pradita (06211640000074) Putri Wahyuni (06211740000046) Pemeliharaan dan Keandalan Manajemen Operasi Kelas A
  2. 2. 2
  3. 3. Global Company Profile 3 Orlando Utilities Commision
  4. 4. » Sistem operasi » Reputasi perusahaan » Keuntungan organisasi » Mengganggurnya karyawan dan fasilitas » Hilangnya pelanggan dan kepercayaan » Berubahnya keuntungan menjadi kerugian 4 Kegagalan mesin dan produk akan berdampak pada :
  5. 5. Pentingnya Strategi Pemeliharaan dan Keandalan Keandalan adalah peluang sebuah komponen mesin atau produk akan berfungsi dengan benar selama waktu tertentu dalam kondisi- kondisi tertentu Pemeliharaan mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan menjaga semua peralatan system agar tetap dapat bekerja 5 “Sasaran pemeliharaan dan keandalan adalah mempertahankan kapabilitas sistem”
  6. 6. Taktik keandalan » Meningkatkan komponen demi komponen » Menyediakan redunansi 6 Taktik pemeliharaan » Menerapkan atau meningkatkan pemeliharaan preventif » Menyiapkan kemampuan atau kecepatan perbaikan Important Tactics
  7. 7. Maintenance Management Peran serta pegawai Prosedur yang baik Pemeliharaan yang baik dan strategi keandalan 7
  8. 8. Reliability Keandalan
  9. 9. Keandalan Sistem Sistem terdiri atas serangkaian saling keterkaitan antara individu dengan komponen, masing- masing menjalankan pekerjaan tertentu. Jika ada salah satu komponen yang gagal saat dijalankan dengan berbagai macam alasan, maka keseluruhan system akan mengalami kegagalan. 9
  10. 10. Metode perhitungan keandalan sistem (Rs) dapat dituliskan : 10 Keterangan : R1 : Keandalan komponen 1 R2 : Keandalan komponen 2 Dan seterusnya Asumsi : keandalan komponen individual tidak bergantung pada keandalan dari komponen lainnya Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn
  11. 11. 11 Reliabilityofthesystem(percent) Average reliability of each component (percent) | | | | | | | | | 100 99 98 97 96 100 – 80 – 60 – 40 – 20 – 0 –
  12. 12. Gambar tesebut menunjukkan bahwa sebagaimana sejumlah komponen dalam suatu rangkaian semakin meningkat, keandalan seluruh system akan mengalami penurunan sangat cepat. 12
  13. 13. Product Failure Rate (FR) FR(%) = x 100% Jumlah kegagalan Jumlah unit yang diuji coba FR(N) = Jumlah kegagalan Jumlah jam-unit dari waktu pengoperasian Waktu rata-rata antar kegagalan (Mean time between failures) : MTBF = 1 FR(N) FR adalah satuan dasar untuk pengukuran keandalan
  14. 14. » Menyokong suatu komponen dengan komponen cadangan untuk meningkatkan keandalan. Redudancy diberikan untuk menjamin bahwa suatu komponen atau jalur mengalami kegagalan, system akan mengambil jalan lainnya. 14 Providing Redundancy + x Kemungkinan komponen pertama bekerja Kemungkina n diperlukanny a komponen kedua Kemungkina n komponen kedua bekerja RS =
  15. 15. Maintenance Pemeliharaan
  16. 16. Jenis Pemeliharaan Pemeliharaan kerusakan (breakdown maintenance) Pemeliharaan ini terjadi ketika suatu peralatan mengalami kegagalan dan harus diperbaiki dalam basis yang mendesak atau prioritas Pemeliharaan preventif (preventive maintenance) Mencakup pemeriksaan dan pemeliharaan secara rutin serta menjaga fasilitas tetap dalam kondisi baik untuk mencegah kegagalan 16
  17. 17. » Untuk melakukan pemeliharaan preventif perlu diketahui kapan sebuah sistem memerlukan pemeliharaan atau kapan kemungkinan sistem akan gagal » Sebuah tingkat kegagalan awal yang tinggi disebut tingkat kematian dini (infant mortality) » Setelah sebuah produk, mesin, atau proses “menyesuaikan diri”, maka penelitian mengenai distribusi MTBF dapat dilakukan. Distribusi ini biasanya berupa kurva normal. » Teknik pelaporan yang baik, dapat menyimpan catatan untuk mengetahui jenis pemeliharaan dan waktu pemeliharaan yang dibutuhkan 17 Menerapkan Pemeliharaan Preventif
