SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
 PENGERTIAN HAM MENURUT BAHASA
 PENGERTIAN HAM MENURUT ISTILAH
 PENGERTIAN HAM MENURUT UU NO. 39 TAHUN 1999
 SEJARAH PERKEMBANGAN HAM
 HUBUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN
 BENTUK PELANGGARAN HAM
 GENDER
 SIFAT PELANGGARAN HAM
 HAMBATAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA
DAFTAR PEMBAHASAN

HAK : kewenangan atau kewajiban melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu
ASASI : segala sesuatu yang mempunyai sifat yang
sangat mendasar dan sangat
fundamental.
“Hak asasi Manusia (HAM) adalah sebagai hak-hak
mendasar pada diri manusia.”
PEGERTIAN
Menurut Bahasa

Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang
secara kodrati melekat pada diri manusia,
bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu
harus dilindungi, diihormati, dipertahankan dan
tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh
siapapun.

PENGERTIAN
Menurut Istilah

 Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai mahluk tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerahnya yang wajib di
hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
PENGERTIAN
Menurut UU no. 39
tahun 1999

Kalangan ahli HAM menyatakan bahwa konsep ini
bermula dan berkembang di Eropa baru kemudian
merambah ke Negara-negara lain. Untuk melacak
embrio dan sejarah perkembangan konsep HAM, perlu
dijelaskan sejarah Hak Asasi Manusia. Meskipun HAM
baru dideklarasikan pada tahun 1948, namun
embrionya sudah ada mulai sejak zaman sebelum
masehi. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk
melakukan social control kepada penguasa yang zalim
dan tidak mengakui nilai-nilai keadilan dan kebenaran.
Seiring dengan perkembangan konstitusi dunia.
SEJARAH
Perkembangan HAM

Hak adalah sesuatu yang dimiliki seseorang
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan
sesorang
Hak tidak bisa dipisahkan dari kewajiban. Hak
sesorang dibatasi oleh hak orang lain, kewajiban
sesorang menghormati hak orang lain. Dengan
begitu setiap orang akan mendapatkan kebebasan
yang sama.
HUBUNGAN
Hak & Kewajiban

BENTUK
Pelanggaran HAM

Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan
pengucilan secara langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan
manusia, atas dasar agama, suku, ras, kelompok,
golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta
politik yang selanjutnya berimbas pada
pengurangan, bentuk penyimpangan atau
penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan
dasar kehidupan.
BENTUK
Pelanggaran HAM

Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja
sehingga menimbulkan rasa sakit yang teramat
atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani
pada seseorang untuk mendapat pengakuan dari
seseorang ataupun orang ketiga.
BENTUK
Pelanggaran HAM

Sifat Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM
berat
 Genosida. Yaitu
pelanggaran HAM berat
yang merusak jiwa atau
kelompok baik fisik
maupun mental. Ex:
narkoba, perang
 pembunuhan,
penganiayaan,
perampokan,
perbudakan,
penyanderaan dll.
Pelanggaran HAM
ringan
 tidak mengancam jiwa
manusia
 berbahaya apabila tidak
segera
diatasi/ditanggulangi
 kelalaian dalam
memberikan pelayanan
kesehatan, pencemaran
lingkungan secara
disengaja oleh
masyarakat dan
sebagainya.

