4. Beberapa istilah :
• proses awal dalam pengumpulan informasi
Environmental
perception
• termasuk didalamnya proses storing, orginizing,
recalling
Environmental
cognition
• penggunaan environmental information untuk
membuat hasil penilaian terhadap lingkungan
Environmental
appraisal
• menggabungkan beberapa hasil penilaian dari kelompok
kedalam sebuah evaluasi pengukuran / assessment
(untuk menciptakan standard / ukuran kualitas
lingkungan secara psikologis)
Environmental
assessment
5. Object perception
(william ittelson, 1970)
-ukuran dan kompleksitas stimulusnya :
berupa stimuli sederhana (brighteness, color,
depth, perceptual constancy, form, apparent
movement/pergerakan nyata)
-orang yg mempersepsikan lingkungan
mempunyai tujuan yg jelas.
6. Kebiasaan dan Adaptasi
- Orang akan cenderung memilah stimulus yg menjadi
perhatiannya untuk memperolah informasi
- Biasanya kita akan fokus pada detail suatu arsitektur
bangunan terlebih dahulu, baru kita akan fokus pada
pemandangan secara keseluruhan
- Fokus pertama adalah untuk stimulus yg jarak pandangnya
lebih dekat berlanjut ke jarak pandang yg lebih jauh
selanjutnya kita akan mulai beradaptasi dengan semua yg
ditampilkan oleh lingkungan (perhatian sudah mulai
berkurang)
- Environmental numbness terkadang orang sedikit sekali
memperhatikan lingkungan fisik sekitarnya, sampai ketika
lingkungan itu membuat beberapa ketidaknyamanan barulah
orang akan kembali sadar
7. Hal-hal yang mempengaruhi Persepsi Lingkungan
Personal effects
-Kemampuan dalam m’persepsi
-Pengalaman dengan pengaturan tempat
Physical effects
Bagaimana alam menampilkan potensi
mereka masing-masing
Cultural effects
Carpenteres world hypothesis :
Perbedaan atribut-atribut dalam persepsi
dikarenakan perbedaan yg ada dalam
keberagaman masyarakat. Mis. Persepsi
masyarakat kota akan beda dgn
masyarakat pedesaan
8. Brunswik : probabalistic functionalism
“both organism and the environment will have to be seen as systems, each with
properties of their own..as much as psychology must be concerned with the
texture of the organism..it must also be concerned with the texture of the
environment”
lingkungan banyak sekali memiliki tanda-tanda, manusia harus
bisa mempertimbangkan itu untuk lebih mengefektifkan
fungsinya dalam suatu sistem
9. Probabilism theory :
tidak ada satu tanda alam
yang benar-benar sempurna
untuk dipercaya atau tidak
dipercayai, tetapi tanda-tanda
itu nantinya akan memberikan
kemungkinan menjadi kunci
untuk mengungkap rahasia
kebenaran alam.
10. functionalism theory :
persepsi adalah usaha
untuk memfilter tanda-tanda
yg bermanfaat
dari banyak tanda yg
berpotensi membuat
bingung
11. Gibson : affordances
Sudah tersedianya pola tertentu dalam alam yg memberikan
tanda-tanda terhadap persepsi lingkungan secara langsung
dan cepat kepada manusia.
Dunia terdiri dari subtansi-subtansi (seperti besi baja, tanah
liat, dll)harus melalui pengolahan dan permukaan (surfaces)
sesuatu yg tersedia tnpa perlu diolah(manfaat instan sdh
bisa langsung dirasakan..
Surfaces (layout) ini oleh gibson dinamakan affordances atau
ketersediaan instans yg ada pada alam.
