Dokumen tersebut merangkum biografi dan aktivitas Endah Dwi Susanti sebagai apoteker di Puskesmas Blooto, Kota Mojokerto. Ia menjalankan praktik profesional dengan memberikan layanan obat dan informasi yang berkualitas kepada masyarakat. Endah juga melakukan berbagai inovasi dan sosialisasi kesehatan, seperti program "IDOLA SEDAP", untuk meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Upaya-upaya tersebut m
3. NAMA : ENDAH DWI SUSANTI, S.Si.,Apt
NIP : 19790510 200903 2 003
TGL LAHIR : 10 MEI 1979
PENDIDIKAN : S1 FARMASI PROFESI APOTEKER
PEKERJAAN : APOTEKER PUSKESMAS BLOOTO
STATUS : MENIKAH
NAMA SUAMI : ARIEF FARDIANSYAH, ST., MKes
NAMA ANAK : RAMZI HAIDAR SYAHPUTRA
FAHRI AZIS SYAHPUTRA
3
4. Praktek Profesi Apoteker
yang bertanggung jawab
Praktek profesi yang baik dan benar
sehingga mampu menjamin
bahwa obat/informasi obat yang diberikan
berkwalitas, berkhasiat,
berada pd waktu, tempat dan utk orang yg tepat.
4
6. Dunia farmasi dan Apoteker di Indonesia
6
Sekitar 95 % obat di Indonesia
adalah produksi di dalam negeri
Ada > 100 PT Farmasi yang
menghasilkan +/- 4000 an
Apoteker /th.
Ada lebih dari 60.000 Apoteker.
Ada +/- 25.000 Apotek di Indonesia
7. Tapi . . . . . .
✘ Apakah appresiasi masyarakat kpd apoteker sama dengan di
negara lain ?
✘ Berapa banyakkah Apoteker kita yang berperan mengurangi
medication error ?
✘ Berapa banyakkah Apoteker kita yang melakukan konseling
pengobatan ?
✘ Berapa banyakkah apoteker kita yang dikenal, dibutuhkan, dicari
oleh masyarakat ?
7
11. “
KODE ETIK
11
Adalah Pedoman atas sikap, tingkah laku, serta perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari hari di
tempat kerja ataupun di masyarakat.
Pada dasarnya menyangkut Moral.
Dibuat oleh kelompok itu sendiri (Self regulation)
12. Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi
standar:
12
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi Dan
Bahan Medis Habis Pakai
b. Pelayanan Farmasi Klinik
13. Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai
Perencanaan kebutuhan;
Permintaan;
Penerimaan;
Penyimpanan:
Pendistribusian;
Pengendalian;
Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan; dan
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan
13
14. Pelayanan Farmasi
di UPT Puskesmas Blooto
a. Pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian
informasi obat;
b. Pelayanan informasi obat (PIO);
c. Konseling;
d. Ronde/visite pasien (khusus puskesmas rawat inap);
e. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat;
f. Pemantauan terapi obat;
g. Evaluasi penggunaan obat.
14
30. INOVASI
Pelaksanaan “ IDOLA SEDAP “
akronim dari Informasi DAGUSIBU Obat Lancar
Swamedikasi Mantap yang merupakan serangkaian
kegiatan untuk meningkatkan penggunaan obat
rasional dengan cara edukasi dan pemberdayaan
masyarakat
30
31. Jenis Kegiatan IDOLA SEDAP
Sosialisasi IDOLA SEDAP
obat di masyarakat
dengan metode
penyuluhan
Memasyarakatkan slogan dan
gerakan DAGUSIBU untuk
memudahkan masyarakat
mengingat dan melaksanakan
DAGUSIBU obat di keluarga.
Memberikan kartu cara pakai obat
pada pasien rawat jalan yang
mengambil obat di unit farmasi
puskesmas blooto untuk obat
dengan pemakaian khusus.
Edukasi masyarakat
melalui permainan ular
tangga informasi obat.
Edukasi masyarakat
melalui metode cara
belajar insan aktif atau
CBIA.
Pembuatan video promosi
kesehatan kefarmasian yang
di upload di media sosial
youtube dan diputar di ruang
tunggu pelayanan farmasi.
Kegiatan IDOLA SEDAP juga masuk dalam agenda acara HUT Kota Mojokerto
ke-99 yang mengusung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
32
42. HAMBATAN DAN KESULITAN DALAM PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS
PERBEDAAN TERAPI
PENGOBATAN DENGAN DOKTER
MENGUBAH KEBIASAAN APOTEKER KURANG DIKENAL
MASYARAKAT
KEKOSONGAN STOK OBAT KEKURANGAN TENAGA
FARMASI
TENAGA FARMASI DIREMEHKAN
KEBERADAANNYA
42
43. Kalau ingin Apoteker berdiri sejajar dengan profesi lain dan
dihargai masyarakat,
Mari laksanakan praktek profesi apoteker dengan mengindahkan
Kode Etik dan Pedoman Disiplin Apoteker !
43