SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
BAB 3BAB 3
UPAYA PEMAJUAN,UPAYA PEMAJUAN,
PENGHORMATAN, DANPENGHORMATAN, DAN
PERLINDUNGAN HAMPERLINDUNGAN HAM
3.3. Standar Kompetensi : Manampilkan peranStandar Kompetensi : Manampilkan peran
serta dalam upaya pemajuan, penghormatan danserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan
perlindungan HAMperlindungan HAM
3.13.1 Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :
Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,
dan penegakan HAMdan penegakan HAM
INDIKATOR :INDIKATOR :
1)1) Mendeskripsikan upaya pemajuan HAMMendeskripsikan upaya pemajuan HAM
2)2) Mendeskripsikan upaya penghormatanMendeskripsikan upaya penghormatan
HAMHAM
3)3) Menjelaskan penegakkan HAM nasionalMenjelaskan penegakkan HAM nasional
PENGERTIAN HAMPENGERTIAN HAM
 John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-
hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yanghak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang
Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
(Mansyur Effendi, 1994).(Mansyur Effendi, 1994).
 Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 TahunDalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi
Manusia adalah seperangkat hak yang melekatManusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakekat dan keberadaan manusia sebagaipada hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakanmakhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjunganugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demi kehormatanpemerintah dan setiap orang, demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusiaserta perlindungan harkat dan martabat manusia.”.”
A. Upaya Pemajuan, PenghormatanA. Upaya Pemajuan, Penghormatan
dan Penegakan HAMdan Penegakan HAM
I. Upaya pemajuan HAM :I. Upaya pemajuan HAM :
 Upaya bangsa Indonesia untuk memajukan HAMUpaya bangsa Indonesia untuk memajukan HAM
salah satunya dengan cara masuknya Indonesiasalah satunya dengan cara masuknya Indonesia
dalamdalam Keanggotaan komisi HAM PBBKeanggotaan komisi HAM PBB Tahun 1991Tahun 1991
 Adanya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 TTGAdanya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 TTG
HAMHAM
 Adanya Keppres No. 50 Tahun 1993 ttgAdanya Keppres No. 50 Tahun 1993 ttg
Pembentukan Komisi Nasional HAM (KomnasPembentukan Komisi Nasional HAM (Komnas
HAM)HAM)
TUGAS KOMNAS HAMTUGAS KOMNAS HAM
1.Menyebarluaskan wawasan nasional dan1.Menyebarluaskan wawasan nasional dan
internasional ttg HAMinternasional ttg HAM
2.Mengkaji instrumen PBB ttg HAM2.Mengkaji instrumen PBB ttg HAM
3.Mamantau, menyelidiki pelaksanaan HAM,3.Mamantau, menyelidiki pelaksanaan HAM,
serta memberikan pendapat, pertimbanganserta memberikan pendapat, pertimbangan
dan saran kpd instansi pemerintah ttgdan saran kpd instansi pemerintah ttg
pelaksanaan HAMpelaksanaan HAM
4.Mengadakan kerja sama regional dan4.Mengadakan kerja sama regional dan
internasional di bidang HAMinternasional di bidang HAM
II. Upaya Penghormatan HAMII. Upaya Penghormatan HAM
Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai-Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai-
nilai penghormatan terhadap HAMnilai penghormatan terhadap HAM ::
2.2.Pengakuan harkat martabat manusiaPengakuan harkat martabat manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3.3.Pengakuan bahwa kita sederajat tanpaPengakuan bahwa kita sederajat tanpa
membedakan Agama, ras, jenis kelamin dllmembedakan Agama, ras, jenis kelamin dll
4.4.Mengembangkan sikap mencintai sesamaMengembangkan sikap mencintai sesama
manusia.manusia.
5.5.Mengembangkan sikap berani membelaMengembangkan sikap berani membela
kebenaran dan keadilan.kebenaran dan keadilan.
III. PENEGAKKAN HAM DI INDONESIAIII. PENEGAKKAN HAM DI INDONESIA
Perundang-undang HAM diatur dalam :Perundang-undang HAM diatur dalam :
UUD 1945, HAM diatur pada pasalUUD 1945, HAM diatur pada pasal ::
 Pasal 27 ayat 1 : persamaan bidang hukum danPasal 27 ayat 1 : persamaan bidang hukum dan
pemerintahanpemerintahan
 Pasal 27 ayat 2: bebas mendapat pekerjaan danPasal 27 ayat 2: bebas mendapat pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaanpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan
 Pasal 28 : kebebasan berpendapatPasal 28 : kebebasan berpendapat
 Pasal 29 : Kebebasan beragamaPasal 29 : Kebebasan beragama
 Pasal 30 : Bela negaraPasal 30 : Bela negara
 Pasal 31 : PendidikanPasal 31 : Pendidikan
 Pasal 32 : KebudayaanPasal 32 : Kebudayaan
 Pasal 33 : PerekonomianPasal 33 : Perekonomian
 Pasal 34 : fakir miskin dan anak-anak terlantar dipeliharaPasal 34 : fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara
oleh negaraoleh negara
Selain dalam UUD 1945, diatur juga dalam :Selain dalam UUD 1945, diatur juga dalam :
1.1. UU No.39 Tahun 1999 tentang HakUU No.39 Tahun 1999 tentang Hak
AsasiAsasi Manusia (HAM)Manusia (HAM)
2.2. UU No. 26 Tahun 2000 tentangUU No. 26 Tahun 2000 tentang
PeradilanPeradilan HAMHAM
3. Tahun 1998/1999 : Convention on3. Tahun 1998/1999 : Convention on
Economic Social and Culture RightEconomic Social and Culture Right
4. Tahun 2002/20034. Tahun 2002/2003
Convention on Civil and Political RightConvention on Civil and Political Right
QUIZQUIZ
 Apa yang dimaksud dengan HAM menurutApa yang dimaksud dengan HAM menurut
John LockeJohn Locke