  18. 18. 18 Sistem Pemeliharaan Berbasis Komputer Laporan Output Laporan persediaan barang dan pembelian Laporan peralatan dan bagian Laporan riwayat peralatan Analisis biaya (aktual vs standar) Arsip Data Data personalia dengan keahlian, upah, dll Daftar peralatan dan bagian Jadwal kerja dan pemeliharaan Persediaan suku cadang Riwayat perbaikan Pemeliharaan kerja : pemeliharaan preventif, penghentian mesin terjadwal, dan Pemasukan data : - Permintaan kerja - Permintaan pembelian - Pelaporan waktu - Pekerjaaan kontrak Komputer
  19. 19. » Pandangan lama yang mempertimbangkan keseimbangan antara biaya pemeliharaan preventif dengan biaya pemeliharaan kerusakan » Pandangan ini biasanya mengabaikan biaya keseluruhan dari kerusakaan (full cost of breakdown) yang meliput biaya : - Inventory - Employee morale - Schedule unreliability 19 Biaya Pemeliharaan
  20. 20. 20 Total costs Breakdown maintenance costs Costs Maintenance commitment Traditional View Preventive maintenance costs Optimal point (lowest cost maintenance policy)
  21. 21. 21 Costs Maintenance commitment Full Cost View Optimal point (lowest cost maintenance policy) Total costs Full cost of breakdowns Preventive maintenance costs
  22. 22. Biaya kerusakan yang sering diabaikan 1. Biaya persediaan yang dipertahankan untuk mengganti kerugian saat penghentian. 2. Penghentian yang memiliki dampak sangat besar atas keselamatan dan moral dan memberikan pengaruh buruk terhadap jadwal pengiriman , menghancurkan hubungan dengan konsumen dan penjualan pada masa mendatang 22
  23. 23. » Personel yang terlatih dengan baik » Sumber daya yang memadai » Kemampuan menetapkan sebuah rencana perbaikan dan prioritas » Kemampuan dan otoritas untuk melakukan perencanaan bahan » Kemampuan mengidentifikasi penyebab kerusakan » Kemampuan merancang cara memperluas MTBF 23 Meningkatkan Kemampuan Memperbaiki
  24. 24. Pemeliharan yang otonom Kebijakan dan teknik pemeliharaan pencegahan meliputi penekanan pada penerimaan tanggung jawab karyawan terhadap “mengamati, memeriksa, menyesuaikan, membersihkan, dan memberitahukan” tipe pemeliharaan perlengkapan. Kebijakan ini konsisten dengan keunggulan pemberdayaan karyawan. Pendekatan ini dikenal dengan pemeliharaan yang otonom 24
  25. 25. Manajer operasi harus menentukan cara pemeliharaan yang akan dilakukan 25 Operator Departemen Pemeliharaan Kerja Lapangan Pihak Manufaktur Depot Pelayanan (Peralatan Dikembalikan) Increasing Operator Ownership Increasing Complexity Biaya Pemeliharaan preventif lebih murah dan cepat jika bergerak ke kiri Kompetensi akan menjadi lebih tinggi jika bergerak ke kanan
  26. 26. Pemeliharaan Produktif Total Disebut juga Total Productive Maintenance (TFM) yaitu konsep pengurangan variabilitas melalui keterlibatan karyawan dan pemeliharaan catatan yang sempurna dengan cara : » Perancangan mesin yang handal, mudah dioperasikan, dan mudah pemeliharaannya » Penekanan pada biaya kepemilikan total saat membeli mesin, hingga harga biaya pelayanan dan pemeliharaan sudah termasuk dalam biaya pembelianPembuatan rencana pemeliharaan preventif yang memanfaatkan praktik terbaik dari para operator, departemen pemeliharaan, dan depot layanan » Pelatihan pekerja untuk mengoperasikan dan memelihara mesin mereka sendiri 26
  27. 27. Simulasi Simulasi komputer merupakan perangkat yang baik untuk mengevaluasi dampak dari berbagai kebijakan. Manajer operasi juga dapat menyimulasikan pergantian komponen yang belum rusak sebagai upaya mencegah terjadinya kerusakan di masa mendatang Teknik-teknik untuk meningkatkan pemeliharaan Sistem Pakar Manajer operasi menggunakan sistem pakar (program komputer yang menirukan logika manusia) untuk membantu karyawan mengisolasi serta memperbaiki berbagai kesalahan pada peralatan dan permesinan 27