ide gibson membantu kita untuk kembali fokus pada perhatian
terhadap lingkungan, bagian terpenting dari keseharian kita,
yang merupakan unsur rumit dalam persepsi
12. SKEMA PERSEPSI
INDIVIDU OBYEK FISIk
PERSEPSI
DI LUAR BATAS OPTIMAL DALAM BATAS
OPTIMAL
STRESS HOMEO STATIS
”COPING”
STRESS BERLANJUT ADAPTASI/
ADJUSTMENT
EFEK
LANJUTAN
EFEK
LANJUTAN
13. BUSUR REFLEKS
PENGINDERAAN : diterimanya
rangsang rangsang dari lingkungan
oleh alat indera
IMPULS, dilanjutkan
melalui syaraf
penginderaan kesistem
syaraf pusat di otak
REAKSI, melalui
bantuan syaraf
motorik
14. PERUBAHAN PERSEPSI
PROSES
FISIOLOGIK
PROSES
PSIKOLOGIK
- ADAPTASI
- HABITUASI
PEMBENTUKAN
DAN PERUBAHAN SIKAP
PROSES
BELAJAR
PROSES KESADARAN
(KOGNISI)
KOND. KLASIK
(PAVLOV)
KONDISIONING
INSTRUMENTAL
(SKINNER)
DISONANSI
KOGNITIF
(FESTINGER)
REAKSI PSIKOLOGIK
(JACK BHERM)
TEORI BELAJAR
SOSIAL
(BANDURA)
16. PROSES FISIOLOGIS
Adalah proses faal dari system syaraf pada
indera yang meliputi ADAPTASI dan HABITUASI
ADAPTASI, berkurangnya perhatian jika stimulus
muncul berkali kali
Contoh : mendekati tempat timbunan sampah
HABITUASI, kecenderungan faali dari reseptor
menjadi kurang peka karena banyak menerima
stimulus
Contoh : Mendengarkan ketokan berkali kali dan
berlangsung lama
17. PROSES PSIKOLOGIK
Yaitu pembentukan dan perubahan sikap
SIKAP, adalah respons manusia yang
menempatkan obyek yang dipikirkan
(objects of thought) ke dalam suatu
dimensi pertimbangan (dimension of
judgement) Deux &Wrightsman, 1988:16
Obyek yang dipikirkan adalah segala
sesuatu yang bisa dinilai oleh manusia
Dimensi pertimbangan adalah semua skala
positif - negatif
Sikap adalah menempatkan suatu obyek ke
dalam satu skala tersebut
18. PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP
Ditinjau dari :
Proses belajar, fokus utama adalah
adanya rangsang dari luar (stimulus)
Proses Kognisi, fokus utama adalah
dorongan atau kehendak dari dalam diri
individu
19. PROSES BELAJAR
o Teori Kondisioning Klasik (PAVLOV),
seperti yang digambarkan oleh BYRNE &
CLORE, 1970,
dalam (FISHER et al, 1984:47)
Teori Kondisioning Instrumental
(SKINNER)
Tingkah laku yang membawa konsekwensi
positif akan
dipertahankan, sedangkan konsekwensi
negative akan
dihindari
20. o Teori Belajar Sosial (BANDURA)
Perubahan sikap dapat terjadi karena meniru
orang lain
Orang lain dalam teori ini disebut MODEL
Model adalah orang lain yang dianggap
memiliki otoritas dalam suatu hal tertentu,
misalnya lebih tua, lebih berpengalaman,
lebih tinggi jabatannya
Tujuannya, untuk mendapatkan konsekwensi
positif atau terhindar dari konsekwensi
negative seperti yang dialami model
Peniruan ini bukan bersifat fisik
21. PROSES KESADARAN KOGNISI
A. Teori Reaksi Psikologik (JACK BHREM)
Manusia cenderung ingin mempunyai kebebasan
untuk memilih atau untuk menentukan sendiri
alternative alternative dalam berfikir, membuat
keputusan dan bertindak
Manusia cenderung tidak mau terikat pada satu
pola berpikir, membuat keputusan dan bertindak
Untuk membentuk dan merubah sikap perlu
diberikan berbagai pilihan dengan alasan
keuntungan dan kerugian masing-masing dan
manusia akan melihat alternative yang lebih baik
22. 2. Disonansi Kognitif (FESTINGER)
• Menurut teori ini manusia tidak suka
kalau dalam dirinya terdapat elemen
elemen kesadaran yang saling
bertentangan (keadaan disonan)
• Dalam keadaan ini manusia
cenderung untuk mengubah pola
pikirnya, menambah elemen elemen
kesadarannya, mengubah tingkah
lakunya agar terjadi keseimbangan
23.
24. ESTETIKA LINGKUNGAN
Dasar :
• Bagaimana orang menilai keindahan
lingkungan
• Mengapa ada perbedaan antara orang dalam
melihat lingkungan yang sama sebagai
sesuatu yang indah atau sebaliknya.