Penegakan HAM DI IndonesiaPenegakan HAM DI Indonesia
melalui Peradilanmelalui Peradilan
 A. Kedudukan dan kewenangan Peradilan HAMA. Kedudukan dan kewenangan Peradilan HAM
1. Kedudukan1. Kedudukan
Pengadilan HAM adalah pengadilan khususPengadilan HAM adalah pengadilan khusus
terhadap pelanggaran HAM berat yang berada diterhadap pelanggaran HAM berat yang berada di
lingkungan peradilan umumlingkungan peradilan umum
2. Lingkup kewenangan peradilan HAM2. Lingkup kewenangan peradilan HAM
Pasal 4 UU No.26 Tahun 2000 menyatakan “Pasal 4 UU No.26 Tahun 2000 menyatakan “
Pengadilan HAM bertugas dan berwenangPengadilan HAM bertugas dan berwenang
memeriksa dan memutus perkara pelanggaranmemeriksa dan memutus perkara pelanggaran
HAM berat”HAM berat”
Contoh pelanggaran berat :Contoh pelanggaran berat :
 GenosidaGenosida adalah setiap perbuatan yangadalah setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untukdilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkanmenghancurkan atau memusnahkan
seluruh atau sebagian kelompok bangsa,seluruh atau sebagian kelompok bangsa,
ras, kelompok etnis dan kelompok agamaras, kelompok etnis dan kelompok agama..
 Kejahatan kemanusiaanKejahatan kemanusiaan
Al Qur’an : Surat Albaqoroh(2)Al Qur’an : Surat Albaqoroh(2)
ayat 190ayat 190
““Dan perangilah di jalan Allah orang-orangDan perangilah di jalan Allah orang-orang
yang memerangi kamu, tetapi jangan kamuyang memerangi kamu, tetapi jangan kamu
melampaui batas, karena sesungguhnyamelampaui batas, karena sesungguhnya
Allah tdk menyukai orang-orang yangAllah tdk menyukai orang-orang yang
melampaui batas.”melampaui batas.”
B. Tahap-tahap Penyelidikan,B. Tahap-tahap Penyelidikan,
Penangkapan dan PenahananPenangkapan dan Penahanan
1.1. PenyelidikanPenyelidikan
Pasal 1 UU No.26 Tahun 2000,Pasal 1 UU No.26 Tahun 2000,
Penyelidikan:”Serangkaian tindakanPenyelidikan:”Serangkaian tindakan
penyelidik untuk mencari dan menemukanpenyelidik untuk mencari dan menemukan
ada tidaknya suatu peristiwa yang didugaada tidaknya suatu peristiwa yang diduga
merupakan pelanggaran HAM berat gunamerupakan pelanggaran HAM berat guna
ditindaklanjuti dengan penyidikan sesuaiditindaklanjuti dengan penyidikan sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalamdengan ketentuan yang diatur dalam
undang-undang”.undang-undang”.
2.2. PenyidikanPenyidikan
Apabila dianggap cukup bukti-bukti permulaanApabila dianggap cukup bukti-bukti permulaan
atau memenuhi unsur-unsur tindak pidanaatau memenuhi unsur-unsur tindak pidana
pelanggaran HAM, maka dilakukan penyidikan /pelanggaran HAM, maka dilakukan penyidikan /
Penindakan terhadap peristiwa tersebut.Penindakan terhadap peristiwa tersebut.
4.4. Penangkapan dan PenahananPenangkapan dan Penahanan
Apabila penyidik mempunyai dugaan kerasApabila penyidik mempunyai dugaan keras
disertai bukti-bukti permulaan yang cukup makadisertai bukti-bukti permulaan yang cukup maka
penyidik dapat melakukan penangkapanpenyidik dapat melakukan penangkapan
terhadap tersangka.terhadap tersangka.
c. Pemeriksaan di sidang pengadilanc. Pemeriksaan di sidang pengadilan
1.1. Acara PemeriksaanAcara Pemeriksaan
Pasal 27 UU No.26 Tahun 2000 :Pasal 27 UU No.26 Tahun 2000 :
““ Perkara pelanggaran ham yang berat diperiksa danPerkara pelanggaran ham yang berat diperiksa dan
diputus oleh pengadilan hak asasi manusia …”diputus oleh pengadilan hak asasi manusia …”
4.4. PenuntutanPenuntutan
Penuntutan perkara pelanggaran HAM berat dilakukanPenuntutan perkara pelanggaran HAM berat dilakukan
oleh Jaksa Agung sebagaimana dimaksud dalam pasaloleh Jaksa Agung sebagaimana dimaksud dalam pasal