  28. 28. STUDI KASUS 28
  29. 29. PT COCA- COLA BOTTLING INDONESIA 29
  30. 30. Introduction PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) Central Java merupakan salah satu perusahaan produsen minuman ringan yang terkemuka di Indonesia, dengan dua jenis kelompok produk yang dihasilkan yaitu minuman karbonasi/Carbonated Soft Drink (Coca-cola, Sprite, dan Fanta) dan non-karbonasi (Frestea dan Ades) Dalam usaha untuk mempertahankan mutu dan meningkatkan produktifitas, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah masalah perawatan fasilitas/mesin produksi. 30
  31. 31. Problem Sistem produksi PT. CCBI-Central Java menggunakan 5 line mesin, yaitu line 3, line 4, line 5, line 6 dan line 8. Dari keseluruhan sistem produksi, line 8 merupakan line memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan menghemat waktu produksi dengan kecepatan produksi yaitu 800 bpm (bottle per minute). Seringnya breakdown mesin terjadi pada line 8 / carbonated soft drink. (khususnya pada conveyor, filler machine, dan bottle washer machine) memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil produksi. 31 📖
  32. 32. Tabel 1. Data Frekuensi Kerusakan Conveyor 32
  33. 33. Tabel 2. Data Frekuensi Kerusakan Filler Machine 33
  34. 34. Tabel 3. Data Frekuensi Kerusakan Bottle Washer Machine 34
  35. 35. 35 Tabel 4. Data Total Operation Time Bulan Mei-Juli 2006
  36. 36. Analisa Performance Maintenance 36
  37. 37. 37 Tabel 5. Rekapitulasi Performance Maintenance Perhitungan Performance Maintenance
  38. 38. 38 Tabel 6. Rekapitulasi Perhitungan MTBF Dari hasil perhitungan waktu MTBF di atas, dapat kita lihat bahwa dari bulan Mei sampai Juni mengalami penurunan MTBF atau dapat dikatakan bahwa keandalan (reliability) pada line 8 kurang baik. Hal ini dimungkinkan total waktu operasi serta frekuensi breakdown mesin pada bulan Juni lebih besar dibanding bulan Mei. Sebaliknya pada bulan Juni sampai Juli terjadi peningkatan MTBF, sehingga dapat disimpulkan bahwa selama periode ini line 8 mengalami peningkatan/tingkat keandalannya dapat dikatakan baik. Mean Time Between Failure (MTBF)
  39. 39. 39 Tabel 7. Rekapitulasi Perhitungan MTTR Dari hasil perhitungan di atas, MTTR yang ada mengalami penurunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama periode 3 bulan tersebut kemampuan (skill) bagian ME PT. CCBI-Central Java adalah baik karena masalah breakdown dapat diselesaikan dengan seefektif dan seefisien mungkin tanpa mengurangi produktifitas dari line 8. Mean Time To Repair (MTTR)
  40. 40. 40 Tabel 8. Rekapitulasi Perhitungan Availability Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketersediaan mesin/line selama tiga bulan dapat diandalkan, karena dari bulan ke bulan terjadi peningkatan availability, hal ini tentu saja merupakan hal yang baik sebab dengan demikian dapat meningkatkan produktifitas tanpa adanya gangguan breakdown mesin/line. Availability (ketersediaan) Mesin/Line
  41. 41. EXAMPLE 41
  42. 42. EXAMPLE 1 National Bank of Greeley, memproses aplikasi pinjaman melalui tiga karyawan (masing-masing memeriksa pada bagian yang berbeda-beda dari aplikasi dalam rangkaian), dengan keandalan 0,90, 0,80, dan 0,99. Ia ingin menemukan keandalan sistem 42 Keandalan Suatu Rangkaian 0,90 0,80 0,99 Rs Keandalan : Rs = R1 x R2 x R3 = (0,90)(0,80)(0,99) = 0,713 = 71,3% Karena setiap karyawan tidak bisa sempurna dalam memeriksa, maka probabilitas kumulatif dari rangkaian ini adalah 0,713 (kurang dari 1 karyawan).
