2. Pendahuluan
• Anemia perioperatif merupakan hal yang sering terjadi pada pasien-
pasien menjalani prosedur bedah.
• Terjadi 20-40% kasus, dan indikator pada peningkatan morbiditas
dan mortalitas
• Umumnya, transfusi sel darah merah merupakan cara utama untuk
menangani perioperatif anemia. Namun, strategi restriktif untuk
transfusi sel darah merah sama efektifnya dengan transfusi liberal
9. Posisi Pasien
• Posisi pasien dengan
melakukan elevasi kepala
pada pembedahan area
kepala-leher
• Menjaga posisi telungkup
pasien dengan memastikan
inferior vena kava tidak
mengalami penekanan yang
berlebihan
11. Anestesi Regional
• Dengan anestesi regional, tonus simpatis akan
menurun sehingga menurunkan tekanan
darah perifer. Secara tidak langsung,
menurunkan juga risiko perdarahan yang
terjadi
12. Tatalaksana Tekanan Darah
• Tatalaksana hipotensi terkendali bermanfaat
dalam menurunkan end-organ blood flow
• Targetnya dengan menurunkan hingga 30%
dari baseline
14. Hemodilusi
• Menggantikan darah dengan cairan kristaloid
untuk menjaga volume darah intravaskular
serta menurunkan sel darah merah yang
hilang selama perdarahan berlangsung.
15. Antifibrinolytics
• Asam traneksamat merupakan agen
antifibrinolytic yang sering digunakan karena
membantu pencegahan breakdown dari fibrin
sehingga membantu proses clotting
17. Referensi
• Squire Y, Laxton C. Blood conservation
techniques. ATOTW. 2018
• Tinmouth AT, McIntyre LA, Fowler RA. Blood
conservation strategies to reduce the need for
red blood cell transfusion in critically ill
patients. CMAJ. 2008;178(1):49-57.