23 sebagai berikut23 sebagai berikut
a. Penuntutan perkara pelanggaran hak asasi yang berata. Penuntutan perkara pelanggaran hak asasi yang berat
dilakukan oleh Jaksa Agungdilakukan oleh Jaksa Agung
b. Jaksa Agung dapat mengangkat Penuntut Umum Adb. Jaksa Agung dapat mengangkat Penuntut Umum Ad
Hoc yang terdiri dari unsur pemerintah maupunHoc yang terdiri dari unsur pemerintah maupun
masyarakatmasyarakat
3. Ketentuan Pidana3. Ketentuan Pidana
diatur di dalam Bab 7 Undang-undangdiatur di dalam Bab 7 Undang-undang
No.26 Tahun 2000, yaitu sebagai berikut :No.26 Tahun 2000, yaitu sebagai berikut :
Pasal 36, menyatakan bahwa :Pasal 36, menyatakan bahwa :
““ Setiap orang yang melakukanSetiap orang yang melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalamperbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf a, b, c, d, dan e dipidanaPasal 8 huruf a, b, c, d, dan e dipidana
dengan pidana mati atau pidana penjaradengan pidana mati atau pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara palingseumur hidup atau pidana penjara paling
lama 25 (dua puluh lima) tahun palinglama 25 (dua puluh lima) tahun paling
singkat 10(sepuluh)tahun”.singkat 10(sepuluh)tahun”.
 D. Perlindungan Korban Pelanggaran HAMD. Perlindungan Korban Pelanggaran HAM
Korban dan saksi dalam pelanggaran ham beratKorban dan saksi dalam pelanggaran ham berat
wajib mendapat perlindungan baik fisik maupunwajib mendapat perlindungan baik fisik maupun
mental dari ancaman, gangguan, teror danmental dari ancaman, gangguan, teror dan
kekerasan dari pihak manapun. Perlindungan inikekerasan dari pihak manapun. Perlindungan ini
harus dilakukan oleh aparat penegak hukum danharus dilakukan oleh aparat penegak hukum dan
aparat keamanan secara Cuma-Cuma.aparat keamanan secara Cuma-Cuma.
Kepada ahli waris dapat diberikan kompensasiKepada ahli waris dapat diberikan kompensasi
(imbalan yang diberikan oleh negara karena(imbalan yang diberikan oleh negara karena
pelaku tidak mampu memberikan ganti rugi yangpelaku tidak mampu memberikan ganti rugi yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.
 Restitusi : ganti rugi yang diberikan kepadaRestitusi : ganti rugi yang diberikan kepada
korban atau keluarganya oleh pelaku ataukorban atau keluarganya oleh pelaku atau
pihak ketiga. Restitusi dapat berupa :pihak ketiga. Restitusi dapat berupa :
1.1. pengembalian harta milikpengembalian harta milik
2.2. pembayaran ganti kerugian untukpembayaran ganti kerugian untuk
kehilangan atau penderitaankehilangan atau penderitaan
3.3. penggantian biaya untuk tindakanpenggantian biaya untuk tindakan
tertentutertentu
Rehabilitasi adalah pemulihan padaRehabilitasi adalah pemulihan pada
kedudukan semula, misal : kehormatan,kedudukan semula, misal : kehormatan,
nama baik, jabatan, atau hak-hak lainnama baik, jabatan, atau hak-hak lain
TUGAS MANDIRITUGAS MANDIRI
Carilah (down Load) di internet tentang :Carilah (down Load) di internet tentang :
a.a. Alamat Kantor Kom nas HAMAlamat Kantor Kom nas HAM
b.b. Nama Ketua Kom nas HAMNama Ketua Kom nas HAM
c.c. 2 (dua) kasus yang pernah ditangani2 (dua) kasus yang pernah ditangani
oleholeh Kom nas HAM & KOMENTARKom nas HAM & KOMENTAR
KALIAN !KALIAN !
Instrumen Hukum dan PeradilanInstrumen Hukum dan Peradilan
HAMHAM
1.1. Instrumen HAMInstrumen HAM
Hak Asasi manusia melekat secara kodratiHak Asasi manusia melekat secara kodrati
sebagai anugerah Tuhan YMEsebagai anugerah Tuhan YME
3.3. HAM dalam berbagai kehidupanHAM dalam berbagai kehidupan
HAM meliputi berbagai bidang :HAM meliputi berbagai bidang :