  43. 43. EXAMPLE 2 Dua puluh sistem pendingin udara yang dirancang untuk digunakan oleh astronot di pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia dioperasikan selama 1.000 jam di fasilitas uji Rusia. Dua dari sistem gagal selama pengujian, satu setelah 200 jam dan yang lainnya setelah 600 jam. 43 Rata-rata Waktu Antar Kegagalan (MTBF) Persentase Kegagalan FR(%) = 2/200 10% Jumlah kegagalan per jam operasi FR(N) = 2/(20.000-1.200) 0,000106 kegagalan / unit-jam MTBF 1/FR(N) 9.434 jam 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1.000 𝑗𝑎𝑚 20 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 20.000 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 800 𝑗𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 + 400 𝑗𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 = 1.200 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐹𝑅 𝑁 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
  44. 44. EXAMPLE 3 Bank Nasional terganggu bahwa proses permohonan pinjamannya hanya memiliki reliabilitas 0,713 (lihat Contoh 1) dan ingin memperbaiki situasi ini. 44 Keandalan Dengan Cadangan Bank memutuskan untuk memberi kelebihan bagi dua pegawai dengan reliability terendah R1 R2 R3 0,90 0,80 0,90 0,80 0,99 𝑅𝑠 = 0,9 + 0,9 1 − 0,9 𝑥 0,8 + 0,8 1 − 0,8 𝑥0,99 = 0,94
  45. 45. EXAMPLE 4 Desain iPad baru yang lebih andal karena sirkuit paralelnya ditunjukkan di bawah ini. Apa keandalannya? 45 Keandalan Dengan Kelebihan Paralel 0,95 R3 0,975 0,975 0,95 R4 R2 R1 Rs R3 0,975 0,975 R2 Rs Keandalan Jalur tengah = R2 x R3 = 0,9506 R4 0,95 0,95 R1 0,9506 RT Probabilitas kegagalan total = (1-0,95)(1-0,9506)(1-0,95) =0,00012 Keandalan =1-0,00012=0,99988
  46. 46. EXAMPLE 5 Farlen & Halikman adalah perusahaan CPA yang mengkhususkan diri dalam persiapan penggajian. Perusahaan telah berhasil mengotomatisasi sebagian besar pekerjaannya, menggunakan printer berkecepatan tinggi untuk proses pemeriksaan dan persiapan laporan. Pendekatan terkomputerisasi, bagaimanapun, memiliki masalah. Selama 20 bulan terakhir, printer telah rusak pada tingkat yang ditunjukkan dalam tabel berikut: 46 Membandingkan Biaya Pemeliharaan Pencegahan dengan Biaya Pemeliharaan Kerusakan Jumlah Kerusakan Jumlah Bulan saat Terjadi Kerusakan 0 2 1 8 2 6 3 4 Total = 20
  47. 47. EXAMPLE 5 47 Membandingkan Biaya Pemeliharaan Pencegahan dengan Biaya Pemeliharaan Kerusakan Jumlah Kerusakan Jumlah Bulan saat Terjadi Kerusakan 0 2 1 8 2 6 3 4 Total = 20 Setiap kali printer rusak, Farlen & Halikman memperkirakan kehilangan rata-rata $ 300 dalam waktu produksi dan biaya layanan. Salah satu alternatifnya adalah membeli kontrak layanan untuk pemeliharaan preventif. Bahkan jika Farlen & Halikman kontrak untuk pemeliharaan preventif, masih akan ada kerusakan, rata-rata satu kerusakan perbulan. Harga untuk layanan ini adalah $ 150 per bulan.
  48. 48. EXAMPLE 5 48 Membandingkan Biaya Pemeliharaan Pencegahan dengan Biaya Pemeliharaan Kerusakan Jumlah Kerusakan Frekuensi 0 2/20=0,1 1 8/20=0,4 2 6/20=0,3 3 4/20=0,2 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑥 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 = 0 0,1 + 1 0,4 + 2 0,3 + 3 0,2 = 1,6 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎 𝑛 𝑏 𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 1
  49. 49. EXAMPLE 5 49 Membandingkan Biaya Pemeliharaan Pencegahan dengan Biaya Pemeliharaan Kerusakan 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 2 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 = 1,6 $300 = $ 480 𝑏 𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 3 = 1 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 $300 + $150 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = $ 450 𝑏 𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑒𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑥 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 Biaya minimum
  50. 50. THANKS! Any questions? 50 😉

×