1. Mikroalga
Disusun oleh :
Cyntia Rosilawati 230210100046
Heri Arbianto 230210110050
Matinu Azlyn A 230210110052
Qonitah Salimah 230210110054
Dyah Retno W 230210110055
Leo Arswendo S 230210110056
Saylia Soffyranti 230210110057
2. Mengenal Mikroalga
∗ Mikroalga adalah alga yang berukuran mikro yang biasa
dijumpai di air laut maupun air tawar.
∗ Mikroalga merupakan spesies uniseluler yang dapat hidup
soliter dan berkoloni.
∗ Mikroalga sendiri lebih dikenal dengan sebutan
fitoplankton.
∗ Berdasarkan spesiesnya, ada berbagai macam bentuk dan
ukuran mikroalga.
∗ Tidak seperti tanaman tingkat tinggi, mikroalga tidak
memiliki akar, batang, dan daun.
3. Pengertian Mikroalga
∗ Mikroalga merupakan tumbuhan air yang berukuran
mikroskopik, memiliki berbagai potensi yang dapat
dikembangkan sebagai sumber pakan, pangan, dan
bahan kimia lainnya. Budidaya mikroalga sangat
menarik karena tingkat pertumbuhannya yang tinggi,
mampu menyesuaikan pada kondisi lingkungan yang
bervariasi (Brown, 1997).
5. Cyanobacteria
∗ Cyanophyta [dalam bahasa Yunani, siano = biru-hijau, dan
myx = lendir]: ini merupakan organisme uniseluler,
berserabut, bentuk-bentuk kolonial, dan sebagian besar
tertutup dalam sarung mucilaginous baik secara individu
maupun berkoloni.
∗ Alga biru hijau adalah organisme prokariotik karena tidak
terikat membran organel. Lebih erat kaitannya dengan
bakteri daripada algae lain, mereka sering disebut sebagai
cyanobacteria. Mereka hidup di laut, air tawar dan habitat
darat. Cyanophyta merupakan komponen penting dalam
siklus nitrogen dan produsen.
6. Cyanobacteria yang Potensial
∗ Spirulina sp
Spirulina adalah ganggang renik (mikroalga) berwarna hijau
kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam semua
ekosistem, mencakup ekosistem daratan dan ekosistem
perairan baik itu air tawar, air payau, maupun air laut.
7. Klasifikasi Spirulina
∗ Kingdom : Protista
∗ Divisi : Cyanophyta
∗ Kelas : Cyanophyceae
∗ Ordo : Nostocales
∗ Famili : Oscilatoriaceae
∗ Genus : Spirulina
∗ Spesies : Spirulina platensis
8. Manfaat Spirulina sp
∗ Spirulina platensis mulai dikembangkan ke skala komersial
karena keunggulan: reproduksi sel cepat dalam kondisi
pertumbuhan alkalis, mudah ditumbuhkan menjadi
monokultur, seluruh sel dapat digunakan dan bersifat
nontoksik, kandungan utama sel adalah protein antara 60%
– 74% dengan susunan asam amino esensial yang lengkap,
satu-satunya mikroalga yang memiliki pigmen fikobilin
yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, mengandung β–karoten, asam lemak tak jenuh
rantai panjang seperti omega 9 dan 6, dll
9. Manfaat Spirulina sp
∗ Spirulina juga disebut sebagai “super green food” karena
kandungan nutrisinya yang luar biasa ini sangat bermanfaat
untuk kesehatan dan kecantikan, antara lain:
∗ Meningkatkan sistem imunitas
∗ Sebagai suplemen protein
∗ Mengatasi anemia
∗ Mengatasi alergi
∗ Mengatasi penyakit yang berhubungan dengan antibiotik
∗ Mengatasi kanker mulut
∗ Mengurangi risiko kanker
∗ Mengatasi kerusakan lever
∗ Mengatasi infeksi
∗ Mengurangi efek kemoterapi
10. Chlorophyta
∗ Alga hijau adalah kelompok alga yang memiliki banyak
sifat-sifat tanaman tingkat tinggi., merupakan organisme
prokaryotik dan memiliki struktur-struktur sel khusus,
memiliki kloroplas, DNA–nya berada dalam sebuah
nukleus, dan beberapa jenisnya memiliki flagella. Dinding
sel alga hijau sebagaian besar berupa sellulosa, meskipun
ada beberapa yang tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai klorophil a dan beberapa karotenoid, dan
biasanya mereka berwarna hijau rumput. Pada saat kondisi
budidaya menjadi padat dan cahaya terbatas, sel akan
memproduksi lebih banyak klorophil dan menjadi hijau
gelap.