a. Hak asasi pribadi (personal right), yaitua. Hak asasi pribadi (personal right), yaitu
hak kemerdekaan memeluk agama, hakhak kemerdekaan memeluk agama, hak
menyetakan pendapat, dan hak kebebasanmenyetakan pendapat, dan hak kebebasan
berorganisasi atau berpartaiberorganisasi atau berpartai
a.a. Hak asasi ekonomi (property rights atau hak milik), yaituHak asasi ekonomi (property rights atau hak milik), yaitu
hak kebebasan memiliki sesuatu, hak membeli danhak kebebasan memiliki sesuatu, hak membeli dan
menjual sesuatu serta mengadakan perjanjian ataumenjual sesuatu serta mengadakan perjanjian atau
kontrakkontrak
b.b. Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuanHak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan
yang sama dalam keadilan dan hukum pemerintahanyang sama dalam keadilan dan hukum pemerintahan
( rights of legal equality)( rights of legal equality)
c.c. Hak asasi politik (political rights), yaitu hak untuk diakuiHak asasi politik (political rights), yaitu hak untuk diakui
sebagai warga negara yang sederajat. Setiap wargasebagai warga negara yang sederajat. Setiap warga
negaranegara
d.d. Hak asasi sosial dan kebudayaa ( social and cultureHak asasi sosial dan kebudayaa ( social and culture
rights) hak memilih pendidikan dan memilih kebudayaanrights) hak memilih pendidikan dan memilih kebudayaan
yang disukaiyang disukai
e.e. Hak asasi untuk mendapat perlakuan dan perlindunganHak asasi untuk mendapat perlakuan dan perlindungan
hukum (procedural rights), seperti hak mendapathukum (procedural rights), seperti hak mendapat
perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan,perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan,
peradilan dan pembelaan hukum.peradilan dan pembelaan hukum.
Hak asasi manusia berdasarkan PancasilaHak asasi manusia berdasarkan Pancasila
2.2. HAM menurut sila ke-1 “ KeTuhananHAM menurut sila ke-1 “ KeTuhanan
YME”:YME”:
mengandung pengakuan terhadap Tuhanmengandung pengakuan terhadap Tuhan
YME dan menjamin setiap orang untukYME dan menjamin setiap orang untuk
melakukan ibadah menurut keyakinanmelakukan ibadah menurut keyakinan
masing-masingmasing-masing
4.4. HAM menurut sila ke-2 “ KemanusiaanHAM menurut sila ke-2 “ Kemanusiaan
yang adil dan beradab”:yang adil dan beradab”:
menghendaki terlaksananya nilai-nilaimenghendaki terlaksananya nilai-nilai
kemanusiaan ( human values )kemanusiaan ( human values )
3. HAM menurut sila ke-3 “ Persatuan Indonesia”: keinginan3. HAM menurut sila ke-3 “ Persatuan Indonesia”: keinginan
bersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmatibersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmati
hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu darihak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari
berbagai pihakberbagai pihak
4.HAM menurut sila ke-4 “ Kerakyatan yang dipimpin oleh4.HAM menurut sila ke-4 “ Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan.perwakilan.
Kedaulatan rakyat terwujud dalam bentuk hak asasiKedaulatan rakyat terwujud dalam bentuk hak asasi
manusia sebagai berikut :manusia sebagai berikut :
a. hak mengeluarkan pendapata. hak mengeluarkan pendapat
b. hak berkumpul dan mengadakan rapatb. hak berkumpul dan mengadakan rapat
c. hak ikut serta dalam pemerintahanc. hak ikut serta dalam pemerintahan
d. hak menduduki jabatand. hak menduduki jabatan
5. HAM menurut sila “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat5. HAM menurut sila “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”. Warga negara memiliki kebebasan hak milikIndonesia”. Warga negara memiliki kebebasan hak milik
dan jaminan sosialdan jaminan sosial

