SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 55
Baixar para ler offline
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
1 of 55 
K3 UMUM 
1 UU No.1 thn 
1970 : 
Keselamatan 
Kerja 
P. 1 – 7 : Definisi , Ruang Lingkup & Umum 
P.8. 
- Kewajiban terhadap Pemeriksaan kesehatan badan, mental, 
fisik calon karyawan 
- Kewajiban untuk melakukan Pemeriksaan Kesehatan 
Berkala semua karyawan 
P.9. 
- Kewajiban pengurus untuk menjelaskan kepada tiap 
tenaga kerja baru tentang kondisi & bahaya di tempat 
kerja, APD yang harus dikenakan, & cara bersikap yang 
aman 
- meyakinkan bahwa pekerja sudah memahami sebelum 
bekerja 
- pembinaan pencegahan kecelakaan & kebakaran, P3K & 
peningkatan K3 
P.10. 
- Pembentukan P2K3 oleh Menteri 
P.11. 
- Kewajiban melapor jika terjadi kecelakaan kepada instansi 
yang ditunjuk menteri 
P.12 - 13 
- Kewajiban karyawan untuk memberikan keterangan , 
memakai APD , mentaati syarat-syarat keselamatan kerja 
- Menyatakan keberatan jika syarat keselamatan kerja 
/ APD diragukan . 
P.14. 
- Secara tertulis menempatkan di dalam tempat kerja semua 
syarat / petunjuk /UU K3 sesuai petunjuk ahli K3 
- Memasang di tempat kerja gambar K3 & alat pembinaan 
lain yang mudah dilihat & dibaca 
PGA-PR & 
HRD, All 
Dept 
All Dept 
PGA-PR 
Top Mgt 
PGA 
All Dept 
All Dept 
OK, sudah dibuat 
prosedur & 
program 
OK, sudah dibuat 
prosedur & 
program 
OK, sudah ada 
surat pembentukan 
OK, 
diimplementasikan 
OK 
OK 
PGA Mgr 
HRD Mgr 
OHSE 
Committee 
SPv & Mgr 
All Dept. 
OHSE 
Committe 
OHSE 
Committee 
Personnel 
Mgr 
Spv/Mgr all 
Dept 
Spv/Mgr All 
Dept 
OHS&E 
Committee 
CP-N122001 
CP-X955005 
CP-X999004 
PT-X series 
Program Kerja OHSE 
Visual Mgt 
SK Disnaker Bekasi No. 
Kep. 049/WAS/P2K3/ 
VIII/2004 
CR-X999014 
Verifikasi mll inspeksi/ 
patrol/ audit 
-Visual Mgt 
-Penyediaan APD 
-Distribusi Rencana 
Pemenuhan UU & 
Peraturan Trekait
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
2 of 55 
- Menyediakan APD di tempat kerja sesuai petunjuk ahli K3 
2 UU No. 13 thn 
2003 : 
Ketenagakerjaan 
P.1 – 8 : Definisi & penjelasan umum 
P.9 – 30 : Guidance Penyelenggaraan Pelatihan Kerja 
P. 31 – 41 : Guidance Penempatan Tenaga Kerja & Perluasan 
Kesempatan Kerja 
P. 42 – 49 Penggunaan Tenaga Kerja Asing 
P.50 – 66 : Ketentuan & Tata Laksana Perjanjian kerja dalam 
Hubungan Kerja 
- Ketentuan minimal Penyusunan Perjanjian Kerja 
- Perjanjian kerja harus atas dasar kesepakatan kedua 
belah pihak, kemampuan dan kecakapan melakukan 
perbuatan hukum, adanya pekerjaan yang 
diperjanjikan, tidak bertentangan dengan ketertiban 
umum, kesusilaan, perundangan yg berlaku 
- Perjanjian kerja jangka waktu tertentu paling lama 2 
tahun , hanya boleh diperpanjang 1 x maksimal 1 
tahun 
- Ketentuan berakhirnya Hubungan Kerja 
- Larangan untuk mempekerjakan pekerja dari 
penyedia jasa pekerja untuk melaksanakan kegiatan 
pokok / proses produksi , kecuali untuk kegiatan 
penunjang 
P. 67 - 101 : Perlindungan , Pengupahan & Kesejahteraan 
- Larangan mempekerjakan anak (kecuali dengan usia 
13-15 tahun untuk pekerjaan yang tidak mengganggu 
perkembangannya dengan aturan tertentu) 
- Larangan mempekerjakan perempuan < 18 th & 
(wanita hamil yang menurut dokter membahayakan) 
pkl 23.00-07.00, 
- Mempekerjakan perempuan pkl 23.00-07.00 wajib 
memberikan makanan bergizi & menjaga kesusilaan 
PGA – PR, 
HRD, 
All Dept 
All Dept. 
PGA -PR 
OK 
OK 
PGA & PR 
Mgr 
HRD Mgr 
PGA Mgr, 
Mgr Dpt 
Trekait 
KKB 
CP-Y161003 
CP-N161002 
KKB 
SK Disnaker Bekasi u/ 
20 Feb 05 s.d. 31 Des 05
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
3 of 55 
& menyediakan jemputan ( untuk yg bekerja pkl. 
23.00-05.00) 
- Pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu 
kerja : - 7 jam sehari, dan 40 jam seminggu untuk 6 
hari kerja seminggu , 8 jam sehari, dan 40 jam 
seminggu untuk 5 hari kerja seminggu. Untuk yang 
melebihi di atas harus ada persetujuan pekerja yang 
bersangkutan, waktu kerja hanya dapat dilakukan 
paling banyak 3 jam sehari dan 14 jam seminggu 
- Kewajiban menerapkan SMK3 yg terintegrasi 
dengan Sistem Management perusahaan 
- Larangan untuk membayar upah lebih rendah dari 
Upah minimum & Ketentuan Pengupahan Lainnya 
P. 102 - 149 : Hubungan Industrial 
- Kewajiban membentuk Lembaga kerjasama bipartite 
untuk perusahaan yg memperkerjakan > 50 orang 
- Kewajiban membuat peraturan perusahaan yang 
disahkan menteri / pejabat yang ditunjuk bila 
mempekerjakan > 10 orang 
- Masa berlaku ketentuan perusahaan & Perjanjian 
kerja sama maksimal 2 tahun 
P.150 – 192 Guidance & Tata Laksana Pemutusan Hubungan 
Kerja , Pembinaan, Pengawasan & Penyidikan 
All Dept 
Top Mgt 
OHS&E 
Committee 
PGA-PR 
PGA -PR 
Jan – Des 05, 
OK 
OK 
OK 
PGA mgr, 
HRIS Mgr 
Top MGt 
MR 
OHS&E 
Committee 
PGA Mgr, 
PGA –PR 
Mgr 
Top Mgt 
Belum ada data 
terdokumentasi 
pemenuhan waktu kerja 
Company Manual 
SK Direksi 
SPSI 
KKB 
3 Per. Menaker. No 
: Per. 
05/MEN/1996 : 
SMK3 
P. 1 - 2 Definisi & Guidance Umum 
P. 3 – 4 Kewajiban penerapan SMK3 antara pengurus , 
Pengusaha & pekerja sebagai satu kesatuan ; 
- Menetapkan kebijakan K3 & menjamin komitmen 
- Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan & sasaran 
- Menerapkan kebijakan yg efektif dengan mengembangkan 
All Dept KF 
Ckr 
OK Top Mgt 
Top Mgt, 
Company Manual 
SK Top Mgt tentang 
pembentukan OHSE 
Board Advisory & OHSE
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
4 of 55 
sarana pendukung 
- Mengukur, mengevaluasi kinerja K3 
- Meninjau secara teratur & meningkatkan pelaksanaan 
SMK3 
P. 5 – 9 Audit SMK3 & Sertifikat penghargaan 
- Dilakukan oleh badan audit yg ditunjuk menteri 
- Dilakukan minimal 1 x dalam 3 tahun 
NA 
SM&I Mgr Committee, 
Mangement Review 
4 Per. Menaker 
No: Per. 
04/MEN/1987 : 
Panitia Pembina 
K3 serta Tata 
Cara 
Penunjukkan 
Ahli K3 
P.1 Definisi 
P.2 
Setiap tempat kerja dengan kriteria sebagai berikut wajib 
membentuk P2K3 : 
- mempekerjakan > 100 org 
- mempekerjakan < 100 org tetapi menggunakan bahan, 
proses & instalasi yg mempunyai resiko yg besar akan 
terjadinya peledakan, kebakaran & keracunan & 
penyinaran radioaktif 
P.3 Keanggotaan P2K3 ; 
- Terdiri unsur Pengusaha & Pekerja yg susunannya 
terdiri dari Ketua, Sekretaris & Anggota 
- Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 dari perusahaan 
- P2K3 ditetapkan menteri atau pejabat yg ditunjuk 
P.4 Guidance Fungsi P2K3 
P.5 - 11. Guidance penunjukan & Pengangkatan Ahli K3 
P.12 Kewajiban Pelaporan 
- Minimal 3 bulan sekali wajib menyampaikan laporan 
kegiatan P2K3 kepada Depnaker setempat 
Top Mgt 
Top 
All Dept 
OHS&E 
OK 
OK 
Jan – Des 05 
Top Mgt, 
SM&I Mgr 
SM&I Mgr 
Top Mgt 
OHS&E 
Committee 
Ref: 
Company Manual 
SK Top Mgt tentang 
pembentukan OHSE 
Board Advisory & OHSE 
Committee 
SK Top Mgt tentang 
pembentukan OHSE 
Board Advisory & OHSE 
Committee 
SK Disnaker Kab Bkeasi 
No. Kep.049/WAS/ 
P2K3/ VIII/2004 
SK Menakrtrans No. Kep. 
53/M/DJPPK/2004 No 
Reg 1569/ AK3/UM /III/ 
2004 (blk 3 tahun)
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
5 of 55 
P.13 - 16 Guidance Ahli K3, ketentuan Pidana, Pengawasan 
5 Permenaker No. 
Per.03/MEN/197 
8 : Penunjukan & 
wewenang serta 
kewajiban 
pegawai 
pengawas K3 & 
ahli K3 
P.1 – 3 Definisi & Guidance Umum 
P.4 Kewajiban & Wewenang Pegawai Pengawas K3 
P. 5 Kewajiban & wewenang Ahli K3 
Kewenangan ahli K3 
- memasuki tempat kerja yang ditentukan dalam surat 
pengangkatan, meminta keterangan kepada pengurus & 
pekerja terkait dengan K3 
- memerintahkan kepada pengurus & tenaga kerja untuk 
melaksanakan syarat-syarat keselamatan & kesehatan kerja 
di tempat kerja 
- Mengawasi langsung diterapkannya UU K3 beserta 
peraturan terkait 
- Memerintahkan untuk memperbaiki/merubah / mengganti 
/ melarang terhadap kekurangan pelaksanaan K3 
Kewajiban ahli K3 : 
- menelaah segala perlengkapan K3 di tempat kerja 
- memberikan laporan kpd Depnaker 
- memberikan petunjuk & penerangan kepada pengusaha 
atas segala persyaratan K3 
P.6 – 7 Penjelasan atas sanksi kepada Ahli K3 & Pegawai 
Pengawas 
OHS&E OK Syst Dev 
Mgr Mgr 
JobDesc OHSE Secretary 
K3 & 
HYGIENE 
KERJA 
6 UU No. 23 thn 
1992: Kesehatan 
P.1 – 9 Definisi, Asas Tujuan, Hak & Kewajiban , Tugas & 
Tanggung Jawab 
P. 10 – 48 Upaya kesehatan 
- Kewajiban untuk menyelenggarakan kesehatan kerja, 
meliputi pelayanan kesehatan kerja, penyakit akibat 
kerja & syarat kesehatan kerja 
All Dept, 
PGA - PR 
OK 
Sebagai tuntunan PGA Mgr 
- Program OHSE 
- P3K 
- Rujukan RS & Dokter
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
6 of 55 
P. 49 – 70 Guidance Sumber Daya Kesehatan 
P.71 – 86 Guidance Peran serta , Pembinaan, Penyidikan & 
Pidana 
P. 87 – 90 Peralihan & penutup 
Keluarga 
7 PerMenaker No. 
Per.03/PER/1982 
: Pelayanan 
Kesehatan 
Tenaga Kerja 
P.1 Definisi 
P.2 Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja : 
-Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala & 
pemeriksaan kesehatan khusus 
-Pembinaan & pengawasan atas penyesuaian pekerjaan 
terhadap tenaga kerja, lingkungan kerja, perlengkapan 
sanitasi & perlengkapan untuk kesehatan kerja 
-Pencegahan & pengobatan Penyakit akibat kerja & P3K 
-Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan 
terhadap pengurus 
P.3 – 11 Guidance Penyelenggaraan & Pelaporan 
PGA -PR & 
HRD 
OK 
Sudah ada fasilitas 
& program 
PGA Mgr, 
HRD Mgr 
CP-N122001 
CP-X955005 
CP-X999008 
Program OHSE 
8 Per. 
Menaker.Trans. 
No. 
Per.02/MEN/198 
0 : Pemeriksaan 
Kesehatan 
Tenaga Kerja 
Dalam 
Penyelenggaraan 
Keselamatan 
Kerja 
P.1 Definisi 
- Dokter yg melakukan pemeriksaan adalah dokter yang 
ditunjuk pengusaha dan telah memenuhi syarat sesuai 
PerMenaker Transkop No. 01/Men/1976 
P.2 - 6 
- Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum 
kerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, rongen paru (jika 
diperlukan), lab rutin & lainnya yang dianggap perlu ( jika 
3 bulan sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter 
yang ditunjuk Æ tidak perlu ) 
- Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan berkala 
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali meliputi pemeriksaan 
fisik lengkap, rongen paru (jika diperlukan), lab rutin & 
lainnya yang dianggap perlu. Jika ditemukan gangguan 
PGA-PR 
PGA-PR & 
HRD 
PGA –PR & 
HRD 
OK , dr HMO 
bersertifikat 
Hyperkes 
OK, sdh dibuat 
system & Prosedur 
OK, sdh dibuat 
system & prosedur 
PGA Mgr 
HRD Mgr, 
PGA Mgr 
PGA Mgr 
Daftar Perizinan 
-CP-N122001 
-Program OHSE 
-CP-X955005 
-Program Kerja OHS&E
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
7 of 55 
kesehatan Æ pengurus wajib mengadakan tindak lanjut & 
memperbaiki sebab-sebabnya 
- Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula thd: tenaga 
kerja yang mengalami kecelakaan / penyakit dirawat > 2 
minggu, tenaga kerja berusia lebih dari 40 tahun atau jika 
diperlukan 
- Kewajiban pembuatan laporan kepada DirJenBinalindung 
Tenaga Kerja selambat-lambatnya 2 bulan setelah 
pemeriksaan kesehatan dilakukan. 
P.7 – 10 Guidance untuk pegawai pengawas 
PGA-PR Aug - Oct 05 PGA Mgr 
9 PerMenaker No. 
Per.01/MEN/199 
8 
:Penyelenggaraan 
Pemeliharaan 
Kesehatan 
dengan Manfaat 
Lebih Baik dari 
Paket Jaminan 
Pemeliharaan 
Kesehatan Dasar 
Jaminan Sosial 
Tenaga Kerja 
P.1 – 17 
- Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus 
memiliki izin sesuai ketentuan berlaku. 
- Kepesertaan meliputi tenaga kerja laki-laki, wanita & 
keluarga yg terdiri atas suami-istri & anak yg sah 
- Paket jaminan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat 
lebih baik dari jaminan kesehatan dasar Jam.Sos tenaga 
kerja sekurang-kurangnya meliputi; rawat jalan tingkat I & 
lanjutan, rawat inap, kehamilan & persalinan, penunjang 
diagnostik, pelayanan khusus & gawat darurat. 
PGA - PR OK, Pemeriksaan 
Kes Berkala 
menggunakan RS 
Rujukan , 
Paket Jaminan 
Kesehatan dg 
HMO dan ada dlm 
KKB 
PGA Mgr -Daftar Perizinan 
- KKB 
- Program HMO 
10 KepMenaker. 
No. 
Kep.333/MEN/1 
989 : Diagnosis 
dan Pelaporan 
Penyakit Akibat 
Kerja 
P.1 – 5 
- Dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja harus 
ditentukan apakah penyakit yg diderita tenaga kerja 
merupakan penyakit akibat kerja atau bukan Æ diagnosis 
ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan klinis. 
- Setelah ditegakkan diagnosis penyakit akibat kerja Æ 
dokter pemeriksa wajib membuat laporan medik Æ 
pengurus wajib melaporkan kepada KaKanWil Depnaker 
dalam waktu 2 X 24 jam. 
PGA -PR Aug – Oct 05 - PGA Mgr 
- dr P3K 
Ref: 
-Laporan Hasil Medical 
Check Up 
11 Kep. Presiden P. 1 – 4 Guidance untuk Menilai Penyakit Akibat Kerja 
- Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah: PGA - PR OK, sebagai - PGA Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
8 of 55 
N0. 22 th 1993 : 
Penyakit yang 
Timbul Karena 
Hubungan Kerja 
penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan 
kerja. 
- Tenaga kerja yang menderita penyakit akibat kerja berhak 
mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja baik masih dalam 
hubungan kerja atau sudah berakhir (terhitung 3 tahun 
sejak hubungan kerja berakhir) 
- Penyakit yang timbul karena hubungan kerja (31 penyakit) 
Æ termasuk kelainan akibat : kebisingan –getaran 
mekanik – udara bertekanan lebih – radiasi 
elektromagnetik, Penyakit kulit akibat: fisik, kimia, 
biologik, kanker kulit akibat ter, pic dan seterusnya… 
Penyakit infeksi yg disebabkan oleh virus , bakteri, 
parasit yang didapat dari pekerjaan , Penyakit akibat 
suhu tinggi / rendah, panas radiasi – kelembaban udara 
tinggi –Penyakit akibat kimia lain termasuk bahan obat 
All Dept tuntunan - dr P3K 
12 Per.Menaker. No. 
Per.01/PER/1981 
:Kewajiban 
Melapor 
Penyakit Akibat 
Kerja 
P.1 Definisi 
P.2 – 5 
- Jika diidentifikasi penyakit akibat kerja pengurus & badan 
yang ditunjuk wajib melaporkan secara tertulis kepada 
DirJen Pembinaan Hub Perburuhan & Perlindungan tenaga 
kerja Æ paling lambat 2 X 24 jam setelah didiagnosa (jenis 
penyakit lihat 31 penyakit akibat kerja (dilampirkan))b 
- Pengurus wajib melakukan tindakan preventif agar 
penyakit akibat kerja tidak berulang 
- Pengurus wajib menyediakan APD untuk mencegah 
penyakit akibat kerja & tenaga kerja wajib memakainya 
P.6 – 8 Guidance untuk Pegawai Pengawas & Sanksi 
PGA - PR Aug – Oct 05 - PGA Mgr 
- OHS&E 
Committee 
Laporan Medical Check 
Up 
13 PerMenaker. No. 
Per.03/MEN/199 
8 : Tata Cara 
Pelaporan & 
Pemeriksaan 
Kecelakaan 
P.1 Definisi 
P.2 - 5 
- Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap 
kecelakaan yg terjadi, meliputi : kecelakaan kerja, 
kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah 
& Kejadian berbahaya lainnya 
- Kewajiban melapor 2X 24 jam dengan form 3KK2A 
All Dept 
PGA -PR 
OK, sudah dibuat 
dokumentasi 
PGA Mgr -CR-X999014 
-Laporan Bulanan 
Rekapitulasi Kecelakaan 
Kerja ke Disnaker Bekasi
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
9 of 55 
kepada Depnaker setempat. 
P.6 – 14 Guidance untuk Pegawai Pengawas & Sanksi 
14 Per. Menteri 
Perburuhan No. 7 
th 1964 : Syarat 
Kesehatan, 
Kebersihan serta 
Penerangan 
dalam Tempat 
Kerja 
P.1 Definisi 
P.2 – 15 Persyaratan Bangunan 
- Syarat bangunan harus menghindarkan terjadinya 
kebakaran & kecelakaan, bahaya keracunan, penularan 
penyakit dan lain-lain, 
- Setiap orang yang bekerja sedikitnya mendapat ruang 
udara 10 m3 atau 15 m3 
- Luas tempat kerja minimal 2 m untuk mendapat ruang 
gerak yang cukup 
- Jumlah WC , 1-15 org = 1, 16-30 = 2… dst 
- Ruang makan, peralatan makan, air & cara pembersihan 
harus memenuhi syarat, 
- Pegawai yg melayani harus bebas penyakit menular, 
sebelum dipekerjakan diperiksa dokter min 1X setahun 
termasuk rontgen. 
- Pekerja yg bekerja duduk harus disediakan kursi dengan 
sandaran untuk punggung 
- Tempat kerja yg digunakan malam hari harus dilengkapi 
lampu darurat dengan intensitas min 5 lux (0.5 candles) 
diukur pada ketinggian 1 m. 
- Penerangan untuk pekerjaan kantor min 300 lux, untuk 
pekerjaan yg membutuhkan ketelitian min 500 lux & yg 
membedakan barang yang sangat halus min 1000 lux. 
Teknik, 
IPQM, 
OHS&E 
PGA-PR 
PGA-PR 
All Area 
Kerja 
All Area 
Kerja 
All Area 
Kerja 
Jan – Des 05 
Aug – Des 05 
OK, 
terdokumentasi 
Jan – Des 05 
OK, sudah 
dilengkapi 
Jan – Des 05 
-BM Mgr 
- IPQM mgr 
- OHSE com 
PGA Mgr 
PGA Mgr 
Prod. Mgr 
Utility Mgr, 
Utility Mgr 
IPQM Mgr 
CP-L222001 
CP-E955006 
CP-E253002 
Akan dibuat protap 
Data Pemeriksaan Kes 
Karyawan Kantin (File 
PGA Mgr) 
U/ dibahas lebih lanjut 
Ditindaklanjuti sesuai 
PTPP No. 174 
15 Kep. Men. Kes 
RI No. 1405 / 
MENKES/ SK/ 
A. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran : 
P.1 Umum
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
10 of 55 
XI/2002 
Persyaratan 
Kesehatan 
Lingkungan 
Kerja 
Perkantoran & 
Industri 
P.2 Air Bersih 
- Harus bebas dari cemaran fisik, kimia & bakteriologi 
& radioaktif 
- Pemeriksaan minimal 2 x / tahun pada musim 
kemarau & penghujan 
P. 3 Udara Ruangan 
- Suhu 18 - 28°C & RH 40 – 60% 
- Debu max rata rata 8 jam 0.15 mg/m3, asbes bebas 
(5μ) 5 serat/ml udara 
- Pertukaran udara 0.283m3/menit/orang dengan laju 
ventilasi 0.15-0.25 m /detik 
- Gas pencemar (mg/m3) : H2S =1, NH3 =17, CO = 
29, NO2 = 5.6, SO2 = 5.2 
P.4 Limbah 
- Tersedia tempat sampah yg cukup 
- Kualitas efluen limbah cair harus memenuhi 
ketentuan perundangan yg berlaku 
P.5 Pencahayaan di Ruangan 
- intensitas min 100 lux 
P.6. Kebisingan 
- tingkat kebisingan max 85 dB 
P. 7 Getaran 
- Tingkat getaran max lihat table 
P. 8 Radiasi 
- Medan Listrik, max 10 kV/m u/ 8 jam atau 30 kV/m 
untuk 2 jam sehari 
PGA-PR 
OHS&E 
All Dept di 
Office 
All Dept 
Office 
All Dept 
All Dept 
Jun – Des 05 
OK u/ suhu & RH, 
NA u/ Debu , 
sirkulasi udara & 
Gas 
OK, sudah dibuat 
sistem & 
penyediaan sarana 
Jan – Des 05, 
dibuat program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
Jan – Des 05, 
dibuat program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
NA 
NA 
PGA Mgr 
IPQM Mgr 
OHSE Co 
PGA Mgr 
OHSE Co 
IPQM Mgr 
IPQM Mgr 
Dokumen Pemeriksaan dr 
Lippo 
File hasil Pemeriksaan 
CP-X942001 & PT-X 
terkait 
CP-E253002 
File Hasil Pemeriksaan 
CP-E253002 
File Hasil Pemeriksaan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
11 of 55 
- Medan Magnit Listrik max 0.5 mT atau 5 mT u/ 2 
jam sehari 
P.9 Vektor Penyakit 
- indeks lalat max 8 ekor/ fly grill (100x100cm) 30 
menit 
- indeks kecoa max 2 ekor/plate (20x20 cm) 24 jam 
- Indeks nyamuk Aedes Aegypti : container indeks 
tidak lebih dari 5% 
- Bebas tikus 
P.10 Ruang & Bangunan 
- Trepelihara, bersih, tidak licin , kedap air 
- Setiap karyawan mendapat ruang udara min 
10m3/karyawan 
- Tinggi langit-langit min 2.5 m, luas jendela / kisi min 
1/6 luas lantai 
P. 11 Toilet 
- terpisah antara pria/wanita , jumlah sesuai table 
P.12 Instalasi 
- setiap bangunan dengan ketinggian > 10 m harus 
dilengkapi penangkal petir 
B. Persayaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri 
P1. Umum 
P.2 Air Bersih 
- Harus tersedia air bersih 60 l/org/hari , memenuhi 
syarat fisika, kimia, mikro & radioaktif 
P.3 Udara Ruangan 
- suhu 18-30°C, RH 65 – 95% 
- rata-rata dalam 8 jam, debu total 10 mg/m3, asbes 
bebas(5μ) 5 serat/ml udara , silikat total 50 mg/ml 
All Dept 
Office 
All Dept 
All Dept 
Teknik 
All Dept 
Produksi, 
Teknik, 
Gudang, 
OK, sudah dibuat 
program Pest Mgt 
OK 
OK 
OK, tersedia 
OK, tercukupi 
Jan – Des 05, 
Dibuat program 
Pemantauan & 
QC Mgr 
PGA Mgr 
BM Mgr 
PGA Mgr 
BM Mgr 
Utility Mgr 
PGA Mgr 
QC Mgr 
IPQM Mgr 
PT-X999011 Pest Mgt 
Ijin Instalasi Petir 
Data pemeriksaan Lippo 
File Hasil Pemeriksaan 
Laporan UPL/UKL
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
12 of 55 
- pertukaran udara 0.283m3/menit/orang dengan laju 
ventilasi 0.15-0.25 m/detik 
- Kandungan gas pencemar max (lihat table) 
P.4 Limbah 
- Limbah padat domestik, cair,B3, gas ditangani sesuai 
perundangan yang berlaku 
P.5 Pencahayaan Ruang 
- Pekerjaan Kasar & tidak terus menerus = 100 lux 
- Pekerjaan kasar terus menerus 200 lux 
- Pekerjaan Rutin 300 lux 
- Pekerjaan agak halus 500 lux 
- Pekerjaan Halus 1000 lux 
- Pekerjaan amat halus 1500 lux 
- Pekerjaan Terinci 3000 lux 
P. 6 Kebisingan Æ Pajanan kebisingan max lihat table 
P.7 Getaran Æ lihat table 
P.8 – 12 idem persayaratan Kesehatan Perkantoran 
Lab QC 
LabRND 
Produksi, 
Teknik, Lab 
QC & RND 
Produksi, 
Teknik, 
Gudang, 
Lab QC & 
RND 
Produksi, 
Teknik, 
Gudang , 
Lab QC & 
RND 
Produksi, 
Teknik, 
Gudang , 
Lab QC & 
RND 
Pengukuran 
OK, dibuat sistem 
& prosedur 
Jan – Des 05 
Jan – Des 05, 
dibuat Program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
NA 
OK, idem office 
- Mgr area 
terkait 
-OHSE Co 
IPQM Mgr 
Utility Mgr 
- Mgr Area 
terkait 
- IPQM mgr 
Ditindaklanjuti sesuai 
PTPP No. 174 
CP-E253002 
CR-X955023 
File Hasil Pemeriksaan 
16 Instruksi 
Menaker No. 
Ins.03/M/BW/19 
Check List Pemeriksaan “ Hasil Pemeriksaan Perusahaan Jasa 
Boga” 
PGA -PR OK sebagai 
tuntunan u/ 
mengaudit vendor 
PGA Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
13 of 55 
99 Pengawasan 
Pengelolaan 
Makanan di 
Tempat Kerja 
catering 
17 Surat Edaran 
MenakerTrans 
No. 
SE.01/MEN/197 
9 : Pengadaan 
Kantin dan 
Ruang Makan 
- Semua perusahaan yg mempekerjakan 50 – 200 orang 
supaya menyediakan ruang tempat makan 
- Semua perusahaan yg mempekerjakan > 200 orang supaya 
menyediakan kantin 
PGA-PR OK, tersedia PGA Mgr 
18 Surat Edaran 
DirJen Bina Hub 
–was Norma 
Kerja 
No.SE.86/BW/19 
89 Perusahaan 
Catering Yang 
Mengelola 
Makanan Bagi 
Tenaga Kerja 
- Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan di 
perusahaan harus mendapat rekomendasi Depnaker 
- Check List “ Lampiran Hasil Pemeriksaan Perusahaan 
Catering “ 
PGA -PR Jun – Des 05 PGA Mgr U/ difollow up ke vendor 
catering 
19 PerMenKes RI 
No. 416 
/MENKES/ 
PER/IX/1990 ; 
Syarat-syarat dan 
Pengawasan 
Kualitas Air 
P.1 Definisi & Scope 
- mencakup air minum , air bersih, air kolam renang , 
