SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
Kopetensi Pengawas Pekerjaan
Struktur Bangunan Gedung
Beberapa hal yang harus diperhatikan
sebagai Pengawas Bangunan Gedung
adalah :
1. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Serta Lingkungan (SMK3-L)
2. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
3. Melakukan Pekrjaan Persiapan Pengawasaan Lapangan
4. Mengawasi Pekerjaan Bowplank pada Struktur Bangunan
Gedung
5. Mengawasi Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung
6. Mengawasai Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung
7. Mengawasi Pekerjaan Struktur Rangka Atap Bangunan
Gedung
8. Melaksanakan Pekerjaan Akhir Pengawasan (Membuat
Laporan Hasil Pengawasan)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi
probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang
mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktifitas kerja.
Penyebab keselamatan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak
aman sebesar 88 % dan kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%,
atau kedual hal tersebut terjadi secara bersamaan, (Menurut H.W Heinrich
dalam Notoadmodjo, 2007)
Penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dilaksanakan karena tiga
faktor penting (Menurut Moekijat (2004), yaitu :
1. Berdasarkan perikemanusiaan
2. Berdasarkan Undang-Undang
3. Berdasarkan Alasan ekonomi untuk sadar keselamatan kerja karena biaya
kecelakaan dampaknya sangat besar.
Kecelakaan Kerja dapat dicegah dengan metode HIRARC, HIRARC terdiri dari :
a) Identifikasi Bahaya (hazard identification).
b) Penilaian Risiko (Risk Assestment).
c) Pengendalian Risiko (Risk Control)
Prinsip- prinsip yang harus dijalankan dalam dalam menerapkan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut:
1. Adanya APD di tempat kerja
2. Adanya buku pentunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya
3. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab
4. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan
kerja)
5. Adanya penunjang Kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja
6. Adanya sarana dan prasarana lengkap ditempat kerja
7. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan Kesehatan kerja
8. Adanya Pendidikan dan pelatihan tentang kesadaran K3.
5. Bersikap Sederajat
Seringkali Fasilitator
membandingkan keadaan
masyarakat miskin dengan
lingkungan lain yang diangap
lebih maju. Lalu yang miskin
dipandang berstatus rendah. Hal itu perlu dihindari
dengan mengembangkan sikap kesederajatan atau
menghindari adanya ‘benteng’ perbedaan.
Sadarilah bahwa setiap orang selalu mempunyai
potensi.
6. Bersikap Akrab
dan Melebur
Hubungan dengan masyarakat
sebaiknya dilakukan dengan
informal, akrab, dan santai, sehingga suasana
kesederajatan pun tercipta. Masyarakat biasanya
senang apabila Fasilitator tidak sungkan untuk
melebur ke dalam kehidupan mereka, termasuk
berpakaian tidak menyolok, saling berbagi, tinggal
di rumah mereka, dan tolong-menolong selama
bersama masyarakat (mengambil air mandi dan
mencuci sendiri). Suasana gembira dan penuh homur
akan sangat membantu menciptakan keakraban ini.
7. Tidak Menggurui
Meskipun di dalam suasana yang
akrab dan santai, seorang fasilitator
sebaiknya menunjukan
kesungguhan di dalam bekerja bersama
masyarakat. Dengan demikian, masyarakatpun akan
menghargainya. Penghargaan ini juga akan diberikan
apabila Fasilitator memiliki wawasan yang cukup
tentang pekerjaan/kegiatan bersama masyarakat
8. Tidak memihak (netral)
Di tengah masyarakat seringkali
terjadi pertentangan pendapat. Fasilitator tidak boleh
menilai dan mengkritik semua pendapat, juga tidak
boleh bersikap memihak. Secara netral Fasilitator
berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-
pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari
kesepakatan dan jalan keluarnya
9. Bersikap Terbuka
Sebagai pasilitator, perlu
mengembangkan suasana
keterbukaan secara luwes.
Biasanya masyarakat akan lebih
terbuka apabila telah tumbuh rasa
percaya kepada fasilitator
(yang dalam hal ini sebagai orang luar).
Juga jangan segan untuk berterus terang
bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar
masyarakat memahami bahwa semua orang selalu
masih perlu belajar.
10. Bersikap Positif
Seorang fasilitator sebaiknya
selalu membangun suasana positif.
Artinya Fasilitator mengajak
masyarakat untuk memahami keadaan
dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada
(dan bukan mengeluhkan keburukan-keburukan di
masyarakat). Perlu diingat, potensi terbesar setiap
masyarakat adalah kemauan dari manusianya sendiri
untuk merubah keadaan.
11. Pengaturan suasana
Bersahabat; senyum (tidak cemberut dan terkesan galak atau ketus);
selalu memberi semangat (tidak menjatuhkan atau memojokkan
