SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
KORELASI
S U A R D I, SKM, MPH
03 DESEMBER 2009
1. Uji Korelasi
Digunakan untuk mengetahui derajat/hubungan
Mengetahui arah hubungan dua variabel numerik
Contoh: apakah ada hubungan berat badan dengan
tekanan darah
Dapat ditunjukkan dengan diagram tebar (scatter
plot).
Diagram Tebar adalah grafik yang menunjukkan
titik-titik perpotongan nilai data dari dua variabel (
x dan y ).
 Diagram tebar dapat memberikan informasi tentang pola hubungan
antara dua variabel X dan Y. selain memberi informasi pola hubungan
dari kedua variabel diagram tebar juga dapat menggambarkan keeratan
hubungan dari kedua variabel tersebut
 Nilai korelasi (r) berkisar antara 0 s/d 1 atau bila dengan disertai
arahnya nilainya antara -1 s/d +1.
 r = 0 artinya tidak ada hubungan linear
 r = -1 artinya hubungan linear negatif sempurna
 r = +1 artinya hubungan linear positif sempurna
 Hubungan dua variabel dapat berpola positif
maupun negatif
Hubungan positif terjadi bila kenaikan satu
diikuti kenaikan variabel yang lain, misalnya
semakin bertambah berat badannya (semakin
gemuk) semakin tinggi tekanan darahnya.
Hubungan negatif dapat terjadi bila kenaikan
satu variabel diikuti penurunan variabel yang
lain, misalnya semakin bertambah umur
(semakin tua) semakin rendah kadar Hb-nya.
 Menurut Colton, kekuatan hubungan dua variabel
secara kualitatif dapat dibagi dalam 4 area Yaitu:
- R = 0,00 – 0,25: tidak ada hubungan/ lemah
- R = 0,26 – 0,50: hubungan sedang
- R = 0,51 – 0,75: hubungan kuat
- R = 0,76 – 1,00: hubungan sangat kuat/sempurna
Langkah-langkah
 Contoh: Hubungan berat badan ibu hamil terhadap berat
bayi
 Langkah uji korelasi
 Klik “Analyze” kemudian pilih “Correlate” dan pilih
“Bivariate” dan muncullah menu Bivariate correlations
 Sorot variabel ‘berat badan ibu dan berat badan bayi’, lalu
masukkan ke kotak sebelah kanan ‘variables’.
 Klik “OK” dan terlihat hasil sbb.
 Kesimpulan “ada hubungan antara berat badan ibu
terhadap berat badan bayi”
b. Korelasi Cramer
 Jenis uji korelasi untuk data kategorikal
 Contoh: Untuk mengetahui Sikap pasien
terhadap pelayanan RSUP Mataram,
Direktur RSUP Mataram menjaring 32
responden yang ada di 3 kota yaitu
Mataram, Praya dan Selong.
c. Korelasi Lambda
 Untuk variabel yang tidak setara artinya variabel yang
tergantung pada variabel lainnya. Sebagai contoh korelasi
antara kelomok usia terhadap musik klasik. Dan tidak bisa
dibalik yakni sikap terhadap musik menentukan kelompok
usia seseorang, karena kelompok usia sudah menjadi ciri
khas dari orang tersebut yang tidak bisa diubah (dalam
kurun waktu tertentu)
Korelasi Spearman
 Pada pengukuran korelasi untuk data
nominal, bisa digunakan metode Cramer,
Lambda dsb.
 Namun jika data yang digunakan tidak
semuanya nominal, maka penggunaan
metode tersebut tidaklah tepat.
 Untuk data dengan tipe ordinal dan rasio
lanjutan
Contoh: Direktur STIKES YARSI ingin mengetahui
apakah ada hubungan yang signifikan antara
nilai test masuk mahasiswa dengan motivasi
belajar, prestasi belajar dan jumlah absen
selama sebulan kuliah?
KORELASI.ppt

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a KORELASI.ppt

defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
Puty Dewi
 
Statistika pendidikan unit_3
Statistika pendidikan unit_3Statistika pendidikan unit_3
Statistika pendidikan unit_3
kelasrs12a
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
andrialwit
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DepriZon1
 

Semelhante a KORELASI.ppt (20)

defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & Regresi
 
Nurwulan Korelasi
Nurwulan KorelasiNurwulan Korelasi
Nurwulan Korelasi
 
uji korelasi.pptx
uji korelasi.pptxuji korelasi.pptx
uji korelasi.pptx
 
Korelasi Posting ^^
Korelasi Posting ^^Korelasi Posting ^^
Korelasi Posting ^^
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
 