11. Chlorophyta yang Potensial
∗ Tetraselmis sp
∗ Tetraselmis berupa orgaisme hijau motil, lebar 9-10 mm,
panjang 12-14 mm, dengan empat flagel yang tumbuh dari
sebuah alur pada bagian belakang anterior sel.
12. Klasifikasi Tetraselmis sp
∗ Filum : Chlorophyta
∗ Kelas : Chlorophyceae
∗ Ordo : Volvocales
∗ Sub ordo : Chlamidomonacea
∗ Genus : Tetraselmis
∗ Spesies : Tetraselmis sp.
13. Manfaat Tetraselmis sp
∗ Tetraselmis chuii (T. chuii) merupakan salah satu dari jenis
mikroalga (fitoplankton) yang hidup di laut. Fitoplankton
ini memiliki sel tunggal dengan ukuran sel antara 7-12
mikron, dan berwarna hijau. Alga ini mengandung senyawa
protein sekitar 48,42 %, karbohidrat 20,71 % dan lemak
9,70%.
∗ Tetraselmis sp banyak di budidayakan oleh masyarakat
Indonesia dan jenis yang paling umum adalah Tetraselmis
chuii sebagai pakan untuk ikan, larva ikan, udang, dan
hewan perairan lainnya.
14. Manfaat Tetraselmis sp
∗ Tetraselmis chuii memiliki nilai komersial yang tinggi
jika di budidayakan sebagai pakan alami hewan
perairan karena Tetraselmis chuii mudah
menyesuaikan diri pada kondisi lingkungan yang di
tempatinya
∗ Tetraselmis chuii memiliki ukuran yang kecil yang
sesuai dengan bukaan mulut ikan laut yang relative
lebih kecil dari bukaan mulut ikan air tawar, dan cocok
juga sebagai pakan alami bagi udang.
15. Manfaat Tetraselmis sp
∗ Salah satu contoh penelitian tentang Tetraselmis chuii ini
dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk mengatasi
ion-ion logam berbahaya yang terdapat dalam limbah.
Salah satu penelitian adalah Tetraselmis chuii mampu
menyerap ion logam Cu(II) dalam air.
∗ Penelitian lain menyatakan Tetraselmis memiliki senyawa
biokimia asam lemak yang dapat berpotensi sebagai
antibakteri dan masih banyak dalam penelitian dan
pertimbangan.
16. Chrysophyta
Kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil
dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil
sehingga chrysophyta berwarna keemasan.
Dinding selnya terdiri dari lorika (ex.Dinobryon dan
kephryon) tersusun dari cakram kalsium karbonat.
Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel.
Habitatnya di air tawar atau air laut, tempat – tempat yang
basah, dan merupakan anggota penyusun plankton.
17. Peranan Chrysophyta
Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat
isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat
penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan
piringan hitam.
18. Phaeophyta
- Dikenal dengan sebutan alga coklat.
-Alat gerak berupa flagel.
-Habitatnya di laut yang agak dingin dan sedang.
Tubuhnya selalu berupa talus yang multiseluler yang
berbentuk filamen, lembaran atau menyerupai
semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh
meter, terutama jenis-jenis yang hidup didaerah beriklim
dingin.
19. Pigmen yang terdapat pada ganggang coklat
(Chrysophyta) adalah klorofil a, klorofil b, karoten dan
xantofil. (Fukoxantin) yang terdiri dari violaxantin,
flavoxantin, a dan neofukoxontin b, xantofil
memberikan kesan warna coklat pada chrysophyta.