masyarakat/peserta);
Gunakan nama (apabila sudah dikenal namanya, sapalah mereka dengan
menyebutkan namanya;
Hindari kata kamu,
anda, apabila sudah dikenal);
Melucu (bukan melawak tetapi kerap kali menumbuhkan dan
memunculkan cara yang segar dan tidak menegangkan);
Ciptakan suasana santai sehingga peserta tidak merasa bosan atau
jenuh. Suasana santai ini dapat dilakukan melalui bahasa yang
dipergunakan sampai kepada formasi tempat pertemuan (duduk di lantai
atau di kursi, melingkar atau oval, semuanya disesuaikan dengan
kesepakatan bersama).
12. Percaya diri
Yakin akan dirinya sendiri.
Bekal kepercayaan tidak selalu
tumbuh dengan sendirinya,
tetapi tumbuh karena dirinya merasa menguasai materi
pembahasan (hasil membaca atau belajar), mempunyai
pengalaman dalam memfasilitasi materi bersangkutan, dan
tampil dengan tujuan bukan hanya untuk memberikan
pengetahuan tetapi sekaligus untuk belajar bersama
(belajar kepada peserta)
13. Kontak mata
Pandangan yang baik pada
setiap orang.
Fasilitator mengarahkan
pandangannya tidak hanya ke satu sasaran (ke obyek
atau ke salah satu peserta saja) melainkan semua
peserta mendapatkan giliran untuk dipandang,
sehingga terkesan terjadi kontak mata antara kedua
belah pihak. Juga tidak boleh hanya mengarahkan
pandangannya kepada flipchart atau kertas plano,
papan tulis dan sejenisnya. Kejadian yang hanya
mengarahkan pandangannya kepada obyek-obyek
tersebut, terkesan telah mengabaikan peserta, dan
peserta menjadi tidak terkontrol kondisinya
14. Bahasa tubuh
Membuat gerakan yang baik
terhadap orang, relaks, dan gunakan
tangan secara efektif. Bahasa tubuh bukan termasuk olah raga
melainkan menggerakkan tubuh (menggunakan tangan atau raga
lainnya) dalam rangka menyempurnakan bahasa lisan. Misalnya
ketika mengatakan semangat dilengkapi dengan kepalan tangan;
dan ketika berbicara atau menyampaikan pengalaman, tidak
selalu duduk atau diam di satu tempat, melainkan bergerak teratur
sambil menyesuaikan terhadap apa yang sedang dibahas.
15. Suara
Keras/lantang (tapi bukan keras
dalam arti menyakitkan atau teriak-teriak
seperti saat marah);
jelas (dapat didengar dan yang
mendengarkanpun mampu menangkap apa
yang disampaikan Fasilitator);
tidak terlalu cepat dan bervariasi (intonasi dan
variasi suara disesuaikan dengan kebutuhan).
16. Bertanya
Pertanyaan yang jelas (bukan menghakimi
atau mengintrogasi);
membuat pertanyaan untuk seluruh kelompok,
kemudian setelah beberapa saat arahkan
pertanyaan kepada individu/perorangan
17. Tingkatkan peran serta
Libatkan semua peserta untuk
berpartisipasi secara aktif. Siapapu pesertanya (laki-laki dan
perempuan, tua dan muda, kaya dan miskin) semuanya
mempunyai hak untuk ambil bagian dalam diskusi dan tukar
informasi.
Ciptakan suasana dan media tertentu untuk mempermudah
terjadinya partisipasi, misalnya dengan model pertemuan
melingkar (sehingga semua peserta dapat saling
memandang), atau menggunakan kertas untuk memancing
peserta yang malu bertanya atau malu menjawab. Melalui
kertas tersebut siapapun dapat kesempatan untuk bertanya
dan menjawab sesuai aspirasi dirinya
18. Menggunakan gambar
Menunjukan gambar secara sistematis sehingga semua orang
dapat melihatnya;
letakkan gambar di lantai atau di dinding dan mengajak setiap
orang untuk berpartisipasi melihat dan menyampaikan
kesannya.
Gambar bukan satu-satunya alat bantu yang efektif. Banyak
pertemuan yang gagal justru karena menggunakan media
gambar atau karena teknik menampilkan gambarnya yang
keliru. Untuk itu pahami secara cepat mengenai karakter
peserta, bila perlu lakukan obrolan singkat mengenai
“bagaimana kalau dalam pertemuan ini disertai dengan
penunjukkan beberapa gambar
19. Mencatat
Tulis dengan jelas dan cukup besar, Fasilitator
harus cek bahwa poin-point telah di catat
dengan benar. Gunakan media pencatatan
yang mudah dipahami masyarakat
20. Mencari dan Memberi
Informasi
Faslilitator senantiasa harus aktif
mencari, mendengar dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berkaitan dengan Kelompok, Kemudian
menyampaikannya kepada kelompok sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan.
21. Memberi dorongan
Bersikap bersahabat, hangat, tanggap
terhadap masalah, memuji, dan menghargai.
Gunakan kata “terima kasih telah memberikan
jawaban atau tanggapan”, “pertanyaannya
sangat bagus”, dan sebagainya
22. Mengikat Gagasan
Faslilitator harus pandai menangkap gagasan-
gagasan, ide-ide anggota kelompok/masyarakat,
kemudian mengklasifikasikannya dan
mewujudkan dalam suatu usaha atau kegiatan
yang ditangani bersama oleh kelompok
23. Silahkan temukan yang lainnya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
Herdi51
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
muchamadhumaedi
 