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
Poetra Poernama
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
wnanang28
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
Mael Aja
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
Puspa Bunga
 
Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum Pidana
Ica Diennissa
 

Mais procurados (19)

Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Pkn bab 5 kelompok 1
Pkn bab 5 kelompok 1Pkn bab 5 kelompok 1
Pkn bab 5 kelompok 1
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
 
Pengertian hukum
Pengertian hukumPengertian hukum
Pengertian hukum
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Tata hukum indonesia
Tata hukum indonesiaTata hukum indonesia
Tata hukum indonesia
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum Pidana
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
 

Semelhante a Bab 3 ham kls x

Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Azka8
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
Triany Syafrilia
 
MATERI 4.pptx
MATERI 4.pptxMATERI 4.pptx
MATERI 4.pptx
yutupwalin
 

Semelhante a Bab 3 ham kls x (20)

Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
Kd 1.1 pelanggaran ham
Kd 1.1 pelanggaran hamKd 1.1 pelanggaran ham
Kd 1.1 pelanggaran ham
 
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxPPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
 
Bab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusiaBab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusia
 
Bab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiaBab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusia
 
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawatpresentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
Ham pkn-x
Ham pkn-xHam pkn-x
Ham pkn-x
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Makalah fahmi
Makalah fahmiMakalah fahmi
Makalah fahmi
 
Tugas PKN (Komnas HAM)
Tugas PKN (Komnas HAM)Tugas PKN (Komnas HAM)
Tugas PKN (Komnas HAM)
 
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
 
MATERI 4.pptx
MATERI 4.pptxMATERI 4.pptx
MATERI 4.pptx
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 

Mais de Hendrastuti Retno

Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Hendrastuti Retno
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Hendrastuti Retno
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Hendrastuti Retno
 

Mais de Hendrastuti Retno (20)

Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Bab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politikBab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politik
 
Kelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruKelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baru
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 
Bab 4 prestasi diri
Bab 4 prestasi diriBab 4 prestasi diri
Bab 4 prestasi diri
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 
Bab 4 kelas xii globalisasi
Bab 4 kelas xii   globalisasiBab 4 kelas xii   globalisasi
Bab 4 kelas xii globalisasi
 
Kelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasiKelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasi
 
Bab 4 kelas xii globalisasi
Bab 4 kelas xii   globalisasiBab 4 kelas xii   globalisasi
Bab 4 kelas xii globalisasi
 
Kelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasiKelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasi
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Kelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasiKelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasi
 
Kelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasiKelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasi
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Bab 3 ham kls x

