SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Hanny Kruisdiarti
  0913022048
UJI-T
   Definisi
   Macam-Macam Uji-T
   Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah
   Interpretasi Uji T
   Contoh
Definisi
   Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali
    ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika.

   Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik.

   Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis.

   Uji-t digunakan ketika informasi mengenai nilai
    variance (ragam) populasi tidak diketahui.
   Rumus Umum Uji-T
Macam-Macam UJI-T

                UJI-T




      Uji-T 1           Uji-T 2
      Sampel            Sampel



              Uji-T 2
                                 Uji-T
              sampel
                              Berpasangan
            Independen
Uji-T 1 Sampel
   Hanya digunakan untuk satu sampel.

   Prinsip pada uji ini adalah menguji apakah suatu
    nilai tertentu berbeda secara nyata ataukah tidak
    dengan rata-rata sebuah sampel.

   Nilai yang dimaksud pada uji-t 1 sampel, pada
    umumnya adalah nilai parameter untuk mengukur
    suatu populasi.
   Rumus Uji-T 1 Sampel
Uji-T 2 Sampel
1.   Uji-T 2 sampel Independen

        metode yang digunakan untuk menguji
         kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat
         independen

        Independen maksudnya adalah bahwa populasi
         yang satu tidak dipengaruhi atau tidak
         berhubungan dengan populasi yang lain.

        paling sering dijumpai di kehidupan nyata.
   Rumus Uji-T 2 sampel Independen
2.       Uji-T Berpasangan

          Metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan
           tidak bebas (berpasangan)

          Ciri-ciri yang paling sering ditemui adalah satu individu
           (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda

          Peneliti memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data
           dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua

          Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu
           tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek
           penelitian
   Rumus Uji-T Berpasangan
   Rumus Standard Error Kedua kelompok
Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah
   Uji 1 Arah

       Uji satu pihak (uji 1-arah) digunakan untuk melakukan
        uji hipotesis ketika peneliti memiliki asumsi tambahan
        mengenai kecenderungan dari suatu karakteristik.

       Pengajuan dan dalam uji satu arah adalah sebagai
        berikut:
   Uji 2 Arah

       Uji dua pihak (uji 2-arah) digunakan ketika peneliti
        tidak mempertimbangkan mengenai arah/
        kecenderungan dari karakteristik.

       Pengajuan dan dalam uji dua arah adalah sebagai
        berikut :
Interpretasi Uji-T
   Untuk mengintepretasikan uji-t terlebih dahulu harus
    ditentukan :
     Nilai α (tingkat kesalahan/error)

     df (degree of freedom) = N-k

        • Untuk uji-t 1 sampel df =N-1
       • Untuk uji-t 2 sampel independen df =N-2
        • Untuk uji-t berpasangan df =N-1
     Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel

       • Apabila :
Contoh
   Untuk mempelajari kemampuan belajar tentang menjumlahkan bilangan,
    10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan telah diambil secara acak. Dari
    pengalaman masa lampau, kemampuan belajar anak laki-laki umumnya
    lebih baik daripada kemampuan belajar anak perempuan. Hasil ujian yang
    dilakukan adalah




    Apakah yang dapat disimpulkan dari hasil ujian ini?
   Jawab :




        Hasil Ujian Anak   Hasil ujian Anak   Beda (B)     B2
           Laki-Laki         Perempuan
               30                 31             1           1
               21                 22             1           1
               21                 37            16         256
               27                 24            -3           9
               20                 30            10         100
               25                 15           -10         100
               27                 25            -2           4
               22                 42            20         400
               28                 19            -9          81
               18                 38            20         400
            ∑ = 239            ∑ = 283        ∑ = 44     ∑ = 1352
UJI-T

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitassilvia kuswanti
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Indah Widi
 

Mais procurados (20)

Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
 

Semelhante a UJI-T

Metode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptxMetode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptxStatistikInferensial
 
Metode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdfMetode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdfStatistikInferensial
 
Pert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerataPert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerataCanny Becha
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
 
Ekonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - AutokorelasiEkonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - AutokorelasiRifatin Aprilia
 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxJoperhanPasbon
 
Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkapEkonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkapRifatin Aprilia
 
Metode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdfMetode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdfStatistikInferensial
 
Metode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptxMetode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptxStatistikInferensial
 
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatIchsanFirdausPutra
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdfssusere6d456
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistikSusanFitria
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdfStatistikInferensial
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxStatistikInferensial
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptAnggaPratama111616
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptfirmansyah231676
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasCanny Becha
 
stitistik deni.pdf
stitistik deni.pdfstitistik deni.pdf
stitistik deni.pdfDeniFaslah
 

Semelhante a UJI-T (20)

Metode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptxMetode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
 
Metode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdfMetode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistika nonparametrik pada dua kelompok sampel.pdf
 
Pert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerataPert 15 16 pengujian rerata
Pert 15 16 pengujian rerata
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Ekonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - AutokorelasiEkonometrika - Autokorelasi
Ekonometrika - Autokorelasi
 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
 
Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkapEkonometrika - Otokorelasi lengkap
Ekonometrika - Otokorelasi lengkap
 
Metode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdfMetode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdf
Metode Statistija Non parametrik pada dua kelompok sampel.pdf
 
Metode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptxMetode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
Metode Statistika Non parametrik pada dua kelompok sampel.pptx
 
