SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Baixar para ler offline
ONTOLOGI SEBAGAI
LANDASAN ILMU
PENGETAHUAN
HAKIKAT ONTOLOGI
01
02
03
Yunani : Terdiri dari 2 Kata
On/Onto : Being (Ada)
Logos : Logic (Ilmu)
Jadi : the theory of being qua being (toeri
tentang keberadaan sebagai keberadaan
Menurut Bahasa
Ontologi : ilmu yang membahas tentang
hakekat yang menyelidiki alam nyata ini
dan bagaimana keadaan sebenarnya.
Menurut Istilah
Ontologi itu mencari ultimate reality. Jadi
dapat dikatakan bahwa ontologi adalah
cabang filsafat yang membicarakan
tentang segala sesuatu yang ada.
Louis O Kattsoff (1953)
1. Ontologi : Lapangangan Penyelidikan
Filsafat Paling Kuno.
2. Awal pemikiran ontologi yaitu Thales .
3. istilah Ontologi pertama kali diperkenalkan
oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M,
untuk menamai hakekat yang ada
bersifat metafisis.
4. Cristian Wolff (1679-1754 M) membagi
metafisika menjadi dua yaitu metafisika
umum dan metafisika khusus.
Ontologi
Ontologi membahas tentang apa yang ingin
kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu,
yang ada yang universal.
Jujun S. Suriasumantri
Ontologi Bersahaja
segala sesuatu
dipandang
dalam keadaan
sewajarnya dan
apa adanya
Ontologi Kuantitatif
karena
dipertanyakan
mengenai
tunggal
atau jamaknya.
Ontologi Monistik
melahirkan
monism atau
idealism
Louis O. Kattsoff (1953)
Membagi Ontology dalam 3 (tiga) Bagian :
Pertanyaan –Pertanyaan yang Dijawab dalam
Telaah Ontologis
Apakah obyek
ilmu yang akan
ditelaah?
Bagaimana hubungan antara obyek
tadi dengan daya tangkap manusia
(seperti berpikir, merasa, dan
mengindera) yang membuahkan
Pengetahuan?
Bagaimana
wujud yang
hakiki dari obyek
tersebut?
Karakteristik Ontologi
Studi tentang ciri-ciri
“esensial” dari yang
Ada dalam dirinya
sendiri yang berbeda
dari studi tentang hal
-hal yang ada secara
khusus, yang
menurut bentuknya
abstrak
Cabang filsafat
yang menggeluti
tata dan struktur
realitas dalam arti
seluas mungkin
Mencoba
melukiskan hakikat
ada yang terakhir,
yaitu yang satu,
yang absolut,
bentuk abadi,
sempurna, dan
keberadaan segala
sesuatu yang
mutlak bergantung
kepada-Nya
Mempelajari
tentang
status realitas
apakah nyata
atau semu.
Aliran Ontologi
Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri dari
dua macam hakikat sebagai sumbernya, yaitu
hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan
ruh, jasad dan spirit.
Dualisme
Aliran ini berpandangan bahwa segenap
macam bentuk merupakan kenyataan.
Pluralisme
Paham ini menganggap bahwa hakikat yang
asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah
satu, dan tidak mungkin dua.
1. Materialisme
2. Idealisme
Monoisme
Paham ini mengingkari kesanggupan manusia u
ntuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat ma
teri maupun ruhani.
Agnostitisme1. Tidak ada sesuatu yang eksis atau dapat dikt
akan realitas itu sebenarnya tidak ada.
2. Bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui.
Ini disebabkan oleh penginderaan itu tidak
dapat dipercaya, penginderaan itu sumber
ilusi.
3. Apabila realitas itu dapat diketahui, Ia tida ak
an dapat kita beritahukan kepada orang lain.
.
Nihilisme
Ruang Kajian Ontologi
Pada prinsipnya ada itu ada
dua, ada yang menciptakan
dan ada yang diciptakan, ada
yang menyebabkan dan ada
yang diakibatkan.
Yang Ada (Being)
Masalah realitas dapat
dipahami dengan pernyataan
bahwa nyata dan ada
mempunyai pengertian serupa.
Yang Nyata (Realitas)
Dalam setiap yang ada, baik yang
nyata maupun tidak nyata selalu
ada dua sisi didalamnya, yaitu sisi
esensi dan sisi eksistensi.
Esensi dan Eksistensi
Adapun Cakupan Ontologi
Hal-Hal yang Harus
Diperhatikan :
1. Asumsi dalam ilmu harus
relevan dengan bidang dan
tujuan pengkajian disiplin
keilmuan.
2. Asumsi ini harus
disimpulkan dari “keadaan
sebagaimana danya”
bukan “bagaimana
keadaan yang seharusnya”
.
Batas-Batas Asumsi Dalam
Peluang
Dari sudut keilmuan hal tersebut
memberikan suatu penjelasan
bahwa ilmu tidak pernah ingin dan
tidak pernah berpretensi untuk
mendapatkan pengetahuan yang
bersifat mutlak.
Peluang
Tiga karakteristik yang perlu
ditinjau dari awal bahwa gejala
alam tunduk:
1. Determinisme
2. Pilihan Bebas
3. Probabilitas
Asumsi
Ada beberapa tafsiran
Metafisika :
1. Animisme
2. Naturalisme
3. Materialisme
Metafisika
Terdapat dua cabang ilmu:
1. Filsafat alam yang kemudian me
njadi ilmu.
2. filsafat moral yang kemudian me
njadi ilmu sosial
Pembelajaran dalam Ilmu
Ontologi Ilmu Pengetahuan
Objek apa yang telah
ditelaah ilmu?
Bagaimana wujud
yang hakiki dan
objek tersebut ?
Bagaimana proses yang
memungkinkan digalinya
pengetahuan yang berupa
ilmu ?
.
Bagaimana prosedurnya?
Bagaimana hubungan anatara objek tadi
dan daya tangkap manusia (sepeti berpikir,
merasa, dan mengindera) yang
membuahkan pengetahuan.
Ontologi yaitu Ilmu Yang Membahas Seluk Beluk Ilmu.
Adapun Aspek dalam Tahapan Ontologi Ilmu Pengetahuan :
Ontologi Ilmu Pengetahuan
Ilmu hanya berwenang dalam
menentukan benar atau salahnya suatu
pernyataan, tentang baik dan buruk,
sumber-sumber moral, tentang indah
dan jelek, serta terkait estetik.
Ilmu membatasi lingkup
penjelajahannya pada batas
pengalaman manusia.
01
02
03
.
Aspek ontologis ilmu pengetahuan tertentu
hendaknya diuraikan/ditelaah secara :
- Metodiis
- Sitematis
- Koheren
Cabang ilmu yaitu
1. Filsafat alam yang kemudian
menjadi ilmu alam ( Ilmu alam,
Ilmu Hayat, Matematika dan
Humaniora).
2. Filsafat moral yang kemudian
menjadi ilmu sosial
Sumber-sumber ontologi ilmu pengetahuan
:
- Alam Fisik
- Alam Akal
- Analogi
- Hati dan Ilham
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...
Rostina Tina
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
Mas Yono
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
Ram Dhany
 