air pemandian 
P.2 Syarat –Syarat 
- Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang 
meliputi: syarat mikrobiologi, fisika, kimia & 
radioaktif sesuai lampiran 
P.3 – 4 Pengawasan 
- dilakukan oleh KaDinKesDa tk II 
P.5 – 8 Pemeriksaan 
P.9 Kewajiban
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
14 of 55 
- Air yang digunakan untuk kepentinngan umum wajib 
diuji kualitas airnya 
P.10 – 14 Penindakan & Penutup 
PGA - PR OK, sbg pedoman 
u/ follow up ke 
Lippo & pemilihan 
vendor air minum 
PGA Mgr Hasil analisa lab untuk 
city water dr Lippob 
20 KepMenKes RI 
No. 907 / 
MENKES/ SK/ 
VII/2002 ; 
Syarat-syarat dan 
Pengawasan 
Kualitas Air 
Minum 
P.1 Definisi, Ruang Lingkup & Persyaratan 
- meliputi air yg didistribusikan melalui pipa, tangki, 
air kemasan & air yg digunakan untuk produksi 
bahan makanan & minuman 
- persyaratan air minum sesuai lampiran 
P.3 – 11 Pembinaan, Pengawasan, Pembiayaan & sanksi 
- Pengawasan dilakukan oleh DinKes Kab/kota 
- Dilakukan min 3 bulan sekali PGA -PR OK sebagai 
pedoman 
monitoring 
PGA Mgr Hasil pemeriksaan rutin 
kualitas air minum dr lab 
21 Kep. Menaker 
no. Kep- 
51/MEN/1999 : 
Nilai Ambang 
Batas Faktor 
Fisika di Tempat 
Kerja 
P. 1 Definisi 
- NAB Æ standard faktor tempat kerja yang dapat diterima 
tenaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan 
kesehatan dalam pekerjaan kesehatan dengan waktu tidak 
lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam seminggu 
P.2 – 6 NAB 
- NAB iklim kerja dengan parameter ISSB (lihat tabel) 
- NAB kebisingan 85 desi Bell A 
- NAB getaran 4 m/det2 
- ISBB suhu adalah 25ºC 
- Radiasi frekuensi gelombang radio & mikro (frekuensi 30 
kilo Hertz – 300 Giga hertz Æ lihat tabel 
- NAB sinar UV (180 – 400 nm) = 0.1 mikro Watt per 
centimeter persegi ( μW/cm2) Æ Lampiran V 
P. 7 – 11 Pelaksana & Pelaporan 
- Pengukuran dilakukan oleh Balai Hyperkes / pihak 
lain yang ditunjuk oleh Menteri /pejabat terkait 
All Dept Jan – Des 05 
,dibuat program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
QC Mgr, 
IPQM Mgr 
OHSE Co 
CR-X955023 & Laporan 
Realisasi terkait 
Hasil Validasi Ruangan 
UPL/UKL 
22 Surat Edaran No.
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
15 of 55 
SE.01/MEN/199 
7 : Nilai Ambang 
Batas Faktor 
Kimia di Udara 
Lingkungan 
Kerja 
3 Definisi NAB kimia : 
- NAB rata-rata selama jam kerja Æ kadar rata-rata bahan 
kimia di udara , 8 jam sehari / 40 jam seminggu , semua 
tenaga kerja terpajan terus menerus tanpa mengakibatkan 
gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja Æ NAB 
- NAB batas pemaparan singkat Æ kadar pemejanan < 15 
menit & < 4 X pemejanan per hari tanpa mengakibatkan 
penyakit Æ Pemejanan Singkat yg Diperkenankan (PSD) 
- NAB tertinggi Æ kadar tertinggi di udara yang tidak boleh 
dilewati selama bekerja Æ Kadar Tertinggi yang 
Diperkenankan (KTD) 
- NAB Campuran : C1/NAB1 + C2/NAB2 +…. = tidak boleh 
lebih dari 1 
- NAB bahan kimia di udara lingkungan kerja lihat tabel 
(dilampirkan) 
All Dept 
OHSE 
Jan – Des 05 , 
dibuat program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
QC Mgr, 
IPQM Mgr 
OHSE Co 
CR-X955023 & Laporan 
Realisasi terkait 
Hasil Validasi Ruangan 
UPL/UKL 
23 Kep.Menaker 
No. Kep- 
187/MEN/1999 : 
Pengendalian 
Bahan Kimia 
Berbahaya di 
Tempat Kerja 
P. 1 Definisi 
P.2 - 8 
- Pengusaha/Pengurus yg menggunakan , menyimpan, 
memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia 
berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan 
kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan 
kerja & penyakit akibat kerja . 
- Pengendalian meliputi ; Penyediaan MSDS & Label, 
penunjukan petugas K3 kimia & ahli K3 Kimia 
- Peletakan MSDS / label harus mudah diketahui oleh 
pekerja 
- Pengusaha / Pengurus wajib menyampaikan Daftar Nama , 
Sifat & Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja 
kepada Disnaker Setempat 
P. 9 - 15 Guidance unruk Penilaian Bahan Kimia Berbahaya, 
NAK, & Potensi Bahaya 
All Dept 
OHSE 
Jan – Des 05 OHSE Co CP-X 399002 
CP-X942001
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
16 of 55 
P. 16 – 21 Kewajiban Pengusaha atau Pengurus 
- Perusahaan dengan potensi bahaya besar , wajib 
mempekerjakan minimal 2 orang petugas K3 kimia 
(min 5 org jika system shift), 1 orang ahli K3 kimia, 
melakukan pengujian instalasi minimal 2 tahun 
sekali, melakukan pengujian factor kimia minimal 6 
bulan sekali & pemeriksaan kesehatan min 1 tahun 
sekali 
- Perusahaan dengan potensi bahaya menengah wajib 
mempekerjakan min 1 orang petugas K3 kimia ( 3 
orang jika kerja shift), melakukan pengujian factor 
kimia min 1 tahun sekali, pengujian instalasi min 3 
tahun sekali, pemeriksaan kesehatan min 1 tahun 
sekali 
P. 22 – 24 Guidance Penunjukan Petugas K3 Kimia & Ahli 
K3 Kimia 
OHSE Jan – Des 05 OHSE Co 
24 Instruksi 
Menaker No. 
Ins.2/M/BW/BK/ 
1984 : 
Pengesahan Alat 
Pelindung Diri 
- Setiap produk alat pelindung diri yang dihasilkan di dalam 
negeri harus memiliki sertifikat kelayakan dari direktorat 
BNKK & Hyperkes 
- Untuk produk luar negeri harus mendapat rekomendasi 
kelayakan dari Direktorat BNKK & Hyperkes 
Teknik, 
PGA, 
Produksi, 
Lab QC, 
Lab R&D 
Jan – Des 05 OHSE Co 
25 Surat Edaran 
DirJen Binawas 
no.SE.05/BW/19 
97 : Penggunaan 
Alat Pelindung 
Diri 
Seluruh APD yang diedarkan dan digunakan di seluruh 
Indonesia harus sudah terdaftar dan disetujui oleh Depnaker 
Teknik, 
PGA, 
Produksi, 
Lab QC, 
Lab R&D 
Jan – Des 05 OHSE Co 
26 Peraturan 
Pemerintah No. 7 
Setiap Orang atau Badan Hukum dilarang menggunakan 
pestisida yang tidak terdaftar dan atau memperoleh ijin dari 
Dep. Pertanian 
QC, PGA OK, lihat 
dokumentasi daftar 
perijinan 
QC Mgr, 
PGA Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
17 of 55 
thn. 1973 : 
Pengawasan Atas 
Peredaran, 
Penyimpanan & 
Penggunaan 
Pestisida 
KUALIFIKASI 
SARANA, 
INFRASTRUK 
TUR, ALAT & 
PERSONNEL 
27 Kep.Menakertran 
s RI No : Kep- 
75/MEN/2002 : 
Pemberlakukan 
Standar Nasional 
Indonesia No : 
SNI – 04 – N – 
0225 – 2000 
(PUIL 2000) di 
tempat kerja 
P1. Definisi 
P2. Persyaratan Instalasi 
- Perencanaan, pemasangan , penggunaan, 
pemeriksaan & pengujian instalasi harus sesuai dg 
SNI mengenai PUIL 2000 di tempat kerja 
P. 3 – 5 Guidance Pengawasan & sanksi 
Teknik Jan – Des 05 Utility Mgr Penyesuaian dengan Puil 
akan dilakukan untuk 
Instalasi Baru 
28 Kep. DirJen 
Pembinaan 
Hubungan 
Industrial & 
Pengawasan 
Ketenagakerjaan 
No. Kep. 
311/BW/2002 : 
Sertifikasi 
Setiap teknisi yang diserahi tugas & tanggung jawab dalam 
pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, 
pemeriksaan pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus 
memenuhi syarat kompetensi K3 listrik yang dibuktikan 
dengan sertifikat dan lisensi K3 listrik. 
NA
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
18 of 55 
Kompetensi K3 
Teknisi Listrik 
29 PerMenaker No. 
Per.03/MEN/199 
9 : Syarat-Syarat 
K3 Lift untuk 
Pengangkutan 
Orang & Barang 
P.1 – 2 Definisi & Scope 
P.3 Syarat K3 Lift 
- Kapasitas angkut lift harus dicantumkan & dipasang 
dalam kereta, dinyatakan dalam jumlah orang &/ 
bobot muatan dalam kg 
- Kapasitas tercantum sesuai ijin pemakain lift 
- Jumlah orang yang diangkut sesui SNI 
P.4 – 8 Pesrsyaratan Bagian Lift & Pemasangannya 
P.9 – 10 Persyaratan Bangunan Ruang luncur 
P. 11 – 12 Pesrsyartan Kereta Luncur 
P. 13 – 18 Persyaratan Governor & Pengaman 
P. 19 - 23 Persyaratan Rel & Instalasi Listrik 
P. 24 – 29 Persyaratan Pembuatan, Pemasangan , Perbaikan , 
Perawatan & Perubahan Lift 
- Teknisi yg mengerjakan pemasangan, perbaikan & atau 
perawatan lift harus mempunyai surat ijin operasi dari 
menteri / pejabat yg ditunjuk ( yang berlaku 5 tahun) 
P. 30 Pemeriksaan & Pengujian 
- Pemeriksaan & pengujian sekurang-kurangnya 1 tahun 
sekali dilakukan oleh pegawai pengawas atau ahli K3 
Produksi,Lo 
gistic, 
Teknik, 
PGA 
Teknik 
Produksi 
Teknik, 
PGA, 
Logistic, 
OK , sudah 
dicantumkan 
OK, dg vendor 
autsource 
OK, lihat poin 
perizinan Lift 
Utility Mgr 
Utility Mgr 
Utility Mgr 
U/ dimintakan kepada 
vendor perawatan lift 
30 PerMenaker 
No.Per.01/MEN/ 
1988 : 
Kualifikasi dan 
Syarat-syarat 
Operator Pesawat 
Uap 
P. 1 – 2 Definisi & Ruang Lingkup 
P.3 - 10 Kualifikasi , Kewenangan & Kewajiban Operator 
- Kualifikasi Operator kelas I ( Melayani ketel uap dengan 
kapasitas > 10 ton/jam, pesawat uap selain ketel uap semua 
ukuran) 
• Min lulus SLTA jurusan Teknik, pengalaman 2 
tahun,kelakukan baik dari kepolisian, sehat, umur 
Teknik OK, operator 
Boiler 
bersertifikasi 
Utility Mgr Ref : 
Lihat daftar sertifikasi 
operator Boiler
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
19 of 55 
min 23 tahun 
• Lulus paket A1 + A2, Lulus Ujian yg dilakukan 
Depnaker cq. DitJen Binawas 
- Kualifikasi Operator Kelas II ( Melayani ketel uap dengan 
kapasitas uap max 10 ton/jam, pesawat uap selain ketel uap 
semua ukuran) 
• min lulus SLTP, terutama teknik mekanik/ listrik, 
pernah sebagai pembantu operator 1 th, 
berkelakuan baik dari polisi, umur min 20 tahun, 
sehat 
• mengikuti kursus operator paket A1, lulus ujian 
dari Depnaker c.q. DitJen Binawas 
- Jumlah Operator Uap berdasarkan kapasitas & ruang 
operasi Æ lihat lampiran 
- Kewajiban membuat laporan bulanan pemakain 
mesin Uap kpd P2K3 
P.11-12 Ketentuan Hukum & Peralihan 
31 PerMenaker 
No.Per.02/MEN/ 
1982 : 
Kualifikasi Juru 
Las 
P.1 – 7 Definisi & penggolongan Juru Las 
- Juru Las dianggap terampil apabila telah menempuh ujian 
las dengan hasil memuaskan dan mempunyai sertifikasi 
juru las 
- Dianggap tidak terampil jika selama 6 bulan terus menerus 
tidak melakukan pekerjaan las sesuai yg tercantum dalam 
sertifikasi juru las 
P. 8 – 28 Pengujian & Pelulusan juru Las 
P. 29 – 35 Ketentuan Penutup & sanksi 
NA Tidak ada pengelasan yg 
significan 
32 PerMenaker No. 
Per.05/MEN/198 
5 : Pesawat 
Angkat & 
Angkut 
P. 1 - 5 Ketentuan Umum & Ruang Lingkup 
- Beban maksimum yang diijinkan harus ditulis pada 
bagian yang mudah dilihat & dibaca 
- Setiap pesawat angkat & angkut harus dilayani oleh 
operator yang mempunyai kemampuan dan telah 
memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat 
Logistik, 
Teknik 
OK, operator telah 
bersertifikasi 
Logistik 
Mgr, 
Utility mgr 
Ref: 
- Daftar Sertifikasi 
Operator Forklift
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
20 of 55 
Angkat & Angkut 
P. 6 - 74 Persayaratan Peralatan Angkat 
- termasuk lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat 
pneumatik, keran angkat, keran magnit, keran 
lokomotif, keran dinding& keran sumbu putar 
- Rantai harus diganti bila mengalami perubahan 
panjang > 5% dari semula / pengausan > ¼ dari 
diameter semula 
- Kait harus dilengkapi kunci pengaman 
- Tidak boleh dibiarkan menggantung dalam keadaan 
bermuatan 
P. 75 –97 Persyaratan Pita Transport 
- termasuk eskalator, ban berjalan rantai berjalan 
P. 98 - 115 Persyaratan pesawat Angkutan di Atas Landasan 
dan di Atas Permukaan 
- termasuk truk, truk derek, traktor, gerobak, forklift & 
kereta gantung 
- Keharusan untuk memeriksa sebelum digunakan 
- Lantai kerja yang dilalui pesawat angkutan landasan 
harus : konstruksi cukup kuat, tidak ada belokan 
tajam / menanjak, mempunyai tanda-tanda pada 
kedua sisi di sepanjang jalan. 
- Harus dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan 
dan peringatan yang efektif 
- Forklift harus dilengkapi dengan atap pelindung 
operator dan bagian yg bergerak atau berputar diberi 
tutup pengaman 
- Dalam keadaan jalan garpu harus berjarak setinggi-tingginya 
15 cm dari permukaan jalan 
- Bila mengendarai forklift di belakang kendaraan 
lain harus berjarak 10 meter 
- Dilarang menggunakan forklift selain untuk 
mengangkat, mengangkut & menumpuk barang 
Teknik, 
Logistic 
Produksi 
Logistic, 
Teknik 
OK sebagai 
tuntunan 
OK sebagai 
tuntunan 
OK, dibuat 
prosedur 
pengoperasian 
Logistic 
Mgr, 
Teknik Mgr 
Prd. Mgr 
Logistic 
Mgr, 
Teknik Mgr 
Protap Forklift terkait
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
21 of 55 
P. 116 – 133 Persyaratan Alat Angkutan Jalan Ril 
P. 134 – 139 Pengesahan, Pemeriksaan & Pengujian 
- Setiap perencanaan , pembuatan , peredaran, 
pemasangan , pemakaian , perubahan, perbaikan 
harus mendapat pengesahan dari Pejabat yg ditunjuk 
- Pemeriksaan & pengujian ulang pesawat angkat & 
angkut dilaksanakan min 2 tahun setelah pengujian 
pertama & pemeriksaan pengujian ulang selanjutnya 
dilakukan 1 tahun sekali (Forklift & Lift) 
P. 140 – 145 Peraturan Peralihan & Pidana 
Teknik, 
Logistic, 
OHSE 
NA 
OK, pengujian 
dilakukan secara 
periodik 
Teknik mgr, 
Logistic mgr 
PGA mgr 
Ref: 
Daftar Perijinan 
33 PerMenaker 
No.Per.04/MEN/ 
1985 : Pesawat 
Tenaga & 
Produksi 
P.1 Definisi 
P.2 - 34 
- Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari pesawat 
tenaga & produksi harus dipasang alat perlindungan yang 
efektif kecuali ditempatkan sedemikian rupa sehingga 
tidak ada orang / benda yg menyinggungnya 
- Dilarang memindahkan, merubah maupun menggunakan 
alat pengaman atau alat perlindungan untuk tujuan lain 
dari pesawat atau mesin yg sedang bekerja, kecuali 
apabila mesin tersebut dalam keadaan berhenti atau dalam 
perbaikan. 
- Pada pesawat tenaga & produksi yang sedang diperbaiki 
tenaga penggerak harus dimatikan dan alat pengontrol 
harus segera dikunci serta diberi suatu tanda larangan 
untuk menjalankan pada tempat yg mudah dibaca sampai 
pesawat tenaga & produksi atau alat pengaman tersebut 
selesai diperbaiki 
- Roda gigi yg terbuka dari pesawat / mesin yang bergerak 
harus dibuat alat perlindungan 
- Mesin-mesin yang digerakan oleh motor penggerak, 
mesin harus dapat dihentikan tanpa tergantung dari 
Produksi, 
Teknik 
Logistic 
OK , Dibuat 
Prosedur 
Pngjwb Prod 
Teknik Mgr, 
Log. Mgr 
Ref : 
Protap Mesin Terkait 
PT-X252002 (LOTO)
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
22 of 55 
pesawat penggeraknya 
- Pada motor penggerak harus dinyatakan tanda arah 
perputaran & kecepatan max yang aman 
- Operator harus memenuhi persyaratan K3, dilarang 
meninggalkan kerja saat mesin beroperasi 
P. 35 – 48 Guidance untuk alat perlindungan 
P. 49 – 108 Persyaratan untuk Penggerak Mula , Transmisi & 
Mesin Perkakas Kerja 
P. 109 – 134 Persyaratan Mesin Produksi & Dapur 
P. 135 - 141 Pemeriksaan, Pengujian & Pengesahan 
- Sebelum dipakai harus diperiksa & diuji sesuai 
standard 
- Pengujian pesawat tenaga & produksi minimal 5 
tahun sekali & pemeriksaan berkala 1 tahun sekali 
(Bejana tekan) 
- Pengujian pesawat tenaga & produksi minimal 5 
tahun sekali & pemeriksaan berkala 1 tahun sekali 
(Boiler) 
- Setiap perencanaan , pembuatan, peredaran, 
pemasangan, pemakaian, perubahan &/ perbaikan 
harus mendapat pengesahan dari pejabat yang 
ditunjuk 
Teknik OK, dilakukan 
secara periodik 
Utility Mgr Daftar Perijinan 
34 PerMenaker No. 
Per.01/MEN/198 
2 : Bejana 
Tekanan 
P. 1 – 4 Definisi & Ruang Lingkup 
P. 5 - 23 Syarat K 3 Bejana Tekan 
- Bejana tekan harus disertai sertifikat asli bahan 
konstruksinya dan memenuhi syarat yang ditentukan 
dalam dasar-dasar perhitungan kekuatan konstruksi 
bejana tekan yang dikeluarkan oleh pejabat yang 
ditunjuk 
- Standard warna bejana tekan yang berisi zat asam Æ 
biru muda, mudah terbakar Æ merah, beracun Æ 
kuning, beracun & mudah terbakar Æ merah & 
Teknik 
Teknik, 
Logistic , 
Produksi, 
OK, bersertifikat 
OK sebagai 
tuntunan 
Utility Mgr 
OHSE Co 
Daftar Perijinan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
23 of 55 
kuning 
P. 24 – 39 Pengisian & penyimpanan & Pengangkutan 
- Ruang penyimpanan harus mempunyai ventilasi 
cukup, mempunyai pintu keluar / penyelamat 
- Dilarang meletakkan di tangga, gang, di muka alat 
pengangkat, pemasukan angin yang memungkinkan 
jatuh 
- Dilarang menyimpan bersama sama botol baja yang 
berisi zat mudah terbakar 
- Bejana tekan / botol baja yang berisi zat mudah 
terbakar harus disimpan dalam ruang tahan api. 
- Harus dilindungi dari sumber panas & karat 
- Dilarang mengangkat menggunakan magnit 
pengangkat, 
- Harus diangkut dengan alat pengangkut yang sesuai 
untuk mencegah rebah/ terguling rubuh dan lain-lain 
P. 40 – 47 Pembuatan, Pemakaian, Pemasangan, Perbaikan & 
Perubahan Teknis 
- Pembuatan Bejana Tekan harus sesuai dengan 
gambar rencana & syarat –syarat teknis yang 
disahkan oleh pejabat terkait 
- Dilarang mengisi & menggunakan Bejana Tekan 
yang tidak memiliki pengesahan pemakaian dari 
pejabat terkait 
- Dilarang melakukan perubahan yang menyimpang 
dari yang sudah disahkan 
PGA 
Teknik, 
Logistic , 
Produksi, 
PGA 
Lab QC & 
R&D 
Teknik 
OK , sebagai 
tuntunan 
OK, ijin Bejana 
Tekan 
Mgr area 
terkait 
OHSE Co 
Utility Mgr Daftar Perizinan 
35 UU Uap th 1930 P. 1- 5 Definisi & Ketentuan Umum 
P. 6 - 32 Perijinan, Ketentuan Umum Pengujian & Sanksi 
- Dilarang mengoperasikan pesawat uap tanpa ijin 
instansi berwenang 
- Ijin harus diperbaharui jika pesawat uap dipindahkan 
atau instalasinya dirubah / tidak sesuai gambar, ganti 
pemilik , adanya perbaikan pesawat & 
Teknik OK, ijin Boiler Utility Mgr Daftar Perijinan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
24 of 55 
perlengkapannya 
36 Peraturan Uap th 
1930 
P.1 - 8 Ketentuan Umum dan Perijinan 
P. 9 Ketentuan Instalasi & Pemeriksaan / pengujian Pesawat 
Uap 
- Pemeriksaan ketel uap darat minimal 2 tahun sekali 
- Bila pesawat uap tidak dipakai 3 tahun maka ijinnya 
akan dicabut 
Teknik OK, dilakukan 
periodik 
Utility Mgr Daftar Perijinan 
37 PerMenaker No. 
Per.02/MEN/ 
1989 : 
Pengawasan 
Instalasi 
Penyalur Petir 
P. 1 – 9 Ketentuan Umum & Ruang Lingkup 
- Pemasangan Instalasi Penyalur Petir harus dilakukan 
oleh instansi yang mendapat pengesahan dari menteri 
/ pejabat yang ditunjuk 
P.10 - 49 Guidance untuk Instalasi & Pemasangan 
P. 50 – 59 Pemeriksaan, Pengujian & Pengesahan 
- Instalasi diperiksa & diuji berkala setiap 2 tahun, 
atau bila ada perubahan instalasi atau setelah ada 
kerusakan akibat sambaran petir 
- Pemeriksaan & pengujian dilakukan oleh pegawai 
pengawas/ jasa inspeksi yang ditunjuk 
- Gambar rencana instalasi harus mendapat 
pengesahan dari menteri / pejabat yang ditunjuk 
- Setiap instalasi penyalur petir harus mendapat 
sertifikat dari menteri / pejabat yang ditunjuk 
Teknik OK, ijin & 
pengujian scr 
periodik 
BM mgr Daftar Perijinan 
38 PerMenaker No. 
Per.01/MEN/198 
0 : K3 pada 
Konstruksi 
Bangunan 
P. 1. Definisi 
P.2 – 4 Ketentuan Umum K3 Konstruksi 
- Sewaktu pekerjaan dimulai harus segera disusun unit K3 & 
diberitahukan ke setiap pekerja 
- Unit K3 meliputi pencegahan terhadap kecelakaan, 
kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, P3K & usaha 
penyelamatan 
Teknik, 
PGA, 
All Dept 
OK, dibuat 
prosedur terkait 
BM Mgr CP-X 999004 
PT-X series
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
25 of 55 
P. 5 – 11 Ketentuan Tempat Kerja 
P. 12 – 24 Ketentuan Perancah 
P. 25 – 27 Ketentuan Tangga & Tangga Rumah 
P. 28 – 35 Ketentuan Alat –alat Angkat 
P. 36 – 41 Ketentuan Kabel Baja, Tambang, Rantai & 
Peralatan Bantu 
P. 42-44 Ketentuan Mesin 
P..45 – 59 Ketentuan Peralatan Konstruksi Bangunan 
P. 60 – 67 Ketentuan Konstruksi Bawah Tanah & Penggalian 
P. 68 – 71 Ketentuan Pekerjaan Memancang 
P. 72 – 76 Ketentuan Pekerjaan Beton 
P. 77- 90 Ketentuan Pekerjaan Lainnya 
P. 91 - 98 Ketentuan Pembongkaran 
P. 99 Ketentuan Penggunaan Perlengkapan Penyelamatan & 
APD 
- APD harus memenuhi syarat K3, digunakan sesuai 
fungsi, disediakan dalam jumlah cukup. 
- Harus digunakan oleh tenaga kerja & yang 
memasuki area kerja 
Teknik, 
All Dept 
K3 –PKD 
39 KepMenaker No. 
Kep- 
186/MEN/1999 : 
Unit 
Penanggulangan 
Kebakaran di 
Tempat Kerja 
Pengusaha wjb : 
- Menyediakan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran & 
sarana evakuasi 
- Membentuk unit penanggulangan kebakaran 
- Menyediakan latihan & gladi resik secara berkala 
- Memiliki buku rencana penanggulangan darurat kebakaran 
All Dept OK, sudah dibuat 
prosedur dan 
program 
PGA Mgr 
Ref : 
- Program Kerja OHSE 
-CP-X 999006 
-CP-X999007 
40 Instruksi 
Menaker No. 
Ins.11/M/BW/19 
97 : Pengawasan 
Khusus K3 
Syarat K3 : 
- Pencegahan dengan cara mengeliminir/ mengendalikan 
berbagai bentuk perwujudan energi 
- Mengurangi tingkat keparahan resiko kerugian/korban jiwa 
dengan cara melokalisasi agar api, asap, gas tidak meluas 
- Penyediaan alat/instansi proteksi kebakaran 
- Tersedia sarana jalan untuk menyelamatkan diri yang 
All Dept OK, penyediaan 
sarana & 
system/prosedur 
PGA Mgr 
Ref: 
- Program Kerja OHSE 
-CP-X 999006 
-CP-X999007 
-Assembly Point 
-Stuktur PKD
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
26 of 55 
Penanggulangan 
Kebakaran 
aman, lancar & memadai 
- Terbentuknya organisasi tanggap darurat 
-PT-X455004 
41 PerMenaker 
No.Per.04/MEN/ 
1980 : Syarat-syarat 
Pemasangan & 
Pemeliharaan 
Alat Pemadam 
Api Ringan 
Setiap alat pemadam kebakaran ringan harus diperiksa 2 kali 
dalam setahun 
All Dept OK, dilakukan 
secara periodik 
PGA Mgr 
BM Mgr 
Ref : 
PT-X455004 
Lingkungan – 
UMUM 
42 UU No. 23 th. 
1997 : 
Pengelolaan 
Lingkungan 
Hidup 
P.1 - 12 Definisi, Ruang Lingkup &Ketentuan Umum 
P. 14 – 17 Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup : 
- setiap usaha & atau kegiatan dilarang melanggar mutu & / 
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup 
- Setiap rencana usaha &/ kegiatan yg memungkinkan dapat 
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap 
lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai 
dampak lingkungan 
- Setiap penanggung jawab usaha &/ kegiatan wajib 
melakukan pengelolaan limbah hasil usaha &/ kegiatan . 
Pengeloalaannya dapat diserahkan kepada pihak lain. 
- Setiap penanggung jawab usaha &/ kegiatan wajib 
melakukan pengelolaan bahan B3 . ( yg meliputi ; 
menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, 
All Dept 
All Dept 
All Dept 
OK, sebagai 
tuntunan 
NA 
OK , sebagai 
tuntunan 
OK sebagai 
tuntunan 
OHSE
