Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya saling menasihati dan berbuat baik dalam kehidupan berdasarkan ayat Al-Qur'an. Ia menjelaskan arti nasihat, hukum memberikan nasihat, dan contoh-contoh sikap yang tepat dalam memberikan nasihat. Dokumen tersebut juga mendefinisikan berbuat baik atau ihsan, dan contoh-contoh perbuatan ihsan kepada Allah dan sesama manusia menurut ajar
4. Q.S al- ‘Asr/103: 1-3
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam keadaan merugi (celaka),
kecuali orang-orang yang beriman, beramal
shalih, saling menasehati dalam kebenaran,
dan saling menasehati dalam kesabaran.”
5. “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan
Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Q.S. Al-Baqarah/2:195
8. “Sebagian ahli ilmu berkata: Penjelasan arti nasehat secara lengkap adalah perhatian
hati terhadap yang dinasehati siapa pun dia, dan nasehat tersebut hukumnya ada dua,
yang pertama wajib dan yang kedua sunnah. Maka nasehat yang wajib kepada Allah,
yaitu perhatian yang sangat dari penasehat dengan cara mengikuti apa-apa yang Allah
cintai, berupa pelaksanaan kewajiban dan dengan menjauhi apa-apa yang Allah
haramkan. Sedangkan nasehat yang sunnah adalah dengan mendahulukan perbuatan
yang dicintai Allah dari pada perbuatan yang dicintai oleh dirinya sendiri, yang demikian
itu dalam dua perkara yang berbenturan. Yang pertama untuk kepentingan dirinya
sendiri dan yang lain untuk Rabbnya, maka dia memulai mengerjakan sesuatu untuk
Rabbnya terlebih dahulu dan mengakhirkan apa-apa yang untuk dirinya sendiri, maka
ini adalah penjelasan nasehat kepada Allah secara global, baik yang wajib maupun yang
sunnah. Adapun perinciannya akan kami sebutkan sebagiannya agar bisa dipahami
dengan lebih jelas. Maka nasehat yang wajib kepada Allah adalah menjauhi
laranganNya, dan melaksanakan perintahNya dengan seluruh anggota badannya apa-apa
yang mampu ia lakukan, apabila ia tidak mampu melaksanakan kewajibannya karena
suatu alasan tertentu seperti sakit atau terhalang dengan sesuatu atau sebab-sebab
lainnya, maka ia tetap berniat dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan kewajiban
tersebut apabila penghalang tadi telah hilang.
9. Dan adapun hukum memberikan nasihat menurut Imam Ibnu Daqiq adalah
Fardu kifayah, jika ada pihak yang telah menjalankannya, maka gugurlah
kewajiban orang lain disekitarnya. Nasihat adalah perkara yang sangat mulia.
Begitu pentingnya hal itu sampai-sampai Allah Swt. Sendiri memberikan nama
sebuah surah dalam Al-Qur’an dengan nama Luqman, seorang yang dikenal
karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Diantara nasihat yang diberikan
kepada anaknya adalah seperti yang disebutkan dalam Surah Luqman Ayat 13,
sbb :
10.
11.
12. 1. Di Dasari Niat yang Benar dan Tidak
Bermaksud Menjatuhkan
Dalam memberikan nasihat kepada seseorang kita
harus menghindari segala bentuk niat dan tujuan
tidak baik, seperti ingin di anggap lebih pintar
atau faham.
2. Memahami Karakter Orang yang Akan
Dinasehati
Sebelum menyampaikan pesan atau nasihat
hendaklah memahami karakter orang yang
dinasihati. Apakah punya sifat pemarah, mudah
tersinggung, atau sebaliknya. Di samping
memudahkan cara bagi kita untuk menyampaikan
nasihat, memahami karakter seseorang dapat
menghindarkan kita dari salah faham.
3. Menasehati tanpa Menggurui
Dalam menyampaikan suatu nasihat, kita
dianjurkan untuk mencari cara atau metode yang
paling tepat agar pesan tersebut bisa diterima
tanpa ada kesan menggurui, terutama terhadap
orang yang lebih tua.
13. 4. Memberi Nasihat yang bersifat Umum
Seseorang yang lalai dalam mengerjakan urusan
agama misalnya, perlu diberikan nasihat. Akan tetapi
nasihat itu hendaknya diberikan yang bersifat umum
saja dan jangan menasihati tentang masalah
pribadinya.
5. Merahasiakan Nasihat kepada Selain Orang yang
Diberi Nasihat
Apabila kita hendak memberikan suatu nasihat
kepada seseorang hendaknya melihat kondisi dan
situasi. Janganlah menegurnya di tempat ramai dan
pada saat ia masih bersama orang lain. Alangkah lebih
baik jika ia sedang sendirian serta diucapkan dengan
bahasa lemah lembut. Hal ini bertujuan agar orang
yang diberikan nasihat merasa tidak dilecehkan.
Sebab bukan tidak mungkin apabila kita menegurnya
di tempat umum, bukannya malh simpati tapi oran
tersebut malah bersifat anti pati kepada kita. Dan apa
bila nasihat itu telah disampaikan dengan pendekatan
yang baik, maka simpanlah untuk diri sendiri dan
bukan utuk diberitahukan kepada orang lain. Sebab
hal itu sama saja dengan membuka aib seseorang
14.
15. Berbuat Baik (Ihsan)
Berbuat baik atau yang disebut
ihsan secara bahasa adalah
lawan dari isa’ah yang artinya
berbuat buruk.Kata ihsan
merupakan masdar dari yang
artinya”menjadikan sesuatu
lebih baik”. Kata ini
mengandung makna perbuatan
atau perkataan baik yang
menyebabkan lawan bicara
menerima dengan senang atas
perbuatan atau perkataan yang
diarahkan kepadanya.
16. Di dalam Al-Qur’an banyak mengungkapkan perbuatan ihsan,seperti terdapat
dalam surah al-Baqarah Ayat 83, sebagai berikut.
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani israil, “janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat
anak-anak yatim,dan orang-orang miskin.Dan bertuturkatalah yang baik kepada
manusia ,laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.”Tetapi kemudian kamu
berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu (masihmenjadi)
pembangkang. (Q.S.al-Baqarah/2:83)
17. a.Berbuat Baik Kepada Allah
Ihsan kepada Allah maknanya adalah
beribadah kepada Allah seolah-olah ia
melihat-Nya.Jika tidak bisa, setidaknya ia
akan beribadah kepada seolah-olah Allah
selalu merasa mengawasi-Nya.
Oleh karena itu, tingkatkan ibadah tertinggi
kepada Allah adalah Ihsan.Ihsan di bagi
dua, yaitu :
1. Tingkatan muraqabah
Keadaan ibadah seorang hamba seakan-
akan Allah sedang melihat-Nya.
2. Tingkatan musyahadah
Keadaan ibadah seorang hamba seolah-olah
ia sedang menghadap wajah tuhannya.
18. Sikap yang menunjukkan
ihsan kepada Allah adalah
sebagai berikut :
1. Tidak menyekutukan Allah
dengan selain-Nya
2. Selalu memperbaiki
kualitas ibadah kepada
Allah
3. Selalu bersyukur dan
berperasangka baik
kepada Allah atas segala
pemberian dari – Nya.
19. B. Berbuat Baik Kepada
Sesama
Agama mewajibkan para
pengikutnya berbuat baik dalam
segala hal.Allah tidak rida
pengikutnya berbuat kebatilan.Wajib
bagi kita sebagai seorang muslim
untuk senantiasa saling
mengingatkan dan saling menasihati
kepada sesama untuk berbuat baik.
Nasihat adalah salah satu hak yang
dimiliki seorang muslim atas muslim
lainnya di samping kelima hak
lainnya, yaitu disapa dengan salam,
dijenguk saat sakit, diurus
jenazahnya sampai penguburan nya
saat ia meninggal, di penuhi
undangannya, dan di doakan apabila
ia bersin. Itulah bentuk ihsan kita
kepada sesama manusia.
20. Di dalam Al-Qur’an, perbuatan ihsan kepada sesama,
antara lain di sebutkan kepada :
Kedua orang tua;
Karib kerabat;
Anak-anak yatim;
Orang- orang miskin;
Para tetangga;
Ibnu sabil dan peminta-minta;
Anak dan isteri;
Budak dan hamba sahaya;
Siapa pun di sekitar kita.
22. Banyak hikmah yang
terkandung dalam dalam
ihsan dan saling menasihati
sesama manusia.
Di antaranya sebagai
berikut:
1. Menuaikan Perintah
Allah
2. Mendapat Balasan Yang
Besar
3.Mendapat Rahmat Dari
Allah SWT.
23. Adapun manfaat saling
berbuat baik dan ihsan
terhadap sesama manusia
adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan Manusia Yang
Tidak Merugi.
2. Menjaga Tatanan
Kehidupan Masyarakat
3. Memberikan Pembelajaran
Yang Baik.
4. Menumbuhkan Rasa
Ukhuwah (menumbuhkan
rasa persaudaraan).