Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat evaluasi pendidikan khususnya achievement test yang meliputi tes essay, tes objektif, multiple choice, matching test, dan fill-in. Jenis-jenis tes tersebut digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian siswa atas pembelajaran yang telah dilakukan.
1. ALAT-ALAT EVALUASI PENDIDIKAN
ACHIEVEMENT TEST, MELIPUTI: TEST
ESAI,TEST OBJEKTIF, MULTIPLE CHOICE,
MATCHING TEST, FILL-IN.
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH EVALUASI PEDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : H. ABDUL HAMID HELMI, M.PD
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
ABDUL MAJID (20.04.06881)
BUYUNG JORGIE FADILLAH (20.04.06898)
M. ASYRAF NABAWI (20.04.06911)
MUHAMMAD FIKRI HIDAYAT (20.04.06925)
2. 1. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi Pendidikan Achievement test adalah tes yang digunakan
untuk mengukur level kemampuan, pencapaian, atau pengetahuan
seseorang pada suatu area (Kaplan, 2009). Tes ini juga bertujuan untuk
mengukur pengetahuan seseorang mengenai apa yang telah ia pelajari
mengenai suatu hal tertentu dalam kurun waktu tertentu pula, bukan
untuk mengetahui apa yang kira-kira seseorang bisa lakukan (Cohen &
Swerdlik, 2009). Achievement test umum digunakan di setting sekolah
atau pendidikan lainnya. Contoh paling sederhana adalah kuis mingguan
atau ujian tengah semester. Di sekolah, achievement test biasanya
bertujuan untuk menentukan level pendidikan seorang murid, apakah ia
mampu dan siap untuk melanjutkan pembelajaran ke bab atau tingkat
selanjutnya. Selain itu, achievement test dapat membantu menentukan
penerimaan seorang mund ke dalam kelas atau program tertentu
3. 2. ALAT – ALAT EVALUASI ACHIEVEMENT TES
A. ALAT TEST ESAI
Secara ontologis tes essay adalah salah satu bentuk tes tertulis, yang
susunannya terdiri atas item-item pertanyaan yang masing-masing
mengandung permasalahan dan menuntut jawaban siswa melalui
uraian-uraian kata yang merefleksikan kemampuan berpikir siswa
(Sukardi, 2008). Menurut Suherman (1993) tes essay adalah tes yang
menuntut siswa untuk dapat menyusun dan memadukan gagasan-
gagasan tentang hal-hal yang telah dipelajarinya, dengan cara
mengekspresikan atau mengemukakan gagasan tersebut secara tertulis
dengan kata-kata sendiri. Senada dengan itu, menurut Oemar Hamalik
(2001) tes essay adalah salah satu bentuk tes yang terdiri dari satu atau
beberapa pertanyaan essay, yakni pertanyaan yang menuntut jawaban
tertentu oleh siswa secara individu berdasarkan pendapatnya sendiri.
4. B. TEST OBJEKTIK
Tes obyektif (onjective test) yang juga di kenal dengan istilah tes jawaban
pendek (short answer test), tes “ya-tidak” (yes-no test) dan test model baru (
new type test), adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-
butir soal (item) yang di jawab oleh testee dengan jalan memilih salah satu
atau lebih di antara beberapa kemungkinan jawaban yang telah di
pasangkan pada masing-masing item atau dengan jalan menulisakan
(mengisikan) jawabannya berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada
tempat atau ruang yang telah di sediakan untuk masing-masing butir item
yang bersangkutan.
Test objektif adalah test yang dalam pemeriksaannya dapat
dilakukan secara objektif. Hal ini memang di maksudkan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan dari test bentuk esai. Dalam
menggunakan test objektif ini jumlah soal yang di ajukan lebih banyak
dari pada test esai.
5. C. MULTIPLE CHOICE ( PILIHAN GANDA )
Tes pilihan ganda (Multiple choice test) yaitu tes dimana setiap butir
soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Biasanya
terdapat dua sampai lima alternatif jawaban yang disuguhkan dan
jumlah alternatif jawaban tersebut tidak boleh terlalu banyak karena
akan sangat membingungkan dan juga sangat menyulitkan penyusunan
butir soal. Soal pilihan ganda dapat mengukur beberapa aspek yaitu
pengetahuan (recall, knowledge), pengertian (comprehension,
understanding), aplikasi dan analisis. Berdasarkan hal tersebut, makalah
ini akan membahas mengenai tes pilihan ganda jawaban tunggal dan
pilihan ganda asosiasi yang diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan mahasiswa jurusan pendidikan berkaitan dengan
pembuatan kedua jenis tes tersebut.
6. E. FILL-IN
Tes obyektif bentuk isian adalah tes tertulis yang menuntut siswa untuk mengisikan
perkataan, ungkapan, atau kalimat pendeksebagaijawaban dari kalimat tidak lengkap, atau
jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban atas asosiasi yang harus dilakukan.
a. Jenis tes isian
1. Bentuk pertanyaan dengan satu jawaban.
Contoh: Siapakah nama ayah pangeran Siddharta ?
Siapakah nama ibu pangeran Siddharta ?
Mengapa ayah pangeran Siddharta membangunkan 3 istana untuk pangeran Siddharta ?
2. Bentuk kalimat tidak lengkap. Siswa tinggal mengisi satu jawaban yang dibutuhkan.
Contoh: Kusir pangeran Siddharta adalah ......
Nama kuda pangeran Siddharta adalah ......
Sang Buddha membabarkan Dhamma di ......
7. b. Kelebihan test isian
1. Mudah dalam penyusunannya.
2. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.
3. Murid tidak dapat menerka-nerka jawaban soal.
c. Kelemahan test isian
1. Sukar dinilai secara tepat jika terdapat bermacam- macam jawaban yang benar.
2. Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur
penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum.
3. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
8. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah
Evaluasi Pendidikan Achievement test ini adalah tes yang digunakan untuk
mengukur level kemampuan, pencapaian, atau pengetahuan seseorang pada
suatu area. Tes ini juga bertujuan untuk mengukur pengetahuan seseorang
mengenai apa yang telah ia pelajari mengenai suatu hal tertentu dalam kurun
waktu tertentu pula, bukan untuk mengetahui apa yang kira-kira seseorang bisa
lakukan. Dan Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang
perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan,
yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas sehingga dapat
dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee, nilai
mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya,
atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.