  • 1. BAB 3BAB 3 UPAYA PEMAJUAN,UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, DANPENGHORMATAN, DAN PERLINDUNGAN HAMPERLINDUNGAN HAM
  • 2. 3.3. Standar Kompetensi : Manampilkan peranStandar Kompetensi : Manampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan danserta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAMperlindungan HAM 3.13.1 Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar : Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAMdan penegakan HAM INDIKATOR :INDIKATOR : 1)1) Mendeskripsikan upaya pemajuan HAMMendeskripsikan upaya pemajuan HAM 2)2) Mendeskripsikan upaya penghormatanMendeskripsikan upaya penghormatan HAMHAM 3)3) Menjelaskan penegakkan HAM nasionalMenjelaskan penegakkan HAM nasional
  • 3. PENGERTIAN HAMPENGERTIAN HAM  John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak- hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yanghak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).(Mansyur Effendi, 1994).  Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 TahunDalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekatManusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagaipada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakanmakhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjunganugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatanpemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusiaserta perlindungan harkat dan martabat manusia.”.”
  • 4. A. Upaya Pemajuan, PenghormatanA. Upaya Pemajuan, Penghormatan dan Penegakan HAMdan Penegakan HAM I. Upaya pemajuan HAM :I. Upaya pemajuan HAM :  Upaya bangsa Indonesia untuk memajukan HAMUpaya bangsa Indonesia untuk memajukan HAM salah satunya dengan cara masuknya Indonesiasalah satunya dengan cara masuknya Indonesia dalamdalam Keanggotaan komisi HAM PBBKeanggotaan komisi HAM PBB Tahun 1991Tahun 1991  Adanya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 TTGAdanya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 TTG HAMHAM  Adanya Keppres No. 50 Tahun 1993 ttgAdanya Keppres No. 50 Tahun 1993 ttg Pembentukan Komisi Nasional HAM (KomnasPembentukan Komisi Nasional HAM (Komnas HAM)HAM)
  • 5. TUGAS KOMNAS HAMTUGAS KOMNAS HAM 1.Menyebarluaskan wawasan nasional dan1.Menyebarluaskan wawasan nasional dan internasional ttg HAMinternasional ttg HAM 2.Mengkaji instrumen PBB ttg HAM2.Mengkaji instrumen PBB ttg HAM 3.Mamantau, menyelidiki pelaksanaan HAM,3.Mamantau, menyelidiki pelaksanaan HAM, serta memberikan pendapat, pertimbanganserta memberikan pendapat, pertimbangan dan saran kpd instansi pemerintah ttgdan saran kpd instansi pemerintah ttg pelaksanaan HAMpelaksanaan HAM 4.Mengadakan kerja sama regional dan4.Mengadakan kerja sama regional dan internasional di bidang HAMinternasional di bidang HAM
  • 6. II. Upaya Penghormatan HAMII. Upaya Penghormatan HAM Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai-Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai- nilai penghormatan terhadap HAMnilai penghormatan terhadap HAM :: 2.2.Pengakuan harkat martabat manusiaPengakuan harkat martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 3.3.Pengakuan bahwa kita sederajat tanpaPengakuan bahwa kita sederajat tanpa membedakan Agama, ras, jenis kelamin dllmembedakan Agama, ras, jenis kelamin dll 4.4.Mengembangkan sikap mencintai sesamaMengembangkan sikap mencintai sesama manusia.manusia. 5.5.Mengembangkan sikap berani membelaMengembangkan sikap berani membela kebenaran dan keadilan.kebenaran dan keadilan.
  • 7. III. PENEGAKKAN HAM DI INDONESIAIII. PENEGAKKAN HAM DI INDONESIA Perundang-undang HAM diatur dalam :Perundang-undang HAM diatur dalam : UUD 1945, HAM diatur pada pasalUUD 1945, HAM diatur pada pasal ::  Pasal 27 ayat 1 : persamaan bidang hukum danPasal 27 ayat 1 : persamaan bidang hukum dan pemerintahanpemerintahan  Pasal 27 ayat 2: bebas mendapat pekerjaan danPasal 27 ayat 2: bebas mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan  Pasal 28 : kebebasan berpendapatPasal 28 : kebebasan berpendapat  Pasal 29 : Kebebasan beragamaPasal 29 : Kebebasan beragama  Pasal 30 : Bela negaraPasal 30 : Bela negara  Pasal 31 : PendidikanPasal 31 : Pendidikan  Pasal 32 : KebudayaanPasal 32 : Kebudayaan  Pasal 33 : PerekonomianPasal 33 : Perekonomian  Pasal 34 : fakir miskin dan anak-anak terlantar dipeliharaPasal 34 : fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negaraoleh negara
  • 8. Selain dalam UUD 1945, diatur juga dalam :Selain dalam UUD 1945, diatur juga dalam : 1.1. UU No.39 Tahun 1999 tentang HakUU No.39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiAsasi Manusia (HAM)Manusia (HAM) 2.2. UU No. 26 Tahun 2000 tentangUU No. 26 Tahun 2000 tentang PeradilanPeradilan HAMHAM 3. Tahun 1998/1999 : Convention on3. Tahun 1998/1999 : Convention on Economic Social and Culture RightEconomic Social and Culture Right 4. Tahun 2002/20034. Tahun 2002/2003 Convention on Civil and Political RightConvention on Civil and Political Right
  • 9. QUIZQUIZ  Apa yang dimaksud dengan HAM menurutApa yang dimaksud dengan HAM menurut John LockeJohn Locke 