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltat
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pdf
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
 
uji-t-berpasangan
uji-t-berpasanganuji-t-berpasangan
uji-t-berpasangan
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
 
Ade caca
Ade cacaAde caca
Ade caca
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
 
stitistik deni.pdf
stitistik deni.pdfstitistik deni.pdf
stitistik deni.pdf
 

Mais de Hanny Kruisdiarti (20)

Pengenalan Bahan
Pengenalan BahanPengenalan Bahan
Pengenalan Bahan
 
Multiple Representation FLUIDA STATIS
Multiple Representation FLUIDA STATISMultiple Representation FLUIDA STATIS
Multiple Representation FLUIDA STATIS
 
Makalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
Makalah Aplikasi Gelombang Pada BluetoothMakalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
Makalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
 
Pompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik SederhanaPompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik Sederhana
 
Bab I Makalah Bel
Bab I Makalah BelBab I Makalah Bel
Bab I Makalah Bel
 
Lks hukum ohm
Lks hukum ohmLks hukum ohm
Lks hukum ohm
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
 
Silabus Suhu dan Pengukurannya
Silabus Suhu dan PengukurannyaSilabus Suhu dan Pengukurannya
Silabus Suhu dan Pengukurannya
 
Makalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika KuantumMakalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika Kuantum
 
Mesin carnot
Mesin carnotMesin carnot
Mesin carnot
 
Fotometri Bintang
Fotometri BintangFotometri Bintang
Fotometri Bintang
 
Silabus Kesetimbangan Benda Tegar
Silabus Kesetimbangan Benda TegarSilabus Kesetimbangan Benda Tegar
Silabus Kesetimbangan Benda Tegar
 
Paper Multiple Intelligences
Paper Multiple IntelligencesPaper Multiple Intelligences
Paper Multiple Intelligences
 
Silabus Hukum Hooke
Silabus Hukum HookeSilabus Hukum Hooke
Silabus Hukum Hooke
 
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
 
Makalah Speedometer
Makalah SpeedometerMakalah Speedometer
Makalah Speedometer
 
Rpp SMA Kelas X KD 5.1
Rpp SMA Kelas X KD 5.1Rpp SMA Kelas X KD 5.1
Rpp SMA Kelas X KD 5.1
 
LKS-Suhu dan Pengukurannya
LKS-Suhu dan PengukurannyaLKS-Suhu dan Pengukurannya
LKS-Suhu dan Pengukurannya
 

UJI-T

  • 1. Hanny Kruisdiarti 0913022048
  • 2. UJI-T  Definisi  Macam-Macam Uji-T  Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah  Interpretasi Uji T  Contoh
  • 3. Definisi  Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika.  Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik.  Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis.  Uji-t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui.
  • 4. Rumus Umum Uji-T
  • 5. Macam-Macam UJI-T UJI-T Uji-T 1 Uji-T 2 Sampel Sampel Uji-T 2 Uji-T sampel Berpasangan Independen
  • 6. Uji-T 1 Sampel  Hanya digunakan untuk satu sampel.  Prinsip pada uji ini adalah menguji apakah suatu nilai tertentu berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.  Nilai yang dimaksud pada uji-t 1 sampel, pada umumnya adalah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
  • 7. Rumus Uji-T 1 Sampel
  • 8. Uji-T 2 Sampel 1. Uji-T 2 sampel Independen  metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen  Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain.  paling sering dijumpai di kehidupan nyata.
  • 9. Rumus Uji-T 2 sampel Independen
  • 10. 2. Uji-T Berpasangan  Metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan)  Ciri-ciri yang paling sering ditemui adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda  Peneliti memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua  Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian
  • 11. Rumus Uji-T Berpasangan
  • 12. Rumus Standard Error Kedua kelompok
  • 13. Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah  Uji 1 Arah  Uji satu pihak (uji 1-arah) digunakan untuk melakukan uji hipotesis ketika peneliti memiliki asumsi tambahan mengenai kecenderungan dari suatu karakteristik.  Pengajuan dan dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:
  • 14. Uji 2 Arah  Uji dua pihak (uji 2-arah) digunakan ketika peneliti tidak mempertimbangkan mengenai arah/ kecenderungan dari karakteristik.  Pengajuan dan dalam uji dua arah adalah sebagai berikut :
  • 15. Interpretasi Uji-T  Untuk mengintepretasikan uji-t terlebih dahulu harus ditentukan :  Nilai α (tingkat kesalahan/error)  df (degree of freedom) = N-k • Untuk uji-t 1 sampel df =N-1 • Untuk uji-t 2 sampel independen df =N-2 • Untuk uji-t berpasangan df =N-1  Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel • Apabila :
  • 16. Contoh  Untuk mempelajari kemampuan belajar tentang menjumlahkan bilangan, 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan telah diambil secara acak. Dari pengalaman masa lampau, kemampuan belajar anak laki-laki umumnya lebih baik daripada kemampuan belajar anak perempuan. Hasil ujian yang dilakukan adalah Apakah yang dapat disimpulkan dari hasil ujian ini?
  • 17. Jawab : Hasil Ujian Anak Hasil ujian Anak Beda (B) B2 Laki-Laki Perempuan 30 31 1 1 21 22 1 1 21 37 16 256 27 24 -3 9 20 30 10 100 25 15 -10 100 27 25 -2 4 22 42 20 400 28 19 -9 81 18 38 20 400 ∑ = 239 ∑ = 283 ∑ = 44 ∑ = 1352