Manager Pelaksanaan Gedung.pptx
Manager Pelaksanaan Gedung.pptxManager Pelaksanaan Gedung.pptx
Manager Pelaksanaan Gedung.pptx
Datil1906
 
Pelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptx
Pelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptxPelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptx
Pelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptx
naenunishikmawati
 
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxPresenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
RuslanRuslan64
 

Mais procurados (20)

TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxTUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
 
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptxPelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
 
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptxUJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
 
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptxUJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
 
PPT2.pptx
PPT2.pptxPPT2.pptx
PPT2.pptx
 
Presentasi 8.pptx
Presentasi  8.pptxPresentasi  8.pptx
Presentasi 8.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
 
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptxTUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
 
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptxTUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
 
dayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptxdayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptx
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
EKA JALAN BETON.pptx
EKA JALAN BETON.pptxEKA JALAN BETON.pptx
EKA JALAN BETON.pptx
 
Manager Pelaksanaan Gedung.pptx
Manager Pelaksanaan Gedung.pptxManager Pelaksanaan Gedung.pptx
Manager Pelaksanaan Gedung.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
 
Pelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptx
Pelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptxPelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptx
Pelaksana Kontruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM jenjang 4.pptx
 
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxPresenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
 

Semelhante a Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt

UPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdf
UPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdfUPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdf
UPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdf
Fajar Baskoro
 
Training of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdf
Training of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdfTraining of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdf
Training of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdf
SittiJamilah2
 