  • 10. Penegakan HAM DI IndonesiaPenegakan HAM DI Indonesia melalui Peradilanmelalui Peradilan  A. Kedudukan dan kewenangan Peradilan HAMA. Kedudukan dan kewenangan Peradilan HAM 1. Kedudukan1. Kedudukan Pengadilan HAM adalah pengadilan khususPengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM berat yang berada diterhadap pelanggaran HAM berat yang berada di lingkungan peradilan umumlingkungan peradilan umum 2. Lingkup kewenangan peradilan HAM2. Lingkup kewenangan peradilan HAM Pasal 4 UU No.26 Tahun 2000 menyatakan “Pasal 4 UU No.26 Tahun 2000 menyatakan “ Pengadilan HAM bertugas dan berwenangPengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaranmemeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM berat”HAM berat”
  • 11. Contoh pelanggaran berat :Contoh pelanggaran berat :  GenosidaGenosida adalah setiap perbuatan yangadalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untukdilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkanmenghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa,seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis dan kelompok agamaras, kelompok etnis dan kelompok agama..  Kejahatan kemanusiaanKejahatan kemanusiaan
  • 12. Al Qur’an : Surat Albaqoroh(2)Al Qur’an : Surat Albaqoroh(2) ayat 190ayat 190 ““Dan perangilah di jalan Allah orang-orangDan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan kamuyang memerangi kamu, tetapi jangan kamu melampaui batas, karena sesungguhnyamelampaui batas, karena sesungguhnya Allah tdk menyukai orang-orang yangAllah tdk menyukai orang-orang yang melampaui batas.”melampaui batas.”
  • 13. B. Tahap-tahap Penyelidikan,B. Tahap-tahap Penyelidikan, Penangkapan dan PenahananPenangkapan dan Penahanan 1.1. PenyelidikanPenyelidikan Pasal 1 UU No.26 Tahun 2000,Pasal 1 UU No.26 Tahun 2000, Penyelidikan:”Serangkaian tindakanPenyelidikan:”Serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukanpenyelidik untuk mencari dan menemukan ada tidaknya suatu peristiwa yang didugaada tidaknya suatu peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran HAM berat gunamerupakan pelanggaran HAM berat guna ditindaklanjuti dengan penyidikan sesuaiditindaklanjuti dengan penyidikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalamdengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang”.undang-undang”.
  • 14. 2.2. PenyidikanPenyidikan Apabila dianggap cukup bukti-bukti permulaanApabila dianggap cukup bukti-bukti permulaan atau memenuhi unsur-unsur tindak pidanaatau memenuhi unsur-unsur tindak pidana pelanggaran HAM, maka dilakukan penyidikan /pelanggaran HAM, maka dilakukan penyidikan / Penindakan terhadap peristiwa tersebut.Penindakan terhadap peristiwa tersebut. 4.4. Penangkapan dan PenahananPenangkapan dan Penahanan Apabila penyidik mempunyai dugaan kerasApabila penyidik mempunyai dugaan keras disertai bukti-bukti permulaan yang cukup makadisertai bukti-bukti permulaan yang cukup maka penyidik dapat melakukan penangkapanpenyidik dapat melakukan penangkapan terhadap tersangka.terhadap tersangka.
  • 15. c. Pemeriksaan di sidang pengadilanc. Pemeriksaan di sidang pengadilan 1.1. Acara PemeriksaanAcara Pemeriksaan Pasal 27 UU No.26 Tahun 2000 :Pasal 27 UU No.26 Tahun 2000 : ““ Perkara pelanggaran ham yang berat diperiksa danPerkara pelanggaran ham yang berat diperiksa dan diputus oleh pengadilan hak asasi manusia …”diputus oleh pengadilan hak asasi manusia …” 4.4. PenuntutanPenuntutan Penuntutan perkara pelanggaran HAM berat dilakukanPenuntutan perkara pelanggaran HAM berat dilakukan oleh Jaksa Agung sebagaimana dimaksud dalam pasaloleh Jaksa Agung sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 sebagai berikut23 sebagai berikut a. Penuntutan perkara pelanggaran hak asasi yang berata. Penuntutan perkara pelanggaran hak asasi yang berat dilakukan oleh Jaksa Agungdilakukan oleh Jaksa Agung b. Jaksa Agung dapat mengangkat Penuntut Umum Adb. Jaksa Agung dapat mengangkat Penuntut Umum Ad Hoc yang terdiri dari unsur pemerintah maupunHoc yang terdiri dari unsur pemerintah maupun masyarakatmasyarakat
  • 16. 3. Ketentuan Pidana3. Ketentuan Pidana diatur di dalam Bab 7 Undang-undangdiatur di dalam Bab 7 Undang-undang No.26 Tahun 2000, yaitu sebagai berikut :No.26 Tahun 2000, yaitu sebagai berikut : Pasal 36, menyatakan bahwa :Pasal 36, menyatakan bahwa : ““ Setiap orang yang melakukanSetiap orang yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalamperbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, b, c, d, dan e dipidanaPasal 8 huruf a, b, c, d, dan e dipidana dengan pidana mati atau pidana penjaradengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara palingseumur hidup atau pidana penjara paling lama 25 (dua puluh lima) tahun palinglama 25 (dua puluh lima) tahun paling singkat 10(sepuluh)tahun”.singkat 10(sepuluh)tahun”.
  • 17.  D. Perlindungan Korban Pelanggaran HAMD. Perlindungan Korban Pelanggaran HAM Korban dan saksi dalam pelanggaran ham beratKorban dan saksi dalam pelanggaran ham berat wajib mendapat perlindungan baik fisik maupunwajib mendapat perlindungan baik fisik maupun mental dari ancaman, gangguan, teror danmental dari ancaman, gangguan, teror dan kekerasan dari pihak manapun. Perlindungan inikekerasan dari pihak manapun. Perlindungan ini harus dilakukan oleh aparat penegak hukum danharus dilakukan oleh aparat penegak hukum dan aparat keamanan secara Cuma-Cuma.aparat keamanan secara Cuma-Cuma. Kepada ahli waris dapat diberikan kompensasiKepada ahli waris dapat diberikan kompensasi (imbalan yang diberikan oleh negara karena(imbalan yang diberikan oleh negara karena pelaku tidak mampu memberikan ganti rugi yangpelaku tidak mampu memberikan ganti rugi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.