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
27 of 55 
menggunakan & / membuang) 
P. 18 – 29 Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup 
- Setiap usaha &/ kegiatan yang menimbulkan dampak 
besar & penting terhadap lingkungan hidup memiliki 
analisis mengenai dampak lingkungan hidup untuk 
memperoleh izin melakukan usaha &/ kegiatan 
- Tanpa suatu keputusan izin, setiap orang dilarang 
melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan 
hidup 
- Setiap orang dilarang melakukan impor limbah bahan 
berbahaya & beracun 
P. 30 – 37 Penyelesaian sengketa Lingkungan Hidup 
All Dept 
NA 
OK, sebagai 
tuntunan 
NA 
AMDAL 
43 KepMen LH No. 
12 th 1994 : 
Pedoman Umum 
Upaya 
Pengelolaan 
Lingkungan & 
Upaya 
Pemantauan 
Lingkungan 
Rencana usaha atau kegiatan yg tdk ada dampak pentingnya 
& / scr teknologi sdh dpt dikelola dampak pentingya 
diharuskan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan 
(UKL) & Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai yang 
ditetapkan di dalam sysrat-syarat perizinannya menurut 
peraturan yg berlaku Æ yang diatur dalam Pedoman Umum 
Sistematika UKL & UPL mencakup : 
- Rencana Usaha / Kegiatan 
- Komponen Lingkungan 
- Dampak yang akan terjadi 
- Upaya Pengelolaan Lingkungan 
- Upaya Pemantauan Lingkungan 
- Pelaporan 
- Pernyataan Pelaksanaan termasuk approval 
All Dept OK, sebagai 
pedoman 
penyusunan 
UPL/UKL 
QC Mgr 
Ref : 
UPL/UKL 
44 KepMenKes No. 
875/Menkes/SK/ 
VIII/2001 : 
Lampiran : 
UKL & UPL Industri Farmasi disusun sebagai berikut : 
Bab I Pendahuluan : 
- Latar Belakang 
- Tujuan & Kegunaan UKL & UPL Industri Farmasi 
- Dasar Hukum 
QC OK, sebagai 
pedoman 
penyusunan 
UPL/UKL 
QC Mgr Ref : 
UPL/UKL
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
28 of 55 
Pedoman Teknis 
Penyusunan 
UKL & UPL 
Industri Farmasi 
Bab II Rencana Industri Farmasi 
- Data Umum ( mencakup ; nama pemrakarsa, rencana 
tangggal pendirian Industri Farmasi, Alamat, 
Lokasi, Jenis kegiatan / usaha, Status Lahan Rencana 
Industri Farmasi, Perizinan yang telah dimiliki, 
perkiraan umur kegiatan, Rencana struktur 
organisasi, pemanfaatan lahan sekitar lokasi 
kegiatan, peruntukan lokasi rencana kegiatan, letak 
lokasi kegiatan) 
- Uraian Rencana Kegiatan Industri Farmasi 
(mencakup ; Tahap Pra Konstruksi / Persiapan, 
Tahap Konstruksi, Pasca Knstruksi/ operasional 
Bab III Rona Lingkungan Awal 
- Lingkungan Kimia Fisika (iklim, kebisingan, 
fisiografi, hidrologi, hidroceonografi, tanah, tanah 
dan lain-lain) 
- Lingkungan Hayati 
- Lingkungan Sosial 
- Kesehatan Masyarakat 
Bab IV Dampak Lingkungan Yang Mungkin Terjadi 
Bab V UKL 
Bab VI UPL 
Bab VII Pelaporan 
Bab VIII Pernyataan 
PENGELOLAA 
N LIMBAH B3 
45 Peraturan 
Pemerintah No. 
18 th 1999 : 
Pengelolaan 
Limbah B3 
P.1 – 5 Definisi & Ketentuan Umum 
- Larangan untuk membuang limbah B3 secara 
langsung ke media lingkungan hidup tanpa 
pengolahan dulu 
- Larangan untuk mengencerkan limbah B3 
P. 6 – 8 Identifikasi Limbah 
- B3 Æ mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, 
beracun, menyebabkan infeksi, korosif, LD50 < 
NAB, atau dengan uji TCLP dinyatakan sebagai B3 
All Dept 
All Dept 
OK, dibuat system 
/ prosedur 
OK, sebagai 
tuntunan 
BM Mgr, 
PGA Mgr 
OHSE Co 
Ref : 
CP-X942001 
PT-X911006 
PT-X941001 
PT-X942001 
PT-X942003 
PT-X942006 
PT-X942009 
PT-X942010
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
29 of 55 
P. 9 –11 Ketentuan untuk Penghasil 
- Penghasil wajib melakukan reduksi limbah B3, 
mengolah limbah B3 &/ menimbun Limbah B3 
- Penyimpanan Limbah B3 max 90 hari atau jika 
dihasilkan < 50 kg/hari dapat disimpan > 90 hari 
dengan persetujuan pihak terkait 
- Penghasil wajib membuat & menyimpan catatan 
tentang ; jenis, karakteristik, jumlah & waktu 
dihasilkan & diserahkannya limbah B3, serta 
pengangkut Limbah B3. 
- Penghasil wajib menyampaikan laporan sekurang-kurangnya 
6 bulan sekali kepada instansi terkait 
P. 12 – 26 Ketentuan untuk Pengumpul, Pengangkut, 
Pemanfaat, Pengolah & Penimbun 
P. 27 – 29 Reduksi & Pengemasan B3 
- Setiap kemasan limbah B3 harus diberi symbol & 
label yang menunjukkan karakteristik & jenis limbah 
B3 
- Penyimpanan limbah B3 dilakukan di tempat yang 
memenuhi syarat yang ditetapkan oleh kepala 
instansi yang terkait 
P. 30 – 33 Ketentuan untuk Pengumpul, Pengangkut & 
Pemanfaat 
P. 34 – 35 Ketentuan Pengolahan 
- Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara thermal, 
All Dept 
Teknik, 
PGA, 
QC 
All Dept 
QC 
All Dept 
Teknik 
Teknik 
OK, sebagai 
tuntunan 
OK, sebagai 
tuntunan 
OK, dibuat system 
/ prosedur 
OK, dokumentasi 
pelaporan 
OK untuk 
pelabelan 
Jan – Des 05, 
tempat 
penyimpanan blm 
dpr ijin 
OK , sebagai 
OHSE Co 
BM Mgr 
OHSE Co 
BM Mgr, 
PGA Mgr, 
OHSE Co 
QC Mgr 
OHSE Co 
BM Mgr 
OHSE Co 
OHSE Co 
Lihat KPI R&D Æ upaya 
reduksi dari formula. 
Penggunaan Incenerator 
Buku Catatan Limbah 
CP-X942001 
PT-X941001 
UPL/UKL 
CR-X942001
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
30 of 55 
stabilisasi & solidifikasi, secara kimia, fisika, biologi &/ 
cara lain sesuai perkembangan teknologi 
- Lokasi pengolahan B3 hrs memenuhi syarat ; bebas banjir, 
tidak rawan bencana, bukan kawasan lindung, & sebagai 
kawasan industri dalam rencana tata ruang 
- Pengolahan B3 dengan cara stabilisasi & solidifikasi wajib 
memenuhi syarat ; melakukan analisis ekstraksi untuk 
menentukan mobilitas senyawa organik & anorganik 
(TCLP) & Melakukan penimbunan hasil 
stabilisasi/solidifikasi dengan ketentuan penimbunan 
Limbah B3 (landfill) 
- Pengolahan limbah B3 secara fisika & / kimia yang 
menghasilkan limbah cair wajib memenuhi baku mutu 
limbah cair, sedang limbah padat wajib memenuhi 
ketentuan tentang pengelolaan limbah B3 
- Pengolahan B3 secara thermal ( Incenerator) wajib 
memenuhi ketentuan : 
• Incenerator dengan spesifikasi yg sesuai dengan 
karakteristik & jumlah limbah B3 yang diolah 
• Efisiensi pembakaran minimal 99,99% dengan efisiensi 
penghancuran & penghilangan sebagai berikut : 
¾ untuk Principle Organic Hazard Constituent (POHCs) 
99,99% 
¾untuk Polychlorinated Biphenyl (PCBs) 99,9999% 
¾untuk Polychlorinated Dibenzofurans 99,9999% 
¾untukPolychlorinated Dibenso-P-dioxin 99,9999% 
• memenuhi standard emisi udara 
• residu berupa abu pembakaran & cairan wajib dikelola 
dengan mengikuti ketentuan tentang pengelolaan limbah 
B3 
P. 36 - 39 Ketentuan Penimbunan 
Tata Laksana 
Teknik, 
QC 
OHSE 
Teknik, 
QC, 
OHSE 
Teknik 
tuntunan 
NA 
OK, mengikuti 
peraturan kawasan 
Maret – Des 05, 
dilakukan 
pemantauan & 
Pengukuran 
OK, sudah dibuat 
system/prosedur 
QC Mgr 
BM mgr 
OHSE co 
BM Mgr, 
QC Mgr 
Lihat KPI QC 
Hasil pengujian Maret 05; 
98.7% 
Protap Pengoperasian 
Incinerator
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
31 of 55 
P. 40 – 46 Ketentuan Perizinan 
- Penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan , pengolahan &/ 
penimbunan Limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari 
kepala instansi yang bertanggung jawab. 
- Kegiatan pengolahan limbah B3 yang terintegrasi dengan 
kegiatan pokok wajib memperoleh izin operasi alat 
pengolahan limbah B3 yang dikeluarkan oleh ka. Instansi 
yang bertanggung jawab 
- Penghasil, pengumpul, pemanfaat, pengangkut, pengolah 
& penimbun limbah B3 bertanggung jawab atas 
penanggulangan kecelakaan & pencemaran lingkungan 
hidup akibat lepas atau tumpahnya limbah B3 yang 
menjadi tanggungjawabnya. 
P. 47 – 52 Pengawasan 
P. 53 Perpindahan Lintas Batas 
P. 54 – 57 Informasi & Pelaporan 
P. 58 – 60 Penanggulangan & Pemulihan, Pengawasan & 
Pembiayaan 
- Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah 
& penimbun limbah B3 wajib memiliki sistem tanggap 
darurat, wajib diinformasikan kepada masyarakat 
- Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah 
& penimbun limbah B3 wajib segera menanggulangi 
pencemaran atau kerusakan lingkungan akibat kegiatannya 
P. 62 - 67 Sanksi & ketentuan Peralihan 
PGA, 
Teknik, 
QC, 
OHSE 
All Dept 
All Dept 
Jan - Des 05. 
Perijinan blm final 
OK, dibuat system 
/ prosedur 
OK, dibuat system/ 
prosedur 
BM Mgr 
BM Mgr, 
PGA Mgr 
PGA Mgr 
OHSE Co 
CP-X999011 
CP-X399002 
CP-X999011 
CP-X399002 
46 Peraturan 
Pemerintah No. 
85 th 1999 : 
Perubahan Atas 
PP No. 18 th 
1999 ttg 
Pengelolaan 
Limbah B3 
Identifikasi limbah sbg limbah B3 dilakukan dengan tahapan 
mencocokkan jenis limbah dengan daftar jenis limbah B3 
dalam Lampiran I PP 85/1999, bila tidak memenuhi maka 
diperiksa karakteristik limbah, bila tidak memenuhi maka 
dilakukan uji toksikologi. 
Jenis limbah B3 menurut sumber : 
- Limbah B3 dr sumber tidak spesifik Æ Umumnya bukan 
dari proses utama tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan 
alat, pencucian, pencegahan korosi, pelarutan kerak,
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
32 of 55 
pengemasan, dan lain-lain. 
- Limbah B3 dair sumber spesifik Æ Sisa proses suatu 
industri/kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan 
berdasarkan kajian ilmiah. 
- Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas 
kemasan & buangan produk yang tidak memenuhi 
spesifikasi 
Uji karakteristik limbah B3 meliputi : 
- Mudah meledak 
- Mudah terbakar 
- Bersifat reaktif 
- Beracun 
- Menyebabkan infeksi 
- Bersifat korosif 
Uji toksikologi untuk menentukan sifat akut &/ kronik 
Produksi, 
Teknik, 
Gudang, 
Lab QC-R& 
D 
PGA 
OK, sebagai 
tuntunan 
OHSE co 
47 Peraturan 
Pemerintah No. 
74 th 2001 
Pengelolaan B3 
P.1 – 4 Definisi & Ketentuan Umum 
Yang tidak termasuk adalah pengelolaan bahan radioaktif, 
bahan peledak, hasil produksi tambang, migas & hasil 
olahannya, makanan & minuman, bahan tambahan makanan, 
perbekalan kesehatan & kosmetika, bahan sediaan farmasi, 
narkotika, psikotropika, prekursornya & zat adiktif 
lainnya, senjata kimia & biologi. 
Utk menjaga keselamatan & kesehatan pekerja & pengawas 
B3 wajib dilakukan uji kesehatan secara berkala. 
Bila terjadi kecelakaan &/ keadaan darurat akibat B3, setiap 
orang yang melakukan pengelolaan wajib : 
- Mengisolasi tempat kejadian 
- Menanggulangi kecelakaan 
- Melaporkan kecelakaan kepada aparat pemerintah 
- Memberikan informasi, bantuan & melakukan evakuasi 
terhadap masyarakat sekitar lokasi kejadian 
- Mengganti kerugian & memulihkan kondisi lingkungan 
PGA 
All Dept 
OK, dibuat 
sistem/prosedur & 
program 
OK, dibuat 
sistem/prosedur 
PGA Mgr 
OHSE co 
CP-X955005 
Program OHSE 
CP-X999011
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
33 of 55 
hidup yang tercemar/rusak 
Pengelola B3 wajib menyampaikan laporan tertulis tentang 
pengelolaan B3 min setiap 6 bulan kepada instansi berwenang 
dengan tembusan ke Gub/Bupati/Walikota 
QC, 
PGA, 
Teknik 
OK, dibuat 
laporan UPL/UKL 
QC Mgr UPL/UKL 
48 KepPres no. 61 
th. 1993 : 
Pengesahan 
Basel 
Convention on 
The Control of 
Transboundary 
Movements of 
Hazardous 
Wastes & Their 
Disposal 
Larangan ekspor & impor serta pembuangan limbah 
berbahaya secara tidak sah. 
NA 
49 KepKa Bapedal 
No.01/BAPEDA 
L/09/1995 : Tata 
Cara & 
Persyaratan 
Teknis 
Penyimpanan & 
Pengumpulan 
Limbah B3 
P . 1 – 7 
Hasil pengujian sifat & karakteristik limbah B3 wajib 
dilaporkan ke Ka. Bapedal 
Pengumpul & penyimpan limbah B3 wajib melaporkan 
limbah B3 yang diterima dari penghasil ke Ka. Bapedal 
dengan tembusan Bupati/Walikota & Gubernur 
Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan jika limbah B3 
belum dapat diolah segera. 
Persyaratan pra-pengemasan : 
- Penghasil/pengumpul harus mengetahui karakteristik 
bahaya limbah B3 yang bersangkutan. Bila ragu maka 
dilakukan uji karakteristik di lab yang disetujui Bapedal 
dengan prosedur & metode dari Bapedal. 
Persyaratan kemasan : 
- Dalam kondisi baik, tidak rusak, bebas karat & bocor Teknik, OK , sebagai BM Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
34 of 55 
- Kemasan tidak bereaksi dengan limbah B3 yang disimpan 
Prinsip pengemasan : 
- Limbah B3 yg tidak saling cocok tidak boleh disimpan 
bersama dalam 1 kemasan 
- Pengisian mempertimbangkan pengembangan volume 
limbah, pembentukan gas, kenaikan tekanan. 
- Kemasan berisi limbah harus ditandai & disimpan sesuai 
ketentuan. 
- Pengemasan, penyimpanan, pengumpulan harus dilaporkan 
sabagai bagian dari pengelolaan limbah B3 
Kemasan yang diisi limbah B3 harus : 
- Ditandai dengan simbol & label yang sesuai 
- Selalu tertutup rapat hanya dapat dibuka jika akan 
menambah/mengambil limbahnya 
- Disimpan di tempat yg memenuhi syarat 
- Penyimpanan dengan sistem blok, lebar antar blok min 60 
cm dan tumpukan drum max 3 lapis, jarak ke dinding atau 
atap min 1 m. 
- Kemasan berisi limbah B3 tidak saling cocok disimpan 
terpisah, tidak dalam satu blok 
Persyaratan pewadahan limbah B3 dalam tangki : 
- Pemilik/operator memohon rekomendasi Ka. Bapedal 
dengan melampirkan laporan hasil evaluasi terhadap 
rancang bangun dari sistem tangki yang dipasang 
Pemilik/operator harus memeriksa min 1 kali sehari selama 
sistem tangki dioperasikan terhadap : 
- Peralatan pengendalian luapan/tumpahan 
- Deteksi korosi/lepasnya limbah dari tangki 
- Pengumpulan data untuk memastikan sistem dapat 
berfungsi 
- Bahan konstruksi & areal seputar tangki 
Syarat bangunan penyimpanan limbah B3 : 
PGA 
Teknik, 
PGA 
All Dept 
Teknik, 
PGA, 
Teknik, 
tuntunan 
OK, sebagai 
tuntunan 
OK, dibuat label 
B3 
OK sebagai 
tuntunan 
NA 
NA 
Jan – Des 05 
BM Mgr 
OHSE co 
BM Mgr 
BM Mgr 
CR-X942001 
Rencana realisasi akan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
35 of 55 
- Lantai kedap air, tidak bergelombang, kuat, tidak retak. 
- Ventilasi memadai, dipasang kasa untuk mencegah burung 
masuk, stop kontak lampu di luar 
- Dilengkapi dengan penangkal petir & bagian luar tempat 
diberi penandaan 
- Dibuat tanggul/tembok pemisah untuk yang berbeda 
karakteristik 
- Harus tersedia bak penampung tumpahan dan saluran 
dengan kapasitas memadai 
- Sarana yang harus tersedia yaitu peralatan & sistem 
pemadam kebakaran, pagar pengaman, pembangkit listrik 
cadangan, P3K, alat komunikasi, gudang peralatan & 
perlengkapan, pintu darurat, alarm 
PGA, OHSE Co dibuat planning / 
didiskusikan dlm mgt 
review 
50 KepKa Bapedal 
No. 
03/BAPEDAL/0 
9/1995 : 
Persyaratan 
Teknis 
Pengolahan 
Limbah B3 
P. 1 – 4 Definisi & Ketentuan Umum 
P. 5 - 10 Kualifikasi Personil & Pelaporan 
- Penanggung jawab pengolahan B3 harus 
mempunyai latar belakang pendidikan sesuai / 
pernah mengikuti pelatihan 
- Operator telah mengikuti pelatihan pengelolaan 
limbah B3 
- Pengolah limbah B3 wajib membuat & 
menyampaikan laporan tentang pengolahan limbah 
B3 secara berkala min 3 bulan sekali ke Ka. Bapedal 
- Pengolah limbah B3 wajib memantau baku mutu 
limbah & melaporkan secara berkala min 3 bulan 
sekali ke Ka. Bapedal 
Pengolahan dengan Incenerator : 
- Pemilik harus memohon izin pembangunan 
incinerator dgn melampirkan : spesifikasi 
incinerator, perkiraan Tingkat Maks Ambien 
Konsentrasi pada permukaan tanah dengan memakai 
persamaan distribusi Gauss, uraian jadwal 
konstruksi, uji coba pembakaran setelah mendapat 
persetujuan Bapedal tentang kelengkapan data 
spesifikasi incinerator 
Teknik, 
QC 
Teknik 
QC 
Teknik, 
QC 
Teknik, 
PGA, 
OHSE 
OK, terpenuhi 
OK, terpenuhi 
OK, pelaporan mll 
UPL/UKL 
OK, ada Ijin 
QC Mgr 
OHSE co 
QC Mgr 
OHSE co 
QC Mgr 
BM Mgr 
Daftar hadir Training 
Lembar Bukti Training 
UPL / UKL 
List Perijinan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
36 of 55 
- Melaporkan hsl pengukuran cerobong yang telah 
dilakukan 6 bulan terakhir sejak digunakan & diuji 
ulang setiap 3 tahun sekali. Untuk pelaporan data 
konsentrasi maks emisi & nilai min DRE dilakukan 
tiap 3 bulan ke Ka. Bapedal 
Teknik, 
PGA, 
OHSE 
OK, dilakukan 
pengujian scr 
periodik 
BM Mgr, 
QC Mgr 
File hasil pemeriksaan, 
UPL/UKL 
51 KepKa Bapedal 
No. 
04/BAPEDAL/0 
9/1995 : Tata 
Cara Persyaratan 
Penimbunan 
Hasil 
Pengolahan, 
Persyaratan 
Lokasi Bekas 
Pengolahan, dan 
Lokasi Bekas 
Penimbunan 
Limbah B3 
Syarat pemilihan lokasi landfiil : 
- Bebas dari banjir seratus tahunan 
- Tidak berpotensi longsor, gunung api, gempa, patahan aktif 
- Bukan daerah resapan, bukan daerah genangan air, jarak 
min 500 m dari aliran sungai yg mengalir sepanjang tahun 
/danau/waduk 
- Diutamakan curah hujan kecil, daerah kering, kecepatan 
angin tahunan rendah. 
- Tanah kosong yang tidak subur, harus memperhatikan flora 
& fauna 
Rancang bangun/desain landfiil sesuai jenis & karakteristik 
limbah B3 (lihat tabel). 
NA 
52 KepKa Bapedal 
No. 
05/BAPEDAL/0 
9/1995 : Simbol 
dan Label 
Limbah B3 
P. 1 – 10 Definisi & Ketentuan Umum 
Simbol atau gambar yg menyatakan karakteristik limbah B3. 
Label atau tulisan yang menunjukkan antara lain karakteristik 
& jenis limbah B3. 
Simbol : 
- Belah ketupat, dari bahan tahan gores/tahan bahan kimia, 
blok segilima di sebelah bawah. 
- Jenis (lihat gambar): 
• Mudah meledak Æ Dasar oranye, gambar hitam materi 
limbah yg menunjukkan meledak, tulisan “MUDAH 
MELEDAK” di tengah berwarna hitam. Blok segilima 
berwarna merah. 
• Mudah terbakar Æ Cairan (dasar merah, gambar lidah 
api putih menyala pada permukaan putih. Tulisan 
All Dept OK, 
diimplementasikan 
OHSE Co CR-X942001
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
37 of 55 
“CAIRAN” & “MUDAH TERBAKAR” berwarna putih. 
Blok segilima putih). Padatan (Dasar merah & putih 
berjajar vertikal berselingan. Gambar lidah api hitam 
menyala pada bidang hitam. Tulisan “PADATAN” & 
“MUDAH TERBAKAR” berwarna hitam di tengah. 
Blok segilima kebalikan dari warna dasar simbol). 
• Reaktif Æ Dasar kuning, blok segilima merah. Simbol 
lingkaran hitam dengan asap hitam ke atas. Tulisan 
“REAKTIF“ di bawah warna hitam. 
• Beracun Æ dasar putih, blok segilima merah. Simbol 
tengkorak manusia dengan tulang bersilang warna hitam. 
Tulisan “BERACUN“ waran hitam sebelah bawah. 
• Korosif Æ Dua bidang segitiga. Sebelah atas warna putih 
gambar tulisan limbah korosif yang merusak pelat hitam 
& lengan terkena tetesan limbah korosif. Tulisan 
“KOROSIF” sebelah bawah, warna putih, blok segilima 
merah. 
• Infeksi Æ Dasar putih, simbol infeksi hitam, tulisan 
“INFEKSI” hitam, blok segilima merah. 
• Campuran Æ Dasar putih, simbol tanda seru hitam, 
tulisan “CAMPURAN” hitam, blok segilima merah. 
Pemasangan Simbol : 
- Sesuai karakteristik limbah, bila dalam 1 kemasan punya > 
1 karakteristik maka harus diuji karakteristik limbah B3. 
- Ukuran min 10 x 10 cm, sesuai ukuran kemasan 
- Kemasan yang telah dibersihkan & akan digunakan lagi 
harus diberi label “KOSONG“ 
- Di tempat penyimpanan : Simbol dipasang pada pintu 
tempat penyimpanan. Ukuran min 25 x 25 cm sehingga 
tulisan terlihat dari jarak 20 m. Selama tempat 
penyimpanan masih difungsikan, simbol tidak boleh 
lepas/diganti dengan simbol lain kecuali untuk menyimpan 
limbah B3 dengan karakteristik lain. 
Label : 
- Identitas : Min 15 x 20 cm, warna dasar kuning, tulisan & 
All Dept OK, 
diimplementasikan 
OHSE co CR-X942001
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
38 of 55 
garis tepi hitam. Tulisan “PERINGATAN!” warna merah 
(lihat gambar). Isi Æ penghasil, alamat, telpon, fax, nomor 
penghasil, tanggal pengemasan, jenis limbah, jumlah 
limbah, kode limbah, sifat limbah, nomor. 
- Dipasang pada kemasan di sebelah atas simbol & pada 
kemasan yang akan dimasukkan ke dalam kemasan yang 
lebih besar. 
- Label kemasan kosong : Bentuk sama dengan simbol, sisi 
min 10 x 10 cm, tulisan “KOSONG“ warna hitam di 
tengah. 
53 KepKa Bapedal 
No. 
255/BAPEDAL/ 
08/1996 : Tata 
Cara & 
Persyaratan 
Penyimpanan & 
Pengumpulan 
Minyak Pelumas 
Bekas 
Pengumpul minyak pelumas bekas wajib : mempunyai izin 
dari Bapedal, membuat catatan penerimaan & pengiriman 
minyak pelumas bekas kepada pengolah/pemanfaat, 
melaporkan kegiatan pengumpulan kepada Bapedal dengan 
tembusan kepada Gubernur & Bupati/Walikota min 3 bulan 
sekali 
Tatacara penyimpanan memperhatikan : 
- Karakteristik pelumas 
- Pola penyimpanan sistem blok 
- Tumpukan drum (200 L) maks 3 lapis, tiap lapis dialasi 
palet. Bila tumpukan > 3 lapis/kemasan dari plastik maka 
menggunakan rak 
- Lokasi dilengkapi tanggul & saluran pembuangan menuju 
bak kedap air. Bak penampungan menampung 110% 
kapasitas volume drum 
- Tempat bongkar muat memadai, lantai kedap air 
Teknik OK, pengumpul 
pelumas bekas 
berijin 
BM Mgr -Daftar Perijinan: ijin PT 
Tipar sesama 
-CR-X942002 
PENGENDALI 
AN 
PENCEMARA 
N AIR 
54 PP No. 82 th 
2001 : 
Pengelolaan 
Kualitas Air dan 
P. 1- 4 Defnisi & Umum 
P. 5 – 17 Pengelolaan Kualitas Air 
P. 18 – 26 Pengendalian Pencemaran Air 
P. 27 – 29 Pelaporan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
39 of 55 
Pengendalian 
Pencemaran Air 
P. 30 - 34 Hak & Kewajiban 
P. 35 - 42 Persyaratan Pemanfaatan dan Pembuangan Air 
Limbah 
- Usaha pemanfaatan air limbah ke tanah wajib mendapat 
ijin tertulis dari Bupati/Walikota 
- Pembuangan Limbah ke air atau sumber air wajib mentaati 
persyaratan dalam perizinan 
- Pembuangan air Limbah ke air / sumber air wajib 
mendapat izin dari bupati/walikota 
- Dilarang membuang limbah padat &/ gas ke dalam air & 
sumber air 
P. 43 – 60 Pembinaan Pengawasan, Sanksi & Aturan 
Peralihan 
* Kriteria mutu air berdasarkan kelas (lihat tabel) 
PGA OK, mengikuti 
peraturan kawasan 
Lippo Ckr 
PGA Mgr 
55 KepMen LH No. 
51/MENLH/7/19 
95 : Baku Mutu 
Limbah Cair 
Bagi Kegiatan 
Industri 
Setiap PJW perusahaan kawasan industri wajib : 
- Mengelola limbah cair sehingga baku mutu limbah cair 
yang dibuang ke lingkungan hidup tidak melebihi Baku 
Mutu Limbah Cair yang ditetapkan 
- Membuat saluran pembuangan lmbh cair yang kedap air 
- Memasang alat ukur debit/laju alir limbah cair yang kedap 
air 
- Memeriksa kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair min 1 
bulan sekali 
- Memisah saluran limbah cair dengan limpasan air hujan 
- Menyampaikan laporan luas lahan terpakai, debit harian & 
parameter Baku mutu Limbah Cair ke Bapedal, Bapedalda 