20. Jenis yang potensial
∗ Turbin Conoides (J. Agardh)
-Spesifikasi : Batang silindris, tegak, kasar, terdapat
bekas-bekas percabangan.
-Sebaran : Umumnya terdapat di daerah rataan
terumbu, menempel pada batu. Tersebar luas di
perairan Indonesia.
- Potensi : Algae ini mengandung alginat dan iodin.
Potensi eksport ke Jepang.
21. Rhodophyta
∗ Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah
karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin,
tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat
atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada
setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan
gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan dan
fursellarin.
22. Rhodophyta yang Potensial
∗ Contoh anggota ganggang merah antara lain:
porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi,
gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
∗ Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan
kosmetik.
23. Rhodophyta
∗ Penyebaran dan pertumbuhan alga merah disuatu perairan
pantai sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor salinitas,
intensitas cahaya matahari, dan turbiditas dan juga tipe
substrat dan kedalaman dasar laut adalah dua faktor
penting yang menentukan kehadiran suatu jenis alga
bersel banyak kebanyakan melekat pada batuan atau dasar
yang keras diperairan dangkal. Tumbuhan alga merah
merupakan tumbuhan tahun yang hidup di air, baik air
tawar maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati
habitat yang lembab atau basah.
24. Cryptophyta
∗ Dalam kelompok ini terdapat dinoflagellata yang
merupakan suatu kelompok organisme uniseluler yang
unik yang memiliki dua flagella, yang satu panjang dan
yang satu lagi pendek dan umum dijumpai di air tawar
maupun air laut. Kelompok ini merupakan organisme
eukaryotik. Sebagian besar anggotanya bersifat motil,
meskipun seringkali terdapat fase dimana mereka bersifat
non-motil pada siklus hidup sebagian besar spesiesnya.
Pigmen golongan yang dapat berfotosintesis adalah
chlorophyl a dan c , xanthophyl peridinin dan dinoxanthin
serta beberapa lainnya.
25. Cryptophyta yang Potensial
∗ Peridinium (Air tawar, air laut). Genus ini merupakan
dinoflagellata yang umum, memiliki lapisan yang
keras, sebagian besar berbentuk bulat dengan kepala
apical dan duri yang menyerupai kaki pada beberapa
spesies. Sel-selnya motil dan berenang aktif dalam
gerakan memutar. Memiliki diameter 25-80 mm.
27. Pyrrophyta
∗ Pyrrophyta adalah alga uniselular (bersel satu)
dengan dua flagel yang berlainan, berbentuk pita,
keluar dari sisi perut dalam suatu saluran.
Mengandung pigmen (klorofil A,C2 dan
piridinin,sementara yang lain memiliki klorofil A,C1,C2
dan fucosantin) yang dapat berfotosintesis.
28. Klasifikasi Pyrrophyta
∗ Name : Dinoflagellates
∗ Phylum : Dinophyta
∗ Class : Dinoflagellata, Dinophyceae
∗ Order : Gonyaulacales
∗ Species : Gonyaulax sp
29. Pyrrophyta yang Potensial
∗ Gracillaria sp
∗ Gigartina sp
∗ Chondrus sp
∗ Mereka bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan.
31. KESIMPULAN
∗ Mikroalga diklasifikasikan menjadi 8 filum yaitu Cyanobacteria
atau alga biru hijau, Chlorophyta, Chrysophyta, Diatome,
Rhodophyta, Euglenophyta, Cryptophyta, dan Phyrrophyta.
∗ Mikroalga memiliki potensi sebagai sumber energi baru bagi
kehidupan masa kini.
∗ Mikroalga merupakan sumber nutrisi bagi beberapa makhluk
hidup pada lingkungan tertentu.
∗ Mikroalga juga memiliki peran penting sebagai tolak ukur
kualitas dari suatu sumber air, sebagai pakan alami, serta ada
juga yang dapat diolah menjadi bahan kosmetik maupun bahan
obat.