  • 18.  Restitusi : ganti rugi yang diberikan kepadaRestitusi : ganti rugi yang diberikan kepada korban atau keluarganya oleh pelaku ataukorban atau keluarganya oleh pelaku atau pihak ketiga. Restitusi dapat berupa :pihak ketiga. Restitusi dapat berupa : 1.1. pengembalian harta milikpengembalian harta milik 2.2. pembayaran ganti kerugian untukpembayaran ganti kerugian untuk kehilangan atau penderitaankehilangan atau penderitaan 3.3. penggantian biaya untuk tindakanpenggantian biaya untuk tindakan tertentutertentu Rehabilitasi adalah pemulihan padaRehabilitasi adalah pemulihan pada kedudukan semula, misal : kehormatan,kedudukan semula, misal : kehormatan, nama baik, jabatan, atau hak-hak lainnama baik, jabatan, atau hak-hak lain
  • 19. TUGAS MANDIRITUGAS MANDIRI Carilah (down Load) di internet tentang :Carilah (down Load) di internet tentang : a.a. Alamat Kantor Kom nas HAMAlamat Kantor Kom nas HAM b.b. Nama Ketua Kom nas HAMNama Ketua Kom nas HAM c.c. 2 (dua) kasus yang pernah ditangani2 (dua) kasus yang pernah ditangani oleholeh Kom nas HAM & KOMENTARKom nas HAM & KOMENTAR KALIAN !KALIAN !
  • 20. Instrumen Hukum dan PeradilanInstrumen Hukum dan Peradilan HAMHAM 1.1. Instrumen HAMInstrumen HAM Hak Asasi manusia melekat secara kodratiHak Asasi manusia melekat secara kodrati sebagai anugerah Tuhan YMEsebagai anugerah Tuhan YME 3.3. HAM dalam berbagai kehidupanHAM dalam berbagai kehidupan HAM meliputi berbagai bidang :HAM meliputi berbagai bidang : a. Hak asasi pribadi (personal right), yaitua. Hak asasi pribadi (personal right), yaitu hak kemerdekaan memeluk agama, hakhak kemerdekaan memeluk agama, hak menyetakan pendapat, dan hak kebebasanmenyetakan pendapat, dan hak kebebasan berorganisasi atau berpartaiberorganisasi atau berpartai
  • 21. a.a. Hak asasi ekonomi (property rights atau hak milik), yaituHak asasi ekonomi (property rights atau hak milik), yaitu hak kebebasan memiliki sesuatu, hak membeli danhak kebebasan memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual sesuatu serta mengadakan perjanjian ataumenjual sesuatu serta mengadakan perjanjian atau kontrakkontrak b.b. Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuanHak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam keadilan dan hukum pemerintahanyang sama dalam keadilan dan hukum pemerintahan ( rights of legal equality)( rights of legal equality) c.c. Hak asasi politik (political rights), yaitu hak untuk diakuiHak asasi politik (political rights), yaitu hak untuk diakui sebagai warga negara yang sederajat. Setiap wargasebagai warga negara yang sederajat. Setiap warga negaranegara d.d. Hak asasi sosial dan kebudayaa ( social and cultureHak asasi sosial dan kebudayaa ( social and culture rights) hak memilih pendidikan dan memilih kebudayaanrights) hak memilih pendidikan dan memilih kebudayaan yang disukaiyang disukai e.e. Hak asasi untuk mendapat perlakuan dan perlindunganHak asasi untuk mendapat perlakuan dan perlindungan hukum (procedural rights), seperti hak mendapathukum (procedural rights), seperti hak mendapat perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan,perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum.peradilan dan pembelaan hukum.
  • 22. Hak asasi manusia berdasarkan PancasilaHak asasi manusia berdasarkan Pancasila 2.2. HAM menurut sila ke-1 “ KeTuhananHAM menurut sila ke-1 “ KeTuhanan YME”:YME”: mengandung pengakuan terhadap Tuhanmengandung pengakuan terhadap Tuhan YME dan menjamin setiap orang untukYME dan menjamin setiap orang untuk melakukan ibadah menurut keyakinanmelakukan ibadah menurut keyakinan masing-masingmasing-masing 4.4. HAM menurut sila ke-2 “ KemanusiaanHAM menurut sila ke-2 “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”:yang adil dan beradab”: menghendaki terlaksananya nilai-nilaimenghendaki terlaksananya nilai-nilai kemanusiaan ( human values )kemanusiaan ( human values )
  • 23. 3. HAM menurut sila ke-3 “ Persatuan Indonesia”: keinginan3. HAM menurut sila ke-3 “ Persatuan Indonesia”: keinginan bersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmatibersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmati hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu darihak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari berbagai pihakberbagai pihak 4.HAM menurut sila ke-4 “ Kerakyatan yang dipimpin oleh4.HAM menurut sila ke-4 “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.perwakilan. Kedaulatan rakyat terwujud dalam bentuk hak asasiKedaulatan rakyat terwujud dalam bentuk hak asasi manusia sebagai berikut :manusia sebagai berikut : a. hak mengeluarkan pendapata. hak mengeluarkan pendapat b. hak berkumpul dan mengadakan rapatb. hak berkumpul dan mengadakan rapat c. hak ikut serta dalam pemerintahanc. hak ikut serta dalam pemerintahan d. hak menduduki jabatand. hak menduduki jabatan 5. HAM menurut sila “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat5. HAM menurut sila “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Warga negara memiliki kebebasan hak milikIndonesia”. Warga negara memiliki kebebasan hak milik dan jaminan sosialdan jaminan sosial