Statistika pendidikan unit_3
Statistika pendidikan unit_3Statistika pendidikan unit_3
Statistika pendidikan unit_3
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
 
BMP ESPA4224
BMP ESPA4224BMP ESPA4224
BMP ESPA4224
 
Korelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdfKorelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdf
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 
9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf
 
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliahregresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

KORELASI.ppt

  • 1. KORELASI S U A R D I, SKM, MPH 03 DESEMBER 2009
  • 2. 1. Uji Korelasi Digunakan untuk mengetahui derajat/hubungan Mengetahui arah hubungan dua variabel numerik Contoh: apakah ada hubungan berat badan dengan tekanan darah Dapat ditunjukkan dengan diagram tebar (scatter plot). Diagram Tebar adalah grafik yang menunjukkan titik-titik perpotongan nilai data dari dua variabel ( x dan y ).
  • 3.  Diagram tebar dapat memberikan informasi tentang pola hubungan antara dua variabel X dan Y. selain memberi informasi pola hubungan dari kedua variabel diagram tebar juga dapat menggambarkan keeratan hubungan dari kedua variabel tersebut  Nilai korelasi (r) berkisar antara 0 s/d 1 atau bila dengan disertai arahnya nilainya antara -1 s/d +1.  r = 0 artinya tidak ada hubungan linear  r = -1 artinya hubungan linear negatif sempurna  r = +1 artinya hubungan linear positif sempurna
  • 4.  Hubungan dua variabel dapat berpola positif maupun negatif Hubungan positif terjadi bila kenaikan satu diikuti kenaikan variabel yang lain, misalnya semakin bertambah berat badannya (semakin gemuk) semakin tinggi tekanan darahnya. Hubungan negatif dapat terjadi bila kenaikan satu variabel diikuti penurunan variabel yang lain, misalnya semakin bertambah umur (semakin tua) semakin rendah kadar Hb-nya.
  • 5.  Menurut Colton, kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat dibagi dalam 4 area Yaitu: - R = 0,00 – 0,25: tidak ada hubungan/ lemah - R = 0,26 – 0,50: hubungan sedang - R = 0,51 – 0,75: hubungan kuat - R = 0,76 – 1,00: hubungan sangat kuat/sempurna Langkah-langkah
  • 6.  Contoh: Hubungan berat badan ibu hamil terhadap berat bayi  Langkah uji korelasi  Klik “Analyze” kemudian pilih “Correlate” dan pilih “Bivariate” dan muncullah menu Bivariate correlations  Sorot variabel ‘berat badan ibu dan berat badan bayi’, lalu masukkan ke kotak sebelah kanan ‘variables’.  Klik “OK” dan terlihat hasil sbb.  Kesimpulan “ada hubungan antara berat badan ibu terhadap berat badan bayi”
  • 7. b. Korelasi Cramer  Jenis uji korelasi untuk data kategorikal  Contoh: Untuk mengetahui Sikap pasien terhadap pelayanan RSUP Mataram, Direktur RSUP Mataram menjaring 32 responden yang ada di 3 kota yaitu Mataram, Praya dan Selong.
  • 8. c. Korelasi Lambda  Untuk variabel yang tidak setara artinya variabel yang tergantung pada variabel lainnya. Sebagai contoh korelasi antara kelomok usia terhadap musik klasik. Dan tidak bisa dibalik yakni sikap terhadap musik menentukan kelompok usia seseorang, karena kelompok usia sudah menjadi ciri khas dari orang tersebut yang tidak bisa diubah (dalam kurun waktu tertentu)
  • 9. Korelasi Spearman  Pada pengukuran korelasi untuk data nominal, bisa digunakan metode Cramer, Lambda dsb.  Namun jika data yang digunakan tidak semuanya nominal, maka penggunaan metode tersebut tidaklah tepat.  Untuk data dengan tipe ordinal dan rasio
  • 10. lanjutan Contoh: Direktur STIKES YARSI ingin mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara nilai test masuk mahasiswa dengan motivasi belajar, prestasi belajar dan jumlah absen selama sebulan kuliah?

Notas do Editor

  1. hap
  2. hap
  3. hap
  4. hap
  5. hap