SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
IDENTIFIKASI
KONTAMINASI
MAKANAN
Di Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat
Alfiyyah Nur Aqila Ferry Febriansyah
Kanza
Hayuningtyas
Galuh Al Rahma
KELOMPOK 4
P21345121006 P21345121027
P21345121029 P21345121039
Mita Dwi Safitri
P21345121044
KONTAMINASI MAKANAN
Kontaminasi yang terjadi pada makanan dapat menyebabkan
makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit
yang disebabkan oleh makanan yang telah terkontaminasi disebut
penyakit bawaan makanan (food borne disease) yang umumnya
disebut dengan keracunan makanan (Susanna, 2003).
Pencemaran mikroba pada makanan dapat terjadi melalui polusi
lingkungan (debu, udara, tanah, dan air), perilaku pengolahan
makanan, alat-alat pengolahan dan ruang pengolahan (BPOM RI,
2008). Keracunan makanan memiliki beberapa gejala dan tanda
dari gangguan saluran cerna seperti diare, muntah-muntah, keram
perut dan demam (Porotu’o dkk., 2015).
KONTAMINASI MAKANAN
di Stasiun Citayam
Berdasarkan survey yang telah kelompok kami
lakukan, masalah utamanya adalah lokasi
penjualan dan penggunaan plastik,
Makanan yang dikemas dalam kantong plastik
biasanya terkontaminasi oleh bahan kimia
tersebut, ketika dimasukkan dalam keadaan
panas atau ketika dipanaskan. Ketika makanan
panas dikemas dalam plastik, pertukaran
kimia antara plastik dan makanan
dimaksimalkan oleh suhu tinggi dan sifat
makanan. Bila seseorang mengonsumsi
makanan panas yang dikemas dalam kantong
plastik untuk waktu yang lama, ia berisiko
tinggi untuk mengalami masalah kesehatan
yang serius.
1. Kemasan plastik
Ada berbagai bahan kimia pada kantong
plastik, seperti polietilen, polivinil
klorida, dan polistirena, yang bisa
manusia bila dikonsumsi. Selain itu,
bahan-bahan kimia lain yang juga bisa
ditemukan pada kantong plastik,
yaitu styrene dan bisphenol-A, juga bisa
menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan
mengganggu masalah reproduksi.
Makanan/jajanan yang dijual dengan sarana
penjaja konstruksinya harus dapat
melindungi makanan dari pencemaran
seperti:
• debu/polusi,
• lalat,
• insektisida
• dan lain-lain.
2. Lokasi penjualan
Adapun persyaratan konstruksi sarana
penjaja makanan antara lain:
• konstruksi sarana harus mudah
dibersihkan,
• menyediakan tempat untuk sarana air
bersih,
• tersedia tempat untuk penyimpanan bahan
makanan,
• tersedia tempat untuk menyimpan makanan
siap saji, tersedia tempat penyimpanan
peralatan untuk penanganan makanan,
• tersedia tempat untuk mencuci
(peralatan, mencuci tangan dan bahan
makanan),
• lokasi usaha harus memenuhi syarat
Penempatan lokasi penjualan dipinggir
jalan sangat memungkinkan makanan
terkontaminasi debu atau polusi. Ketika
makanan terkena debu maupun polusi dapat
menyebabkan penyakit diantaranya:
• Masalah untuk saluran pencernaan berupa
diare karena sudah terkontaminasi kuman
dan bakteri.
• Minuman dan makanan tersebut bisa
memicu iritasi pada tenggorokan dan
menyebabkan batuk.
• Selain batuk, sariawan juga dapat
terjadi karena memakan makanan dan
minuman yang sudah terpapar debu dan
• Debu yang ikut termakan bersama makanan
bisa memicu kotornya paru-paru sehingga
organ ini pun menjadi terinfeksi.
• Selain dari itu, juga dapat menyebabkan
sesak nafas atau asma karena debu yang
menyumbat saluran pernafasan.
MEKANISME
TERJADINYA
KONTAMINASI
MAKANAN
Setiap kali tangan penjamah mengadakan
kontak dengan bagian-bagian tubuh, maka
tangan tersebut akan terkontaminasi, dan
segera akan mengkontaminasi makanan dan
alat makan yang tersentuh. Hal ini sangat
diperkuat bila higiene perorangan tidak
bersih dan tidak berperilaku yang baik
dalam mengolah makanan maupun dalam
pencucian alat dapat menimbulkan
kontaminasi terhadap makanan maupun alat
Setelah kami mengidentifikasi masalah
kontaminasi makanan yang berada di
sekitar kawasan kami, salah satu jenis
makanan yang kita ambil yaitu lauk
matang.
Mekanisme terjadinya kontaminasi makanan
tersebut yang pertama dari penjamah
makanan yang tidak memakai alat pelindung
diri seperti sarung tangan, masker atau
penutup kepala. Kemudian makanan yang
dibungkus menggunakan plastik dan
beberapa lauk matang yang diletakkan pada
wadah terbuka sehingga kotoran kecil
yang berterbangan seperti debu atau
polusi dari kendaraan sekitar tempat bisa
SASARAN DAN TUJUAN
PENGAMATAN KONTAMINASI MAKANAN
Penjual pedagang kaki lima di pinggir jalan.
sasarAN Pengamatan
Kontaminasi makanan
Tujuan pengamatan kontaminasi makanan
adalah untuk menjaga dan mengontrol
makanan dari segala kontaminan yang
mungkin akan menkontaminasi.
TUJUAN Pengamatan
Kontaminasi makanan
Berdasarkan PP 68 tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan :
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologis, kimia dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan dan membahayakan
kesehatan manusia serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya
TUJUAN Pengamatan
Kontaminasi makanan
KEGIATAN POKOK
PENGAMATAN KONTAMINASI MAKANAN
Pengamatan kontaminasi makanan yaitu:
dilakukan secara fisik.
Kelompok kami melakukan pengamatan kontaminasi
makan dengan penglihatan langsung dilokasi.
Dari yang kami amati, kontaminasi makanan
terjadi karena debu dan juga serangga hinggap
pada makanan. Kesalahan pada penjual yaitu
tidak menutup makanan atau membiarkan terbuka.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PPT_PMM_BUATAN_FERRY_fix.pptx

Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Sariana Csg
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmHygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
adisalim
 
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxGAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
MichaelAngeloTandiay2
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
qki308
 

Semelhante a PPT_PMM_BUATAN_FERRY_fix.pptx (20)

Tugas Disentri
Tugas DisentriTugas Disentri
Tugas Disentri
 
Perencanaan program
Perencanaan programPerencanaan program
Perencanaan program
 
PPT Keamanan Pangan Kel 05.pptx
PPT Keamanan Pangan Kel 05.pptxPPT Keamanan Pangan Kel 05.pptx
PPT Keamanan Pangan Kel 05.pptx
 
AKL MAKANAN.pdf
AKL MAKANAN.pdfAKL MAKANAN.pdf
AKL MAKANAN.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
 
PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx
PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptxPPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx
PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx
 
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makanan
 
Kontaminasi Makanan
Kontaminasi MakananKontaminasi Makanan
Kontaminasi Makanan
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmHygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiKeamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
 
PPT KESLING KLMPK 6.pptx
PPT KESLING KLMPK 6.pptxPPT KESLING KLMPK 6.pptx
PPT KESLING KLMPK 6.pptx
 
Pengalengan/Wulan Marayani/Universitas Pasundan Kota Bandung
Pengalengan/Wulan Marayani/Universitas Pasundan Kota BandungPengalengan/Wulan Marayani/Universitas Pasundan Kota Bandung
Pengalengan/Wulan Marayani/Universitas Pasundan Kota Bandung
 
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptxGAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA RUMAH PENDERITA (1) (1).pptx
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
 

PPT_PMM_BUATAN_FERRY_fix.pptx

  • 2. Alfiyyah Nur Aqila Ferry Febriansyah Kanza Hayuningtyas Galuh Al Rahma KELOMPOK 4 P21345121006 P21345121027 P21345121029 P21345121039 Mita Dwi Safitri P21345121044
  • 3. KONTAMINASI MAKANAN Kontaminasi yang terjadi pada makanan dapat menyebabkan makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh makanan yang telah terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food borne disease) yang umumnya disebut dengan keracunan makanan (Susanna, 2003). Pencemaran mikroba pada makanan dapat terjadi melalui polusi lingkungan (debu, udara, tanah, dan air), perilaku pengolahan makanan, alat-alat pengolahan dan ruang pengolahan (BPOM RI, 2008). Keracunan makanan memiliki beberapa gejala dan tanda dari gangguan saluran cerna seperti diare, muntah-muntah, keram perut dan demam (Porotu’o dkk., 2015).
  • 5. Berdasarkan survey yang telah kelompok kami lakukan, masalah utamanya adalah lokasi penjualan dan penggunaan plastik,
  • 6.
  • 7. Makanan yang dikemas dalam kantong plastik biasanya terkontaminasi oleh bahan kimia tersebut, ketika dimasukkan dalam keadaan panas atau ketika dipanaskan. Ketika makanan panas dikemas dalam plastik, pertukaran kimia antara plastik dan makanan dimaksimalkan oleh suhu tinggi dan sifat makanan. Bila seseorang mengonsumsi makanan panas yang dikemas dalam kantong plastik untuk waktu yang lama, ia berisiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan yang serius. 1. Kemasan plastik
  • 8. Ada berbagai bahan kimia pada kantong plastik, seperti polietilen, polivinil klorida, dan polistirena, yang bisa manusia bila dikonsumsi. Selain itu, bahan-bahan kimia lain yang juga bisa ditemukan pada kantong plastik, yaitu styrene dan bisphenol-A, juga bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan mengganggu masalah reproduksi.
  • 9. Makanan/jajanan yang dijual dengan sarana penjaja konstruksinya harus dapat melindungi makanan dari pencemaran seperti: • debu/polusi, • lalat, • insektisida • dan lain-lain. 2. Lokasi penjualan
  • 10. Adapun persyaratan konstruksi sarana penjaja makanan antara lain: • konstruksi sarana harus mudah dibersihkan, • menyediakan tempat untuk sarana air bersih, • tersedia tempat untuk penyimpanan bahan makanan, • tersedia tempat untuk menyimpan makanan siap saji, tersedia tempat penyimpanan peralatan untuk penanganan makanan, • tersedia tempat untuk mencuci (peralatan, mencuci tangan dan bahan makanan), • lokasi usaha harus memenuhi syarat
  • 11. Penempatan lokasi penjualan dipinggir jalan sangat memungkinkan makanan terkontaminasi debu atau polusi. Ketika makanan terkena debu maupun polusi dapat menyebabkan penyakit diantaranya:
  • 12. • Masalah untuk saluran pencernaan berupa diare karena sudah terkontaminasi kuman dan bakteri. • Minuman dan makanan tersebut bisa memicu iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan batuk. • Selain batuk, sariawan juga dapat terjadi karena memakan makanan dan minuman yang sudah terpapar debu dan
  • 13. • Debu yang ikut termakan bersama makanan bisa memicu kotornya paru-paru sehingga organ ini pun menjadi terinfeksi. • Selain dari itu, juga dapat menyebabkan sesak nafas atau asma karena debu yang menyumbat saluran pernafasan.
  • 15. Setiap kali tangan penjamah mengadakan kontak dengan bagian-bagian tubuh, maka tangan tersebut akan terkontaminasi, dan segera akan mengkontaminasi makanan dan alat makan yang tersentuh. Hal ini sangat diperkuat bila higiene perorangan tidak bersih dan tidak berperilaku yang baik dalam mengolah makanan maupun dalam pencucian alat dapat menimbulkan kontaminasi terhadap makanan maupun alat
  • 16. Setelah kami mengidentifikasi masalah kontaminasi makanan yang berada di sekitar kawasan kami, salah satu jenis makanan yang kita ambil yaitu lauk matang.
  • 17. Mekanisme terjadinya kontaminasi makanan tersebut yang pertama dari penjamah makanan yang tidak memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker atau penutup kepala. Kemudian makanan yang dibungkus menggunakan plastik dan beberapa lauk matang yang diletakkan pada wadah terbuka sehingga kotoran kecil yang berterbangan seperti debu atau polusi dari kendaraan sekitar tempat bisa
  • 18. SASARAN DAN TUJUAN PENGAMATAN KONTAMINASI MAKANAN
  • 19. Penjual pedagang kaki lima di pinggir jalan. sasarAN Pengamatan Kontaminasi makanan
  • 20. Tujuan pengamatan kontaminasi makanan adalah untuk menjaga dan mengontrol makanan dari segala kontaminan yang mungkin akan menkontaminasi. TUJUAN Pengamatan Kontaminasi makanan
  • 21. Berdasarkan PP 68 tahun 2019 tentang Keamanan Pangan : Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya TUJUAN Pengamatan Kontaminasi makanan
  • 23. Pengamatan kontaminasi makanan yaitu: dilakukan secara fisik. Kelompok kami melakukan pengamatan kontaminasi makan dengan penglihatan langsung dilokasi. Dari yang kami amati, kontaminasi makanan terjadi karena debu dan juga serangga hinggap pada makanan. Kesalahan pada penjual yaitu tidak menutup makanan atau membiarkan terbuka.