tk I & II, instansi terkait min 6 bulan sekali 
Teknik, 
QC, 
PGA 
OK, mengikuti 
Peraturan Kawasan 
Lippo Ckr 
QC Mgr UPL/UKL 
Hasil Pemeriksaan 
LImbah 
56 KepMen LH No. 
03/MENLH/1/19 
98 : Baku Mutu 
Limbah Cair bagi 
Kawasan Industri 
P. 1- 5 Definisi & ketentuan Umum 
P. 6 – 8 Ketentuan Baku Mutu 
Setiap PJW perusahaan kawasan industri wajib : 
- Mengelola limbah cair sehingga baku mutu limbah cair 
yang dibuang ke lingkungan hidup tidak melebihi Baku 
Mutu Lmbh Cair yang ditetapkan 
Teknik, 
QC 
PGA 
OK, Mengikuti 
peraturan kawasan 
Lippo ckr 
QC Mgr UPL/UKL 
Hasil Pemeriksaan 
Limbah
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
40 of 55 
- Membuat saluran pembuangan limbah cair yang kedap air 
- Memasang alat ukur debit/laju alir lmbh cair yg kedap air 
- Memeriksa kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair min 1 
bulan sekali 
- Memisah saluran limbah cair dengan limpasan air hujan 
- Menyampaikan laporan luas lahan terpakai, debit harian & 
parameter Baku mutu Limbah Cair ke Bapedal, Bapedalda tk 
I & II, instansi terkait min 6 bulan sekali 
- Larangan melakukan pengenceran Limbah Cair 
- Baku mutu limbah cair untuk kawasan industri yang 
mempunyai Unit Pengolah Limbah Terpusat (lihat tabel), 
untuk kawasan industri yang belum punya Unit Pengolah 
Limbah terpusat berlaku Baku Mutu Limbah Cair bagi 
jenis-jenis industri 
- Perhitungan beban pencemaran maks untuk menentukan 
mutu limbah cair (lihat lampiran) 
- Kadar maks dari masing-masing parameter/debit limbah 
maksimal dapat dilampaui sepanjang beban pencemaran 
maksimal tidak dilampaui 
- Baku mutu limbah cair ditinjau berkala min 1x/5tahun 
- Baku mutu limbah cair lebih ketat/sama dengan baku mutu 
limbah cair yang dimaksud, dinyatakan tetap berlaku. 
- Baku mutu limbah cair lebih longgar daripada baku mutu 
limbah cair yang dimaksud, wajib disesuaikan dengan baku 
mutu limbah cair yang dimaksud. 
57 Kep . Gubernur 
Ka. Daerah Tk I 
Jawa Barat No. 
6 th 1999 Baku 
Mutu Limbah 
Cair Bagi 
Kegiatan Industri 
di Jawa Barat 
P. 1 Definisi 
P.2 Baku Mutu Limbah Cair 
- Setiap Jenis Industri yang menghasilkan Limbah Cair wajib 
memenuhi Baku Mutu Limbah Cair sesuai dengan Lampiran 
Teknik, 
QC 
PGA 
OK, mengikuti 
Peraturan Kawasan 
Lippo Ckr 
QC mgr UPL/UKL 
Hasil Pemeriksaan 
Limbah 
PENGENDALI
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
41 of 55 
AN 
PENCEMARA 
N UDARA 
58 PP No. 41 th 
1999 : 
Pengendalian 
Pencemaran 
Udara 
P. 1 – 27 Definisi & Ketentuan Umum 
P. 28 – 43 Ketentuan Baku Mutu 
- Baku tingkat gangguan sumber tidak bergerak terdiri dari 
baku tingkat kebisingan, baku tingkat getaran, baku tingkat 
kebauan & baku tingkat gangguan lainnya. 
- Setiap PJW kegiatan dari sumber tidak bergerak yang 
mengeluarkan emisi wajib menaati baku mutu udara 
ambien, baku mutu emisi & baku tingkat gangguan. 
- Kendaraan bermotor tipe baru & lama yang mengeluarkan 
emisi gas buang wajib memenuhi ambang batas emisi gas 
buang kendaraan bermotor. Bila lolos uji tipe emisi diberi 
tanda lulus uji tipe emisi. 
- Kendaraan bermotor tipe baru & lama yang mengeluarkan 
kebisingan wajib memenuhi ambang batas kebisingan. Bila 
lolos uji tipe kebisingan diberi tanda lulus uji tipe 
kebisingan. 
P. 44 – 59 Pengawasan, Pembiayaan, Sanksi & peralihan 
Teknik, 
PGA 
OHSE 
Jan – Des 05 
dibuat program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
PGA Mgr, 
QC Mgr 
CR-X955023 
59 KepPres No. 23 
th 1992 : 
Pengesahan 
Vienna 
Convention for 
The Ozone Layer 
& Montreal 
Protocol on 
Substances That 
Deplete The 
Ozone Layer As 
Pencegahan perusakan & penipisan lapisan ozon yang 
disebabkan oleh zat-zat perusak ozon. 
Teknik 
OHSE 
OK, sudah 
memakai 
refrigerant yg 
ramah lingkungan 
Utility Mgr Tipe refrigenrant yg 
digunakan sdh ramah 
lingkungan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
42 of 55 
Adjusted and 
Amanded by the 
Second Meeting 
of Parties 
London 27-29 
June 1990 
60 KepMen LH No. 
Kep- 
35/MENLH/10/1 
993 : Ambang 
Batas Emisi Gas 
Buang 
Kendaraan 
Bermotor 
P.1 
- Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor 
adalah batas maks zat/bahan pencemar yang boleh 
dikeluarkan langsung dari pipa gas buang kendaraan 
bermotor. 
P.2 - 5 
- Kandungan CO, HC & ketebalan asap pada pancaran gas 
buang : 
a. Sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar bensin 
dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% unttukCO & 
3000 ppm untuk HC 
b. Sepeda motor 4 langkah dengan bahan bakar bensin 
dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% untuk CO & 
2400 ppm untuk HC 
c. Selain sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar 
solar diesel dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% 
untuk CO & 1200 ppm untuk HC 
d. Selain sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar 
solar diesel dengan bilangan setara 345 ditentukan 
maks ekivalen 50% Bosch pada 102 mm atau 25% 
opasiti ketebalan asap. 
PGA 
OHSE 
OK, sebagai 
tuntunan 
PGA mgr 
61 KepMen LH 
No.Kep- 
13/MENLH/3/19 
95 : Baku Mutu 
Emisi Sumber 
Tidak Bergerak 
P.1 - 10 
Baku mutu emisi Æ lihat lampiran 
- PJW kegiatan wajib : 
a. Membuat cerobong emisi dilengkapi sarana 
pendukung & alat pengaman 
b. Memasang alat ukur pemantauan meliputi kadar & laju 
alir volume untuk setiap cerobong emisi serta alat ukur 
arah & kecepatan angin. 
Teknik 
OHSE 
Jan – Des 05, 
Dibuat program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
Utility Mgr, 
QC mgr 
CR-X955023 & 
realisasinya 
File Hasil Pemeriksaan
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
43 of 55 
c. Mencatat hasil emisi (harian) 
d. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Gubernur 
tembusan kepada Ka. Bapedal min 3 bulan 1x 
e. Melaporkan ke Gubernur & Ka. Bapedal bila tidak 
normal/keadaan darurat sehingga baku mutu emisi 
terlampaui (lihat lampiran) 
62 KepMen LH No. 
48/MENLH/11/1 
996 : Baku Mutu 
Tingkat 
Kebisingan 
P. 1 – 8 Definisi & Ketentuan Umum 
Baku Mutu Kebisingan Æ Lihat Lampiran 
- Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat 
kebisingan lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat 
kebisingan sesuai AMDAL tersebut. 
- PJW kegiatan wajib : 
a. Mentaati baku tingkat kebisingan 
b. Memasang alat pencegah terjadinya kebisingan 
c. Melaporkan hasil pemantauan tingkat kebisingan min 
1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait 
- Baku tingkat kebisingan lebih ketat dari keputusan ini tetap 
berlaku 
PGA, 
Teknik 
OHSE 
Jan – Des 05 
Dibuat Program 
Pemantauan & 
Pengukuran 
QC Mgr, 
IPQM Mgr 
CR-X955023 & 
realisasinya 
63 KepMen LH No. 
49/MENLH/11/1 
996 : Baku Mutu 
Tingkat Getaran 
P. 1- 8 Definisi & Ketentuan Umum 
Baku Tingkat Getaran Æ lihat Lampiran 
- Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui 
keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan. 
- Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat getaran 
lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat getaran sesuai 
AMDAL tersebut. 
- PJW kegiatan wajib : 
a. Mentaati baku tingkat getaran 
b. Memasang alat pencegah terjadinya getaran 
c. Melaporkan hasil pemantauan tingkat kebisingan min 
1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait 
Baku tingkat getaran lebih ketat dari keputusan ini tetap 
berlaku 
NA 
64 KepMen LH No. 
50/MENLH/11/1 
996 : Baku Mutu 
P. 1- 7 Definisi & Ketentuan Umum 
Kebauan adalah bau yang tidak diinginkan dalam kadar & 
waktu tertentu dapat mengganggu kesehatan manusia & 
kenyamanan lingkungan 
Logistic, QC 
, R&D, 
Jan – Des 05, 
dibuat program 
QC Mgr CR-X955023
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
44 of 55 
Tingkat Kebauan - Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat kebauan 
lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat kebauan sesuai 
AMDAL tersebut. 
- PJW kegiatan wajib : 
a. Mentaati baku tingkat kebauan 
b. Mengendalikan sumber penyebab bau 
c. Melaporkan hsl pemantauan tingkat kebauan min 1x/3 
bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait 
- Baku tingkat kebauan lebih ketat dari keputusan ini tetap 
berlaku 
Produksi, 
Teknik, 
OHSE 
pemantauan & 
pengukuran 
PENGGUNAA 
N PESTISIDA 
65 KepMen 
Pertanian No. 
442/Kpts/SR.140 
/9/2003 : 
Pendaftaran & 
Pemberian Izin 
Tetap Pestisida 
- Contrac 0,005 B (bromadiolon 0,005%) 
- Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian 
serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. 
- Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 
tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan 
QC, 
Logistic, 
PGA 
OHSE 
OK, Complies QC Mgr, 
PGA Mgr Daftar Perijinan u/ Pest 
Mgt 
66 KepMen 
Pertanian No. 
124/Kpts/TP.270 
/2/2002 : 
Pendaftaran & 
Pemberian Izin 
Tetap Pestisida 
- SNIP 1 G (azametifos 1%) 
- Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian 
serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. 
- Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku sebelum 5 
tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan 
QC, PGA, 
Logistic, 
OHSE 
OK, complies QC Mgr, 
PGA Mgr. 
Daftar Perijinan u/ Pest 
Mgt 
67 Kep Men 
Pertanian No. 
480/Kpts/TP.270 
/8/2002 : 
Pendaftaran & 
Pemberian Izin 
Tetap Pestisida 
- Abate 1 G (temefos 1 %), Icon 10 WP (lamda sihalotrin 
10%) 
- Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian 
serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. 
- Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 
tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan 
QC, PGA, 
Logistic, 
OHSE 
OK, complies QC Mgr, 
PGA Mgr 
Daftar Perijinan u/ Pest 
Mgt
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
45 of 55 
68 KepMen. 
Pertanian No. 
435.1/Kpts/TP.27 
0/7/2001 : 
Pendaftaran & 
Pemberian Izin 
Tetap Pestisida 
- Solfac 50 EC (siflutrin 51,3 g/l), Phytek 10 SC (deltametrin 
9,7 g/l) 
- Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian 
serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. 
- Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 
tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan 
QC, PGA, 
Logistic, 
OHSE 
OK complies QC Mgr, 
PGA Mgr 
Daftar Perijinan u/ Pest 
Mgt 
69 Kep.Men 
Pertanian No. 
763/Kpts/TP.270 
/9/98 : 
Pendaftaran & 
Pemberian Izin 
Tetap Pestisida 
- Goliath 0,05 GL (fipronil 0,05%) 
- Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian 
serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. 
- Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 
tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan 
QC, PGA, 
Logistic, 
OHSE 
OK, complies QC Mgr, 
PGA Mgr 
Daftar Perijinan u/ Pest 
Mgt 
PERATURAN 
KAWASAN 
70 Peraturan dan 
Tata Tertib 
Kawasan Industri 
Lippo Cikarang 
Juni 2004 
I. Umum : 
- Larangan untuk membangun asrama & fasilitas hunian 
untuk pekerja 
- Aktivitas pabrik tidak diijinkan menimbulkan gangguan 
(bau menyengat, debu, asap, getaran, radio aktif, gangguan 
elektromagnetik, kebisingan, polusi, keadaan bahaya, 
bahaya kebakaran & ledakan, penyimpanan/penggunaan 
bahan berbahaya/barang bekas yang tidak aman/sah, 
memelihara & mengembangbiakkan hewan ternak. Segala 
kegiatan/kelalaian yang mengganggu hak 
pengguna/pemilik tanah lainnya/komunitas dianggap 
sebagai gangguan. 
- Pemilik kavling Æ Mengikuti & menyelenggarakan 
program pencegahan kebakaran, menyediakan alat-alat 
damkar dlm jumlah cukup & siap pakai, menempatkan alat- 
PGA-PR 
All Dept, 
OHSE 
PGA – PR 
OHSE 
OK, dibuat 
program 
pemantauan & 
pengukuran 
OK, dibuat system 
& Prosedur 
OHSE Co 
PGA Mgr 
CR-X955023 Æ 
pemantauan u/ aspek- 
Dampak Penting 
Lingkungan & Bahaya – 
Resiko K3 
CP-X999006 
Program Kerja OHSE 
PT-X series
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
46 of 55 
alat tsb di tempat yg tepat, menugaskan karyawan untuk 
memelihara; mengontrol; mengecek & memakai alat-alat 
damkar, menjaga kondisi dari potensi terjadi kebakaran 
- Penyimpanan Bahan – berbahaya & tekanan tinggi harus 
mendapat ijin pemerintah, mendapat sertifikat dari instansi 
/ lembaga yg ditunjuk pemerintah 
- Kewajiban membuat UPL / UKL dengan copy kepada PT 
Lippo Cikarang Tbk. 
II. Syarat – Syarat Perencanaan 
- Penutupan Kavling max 60 % 
- Ketinggian Bangunan Mengikuti Peraturan Pemda 
- Konsultan harus anggota INKINDO 
- Disediakan tempat terbuka di muka, kanan, kiri, 
belakang untuk sirkulasi udara & pencegahan 
kebakaran 
- Meninggikan / merendahkan permukaan kavling 
harus dengan ijin tertulis dari PT Lippo Cikarang 
Tbk. 
III. Prosedur pembangunan : 
- Dikerjakan oleh kontraktor yg sah & terdaftar sebagai 
anggota AKI/Gapensi. 
- Jadual Pmebangunan harus disetujui oleh PT Lippo 
Cikarang 
- Semua pekerja dilarang ada di tempat pembangunan lewat 
jam keraj (7-18 WIB) kecuali utk keamanan. Lembur harus 
mendapat ijin dari PT Lippo Cikarang 
- Pekerja harus mengenakan perlengkapan keselamatan 
misal: helm, sabuk pengaman, sepatu boot, sepatu, sarung 
tangan dll. Min 1 Satpam harus bertugas di tempat 
pembangunan. 
IV. Biaya Pemeliharaan & Sarana 
QC 
PGA 
Teknik, 
PGA 
Teknik 
PGA 
PGA-PR 
NA 
OK, 
diimlplementasikan 
OK, sebagai 
tuntunan 
OK sebagai 
tuntunan 
OK, 
QC Mgr 
BM mgr 
BM Mgr 
PGA mgr 
PGA Mgr 
UPL/UKL
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
47 of 55 
- Kewajiban membayar biaya untuk pemeliharaan & 
pelayanan umum; misal biaya pemeliharaan 
penerangan jalan umum, kebersihan jalan, upaya 
pengamanan , dll 
V. Distribusi Air Bersih, Pengelolaan limbah & Sampah 
Domestik: 
- Larangan untuk mengambil air tanah / membuat sumur 
- Larangan untuk membuang ke dalam saluran air limbah ; 
air hujan, minyak tanah, solar, oli, aspal, bahan eksplosif, 
bahan kimia tms pestisida dll, pewarna, kemasan, rembesan 
septik tank dll 
- Kualitas air limbah yang dibuang ke sistem saluran air 
limbah tidak melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan 
PT. Lippo Cikarang. 
- Semua air limbah yg dihasilkan oleh kegiatan 
industri/pabrik & domestik dibuang ke sistem saluran air 
limbah 
- Penghasil limbah gas wajib memasang dust 
collector/exhaust gas cleaner dan mengacu pada Per Men 
LH No . 13 /MENLH/3/1995 tentang baku mutu emisi 
sumber tidak bergerak 
- PJW pabrik harus menyediakan peralatan K3 
- Penangana Limbah B3 mengacu pada PP no. 18 th 1999 
dan PP no 85 th 1999 
PGA-PR 
All Dept 
Teknik, 
PGA 
QC 
Teknik 
All Dept 
All Dept 
diimplementasikan 
OK, 
diimplmentasikan 
OK, dibuat system 
& prosedur 
Jan – Des 05 
Dibuat Program 
Pemantaua & 
Pengukuran 
Jan – Des 05 
Dibuat Program 
Pemantaua & 
Pengukuran 
OK, 
diimplementasikan 
OK 
diimplementasikan, 
dibuat system & 
prosedur 
PGA mgr 
PGA Mgr 
Teknik Mgr 
OHSE co 
QC mgr 
BM mgr 
QC mgr 
All Mgr area 
OHSE co 
All Mgr area 
OHSE co 
CP-X942001 
PT-X series ttg waste mgt 
CR-X955023 
File hasil pemeriksaan 
limbah 
CR-X955023 
Penyediaan sarana 
CP-X942001 
PT-X series ttg waste mgt
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
48 of 55 
- Setiap pabrik harus menyediakan tempat penimbunan 
sementara untuk sampah domestik 
- Larangan membakar sampah apa pun di area kawasan 
PGA-PR OK, 
diimplementasikan 
PGA mgr 
PERIZINAN 
A. Ketenaga-kerjaan 
71 577/Kep.571/W 
AS/2004 : Ijin 
Penyimpangan 
Waktu Kerja & 
Istirahat 
PGA Complies u/ 20 
Februari 2005 s.d. 
31 Desember 2005 
PGA Mgr 
72 577/Kep.570/MA 
S/2004 : Ijin 
Kerja Malam 
Pekerja / Buruh 
Perempuan 
PGA Complies u/20 
Februari 2005 s.d. 
31 Desember 2005 
PGA Mgr 
73 No. Kep. 
049/WAS/P2K3/ 
VIII/ 2004 
Pengesahan 
Panitia Pembina 
K3 
03 Aug 04 PGA Mgr 
B. Lift & Hoist 
74 No. 0791/I.PM-LF/ 
10-G/97 : Ijin 
Pemakaian Lift 
Barang 
Helindo / 500 kg , 15 m/min / Seri 06604.97 L / 
Gd. RM 
Logistic 16 Maret 05 s.d. 06 
Maret 2006 
Utility Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
49 of 55 
75 No. 0813/I.PM-LF/ 
10-G/97 : 
Ijin Pemakaian 
Lift Barang 
Hyundai / 1000 kg, 60 m/min / seri 06504.97 L / 
Gd. RM 
Logistic 16 Maret 05 s.d. 06 
Maret 2006 
Utility Mgr 
76 No. 0814/I.PM-LF/ 
10-G/97 : Ijin 
Pemakaian Lift 
Orang 
Hyundai/ 1350 kg , 60 m/min / seri 06604.97 L/ 
Office 
PGA 16 Maret 05 s.d. 06 
Maret 2006 
Utility Mgr 
77 No. 0815/I.PM-LF/ 
10-G/97 : Ijin 
Pemakaian Lift 
Barang 
Hyundai / 2000 kg, 60 m/min / seri 060504. 97 L / 
Gd. FG 
Logistic 16 Maret 05 s.d. 06 
Maret 2006 
Utility Mgr 
78 No. 0816/I.PM-LF/ 
10-G/97 : Ijin 
Pemakaian Lift 
Barang 
Helindo / 500 kg, 60 m/min / seri 06804 . 97 L / 
Kantin 
PGA 16 Maret 05 s.d. 06 
Maret 2006 
Utility Mgr 
79 No. 566-111/540 
/PAST.922/ 
VII/2004 : 
Pengesahan 
Pemakaian 
Pesawat Angkat 
& Angkut Jenis 
Lift Hoist 
Mhe Demag (1979)/ 750 kg/ seri 5321180 Type 10 
N / Kalpanax 
Produksi 
08 Juli 2004 s.d. 7 
Juli 2006 
Utility Mgr 
80 No. 566-111/541 
/PAST.923/ 
VII/2004 : 
Pengesahan 
Pemakaian 
Pesawat Angkat 
& Angkut Jenis 
Mhe Demag (1978)/ 300 kg/ seri 57881054 / Gd. 
RM 
Logistic 08 Juli 2004 s.d. 7 
Juli 2006 
Utility Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
50 of 55 
Lift Hoist 
C. Forklift 
81 566- 
111/829/PA&T- 
605/x/2003 
Jungheinrich 2000 kg/seri 91002039/ Gd.FG Logistic 
Produk 
14 Oktober 2003 
s.d. 09 Oktober 
2005 
Log Mgr 
82 566-111/828/ 
PA&T- 
604/x/2003 
Jungheinrich 2000 kg/ seri 91003520 / Gd.FG Logistic 
Produk 
14 Oktober 03 s.d. 
09 Oktober 05 
Log Mgr 
83 566- 
111/413/PA&T- 
873/V/2004 
TCM FB15H2 1500 kg / seri 7171871 / Gd. FG Logistic 
Produk 
31 Mei 2004 s.d. 
28 Mei 2006 
Log Mgr 
84 566- 
111/411/PA&T- 
875/V/2004 
BT 2000 RRB7 2500 kg / seri 580827.AA.2003 / 
Gd. KM 
Logistik 
Kemas 
31 Mei 2004 s.d. 
28 Mei 2006 
Log Mgr 
85 4584/PA&T/kw. 
9/kd.14/ 1999 
Daewoo 1500 kg / seri 63-00171 /Gd. KM Logistic 
Kemas 
16 Maret 2005 s.d. 
06 Maret 2006 
Log Mgr 
86 4589/PA&T/kw. 
9/kd.14/1999 
Jungheinrich 1400 kg/ seri 80525824/ Gd. RM Logistic 
Material 
16 Maret 2005 s.d. 
06 Maret 2006 
Log Mgr 
87 4590/PA&T 
/KW.9/KD.14/ 
1999 
Komatsu 1500 kg/ Gd. RM Logistic 
Material 
16 Maret 2004 s.d. 
06 Maret 2006 
Log Mgr 
88 566-111/414/ 
PA&T.872/V/ 
2004 
Komatsu 1350 kg / seri 2425-1 / Gd. RM Logistic 
Material 
31 Mei 2004 s.d. 
28 Mei 2006 
Log Mgr 
89 566-111/412/ 
PA&T.874/V/ 
2004 
TCM FHB 15-H4 1200 kg / seri 75701517 / Gd. 
RM 
Logistic 
Material 
31 Mei 2004 s.d. 
28 Mei 2006 
Log Mgr 
90 566- 
111/827/PA&T- 
603/X/2003 
Datsun-Nissan 1000 kg / seri CEB01-000128 /Gd. 
RM 
Logistic 
Material 
14 Oktober 2003 
s.d. 09 Oktober 
2005 
Log Mgr 
91 4588/PA&T/ TCM 1000 kg / seri 70200225 /Teknik Teknik 16 Maret 2005 s.d. BM Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
51 of 55 
KW.9/KD.14/ 
1999 
06 Maret 2006 
92 PSAT.2563/W.9/ 
K.14/1999 
Komatsu 1500 kg/ seri 61599 Logistic 
Material 
18-03-04 s.d. 06- 
03-05 
Log Mgr Dalam pengurusan 
D. Boiler / Ketel 
Uap 
93 106.429/KW/A/1 
996 
MUGI Maxitherm 10 kg/cm / seri IM 25 PE : 
01/305 
Teknik 11 Feb 2005 –11 
Feb 2006 
Utility Mgr 
94 462/PU.566/K3T 
/2001 
Hoken Grand Kartech /seri HB 80/10-13 Teknik 16 Mar 2005 – 06 
Mar 2006 
Utility Mgr 
E. Bejana 
Tekan 
95 S.2174/BT-AR/ 
IV/1996 
Daya Perkasa Teknik 10 kg/cm2 / 2000 l/ seri 
MSN. 020/DPT/BT/1996 
Teknik 17 Mar 04 s.d. 29 
Jan 06 
Utility mgr 
96 566-III/611/BT 
/676/VIII/ 2004 
PT Karya Abadi teknik Teknik 2 Agustus 04 s.d. 
Agustus 09 
Utiity Mgr 
F. Electrical 
97 248/IPP/W.9/K.1 
4/1996 : Hasil 
Pemeriksaan 
Instalasi 
Penyalur Petir 
Teknik 22 Sept 04 s.d. 05 
Okt 06 
Utility Mgr 
98 247/IPP/W.9/K.1 
4/1996 Hasil 
Pemeriksaan 
Instalasi 
Penyalur Petir 
Teknik 22 Sept 04 s.d. 05 
Okt 06 
Utility Mgr 
99 653/IL/W.9/K.14 
/1999 : 
Pengesahan 
Penggunaan 
Teknik 20 Sept 1999 Utility Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
52 of 55 
Instalasi Listrik 
100 7314/44/600.3/19 
99 : Izin Usaha 
Kelistrikan untuk 
Kepentingan 
Sendiri Tahap 
Eksploitasi 
Teknik 2 Oktober 1999 Utility Mgr 
101 639/IPP/W.9/K.1 
4/1999 : 
Pengesahan 
Penggunaan 
Instalasi 
Penyalur Petir 
Teknik 18 Mar 2004 s.d. 
29 Jan 06 
Utility Mgr 
102 566-111/676/ 
IPP.278/VIII / 
2004 : 
Pengesahan 
Penggunaan 
Instalasi 
Penyalur Petir 
Teknik 16 Aug 04 s.d. 15 
Aug 06 
Utility Mgr 
103 7314/44/600.3/19 
99 : Pengesahan 
pengoperasian 
Genset 
Teknik Terkait otonomi 
daerah, izin tidak 
perlu diperpanjang 
lagi 
Utility Mgr 
G. Pengolah ( & 
Penampung ) 
Limbah 
104 No. 6581/370/ 
Taulih : 
Rekomendasi Ijin 
Jasa Pengumpul, 
Jenis Limbah : Granul serbuk Obat, Sludge, Oli Pelumas 
Bekas, CuCl2, CCl 
PGA 21 Juli 2004 – 20 
Juli 2006 
Dinas L H 
Karawang 
PGA Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
53 of 55 
Pengelola & 
Pemusnahan 
Limbah B3 u/ PT 
Cipta Karya 
Utama 
105 Kep. Men. LH 
No. 79 th 2005 : 
Perpanjangan 
Izin Pengolahan 
Limbah Cair 
Bahan B3 kpd 
PT. Dong Woo 
Environmental 
Indonesia 
Teknik 6 Mei 05 - 5 Mei 
08 
BM Mgr 
106 KepMen LH no. 
07 th 2005 : Izin 
Penyimpanan & 
Pengumpulan 
Limbah B3 
berupa Minyak 
Pelumas Bekas , 
Minyak Kotor , 
Sludge yang 
mengandung 
minyak & Aki 
Bekas kpd. PT 
Nirmala Tipar 
Sesama 
Teknik 07 Jan 05 – 06 Jan 
08 
BM Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
54 of 55 
107 KepKa Bapedal 
No. Kep- 
67/BAPEDAL/0 
5/1994 : 
Pemberian izin 
pengelolaan 
limbah B3 tahap 
I, untuk 
melakukan 
kegiatan landfill, 
stabilisasi dan 
penggunaan 
limbah B3 
sebagai bahan 
bakar tanur 
semen untuk PT 
Semen Cibinong 
kepada PT 
Prasadha 
Pamunah Limbah 
Industri 
Teknik 20 Mei 1994 s.d. 
19 Mei 2024 
BM Mgr 
108 KepMen LH No. 
67h 2005: Izin 
Pengoperasian 
Alat Pengolah 
Limbah Bahan 
B3 (Insinerator) 
kepada PT Kalbe 
Farma Tbk 
Teknik 03 Mei 05 s.d. 2 
Mei 08 
BM Mgr, 
QC Mgr
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT 
No 
No. / Judul UU / 
Persyaratan Lain 
Terkait 
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait 
Area 
Terkait 
Implement 
asi 
Status & 
Rencana 
Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi 
CR-X 999012 C 
(01 Agustus 2005) 
55 of 55 
Dibuat Oleh: Disetujui Oleh: 
HWI FHA 
(Secretary of OHS&E Committee) (Head of Operation OHS&E Committee) 
Tgl: Tgl:

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Download strategi-implementasi-peraturan-k3l-picnya

dasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptdasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptLctmLpp
 
Pertemuan 5, 6 &amp; 7
Pertemuan 5, 6 &amp; 7Pertemuan 5, 6 &amp; 7
Pertemuan 5, 6 &amp; 7Basiroh M.Kom
 
Presentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptx
Presentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptxPresentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptx
Presentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptxssuser7bd8d1
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppttmiupdate
 
p2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptp2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptkhayalan0101
 
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.pptssuser51b7d3
 
Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Ali Konsultan
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3raysa hasdi
 
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdfUnit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdfRisto Naibaho
 
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptPeraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptLuhEfinFitriaDewi
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.docTEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.docMeneerGultom
 
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sefnad Bagau
 
BATCH24_KELOMPOK3.pptx
BATCH24_KELOMPOK3.pptxBATCH24_KELOMPOK3.pptx
BATCH24_KELOMPOK3.pptxHeruMulyono5
 

Semelhante a Download strategi-implementasi-peraturan-k3l-picnya (20)

PJK3.ppt
PJK3.pptPJK3.ppt
PJK3.ppt
 
dasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptdasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.ppt
 
Pertemuan 5, 6 &amp; 7
Pertemuan 5, 6 &amp; 7Pertemuan 5, 6 &amp; 7
Pertemuan 5, 6 &amp; 7
 
Presentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptx
Presentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptxPresentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptx
Presentasi Kelompok 2 - Training Ahli K3 Umum.pptx
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
 
p2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptp2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.ppt
 
Kebijakan_K3.pptx
Kebijakan_K3.pptxKebijakan_K3.pptx
Kebijakan_K3.pptx
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
 
Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3
 
UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3
 
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptxPPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
 
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdfUnit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
Unit 009 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait K3Kontstruksi.pdf
 
SK Penunjukkan AK3 Umum
SK Penunjukkan AK3 UmumSK Penunjukkan AK3 Umum
SK Penunjukkan AK3 Umum
 
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptPeraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.docTEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
 
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
 
BATCH24_KELOMPOK3.pptx
BATCH24_KELOMPOK3.pptxBATCH24_KELOMPOK3.pptx
BATCH24_KELOMPOK3.pptx
 