• Tokohnya adalah BERLYNE
25. ESTETIKA LINGKUNGAN
MENURUT BERLY
ADA DUA KONSEP
• Perbandingan stimulus mana yang cocok dan yang tidak cocok
(collative stimulus properties)
• Eksplorasi spesifik versus eksplorasi diversif
26. FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PERBANDINGAN
1. Kompleksitas
o Berapa banyak ragam komponen yang membentuk suatu
lingkungan
o Makin banyak ragam, makin positif penilaian yang
diberikan
o Contoh : Pemandangan alam dengan berbagai macam
flora dan fauna
2. Novelty atau keunikan
o Seberapa jauh lingkungan itu mengandung komponen
komponen yang unik, yang tidak ada ditempat lain, yang
baru atau yang sebelumnya tidak terlihat
o Contoh : Pasar terapung di Bangkok
27. 3. Incongruity atau ketidaksenadaan
Seberapa jauh suatu faktor tidak
cocok dengan konteks lingkungannya
Contoh : kincir angin di Belanda
4. Kejutan
• Seberapa jauh kenyataan yang ada
tidak sesuai dengan harapan
• Contoh : perjalanan menuju danau
Toba
28. JENIS EKSPLORASI
1. Eksplorasi Diversif (melebar)
Terjadi jika seseorang kurang mendapatkan stimulasi sehingga ia
mencari cari (explore) lingkungannya untuk mencari stimulus yang
mungkin ada
2. Eksplorasi Spesifik
Terjadi jika seseorang dibangkitkan perhatiannya oleh sebuah
stimulus tertentu dan berusaha meredakan ketidak pastian atau
keingintahuannya dengan berusaha memperhatikan lebih khusus
lagi stimulus tersebut
29. CONTOH
Situasi dalam taman bunga
Pertama adalah memperhatikan sekeliling untuk mencari sesuatu
yang menarik (eksplorasi Diversif), tiba tiba dikejutkan oleh benda
jatuh yang keras, perhatian beralih dan ingin tahu (ekplorasi
spesifik)
EMLING
30. DINAMIKA
• Akibat adanya perbandingan antara stimulus mana
yang cocok dan stimulus mana yang tidakcocok muncul
ketidak pastian (uncertainty arousal)
• Karena adanya ketidak pastian maka akan melakukan
eksplorasi sehingga muncul perasaan senang (hedonic
tone)
31. • Apabila tingkat perbandingannya pada tingkat rendah,
akan timbul kebosanan
• Apabila tingkat perbandingannya tinggi, akan timbul
kebingungan, kecemasan, ketidak jelasan dan
ketidakselarasan
32. KORELASI ANTARA PERASAAN KETIDAK PASTIAN DENGAN
HEDONIC TONE
Perbandingan pada tingkat sedang akan memunculkan
keindahan
Perbandingan pada tingkat rendah akan menimbulkan
kebosanan karena segala sesuatu serba sama atau seragam
Perbandingan pada tingkat tinggi akan menimbulkan
kebingungan, kecemasan karena segala sesuatu serba tidak
jelas dan tidak selaras
Contoh :mendengarkan musik dengan berbagai irama
33. PENGARUH TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN
Estetika dipengaruhi oleh kesukaan (preferensi) yang menurut S.KAPLAN dan
R.KAPLAN preferensi ini ditentukan oleh
1. Keteraturan (Coherence) : Semakin teratur dan tertata
lingkungannya, maka semakin disukai
2. Texture :Kasar lembutnya pemandangan, semakin lembut
semakin disukai
3. Keakraban dengan lingkungan : Makin dikenal suatu
lingkungan, maka makin disukai
4. Keluasan ruang pandang : Makin luas ruang pandang, makin
disukai
5. Kemajemukan rangsang : Semakin banyak elemen yang
terdapat dalam pemandangan,makin disukai
6. Misteri dan kerahasiaan yang tersembunyi dalam
pemandangan
36. • Sebelumnya kita sudah melalui tahapan dalam
persepsi lingkungan
Persepsi lingkungan Kognisi Lingkungan
37. Yang mempengaruhi :
Stage Of Life
Familiarity or experince
Sex
Cognitive errors
Phisical effect
38. fungsi
Membuat sketsa lengkap sebuah peta
Membuat skala pemetaan
Memperkirakan jarak antara dua tempat
Berguna dalam pemecahaan masalah ruang
Ilmu pelayang/navigasi