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.pptstrategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
lexywulur
 
Final Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdf
Final Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdfFinal Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdf
Final Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdf
abdulrokhim45
 

Semelhante a Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt (20)

UPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdf
UPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdfUPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdf
UPSHIFT PHASE 1 - Social Innovation Skills_ID final.pdf
 
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
 
Kd 3.14 struktur teks persuasif
Kd 3.14 struktur teks persuasifKd 3.14 struktur teks persuasif
Kd 3.14 struktur teks persuasif
 
Kd 3.14 struktur teks persuasif
Kd 3.14 struktur teks persuasifKd 3.14 struktur teks persuasif
Kd 3.14 struktur teks persuasif
 
Training of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdf
Training of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdfTraining of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdf
Training of Trainers (ToT) ORIENTASI BAGI ANGGOTA DPRD TAHUN 2024.pdf
 
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkesKonsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Pengucapan awam
Pengucapan awamPengucapan awam
Pengucapan awam
 
Manajemen kelas
Manajemen kelas Manajemen kelas
Manajemen kelas
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
 
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
 
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik KomunikasiMateri 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
 
PPT RKPDes
PPT RKPDesPPT RKPDes
PPT RKPDes
 
UPSHIFT Bootcamp Handbook_ID.docx
UPSHIFT Bootcamp Handbook_ID.docxUPSHIFT Bootcamp Handbook_ID.docx
UPSHIFT Bootcamp Handbook_ID.docx
 
Program Menata hati
Program Menata hatiProgram Menata hati
Program Menata hati
 
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.pptstrategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
strategi-presentasi-magister-tsipil.ppt
 
Prosedur Pemilihan Media Penyuluhan Pertanian.pptx
Prosedur Pemilihan Media Penyuluhan Pertanian.pptxProsedur Pemilihan Media Penyuluhan Pertanian.pptx
Prosedur Pemilihan Media Penyuluhan Pertanian.pptx
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Final Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdf
Final Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdfFinal Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdf
Final Project FASE D_ BHINNEKA TUNGGAL IKA_ NURWIDYA.pdf
 