PENGAWASAN UAP.PPT
PENGAWASAN UAP.PPTPENGAWASAN UAP.PPT
PENGAWASAN UAP.PPT
 

Download strategi-implementasi-peraturan-k3l-picnya

  • 1. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 1 of 55 K3 UMUM 1 UU No.1 thn 1970 : Keselamatan Kerja P. 1 – 7 : Definisi , Ruang Lingkup & Umum P.8. - Kewajiban terhadap Pemeriksaan kesehatan badan, mental, fisik calon karyawan - Kewajiban untuk melakukan Pemeriksaan Kesehatan Berkala semua karyawan P.9. - Kewajiban pengurus untuk menjelaskan kepada tiap tenaga kerja baru tentang kondisi & bahaya di tempat kerja, APD yang harus dikenakan, & cara bersikap yang aman - meyakinkan bahwa pekerja sudah memahami sebelum bekerja - pembinaan pencegahan kecelakaan & kebakaran, P3K & peningkatan K3 P.10. - Pembentukan P2K3 oleh Menteri P.11. - Kewajiban melapor jika terjadi kecelakaan kepada instansi yang ditunjuk menteri P.12 - 13 - Kewajiban karyawan untuk memberikan keterangan , memakai APD , mentaati syarat-syarat keselamatan kerja - Menyatakan keberatan jika syarat keselamatan kerja / APD diragukan . P.14. - Secara tertulis menempatkan di dalam tempat kerja semua syarat / petunjuk /UU K3 sesuai petunjuk ahli K3 - Memasang di tempat kerja gambar K3 & alat pembinaan lain yang mudah dilihat & dibaca PGA-PR & HRD, All Dept All Dept PGA-PR Top Mgt PGA All Dept All Dept OK, sudah dibuat prosedur & program OK, sudah dibuat prosedur & program OK, sudah ada surat pembentukan OK, diimplementasikan OK OK PGA Mgr HRD Mgr OHSE Committee SPv & Mgr All Dept. OHSE Committe OHSE Committee Personnel Mgr Spv/Mgr all Dept Spv/Mgr All Dept OHS&E Committee CP-N122001 CP-X955005 CP-X999004 PT-X series Program Kerja OHSE Visual Mgt SK Disnaker Bekasi No. Kep. 049/WAS/P2K3/ VIII/2004 CR-X999014 Verifikasi mll inspeksi/ patrol/ audit -Visual Mgt -Penyediaan APD -Distribusi Rencana Pemenuhan UU & Peraturan Trekait
  • 2. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 2 of 55 - Menyediakan APD di tempat kerja sesuai petunjuk ahli K3 2 UU No. 13 thn 2003 : Ketenagakerjaan P.1 – 8 : Definisi & penjelasan umum P.9 – 30 : Guidance Penyelenggaraan Pelatihan Kerja P. 31 – 41 : Guidance Penempatan Tenaga Kerja & Perluasan Kesempatan Kerja P. 42 – 49 Penggunaan Tenaga Kerja Asing P.50 – 66 : Ketentuan & Tata Laksana Perjanjian kerja dalam Hubungan Kerja - Ketentuan minimal Penyusunan Perjanjian Kerja - Perjanjian kerja harus atas dasar kesepakatan kedua belah pihak, kemampuan dan kecakapan melakukan perbuatan hukum, adanya pekerjaan yang diperjanjikan, tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, perundangan yg berlaku - Perjanjian kerja jangka waktu tertentu paling lama 2 tahun , hanya boleh diperpanjang 1 x maksimal 1 tahun - Ketentuan berakhirnya Hubungan Kerja - Larangan untuk mempekerjakan pekerja dari penyedia jasa pekerja untuk melaksanakan kegiatan pokok / proses produksi , kecuali untuk kegiatan penunjang P. 67 - 101 : Perlindungan , Pengupahan & Kesejahteraan - Larangan mempekerjakan anak (kecuali dengan usia 13-15 tahun untuk pekerjaan yang tidak mengganggu perkembangannya dengan aturan tertentu) - Larangan mempekerjakan perempuan < 18 th & (wanita hamil yang menurut dokter membahayakan) pkl 23.00-07.00, - Mempekerjakan perempuan pkl 23.00-07.00 wajib memberikan makanan bergizi & menjaga kesusilaan PGA – PR, HRD, All Dept All Dept. PGA -PR OK OK PGA & PR Mgr HRD Mgr PGA Mgr, Mgr Dpt Trekait KKB CP-Y161003 CP-N161002 KKB SK Disnaker Bekasi u/ 20 Feb 05 s.d. 31 Des 05
  • 3. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 3 of 55 & menyediakan jemputan ( untuk yg bekerja pkl. 23.00-05.00) - Pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja : - 7 jam sehari, dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja seminggu , 8 jam sehari, dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja seminggu. Untuk yang melebihi di atas harus ada persetujuan pekerja yang bersangkutan, waktu kerja hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam sehari dan 14 jam seminggu - Kewajiban menerapkan SMK3 yg terintegrasi dengan Sistem Management perusahaan - Larangan untuk membayar upah lebih rendah dari Upah minimum & Ketentuan Pengupahan Lainnya P. 102 - 149 : Hubungan Industrial - Kewajiban membentuk Lembaga kerjasama bipartite untuk perusahaan yg memperkerjakan > 50 orang - Kewajiban membuat peraturan perusahaan yang disahkan menteri / pejabat yang ditunjuk bila mempekerjakan > 10 orang - Masa berlaku ketentuan perusahaan & Perjanjian kerja sama maksimal 2 tahun P.150 – 192 Guidance & Tata Laksana Pemutusan Hubungan Kerja , Pembinaan, Pengawasan & Penyidikan All Dept Top Mgt OHS&E Committee PGA-PR PGA -PR Jan – Des 05, OK OK OK PGA mgr, HRIS Mgr Top MGt MR OHS&E Committee PGA Mgr, PGA –PR Mgr Top Mgt Belum ada data terdokumentasi pemenuhan waktu kerja Company Manual SK Direksi SPSI KKB 3 Per. Menaker. No : Per. 05/MEN/1996 : SMK3 P. 1 - 2 Definisi & Guidance Umum P. 3 – 4 Kewajiban penerapan SMK3 antara pengurus , Pengusaha & pekerja sebagai satu kesatuan ; - Menetapkan kebijakan K3 & menjamin komitmen - Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan & sasaran - Menerapkan kebijakan yg efektif dengan mengembangkan All Dept KF Ckr OK Top Mgt Top Mgt, Company Manual SK Top Mgt tentang pembentukan OHSE Board Advisory & OHSE
  • 4. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 4 of 55 sarana pendukung - Mengukur, mengevaluasi kinerja K3 - Meninjau secara teratur & meningkatkan pelaksanaan SMK3 P. 5 – 9 Audit SMK3 & Sertifikat penghargaan - Dilakukan oleh badan audit yg ditunjuk menteri - Dilakukan minimal 1 x dalam 3 tahun NA SM&I Mgr Committee, Mangement Review 4 Per. Menaker No: Per. 04/MEN/1987 : Panitia Pembina K3 serta Tata Cara Penunjukkan Ahli K3 P.1 Definisi P.2 Setiap tempat kerja dengan kriteria sebagai berikut wajib membentuk P2K3 : - mempekerjakan > 100 org - mempekerjakan < 100 org tetapi menggunakan bahan, proses & instalasi yg mempunyai resiko yg besar akan terjadinya peledakan, kebakaran & keracunan & penyinaran radioaktif P.3 Keanggotaan P2K3 ; - Terdiri unsur Pengusaha & Pekerja yg susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris & Anggota - Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 dari perusahaan - P2K3 ditetapkan menteri atau pejabat yg ditunjuk P.4 Guidance Fungsi P2K3 P.5 - 11. Guidance penunjukan & Pengangkatan Ahli K3 P.12 Kewajiban Pelaporan - Minimal 3 bulan sekali wajib menyampaikan laporan kegiatan P2K3 kepada Depnaker setempat Top Mgt Top All Dept OHS&E OK OK Jan – Des 05 Top Mgt, SM&I Mgr SM&I Mgr Top Mgt OHS&E Committee Ref: Company Manual SK Top Mgt tentang pembentukan OHSE Board Advisory & OHSE Committee SK Top Mgt tentang pembentukan OHSE Board Advisory & OHSE Committee SK Disnaker Kab Bkeasi No. Kep.049/WAS/ P2K3/ VIII/2004 SK Menakrtrans No. Kep. 53/M/DJPPK/2004 No Reg 1569/ AK3/UM /III/ 2004 (blk 3 tahun)
  • 5. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 5 of 55 P.13 - 16 Guidance Ahli K3, ketentuan Pidana, Pengawasan 5 Permenaker No. Per.03/MEN/197 8 : Penunjukan & wewenang serta kewajiban pegawai pengawas K3 & ahli K3 P.1 – 3 Definisi & Guidance Umum P.4 Kewajiban & Wewenang Pegawai Pengawas K3 P. 5 Kewajiban & wewenang Ahli K3 Kewenangan ahli K3 - memasuki tempat kerja yang ditentukan dalam surat pengangkatan, meminta keterangan kepada pengurus & pekerja terkait dengan K3 - memerintahkan kepada pengurus & tenaga kerja untuk melaksanakan syarat-syarat keselamatan & kesehatan kerja di tempat kerja - Mengawasi langsung diterapkannya UU K3 beserta peraturan terkait - Memerintahkan untuk memperbaiki/merubah / mengganti / melarang terhadap kekurangan pelaksanaan K3 Kewajiban ahli K3 : - menelaah segala perlengkapan K3 di tempat kerja - memberikan laporan kpd Depnaker - memberikan petunjuk & penerangan kepada pengusaha atas segala persyaratan K3 P.6 – 7 Penjelasan atas sanksi kepada Ahli K3 & Pegawai Pengawas OHS&E OK Syst Dev Mgr Mgr JobDesc OHSE Secretary K3 & HYGIENE KERJA 6 UU No. 23 thn 1992: Kesehatan P.1 – 9 Definisi, Asas Tujuan, Hak & Kewajiban , Tugas & Tanggung Jawab P. 10 – 48 Upaya kesehatan - Kewajiban untuk menyelenggarakan kesehatan kerja, meliputi pelayanan kesehatan kerja, penyakit akibat kerja & syarat kesehatan kerja All Dept, PGA - PR OK Sebagai tuntunan PGA Mgr - Program OHSE - P3K - Rujukan RS & Dokter
  • 6. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 6 of 55 P. 49 – 70 Guidance Sumber Daya Kesehatan P.71 – 86 Guidance Peran serta , Pembinaan, Penyidikan & Pidana P. 87 – 90 Peralihan & penutup Keluarga 7 PerMenaker No. Per.03/PER/1982 : Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja P.1 Definisi P.2 Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja : -Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala & pemeriksaan kesehatan khusus -Pembinaan & pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja, lingkungan kerja, perlengkapan sanitasi & perlengkapan untuk kesehatan kerja -Pencegahan & pengobatan Penyakit akibat kerja & P3K -Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan terhadap pengurus P.3 – 11 Guidance Penyelenggaraan & Pelaporan PGA -PR & HRD OK Sudah ada fasilitas & program PGA Mgr, HRD Mgr CP-N122001 CP-X955005 CP-X999008 Program OHSE 8 Per. Menaker.Trans. No. Per.02/MEN/198 0 : Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja P.1 Definisi - Dokter yg melakukan pemeriksaan adalah dokter yang ditunjuk pengusaha dan telah memenuhi syarat sesuai PerMenaker Transkop No. 01/Men/1976 P.2 - 6 - Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, rongen paru (jika diperlukan), lab rutin & lainnya yang dianggap perlu ( jika 3 bulan sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang ditunjuk Æ tidak perlu ) - Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan berkala sekurang-kurangnya 1 tahun sekali meliputi pemeriksaan fisik lengkap, rongen paru (jika diperlukan), lab rutin & lainnya yang dianggap perlu. Jika ditemukan gangguan PGA-PR PGA-PR & HRD PGA –PR & HRD OK , dr HMO bersertifikat Hyperkes OK, sdh dibuat system & Prosedur OK, sdh dibuat system & prosedur PGA Mgr HRD Mgr, PGA Mgr PGA Mgr Daftar Perizinan -CP-N122001 -Program OHSE -CP-X955005 -Program Kerja OHS&E
  • 7. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 7 of 55 kesehatan Æ pengurus wajib mengadakan tindak lanjut & memperbaiki sebab-sebabnya - Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula thd: tenaga kerja yang mengalami kecelakaan / penyakit dirawat > 2 minggu, tenaga kerja berusia lebih dari 40 tahun atau jika diperlukan - Kewajiban pembuatan laporan kepada DirJenBinalindung Tenaga Kerja selambat-lambatnya 2 bulan setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan. P.7 – 10 Guidance untuk pegawai pengawas PGA-PR Aug - Oct 05 PGA Mgr 9 PerMenaker No. Per.01/MEN/199 8 :Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan dengan Manfaat Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja P.1 – 17 - Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memiliki izin sesuai ketentuan berlaku. - Kepesertaan meliputi tenaga kerja laki-laki, wanita & keluarga yg terdiri atas suami-istri & anak yg sah - Paket jaminan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat lebih baik dari jaminan kesehatan dasar Jam.Sos tenaga kerja sekurang-kurangnya meliputi; rawat jalan tingkat I & lanjutan, rawat inap, kehamilan & persalinan, penunjang diagnostik, pelayanan khusus & gawat darurat. PGA - PR OK, Pemeriksaan Kes Berkala menggunakan RS Rujukan , Paket Jaminan Kesehatan dg HMO dan ada dlm KKB PGA Mgr -Daftar Perizinan - KKB - Program HMO 10 KepMenaker. No. Kep.333/MEN/1 989 : Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja P.1 – 5 - Dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja harus ditentukan apakah penyakit yg diderita tenaga kerja merupakan penyakit akibat kerja atau bukan Æ diagnosis ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan klinis. - Setelah ditegakkan diagnosis penyakit akibat kerja Æ dokter pemeriksa wajib membuat laporan medik Æ pengurus wajib melaporkan kepada KaKanWil Depnaker dalam waktu 2 X 24 jam. PGA -PR Aug – Oct 05 - PGA Mgr - dr P3K Ref: -Laporan Hasil Medical Check Up 11 Kep. Presiden P. 1 – 4 Guidance untuk Menilai Penyakit Akibat Kerja - Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah: PGA - PR OK, sebagai - PGA Mgr
  • 8. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 8 of 55 N0. 22 th 1993 : Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. - Tenaga kerja yang menderita penyakit akibat kerja berhak mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja baik masih dalam hubungan kerja atau sudah berakhir (terhitung 3 tahun sejak hubungan kerja berakhir) - Penyakit yang timbul karena hubungan kerja (31 penyakit) Æ termasuk kelainan akibat : kebisingan –getaran mekanik – udara bertekanan lebih – radiasi elektromagnetik, Penyakit kulit akibat: fisik, kimia, biologik, kanker kulit akibat ter, pic dan seterusnya… Penyakit infeksi yg disebabkan oleh virus , bakteri, parasit yang didapat dari pekerjaan , Penyakit akibat suhu tinggi / rendah, panas radiasi – kelembaban udara tinggi –Penyakit akibat kimia lain termasuk bahan obat All Dept tuntunan - dr P3K 12 Per.Menaker. No. Per.01/PER/1981 :Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja P.1 Definisi P.2 – 5 - Jika diidentifikasi penyakit akibat kerja pengurus & badan yang ditunjuk wajib melaporkan secara tertulis kepada DirJen Pembinaan Hub Perburuhan & Perlindungan tenaga kerja Æ paling lambat 2 X 24 jam setelah didiagnosa (jenis penyakit lihat 31 penyakit akibat kerja (dilampirkan))b - Pengurus wajib melakukan tindakan preventif agar penyakit akibat kerja tidak berulang - Pengurus wajib menyediakan APD untuk mencegah penyakit akibat kerja & tenaga kerja wajib memakainya P.6 – 8 Guidance untuk Pegawai Pengawas & Sanksi PGA - PR Aug – Oct 05 - PGA Mgr - OHS&E Committee Laporan Medical Check Up 13 PerMenaker. No. Per.03/MEN/199 8 : Tata Cara Pelaporan & Pemeriksaan Kecelakaan P.1 Definisi P.2 - 5 - Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi, meliputi : kecelakaan kerja, kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah & Kejadian berbahaya lainnya - Kewajiban melapor 2X 24 jam dengan form 3KK2A All Dept PGA -PR OK, sudah dibuat dokumentasi PGA Mgr -CR-X999014 -Laporan Bulanan Rekapitulasi Kecelakaan Kerja ke Disnaker Bekasi
  • 9. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 9 of 55 kepada Depnaker setempat. P.6 – 14 Guidance untuk Pegawai Pengawas & Sanksi 14 Per. Menteri Perburuhan No. 7 th 1964 : Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja P.1 Definisi P.2 – 15 Persyaratan Bangunan - Syarat bangunan harus menghindarkan terjadinya kebakaran & kecelakaan, bahaya keracunan, penularan penyakit dan lain-lain, - Setiap orang yang bekerja sedikitnya mendapat ruang udara 10 m3 atau 15 m3 - Luas tempat kerja minimal 2 m untuk mendapat ruang gerak yang cukup - Jumlah WC , 1-15 org = 1, 16-30 = 2… dst - Ruang makan, peralatan makan, air & cara pembersihan harus memenuhi syarat, - Pegawai yg melayani harus bebas penyakit menular, sebelum dipekerjakan diperiksa dokter min 1X setahun termasuk rontgen. - Pekerja yg bekerja duduk harus disediakan kursi dengan sandaran untuk punggung - Tempat kerja yg digunakan malam hari harus dilengkapi lampu darurat dengan intensitas min 5 lux (0.5 candles) diukur pada ketinggian 1 m. - Penerangan untuk pekerjaan kantor min 300 lux, untuk pekerjaan yg membutuhkan ketelitian min 500 lux & yg membedakan barang yang sangat halus min 1000 lux. Teknik, IPQM, OHS&E PGA-PR PGA-PR All Area Kerja All Area Kerja All Area Kerja Jan – Des 05 Aug – Des 05 OK, terdokumentasi Jan – Des 05 OK, sudah dilengkapi Jan – Des 05 -BM Mgr - IPQM mgr - OHSE com PGA Mgr PGA Mgr Prod. Mgr Utility Mgr, Utility Mgr IPQM Mgr CP-L222001 CP-E955006 CP-E253002 Akan dibuat protap Data Pemeriksaan Kes Karyawan Kantin (File PGA Mgr) U/ dibahas lebih lanjut Ditindaklanjuti sesuai PTPP No. 174 15 Kep. Men. Kes RI No. 1405 / MENKES/ SK/ A. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran : P.1 Umum
  • 10. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 10 of 55 XI/2002 Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran & Industri P.2 Air Bersih - Harus bebas dari cemaran fisik, kimia & bakteriologi & radioaktif - Pemeriksaan minimal 2 x / tahun pada musim kemarau & penghujan P. 3 Udara Ruangan - Suhu 18 - 28°C & RH 40 – 60% - Debu max rata rata 8 jam 0.15 mg/m3, asbes bebas (5μ) 5 serat/ml udara - Pertukaran udara 0.283m3/menit/orang dengan laju ventilasi 0.15-0.25 m /detik - Gas pencemar (mg/m3) : H2S =1, NH3 =17, CO = 29, NO2 = 5.6, SO2 = 5.2 P.4 Limbah - Tersedia tempat sampah yg cukup - Kualitas efluen limbah cair harus memenuhi ketentuan perundangan yg berlaku P.5 Pencahayaan di Ruangan - intensitas min 100 lux P.6. Kebisingan - tingkat kebisingan max 85 dB P. 7 Getaran - Tingkat getaran max lihat table P. 8 Radiasi - Medan Listrik, max 10 kV/m u/ 8 jam atau 30 kV/m untuk 2 jam sehari PGA-PR OHS&E All Dept di Office All Dept Office All Dept All Dept Jun – Des 05 OK u/ suhu & RH, NA u/ Debu , sirkulasi udara & Gas OK, sudah dibuat sistem & penyediaan sarana Jan – Des 05, dibuat program Pemantauan & Pengukuran Jan – Des 05, dibuat program Pemantauan & Pengukuran NA NA PGA Mgr IPQM Mgr OHSE Co PGA Mgr OHSE Co IPQM Mgr IPQM Mgr Dokumen Pemeriksaan dr Lippo File hasil Pemeriksaan CP-X942001 & PT-X terkait CP-E253002 File Hasil Pemeriksaan CP-E253002 File Hasil Pemeriksaan
  • 11. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 11 of 55 - Medan Magnit Listrik max 0.5 mT atau 5 mT u/ 2 jam sehari P.9 Vektor Penyakit - indeks lalat max 8 ekor/ fly grill (100x100cm) 30 menit - indeks kecoa max 2 ekor/plate (20x20 cm) 24 jam - Indeks nyamuk Aedes Aegypti : container indeks tidak lebih dari 5% - Bebas tikus P.10 Ruang & Bangunan - Trepelihara, bersih, tidak licin , kedap air - Setiap karyawan mendapat ruang udara min 10m3/karyawan - Tinggi langit-langit min 2.5 m, luas jendela / kisi min 1/6 luas lantai P. 11 Toilet - terpisah antara pria/wanita , jumlah sesuai table P.12 Instalasi - setiap bangunan dengan ketinggian > 10 m harus dilengkapi penangkal petir B. Persayaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri P1. Umum P.2 Air Bersih - Harus tersedia air bersih 60 l/org/hari , memenuhi syarat fisika, kimia, mikro & radioaktif P.3 Udara Ruangan - suhu 18-30°C, RH 65 – 95% - rata-rata dalam 8 jam, debu total 10 mg/m3, asbes bebas(5μ) 5 serat/ml udara , silikat total 50 mg/ml All Dept Office All Dept All Dept Teknik All Dept Produksi, Teknik, Gudang, OK, sudah dibuat program Pest Mgt OK OK OK, tersedia OK, tercukupi Jan – Des 05, Dibuat program Pemantauan & QC Mgr PGA Mgr BM Mgr PGA Mgr BM Mgr Utility Mgr PGA Mgr QC Mgr IPQM Mgr PT-X999011 Pest Mgt Ijin Instalasi Petir Data pemeriksaan Lippo File Hasil Pemeriksaan Laporan UPL/UKL
  • 12. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 12 of 55 - pertukaran udara 0.283m3/menit/orang dengan laju ventilasi 0.15-0.25 m/detik - Kandungan gas pencemar max (lihat table) P.4 Limbah - Limbah padat domestik, cair,B3, gas ditangani sesuai perundangan yang berlaku P.5 Pencahayaan Ruang - Pekerjaan Kasar & tidak terus menerus = 100 lux - Pekerjaan kasar terus menerus 200 lux - Pekerjaan Rutin 300 lux - Pekerjaan agak halus 500 lux - Pekerjaan Halus 1000 lux - Pekerjaan amat halus 1500 lux - Pekerjaan Terinci 3000 lux P. 6 Kebisingan Æ Pajanan kebisingan max lihat table P.7 Getaran Æ lihat table P.8 – 12 idem persayaratan Kesehatan Perkantoran Lab QC LabRND Produksi, Teknik, Lab QC & RND Produksi, Teknik, Gudang, Lab QC & RND Produksi, Teknik, Gudang , Lab QC & RND Produksi, Teknik, Gudang , Lab QC & RND Pengukuran OK, dibuat sistem & prosedur Jan – Des 05 Jan – Des 05, dibuat Program Pemantauan & Pengukuran NA OK, idem office - Mgr area terkait -OHSE Co IPQM Mgr Utility Mgr - Mgr Area terkait - IPQM mgr Ditindaklanjuti sesuai PTPP No. 174 CP-E253002 CR-X955023 File Hasil Pemeriksaan 16 Instruksi Menaker No. Ins.03/M/BW/19 Check List Pemeriksaan “ Hasil Pemeriksaan Perusahaan Jasa Boga” PGA -PR OK sebagai tuntunan u/ mengaudit vendor PGA Mgr
  • 13. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 13 of 55 99 Pengawasan Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja catering 17 Surat Edaran MenakerTrans No. SE.01/MEN/197 9 : Pengadaan Kantin dan Ruang Makan - Semua perusahaan yg mempekerjakan 50 – 200 orang supaya menyediakan ruang tempat makan - Semua perusahaan yg mempekerjakan > 200 orang supaya menyediakan kantin PGA-PR OK, tersedia PGA Mgr 18 Surat Edaran DirJen Bina Hub –was Norma Kerja No.SE.86/BW/19 89 Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja - Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan di perusahaan harus mendapat rekomendasi Depnaker - Check List “ Lampiran Hasil Pemeriksaan Perusahaan Catering “ PGA -PR Jun – Des 05 PGA Mgr U/ difollow up ke vendor catering 19 PerMenKes RI No. 416 /MENKES/ PER/IX/1990 ; Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air P.1 Definisi & Scope - mencakup air minum , air bersih, air kolam renang , air pemandian P.2 Syarat –Syarat - Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi: syarat mikrobiologi, fisika, kimia & radioaktif sesuai lampiran P.3 – 4 Pengawasan - dilakukan oleh KaDinKesDa tk II P.5 – 8 Pemeriksaan P.9 Kewajiban
  • 14. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 14 of 55 - Air yang digunakan untuk kepentinngan umum wajib diuji kualitas airnya P.10 – 14 Penindakan & Penutup PGA - PR OK, sbg pedoman u/ follow up ke Lippo & pemilihan vendor air minum PGA Mgr Hasil analisa lab untuk city water dr Lippob 20 KepMenKes RI No. 907 / MENKES/ SK/ VII/2002 ; Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum P.1 Definisi, Ruang Lingkup & Persyaratan - meliputi air yg didistribusikan melalui pipa, tangki, air kemasan & air yg digunakan untuk produksi bahan makanan & minuman - persyaratan air minum sesuai lampiran P.3 – 11 Pembinaan, Pengawasan, Pembiayaan & sanksi - Pengawasan dilakukan oleh DinKes Kab/kota - Dilakukan min 3 bulan sekali PGA -PR OK sebagai pedoman monitoring PGA Mgr Hasil pemeriksaan rutin kualitas air minum dr lab 21 Kep. Menaker no. Kep- 51/MEN/1999 : Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja P. 1 Definisi - NAB Æ standard faktor tempat kerja yang dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan kesehatan dengan waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam seminggu P.2 – 6 NAB - NAB iklim kerja dengan parameter ISSB (lihat tabel) - NAB kebisingan 85 desi Bell A - NAB getaran 4 m/det2 - ISBB suhu adalah 25ºC - Radiasi frekuensi gelombang radio & mikro (frekuensi 30 kilo Hertz – 300 Giga hertz Æ lihat tabel - NAB sinar UV (180 – 400 nm) = 0.1 mikro Watt per centimeter persegi ( μW/cm2) Æ Lampiran V P. 7 – 11 Pelaksana & Pelaporan - Pengukuran dilakukan oleh Balai Hyperkes / pihak lain yang ditunjuk oleh Menteri /pejabat terkait All Dept Jan – Des 05 ,dibuat program Pemantauan & Pengukuran QC Mgr, IPQM Mgr OHSE Co CR-X955023 & Laporan Realisasi terkait Hasil Validasi Ruangan UPL/UKL 22 Surat Edaran No.
  • 15. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 15 of 55 SE.01/MEN/199 7 : Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja 3 Definisi NAB kimia : - NAB rata-rata selama jam kerja Æ kadar rata-rata bahan kimia di udara , 8 jam sehari / 40 jam seminggu , semua tenaga kerja terpajan terus menerus tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja Æ NAB - NAB batas pemaparan singkat Æ kadar pemejanan < 15 menit & < 4 X pemejanan per hari tanpa mengakibatkan penyakit Æ Pemejanan Singkat yg Diperkenankan (PSD) - NAB tertinggi Æ kadar tertinggi di udara yang tidak boleh dilewati selama bekerja Æ Kadar Tertinggi yang Diperkenankan (KTD) - NAB Campuran : C1/NAB1 + C2/NAB2 +…. = tidak boleh lebih dari 1 - NAB bahan kimia di udara lingkungan kerja lihat tabel (dilampirkan) All Dept OHSE Jan – Des 05 , dibuat program Pemantauan & Pengukuran QC Mgr, IPQM Mgr OHSE Co CR-X955023 & Laporan Realisasi terkait Hasil Validasi Ruangan UPL/UKL 23 Kep.Menaker No. Kep- 187/MEN/1999 : Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja P. 1 Definisi P.2 - 8 - Pengusaha/Pengurus yg menggunakan , menyimpan, memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja . - Pengendalian meliputi ; Penyediaan MSDS & Label, penunjukan petugas K3 kimia & ahli K3 Kimia - Peletakan MSDS / label harus mudah diketahui oleh pekerja - Pengusaha / Pengurus wajib menyampaikan Daftar Nama , Sifat & Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja kepada Disnaker Setempat P. 9 - 15 Guidance unruk Penilaian Bahan Kimia Berbahaya, NAK, & Potensi Bahaya All Dept OHSE Jan – Des 05 OHSE Co CP-X 399002 CP-X942001
  • 16. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 16 of 55 P. 16 – 21 Kewajiban Pengusaha atau Pengurus - Perusahaan dengan potensi bahaya besar , wajib mempekerjakan minimal 2 orang petugas K3 kimia (min 5 org jika system shift), 1 orang ahli K3 kimia, melakukan pengujian instalasi minimal 2 tahun sekali, melakukan pengujian factor kimia minimal 6 bulan sekali & pemeriksaan kesehatan min 1 tahun sekali - Perusahaan dengan potensi bahaya menengah wajib mempekerjakan min 1 orang petugas K3 kimia ( 3 orang jika kerja shift), melakukan pengujian factor kimia min 1 tahun sekali, pengujian instalasi min 3 tahun sekali, pemeriksaan kesehatan min 1 tahun sekali P. 22 – 24 Guidance Penunjukan Petugas K3 Kimia & Ahli K3 Kimia OHSE Jan – Des 05 OHSE Co 24 Instruksi Menaker No. Ins.2/M/BW/BK/ 1984 : Pengesahan Alat Pelindung Diri - Setiap produk alat pelindung diri yang dihasilkan di dalam negeri harus memiliki sertifikat kelayakan dari direktorat BNKK & Hyperkes - Untuk produk luar negeri harus mendapat rekomendasi kelayakan dari Direktorat BNKK & Hyperkes Teknik, PGA, Produksi, Lab QC, Lab R&D Jan – Des 05 OHSE Co 25 Surat Edaran DirJen Binawas no.SE.05/BW/19 97 : Penggunaan Alat Pelindung Diri Seluruh APD yang diedarkan dan digunakan di seluruh Indonesia harus sudah terdaftar dan disetujui oleh Depnaker Teknik, PGA, Produksi, Lab QC, Lab R&D Jan – Des 05 OHSE Co 26 Peraturan Pemerintah No. 7 Setiap Orang atau Badan Hukum dilarang menggunakan pestisida yang tidak terdaftar dan atau memperoleh ijin dari Dep. Pertanian QC, PGA OK, lihat dokumentasi daftar perijinan QC Mgr, PGA Mgr
  • 17. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 17 of 55 thn. 1973 : Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan & Penggunaan Pestisida KUALIFIKASI SARANA, INFRASTRUK TUR, ALAT & PERSONNEL 27 Kep.Menakertran s RI No : Kep- 75/MEN/2002 : Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia No : SNI – 04 – N – 0225 – 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja P1. Definisi P2. Persyaratan Instalasi - Perencanaan, pemasangan , penggunaan, pemeriksaan & pengujian instalasi harus sesuai dg SNI mengenai PUIL 2000 di tempat kerja P. 3 – 5 Guidance Pengawasan & sanksi Teknik Jan – Des 05 Utility Mgr Penyesuaian dengan Puil akan dilakukan untuk Instalasi Baru 28 Kep. DirJen Pembinaan Hubungan Industrial & Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep. 311/BW/2002 : Sertifikasi Setiap teknisi yang diserahi tugas & tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi syarat kompetensi K3 listrik yang dibuktikan dengan sertifikat dan lisensi K3 listrik. NA