Mais procurados (20)

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN DITINJAU DARI ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN A...
 
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuanFilsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
 
Makalah filsafat
Makalah filsafatMakalah filsafat
Makalah filsafat
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Filsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
Filsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang BenarFilsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
Filsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Makalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatMakalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafat
 
Post Positivisme
Post PositivismePost Positivisme
Post Positivisme
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowa
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikan
 

Semelhante a Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan

OBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptx
OBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptxOBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptx
OBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptx
RahmandaArif
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
mnuzurulump
 
(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx
(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx
(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx
9xgkr9b9cn
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
Ltfltf
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
fiafifahNur
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
sayid bukhari
 

Semelhante a Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan (20)

Ontologi Metafisika Keilmuan
Ontologi Metafisika KeilmuanOntologi Metafisika Keilmuan
Ontologi Metafisika Keilmuan
 
OBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptx
OBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptxOBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptx
OBJEK KAJIAN ILMU (ONTOLOGI) MENURUT BARAT DAN ISLAM.pptx
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
ontologi
ontologiontologi
ontologi
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
 
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
 
(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx
(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx
(11) PPT METODOLOGI_AMILIA INDAH PURNAMASARI 2024-01-17 06_25_32.pptx
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
 
Ontologi
OntologiOntologi
Ontologi
 
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
 
3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 
Nadya kisrina filsafat(ikor 2017 a 012)
Nadya kisrina filsafat(ikor 2017 a 012)Nadya kisrina filsafat(ikor 2017 a 012)
Nadya kisrina filsafat(ikor 2017 a 012)
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmu
 
Ontologi Keilmuan.pptx
Ontologi Keilmuan.pptxOntologi Keilmuan.pptx
Ontologi Keilmuan.pptx
 

Último

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Último (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan

  • 2. HAKIKAT ONTOLOGI 01 02 03 Yunani : Terdiri dari 2 Kata On/Onto : Being (Ada) Logos : Logic (Ilmu) Jadi : the theory of being qua being (toeri tentang keberadaan sebagai keberadaan Menurut Bahasa Ontologi : ilmu yang membahas tentang hakekat yang menyelidiki alam nyata ini dan bagaimana keadaan sebenarnya. Menurut Istilah Ontologi itu mencari ultimate reality. Jadi dapat dikatakan bahwa ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang segala sesuatu yang ada. Louis O Kattsoff (1953) 1. Ontologi : Lapangangan Penyelidikan Filsafat Paling Kuno. 2. Awal pemikiran ontologi yaitu Thales . 3. istilah Ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M, untuk menamai hakekat yang ada bersifat metafisis. 4. Cristian Wolff (1679-1754 M) membagi metafisika menjadi dua yaitu metafisika umum dan metafisika khusus. Ontologi Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, yang ada yang universal. Jujun S. Suriasumantri
  • 3. Ontologi Bersahaja segala sesuatu dipandang dalam keadaan sewajarnya dan apa adanya Ontologi Kuantitatif karena dipertanyakan mengenai tunggal atau jamaknya. Ontologi Monistik melahirkan monism atau idealism Louis O. Kattsoff (1953) Membagi Ontology dalam 3 (tiga) Bagian :
  • 4. Pertanyaan –Pertanyaan yang Dijawab dalam Telaah Ontologis Apakah obyek ilmu yang akan ditelaah? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan Pengetahuan? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
  • 5. Karakteristik Ontologi Studi tentang ciri-ciri “esensial” dari yang Ada dalam dirinya sendiri yang berbeda dari studi tentang hal -hal yang ada secara khusus, yang menurut bentuknya abstrak Cabang filsafat yang menggeluti tata dan struktur realitas dalam arti seluas mungkin Mencoba melukiskan hakikat ada yang terakhir, yaitu yang satu, yang absolut, bentuk abadi, sempurna, dan keberadaan segala sesuatu yang mutlak bergantung kepada-Nya Mempelajari tentang status realitas apakah nyata atau semu.
  • 6. Aliran Ontologi Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan spirit. Dualisme Aliran ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Pluralisme Paham ini menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu, dan tidak mungkin dua. 1. Materialisme 2. Idealisme Monoisme Paham ini mengingkari kesanggupan manusia u ntuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat ma teri maupun ruhani. Agnostitisme1. Tidak ada sesuatu yang eksis atau dapat dikt akan realitas itu sebenarnya tidak ada. 2. Bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui. Ini disebabkan oleh penginderaan itu tidak dapat dipercaya, penginderaan itu sumber ilusi. 3. Apabila realitas itu dapat diketahui, Ia tida ak an dapat kita beritahukan kepada orang lain. . Nihilisme
  • 7. Ruang Kajian Ontologi Pada prinsipnya ada itu ada dua, ada yang menciptakan dan ada yang diciptakan, ada yang menyebabkan dan ada yang diakibatkan. Yang Ada (Being) Masalah realitas dapat dipahami dengan pernyataan bahwa nyata dan ada mempunyai pengertian serupa. Yang Nyata (Realitas) Dalam setiap yang ada, baik yang nyata maupun tidak nyata selalu ada dua sisi didalamnya, yaitu sisi esensi dan sisi eksistensi. Esensi dan Eksistensi
  • 8. Adapun Cakupan Ontologi Hal-Hal yang Harus Diperhatikan : 1. Asumsi dalam ilmu harus relevan dengan bidang dan tujuan pengkajian disiplin keilmuan. 2. Asumsi ini harus disimpulkan dari “keadaan sebagaimana danya” bukan “bagaimana keadaan yang seharusnya” . Batas-Batas Asumsi Dalam Peluang Dari sudut keilmuan hal tersebut memberikan suatu penjelasan bahwa ilmu tidak pernah ingin dan tidak pernah berpretensi untuk mendapatkan pengetahuan yang bersifat mutlak. Peluang Tiga karakteristik yang perlu ditinjau dari awal bahwa gejala alam tunduk: 1. Determinisme 2. Pilihan Bebas 3. Probabilitas Asumsi Ada beberapa tafsiran Metafisika : 1. Animisme 2. Naturalisme 3. Materialisme Metafisika Terdapat dua cabang ilmu: 1. Filsafat alam yang kemudian me njadi ilmu. 2. filsafat moral yang kemudian me njadi ilmu sosial Pembelajaran dalam Ilmu
  • 9. Ontologi Ilmu Pengetahuan Objek apa yang telah ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dan objek tersebut ? Bagaimana proses yang memungkinkan digalinya pengetahuan yang berupa ilmu ? . Bagaimana prosedurnya? Bagaimana hubungan anatara objek tadi dan daya tangkap manusia (sepeti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan. Ontologi yaitu Ilmu Yang Membahas Seluk Beluk Ilmu. Adapun Aspek dalam Tahapan Ontologi Ilmu Pengetahuan :
  • 10. Ontologi Ilmu Pengetahuan Ilmu hanya berwenang dalam menentukan benar atau salahnya suatu pernyataan, tentang baik dan buruk, sumber-sumber moral, tentang indah dan jelek, serta terkait estetik. Ilmu membatasi lingkup penjelajahannya pada batas pengalaman manusia. 01 02 03 . Aspek ontologis ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan/ditelaah secara : - Metodiis - Sitematis - Koheren Cabang ilmu yaitu 1. Filsafat alam yang kemudian menjadi ilmu alam ( Ilmu alam, Ilmu Hayat, Matematika dan Humaniora). 2. Filsafat moral yang kemudian menjadi ilmu sosial Sumber-sumber ontologi ilmu pengetahuan : - Alam Fisik - Alam Akal - Analogi - Hati dan Ilham