Tugas3
Tugas3Tugas3
Tugas3
 

Último

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 

Último (14)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 

Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt

  • 2. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai Pengawas Bangunan Gedung adalah : 1. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan (SMK3-L) 2. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 3. Melakukan Pekrjaan Persiapan Pengawasaan Lapangan 4. Mengawasi Pekerjaan Bowplank pada Struktur Bangunan Gedung 5. Mengawasi Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung 6. Mengawasai Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung 7. Mengawasi Pekerjaan Struktur Rangka Atap Bangunan Gedung 8. Melaksanakan Pekerjaan Akhir Pengawasan (Membuat Laporan Hasil Pengawasan)
  • 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktifitas kerja. Penyebab keselamatan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88 % dan kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%, atau kedual hal tersebut terjadi secara bersamaan, (Menurut H.W Heinrich dalam Notoadmodjo, 2007) Penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dilaksanakan karena tiga faktor penting (Menurut Moekijat (2004), yaitu : 1. Berdasarkan perikemanusiaan 2. Berdasarkan Undang-Undang 3. Berdasarkan Alasan ekonomi untuk sadar keselamatan kerja karena biaya kecelakaan dampaknya sangat besar.
  • 4. Kecelakaan Kerja dapat dicegah dengan metode HIRARC, HIRARC terdiri dari : a) Identifikasi Bahaya (hazard identification). b) Penilaian Risiko (Risk Assestment). c) Pengendalian Risiko (Risk Control) Prinsip- prinsip yang harus dijalankan dalam dalam menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut: 1. Adanya APD di tempat kerja 2. Adanya buku pentunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya 3. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab 4. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja) 5. Adanya penunjang Kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja 6. Adanya sarana dan prasarana lengkap ditempat kerja 7. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan Kesehatan kerja 8. Adanya Pendidikan dan pelatihan tentang kesadaran K3.
  • 5.
  • 6. 5. Bersikap Sederajat Seringkali Fasilitator membandingkan keadaan masyarakat miskin dengan lingkungan lain yang diangap lebih maju. Lalu yang miskin dipandang berstatus rendah. Hal itu perlu dihindari dengan mengembangkan sikap kesederajatan atau menghindari adanya ‘benteng’ perbedaan. Sadarilah bahwa setiap orang selalu mempunyai potensi.
  • 7. 6. Bersikap Akrab dan Melebur Hubungan dengan masyarakat sebaiknya dilakukan dengan informal, akrab, dan santai, sehingga suasana kesederajatan pun tercipta. Masyarakat biasanya senang apabila Fasilitator tidak sungkan untuk melebur ke dalam kehidupan mereka, termasuk berpakaian tidak menyolok, saling berbagi, tinggal di rumah mereka, dan tolong-menolong selama bersama masyarakat (mengambil air mandi dan mencuci sendiri). Suasana gembira dan penuh homur akan sangat membantu menciptakan keakraban ini.
  • 8. 7. Tidak Menggurui Meskipun di dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya menunjukan kesungguhan di dalam bekerja bersama masyarakat. Dengan demikian, masyarakatpun akan menghargainya. Penghargaan ini juga akan diberikan apabila Fasilitator memiliki wawasan yang cukup tentang pekerjaan/kegiatan bersama masyarakat
  • 9. 8. Tidak memihak (netral) Di tengah masyarakat seringkali terjadi pertentangan pendapat. Fasilitator tidak boleh menilai dan mengkritik semua pendapat, juga tidak boleh bersikap memihak. Secara netral Fasilitator berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak- pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya
  • 10. 9. Bersikap Terbuka Sebagai pasilitator, perlu mengembangkan suasana keterbukaan secara luwes. Biasanya masyarakat akan lebih terbuka apabila telah tumbuh rasa percaya kepada fasilitator (yang dalam hal ini sebagai orang luar). Juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar masyarakat memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar.
  • 11. 10. Bersikap Positif Seorang fasilitator sebaiknya selalu membangun suasana positif. Artinya Fasilitator mengajak masyarakat untuk memahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada (dan bukan mengeluhkan keburukan-keburukan di masyarakat). Perlu diingat, potensi terbesar setiap masyarakat adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan.
  • 12. 11. Pengaturan suasana Bersahabat; senyum (tidak cemberut dan terkesan galak atau ketus); selalu memberi semangat (tidak menjatuhkan atau memojokkan masyarakat/peserta); Gunakan nama (apabila sudah dikenal namanya, sapalah mereka dengan menyebutkan namanya; Hindari kata kamu, anda, apabila sudah dikenal); Melucu (bukan melawak tetapi kerap kali menumbuhkan dan memunculkan cara yang segar dan tidak menegangkan); Ciptakan suasana santai sehingga peserta tidak merasa bosan atau jenuh. Suasana santai ini dapat dilakukan melalui bahasa yang dipergunakan sampai kepada formasi tempat pertemuan (duduk di lantai atau di kursi, melingkar atau oval, semuanya disesuaikan dengan kesepakatan bersama).
  • 13. 12. Percaya diri Yakin akan dirinya sendiri. Bekal kepercayaan tidak selalu tumbuh dengan sendirinya, tetapi tumbuh karena dirinya merasa menguasai materi pembahasan (hasil membaca atau belajar), mempunyai pengalaman dalam memfasilitasi materi bersangkutan, dan tampil dengan tujuan bukan hanya untuk memberikan pengetahuan tetapi sekaligus untuk belajar bersama (belajar kepada peserta)
  • 14. 13. Kontak mata Pandangan yang baik pada setiap orang. Fasilitator mengarahkan pandangannya tidak hanya ke satu sasaran (ke obyek atau ke salah satu peserta saja) melainkan semua peserta mendapatkan giliran untuk dipandang, sehingga terkesan terjadi kontak mata antara kedua belah pihak. Juga tidak boleh hanya mengarahkan pandangannya kepada flipchart atau kertas plano, papan tulis dan sejenisnya. Kejadian yang hanya mengarahkan pandangannya kepada obyek-obyek tersebut, terkesan telah mengabaikan peserta, dan peserta menjadi tidak terkontrol kondisinya
  • 15. 14. Bahasa tubuh Membuat gerakan yang baik terhadap orang, relaks, dan gunakan tangan secara efektif. Bahasa tubuh bukan termasuk olah raga melainkan menggerakkan tubuh (menggunakan tangan atau raga lainnya) dalam rangka menyempurnakan bahasa lisan. Misalnya ketika mengatakan semangat dilengkapi dengan kepalan tangan; dan ketika berbicara atau menyampaikan pengalaman, tidak selalu duduk atau diam di satu tempat, melainkan bergerak teratur sambil menyesuaikan terhadap apa yang sedang dibahas.
  • 16. 15. Suara Keras/lantang (tapi bukan keras dalam arti menyakitkan atau teriak-teriak seperti saat marah); jelas (dapat didengar dan yang mendengarkanpun mampu menangkap apa yang disampaikan Fasilitator); tidak terlalu cepat dan bervariasi (intonasi dan variasi suara disesuaikan dengan kebutuhan).
  • 17. 16. Bertanya Pertanyaan yang jelas (bukan menghakimi atau mengintrogasi); membuat pertanyaan untuk seluruh kelompok, kemudian setelah beberapa saat arahkan pertanyaan kepada individu/perorangan
  • 18. 17. Tingkatkan peran serta Libatkan semua peserta untuk berpartisipasi secara aktif. Siapapu pesertanya (laki-laki dan perempuan, tua dan muda, kaya dan miskin) semuanya mempunyai hak untuk ambil bagian dalam diskusi dan tukar informasi. Ciptakan suasana dan media tertentu untuk mempermudah terjadinya partisipasi, misalnya dengan model pertemuan melingkar (sehingga semua peserta dapat saling memandang), atau menggunakan kertas untuk memancing peserta yang malu bertanya atau malu menjawab. Melalui kertas tersebut siapapun dapat kesempatan untuk bertanya dan menjawab sesuai aspirasi dirinya
  • 19. 18. Menggunakan gambar Menunjukan gambar secara sistematis sehingga semua orang dapat melihatnya; letakkan gambar di lantai atau di dinding dan mengajak setiap orang untuk berpartisipasi melihat dan menyampaikan kesannya. Gambar bukan satu-satunya alat bantu yang efektif. Banyak pertemuan yang gagal justru karena menggunakan media gambar atau karena teknik menampilkan gambarnya yang keliru. Untuk itu pahami secara cepat mengenai karakter peserta, bila perlu lakukan obrolan singkat mengenai “bagaimana kalau dalam pertemuan ini disertai dengan penunjukkan beberapa gambar
  • 20. 19. Mencatat Tulis dengan jelas dan cukup besar, Fasilitator harus cek bahwa poin-point telah di catat dengan benar. Gunakan media pencatatan yang mudah dipahami masyarakat
  • 21. 20. Mencari dan Memberi Informasi Faslilitator senantiasa harus aktif mencari, mendengar dan mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan Kelompok, Kemudian menyampaikannya kepada kelompok sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
  • 22. 21. Memberi dorongan Bersikap bersahabat, hangat, tanggap terhadap masalah, memuji, dan menghargai. Gunakan kata “terima kasih telah memberikan jawaban atau tanggapan”, “pertanyaannya sangat bagus”, dan sebagainya
  • 23. 22. Mengikat Gagasan Faslilitator harus pandai menangkap gagasan- gagasan, ide-ide anggota kelompok/masyarakat, kemudian mengklasifikasikannya dan mewujudkan dalam suatu usaha atau kegiatan yang ditangani bersama oleh kelompok
  • 24. 23. Silahkan temukan yang lainnya