  • 18. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 18 of 55 Kompetensi K3 Teknisi Listrik 29 PerMenaker No. Per.03/MEN/199 9 : Syarat-Syarat K3 Lift untuk Pengangkutan Orang & Barang P.1 – 2 Definisi & Scope P.3 Syarat K3 Lift - Kapasitas angkut lift harus dicantumkan & dipasang dalam kereta, dinyatakan dalam jumlah orang &/ bobot muatan dalam kg - Kapasitas tercantum sesuai ijin pemakain lift - Jumlah orang yang diangkut sesui SNI P.4 – 8 Pesrsyaratan Bagian Lift & Pemasangannya P.9 – 10 Persyaratan Bangunan Ruang luncur P. 11 – 12 Pesrsyartan Kereta Luncur P. 13 – 18 Persyaratan Governor & Pengaman P. 19 - 23 Persyaratan Rel & Instalasi Listrik P. 24 – 29 Persyaratan Pembuatan, Pemasangan , Perbaikan , Perawatan & Perubahan Lift - Teknisi yg mengerjakan pemasangan, perbaikan & atau perawatan lift harus mempunyai surat ijin operasi dari menteri / pejabat yg ditunjuk ( yang berlaku 5 tahun) P. 30 Pemeriksaan & Pengujian - Pemeriksaan & pengujian sekurang-kurangnya 1 tahun sekali dilakukan oleh pegawai pengawas atau ahli K3 Produksi,Lo gistic, Teknik, PGA Teknik Produksi Teknik, PGA, Logistic, OK , sudah dicantumkan OK, dg vendor autsource OK, lihat poin perizinan Lift Utility Mgr Utility Mgr Utility Mgr U/ dimintakan kepada vendor perawatan lift 30 PerMenaker No.Per.01/MEN/ 1988 : Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap P. 1 – 2 Definisi & Ruang Lingkup P.3 - 10 Kualifikasi , Kewenangan & Kewajiban Operator - Kualifikasi Operator kelas I ( Melayani ketel uap dengan kapasitas > 10 ton/jam, pesawat uap selain ketel uap semua ukuran) • Min lulus SLTA jurusan Teknik, pengalaman 2 tahun,kelakukan baik dari kepolisian, sehat, umur Teknik OK, operator Boiler bersertifikasi Utility Mgr Ref : Lihat daftar sertifikasi operator Boiler
  • 19. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 19 of 55 min 23 tahun • Lulus paket A1 + A2, Lulus Ujian yg dilakukan Depnaker cq. DitJen Binawas - Kualifikasi Operator Kelas II ( Melayani ketel uap dengan kapasitas uap max 10 ton/jam, pesawat uap selain ketel uap semua ukuran) • min lulus SLTP, terutama teknik mekanik/ listrik, pernah sebagai pembantu operator 1 th, berkelakuan baik dari polisi, umur min 20 tahun, sehat • mengikuti kursus operator paket A1, lulus ujian dari Depnaker c.q. DitJen Binawas - Jumlah Operator Uap berdasarkan kapasitas & ruang operasi Æ lihat lampiran - Kewajiban membuat laporan bulanan pemakain mesin Uap kpd P2K3 P.11-12 Ketentuan Hukum & Peralihan 31 PerMenaker No.Per.02/MEN/ 1982 : Kualifikasi Juru Las P.1 – 7 Definisi & penggolongan Juru Las - Juru Las dianggap terampil apabila telah menempuh ujian las dengan hasil memuaskan dan mempunyai sertifikasi juru las - Dianggap tidak terampil jika selama 6 bulan terus menerus tidak melakukan pekerjaan las sesuai yg tercantum dalam sertifikasi juru las P. 8 – 28 Pengujian & Pelulusan juru Las P. 29 – 35 Ketentuan Penutup & sanksi NA Tidak ada pengelasan yg significan 32 PerMenaker No. Per.05/MEN/198 5 : Pesawat Angkat & Angkut P. 1 - 5 Ketentuan Umum & Ruang Lingkup - Beban maksimum yang diijinkan harus ditulis pada bagian yang mudah dilihat & dibaca - Setiap pesawat angkat & angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan telah memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat Logistik, Teknik OK, operator telah bersertifikasi Logistik Mgr, Utility mgr Ref: - Daftar Sertifikasi Operator Forklift
  • 20. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 20 of 55 Angkat & Angkut P. 6 - 74 Persayaratan Peralatan Angkat - termasuk lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik, keran angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran dinding& keran sumbu putar - Rantai harus diganti bila mengalami perubahan panjang > 5% dari semula / pengausan > ¼ dari diameter semula - Kait harus dilengkapi kunci pengaman - Tidak boleh dibiarkan menggantung dalam keadaan bermuatan P. 75 –97 Persyaratan Pita Transport - termasuk eskalator, ban berjalan rantai berjalan P. 98 - 115 Persyaratan pesawat Angkutan di Atas Landasan dan di Atas Permukaan - termasuk truk, truk derek, traktor, gerobak, forklift & kereta gantung - Keharusan untuk memeriksa sebelum digunakan - Lantai kerja yang dilalui pesawat angkutan landasan harus : konstruksi cukup kuat, tidak ada belokan tajam / menanjak, mempunyai tanda-tanda pada kedua sisi di sepanjang jalan. - Harus dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan dan peringatan yang efektif - Forklift harus dilengkapi dengan atap pelindung operator dan bagian yg bergerak atau berputar diberi tutup pengaman - Dalam keadaan jalan garpu harus berjarak setinggi-tingginya 15 cm dari permukaan jalan - Bila mengendarai forklift di belakang kendaraan lain harus berjarak 10 meter - Dilarang menggunakan forklift selain untuk mengangkat, mengangkut & menumpuk barang Teknik, Logistic Produksi Logistic, Teknik OK sebagai tuntunan OK sebagai tuntunan OK, dibuat prosedur pengoperasian Logistic Mgr, Teknik Mgr Prd. Mgr Logistic Mgr, Teknik Mgr Protap Forklift terkait
  • 21. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 21 of 55 P. 116 – 133 Persyaratan Alat Angkutan Jalan Ril P. 134 – 139 Pengesahan, Pemeriksaan & Pengujian - Setiap perencanaan , pembuatan , peredaran, pemasangan , pemakaian , perubahan, perbaikan harus mendapat pengesahan dari Pejabat yg ditunjuk - Pemeriksaan & pengujian ulang pesawat angkat & angkut dilaksanakan min 2 tahun setelah pengujian pertama & pemeriksaan pengujian ulang selanjutnya dilakukan 1 tahun sekali (Forklift & Lift) P. 140 – 145 Peraturan Peralihan & Pidana Teknik, Logistic, OHSE NA OK, pengujian dilakukan secara periodik Teknik mgr, Logistic mgr PGA mgr Ref: Daftar Perijinan 33 PerMenaker No.Per.04/MEN/ 1985 : Pesawat Tenaga & Produksi P.1 Definisi P.2 - 34 - Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari pesawat tenaga & produksi harus dipasang alat perlindungan yang efektif kecuali ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada orang / benda yg menyinggungnya - Dilarang memindahkan, merubah maupun menggunakan alat pengaman atau alat perlindungan untuk tujuan lain dari pesawat atau mesin yg sedang bekerja, kecuali apabila mesin tersebut dalam keadaan berhenti atau dalam perbaikan. - Pada pesawat tenaga & produksi yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus dimatikan dan alat pengontrol harus segera dikunci serta diberi suatu tanda larangan untuk menjalankan pada tempat yg mudah dibaca sampai pesawat tenaga & produksi atau alat pengaman tersebut selesai diperbaiki - Roda gigi yg terbuka dari pesawat / mesin yang bergerak harus dibuat alat perlindungan - Mesin-mesin yang digerakan oleh motor penggerak, mesin harus dapat dihentikan tanpa tergantung dari Produksi, Teknik Logistic OK , Dibuat Prosedur Pngjwb Prod Teknik Mgr, Log. Mgr Ref : Protap Mesin Terkait PT-X252002 (LOTO)
  • 22. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 22 of 55 pesawat penggeraknya - Pada motor penggerak harus dinyatakan tanda arah perputaran & kecepatan max yang aman - Operator harus memenuhi persyaratan K3, dilarang meninggalkan kerja saat mesin beroperasi P. 35 – 48 Guidance untuk alat perlindungan P. 49 – 108 Persyaratan untuk Penggerak Mula , Transmisi & Mesin Perkakas Kerja P. 109 – 134 Persyaratan Mesin Produksi & Dapur P. 135 - 141 Pemeriksaan, Pengujian & Pengesahan - Sebelum dipakai harus diperiksa & diuji sesuai standard - Pengujian pesawat tenaga & produksi minimal 5 tahun sekali & pemeriksaan berkala 1 tahun sekali (Bejana tekan) - Pengujian pesawat tenaga & produksi minimal 5 tahun sekali & pemeriksaan berkala 1 tahun sekali (Boiler) - Setiap perencanaan , pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan &/ perbaikan harus mendapat pengesahan dari pejabat yang ditunjuk Teknik OK, dilakukan secara periodik Utility Mgr Daftar Perijinan 34 PerMenaker No. Per.01/MEN/198 2 : Bejana Tekanan P. 1 – 4 Definisi & Ruang Lingkup P. 5 - 23 Syarat K 3 Bejana Tekan - Bejana tekan harus disertai sertifikat asli bahan konstruksinya dan memenuhi syarat yang ditentukan dalam dasar-dasar perhitungan kekuatan konstruksi bejana tekan yang dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk - Standard warna bejana tekan yang berisi zat asam Æ biru muda, mudah terbakar Æ merah, beracun Æ kuning, beracun & mudah terbakar Æ merah & Teknik Teknik, Logistic , Produksi, OK, bersertifikat OK sebagai tuntunan Utility Mgr OHSE Co Daftar Perijinan
  • 23. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 23 of 55 kuning P. 24 – 39 Pengisian & penyimpanan & Pengangkutan - Ruang penyimpanan harus mempunyai ventilasi cukup, mempunyai pintu keluar / penyelamat - Dilarang meletakkan di tangga, gang, di muka alat pengangkat, pemasukan angin yang memungkinkan jatuh - Dilarang menyimpan bersama sama botol baja yang berisi zat mudah terbakar - Bejana tekan / botol baja yang berisi zat mudah terbakar harus disimpan dalam ruang tahan api. - Harus dilindungi dari sumber panas & karat - Dilarang mengangkat menggunakan magnit pengangkat, - Harus diangkut dengan alat pengangkut yang sesuai untuk mencegah rebah/ terguling rubuh dan lain-lain P. 40 – 47 Pembuatan, Pemakaian, Pemasangan, Perbaikan & Perubahan Teknis - Pembuatan Bejana Tekan harus sesuai dengan gambar rencana & syarat –syarat teknis yang disahkan oleh pejabat terkait - Dilarang mengisi & menggunakan Bejana Tekan yang tidak memiliki pengesahan pemakaian dari pejabat terkait - Dilarang melakukan perubahan yang menyimpang dari yang sudah disahkan PGA Teknik, Logistic , Produksi, PGA Lab QC & R&D Teknik OK , sebagai tuntunan OK, ijin Bejana Tekan Mgr area terkait OHSE Co Utility Mgr Daftar Perizinan 35 UU Uap th 1930 P. 1- 5 Definisi & Ketentuan Umum P. 6 - 32 Perijinan, Ketentuan Umum Pengujian & Sanksi - Dilarang mengoperasikan pesawat uap tanpa ijin instansi berwenang - Ijin harus diperbaharui jika pesawat uap dipindahkan atau instalasinya dirubah / tidak sesuai gambar, ganti pemilik , adanya perbaikan pesawat & Teknik OK, ijin Boiler Utility Mgr Daftar Perijinan
  • 24. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 24 of 55 perlengkapannya 36 Peraturan Uap th 1930 P.1 - 8 Ketentuan Umum dan Perijinan P. 9 Ketentuan Instalasi & Pemeriksaan / pengujian Pesawat Uap - Pemeriksaan ketel uap darat minimal 2 tahun sekali - Bila pesawat uap tidak dipakai 3 tahun maka ijinnya akan dicabut Teknik OK, dilakukan periodik Utility Mgr Daftar Perijinan 37 PerMenaker No. Per.02/MEN/ 1989 : Pengawasan Instalasi Penyalur Petir P. 1 – 9 Ketentuan Umum & Ruang Lingkup - Pemasangan Instalasi Penyalur Petir harus dilakukan oleh instansi yang mendapat pengesahan dari menteri / pejabat yang ditunjuk P.10 - 49 Guidance untuk Instalasi & Pemasangan P. 50 – 59 Pemeriksaan, Pengujian & Pengesahan - Instalasi diperiksa & diuji berkala setiap 2 tahun, atau bila ada perubahan instalasi atau setelah ada kerusakan akibat sambaran petir - Pemeriksaan & pengujian dilakukan oleh pegawai pengawas/ jasa inspeksi yang ditunjuk - Gambar rencana instalasi harus mendapat pengesahan dari menteri / pejabat yang ditunjuk - Setiap instalasi penyalur petir harus mendapat sertifikat dari menteri / pejabat yang ditunjuk Teknik OK, ijin & pengujian scr periodik BM mgr Daftar Perijinan 38 PerMenaker No. Per.01/MEN/198 0 : K3 pada Konstruksi Bangunan P. 1. Definisi P.2 – 4 Ketentuan Umum K3 Konstruksi - Sewaktu pekerjaan dimulai harus segera disusun unit K3 & diberitahukan ke setiap pekerja - Unit K3 meliputi pencegahan terhadap kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, P3K & usaha penyelamatan Teknik, PGA, All Dept OK, dibuat prosedur terkait BM Mgr CP-X 999004 PT-X series
  • 25. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 25 of 55 P. 5 – 11 Ketentuan Tempat Kerja P. 12 – 24 Ketentuan Perancah P. 25 – 27 Ketentuan Tangga & Tangga Rumah P. 28 – 35 Ketentuan Alat –alat Angkat P. 36 – 41 Ketentuan Kabel Baja, Tambang, Rantai & Peralatan Bantu P. 42-44 Ketentuan Mesin P..45 – 59 Ketentuan Peralatan Konstruksi Bangunan P. 60 – 67 Ketentuan Konstruksi Bawah Tanah & Penggalian P. 68 – 71 Ketentuan Pekerjaan Memancang P. 72 – 76 Ketentuan Pekerjaan Beton P. 77- 90 Ketentuan Pekerjaan Lainnya P. 91 - 98 Ketentuan Pembongkaran P. 99 Ketentuan Penggunaan Perlengkapan Penyelamatan & APD - APD harus memenuhi syarat K3, digunakan sesuai fungsi, disediakan dalam jumlah cukup. - Harus digunakan oleh tenaga kerja & yang memasuki area kerja Teknik, All Dept K3 –PKD 39 KepMenaker No. Kep- 186/MEN/1999 : Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja Pengusaha wjb : - Menyediakan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran & sarana evakuasi - Membentuk unit penanggulangan kebakaran - Menyediakan latihan & gladi resik secara berkala - Memiliki buku rencana penanggulangan darurat kebakaran All Dept OK, sudah dibuat prosedur dan program PGA Mgr Ref : - Program Kerja OHSE -CP-X 999006 -CP-X999007 40 Instruksi Menaker No. Ins.11/M/BW/19 97 : Pengawasan Khusus K3 Syarat K3 : - Pencegahan dengan cara mengeliminir/ mengendalikan berbagai bentuk perwujudan energi - Mengurangi tingkat keparahan resiko kerugian/korban jiwa dengan cara melokalisasi agar api, asap, gas tidak meluas - Penyediaan alat/instansi proteksi kebakaran - Tersedia sarana jalan untuk menyelamatkan diri yang All Dept OK, penyediaan sarana & system/prosedur PGA Mgr Ref: - Program Kerja OHSE -CP-X 999006 -CP-X999007 -Assembly Point -Stuktur PKD
  • 26. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 26 of 55 Penanggulangan Kebakaran aman, lancar & memadai - Terbentuknya organisasi tanggap darurat -PT-X455004 41 PerMenaker No.Per.04/MEN/ 1980 : Syarat-syarat Pemasangan & Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan Setiap alat pemadam kebakaran ringan harus diperiksa 2 kali dalam setahun All Dept OK, dilakukan secara periodik PGA Mgr BM Mgr Ref : PT-X455004 Lingkungan – UMUM 42 UU No. 23 th. 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup P.1 - 12 Definisi, Ruang Lingkup &Ketentuan Umum P. 14 – 17 Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup : - setiap usaha & atau kegiatan dilarang melanggar mutu & / kriteria baku kerusakan lingkungan hidup - Setiap rencana usaha &/ kegiatan yg memungkinkan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan - Setiap penanggung jawab usaha &/ kegiatan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha &/ kegiatan . Pengeloalaannya dapat diserahkan kepada pihak lain. - Setiap penanggung jawab usaha &/ kegiatan wajib melakukan pengelolaan bahan B3 . ( yg meliputi ; menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, All Dept All Dept All Dept OK, sebagai tuntunan NA OK , sebagai tuntunan OK sebagai tuntunan OHSE
  • 27. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 27 of 55 menggunakan & / membuang) P. 18 – 29 Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup - Setiap usaha &/ kegiatan yang menimbulkan dampak besar & penting terhadap lingkungan hidup memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup untuk memperoleh izin melakukan usaha &/ kegiatan - Tanpa suatu keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan hidup - Setiap orang dilarang melakukan impor limbah bahan berbahaya & beracun P. 30 – 37 Penyelesaian sengketa Lingkungan Hidup All Dept NA OK, sebagai tuntunan NA AMDAL 43 KepMen LH No. 12 th 1994 : Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan & Upaya Pemantauan Lingkungan Rencana usaha atau kegiatan yg tdk ada dampak pentingnya & / scr teknologi sdh dpt dikelola dampak pentingya diharuskan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) & Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai yang ditetapkan di dalam sysrat-syarat perizinannya menurut peraturan yg berlaku Æ yang diatur dalam Pedoman Umum Sistematika UKL & UPL mencakup : - Rencana Usaha / Kegiatan - Komponen Lingkungan - Dampak yang akan terjadi - Upaya Pengelolaan Lingkungan - Upaya Pemantauan Lingkungan - Pelaporan - Pernyataan Pelaksanaan termasuk approval All Dept OK, sebagai pedoman penyusunan UPL/UKL QC Mgr Ref : UPL/UKL 44 KepMenKes No. 875/Menkes/SK/ VIII/2001 : Lampiran : UKL & UPL Industri Farmasi disusun sebagai berikut : Bab I Pendahuluan : - Latar Belakang - Tujuan & Kegunaan UKL & UPL Industri Farmasi - Dasar Hukum QC OK, sebagai pedoman penyusunan UPL/UKL QC Mgr Ref : UPL/UKL
  • 28. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 28 of 55 Pedoman Teknis Penyusunan UKL & UPL Industri Farmasi Bab II Rencana Industri Farmasi - Data Umum ( mencakup ; nama pemrakarsa, rencana tangggal pendirian Industri Farmasi, Alamat, Lokasi, Jenis kegiatan / usaha, Status Lahan Rencana Industri Farmasi, Perizinan yang telah dimiliki, perkiraan umur kegiatan, Rencana struktur organisasi, pemanfaatan lahan sekitar lokasi kegiatan, peruntukan lokasi rencana kegiatan, letak lokasi kegiatan) - Uraian Rencana Kegiatan Industri Farmasi (mencakup ; Tahap Pra Konstruksi / Persiapan, Tahap Konstruksi, Pasca Knstruksi/ operasional Bab III Rona Lingkungan Awal - Lingkungan Kimia Fisika (iklim, kebisingan, fisiografi, hidrologi, hidroceonografi, tanah, tanah dan lain-lain) - Lingkungan Hayati - Lingkungan Sosial - Kesehatan Masyarakat Bab IV Dampak Lingkungan Yang Mungkin Terjadi Bab V UKL Bab VI UPL Bab VII Pelaporan Bab VIII Pernyataan PENGELOLAA N LIMBAH B3 45 Peraturan Pemerintah No. 18 th 1999 : Pengelolaan Limbah B3 P.1 – 5 Definisi & Ketentuan Umum - Larangan untuk membuang limbah B3 secara langsung ke media lingkungan hidup tanpa pengolahan dulu - Larangan untuk mengencerkan limbah B3 P. 6 – 8 Identifikasi Limbah - B3 Æ mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, korosif, LD50 < NAB, atau dengan uji TCLP dinyatakan sebagai B3 All Dept All Dept OK, dibuat system / prosedur OK, sebagai tuntunan BM Mgr, PGA Mgr OHSE Co Ref : CP-X942001 PT-X911006 PT-X941001 PT-X942001 PT-X942003 PT-X942006 PT-X942009 PT-X942010
  • 29. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 29 of 55 P. 9 –11 Ketentuan untuk Penghasil - Penghasil wajib melakukan reduksi limbah B3, mengolah limbah B3 &/ menimbun Limbah B3 - Penyimpanan Limbah B3 max 90 hari atau jika dihasilkan < 50 kg/hari dapat disimpan > 90 hari dengan persetujuan pihak terkait - Penghasil wajib membuat & menyimpan catatan tentang ; jenis, karakteristik, jumlah & waktu dihasilkan & diserahkannya limbah B3, serta pengangkut Limbah B3. - Penghasil wajib menyampaikan laporan sekurang-kurangnya 6 bulan sekali kepada instansi terkait P. 12 – 26 Ketentuan untuk Pengumpul, Pengangkut, Pemanfaat, Pengolah & Penimbun P. 27 – 29 Reduksi & Pengemasan B3 - Setiap kemasan limbah B3 harus diberi symbol & label yang menunjukkan karakteristik & jenis limbah B3 - Penyimpanan limbah B3 dilakukan di tempat yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh kepala instansi yang terkait P. 30 – 33 Ketentuan untuk Pengumpul, Pengangkut & Pemanfaat P. 34 – 35 Ketentuan Pengolahan - Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara thermal, All Dept Teknik, PGA, QC All Dept QC All Dept Teknik Teknik OK, sebagai tuntunan OK, sebagai tuntunan OK, dibuat system / prosedur OK, dokumentasi pelaporan OK untuk pelabelan Jan – Des 05, tempat penyimpanan blm dpr ijin OK , sebagai OHSE Co BM Mgr OHSE Co BM Mgr, PGA Mgr, OHSE Co QC Mgr OHSE Co BM Mgr OHSE Co OHSE Co Lihat KPI R&D Æ upaya reduksi dari formula. Penggunaan Incenerator Buku Catatan Limbah CP-X942001 PT-X941001 UPL/UKL CR-X942001
  • 30. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 30 of 55 stabilisasi & solidifikasi, secara kimia, fisika, biologi &/ cara lain sesuai perkembangan teknologi - Lokasi pengolahan B3 hrs memenuhi syarat ; bebas banjir, tidak rawan bencana, bukan kawasan lindung, & sebagai kawasan industri dalam rencana tata ruang - Pengolahan B3 dengan cara stabilisasi & solidifikasi wajib memenuhi syarat ; melakukan analisis ekstraksi untuk menentukan mobilitas senyawa organik & anorganik (TCLP) & Melakukan penimbunan hasil stabilisasi/solidifikasi dengan ketentuan penimbunan Limbah B3 (landfill) - Pengolahan limbah B3 secara fisika & / kimia yang menghasilkan limbah cair wajib memenuhi baku mutu limbah cair, sedang limbah padat wajib memenuhi ketentuan tentang pengelolaan limbah B3 - Pengolahan B3 secara thermal ( Incenerator) wajib memenuhi ketentuan : • Incenerator dengan spesifikasi yg sesuai dengan karakteristik & jumlah limbah B3 yang diolah • Efisiensi pembakaran minimal 99,99% dengan efisiensi penghancuran & penghilangan sebagai berikut : ¾ untuk Principle Organic Hazard Constituent (POHCs) 99,99% ¾untuk Polychlorinated Biphenyl (PCBs) 99,9999% ¾untuk Polychlorinated Dibenzofurans 99,9999% ¾untukPolychlorinated Dibenso-P-dioxin 99,9999% • memenuhi standard emisi udara • residu berupa abu pembakaran & cairan wajib dikelola dengan mengikuti ketentuan tentang pengelolaan limbah B3 P. 36 - 39 Ketentuan Penimbunan Tata Laksana Teknik, QC OHSE Teknik, QC, OHSE Teknik tuntunan NA OK, mengikuti peraturan kawasan Maret – Des 05, dilakukan pemantauan & Pengukuran OK, sudah dibuat system/prosedur QC Mgr BM mgr OHSE co BM Mgr, QC Mgr Lihat KPI QC Hasil pengujian Maret 05; 98.7% Protap Pengoperasian Incinerator
  • 31. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 31 of 55 P. 40 – 46 Ketentuan Perizinan - Penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan , pengolahan &/ penimbunan Limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab. - Kegiatan pengolahan limbah B3 yang terintegrasi dengan kegiatan pokok wajib memperoleh izin operasi alat pengolahan limbah B3 yang dikeluarkan oleh ka. Instansi yang bertanggung jawab - Penghasil, pengumpul, pemanfaat, pengangkut, pengolah & penimbun limbah B3 bertanggung jawab atas penanggulangan kecelakaan & pencemaran lingkungan hidup akibat lepas atau tumpahnya limbah B3 yang menjadi tanggungjawabnya. P. 47 – 52 Pengawasan P. 53 Perpindahan Lintas Batas P. 54 – 57 Informasi & Pelaporan P. 58 – 60 Penanggulangan & Pemulihan, Pengawasan & Pembiayaan - Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah & penimbun limbah B3 wajib memiliki sistem tanggap darurat, wajib diinformasikan kepada masyarakat - Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah & penimbun limbah B3 wajib segera menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan akibat kegiatannya P. 62 - 67 Sanksi & ketentuan Peralihan PGA, Teknik, QC, OHSE All Dept All Dept Jan - Des 05. Perijinan blm final OK, dibuat system / prosedur OK, dibuat system/ prosedur BM Mgr BM Mgr, PGA Mgr PGA Mgr OHSE Co CP-X999011 CP-X399002 CP-X999011 CP-X399002 46 Peraturan Pemerintah No. 85 th 1999 : Perubahan Atas PP No. 18 th 1999 ttg Pengelolaan Limbah B3 Identifikasi limbah sbg limbah B3 dilakukan dengan tahapan mencocokkan jenis limbah dengan daftar jenis limbah B3 dalam Lampiran I PP 85/1999, bila tidak memenuhi maka diperiksa karakteristik limbah, bila tidak memenuhi maka dilakukan uji toksikologi. Jenis limbah B3 menurut sumber : - Limbah B3 dr sumber tidak spesifik Æ Umumnya bukan dari proses utama tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan korosi, pelarutan kerak,
  • 32. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 32 of 55 pengemasan, dan lain-lain. - Limbah B3 dair sumber spesifik Æ Sisa proses suatu industri/kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian ilmiah. - Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan & buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi Uji karakteristik limbah B3 meliputi : - Mudah meledak - Mudah terbakar - Bersifat reaktif - Beracun - Menyebabkan infeksi - Bersifat korosif Uji toksikologi untuk menentukan sifat akut &/ kronik Produksi, Teknik, Gudang, Lab QC-R& D PGA OK, sebagai tuntunan OHSE co 47 Peraturan Pemerintah No. 74 th 2001 Pengelolaan B3 P.1 – 4 Definisi & Ketentuan Umum Yang tidak termasuk adalah pengelolaan bahan radioaktif, bahan peledak, hasil produksi tambang, migas & hasil olahannya, makanan & minuman, bahan tambahan makanan, perbekalan kesehatan & kosmetika, bahan sediaan farmasi, narkotika, psikotropika, prekursornya & zat adiktif lainnya, senjata kimia & biologi. Utk menjaga keselamatan & kesehatan pekerja & pengawas B3 wajib dilakukan uji kesehatan secara berkala. Bila terjadi kecelakaan &/ keadaan darurat akibat B3, setiap orang yang melakukan pengelolaan wajib : - Mengisolasi tempat kejadian - Menanggulangi kecelakaan - Melaporkan kecelakaan kepada aparat pemerintah - Memberikan informasi, bantuan & melakukan evakuasi terhadap masyarakat sekitar lokasi kejadian - Mengganti kerugian & memulihkan kondisi lingkungan PGA All Dept OK, dibuat sistem/prosedur & program OK, dibuat sistem/prosedur PGA Mgr OHSE co CP-X955005 Program OHSE CP-X999011
  • 33. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 33 of 55 hidup yang tercemar/rusak Pengelola B3 wajib menyampaikan laporan tertulis tentang pengelolaan B3 min setiap 6 bulan kepada instansi berwenang dengan tembusan ke Gub/Bupati/Walikota QC, PGA, Teknik OK, dibuat laporan UPL/UKL QC Mgr UPL/UKL 48 KepPres no. 61 th. 1993 : Pengesahan Basel Convention on The Control of Transboundary Movements of Hazardous Wastes & Their Disposal Larangan ekspor & impor serta pembuangan limbah berbahaya secara tidak sah. NA 49 KepKa Bapedal No.01/BAPEDA L/09/1995 : Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3 P . 1 – 7 Hasil pengujian sifat & karakteristik limbah B3 wajib dilaporkan ke Ka. Bapedal Pengumpul & penyimpan limbah B3 wajib melaporkan limbah B3 yang diterima dari penghasil ke Ka. Bapedal dengan tembusan Bupati/Walikota & Gubernur Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan jika limbah B3 belum dapat diolah segera. Persyaratan pra-pengemasan : - Penghasil/pengumpul harus mengetahui karakteristik bahaya limbah B3 yang bersangkutan. Bila ragu maka dilakukan uji karakteristik di lab yang disetujui Bapedal dengan prosedur & metode dari Bapedal. Persyaratan kemasan : - Dalam kondisi baik, tidak rusak, bebas karat & bocor Teknik, OK , sebagai BM Mgr
  • 34. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 34 of 55 - Kemasan tidak bereaksi dengan limbah B3 yang disimpan Prinsip pengemasan : - Limbah B3 yg tidak saling cocok tidak boleh disimpan bersama dalam 1 kemasan - Pengisian mempertimbangkan pengembangan volume limbah, pembentukan gas, kenaikan tekanan. - Kemasan berisi limbah harus ditandai & disimpan sesuai ketentuan. - Pengemasan, penyimpanan, pengumpulan harus dilaporkan sabagai bagian dari pengelolaan limbah B3 Kemasan yang diisi limbah B3 harus : - Ditandai dengan simbol & label yang sesuai - Selalu tertutup rapat hanya dapat dibuka jika akan menambah/mengambil limbahnya - Disimpan di tempat yg memenuhi syarat - Penyimpanan dengan sistem blok, lebar antar blok min 60 cm dan tumpukan drum max 3 lapis, jarak ke dinding atau atap min 1 m. - Kemasan berisi limbah B3 tidak saling cocok disimpan terpisah, tidak dalam satu blok Persyaratan pewadahan limbah B3 dalam tangki : - Pemilik/operator memohon rekomendasi Ka. Bapedal dengan melampirkan laporan hasil evaluasi terhadap rancang bangun dari sistem tangki yang dipasang Pemilik/operator harus memeriksa min 1 kali sehari selama sistem tangki dioperasikan terhadap : - Peralatan pengendalian luapan/tumpahan - Deteksi korosi/lepasnya limbah dari tangki - Pengumpulan data untuk memastikan sistem dapat berfungsi - Bahan konstruksi & areal seputar tangki Syarat bangunan penyimpanan limbah B3 : PGA Teknik, PGA All Dept Teknik, PGA, Teknik, tuntunan OK, sebagai tuntunan OK, dibuat label B3 OK sebagai tuntunan NA NA Jan – Des 05 BM Mgr OHSE co BM Mgr BM Mgr CR-X942001 Rencana realisasi akan
  • 35. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 35 of 55 - Lantai kedap air, tidak bergelombang, kuat, tidak retak. - Ventilasi memadai, dipasang kasa untuk mencegah burung masuk, stop kontak lampu di luar - Dilengkapi dengan penangkal petir & bagian luar tempat diberi penandaan - Dibuat tanggul/tembok pemisah untuk yang berbeda karakteristik - Harus tersedia bak penampung tumpahan dan saluran dengan kapasitas memadai - Sarana yang harus tersedia yaitu peralatan & sistem pemadam kebakaran, pagar pengaman, pembangkit listrik cadangan, P3K, alat komunikasi, gudang peralatan & perlengkapan, pintu darurat, alarm PGA, OHSE Co dibuat planning / didiskusikan dlm mgt review 50 KepKa Bapedal No. 03/BAPEDAL/0 9/1995 : Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3 P. 1 – 4 Definisi & Ketentuan Umum P. 5 - 10 Kualifikasi Personil & Pelaporan - Penanggung jawab pengolahan B3 harus mempunyai latar belakang pendidikan sesuai / pernah mengikuti pelatihan - Operator telah mengikuti pelatihan pengelolaan limbah B3 - Pengolah limbah B3 wajib membuat & menyampaikan laporan tentang pengolahan limbah B3 secara berkala min 3 bulan sekali ke Ka. Bapedal - Pengolah limbah B3 wajib memantau baku mutu limbah & melaporkan secara berkala min 3 bulan sekali ke Ka. Bapedal Pengolahan dengan Incenerator : - Pemilik harus memohon izin pembangunan incinerator dgn melampirkan : spesifikasi incinerator, perkiraan Tingkat Maks Ambien Konsentrasi pada permukaan tanah dengan memakai persamaan distribusi Gauss, uraian jadwal konstruksi, uji coba pembakaran setelah mendapat persetujuan Bapedal tentang kelengkapan data spesifikasi incinerator Teknik, QC Teknik QC Teknik, QC Teknik, PGA, OHSE OK, terpenuhi OK, terpenuhi OK, pelaporan mll UPL/UKL OK, ada Ijin QC Mgr OHSE co QC Mgr OHSE co QC Mgr BM Mgr Daftar hadir Training Lembar Bukti Training UPL / UKL List Perijinan