gender adalah gerakan perempuan yang
ingin memiliki kedudukan yang sama
dengan laki laki.
Gender adalah suatu konsep kultural yang
berkembang ditengah masyarakat yang
berupaya membuat persamaan peran,
perilaku, mentalitas, karakter antara laki-
laki dan perempuan.( Women study
ensiklopedi 2006)
GENDER
Gender juga dapat menentukan kesehatan, harapan hidup, dan kebebasan
gerak seseorang. Jelasnya, gender akan menentukan seksualitas, hubungan,
dan kemampuan seseorang untuk membuat keputusan dan bertindak secara
otonom.
Gender dapat menentukan akses seseorang terhadap pendidikan, dunia
kerja, dan sektor-sektor publik lainnya.
Identitas gender adalah definisi seseorang tentang dirinya, sebagai laki-laki
atau perempuan, yang merupakan interaksi kompleks antara kondisi biologis
dan berbagai karakteristik perilaku yang dikembangkan sebagai hasil proses
sosialisasi.
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki maupun perempuan
yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural.
Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap
perempuan dan laki-laki. Dengan keadilan gender berarti tidak ada
pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan
terhadap perempuan maupun laki-laki.
Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan
untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar
mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi,
sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional
(hankamnas) serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.
Dikatakan terjadi kesenjangan gender apabila salah satu jenis kelamin
berada dalam keadaan tertinggal dibandingkan jenis kelamin lainnya (Laki-
laki lebih banyak dari perempuan atau sebaliknya)
Pengarusutamaan gender adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi
kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan Indonesia dalam
mengakses dan mendapatkan manfaat pembangunan, serta meningkatkan
partisipasi dan mengontrol proses pembangunan.

HAMBATAN
Penegakan HAM di
Indonesia
Kondisi Sosial Budaya (stratifikasi
sosial)
Komunikasi dan Informasi
Kebijakan Pemerintah
Perangkat Perundangan
Aparat dan Penindakannya
PERKEMBANGAN HAM DI
INDONESIA

ZAMAN PENJAJAHAN
 organisasi pergerakan nasional seperti Boedi
Oetomo (1908)
 Sarekat Islam (1911)
 Indische Partij (1912)
 Partai Komunis Indonesia (1920)
 Perhimpunan Indonesia (1925)
 Partai Nasional Indonesia (1927).
Lahirnya organisasi pergerakan nasional itu tidak bisa
dilepaskan dari sejarah pelanggaran HAM yang
dilakukan oleh penguasa kolonial ,penjajahan,dan
pemerasan hak-hak masyarakat terjajah.

1945-1950 Pada periode awal pasca
kemerdekaan masih menekankan
pada wacana hak merdeka, hak
kebebasan untuk berserikat melalui
organisasi politik yang didirikan,
serta hak kebebasan untuk
menyampaikan pendapat terutama
di parlemen
Periode 1950-1959 (masa
perlementer).
 Munculnya partai-partai politik
dengan beragam ideologi.
 kebebasan pers.
 Pelaksanaan pemilihan umum
secara aman, bebas, dan
demokratis
 Kontrol parlemen atas eksekutif.
 perdebatan HAM secara bebas dan
demokratis.
Periode Setelah Kemerdekaan

Periode 1959-1966 (demokrasi
terpimpin)
Masa ini merupakan bentuk
penolakan presiden Soekarno
terhadap sistem Demokrasi
Parlementer yang di nilai
sebagai produk barat karena
tidak sesuai dengan karakter
bangsa Indonesia yang telah
memiliki cara tersendiri dalam
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
Periode 1966-1998 (Orde Baru Pelanggaran HAM Orde Baru
dapat dilihat dari kebijakan politik
Orde Baru yang bersifat
Sentralistik dan anti segala
gerakan politik yang berbeda
dengan pemerintah .
Periode Setelah Kemerdekaan

Periode pasca Orde Baru perhatian pemerintah terhadap
pelaksanaan HAM mengalami
perkembangan yang sangat
signifikan yang ditandai dengan Tap
MPR No. XVII/MPR/1998 tentang
HAM, pengesahan UU tentang HAM,
pembentukan Kantor Menteri
Negara Urusan HAM yang
kemudian di gabung dengan
Departeman Hukum dan
Perundang-undangan menjadi
Departeman Kehakiman dan HAM,
penambahan pasal-pasal khusus
tentang HAM dalam amandemen
UUD 1945, pengesahan UU tentang
pengadilan HAM
Periode Setelah Kemerdekaan
Hak Asasi Manusia

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
Adinda siti Hapsoh
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Ahmad Dahlan University
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rapiika
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
Puspa Bunga
 

Mais procurados (20)

Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of LawHak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
 
Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan  Negara AmerikaPerbandingan Negara Jepang dengan  Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
 
Substansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam PancasilaSubstansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam Pancasila
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMacam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 

Semelhante a Hak Asasi Manusia

4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
Dian Indriani
 
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfPPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
leovaeismee
 
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesiaUpaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Hanson Siagian
 
Perkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamPerkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-ham
Awis Mirad
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
PT Lion Air
 

Semelhante a Hak Asasi Manusia (20)

PPT PENDIDIKAN PANCASILA JANUARIANSYAH & TEGAR (1).pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA JANUARIANSYAH & TEGAR (1).pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA JANUARIANSYAH & TEGAR (1).pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA JANUARIANSYAH & TEGAR (1).pptx
 
Jenis Bentuk HAM Menurut Berbagai Sumber (sesuai UUD) Hak dan Kewajiban Warga...
Jenis Bentuk HAM Menurut Berbagai Sumber (sesuai UUD) Hak dan Kewajiban Warga...Jenis Bentuk HAM Menurut Berbagai Sumber (sesuai UUD) Hak dan Kewajiban Warga...
Jenis Bentuk HAM Menurut Berbagai Sumber (sesuai UUD) Hak dan Kewajiban Warga...
 
ulum presentasi
ulum presentasiulum presentasi
ulum presentasi
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
 
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfPPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusia
 
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok  2 - Hak Asasi ManusiaKelompok  2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
 
Qowa1350359645
Qowa1350359645Qowa1350359645
Qowa1350359645
 
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesiaUpaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
 
Perkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamPerkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-ham
 
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusiaBab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
PPT KELAS XI HAM.pptx
PPT KELAS XI  HAM.pptxPPT KELAS XI  HAM.pptx
PPT KELAS XI HAM.pptx
 
Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)
Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)
Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)
 
Bab 10 hak asasi manusia
Bab 10 hak asasi manusiaBab 10 hak asasi manusia
Bab 10 hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls viiHak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls vii
 
Makalah pcl
Makalah pclMakalah pcl
Makalah pcl
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 

Último

Último (11)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Hak Asasi Manusia

  • 1.
  • 2.  PENGERTIAN HAM MENURUT BAHASA  PENGERTIAN HAM MENURUT ISTILAH  PENGERTIAN HAM MENURUT UU NO. 39 TAHUN 1999  SEJARAH PERKEMBANGAN HAM  HUBUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN  BENTUK PELANGGARAN HAM  GENDER  SIFAT PELANGGARAN HAM  HAMBATAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA  PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA DAFTAR PEMBAHASAN
  • 3.  HAK : kewenangan atau kewajiban melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu ASASI : segala sesuatu yang mempunyai sifat yang sangat mendasar dan sangat fundamental. “Hak asasi Manusia (HAM) adalah sebagai hak-hak mendasar pada diri manusia.” PEGERTIAN Menurut Bahasa
  • 4.  Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, diihormati, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun.  PENGERTIAN Menurut Istilah
  • 5.   Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. PENGERTIAN Menurut UU no. 39 tahun 1999
  • 6.  Kalangan ahli HAM menyatakan bahwa konsep ini bermula dan berkembang di Eropa baru kemudian merambah ke Negara-negara lain. Untuk melacak embrio dan sejarah perkembangan konsep HAM, perlu dijelaskan sejarah Hak Asasi Manusia. Meskipun HAM baru dideklarasikan pada tahun 1948, namun embrionya sudah ada mulai sejak zaman sebelum masehi. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan social control kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Seiring dengan perkembangan konstitusi dunia. SEJARAH Perkembangan HAM
  • 7.  Hak adalah sesuatu yang dimiliki seseorang Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan sesorang Hak tidak bisa dipisahkan dari kewajiban. Hak sesorang dibatasi oleh hak orang lain, kewajiban sesorang menghormati hak orang lain. Dengan begitu setiap orang akan mendapatkan kebebasan yang sama. HUBUNGAN Hak & Kewajiban
  • 9.  Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas dasar agama, suku, ras, kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta politik yang selanjutnya berimbas pada pengurangan, bentuk penyimpangan atau penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar kehidupan. BENTUK Pelanggaran HAM
  • 10.  Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada seseorang untuk mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga. BENTUK Pelanggaran HAM
  • 11.  Sifat Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM berat  Genosida. Yaitu pelanggaran HAM berat yang merusak jiwa atau kelompok baik fisik maupun mental. Ex: narkoba, perang  pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, penyanderaan dll. Pelanggaran HAM ringan  tidak mengancam jiwa manusia  berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi  kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara disengaja oleh masyarakat dan sebagainya.
  • 12.  gender adalah gerakan perempuan yang ingin memiliki kedudukan yang sama dengan laki laki. Gender adalah suatu konsep kultural yang berkembang ditengah masyarakat yang berupaya membuat persamaan peran, perilaku, mentalitas, karakter antara laki- laki dan perempuan.( Women study ensiklopedi 2006) GENDER
  • 13. Gender juga dapat menentukan kesehatan, harapan hidup, dan kebebasan gerak seseorang. Jelasnya, gender akan menentukan seksualitas, hubungan, dan kemampuan seseorang untuk membuat keputusan dan bertindak secara otonom. Gender dapat menentukan akses seseorang terhadap pendidikan, dunia kerja, dan sektor-sektor publik lainnya. Identitas gender adalah definisi seseorang tentang dirinya, sebagai laki-laki atau perempuan, yang merupakan interaksi kompleks antara kondisi biologis dan berbagai karakteristik perilaku yang dikembangkan sebagai hasil proses sosialisasi. Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural.
  • 14. Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki. Dengan keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki. Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas) serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan. Dikatakan terjadi kesenjangan gender apabila salah satu jenis kelamin berada dalam keadaan tertinggal dibandingkan jenis kelamin lainnya (Laki- laki lebih banyak dari perempuan atau sebaliknya) Pengarusutamaan gender adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan Indonesia dalam mengakses dan mendapatkan manfaat pembangunan, serta meningkatkan partisipasi dan mengontrol proses pembangunan.
  • 15.  HAMBATAN Penegakan HAM di Indonesia Kondisi Sosial Budaya (stratifikasi sosial) Komunikasi dan Informasi Kebijakan Pemerintah Perangkat Perundangan Aparat dan Penindakannya
  • 17.  ZAMAN PENJAJAHAN  organisasi pergerakan nasional seperti Boedi Oetomo (1908)  Sarekat Islam (1911)  Indische Partij (1912)  Partai Komunis Indonesia (1920)  Perhimpunan Indonesia (1925)  Partai Nasional Indonesia (1927). Lahirnya organisasi pergerakan nasional itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh penguasa kolonial ,penjajahan,dan pemerasan hak-hak masyarakat terjajah.
  • 18.  1945-1950 Pada periode awal pasca kemerdekaan masih menekankan pada wacana hak merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan, serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen Periode 1950-1959 (masa perlementer).  Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi.  kebebasan pers.  Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan demokratis  Kontrol parlemen atas eksekutif.  perdebatan HAM secara bebas dan demokratis. Periode Setelah Kemerdekaan
  • 19.  Periode 1959-1966 (demokrasi terpimpin) Masa ini merupakan bentuk penolakan presiden Soekarno terhadap sistem Demokrasi Parlementer yang di nilai sebagai produk barat karena tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang telah memiliki cara tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Periode 1966-1998 (Orde Baru Pelanggaran HAM Orde Baru dapat dilihat dari kebijakan politik Orde Baru yang bersifat Sentralistik dan anti segala gerakan politik yang berbeda dengan pemerintah . Periode Setelah Kemerdekaan
  • 20.  Periode pasca Orde Baru perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan HAM mengalami perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai dengan Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, pengesahan UU tentang HAM, pembentukan Kantor Menteri Negara Urusan HAM yang kemudian di gabung dengan Departeman Hukum dan Perundang-undangan menjadi Departeman Kehakiman dan HAM, penambahan pasal-pasal khusus tentang HAM dalam amandemen UUD 1945, pengesahan UU tentang pengadilan HAM Periode Setelah Kemerdekaan