  • 36. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 36 of 55 - Melaporkan hsl pengukuran cerobong yang telah dilakukan 6 bulan terakhir sejak digunakan & diuji ulang setiap 3 tahun sekali. Untuk pelaporan data konsentrasi maks emisi & nilai min DRE dilakukan tiap 3 bulan ke Ka. Bapedal Teknik, PGA, OHSE OK, dilakukan pengujian scr periodik BM Mgr, QC Mgr File hasil pemeriksaan, UPL/UKL 51 KepKa Bapedal No. 04/BAPEDAL/0 9/1995 : Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan, dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah B3 Syarat pemilihan lokasi landfiil : - Bebas dari banjir seratus tahunan - Tidak berpotensi longsor, gunung api, gempa, patahan aktif - Bukan daerah resapan, bukan daerah genangan air, jarak min 500 m dari aliran sungai yg mengalir sepanjang tahun /danau/waduk - Diutamakan curah hujan kecil, daerah kering, kecepatan angin tahunan rendah. - Tanah kosong yang tidak subur, harus memperhatikan flora & fauna Rancang bangun/desain landfiil sesuai jenis & karakteristik limbah B3 (lihat tabel). NA 52 KepKa Bapedal No. 05/BAPEDAL/0 9/1995 : Simbol dan Label Limbah B3 P. 1 – 10 Definisi & Ketentuan Umum Simbol atau gambar yg menyatakan karakteristik limbah B3. Label atau tulisan yang menunjukkan antara lain karakteristik & jenis limbah B3. Simbol : - Belah ketupat, dari bahan tahan gores/tahan bahan kimia, blok segilima di sebelah bawah. - Jenis (lihat gambar): • Mudah meledak Æ Dasar oranye, gambar hitam materi limbah yg menunjukkan meledak, tulisan “MUDAH MELEDAK” di tengah berwarna hitam. Blok segilima berwarna merah. • Mudah terbakar Æ Cairan (dasar merah, gambar lidah api putih menyala pada permukaan putih. Tulisan All Dept OK, diimplementasikan OHSE Co CR-X942001
  • 37. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 37 of 55 “CAIRAN” & “MUDAH TERBAKAR” berwarna putih. Blok segilima putih). Padatan (Dasar merah & putih berjajar vertikal berselingan. Gambar lidah api hitam menyala pada bidang hitam. Tulisan “PADATAN” & “MUDAH TERBAKAR” berwarna hitam di tengah. Blok segilima kebalikan dari warna dasar simbol). • Reaktif Æ Dasar kuning, blok segilima merah. Simbol lingkaran hitam dengan asap hitam ke atas. Tulisan “REAKTIF“ di bawah warna hitam. • Beracun Æ dasar putih, blok segilima merah. Simbol tengkorak manusia dengan tulang bersilang warna hitam. Tulisan “BERACUN“ waran hitam sebelah bawah. • Korosif Æ Dua bidang segitiga. Sebelah atas warna putih gambar tulisan limbah korosif yang merusak pelat hitam & lengan terkena tetesan limbah korosif. Tulisan “KOROSIF” sebelah bawah, warna putih, blok segilima merah. • Infeksi Æ Dasar putih, simbol infeksi hitam, tulisan “INFEKSI” hitam, blok segilima merah. • Campuran Æ Dasar putih, simbol tanda seru hitam, tulisan “CAMPURAN” hitam, blok segilima merah. Pemasangan Simbol : - Sesuai karakteristik limbah, bila dalam 1 kemasan punya > 1 karakteristik maka harus diuji karakteristik limbah B3. - Ukuran min 10 x 10 cm, sesuai ukuran kemasan - Kemasan yang telah dibersihkan & akan digunakan lagi harus diberi label “KOSONG“ - Di tempat penyimpanan : Simbol dipasang pada pintu tempat penyimpanan. Ukuran min 25 x 25 cm sehingga tulisan terlihat dari jarak 20 m. Selama tempat penyimpanan masih difungsikan, simbol tidak boleh lepas/diganti dengan simbol lain kecuali untuk menyimpan limbah B3 dengan karakteristik lain. Label : - Identitas : Min 15 x 20 cm, warna dasar kuning, tulisan & All Dept OK, diimplementasikan OHSE co CR-X942001
  • 38. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 38 of 55 garis tepi hitam. Tulisan “PERINGATAN!” warna merah (lihat gambar). Isi Æ penghasil, alamat, telpon, fax, nomor penghasil, tanggal pengemasan, jenis limbah, jumlah limbah, kode limbah, sifat limbah, nomor. - Dipasang pada kemasan di sebelah atas simbol & pada kemasan yang akan dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar. - Label kemasan kosong : Bentuk sama dengan simbol, sisi min 10 x 10 cm, tulisan “KOSONG“ warna hitam di tengah. 53 KepKa Bapedal No. 255/BAPEDAL/ 08/1996 : Tata Cara & Persyaratan Penyimpanan & Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas Pengumpul minyak pelumas bekas wajib : mempunyai izin dari Bapedal, membuat catatan penerimaan & pengiriman minyak pelumas bekas kepada pengolah/pemanfaat, melaporkan kegiatan pengumpulan kepada Bapedal dengan tembusan kepada Gubernur & Bupati/Walikota min 3 bulan sekali Tatacara penyimpanan memperhatikan : - Karakteristik pelumas - Pola penyimpanan sistem blok - Tumpukan drum (200 L) maks 3 lapis, tiap lapis dialasi palet. Bila tumpukan > 3 lapis/kemasan dari plastik maka menggunakan rak - Lokasi dilengkapi tanggul & saluran pembuangan menuju bak kedap air. Bak penampungan menampung 110% kapasitas volume drum - Tempat bongkar muat memadai, lantai kedap air Teknik OK, pengumpul pelumas bekas berijin BM Mgr -Daftar Perijinan: ijin PT Tipar sesama -CR-X942002 PENGENDALI AN PENCEMARA N AIR 54 PP No. 82 th 2001 : Pengelolaan Kualitas Air dan P. 1- 4 Defnisi & Umum P. 5 – 17 Pengelolaan Kualitas Air P. 18 – 26 Pengendalian Pencemaran Air P. 27 – 29 Pelaporan
  • 39. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 39 of 55 Pengendalian Pencemaran Air P. 30 - 34 Hak & Kewajiban P. 35 - 42 Persyaratan Pemanfaatan dan Pembuangan Air Limbah - Usaha pemanfaatan air limbah ke tanah wajib mendapat ijin tertulis dari Bupati/Walikota - Pembuangan Limbah ke air atau sumber air wajib mentaati persyaratan dalam perizinan - Pembuangan air Limbah ke air / sumber air wajib mendapat izin dari bupati/walikota - Dilarang membuang limbah padat &/ gas ke dalam air & sumber air P. 43 – 60 Pembinaan Pengawasan, Sanksi & Aturan Peralihan * Kriteria mutu air berdasarkan kelas (lihat tabel) PGA OK, mengikuti peraturan kawasan Lippo Ckr PGA Mgr 55 KepMen LH No. 51/MENLH/7/19 95 : Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Setiap PJW perusahaan kawasan industri wajib : - Mengelola limbah cair sehingga baku mutu limbah cair yang dibuang ke lingkungan hidup tidak melebihi Baku Mutu Limbah Cair yang ditetapkan - Membuat saluran pembuangan lmbh cair yang kedap air - Memasang alat ukur debit/laju alir limbah cair yang kedap air - Memeriksa kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair min 1 bulan sekali - Memisah saluran limbah cair dengan limpasan air hujan - Menyampaikan laporan luas lahan terpakai, debit harian & parameter Baku mutu Limbah Cair ke Bapedal, Bapedalda tk I & II, instansi terkait min 6 bulan sekali Teknik, QC, PGA OK, mengikuti Peraturan Kawasan Lippo Ckr QC Mgr UPL/UKL Hasil Pemeriksaan LImbah 56 KepMen LH No. 03/MENLH/1/19 98 : Baku Mutu Limbah Cair bagi Kawasan Industri P. 1- 5 Definisi & ketentuan Umum P. 6 – 8 Ketentuan Baku Mutu Setiap PJW perusahaan kawasan industri wajib : - Mengelola limbah cair sehingga baku mutu limbah cair yang dibuang ke lingkungan hidup tidak melebihi Baku Mutu Lmbh Cair yang ditetapkan Teknik, QC PGA OK, Mengikuti peraturan kawasan Lippo ckr QC Mgr UPL/UKL Hasil Pemeriksaan Limbah
  • 40. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 40 of 55 - Membuat saluran pembuangan limbah cair yang kedap air - Memasang alat ukur debit/laju alir lmbh cair yg kedap air - Memeriksa kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair min 1 bulan sekali - Memisah saluran limbah cair dengan limpasan air hujan - Menyampaikan laporan luas lahan terpakai, debit harian & parameter Baku mutu Limbah Cair ke Bapedal, Bapedalda tk I & II, instansi terkait min 6 bulan sekali - Larangan melakukan pengenceran Limbah Cair - Baku mutu limbah cair untuk kawasan industri yang mempunyai Unit Pengolah Limbah Terpusat (lihat tabel), untuk kawasan industri yang belum punya Unit Pengolah Limbah terpusat berlaku Baku Mutu Limbah Cair bagi jenis-jenis industri - Perhitungan beban pencemaran maks untuk menentukan mutu limbah cair (lihat lampiran) - Kadar maks dari masing-masing parameter/debit limbah maksimal dapat dilampaui sepanjang beban pencemaran maksimal tidak dilampaui - Baku mutu limbah cair ditinjau berkala min 1x/5tahun - Baku mutu limbah cair lebih ketat/sama dengan baku mutu limbah cair yang dimaksud, dinyatakan tetap berlaku. - Baku mutu limbah cair lebih longgar daripada baku mutu limbah cair yang dimaksud, wajib disesuaikan dengan baku mutu limbah cair yang dimaksud. 57 Kep . Gubernur Ka. Daerah Tk I Jawa Barat No. 6 th 1999 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat P. 1 Definisi P.2 Baku Mutu Limbah Cair - Setiap Jenis Industri yang menghasilkan Limbah Cair wajib memenuhi Baku Mutu Limbah Cair sesuai dengan Lampiran Teknik, QC PGA OK, mengikuti Peraturan Kawasan Lippo Ckr QC mgr UPL/UKL Hasil Pemeriksaan Limbah PENGENDALI
  • 41. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 41 of 55 AN PENCEMARA N UDARA 58 PP No. 41 th 1999 : Pengendalian Pencemaran Udara P. 1 – 27 Definisi & Ketentuan Umum P. 28 – 43 Ketentuan Baku Mutu - Baku tingkat gangguan sumber tidak bergerak terdiri dari baku tingkat kebisingan, baku tingkat getaran, baku tingkat kebauan & baku tingkat gangguan lainnya. - Setiap PJW kegiatan dari sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi wajib menaati baku mutu udara ambien, baku mutu emisi & baku tingkat gangguan. - Kendaraan bermotor tipe baru & lama yang mengeluarkan emisi gas buang wajib memenuhi ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. Bila lolos uji tipe emisi diberi tanda lulus uji tipe emisi. - Kendaraan bermotor tipe baru & lama yang mengeluarkan kebisingan wajib memenuhi ambang batas kebisingan. Bila lolos uji tipe kebisingan diberi tanda lulus uji tipe kebisingan. P. 44 – 59 Pengawasan, Pembiayaan, Sanksi & peralihan Teknik, PGA OHSE Jan – Des 05 dibuat program Pemantauan & Pengukuran PGA Mgr, QC Mgr CR-X955023 59 KepPres No. 23 th 1992 : Pengesahan Vienna Convention for The Ozone Layer & Montreal Protocol on Substances That Deplete The Ozone Layer As Pencegahan perusakan & penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh zat-zat perusak ozon. Teknik OHSE OK, sudah memakai refrigerant yg ramah lingkungan Utility Mgr Tipe refrigenrant yg digunakan sdh ramah lingkungan
  • 42. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 42 of 55 Adjusted and Amanded by the Second Meeting of Parties London 27-29 June 1990 60 KepMen LH No. Kep- 35/MENLH/10/1 993 : Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor P.1 - Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor adalah batas maks zat/bahan pencemar yang boleh dikeluarkan langsung dari pipa gas buang kendaraan bermotor. P.2 - 5 - Kandungan CO, HC & ketebalan asap pada pancaran gas buang : a. Sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% unttukCO & 3000 ppm untuk HC b. Sepeda motor 4 langkah dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% untuk CO & 2400 ppm untuk HC c. Selain sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar solar diesel dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% untuk CO & 1200 ppm untuk HC d. Selain sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar solar diesel dengan bilangan setara 345 ditentukan maks ekivalen 50% Bosch pada 102 mm atau 25% opasiti ketebalan asap. PGA OHSE OK, sebagai tuntunan PGA mgr 61 KepMen LH No.Kep- 13/MENLH/3/19 95 : Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak P.1 - 10 Baku mutu emisi Æ lihat lampiran - PJW kegiatan wajib : a. Membuat cerobong emisi dilengkapi sarana pendukung & alat pengaman b. Memasang alat ukur pemantauan meliputi kadar & laju alir volume untuk setiap cerobong emisi serta alat ukur arah & kecepatan angin. Teknik OHSE Jan – Des 05, Dibuat program Pemantauan & Pengukuran Utility Mgr, QC mgr CR-X955023 & realisasinya File Hasil Pemeriksaan
  • 43. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 43 of 55 c. Mencatat hasil emisi (harian) d. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Gubernur tembusan kepada Ka. Bapedal min 3 bulan 1x e. Melaporkan ke Gubernur & Ka. Bapedal bila tidak normal/keadaan darurat sehingga baku mutu emisi terlampaui (lihat lampiran) 62 KepMen LH No. 48/MENLH/11/1 996 : Baku Mutu Tingkat Kebisingan P. 1 – 8 Definisi & Ketentuan Umum Baku Mutu Kebisingan Æ Lihat Lampiran - Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat kebisingan lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat kebisingan sesuai AMDAL tersebut. - PJW kegiatan wajib : a. Mentaati baku tingkat kebisingan b. Memasang alat pencegah terjadinya kebisingan c. Melaporkan hasil pemantauan tingkat kebisingan min 1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait - Baku tingkat kebisingan lebih ketat dari keputusan ini tetap berlaku PGA, Teknik OHSE Jan – Des 05 Dibuat Program Pemantauan & Pengukuran QC Mgr, IPQM Mgr CR-X955023 & realisasinya 63 KepMen LH No. 49/MENLH/11/1 996 : Baku Mutu Tingkat Getaran P. 1- 8 Definisi & Ketentuan Umum Baku Tingkat Getaran Æ lihat Lampiran - Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan. - Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat getaran lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat getaran sesuai AMDAL tersebut. - PJW kegiatan wajib : a. Mentaati baku tingkat getaran b. Memasang alat pencegah terjadinya getaran c. Melaporkan hasil pemantauan tingkat kebisingan min 1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait Baku tingkat getaran lebih ketat dari keputusan ini tetap berlaku NA 64 KepMen LH No. 50/MENLH/11/1 996 : Baku Mutu P. 1- 7 Definisi & Ketentuan Umum Kebauan adalah bau yang tidak diinginkan dalam kadar & waktu tertentu dapat mengganggu kesehatan manusia & kenyamanan lingkungan Logistic, QC , R&D, Jan – Des 05, dibuat program QC Mgr CR-X955023
  • 44. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 44 of 55 Tingkat Kebauan - Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat kebauan lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat kebauan sesuai AMDAL tersebut. - PJW kegiatan wajib : a. Mentaati baku tingkat kebauan b. Mengendalikan sumber penyebab bau c. Melaporkan hsl pemantauan tingkat kebauan min 1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait - Baku tingkat kebauan lebih ketat dari keputusan ini tetap berlaku Produksi, Teknik, OHSE pemantauan & pengukuran PENGGUNAA N PESTISIDA 65 KepMen Pertanian No. 442/Kpts/SR.140 /9/2003 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida - Contrac 0,005 B (bromadiolon 0,005%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan QC, Logistic, PGA OHSE OK, Complies QC Mgr, PGA Mgr Daftar Perijinan u/ Pest Mgt 66 KepMen Pertanian No. 124/Kpts/TP.270 /2/2002 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida - SNIP 1 G (azametifos 1%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku sebelum 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan QC, PGA, Logistic, OHSE OK, complies QC Mgr, PGA Mgr. Daftar Perijinan u/ Pest Mgt 67 Kep Men Pertanian No. 480/Kpts/TP.270 /8/2002 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida - Abate 1 G (temefos 1 %), Icon 10 WP (lamda sihalotrin 10%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan QC, PGA, Logistic, OHSE OK, complies QC Mgr, PGA Mgr Daftar Perijinan u/ Pest Mgt
  • 45. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 45 of 55 68 KepMen. Pertanian No. 435.1/Kpts/TP.27 0/7/2001 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida - Solfac 50 EC (siflutrin 51,3 g/l), Phytek 10 SC (deltametrin 9,7 g/l) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan QC, PGA, Logistic, OHSE OK complies QC Mgr, PGA Mgr Daftar Perijinan u/ Pest Mgt 69 Kep.Men Pertanian No. 763/Kpts/TP.270 /9/98 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida - Goliath 0,05 GL (fipronil 0,05%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan QC, PGA, Logistic, OHSE OK, complies QC Mgr, PGA Mgr Daftar Perijinan u/ Pest Mgt PERATURAN KAWASAN 70 Peraturan dan Tata Tertib Kawasan Industri Lippo Cikarang Juni 2004 I. Umum : - Larangan untuk membangun asrama & fasilitas hunian untuk pekerja - Aktivitas pabrik tidak diijinkan menimbulkan gangguan (bau menyengat, debu, asap, getaran, radio aktif, gangguan elektromagnetik, kebisingan, polusi, keadaan bahaya, bahaya kebakaran & ledakan, penyimpanan/penggunaan bahan berbahaya/barang bekas yang tidak aman/sah, memelihara & mengembangbiakkan hewan ternak. Segala kegiatan/kelalaian yang mengganggu hak pengguna/pemilik tanah lainnya/komunitas dianggap sebagai gangguan. - Pemilik kavling Æ Mengikuti & menyelenggarakan program pencegahan kebakaran, menyediakan alat-alat damkar dlm jumlah cukup & siap pakai, menempatkan alat- PGA-PR All Dept, OHSE PGA – PR OHSE OK, dibuat program pemantauan & pengukuran OK, dibuat system & Prosedur OHSE Co PGA Mgr CR-X955023 Æ pemantauan u/ aspek- Dampak Penting Lingkungan & Bahaya – Resiko K3 CP-X999006 Program Kerja OHSE PT-X series
  • 46. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 46 of 55 alat tsb di tempat yg tepat, menugaskan karyawan untuk memelihara; mengontrol; mengecek & memakai alat-alat damkar, menjaga kondisi dari potensi terjadi kebakaran - Penyimpanan Bahan – berbahaya & tekanan tinggi harus mendapat ijin pemerintah, mendapat sertifikat dari instansi / lembaga yg ditunjuk pemerintah - Kewajiban membuat UPL / UKL dengan copy kepada PT Lippo Cikarang Tbk. II. Syarat – Syarat Perencanaan - Penutupan Kavling max 60 % - Ketinggian Bangunan Mengikuti Peraturan Pemda - Konsultan harus anggota INKINDO - Disediakan tempat terbuka di muka, kanan, kiri, belakang untuk sirkulasi udara & pencegahan kebakaran - Meninggikan / merendahkan permukaan kavling harus dengan ijin tertulis dari PT Lippo Cikarang Tbk. III. Prosedur pembangunan : - Dikerjakan oleh kontraktor yg sah & terdaftar sebagai anggota AKI/Gapensi. - Jadual Pmebangunan harus disetujui oleh PT Lippo Cikarang - Semua pekerja dilarang ada di tempat pembangunan lewat jam keraj (7-18 WIB) kecuali utk keamanan. Lembur harus mendapat ijin dari PT Lippo Cikarang - Pekerja harus mengenakan perlengkapan keselamatan misal: helm, sabuk pengaman, sepatu boot, sepatu, sarung tangan dll. Min 1 Satpam harus bertugas di tempat pembangunan. IV. Biaya Pemeliharaan & Sarana QC PGA Teknik, PGA Teknik PGA PGA-PR NA OK, diimlplementasikan OK, sebagai tuntunan OK sebagai tuntunan OK, QC Mgr BM mgr BM Mgr PGA mgr PGA Mgr UPL/UKL
  • 47. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 47 of 55 - Kewajiban membayar biaya untuk pemeliharaan & pelayanan umum; misal biaya pemeliharaan penerangan jalan umum, kebersihan jalan, upaya pengamanan , dll V. Distribusi Air Bersih, Pengelolaan limbah & Sampah Domestik: - Larangan untuk mengambil air tanah / membuat sumur - Larangan untuk membuang ke dalam saluran air limbah ; air hujan, minyak tanah, solar, oli, aspal, bahan eksplosif, bahan kimia tms pestisida dll, pewarna, kemasan, rembesan septik tank dll - Kualitas air limbah yang dibuang ke sistem saluran air limbah tidak melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan PT. Lippo Cikarang. - Semua air limbah yg dihasilkan oleh kegiatan industri/pabrik & domestik dibuang ke sistem saluran air limbah - Penghasil limbah gas wajib memasang dust collector/exhaust gas cleaner dan mengacu pada Per Men LH No . 13 /MENLH/3/1995 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak - PJW pabrik harus menyediakan peralatan K3 - Penangana Limbah B3 mengacu pada PP no. 18 th 1999 dan PP no 85 th 1999 PGA-PR All Dept Teknik, PGA QC Teknik All Dept All Dept diimplementasikan OK, diimplmentasikan OK, dibuat system & prosedur Jan – Des 05 Dibuat Program Pemantaua & Pengukuran Jan – Des 05 Dibuat Program Pemantaua & Pengukuran OK, diimplementasikan OK diimplementasikan, dibuat system & prosedur PGA mgr PGA Mgr Teknik Mgr OHSE co QC mgr BM mgr QC mgr All Mgr area OHSE co All Mgr area OHSE co CP-X942001 PT-X series ttg waste mgt CR-X955023 File hasil pemeriksaan limbah CR-X955023 Penyediaan sarana CP-X942001 PT-X series ttg waste mgt
  • 48. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 48 of 55 - Setiap pabrik harus menyediakan tempat penimbunan sementara untuk sampah domestik - Larangan membakar sampah apa pun di area kawasan PGA-PR OK, diimplementasikan PGA mgr PERIZINAN A. Ketenaga-kerjaan 71 577/Kep.571/W AS/2004 : Ijin Penyimpangan Waktu Kerja & Istirahat PGA Complies u/ 20 Februari 2005 s.d. 31 Desember 2005 PGA Mgr 72 577/Kep.570/MA S/2004 : Ijin Kerja Malam Pekerja / Buruh Perempuan PGA Complies u/20 Februari 2005 s.d. 31 Desember 2005 PGA Mgr 73 No. Kep. 049/WAS/P2K3/ VIII/ 2004 Pengesahan Panitia Pembina K3 03 Aug 04 PGA Mgr B. Lift & Hoist 74 No. 0791/I.PM-LF/ 10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang Helindo / 500 kg , 15 m/min / Seri 06604.97 L / Gd. RM Logistic 16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006 Utility Mgr
  • 49. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 49 of 55 75 No. 0813/I.PM-LF/ 10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang Hyundai / 1000 kg, 60 m/min / seri 06504.97 L / Gd. RM Logistic 16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006 Utility Mgr 76 No. 0814/I.PM-LF/ 10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Orang Hyundai/ 1350 kg , 60 m/min / seri 06604.97 L/ Office PGA 16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006 Utility Mgr 77 No. 0815/I.PM-LF/ 10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang Hyundai / 2000 kg, 60 m/min / seri 060504. 97 L / Gd. FG Logistic 16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006 Utility Mgr 78 No. 0816/I.PM-LF/ 10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang Helindo / 500 kg, 60 m/min / seri 06804 . 97 L / Kantin PGA 16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006 Utility Mgr 79 No. 566-111/540 /PAST.922/ VII/2004 : Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkat & Angkut Jenis Lift Hoist Mhe Demag (1979)/ 750 kg/ seri 5321180 Type 10 N / Kalpanax Produksi 08 Juli 2004 s.d. 7 Juli 2006 Utility Mgr 80 No. 566-111/541 /PAST.923/ VII/2004 : Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkat & Angkut Jenis Mhe Demag (1978)/ 300 kg/ seri 57881054 / Gd. RM Logistic 08 Juli 2004 s.d. 7 Juli 2006 Utility Mgr
  • 50. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 50 of 55 Lift Hoist C. Forklift 81 566- 111/829/PA&T- 605/x/2003 Jungheinrich 2000 kg/seri 91002039/ Gd.FG Logistic Produk 14 Oktober 2003 s.d. 09 Oktober 2005 Log Mgr 82 566-111/828/ PA&T- 604/x/2003 Jungheinrich 2000 kg/ seri 91003520 / Gd.FG Logistic Produk 14 Oktober 03 s.d. 09 Oktober 05 Log Mgr 83 566- 111/413/PA&T- 873/V/2004 TCM FB15H2 1500 kg / seri 7171871 / Gd. FG Logistic Produk 31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006 Log Mgr 84 566- 111/411/PA&T- 875/V/2004 BT 2000 RRB7 2500 kg / seri 580827.AA.2003 / Gd. KM Logistik Kemas 31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006 Log Mgr 85 4584/PA&T/kw. 9/kd.14/ 1999 Daewoo 1500 kg / seri 63-00171 /Gd. KM Logistic Kemas 16 Maret 2005 s.d. 06 Maret 2006 Log Mgr 86 4589/PA&T/kw. 9/kd.14/1999 Jungheinrich 1400 kg/ seri 80525824/ Gd. RM Logistic Material 16 Maret 2005 s.d. 06 Maret 2006 Log Mgr 87 4590/PA&T /KW.9/KD.14/ 1999 Komatsu 1500 kg/ Gd. RM Logistic Material 16 Maret 2004 s.d. 06 Maret 2006 Log Mgr 88 566-111/414/ PA&T.872/V/ 2004 Komatsu 1350 kg / seri 2425-1 / Gd. RM Logistic Material 31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006 Log Mgr 89 566-111/412/ PA&T.874/V/ 2004 TCM FHB 15-H4 1200 kg / seri 75701517 / Gd. RM Logistic Material 31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006 Log Mgr 90 566- 111/827/PA&T- 603/X/2003 Datsun-Nissan 1000 kg / seri CEB01-000128 /Gd. RM Logistic Material 14 Oktober 2003 s.d. 09 Oktober 2005 Log Mgr 91 4588/PA&T/ TCM 1000 kg / seri 70200225 /Teknik Teknik 16 Maret 2005 s.d. BM Mgr
  • 51. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 51 of 55 KW.9/KD.14/ 1999 06 Maret 2006 92 PSAT.2563/W.9/ K.14/1999 Komatsu 1500 kg/ seri 61599 Logistic Material 18-03-04 s.d. 06- 03-05 Log Mgr Dalam pengurusan D. Boiler / Ketel Uap 93 106.429/KW/A/1 996 MUGI Maxitherm 10 kg/cm / seri IM 25 PE : 01/305 Teknik 11 Feb 2005 –11 Feb 2006 Utility Mgr 94 462/PU.566/K3T /2001 Hoken Grand Kartech /seri HB 80/10-13 Teknik 16 Mar 2005 – 06 Mar 2006 Utility Mgr E. Bejana Tekan 95 S.2174/BT-AR/ IV/1996 Daya Perkasa Teknik 10 kg/cm2 / 2000 l/ seri MSN. 020/DPT/BT/1996 Teknik 17 Mar 04 s.d. 29 Jan 06 Utility mgr 96 566-III/611/BT /676/VIII/ 2004 PT Karya Abadi teknik Teknik 2 Agustus 04 s.d. Agustus 09 Utiity Mgr F. Electrical 97 248/IPP/W.9/K.1 4/1996 : Hasil Pemeriksaan Instalasi Penyalur Petir Teknik 22 Sept 04 s.d. 05 Okt 06 Utility Mgr 98 247/IPP/W.9/K.1 4/1996 Hasil Pemeriksaan Instalasi Penyalur Petir Teknik 22 Sept 04 s.d. 05 Okt 06 Utility Mgr 99 653/IL/W.9/K.14 /1999 : Pengesahan Penggunaan Teknik 20 Sept 1999 Utility Mgr
  • 52. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 52 of 55 Instalasi Listrik 100 7314/44/600.3/19 99 : Izin Usaha Kelistrikan untuk Kepentingan Sendiri Tahap Eksploitasi Teknik 2 Oktober 1999 Utility Mgr 101 639/IPP/W.9/K.1 4/1999 : Pengesahan Penggunaan Instalasi Penyalur Petir Teknik 18 Mar 2004 s.d. 29 Jan 06 Utility Mgr 102 566-111/676/ IPP.278/VIII / 2004 : Pengesahan Penggunaan Instalasi Penyalur Petir Teknik 16 Aug 04 s.d. 15 Aug 06 Utility Mgr 103 7314/44/600.3/19 99 : Pengesahan pengoperasian Genset Teknik Terkait otonomi daerah, izin tidak perlu diperpanjang lagi Utility Mgr G. Pengolah ( & Penampung ) Limbah 104 No. 6581/370/ Taulih : Rekomendasi Ijin Jasa Pengumpul, Jenis Limbah : Granul serbuk Obat, Sludge, Oli Pelumas Bekas, CuCl2, CCl PGA 21 Juli 2004 – 20 Juli 2006 Dinas L H Karawang PGA Mgr
  • 53. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 53 of 55 Pengelola & Pemusnahan Limbah B3 u/ PT Cipta Karya Utama 105 Kep. Men. LH No. 79 th 2005 : Perpanjangan Izin Pengolahan Limbah Cair Bahan B3 kpd PT. Dong Woo Environmental Indonesia Teknik 6 Mei 05 - 5 Mei 08 BM Mgr 106 KepMen LH no. 07 th 2005 : Izin Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3 berupa Minyak Pelumas Bekas , Minyak Kotor , Sludge yang mengandung minyak & Aki Bekas kpd. PT Nirmala Tipar Sesama Teknik 07 Jan 05 – 06 Jan 08 BM Mgr
  • 54. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 54 of 55 107 KepKa Bapedal No. Kep- 67/BAPEDAL/0 5/1994 : Pemberian izin pengelolaan limbah B3 tahap I, untuk melakukan kegiatan landfill, stabilisasi dan penggunaan limbah B3 sebagai bahan bakar tanur semen untuk PT Semen Cibinong kepada PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Teknik 20 Mei 1994 s.d. 19 Mei 2024 BM Mgr 108 KepMen LH No. 67h 2005: Izin Pengoperasian Alat Pengolah Limbah Bahan B3 (Insinerator) kepada PT Kalbe Farma Tbk Teknik 03 Mei 05 s.d. 2 Mei 08 BM Mgr, QC Mgr
  • 55. RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait Area Terkait Implement asi Status & Rencana Pemenuhan PIC Keterangan/ Referensi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005) 55 of 55 Dibuat Oleh: Disetujui Oleh: HWI FHA (Secretary of OHS&E Committee) (Head of Operation OHS&E Committee) Tgl: Tgl: